ppt radiology.pptx

45

Upload: william-harris

Post on 09-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Primary prevention of ARI in children using a bacterial immunostimulant

1 Atresia Ani

2PENDAHULUANAtresi ani atau anus imperforata disebut sebagai malformasi anorektal, adalah suatu kelianan kongenital tanpa anus atau dengan anus tidak sempurna, termasuk agenesis ani, agenesis rekti, dan atresia rekti.Angka kejadian 1 : 5.000 kelahiran

Klasifikasi

Klasifikasi MELBOURNE membagi berdasarkan garis pubococcygeus dan garis yang melewati ischii kelainan disebut: Letak tinggi, rectum berakhir diatas m.levator ani (m.pubococcygeus)Letak intermediet akhiran rectum terletak di m.levator aniLetak rendah, akhiran rectum berakhir di bawah m.levator ani

Diagnosis Bayi cepat kembung antara 4 8 jam setelah lahirTidak ditemukan anus, kemungkinan ada fistulaBila ada fistula pada perineum (mekonium positif) kemungkinan letak rendah

Invertogram

Penatalaksanaan LEAPE 1987 menganjurkan pada:Atresia letak tinggi dan intermediet dilakukan sigmoid kolostomi atau TCD terlebih dahulu, setelah 6-12 bulan baru dilakukan tindakan definitif (PSARP)Atresia letak rendah dilakukan perianal anoplasty, dimana sebelumnya dilakukan tes provokasi dengan stimulator otot untuk identifikasi batas otot sphincter ani eksternusBila terdapat fistula dilakukan cut-back insicion Stenosis ani cukup dilakukan dilatasi rutin, berbeda dengan vena dimana dikerjakan minimal PSARP tanpa kolostomi

Invaginasi

11PENDAHULUANInvaginasi adalah prolapsus suatu bagian usus ke dalam lumen bagian yang tepat berdekatan

Intussusceptum : bagian usus yang masuk Intussuscipiens : bagian yang menerima intussus Banyak pada usia 2-12 bulan, dan lebih banyak pada anak lelaki (3 : 1)Prevalensi penyakit diperkirakan 1 - 2 penderita di antara 1000 kelahiran hidup ceptum

KlasifikasiInvaginasi diklasifikasikan menjadi 4 kategori berdasarkan lokasi terjadinya: Entero-enterika : usus halus masuk ke dalam usus halusColo-kolika: kolon masuk ke dalam kolonIleo-colica: ileum terminal yang masuk ke dalam kolon asendensIleosekal: ileum terminal masuk ke dalam sekum di mana lokus minorisnya adalah katup ileosekal.

TRIASNyeri kolikTeraba massa pada abdomen kanan bawah> yg menghasilkan dance sign.Red Currant Jelly Stool

Manifestasi knilisA.Gejala Utama:Bukti adanya obstruksi saluran cernaRiwayat muntah kehijauanDistensi abdomen dan tidak adanya bising usus atau bising usus abnormalFoto polos abdomen menunjukkan adanya level cairan dan dilatasi usus halusInspeksi Massa di abdomenMassa di rectalProlapsus intestinalFoto polos abdomen, USG, CT menunjukkan invaginasi atau massa dari jaringan lunak

3. Gangguan vaskuler intestinal dan kongesti venaKeluarnya darah per rectalKeluarnya feses yang berwarna red currant jelly Adanya darah ketika pemeriksaan rectum

Gejala minor

Usia < 1 tahunLaki-lakiNyeri perutMuntahLetargiSyok hipovolemikFoto polos abdomen pola gas usus yang abnormal.

Pertolongan kurang dari 24 jam dari serangan pertama prognosis yang lebih baikReduksi dengan barium enemaReduksi pneumonatikReduksi dengan operasiReseksi ususTATALAKSANABarium enema = menggnakan tekanan hidrostatik untuk mendorong jepitan usus. Dianggap berhasil bila barium sampai ileum terminal. Hanya boleh jika belum ada dehidrasi peritonitis, distesnsi berlebihan, invaginasi lewat 24 jam

Reduksi operasi dengan milking dengan tangan

Reseksi bila viabilitas meragukan, reposisi manual gagal, atau ditemukan kelainan patologis pemnyebab invaginasi20Reduksi dengan barium dan pneumonatik dianggap berhasil bilaBarium keluar disertai feses dan udaraFluoroskopi terlihat barium mengisi seluruh colon dan sebagian usus halusHilangnya massa di abdomenPerbaikan klinisTATALAKSANA Morbus Hirschprung

22Morbus Hirschprung, disebut juga megakolon congenital atau megakolon aganglionik, ditandai dengan tidak adanya sel ganglion di dalam pleksus mienterikus Auerbach atau Meissner dan submukosa, sehingga menyebabkan obstuksi fungsionalDefinisiPenyakit Hirschsprung segmen pendek / HD klasik Segmen aganglionosis mulai dari anus sampai sigmoid.

Penyakit Hirschsprung segmen panjang/ Long segment HD Daerah agonglionosis dapat melebihi sigmoid malahan dapat mengenai seluruh kolon taua sampai usus halus.

Total colonic aganglionosis yang hanya melibatkan rektum distal dibawah lantai pelvis dan anus.

Klasifikasipengeluaran mekonium yang terlambat(lebih dari 24 jam pertama),muntah berwarna hijau,distensi abdomen

Manifestasi KlinisTRIASpengeluaran mekonium yang terlambat(lebih dari 24 jam pertama),distensi abdomenRT> Nyemprot

Pada anak yang lebih besar :konstipasi kronis dan gizi buruk (failure to thrive),riwayat BAB yang tak pernah normal,letargis,demam yang tidak terlalu tingginafsu makan menurun ( Anorexia),diare,distensi abdomen yang berat,feces berbau busuk.

Manifestasi Klinis

Foto pasien Morbus Hirschsprung berusia 3 hari. Tampak abdomen sangat distensi, dan dinding abdomen kemerahan yang menandakan awal terjadi komplikasi infeksi. Pasien tampak amat menderita akibat distensi abdomennyaRT> NyemprotFoto polos AbdomenBarium enemaPemeriksaan Histopatologi- biopsi hisap- biopsi otot rectumManometri anus

PemeriksaanPreoperatif- Diet- FarmakologikOperatifkolostomi pada usus yang memiliki ganglion normal paling distal. PostoperatifPenatalaksanaandilakukan kolostomi loop atau double barrel Terdapat tiga prosedur dalam pembedahan yaitu:a. Prosedur duhamel dengan cara penarikan kolon normal ke arah bawah dan menganastomosiskannya di belakang usus aganglionik, membuat dinding ganda yaitu selubung aganglionik dan bagian posterior kolon normal yang telah ditarik.b. Prosedur swenson membuang bagian aganglionik kemudian menganastomosiskan end to end pada kolon yang berganglion dengan saluran anal yang dilatasi dan pemotongan sfingter dilakukan pada bagian posterior.c. Prosedur soave dengan cara membiarkan dinding otot dari segmen rectum tetap utuh kemudian kolon yang besaraf normal ditarik sampai ke anus tempat dilakukannya anastomosis antara kolon normal dan jaringan otot rektosigmoid yang tersisa.

Pembedahan Kolostomi

32Berdasarkan PenggunaannyaKolostomi PermanenKolostomi permanen diperlukan ketika tidak terdapat lagi segmen usus bagian distal setelah dilakukan reseksi atau untuk alasan tertentu usus tidak dapat disambung lagi. Kolostomi dibuat untuk menggantikan fungsi anus bila anus dan rectum harus diangkat.

Kolostomi SementaraKolostomi sementara sering dilakukan untuk mengalihkan aliran feses dari daerah distal usus. Setelah masalah pada usus bagian distal telah teratasi, maka kolostomi dapat ditutup kembali.

Berdasarkan LetakKolostomi AsendenKolostomi asenden diletakkan pada bagian kanan dari perut. Hanya sebagian kecil kolon yang aktif. Jenis kolostomi ini sangat jarang karena ileostomi lebih sering dipakai apabila produksi sangat cair.

Kolostomi TransversumKolostomi transversum terletak di abdomen bagian atas, bisa di tengah atau di sisi kanan tubuh. Tipe kolostomi ini membuat feses keluar dari tubuh sebelum mencapai kolon desenden. Loop colostomy terlihat seperti satu stoma, tetapi punya dua bukaan. Salah satu bukaan mengeluarkan feses, sementara bukaan yang lain mengeluarkan mukus

Double-barrel transverse colostomydibentuk dengan memisahkan kolon, tiap bukaan dibawa ke permukaan sebagai dua stoma yang berbeda. Satu stoma mengeluarkan feses, sementara stoma yang lain mengeluarkan mukus. Stoma yang mengeluarkan mukus berukuran lebih kecil dan biasanya disebut mucus fistula.

Kolostomi DesendenKolostomi desenden terletak pada bagian kiri bawah dari abdomen. Produksinya lebih padat dan bisa dikontrol karena ada banyak segmen kolon yang aktif. Termasuk juga dalam bagiannya adalah kolostomi sigmoid. Kolostomi desenden dan kolostomi sigmoid bisa berupa double-barrel atau single-barrel atau end colostomy.

PSARP

40PSARPSuatu tindakan operasi definitif pada pasien atresia ani dengan teknik operasi menggunakan irisan kulit secara sagittal mulai dari tulang koksigeus sampai batas anterior bakal anus.Indikasi PSARP:Atresia ani letak tinggiFistel rektouretralFistel rektovesikalFistel rektovestibularFistel rektovaginal

Macam-macam PSARP

Minimal PSARPtidak dilakukan insisi otot levator maupun vertical fibre, yang penting adalah memisahkan common wall untuk memisahkan rektum dengan vagina dan yang dibelah hanya otot sfingter eksternus. indikasi : dilakukan pada fistula perineal, anal stenosis, anal membran, bucket handle dan atresia ani tanpa fistula yang akhrian rektum kurang dari 1 cm dari kulit.

Limited PSARPyang diinsisi adalah otot sfingter eksternus, muscle fiber, muscle complex serta tidak membelah tulang coccygeus. Yang penting adalah diseksi rektum agar tidak merusak vagina. indikasi : atresia ani dengan fistula rektovestibuler

Full PSARPdiinsisi otot sfingter eksternus, muscle complex, dan coccygeus indikasi : atresia ani letak tinggi dengan gambaran invertogram gambaran akhiran rektum lebih dari 1 cm dari kulit, pada fistula rektovaginalis, fistula rektouretralis, atresia rektum dan stenosis rektum.

Thank you!!