ppt blok 18 mandiri
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
PowerPoint
Infeksi Difteri Pada AnakFerina Evangelin102012101SkenarioSeorang laki-laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke IGD RS karena sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan didahului batuk-pilek sejak 1 minggu yang lalu. Dua hari yang lalu anak mengalami demam disertai nyeri menelan. Pasien juga tidak mau makan. Riwayat imunisasi pasien ternyata tidak lengkap.AnamnesisIdentitasKeluhan utamaRiwayat penyakit sekarang (RPS)Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Riwayat kesehatan keluarga Riwayat psychosocial
Pemeriksaan Fisikkeadaan umum terlihat agak toksikDemam kesulitan bernafas, stridortakikardi dan pucat Pseudomembranedema pada daerah submandibular dan lehersuara paraubulls neck appearanceSakit beratCompos mentisPernafasan stridorLeher membesarTonsil membesarTerdapat selaput putihMudah berdarah
Pemeriksaan Penunjangpemeriksaan darah lengkap pemeriksaan bakteriologis
Pengambilan preparat langsung dari membran dan bahan di bawah membran
Kultur dengan medium Loeffler, tellurite dan media agar darah
Pemeriksaan Penunjang .. Diagnosis pasti dengan isolasi C.Diphtheriae dengan pembiakan pada media Loeffler dilanjutkan dengan tes toksinogenitas secara in-vivo dan in-vitro dengan tes Elek.
Working Diagnosis Suatu penyakit infeksi akut yg sangat menulardisebabkan Oleh Corynebacterium diphteriae ditandai pembentukan Pseudomembran pada kulit dan/atau mukosa
DifterietiologiCorynebacterium diphterie - batang, gram(+), tidak bergerak, tidak berspora - tipe : gravis,intermedius,mitis (ringan) - memproduksi eksotoksin & pseudo membran
epidemiologiTidak mendapat imunisasi / tidak lengkapImmunocompromisedTinggal di tempat padat dan sanitasi yang burukSedang melakukan perjalanan Di Indonesia difteri banyak terdapat di daerah berpenduduk padat dan keadaan lingkungan yang buruk dengan angka kematian yang cukup tinggi, 50% penderita difteri meninggal dengan gagal jantung. Terutama pada golongan umur rentan yaitu bayi dan anak.Patofisiologi
Manifestasi Klinik
Difteria hidung (2%)
- Mirip c.cold - Sekret hidung : serosanguinus purulen - Membran putih pada daerah septum nasi - Absorbsi toksin lambat S/tidak khas D/lambat
Difteria tonsil laring (75%)
Ps membran di Tonsil, ddg uvula, palatum mollemudah berdarah Limpadhenitis servikalis & submandibular Bullneck Gejala klinis a. Toksin kegagalan sirkulasi b. Ps membran
Difteria Laring (25%)
Dipht.laring primer toksik tidak berat o.k. mukosa laring daya serap toksin rendah obstruksi Tr. Resp lebih jelas - Suara serak,stridor,batuk kering - Obstr berat - Ps membran terlepas
Perluasan dari dipht. Faring obstruksi dan toksemia
Difteri lainnya Difteri kulit, vulvovaginal, konjunctiva, telinga jarang
Difteri hidung
korpus alienum pada hidungcommon cold sinusitispemeriksaan speculum hidung dan foto sinusDifteri tonsil faringTonsilofaringitismononucleosis infeksiosa dengan gejala klinis suhu yang tinggi, nyeri/sukar menelan lebih hebat, pembesaran tonsil, membrane mudah lepas dan tidak menimbulkan pendarahanditemukannya limfadenopati generalisata, splenomegali, adanya sel mononuclear yang abnormal pada darah tepi.Difteri laring
croup spasmodic/non-aspirasi benda asingabses retrofaringeal Tatalaksanaa.Umum Isolasi pada fase akut sampai biakan hapus tengorokan (-) 2 kali berturut turutBed rest 2-3 minggu
b.Khusus ADS sesuai lokasi & lama sakit Antibiotika : P.P.100.000 iu/kgBB/hari selama 10 hari Bila ada riwayat hipersensitif Eritromisin 50 mg/kgbb 5 hari (maks dose 2g/hari) Kortikosteroid antiinflamsi Th/penyulit : misalnya obstruksi Tr resp trakheostomi
c. Pengobatan kontak Sebaiknya dilakukan isolasi Biakan hidung dan tenggorokan Syogyanya dilakukan Shick test Gejala klinis diikuti sampai masa inkubasi terlewati
.Shick tes: menentukan kadar antitoksin terhadap difteri dalam tubuh seseorang : bila (+) kadar antitoksin (-) atau rendah (-) imun /kebal Biakan shick tes tindakan - - Bebas isolasi booster toksoid difteri + - Th/karier + + Th/antibiotika + ADS 20.000 Iu - + Toksoid difteri sesuai st.imunisasi
Pengobatan karierPemberian antibiotika penisiln/eritromisin selama satu mingguPertimbangkan tonsilektomi/adenoektomiKomplikasi
Infeksi sekunder : biasanya oleh kuman streptokokus dan stafilokokusInfeksi lokal : obstruksi jalan nafas akibat membran atau edema jalan nafas Infeksi sistemik karena efek eksotoksin
Prognosis
umur, virulensi kuman, lokasi dan penyebaran membran,status imunisasi, kecepatan pengobatan, ketepatan diagnosis, dan perawatan umum20Pencegahan Imunisasi DPTMenjaga kebersihan pribadi dan lingkungan
7/7/2014
Pasien anak berumur 3 tahun menderita difteri yang disebabkan oleh corynebacterium diphtheriaeDiagnosis yang tepat serta terapi yang baik akan meningkatkan prognosisUsaha pencegahan juga sangat diperlukan terutama memberikan vaksin kepada bayi dan anak sesuai usia.Kesimpulan