pr. parasit - laporan tinja 2
TRANSCRIPT
PRAKTIKUM PARASITOLOGI
Laporan Pemeriksaan Tinja
Abu Zar
108 101 000 006
Kes Mas 2A
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
2009
Pemeriksaan Tinja
Tujuan Praktikum :
Mengetahui parasit protozoa apa saja yang berada dalam saluran pencernaan atau
usus.
Mengetahui parasit protozoa apa saja yang dapat didiagnosis melalui pemeriksaan
tinja.
Mengetahui pada bentuk dan stadium apa parasit protozoa dapat didiagnosis
melalui pemeriksaan tinja.
Memahami morfologi tiap stadium protozoa usus.
Dapat menyebutkan stadium-stadium pada protozoa.
Menjelaskan bentuk dan ukuran protozoa secara garis besar.
Menjelaskan berbagai sifat khusus untuk tiap stadium.
Alat dan Bahan yang Diperlukan :
Tinja yang akan diperiksa
Kaca Preparat
Kaca Tutup
Mikroskop
Cara Kerja :
Siapkan mikroskop, preparat, serta alat dan bahan yang diperluakan.
Teteskan tinja yang akan diperiksa.
Tutup dengan kaca tutup preparat.
Letakkan preparat tersebut pada meja preparat mikroskop.
Lihat dengan perbesaran 10x terlebih dahulu.
Kemudian baru dilihat pada perbesaran 40x.
Lihat apa saja yang terlihat pada preparat tersebut.
Amati, dan catat!
Pembahasan :
1. Entamoeba hystolitica
Protozoa intestinal / usus
o biasa ditemukan dalam usus besar
Daerah penyebaran :
o keadaan lingkungan jelek
o penduduk tidak memeperhatikan kebersihan makanan / minuman
o banyak lalat / kecoa sebagai vector mekanik.
Sifatnya pathogen:
o menimbulkan penyakit amubiasis disentri
o gejala utama diare disertai darah dan lendir, entamoeba merusak mucosa usus
sehingga terjadi pendarahan.
o Menyerang segala umur
o Banyak diderita penduduk pada keadaan sos-ekonomi rendah
o Biasa terjadi pada perubahan musim.
Morfologi (bentuk trofozoit & kista)
Bentuk Trofozoit
Bentuk trofozoit mempunyai ciri-ciri sbb:
1. bentuknya tidak teratur
2. bagian dalam : endoplasma , bagian luar : ektoplasma
3. bergerak aktif dengan ektoplasma, pseudopodia (kaki palsu) berasal dari
ektoplasma
4. segera mati bila berada di luar hospes, karena tidak mempunyai satu buah inti.
5. di dalam endoplasma : eritrosit ( saat merusak mukosa usus ), leukosit dan sisa
jaringan
6. ukuran 20-30 mikron
7. melukai mukosa colon, diare darah
BentukKista
o bentuk kista mempunyai ciri-ciri sb:
1. bentuknya bulat
2. mempunyai dinding yang berasal dari ektoplasma, sehingga dapat hidup lebih
lama di luar hospes oleh karena dapat mempertahankan diri dari pengaruh
factor luar ( cuaca, zat kimia, suhu )
3. mencemari lingkungan
4. ada tiga macam bentuk kista
kista berinti satu : vakuola glikogen dan benda kromatoid berfungsi untuk
penyimpanan makanan
kista berinti dua : vakuola glikogen dan benda kromatoid
kista berinti empat : bentuk infektif ( mencemari makanan dan bila dimakan
akan berubah menjadi tropozoit)
5. ukuran 6-15 mikron
Lingkaran hidup
Hospes definitive : manusia
Hospes antara : lalat / kecoa sebagai vector makanik, bentuk kista menempel pada
luar tubuhnya.
Habitat : colon
Bentuk infektif : kista berinti empat
Cara infeksi : melalui makanan / minuman terkontaminasi
Gejala klinis
Bentuk tropozoit merusak / melukai mukosa colon sehingga menyebabkan diare
disertai dengan darah dan lendir
Bentuk tropozoit ikut aliran darah sampai ke hepar mnyebabkan abses hepar dan
hepatomegali
Bentuk kista mempunyai arti penting dalam epidemiologi oleh karena dapat menular ke
orang lain
Penderita + kista karier ( sumber penularan)
Diagnosis
Memeriksa feses penderita
Pengobatan
Metronidazol, nama umum : flagil selama 5 hari
Pencegahan
Mengobati sumber infeksi
Memperbaiki lingkungan
Menjaga kebersihan makanan / minuman agar tidak terkontaminasi kista
Mengurangi populasi lalat / kecoa
2. Entamoeba coli
Daerah Penyebaran :
Keadaan lingkungan jelek
Banyak lalat / kecoa
Tidak memperhatikan kebersihan makanan/ minuman
Sifat :
Non pathogen
Tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia
Bentuknya hampir sama dengan Entamoeba histolitica
Termasuk pseudopodia : bergerak aktif dengan kaki palsu yang berasal dari
ektoplasma.
Morfologi :
Bentuk tropozoit :
1. bentuknya tidak teratur
2. bagian dalam endoplasma, bagian luar ektoplasma
3. bergerak aktif : lebih lambat daripada Entamoeba histolitica
4. bergerak aktif dengan ektoplasma: pseudopoda ( kakai palsu ) berasal dari
ektoplasma
5. segera mati bila berada di luar hospes, karena tidak mempunyai dinding
6. memperbanyak diri dengan pembelahan biner
7. mempunyai satu buah inti
8. di dalam endoplasma terdapat bacteria
9. ukuran 20-40 mikron
10. tidak merusak colon
bentuk kista :
1. bentuknya bulat
2. mempunyai dinding yang berasal dari ektoplasma, sehingga dapat hidup lebih
lama di luar hospes karenanya dapat mempertahankan diri dari pengaruh factor
luar ( cuaca, zat kimia, suhu)
3. ada 4 macam bentuk kista :
a. kista berinti satu : vakuola glikogen dan benda kromatoid berfungsi untuk
penyimpanan makanan
b. kista berinti dua : vakuola glikogen dan benda kromatoid
c. kista berinti empat : vakuola glikogen dan benda kromatid
d. kista berinti delapan : stadium infektif
4. di luar hospes dapat hidup lebih lama karena mempunyai dinding sehingga dapat
mempertahankan diri dari pengaruh luar.
5. mencemari lingkungan, ukuran 15 – 20 mikron
lingkaran Hidup
Hospes definitive : manusia
Hospes antara : lalat / kecoa sebagai vector mekanik bentuk infektif menempal pada
bagian luar tubuhnya.
Habitat : usus besar / colon
Bentuk infektif : kista berinti delapan
Cara infeksi : melalui makanan / minuman terkontaminasi
3. Giardia lamblia
Daerah Penyebaran :
" Keadaan lingkungan jelek
" Banyak lalat / kecoa
" Tidak memperhatikan kebersihan makanan / minuman
Sifat:
" Pathogen
" Menimbulakn penyakit giardiasis dengan gejala utama diare lemak / steatorhea
" Bergerak dengan flagella sehingga termasuk flagelata
" Biasa diderita pada anak-anak
Morfologi
" Bentuk tropozoit :
1. bentukya seperti raket, bagian anterior bulat, posterior runcing
2. bagian dorsal cembung, bagian ventral cekung
3. berinti dua buah
4. bagian ventral anterior mempunyai alat hisap / sucking disc yang berguna untuk
menempel pada mukosa usus
5. bergerak aktif dengan flagella yang berasal dari ektoplasma
6. mempunyai aksostil
7. memperbanyak diri dengan belah pasang longitudinal
8. di luar hospes tidak dapat hidup lama dan segera mati
9. ukuran 7 x 10 mikron
kista memiliki sifat –sifat :
1. bentuk oval
2. mempunyai dinding yang berasal dari ektoplasma
3. dapat hidup lama di luar hospes dan mencemari lingkungan
4. mempunyai 4 buah inti
5. di dalam ektoplasma terdapat aksostil dan sisa flagella
6. sifatnya infektif : jika masuk ke dalam hospes segera berubah menjadi tropozoit
7. penderita yang di dalam tubuhnya terdapat kista disebut karier dan merupakan
sumber penularan
Lingkaran Hidup
hospes definitive : manusia
hospes antara : lalat dan kecoa yang berperan sebagai vector mekanik
habitat : duodenum
bentuk infektif : kista
cara infeksi : melalui makanan / minuman yang terkontaminasi
Gejala Klinis
disebabkan bentuk trofozoit
tropozoit melekat pada mukosa usus dengan alat hisap sehingga absorbsi lemak
terganggu, terjdi diare lemak
bentuk kista tidak menimbulkan gejala kliinis tetapimempunyai arti penting
epidemiologi sebagai sumber penularan
Diagnosis
memeriksa feces penderita : langsung / tidak langsung
aspirasi cairan duodenum untuk melihat bentuk tropozoit
Pengobatan
metonidazol (flagyl)
Pencegahan
mengobati sumber innfeksi
memperbaiki lingkungan
menjaga kebersihan makanan /minuman agar tidak terkontaminasi kista
menurunkan populasi vektor lalat / kecoa
4. Balantidium coli
Balantidium coli bentuk vegetatif
Memiliki ciri sebagai berikut :
1. Besarnya 60-70 mikron
2. Bentuk lonjong
3. Mempunyai silium
4. Mempunyai makronukleus,mikronukleus, sitostom
Balantidium coli bentuk kista
Memiliki ciri sebagai berikut :
1. Besarnya 60 mikron
2. Bentuk bulat/lonjong
3. Dinding tebal, tampak makronukleus dan silium
Pada percobaan tersebut, ditemukan hal-hal berikut dalam mikroskop :
1. Bentuk histolitika Entamoeba hystolitica
2. Bentuk kista Entamoeba coli
3. Bentuk kista Giardia lamblia
4. Bentuk vegetatif Balantidium coli
5. Selain itu juga ditemukan serat makanan dan lemak