ppt pleno modul keganasan darah kel 5 sistem hematologi sp [autosaved]
DESCRIPTION
keganasan darahTRANSCRIPT
Deni Nelissa 2013730133Fahmi fil ardli 2013730141Fikri Akbar Alfarizi 2013730143Raisa Sevenry Suha 2013730086Rifky Fadila Narathama 2013730171Sabrina Qurottaayun 2013730173Topan Muhamad Nur 2013730184Yessi Oktavianti 2013730122Sabrina Putri Dewanti 2012730155Nursigit 2010730151
KELOMPOK 5
Skenario 1
Seorang laki-laki umur 42 tahun, datang ke Puskesmas karena mengeluh sering lelah, sering berkeringat di malam hari dan perut terasa penuh. Terkadang penderita disertai demam dan epistaksis. Pada pemeriksaan didapatkan pembesarana limpa & hepar dan kelenjar getah bening. Laboratorium didapatkan jumlah Leukosit : 54.000/uL, hapusan darah tepi ditemukan sel muda (Blast).
Skenario Kata/Kalimat Kunci
Kata Sulit Epistaksis adalah perdarahan dari hidung yang dapat terjadi akibat sebab lokal atau sebab umum (kelainan sistemik).
Berbagai keganasan darah
Definisi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Epidemiologi dan prevensi
Mieloproliperatif disorder
Patofisiologi dan mekanisme
PenatalaksanaanEtiologi
Klasifikasi
Prevensi, promosi,
rehabilitasi
Limfoproliferatif
Penyakit imunoklonal
Leukimia myeloid akut dan kronik
Penyakit mieloproliferatif lain
Leukemia limfoid akut dan kronik
Makroglobulinemia waldens-storm
Limfoma maligna
Myeloma multipel
Polositemia vera
mielofibrosis
MIND MAP
Pertanyaan 1. Jelaskan mengapa ditemukan sel blast pada hapusan darah tepi, leukosit meningkat,
pembesaran pada limpa, hepar, dan kelenjar getah bening ?
2. Mengapa pasien sering mengeluh berkeringat di malam hari, lelah, dan perut terasa penuh ?
3. Sebutkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan keganasan darah ?
4. Jelaskan faktor-faktor resiko terjadinya leukemia dan jelaskan hubungan jenis kelamin serta umur pada skenario ?
5. Sebutkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kenaikan jumlah leukosit ?
6. Jelaskan definisi, sifat-sifat, etiologi dan patofisiologi dari keganasan darah ?
7. Bagaimana alur diagnosis berdasarkan skenario ?
8. Jelaskan tentang Leukimia Mieloid Kronik ?
9. Jelaskan tentang Leukemia Limfositik Kronik ?
10. Jelaskan tentang Leukimia Mieloid Akut ?
Keganasan Darah
Definisi Etiologi
Faktor-faktor etiologi yang diperkirakan bertanggung jawab yaitu:- Environmental agent yang merusak DNA - VirusFaktor predisposisi yang memudahkan timbulnya proses keganasan:- Kelainan kromosom- Defek imunologik- Defek hematologik
KEGANASAN (LEUKEMIA)
Kelainan “Mieloproliferatif”
Kelainan “Limfoproliferatif”
Leukemia Mieloblastik Akut (LMA)
Leukemia Granulositik Kronik (LGK)
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA)
Leukemia Limfositik Kronik (LLK)
Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan keganasan darah
KML CLL AMLAnamnesis umumnya menyerang usia
40-50 tahunrasa cepat lelah, lemah badan, demam yang tidak terlalu tinggi, keringat malam, cepat kenyangNyeri perut
Mengenai orang berusia tuaHilang nafsu makan, penurunan berat badan , kelelahanDemam, keringat malam dan infeksi
Pada semua umur, lebih sering pada orang dewasalelah, perdarahan dan infeksi
Pemfis SplenomegaliHepatomegalilimfadenopatipurpura
limfadenopatiSplenomegalihepatomegali
Sering dijumpai organomegali : limfadenopati, hepatomegali, atau splenomegali.Nyeri tulang
Laboratorium Leukositosis berat 20.000 – 50.000 pada permulaan kemudian biasanya lebih dari 100.000/mm3
Jumlah granulosit umumnya lebih dari 30.000/mm3
Basofil dan eosinofil sering ditemukan Hiperselular (<50% blas, megakariosit)adanya Philadelphia (Ph 1) chromosome pada 95% kasus
limfositosis : 30.000-300.000/mm3. Sebagian besar terdiri atas limfosit kecilanemia normokromik normositertrombositopenia sering dijumpaisering disertai basket cell atau smudged cell
Sel darah putih meninggi, normal, atau kurang bisa disertai mieloblastrombositopeniHiperselular (>50% mieloblas)
DD1 : Leukimia Granulositik Kronik / Leukimia Mieloid Kronik (CML)
Definisi
LGK merupakan suatu penyakit dimana sebuah sel di dalam sumsum tulang berubah menjadi ganas dan menghasilkan sejumlah besar granulosit (salah satu jenis sel darah putih) yang abnormal.
Etiologi
- Penyakit ini berhubungan dengan suatu kelainan kromosom yang disebut kromosom Filadelfia- Radiasi- Reaksi imunologis
Pengobatan
Hydroxyurea (Hydrea)
Busulfan (Myleran)
Imatinib mesylate
Interferon alfa-2a atau Interferon
alfa-2b
Dosis 30mg/kgBB/hari diberikan sebagai dosis tunggal maupun dibagi 2-3 dosis.
Dosis 4-8mg/hari per oral . Dihentikan bila leukosit antara 10-20.000/mm.
Cangkok sumsum tulang
- Diabsorbsi secara baik oleh mukosa lambung pada pemberian per oral.- Untuk fase kronik, dosis 400mg/hari setelah makan.
Berdasarkan data penelitian di Indonesia, dosis yang dapat ditoleransi adalah 3 juta IU/m2/hari
Merupakan terapi definitif untuk LGK
DD 2 : Chronic Lymphocitics Leukemia
DefinisiKeganasan hematologik yang ditandai oleh
proliferasi klonal dan penumpukan limfosit B neoplastik dalam darah, sumsum tulang, limfonodi, limpa, hati, dan organ-organ lain
Untuk CLL stadium dini yang stabil, tidak diperlukan terapi kecuali timbul gejala atau penyakitnya berlanjut. Pengobatan pada pasien dengan stadium dini dengan klorambusil.
Untuk CLL stadium lanjut dengan batas tumor luas dan gagal sumsum tulang, bisa menggunakan kemoterapi tunggal berupa : Klorambusil. Mula-mula 2-4 mg kemudian dinaikkan 6-8 mg per oral setiap hari atau
pemberian intermitten setiap 2-4 minggu dengan dosis 0,4-0,7 mg/kgBB per oral Siklofosfamid. Pasien yang tidak dapat menoleransi klorambusil, dapat diberikan
siklofosfamid dengan dosis per oral 200 mg/m2/hari selama 5 hari atau pemberian intermiten setiap 3-4 minggu dengan dosis 500-750 mg/m2 intravena pada hari I
Kemoterapi Kombinasi diindikasikan pada pasien CLL yang gagal terhadap terapi tunggal klorambusil atau siklofosfamid :
Siklofosfamid, vinkristin, dan prednison (COP)
COP dan doksorubisin
Pengobatan Lini Ke-2 menggunakan analog Purin (pentostatin, fludarabin, dan 2-klorodeoksiadenosin)
PENATALAKSANAAN
DD 3 : Leukemia myeloid akut (LMA) atau Acute myelogenous leukemia (AML)
Definisi Leukemia myeloid (myeloblastik) akut adalah bagian dari kelompok anemia akut yang merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan transformasi neoplastic dan gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari seri myeloid
Penatalaksanaan
KemoterapiRegimen kemoterapi untuk AML umumnya terdiri atas:• Induksi remisi
a) “ three plus seven regimen”: Daunorubicin: 60 mg//hari, hari 1-3 Ara-C: 200mg/m2/hari, kontinyu selama 7 hari.
b) Memakai regimen DAT (daunorubicin, ARA-C dan 6 Thioguanin=6TG).c) Sekarang dipakai juga mitoxantrone atau etopisode pada kasus
dengan cadangan jantung yang compromised.
Terapi postremisi terdiri atas:a) Konsolidasi/intensifikasib) Terapi pemeliharaanc) Imunoterapi
• Transplantasi sumsum tulang (bone marrow transplantation) :a) Merupakan terapi prostemisi yang memberi harapan penyembuhanb) Efek samping dapat berupa: pneumonia interstitial (cytomegalo virus),
graft versus hot disease, dan graft rejectionc) Hasil baik jika umur penderita <40 tahund) Sekarang lebih sering diberikan dalam bentuk transplantasi sel induk dari
darah tepi (peripheral blood stem cell transplantation)