prak tv 8 horizontal
TRANSCRIPT
LAPORAN 8
PRAKTEK TEKNOLOGI DISPLAY DAN TV
“ HORIZONTAL DAN
HIGH VOLTAGE AMPLIFIER”
Oleh :
ROMI HENDRIX
2005/65513
3E2
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2008
FT UNP Padang Lembaran : Pratikum
Jurusan: PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV
Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV
Kode : 04/ELK-ELA255/2005 Judul : horizontal dan high voltage amplifier
A. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi blok-blok dan tata letak diagram dari horizontal dan high
voltage amplifier.
2. Mengidentifikasi komponen yang ada pada blok horizontal dan high
voltage amplifier.
3. Mengetahui fungsi-fungsi dan prinsip kerja dari blok diagram horizontal
dan high voltage amplifier
4. Menentukan frekuensi pada masing-masing TP horizontal dan high
voltage amplifier.
B. Alat dan Bahan
1. Antenna TV
2. Trainer TV warna
3. Toolset
4. Multimeter dan Osciloskop
5. Kabel penghubung serta alat tulis untuk pengambilan data
C. Teori Singkat
Rangkaian horizontal adalah rangkaian yang berfungsi sebagai pembelok
gambar pada secara mendatar untuk system televisi/monitor yang
menggunakan tabung gambar. Selain itu bagian ini juga berfungsi sebagai
penggerak trafo flayback yang menghasilkan tegangan untuk mencatu
rangkaian lainnya dan menghasilkan tegangan tinggi untuk mencatu anoda
tabung gambar.
Rangkaian horizontal mendapatkan sinyal yang berasal dari bagian
syncronisasi dan diperkuat dengan beberapa tingkatan penguatan yang
menggunakan transistor sebagai penguat tingkatan. Masing-masing tingkatan
penguat mendapatkan catu daya dari catu daya utama.
Transistor tingkat akhir horizontal (TR Horizontal output) merupakan
bagian penguat akhir yang bekerjanya selain memperkuat signal untuk yoke
deflection juga mengendalikan flayback yang menggunakan transistor jenis
khusus dengan dioda yang dibangun di dalamnya, dengan sinyal maju dari
output horizontal ! dan sinyal mundur (referse) saat sinyal dari flyback (FBT)
bekerja.
Untuk mengamati tingkat akhir horizontal yang penting yaitu
gulungan antara kaki 3 dan kaki 1 pada trafo flayback, semua lilitan yang
digunakan untuk menjapatkan teganagn catu selama arah balikhorizontal
maupun arah maju horizontal.
HorOscilator
HorDriver
HorOutput
Mendapatkan Tegangan Tinggi
Tegangan induksi sendiri pada Q402 akan ditransformasikan naik selama
arah balik horizontal, disearahkan dan digunakan sebagai tegangan anoda,
tegangan focus dari tegangan screen (G2). Dengan pengatur focus dan screen
tegangan tersebut dapat diatur, penyearahan dilakukan oleh dioda yang terpasang
pada FBT (Trafo Fly Back). Trafo Dioda spl it e-be parti bahan tegangan searah
didapatkan beberapa gulungan dijumlahkan:
a. Tegangan Anoda HV (High Voltage) = 15-25 KV
b. Tegangan Fokus (F) = 4,4 KV sampai 6,4 KV
c. Layar (G2) Screen = 110 sampai 410 V
Pembangkitan Tegangan Tinggi
Untuk mencatu tegangan anoda pada CRT, maka dibutuhkan tegangan
tinggi. Maka dari itu diperlukan pembangkit tegangan tinggi yang menghasilkan
tegangan ≈ 15 KV untuk anoda penerima TV hitam putih dan 25 KV untuk anoda
TV warna. Pencapaian ini dilakukan dengan pentransformasian keatas (step up)
sinyal tingkat akhir horizontal, yang dilakukan oleh transformator tegangan tinggi.
Digunakannya sinyal dari tingkat akhir horizontal karena mempunyai frekuensi
tinggi (15625 Hz) sehingga menghasilkan tegangan induksi sendiri yang tinggi.
D. Lamgkah Kerja Praktek
1. Identifikasi blok, tata letak diagram dan komponen inti dari horizontal dan
high voltage amplifier serta diambil data komponennya.
2. Perhatikan diagram blok IC, terutama bagian horizontal output.
3. Catat dan buat tabel pengukuran frekuensi yang terukur dari pin-pin titik
pengukuran (TP) diatas serta gambarkan bentuk gelombang besrta
frekuensi yang terukur.
4. Perhatikan diagram blok khususnya bagian TR driver dan TR horizontal
sampai bagian YD horizontal.
5. Catat dan buat tabel pengukuran frekuensi yang terukur dari pin-pin titik
pengukuran diatas.
6. Ukur dan catat tegangan DC menggunakan multimeter pada bagian
horizontal dan high voltage amplifier termasuk collector, video dan heater
pada pin-pin FBT.
7. Melalui hasil pengukuran ini anda dapat menjelaskan prinsip kerjanya.
8. Matikan peralatan pratikum anda dan kembalikan ketempat semula dalam
keadaan baik dan lengkap.
E. Hasil Pengukuran
Tabel 1:
Titik
pengukuran
Kode kaki fly back Tegangan terukur (V AC)
1 FT 401 6,6
2 EY 879 420
3 EY 864 420
4 EY 863 5,8
5 EY 858 GROUND
6 EY 853 600
7 EY 893 260
8 EY 859 260 / 125 DC
9 - -
10 EY 858 125 DC
F. Evaluasi
1. Apa yang terjadi bila sinyal keluaran driver horizontal sama dengan nol ?
Jawab:
Jika tengangan output horizontal nol maka travo fly back tidak akan
mendapatkan catu tegangan yang nantinya akan diberikan ke tabung
gambar dan rangkaian lainnya dengan arti kata tabung gambar tidak
akan mendapatkan tegangan sehingga layar tidak akan dapat
bekerja.Karena horizontal driver ini berfungsi Untuk mengendalikan
tegangan keluaran dari horizontal oscilator agar dapat di kuatkan dan
diberikan ke rangkaian horizontal output
2. Sebutkan contoh-contoh kasus yang mengidentifikasikan kerusakan pada
bagian horizontal?
Jawab:
Ganbar tidak akan keluar dengan arti kata layar mati
3. Apa kerusakan jika tegangan heater sama dengan nol
4. Apakah fungsi:
AFC = sebagai pengatur frekuensi osilator horizontal agar tetap pada
15625 Hz.
Horizontal osilator = Untuk membangkitkan sinyal gigi gergaji yang
konstan, yaitu sebesar 15625 Hz.
Diode damper = untuk mengrounkan hentakan negative yang berasal dati
travo fly back, agar transistor H-out tidak rusak.
5. Prinsip kerja blok horizontal:
Jawab:
Pertama dari difrensiator melewatkan tegangan tinggi yaitu sebesar 15625
Hz selanjutnya masuk ke bagian AFG yang berfungsi untuk pengontrol
agar frekuensi 15625 tetap stabil selanjutnya masuk kebagian horizontal
osilator membangkitkan sinyal gigi gergaji yang konstan, yaitu sebesar
15625 Hz. Sinyal tersebut akan disalurkan ke bagian horizontal tabung
gambar, yang nantinya akan menarik layar kiri dan kanan. Pada bagian
horizontal oscillator terdapat komponen utama yaitu transistor Osc dan
komponen pendukung lainnya.kemudian sinyal output ini dikuatkan dan
selanjutnya masuk kebagian horizontal output dan selanjutnya
memberikan catu ke transformator flyback, yang nantinya akan diberikan
ke tabung gambar dan rangkaian lainnya. Pada horizontal output
menggunakan komponen transistor sebagai penguat yang menghasilkan
tegangan yang tinggi untuk mencatu trafo flybak. Dimana nantinya akan
menghasilkan tegangan tinggi dalam orde KVolt untuk anoda tabung
gambar yang berasal dari trafo flayback yang telah mengalami pelipatan
tegangan sehingga tabung gambar akan dapat bekerja dengan baik.
G. Kesimpulan:
Pada blok horizontal terdiri dari tiga buah blok yaitu blok Hrozintal
oscillator, horizontal driver, horizontal output. Ketiga blok tersebut memiliki
fungsi pada masing-masingnya. Rangkaian horizontal biasanya bekerja untuk
tegangan tinggi untuk pencatu tabung gambar. Pada bagian horizontal
menggunakan trafo flayback sebagai pencatu untuk tegangan tinggi dan untuk
pencatu rangkaian lainnya seperti filamen dan rangkaian lainnya. Rangkaian
horizontal juga memberikan tegangan catu untuk G2 dan G3.
Fungsi dari masing-masing blok dan komponen-komponen utamanya:
1. Horizontal Oscilator:
Untuk membangkitkan sinyal gigi gergaji yang konstan, yaitu sebesar
15625 Hz. Sinyal tersebut akan disalurkan ke bagian horizontal tabung gambar,
yang nantinya akan menarik layar kiri dan kanan. Pada bagian horizontal
oscillator terdapat komponen utama yaitu transistor Osc dan komponen
pendukung lainnya.
2. Horizontal Drive:
Untuk mengendalikan tegangan keluaran dari horizontal oscilator agar
dapat di kuatkan dan diberikan ke rangkaian horizontal output. Pada horizontal
drive ini mengunakan komponen Transistor Q402 (2SC1627_Y) sebagai penguat
dari rangkaian horizontal oscillator. Komponen Trafo T401 (ETH09K14BZ)
untuk menaikkan tegangan dari transistor driver, untuk diberikan ke input
transistor horizontal output, agar tegangan yang di hasilkannya cukup tinggi.
3. Horizontal Output
Untuk memberikan catu ke transformator flyback, yang nantinya akan
diberikan ke tabung gambar dan rangkaian lainnya. Pada horizontal output
menggunakan komponen transistor Q401 (TT2140LS-YBC11) sebagai penguat
yang menghasilkan tegangan yang tinggi untuk mencatu trafo flybak. Dimana
nantinya akan menghasilkan tegangan tinggi dalam orde KVolt untuk anoda
tabung gambar yang berasal dari trafo flayback yang telah mengalami pelipatan
tegangan.
H. Buku Sumber
1. Reka Rio, S (2001). Teknik Reparasi Televisi Berwarna. Pradnya
paramita, Jakarta
2. Grob, Bernard (1993). System Televisi Dan Video. Erlangga, Jakarta.
3. Nazaruddin, Ramadaini (2005). Computer Dan Trouble Shooting.
Informatika, bandung.
4. Suhana (1984). Buku Pegangan Teknik Telekomunikasi. Pradya paramita,
Jakarta