ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PELUANG PENGEMBANGAN IKAN KERING SEBAGAI KOMODITI UNGGULAN AGRIBISNIS

DI KOTA BENGKULU

Oleh:Putri Suci Asriani, Gita Mulyasari, Musriyadi Nabiu, dan

Ketut Sukiyono

PERHEPI Komda Bengkulu; Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi PertanianFakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Disampaikan pada Seminar Nasional Pengembangan Ekonomi KreatifBerbasis KomoditasPertanian di Indonesia, Sabtu 26 Januari 2013

di Universitas Sebelas Maret , Solo

Pendahuluan

PETA PROVINSI BENGKULU

………. lanjutan

Kawasan Ekonomi Unggulan Berbasis Kelautan dan Perikanan(Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI)

……….. lanjutan

• Di perairan Bengkulu terdapat 108 keragamanjenis ikan dan biota laut lainnya.

• Dalam bentuk segar, produk hasil perikanantangkap Kota Bengkulu: tuna, cakalang, bawal, kerapu, kakap, udang putih, udang windu, lobster, dan teripang, sdh memasuki pasar ekspor.

• Sedangkan untuk pasaran lokal dan regional meliputi: tongkol, tenggiri, cucut, gurita, udangdogol, layur, cumi-cumi, dan ikan-ikan kurangbernilai ekonomi lainnya.

………... lanjutan

• Rata 68% dari total hasil perikanan tangkap Kota Bengkulu bernilai ekonomis, sisanya sekitar 32% adalah ikan non ekonomis.

• 90% dari total produk ekonomis tersebutdipasarkan ke luar daerah maupun ekspor (BPS, 2011).

• Pemanfaatan ikan non ekonomis (32%) adalahsebagian kecil dikonsumsi segar dan sebagianbesar lainnya diolah menjadi ikan kering.

…………. lanjutan

• Usaha pengolahan ikan kering berkembang baikdi wilayah-wilayah pesisir pantai Kota Bengkulu.

• Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan SelebarKota Bengkulu merupakan sentra produksiterbesar (Suksesmina 2012).

• Sebagian besar produk olahan, yaitu ikan keringsudah memiliki kualitas yang cukup baik, namunpengemasan produk masih sangat kurangdiperhatikan.

Rumusan dan Solusi PemecahanMasalah

• Seiring dengan potensi yang ada, kebijakanstrategis perlu dipersiapkan.

• Melalui kajian nilai tambah dan potensipengembangannya, diharapkan dapatmenjawab: (1) bagaimana peluang danstrategi pengembangannya sbg komoditasunggulan agribisnis, dan (2) komoditas apasaja yang berpotensi secara teknis dan sosekuntuk dikembangkan.

Profil Usaha

• Usaha pengolahan ikan kering di Kota Bengkulu sdh berkembang lama dan dilakukan masyarakatsecara turun temurun.

• Alasan masyarakat setempat memilih ikan keringsbg produk olahan yg dikembangkan: mudahdilakukan dan dipasarkan, harga cukup tinggi, ketersediaan bahan baku dan pencahayaan sinarmatahari yang sangat melimpah.

• Bantuan teknis dan pembinaan thd usahapengolahan ikan kering telah dilakukan oleh DKP dan Pemda melalui program PNPM Mandiri.

Peluang Pengembangan

• Jenis ikan kering yang sudah berkembangadalah beledang, karang, polapalu, pora, lidah/kase, kepala batu, dan gaguk

• Berdasarkan potensi produksi dan konsumsi, maka komoditas unggulan ikan kering yang diusulkan adalah ikan kepala batu, ikanpolapalu, dan ikan gaguk.

Peluang Pengembangan Agribisnis IkanKering di Kota Bengkulu

KomoditasRCR tanpa

Biaya TK Keluarga

RCR dengan Biaya TK Keluarga

Peluang Pengembangan

Ikan Kepala Batu 2,034 1,977 Sangat besar

Ikan Polapalu 1,811 1,760 Sangat besar

Ikan Gaguk 1,752 1,703 Sangat besar

Ikan Karang 1,189 1,156 Kecil

Ikan Pora-pora 0,932 0,906 Tidak ada

Ikan Lidah/Kase 0,647 0,629 Tidak ada

Ikan Beledang 0,568 0,552 Tidak ada

Sumber: Analisis Data Primer, 2012

Nilai Tambah Agribisnis

• Harga beli bahan baku, ikan segar, rata Rp2.500,00 utk ikan beledang, lidah/kase, dan pora-pora. Sedangkan utk ikan gaguk, kepala batu, polapalu, dan karang adalah Rp 4.000,00 /kg.

• Ikan kering dari semua jenis telah mampumenciptakan nilai tambah, namun kemampuanmenciptakan keuntungannya relatif masih sangatkecil.

• Harga jual ikan kering di tingkat produsen masihsangat rendah, yi: Rp 2.250,00 – Rp 8.000,00/kg.

………. lanjutan

• Rendahnya harga jual antara lain disebabkan: ikan kering yang dihasilkan belum memenuhistandar kualitas.

• Penjualan dalam bentuk curah menggambarkanbahwa produsen belum melakukan grading, sortasi, dan standarisasi produk.

• Tingginya tingkat rendemen (80%) dankelembaban (65-85%) menggambarkan masihtingginya kadar air.

Nilai Tambah Agribisnis Ikan Kering per Proses Produksi

Komoditi Nilai Tambah Keuntungan PengolahRp/Kg % Rp/Kg %

Ikan Kepala Batu 7.684,32 68,40 7.643,80 68,04

Ikan Polapalu 5.430,80 51,82 3.873,10 36,95

Ikan Gaguk 6.314,30 64,01 5.964,40 60,47

Ikan Karang 1.731,77 25,54 650,02 9,59

Ikan Pora-pora 498,76 8,99 -1.935,00 -34,88

Ikan Lidah/Kase 149,24 4,03 141,83 3,83

Ikan Beledang 255,80 6,72 247,89 6,51

Sumber: Analisis data primer (2012)

Strategi Pengembangan

• Meningkatkan jumlah dan kualitas hasil olahanmelalui penambahan skala usaha danpenggunaan TTG, baik proses/pengemasan.

• Meningkatkan pengetahuan dan kemampuanpengrajin melalui pelatihan/penyuluhan/ pendampingan terstruktur.

• Membangun infrastruktur yg mendukungpeningkatan hasil dan mobilitas produk.

• Memfungsikan secara baik dan tepat lembagaekonomi yang sdh tersedia.

………….. lanjutan

• Menambah dan meningkatkan kualitas tenagapenyuluh dan pendamping lapangan.

• Meningkatkan daya tarik usaha ikan kering diKota Bengkulu melalui diversifikasi produk dankemasan, serta penyediaan sarana pasar.

• Spesifikasi jenis ikan didasarkan potensipeluang pengembangannya.

• Membentuk industri-industri kreatif yang mewadahi produk ikan kering

Kesimpulan• Komoditas ikan kering yang diunggulkan adalah ikan

kepala batu, ikan gaguk, ikan pola palu, dan ikan karang.• Strategi pengembangan yang dapat dilakukan: 1)

meningkatkan jumlah dan kualitas, 2) meningkatkanpengetahuan dan kemampuan pengrajin, 3) membanguninfrastruktur pendukung dan memfungsikan secara baikdan tepat lembaga ekonomi yang ada, 3) menambah danmeningkatkan kualitas tenaga penyuluh dan pendampinglapangan, 4) meningkatkan daya tarik usaha ikan keringmelalui diversifikasi produk dan kemasan sertapenyediaan sarana pasar, 5) spesifikasi jenis ikan danmembentuk industri-industri kreatif yang mewadahiproduk ikan kering.

SEKIAN&

Terima Kasih