ppt
TRANSCRIPT
KEPEMIMPINAN DALAM INDUSTRI
KELOMPOK V
MAHRANI MUINSUSANTO
MAYA J C MOKAINDRA L BRUGMAN
Suatu perusahaan baik Industri maupun komersil dalam peningkatan produktifitasnya dibutuhkan suatu manajemen yang baik didalamnya. Diantara salah satu fungsi manajemen sendiri adalah organisasi. Dalam Organisasi terdapat bagian yang sangat penting yaitu pemimpin.
2
LATAR BELAKANG
Sebagaimana diuraikan oleh Stephen R. Covey (1989) yang merupakan pakar psikologi dan manajemen organisasi dalam bukunya yang sangat terkenal The 7 Habits of Highly Effective Person bahwa faktor terpenting keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Pemimpin yang efektif akan dapat memotivasi seluruh perangkat personalnya untuk memajukan perusahaan dan mencapai tujuan dengan baik..
3
PENGERTIANGeorge R. Terry menyatakan : “Kepemimpinan merupakan
pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak, sehingga kemampuan seorang manajer dapat diukur dari kemampuannya dalam menggerakkan orang lain untuk bekerja.”
4
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi prilaku orang lain untuk berpikir dan berprilaku dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan organisasi di dalam situasi tertentu.
Kartini Kartono (1994) Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.
5
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).
6
Perbedaan Kepemimpinan dan Pemimpin
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123).
7
Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi.
8
kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:1)kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,2)di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan3) adanya tujuan bersama yang harus dicapai.
9
Teori Kepemimpinan1. Teori Bakat
Merupakan teori klasik. Adanya bakat yang dibawa sejak lahir
2. Teori SituasiTerbentuk oleh adanya suatu situasi. Seseorang dapat menjadi pemimpin apabila ia mempunyai pendidikan dan pengalaman
3. Teori LingkunganKarena ada bakat dalam diri seseorang dan ditunjang oleh adanya pendidikan dan pengalaman.
10
Gaya Kepemimpinan1. Kepemimipinan Otokratis
Semua keputusan tergantung pada seseorang
2. Kepemimpinan DemokratisMelibatkan para anggota untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
3. Kepemimpinan LiberalPara anggota memiliki kebebasan penuh dalam pengambilan keputusan. Pemimpin berpartisipasi minimum
11
Fungsi Kepemimpinan (Hicks & Gullet,1987)a. Penengah : berfungsi untuk mengambil keputusan
b. Penganjur : Menuangkan ide atau gagasan c. Pemenuhan tujuan : Menggerakkan anggota untuk
mau bekerja secara bersama-samad. Katalisator : penggerak para bawahannyae. Pemberi jaminan : mengatasi masalah yang
munculf. Mewakili : wakil dari suatu organisasig. Pembangkit semangat h. Pemujian : Penghargaan dari orang lain, pimpinan
dapat memenuhi kepentingan ini untuk bawahan
12
Kepemimpinan, Karakteristik Pekerjaan dan Kepuasan Kerja Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap produktivitas baik secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut Strauss dan Sayles dalam Handoko (2001:196) kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi, karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan menjadi frustasi.
13
Kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karakteristik pekerjaan, gaji, rekan-rekan sejawat yang menunjang dan kondisi kerja yang menunjang. (Munandar, 2001:357).
14
Oleh sebab itu pemimpin suatu perusahaan dituntut untuk selalu mampu menciptakan kondisi yang mampu memuaskan pekerja dalam bekerja sehingga diperoleh pekerja yang tidak hanya mampu bekerja akan tetapi juga bersedia bekerja kearah pencapaian tujuan perusahaan
15
5 dimensi karakteristik kerja yaitu keragaman ketrampilan (skill variety), Jati diri dari tugas (task identity), signifikansi tugas (task significance), otonomi (autonomy) dan umpan balik (feed back)
Kelima karakteristik kerja ini akan mempengaruhi tiga keadaan psikologis yang penting bagi karyawan, yaitu mengalami makna kerja, memikul tanggung jawab akan hasil kerja, dan pengetahuan akan hasil kerja
16
Hubungan Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja Karyawanseorang pemimpin diharapkan mampu memotivasi dan menciptakan kondisi sosial yang menguntungkan setiap pekerja sehingga tercapainya kepuasan kerja yang berimplikasi pada meningkatnya produktivitas kerja pekerja (Robbins, 2002 : 181
Partisipasi dalam pengambilan keputusan kepemimpinan khususnya pada kepemimpinan demokratis akan mempunyai dampak pada peningkatan hubungan manajer dengan bawahan, menaikkan moral dan kepuasan kerja serta menurunkan ketergantungan terhadap pemimpin (Supardi, dkk, 2002 : 76).
17
Perbedaan Individu
Bagaimana Motivasi Karyawan
Pengelolaan Konflik
Tekanan (Stress) & Individu
Proses Imbalan
18
MASALAH-MASALAH DALAM KEPEMIMPINAN SUATU PERUSAHAAN
19
Ada 4 Pendekatan kepemimpinan
1. Pendekatan SDM (Supportif)2. Pendekatan Kontingensi3. Pendekatan Produktivitas4. Pendekatan Sistem
Dengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka penelaahan terhadap perilaku organisasi haruslah dilakukan melalui pendekatan-pendekatan :
20
Pendekatan sumber daya manusia dimaksudkan untukMembantu pekerja agar berprestasi lebih baik, menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, dan kemudian berusaha peningkatan keefektifan kerja para pekerjanya.
Pendekatan ini berarti juga bahwa orang yang lebih baik akan mencapai hasil yang lebih baik pula, sehingga pendekatan ini disebut pula dengan pendekatan suportif.
21
Pendekatan kontingensi mengandung pengertian bahwa adanya lingkungan yang berbeda menghendaki praktek perilaku yang berbeda pula untuk mencapai keefektifan.
Di sini pandangan lama yang mengatakan bahwa prinsip-prinsip manajemen bersifat universal dan perilaku dapat berlaku dalam situasi apapun, tidak dapat diterima sepenuhnya.
22
Pendekatan produktivitas dimaksudkan sebagai ukuran seberapa efisien pemimpin dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan. Jadi, produktivitas yang lebih baik merupakan ukuran yang bernilai tentang seberapa baik penggunaan sumber daya dalam perusahaan.
Dengan demikian, apabila seorang pemimpin dapat mempertinggi kepuasan kerja, maka akan dihasilkan keluaran manusia yang baik pula, dan pada akhirnya akan menghasilkan produktivitas pada derajat yang diinginkan.
Pendekatan sistem terutama diterapkan dalam sistem sosial, di mana di dalamnya terdapat seperangkat hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam banyak cara.
Ini berarti, dalam mengambil keputusan para manajer harus mengkaji hal-hal di luar situasi langsung untuk menentukan dampaknya terhadap sistem yang lebih besar, sehingga memerlukan analisis biaya dan manfaat (cost – benefit analysis).
23