ppt5 - islam dan lingkungan

24
Islam dan Lingkungan Puteri Aulia Rahmah NIM 131424020 Putri Fitrianti NIM 131424021 Rahma Elyana Ajie NIM 131424024 Ridha N. Darmawan NIM 131424029 1A – Teknik Kimia Produksi Bersih Politeknik Negeri Bandung

Upload: ridha-n-darmawan

Post on 17-Sep-2015

271 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

presentasi mengenai islam dan lingkungan

TRANSCRIPT

Islam dan Lingkungan

Islam dan LingkunganPuteri Aulia RahmahNIM 131424020Putri FitriantiNIM 131424021Rahma Elyana AjieNIM 131424024Ridha N. DarmawanNIM 1314240291A Teknik Kimia Produksi BersihPoliteknik Negeri BandungLatar BelakangPendidikan yang baru dan termasuk yang penting untuk masa sekarang adalah pendidikan lingkungan.Pendidikan tersebut berkenaan dengan kepentingan lingkungan di sekitar manusia dan menjaga berbagai unsurnya yang dapat mendatangkan ancaman kehancuran, pencemaran, atau perusakan. Pendidikan lingkungan telah diajarkan oleh Rasululloh SAW kepada para sahabatnya.Abu Darda ra pernah mengatakan bahwa di tempat belajar yang diasuh oleh Rasululloh SAW telah diajarkan pentingnya bercocok tanam, dan menanam pepohonan, serta pentingnya usaha mengubah tanah yang tandus menjadi kebun yang subur. Perbuatan tersebut akan mendatangkan pahala yang besar disisi Alloh SWT dan bekerja untuk memakmurkan bumi merupakan amal ibadah kepada Alloh SWT.Pendidikan lingkungan yang diajarkan oleh Rasullloh SAW berdasarkan wahyu, sehingga banyak kita jumpai ayat-ayat ilmiah Al-Quran yang membahas tentang lingkungan.Pesan-pesan Al-Quran mengenai lingkungan sangat jelas dan prospektif. Oleh karena itu, dalam makalah ini penyusun akan mencoba membahas secara luas mengenai al-quran dan lingkungan, karena al-quran telah menjelaskan tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan meletakkan dasar dan prinsipnya secara global.- Rumusan Masalah -Apa sebenarnya lingkungan dan bagaimana kondisinya pada saat ini?

2.Bagaimana pandangan Al-Quran yang berkaitan dengan lingkungan? Lingkungan Sebagai Suatu SistemArtinya bahwa lingkungan adalah suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan. Atau seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Lingkungan terdiri atas unsur biotik (manusia, hewan, dan tumbuhan) dan abiotik (udara, air, tanah, iklim dan lainnya). Allah SWT berfirman : Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakannya pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya. (Q.S. Al-Hijr/15: 19-20)

Nah...

Yuk kita masuk ke materinya Manusia dan LingkungannyaAirHutan dan hasil hutanBahan tambangLaut dengan seluruh kekayaannya Bahan panganKorelasi antar sesama makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan)Islam Dan Hakikat AlamSetelah kelahiran manusia, muncul jenis-jenis baru tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang disediakan untuk lingkungan hidup manusia agar sejahtera hidupnya. Lingkungan itu perlu diolah dan dimanfaatkan manusia sebaik-baiknya, supaya sesuai dengan maksud Allah menyediakan itu semua. Kita harus mencintai lingkungan, artinya memperlakukan bermacam ragam benda, baik biotik (sumber alam yang dapat diperbaharui) maupun abiotik (sumber-sumber yang tidak dapat diperbaharui), agar lingkungan hidup itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan kodratnya masing-masing, sehingga terwujud kesejahteraan dan kebahagian hidup manusia lahir dan batin.Demikian pula Allah SWT, menjelaskan:

Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang Telah mati. dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ar-Ruum: [30] 50)

Kondisi Lingkungan Pada Masa IniMasalah lingkungan hidup dewasa ini telah menjadi isu global karena menyangkut berbagai sektor dan berbagai kepentingan umat manusia. Hal ini terbukti dengan munculnya isu-isu kerusakan lingkungan yang semakin santer terdengar. Diantaranya isu efek rumah kaca, lapisan ozon yang menipis, kenaiakan suhu udara, mencairnya es di kutub, dll. Mungkin sebagian besar orang baru menyadari dan merasakan akan dampak tingkah lakunya di masa lampau yang terlalu berlebihan mengeksploitasi alam secara berlebihan.

Siapa penyebabnya?Timbulnya kerusakan alam atau lingkungan hidup sebagian besar adalah hasil perbuatan manusia.

Karena manusialah yang diberi tanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Manusia mempunyai daya inisiatif dan kreatif, sedangkan makhluk-makhluk lainnya tidak memiikinya. Sejalan dengan kemajua, perkembangann persenjataan dan alat perusak lingkungan makin maju pula. Kerusakan lingkungan diperparah lagi dengan banyaknya kendaraan bermotor, dan pabrik-pabrik yang menimbulkan pencemaran udara atau polusi. Pencemaran tersebut membahayakan keselamatan hidup manusia dan kehidupan sekelilingnya. Limbah-limbah pabrik sering kali dibuang seenaknya ke sungai yang akhirnya bermuara ke laut. Demikian pula kapal-kapal tanker yang membawa minyak seringmengalami kebocoran, sehinggga minyaknya tumpah ke laut. Akibatnya, air sungai dan laut beracun yang menyebabkan mati atau tercemarnya ikan dengan zat beracun.

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.( QS Al-Araf: 56 )

Mungkin selama ini manusia terlau jumawa dengan kemampuan yang mereka miliki untuk mengolah lingkungan yang ada.Padahal seharusnya manusia sebagai makhluk yang dimulyakan dengan akal, seharusnya mampu berbuat apapun asalkan dalam memegang amanah dan tanggung jawab dalam mengolah bumi.Dominasi manusia terhadap alam memang menjdai suatu fitrah. Kelebihan karunia yang diberikan Allah SWT , tersirat dalam kalamnya :

Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam , Kami angkut mereka di daratn dan di alautan, Kami beri merka rezeki yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk yang telah Kami ciptakan (Q.SS Al-Isra (17);(70)

Dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang terjadi saat ini merupakan akibat dari keserakahan manusia yang memilih cara pintas mengeksploitasi lingkungannya secara habis-habisan atau besar-besaran. Oleh karena itu, sejak awal Allah telah memperingatkan adanya akibat ulah manusia tersebut yaitu sebagai motivasi, Allah manjanjikan kebahagiaan akhirat bagi orang yang tidak berbuat kerusakan. Seharunya umat islam menjaga lingkungannya sesuai dengan firman Allah SWT :

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.( QS Al-Araf: 56 )

Pandangan Islam

Pandangan Para IdealismeJadi alam raya ini dalam pandangan Islam merupakan kenyataan yang sebenarnya. Pandangan ini berbeda dengan penganut aliran Idelisme yang menyatakan bahwa alam tidak mempunyai eksistensi yang rill dan obyektif, melainkan semu, palsu, ilusi, dan maya, atau sekedar emanasi[1] atau pancaran dari dunia lain yang kongkrit yang disebut dunia ideal. Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah.Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (QS. As-Shadd : 27)

vsPandangan Islam juga berbeda dengan penganut aliran materialism.Aliran materialism memang menyatakan bahwa alam ini benar-benar ada, riil, dan obyektif.Namun eksistensi alam ini dalam dugaan aliran materialism adalah ada dengan sendirinya.[1] Sedangkan menurut pandangan Islam, alam raya ini diciptakan oleh Allah atau Tuhan YME. Allah yang menciptakan sekaligus memelihara alam ini serta mengatur segala urusannya.Katakanlah : Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam.Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab: Kami datang dengan suka hati. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya.Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fusshilat : 10-12)Pandangan Islam

Pandangan Para MaterialismevsPandangan Al-Quran yang Berkaitan Dengan LingkunganDan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar dan (Dialah juga) pada masa (hendak menjadikan sesuatu) berfirman : "Jadilah", lalu terjadilah ia. Firman-Nya itu adalah benar dan bagi-Nyalah kuasa pemerintahan pada hari ditiupkan sangkakala.Dia yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata dan Dialah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha mendalam pengetahuan-Nya.(QS. Al-Anam : 73)

Tanggung Jawab Manusia terhadap LingkunganManusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT, untuk tinggal di bumi, beraktifitas dan berinteraksi dengan lingkungannya dengan masa dan relung waktu terbatas.Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah : 36

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.

...dan bagimu ada tempat kediaman di bumi, kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.

Alam Adalah Kenyataan yang SebenarnyaDan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar dan (Dialah juga) pada masa (hendak menjadikan sesuatu) berfirman : "Jadilah", lalu terjadilah ia. Firman-Nya itu adalah benar dan bagi-Nyalah kuasa pemerintahan pada hari ditiupkan sangkakala.Dia yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata dan Dialah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha mendalam pengetahuan-Nya.(QS. Al-Anam : 73)

Apa yang telah ditegaskan Allah dalam dalam firman-firman-Nya di atas adalah untuk mengingatkan manusia agar bersyukur. Karena walaupun manusia diciptakan melebihi makhluk lainnya, manusia tidak mampu memenuhi keperluannya sendiri tanpa bahan-bahan yang disediakan. Hal ini perlu disadari oleh manusia, sebab tanpa memiliki rasa dan sikap syukur kepada Allah, maka manusia cenderung akan merusak. Q.S. Luqman: 10Dia meciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnyadan Dia meletakan gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan Dia memperkembangbiakan padanya segala macam jenis binatang. Dan kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkn padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.

Membuat Kerusakan Lingkungan

Dalam firman Allah Q.S Ar-Ruum ayat 41, sesungguhnya Allah telah menetapkan dan menggambarkan akibat dari kedurhakaan manusia terhadap syariat. Manusia hanya bisa menguras dan menggali isi bumi saja tanpa memperhatikan dampaknya. Maka terjadilah bencana dan kerusakan di atas muka bumi. Padahal semua itu, menurut Yang Maha Kuasa, adalah akibat dari tangan-tangan manusia itu sendiri:

Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).( QS.Ar-Rum : 41 )

HEDONISMEKerusakan yang terjadi selama ini tidak lain karena manusia telah diperbudak oleh sistem yang kapital dan juga tumbuhnya sifat materalistik hedonistik, sehingga berusaha sebisa mungkin mengeksploitsi alam secara maksimal dengan tidak mengindahkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Hal ini karena manusia terlalu berorientasi pada keuntungan semata. Dalam ayat lain, Allah memberi tuntunan agar manusia tidak menuruti orang yang membuat kerusakan.

Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini bisa dikatakan telah menyebar di berbagai belahan dunia.Khususnya Indonesia yang memiliki potensi alam yang sangat melimpah.Dengan potensi alam yang sedemikian melimpahnya telah membuat orang-orang berusaha untuk mengolah secara maksimal.Bahkan potensi alam tersebut dapat menarik masuk investor-investor asing untuk berbisnis di negeri ini. Dengan adanya potensi yang begitu melimpahnya memang kita akui dapat membantu memajukan perekonomian negara, tapi di sisi lain keadaan ini dapat membuat orang untuk mengeksploitasinya secara maksimal untuk kepentingan pribadi. Inilah yang kita takutkan, akan banyak pengusaha yang bergerak disektor pengolahan lingkungan yang tidak mengindahkan prinsip pembangunan berkelanjutan.

KesimpulanSeperti yang telah dijelaskan diatas, bahwasanya itu semua menjadi alasan mengapa Alloh menyebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran tentang pentingnya lingkungan hidup dan cara-cara Islami dalam mengelola dunia ini.Kualitas sebagai indikator pembangunan dan ajaran Islam sebagai teknologi untuk mengelola dunia jelas merupakan pesan strategis dari Alloh SWT untuk diwujudkan dengan sungguh-sungguh oleh setiap muslim.Adanya bencana lebih karena manusia melakukan ekspliotasi berdasarkan kemauan hawa nafsunya untuk memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan bencana yang ditimbulkannya. Manusia tersebut tidak mempunyai pengetahuan mengenai ekosistem dan memandang baik perbuatannya yang salah tersebut tanpa pengetahuan, dalam Al-Quran disebutkan sebagai manusia yang dzalim. Sebagaimana Allah mengingatkan :

*next slide....Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan, maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolong pun. (Q.S Ar-Rum 30:29)

Bahaya yang diakibatkan menurutkan kehendak nafsu sangat jelas dampaknya pada kehancuran bumi. Hal ini dapat berupa ekspliotasi yang berlebihan dan tidak memepertimbangkan daya dukung lingkungan,pemborosan, menguras sesuatu yang tidak penting dan tidak efisien, bermewah-mewahandalam konsumsi dan gaya hidup dan seterusnya.Manusia yang melakukan cara seperti itu tentu mengelola bumi tanpa landasan dan petunjuk Al-Khalik sesuai dengan apa yang diisyaratkan kepadanya selaku hamba Tuhan. Syariat adalah fitrah di mana bumi hanya dapat diatur dengan ilmu syariatnya tersebut.Bila sesuatu menyalahi fitrah, maka akibatnya dapat terjadi kefatalan.Tanpa standar nilai-nilai syariat tersebut, manusia cenderung melihat kebenaran menurut hawa nafsu.

ALLAHAgama(Quraniyah)Hukum-hukum Allah (Kauniyah)Alam (SDA)ManusiaSains & TeknologiIMANMelalui Pengembangan Sains Teknologi Berorientasi Lingkungan HidupSekian dan Terimakasih :-)

adakah yang ingin di diskusikan??