ppt. penerapan kt pd setiap tk usia

12
Ns.Andam Dewi Suhartini

Upload: 081907475889

Post on 11-Nov-2015

42 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penerapan

TRANSCRIPT

  • Ns.Andam Dewi Suhartini

  • Duduk tegak, rileks dan menghadap pasien secara muka dengan muka Saya siap dan mau mendengarkanMempertahankan kontak mata kontak mata perawat sejajar dg mata klien, tempat duduk sejajar, kontak mata harus spontan dan wajar.Tubuh perawat membungkuk dan menunjukkan sikap menghormati klien.Mempertahankan sikap tubuh terbuka bersedia menerima dan membantu.Mempertahankan posisi tubuh yang rileks

  • Hal penting yang harus dilakukan atau diperhatikan perawat ketika berkomunikasi dengan pasien anak yaitu : Kehadiran seorang perawatBerhadapan dengan pasienMempertahankan kontak mataMembungkuk kearah pasienMempertahankan sikap terbukaSentuhan kasih sayang dan perhatianEkspresi wajah atau muka perawatGerakan mata dalam memberikan perhatian

  • Prinsip penting yang dilakukan atau diperhatikan perawat ketika bersikap sebagai perawat dengan pasien anak yaitu:Gerakan tubuh, seperti sikap tubuh, ekspresi wajah dan sikap- sikap lainya. Misalnya tersenyum, kontak mata, sedikit membungkuk pada saat berbicara, tidak melipat tangan, tidak menyilang kaki, tidak memasukkan tangan kekantongJarak saat berinteraksi antara pasien dengan perawatSentuhan, dapat digunakan dalam komunikasi terapeutik, tetapi harus dilakukan secara tenang sambil menganalisis kondisi pasien dan respon yang mungkin akan diberikan oleh pasien, contohnya bersalaman, menepuk bahu, mengangkat jempol, tepuk tangan untuk memberikan pujian, memegang tangan pasien pada saat pasien sedih dan menangisBerhadapan dengan lawan bicaraSikap tubuh terbukaMemposisikan tubuh kearah/lebih dekat dengan lawan bicaraPertahankan kontak mata sejajar dan naturalBersikap tenang

  • Teknik Komunikasi:Kehadiran seorang perawatBerhadapan dengan klienMempertahankan kontak mataMembungkuk kearah pasienMempertahankan sikap terbukaEkspresi wajah atau muka perawatGerakan mata dalam memberikan perhatianSampaikan pesan dengan jelas dan perhatikan respon klienPahami kondisi psikologis remaja

  • Nn. G (Usia 17 tahun) datang ke poli umum dengan keluhan sakit perut sejak 2 hari, mual, muntah 6 kali. Nn. G tampak pucat dan lemas. Sebagai perawat, bagaimanakah komunikasi terapeutik saat melakukan pengkajian dengan Nn. G?

  • Karakteristik Komunikasi dengan orang dewasa itu:

    1. Kematangan fisik, mental dan kemampuan sosial (+)2. Peran & tanggungjawab serta tuntutan sosial telah3. menuntut individu untuk berkomunikasi dengan oranglain4. Kemampuan komunikasi baik verbal & non verbal telah mencapai tahap optimal5. Individu tidak hanya melihat konteks isi pesan, tetapi mempersepsikan lebih kompleks lagi disesuaikan dengan situasi dan keadaan yang menyertai6. Kemampuan tersebut memberi keuntungan karena pesan dapat disampaikan secara sederhana, namun dapat menimbulkan kesalahan persepsi dari si penerima pesan

  • Teknik Komunikasi:Kehadiran seorang perawatBerhadapan dengan klienMempertahankan kontak mataMembungkuk kearah pasienMempertahankan sikap terbukaEkspresi wajah atau muka perawatGerakan mata dalam memberikan perhatianSampaikan pesan dengan jelas dan perhatikan respon klien

  • Lansia sering mengalami gangguan komunikasi disebabkan:Penurunan penglihatanPenurunan pendengaranPenurunan wicaraPenurunan persepsi

  • Posisi yang dapat dilihat oleh klien, jika buta parsial maka beri tahu secara verbal keberadaan perawat.Perawat menyebutkan identitas diri (nama dan perannya)Perawat menggunakan nada normal (kondisi lansia tidak mungkin menerima pesan non-verbal secara visual)Nada suara perawat memberikan peranan besar dan bermakna bagi lansiaJelaskan tujuan dari asuhan keperawatan yang diberikan (sebelum melakukan sentuhan)ketika perawat akan meninggalkan /mengakhiri komunikasi, informasikan kepada lansia.Orientasikan lansia dengan suara-suara yang didengar di sekitarnyaOrientasikan lansia pada lingkungan bila lansia dipindahkan ke lingkungan yang asing baginya.

  • Bentuk Ketulian:1. Tuli Perseptif2. Tuli Konduktif: akibat kerusakan struktur penghantar rangsang suaraTeknik Komunikasi dengan Lansia dengan gangguan Pendengaran:1. Orientasikan kehadiran perawat dengan sentuhan2. Usahakan menggunakan bahasa yang sederhana dan berbicara dengan perlahan memudahkan memahami gerak bibir3. Posisi perawat di depan tubuh dan pertahankan sikap tubuh dan mimik wajah yang lazim4. Jangan melakukan pembicaraan ketika perawat sdg menguyah5.Gunakan bahasa pantomim dan gerakan sederhana dan perlahan6. Gunakan bahasa isyarat/bahasa jari7. Jika ada sesuatu yang sulit dikomunikasikan pesan tulisan atau gambar

  • Teknik komunikasi:Perawat memperhatikan gerak bibir dan mimik lansiaUsahakan memperjelas hal yang disampaikan dengan mengulang kembali kata-kata yang diucapkan lansiaMengendalikan pembicaraan suapaya tidak membahas terlalu banyak topikMengendalikan pembicaraan sehingga menjadi rileks dan perlahanMemperhatikan lebih detail komunikasi sehingga pesan dapat diterima dengan baikBila perlu bahasa tulisan dan simbolMediator komunikasi orang terdekat yang mampu mengerti komunikasi lansia.