ppt blok 11 stephani

27
FUNGSI DAN PERANAN GROWTH HORMONE PADA PERTUMBUHAN Stephani gualagetzsa 102013069

Upload: stephanigualagetzsa0

Post on 04-Dec-2015

269 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

metabolik

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Blok 11 Stephani

FUNGSI DAN PERANAN GROWTH HORMONE PADA PERTUMBUHAN

Stephani gualagetzsa102013069

Page 2: Ppt Blok 11 Stephani

Seorang remaja perempuan usia 16 tahun berobat ke dokter puskesmas dengan keluhan sejak satu tahun yang lalu tinggi badan semakin bertambah dengan cepat dibanding teman-teman sebayanya, dan saat ini tinggi badannya adalah 190cm. Dokter menganjurkan ia berobat ke RS untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

SKENARIO 3

Page 3: Ppt Blok 11 Stephani

MIND MAP

Pertumbuhan tinggi

badan yang cepat

Organ

Makroskopis

Mikroskopis

Hormon-hormon

yang terkaitFungsi

Page 4: Ppt Blok 11 Stephani

STRUKTUR MAKROSKOPIK KELENJAR HIPOFISIS

Letak: dalam lekuk tulang sphenoid (cella tursika) tepat di bawah otak dan dihubungkan dengan dasar ventrikel ketiga oleh tangkai hipofise.

Hipofisis hipotalamus sebuah tangkai kecil (infundibulum) yang mengandung serat saraf dan pembuluh darah halus.

T/d 2 lobus: Hipofisis anterior (adenohipofisis) Hipofisis posterior

(neurohipofisis)

Page 5: Ppt Blok 11 Stephani

STRUKTUR MAKROSKOPIK KELENJAR HIPOFISIS (LANJUTAN)

Hipofisis mendapat darah dari: A.hipofisialis inferior yang

berasal dari a.carotis interna A.hipofisialis superior yang

berasal dari a.carotis interna dan circulus Willis

Persarafan hipofisis traktus hipotalamus hipofisialis yang t/d serat-serat saraf tak bermielin dan merupakan cabang-cabang protoplasma dari neuron-neuron, yang badan sel sarafnya terdapat dalam nukleus supraopticus dan nukleus paraventricularis di hipotalamus.

Page 6: Ppt Blok 11 Stephani

METABOLISME

Page 7: Ppt Blok 11 Stephani

GLIKOLISIS EMBER MEYERNOF

Page 8: Ppt Blok 11 Stephani

OKSIDASI PIRUVAT

Page 9: Ppt Blok 11 Stephani

SIKLUS KREBS

Page 10: Ppt Blok 11 Stephani

HMP SHUNT

Page 11: Ppt Blok 11 Stephani

GLIKOGENESIS

Pembentukan glikogen dari glukosa Glikogenesis : setelah makan Glikogenesis : puasa atau lapar

Page 12: Ppt Blok 11 Stephani

GLIKOGENOLISIS

Page 13: Ppt Blok 11 Stephani

ASAM LEMAK JENUH DAN TAK JENUH

Page 14: Ppt Blok 11 Stephani

METABOLISME PROTEIN

Page 15: Ppt Blok 11 Stephani

STRUKTUR MIKROSKOPIK ADENOHIPOFISIS

Page 16: Ppt Blok 11 Stephani

Pars Distalis Pars Intermedia Pars Tuberalis

Terdiri atas korda atau kelompok tidak teratur sel-sel kelenjar, stroma kelenjar tidak banyak.

Pada fetus manusia, pars intermedia cukup tebal (3%) dari adenohipofisis, namun pada dewasa tidak ditetapkan lagi sebagai lapis utuh.

Lapis tipis yang mengelilingi tangkai hipofisis, tebalnya hanya 25-60µm.

1. Kromofil (±50%), sel-sel ini mengandung granula yang dapat mengambil warna hematoksilin atau eosin.

Sel-sel pars intermedia pada spesies ini adalah sel-sel epithelial polygonal besar, yang mengandung banyak mitokondria.

Ciri morfologiknya adalah susunan korda sel-sel epitelialnya yang memanjang. Sel-sel utamanya berukuran 12-18µm dan berbentuk kuboid.

Sel asidofil (±35%) atau disebut juga sel α Sel basofil (±15%) atau disebut juga sel β

Mereka adalah satu-satunya sel dalam hipofisis yang mengandung cukup banyak glikogen.

2. Kromofob (±65%), dianggap sebagai sel cadangan yang sanggup berdiferensiasi menjadi asidofil atau basofil.

Page 17: Ppt Blok 11 Stephani

STRUKTUR MIKROSKOPIK NEUROHIPOFISIS

Terdiri dari eminentia mediana dari tuber cinereum, tangkai infundibularis, dan prosesus infundibularis.

Neurohiposis ini terdiri dari serat-serat yang tidak bermielin yang badan sel sarafnya terletak dalam nukleus supraoptikus dan nukleus paraventrikularis.

Serat-serat tersebut dalam traktus hipotalamo-hipofisialis menuju dan berakhir pada prossesus infundibularis.

Page 18: Ppt Blok 11 Stephani

HORMON-HORMON YANG DIHASILKAN ADENOHIPOFISA

Hormon

Growth Hormone (GH) merangsang pertumbuhan (khususnya tulang) dan fungsi metabolisme.

Prolaktin (PRL) / Luteotrophic Hormone

merangsang produksi dan sekresi susu.

FSH (Follicle Stimulating Hormone) merangsang pertumbuhan folikel ovaria dan proses spermatogenesis.

LH (Luteinizing Hormone) menyebabkan terjadinya ovulasi dan luteinisasi folikel yang telah berkembang oleh FSH.

ACTH (Adenocorticotrophic Hormone)

merangsang korteks adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid dan androgen adrenal.

TSH (Tyroid Stimulating Hormone) merangsang kelenjar tiroid membesar dan menghasilkan sekret.

Page 19: Ppt Blok 11 Stephani

GROWTH HORMONE

Mengendalikan pertumbuhan seluruh sel tubuh yang mampu memperbesar ukuran dan jumlah, disertai efek utama pada pertumbuhan tulang dan otot rangka.

Polipeptida dengan 191 asam amino (berat molekul sekitar 22.000) yang memiliki dua jembatan disulfida.

Page 20: Ppt Blok 11 Stephani

FUNGSI GROWTH HORMONE

Meningkatkan sintesis protein di semua sel tubuh, terutama sel otot.

Menstimulasi pertumbuhan kartilago dan aktivitas osteoblas, sel penghasil tulang di tubuh.

Penting untuk pertumbuhan tulang longitudinal dan untuk remodeling tulang yang terus-menerus berlangsung seumur hidup.

Efek GH terhadap tulang dan kartilago tejadi melalui peptida perantara, yang disebut somatimedin atau faktor pertumbuhan mirip insulin (insulinlike growth factor, IGF) yang dilepaskan dari hati sebagai respon terhadap hormon pertumbuhan.

Page 21: Ppt Blok 11 Stephani

PENGARUH GROWTH HORMONE

Terhadap karbohidrat Penurunan pemakaian glukosa untuk

energi Peningkatan endapan glikogen di

dalam sel Berkurangnya ambilan glukosa oleh

sel Peningkatan sekresi insulin

Page 22: Ppt Blok 11 Stephani

Terhadap protein Meningkatkan pengangkutan paling sedikit

beberapa dan mungkin sebagian besar asam amino melewati membran sel ke bagian dalam sel.

Keadaan ini meningkatkan konsentrasi asam amino dalam sel dan paling tidak berperan sebagian terhadap naiknya sintesis protein.

Merangsang transkripsi DNA di dalam inti, sehingga meningkatkan jumlah pembentukan RNA. Keadaan ini selanjutnya meningkatkan sintesis protein dan juga meningkatkan pertumbuhan energi, asam amino, vitamin, dan bahan-bahan lain.

Page 23: Ppt Blok 11 Stephani

Terhadap lemak Mempunyai efek yang spesifik

dalam menyebabkan pelepasan asam lemak dari jaringan adiposa, sehingga meningkatkan konsentrasi asam lemak dalam cairan tubuh.

Hormon pertumbuhan meningkatkan perubahan asam lemak menjadi asetil KoA dan kemudian digunakan untuk energi.

Page 24: Ppt Blok 11 Stephani
Page 25: Ppt Blok 11 Stephani

KELAINAN PADA SEKRESI HORMON PERTUMBUHAN

Gigantisme pertumbuhan abnormal dari seluruh tubuh karena kelenjar hypophysis memproduksi hormon berlebihan.

Akromegali pertumbuhan berlebihan akibat pelepasan hormon pertumbuhan yang berlebihan dan terjadi pada usia 30-50 tahun.

Dwarfisme defisiensi seluruh sekresi kelenjar hipofisis anterior atau disebut panhipopituitarisme selama masa anak-anak.

Page 26: Ppt Blok 11 Stephani

KESIMPULAN

Pada masa pertumbuhan selain karena adanya growth hormone, ada juga pengaruh dari hormone pertumbuhan lain seperti insulin dan tiroid. Kemungkinan terjadi karena adanya kelebihan growth hormone, kelebihan hormon ini bisa terjadi salah satunya karena adanya tumor pada kelenjar hipofisis yang membuat hipersekresi.

Page 27: Ppt Blok 11 Stephani

TERIMA KASIH