prakiraan pertumbuhan ekonomi triwulan iii-2018 · survei proyeksi indikator makro ekonomi (spime)...
TRANSCRIPT
1 Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi (SPIME)
TRIWULAN II-2018 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018 Diprakirakan Meningkat
Survei Proyeksi Indikator Makro Ekonomi (SPIME) Bank Indonesia periode triwulan II-2018
mengindikasikan perekonomian Indonesia pada tahun 2018 akan tumbuh sebesar 5,17% (yoy),
lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07% (yoy) pada tahun 2017.
Responden memprakirakan inflasi tahun 2018 sebesar 3,66% (yoy) lebih tinggi dibandingkan
3,61% (yoy) realisasi pada tahun 2017. Prakiraan tersebut masih berada pada kisaran 3,5+1%
sasaran inflasi 2018.
Pergerakan nilai tukar rupiah pada akhir tahun 2018 diprakirakan berada pada level
Rp13.876,00 per USD, melemah dibandingkan Rp13.548,00 per USD pada realisasi tahun 2017.
Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2018
Pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada triwulan II-
2018 diprakirakan lebih
tinggi dibandingkan
triwulan sebelumnya
SPIME triwulan II-2018, mengindikasikan bahwa perekonomian Indonesia triwulan II-
2018 diprakirakan meningkat 5,14% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 5,06% (yoy) pada triwulan
I-2018. Optimisme responden diindikasi berlanjut pada triwulan III-2018 sebagaimana
tercermin dari prakiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,16% (yoy), lebih tinggi dibandingkan
5,06% (yoy) prakiraan pada triwulan sebelumnya. Responden memprakirakan peningkatan
kinerja perekonomian akan terus meningkat hingga triwulan IV-2018, yang tercermin dari
prakiraan pertumbuhan sebesar 5,18% (yoy) (Grafik1).
2 Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi (SPIME)
Grafik 1 Prakiraan PDB Triwulanan
Laju inflasi diprakirakan
meningkat pada triwulan
III-2018.
Tekanan kenaikan harga pada triwulan III-2018 diprakirakan meningkat. Responden
memprakirakan inflasi pada triwulan III-2018 sebesar 3,64% (yoy), lebih tinggi dibandingkan
3,12% (yoy) realisasi pada triwulan II-2018 (Grafik 2). Diprakirakan tekanan kenaikan harga ini
akan berlanjut hingga akhir tahun, dengan inflasi pada triwulan IV-2018 sebesar 3,66% (yoy).
Grafik 2 Prakiraan Inflasi Triwulanan
Pada triwulan III-2018
nilai tukar rupiah
diprakirakan menguat.
Nilai tukar rupiah terhadap USD pada triwulan III-2018 diprakirakan akan bergerak
menguat. Nilai tukar Rupiah diprakirakan akan bergerak pada level Rp13.905,00 per USD,
menguat jika dibandingkan Rp14.404,00 per USD pada realisasi triwulan II-2018 (Grafik 3).
* Update hasil SPIME Q I-2018 ** Hasil SPIME Q II-2018
←-------------------- Realisasi --------------------> <---------------- Prakiraan ---------------->
←
3 Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi (SPIME)
Grafik 3 Prakiraan Nilai Tukar Triwulanan
Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018
Tabel 1 Prakiraan Indikator Ekonomi Triwulanan
Responden optimis
perekonomian tahun
2018 akan lebih baik
dibandingkan tahun 2017.
Berdasarkan hasil SPIME triwulan II-2018, perekonomian pada akhir tahun 2018
diprakirakan tumbuh 5,17% (yoy), lebih tinggi dari 5,07% (yoy) realisasi tahun 2017. Prakiraan
pertumbuhan ekonomi tahun 2018 tersebut berada pada kisaran 5,1-5,5% prakiraan
pertumbuhan ekonomi tahun 2018 Bank Indonesia, namun lebih rendah dari 5,4% asumsi
makro APBN 2018 . Responden menyatakan peningkatan kinerja perekonomian 2018
didukung oleh peningkatan investasi domestik dan asing, membaiknya perekonomian dunia
dan peningkatan daya beli masyarakat. Responden SPIME memprakirakan inflasi pada akhir tahun 2018 sebesar 3,66% (yoy),
lebih tinggi dibandingkan 3,61% (yoy) realisasi pada tahun 2017. Responden menyatakan
peningkatan tekanan kenaikan harga dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas
internasional, pelemahan nilai tukar rupiah dan peningkatan harga barang yang diatur
pemerintah. Meskipun demikian, inflasi diprakirakan masih terkendali dan berada pada kisaran
3,5±1% sasaran inflasi 2018 .
Nilai tukar Rupiah terhadap USD pada akhir tahun 2018 diprakirakan akan mengalami
pelemahan dibandingkan tahun sebelumnya. Responden memprakirakan nilai tukar pada
akhir tahun 2018 sebesar Rp13.876,00 per USD, melemah dibandingkan Rp13.548,00 per USD
realisasi pada akhir tahun 2017, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang menguat, dan
1 2 3
2018 2018
Q I Q II
≤
No. Indikator Ekonomi
REALISASI *) PRAKIRAAN
Q II - 2019 **)
Q III - 2018 **)
Q IV - 2018 **)
Q I - 2019 **)
4 Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi (SPIME)
penurunan kinerja neraca pembayaran. Prakiraan tersebut lebih lemah jika dibandingkan
dengan asumsi makro dalam APBN 2018 sebesar Rp13.400,00 per USD.
Prakiraan Kondisi Ekonomi Makro Tahun 2019
Tabel 2 Prakiraan Indikator Ekonomi Tahun 2018 dan 2019
Responden optimis
kinerja perekonomian
Indonesia pada tahun
2019 akan semakin baik.
Kinerja perekonomian Indonesia
pada tahun 2019 diprakirakan akan
meningkat dibandingkan tahun
sebelumnya. Responden memprakirakan
perekonomian Indonesia pada tahun 2019
tumbuh 5,38% (yoy), lebih tinggi
dibandingkan 5,17% (yoy) prakiraan
pertumbuhan tahun 2018. Optimisme
responden dipengaruhi oleh asumsi
membaiknya perekonomian dunia,
peningkatan investasi baik domestik
maupun asing, dan peningkatan daya beli
masyarakat pada tahun 2019.
Grafik 4 Prakiraan PDB Tahun 2018 dan 2019
Inflasi pada tahun 2019
diprakirakan meningkat.
Tekanan kenaikan harga pada
tahun 2019 diprakirakan akan meningkat
dibandingkan tahun 2018. Inflasi pada
akhir tahun 2019 diprakirakan sebesar
3,89% (yoy) lebih tinggi dibandingkan
3,66% prakiraan inflasi pada akhir tahun
2018. Responden menyatakan pelemahan
nilai tukar rupiah, harga komoditas dunia
yang naik dan peningkatan harga barang
yang diatur Pemerintah menjadi faktor
yang mempengaruhi meningkatnya laju
inflasi tahun 2019.
Grafik 5 Prakiraan Inflasi Tahun 2018 dan 2019
4
> 5,25 (mpe: 5,30) > 5,25 (mpe: 5,40) > 5,25 (mpe: 5,38)
( % Responden )
( %, yoy)
( % Responden )
( %, yoy )
5 Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi (SPIME)
Nilai tukar rupiah pada
tahun 2019 diprakirakan
melemah.
Nilai tukar Rupiah pada tahun
2019 diprakirakan akan mengalami
pelemahan. Hasil SPIME triwulan-II 2018
mengindikasikan nilai tukar rupiah pada
akhir tahun 2019 akan berada pada level
Rp13.900,00 per USD, melemah
dibandingkan Rp13.876,00 per USD dari
prakiraan nilai tukar pada tahun 2018.
Responden menyampaikan bahwa
pelemahan nilai tukar antara lain
dipengaruhi oleh penguatan ekonomi
global dan regional serta ekspektasi pasar
internasional terhadap kondisi
perekonomian Indonesia yang menurun.
Grafik 6 Prakiraan Nilai Tukar Tahun 2018 dan 2019
PRAKIRAAN INDIKATOR EKONOMI HASIL SURVEI TRIWULAN II-2018
Grafik 1 Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2018 Grafik 2 Prakiraan Inflasi Triwulan III-2018
Sebanyak 72,2% responden memprakirakan PDB
triwulan III-2018 sebesar 5,16% (yoy). Sebanyak 50,0% responden memprakirakan laju inflasi
triwulan III-2018 sebesar 3,64% (yoy).
Grafik 3 Prakiraan Nilai Tukar Rupiah/USD Triwulan III-2018 Grafik 4 Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018
Sebanyak 75,0% responden memprakirakan nilai tukar
rupiah terhadap USD pada triwulan III-2018 Rp13.905 per
USD.
Sebanyak 63,9% responden memprakirakan PDB tahun
2018 sebesar 5,17% (yoy).
≤
6 Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi (SPIME)
Grafik 5 Prakiraan Inflasi Tahun 2018 Grafik 6 Prakiraan Nilai Tukar USD/Rupiah Tahun 2018
Sebanyak 61,1% responden memprakirakan Laju inflasi
tahun 2018 sebesar 3,66% (yoy). Sebanyak 66,7% responden memprakirakan nilai tukar
USD/Rupiah tahun 2018 sebesar Rp13.876 per USD.
Grafik 7 Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2019 Grafik 8 Prakiraan Inflasi Tahun 2019
Pertumbuhan ekonomi tahun 2019 diprakirakan sebesar
5,38% oleh 77.8% responden. Sebanyak 52,8% responden memprakirakan Inflasi tahun
2019 sebesar 3,89%.
Grafik 9 Prakiraan Nilai Tukar USD/Rupiah Tahun 2019
Sebanyak 41,7% responden memprakirakan nilai tukar
USD/Rupiah tahun 2019 sebesar Rp13.900 per USD.
7 Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi (SPIME)
Survei Proyeksi Indikator Makro Ekonomi (perubahan nama dari Survei Persepsi Pasar)
merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden
terpilih yang terdiri dari para ekonom, pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal
serta ekonom/praktisi perbankan. Responden dipilih berdasarkan metode purposive
sampling. Hasil survei disajikan dengan metode pooling (persentase responden yang
menjawab paling banyak) dan mean point estimates (MPE).
METODOLOGI