power point app ami indrani

37
Kelompok 3 PRAKTiK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS, keluarga dan gerontik PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU 2011 ANALISA PROGRAM PUSKESMAS Pelaksanaan Klinik Sanitasi di Puskesmas Karya Wanita

Upload: yudi-haryadi

Post on 26-Dec-2015

242 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Power Point APP Ami Indrani

TRANSCRIPT

Kelompok 3PRAKTiK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS, keluarga dan

gerontikPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS RIAU2011

ANALISA PROGRAM PUSKESMAS

Pelaksanaan Klinik Sanitasi di Puskesmas Karya

Wanita

Latar Belakang

Pembangunan kesehatan

Mewujudkan bangsa yang berdaya saing dengan memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri.

.

Menurut laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2006 sebanyak 24 % dari penyakit global dan ≥ 13 juta kematian tiap tahun

Faktor lingkungan (lingkungan yang tidak sehat)

kesehatan lingkungan salah satu program yang wajib dilaksanakan oleh Puskesmas, salah satu indikatornya adalah kepemilikan sarana sanitasi dasarMasalah kesehatan lingkungan merupakan masalah prioritas di Kelurahan Limbungan Baru.

Berdasarkan hasil pengumpulan data di Kelurahan Limbungan Baru khususnya di wilayah RW 07 diperoleh data dari 137 Kepala Keluarga ditemukan

96% keadaan got rumah terbuka dan 16% kurang lancar

8% keluarga tidak memiliki tempat pembuangan sampah, 49% dibuang dan dibakar di halaman rumah

Risiko terjadinya penyakit lingkungan akan meningkat

Perlu melakukan penanganan khusus pada upaya promotif dan preventif

dari Klinik Sanitasi

Berdasarkan fenomena dan berbagai permasalahan kesehatan lingkungan yang ditemui kelompok menganggap perlu untuk melakukan analisis pelaksanaan program kesehatan lingkungan, khususnya permasalahan Klinik Sanitasi di Puskesmas Karya Wanita .

Untuk mengetahui gambaran penerapan program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Karya Wanita khususnya klinik sanitasi dan menganalisa kesenjangan pelaksanaannya dengan program DepKes RI.

A. KONSEP PUSKESMAS

Puskesmas

Unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.

1. Promosi Kesehatan (Promkes)2. Pemberantasan Penyakit Menular

(P2M)3. Program Pengobatan4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 5. Upaya Peningkatan Gizi6. Kesehatan Lingkungan

Menurut WHO (World Health Organization),kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.

Penggunaan Air Bersih Rumah Sehat Keluarga Dengan Kepemilikan

Sarana Sanitasi Dasar Tempat Umum dan Pengolahan

Makanan (TUPM)

Suatu upaya/ kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan permukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, kuratif dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus

Penderita penyakit (pasien) Masyarakat umum (klien) Lingkungan penyebab masalah bagi

penderita/ klien dan masyarakat sekitarnya

Penyediaan/ penyehatan air bersih dan sanitasi.

Penyehatan perumahan Penyehatan lingkungan permukiman Penyehatan lingkungan tempat kerja Penyehatan makanan/ minuman Pengamanan pestisida Penyakit atau gangguan kesehatan

lainnya yang berhubungan dengan lingkungan.

Strategi Operasional

pemetaanpemetaan

Pengkajian dan pengumpulan

data

Pengkajian dan pengumpulan

data

Diintegrasikanintervers

i Lingkun

gan

interversi

Lingkungan

Program puskesmasProgram puskesmas

Penentuan skala prioritasPenentuan skala prioritas Penyusunan rencanaPenyusunan rencana Intervensi ke lapangan

Intervensi ke lapangan

Kerjasama antara masyarakat dan

puskesmas

Kerjasama antara masyarakat dan

puskesmasTercipta perubahan &p

PHBS,kemandiriaan masayarakatTercipta perubahan &p

PHBS,kemandiriaan masayarakat

Dalam gedung puskesmas1.Pasien (penderita penyakit berbasis

lingkungan)2.Klien (pengunjung bukan penderita

penyakit)

Luar gedung puskesmas 1.Kunjungan rumah 2.Penemuan penderita melalui pencarian

penderita secara aktif

Penemuan population at risk melalui pengumpulan data di lapangan

Pemetaan population at risk Intervensi rencana tindak lanjut

Langsung Tidak langsung

Program kesehatan lingkungan di Puskesmas Karya Wanita antara lain meliputi :

- Pendaftaran dan pengawasan TTU dan TPM,

- pengawasan dan pemeriksaan air bersih,

- pengawasan dan pemeriksaan TP2

Pemeriksaan sanitasi tempat-tempat umum, pengawasan kualitas lingkungan, sarana air bersih dan air minum serta hygiene sanitasi makanan dan minuman dilakukan setiap bulannya, namun tidak semua tempat yang diperiksa oleh pihak puskesmas Kurangnya tenaga kesehatan di Puskesmas Karya Wanita dan kurangnya motivasi masyarakat terhadap kegiatan kesling sehingga program belum berjalan secara optimal.

Jumlah kunjungan pasien ke klinik sanitasi bulan Maret-September tahun 2011 adalah sebanyak 7 orang dengan kasus Diare.

Tindak lanjut oleh puskesmas

Melakukan penyuluhanpengobatan

Kegiatan klinik sanitasi di Puskesmas Karya Wanita terbagi dua yaitu: Kegiatan dalam gedungKegiatan luar gedung

Kegiatan dalam gedung meliputi, kegiatan terhadap pasien dan klien. Pasien yang datang ke poliklinik dengan masalah kesehatan atau penyakit yang berbasis lingkungan (diare, DBD, cacingan, penyakit kulit infeksi/gatal, dll) sebanyak 3 kali dalam waktu yang berbeda diarahkan ke klinik sanitasi. Diruang klinik sanitasi, petugas klinik sanitasi mewawancarai pasien dan melakukan konseling tentang penyakit yang diderita dalam hubungannya dengan lingkungan.

Tersedianya tenaga kesehatan di klinik sanitasi

Tersedianya sumber dana. Keaktifan masyarakat untuk mencari

pelayanan kesehatan ketika ada masalah kesehatan yang dihadapi.

o Kurangnya tenaga kesehatan yang melayani dalam gedung.

o Ketika pasien yang sama datang dengan masalah yang sama di waktu berbeda ke Poliklinik, terkadang petugas kesehatan di Poliklinik tidak mengetahui hal tersebut sehingga kejadian tersebut terlewatkan. Hal ini bisa disebabkan karena sibuknya kegiatan di Poliklinik sehingga mereka tidak melaporkan kejadian tersebut ke Klinik Sanitasi.

Pembukuan di Poliklinik yang kurang rapi (1 buku untuk semua pasien), tidak ada pengecekan kembali nama pasien sehingga kurang diketahui riwayat kesehatan yang lalu.

Tidak tersedianya ruangan khusus untuk klinik sanitasi.

Kegiatan luar gedung seperti kunjungan rumah dan surveilance untuk menemukan penderita penyakit berbasis lingkungan.

Tersedianya transportasi untuk kegiatan diluar gedung

Tersedinya alat peraga untuk penyuluhan kesehatan

o Kurangnya junlah tenaga kesehatano Banyaknya kegiatan yang harus

dilaksanakan oleh Puskesmas.o Kurangnya motivasi keluarga dan

masyarakat dalam pelaksanaan program kesehatan lingkungan

A. Kesenjangan program puskesmas dengan Dinkes

Klinik sanitasi telah dilakukan oleh Puskesmas karya wanita sesuai dengan program Depkes, namun belum maksimal dalam pelaksanaannya. Pada program Depkes terdapat pelaksanaan pada penyehatan atau penyediaan air bersih, penyehatan perumahan, penyehatan lingkungan pemukiman, penyehatan lingkungan tempat kerja, penyehatan makanan/minuman, penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan.

Pelaksanaan program-program kesehatan lingkungan oleh puskesmas tidak dilaksanakan secara keseluruhan. Pihak puskesmas masih terkendala oleh minimnya tenaga kesehatan yang dimiliki

KesimpulanBerdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada program

kesehatan lingkungan khususnya program klinik sanitasi di Puskesmas Karya Wanita, dapat disimpulkan masih ada kendala dalam pelaksanaan program klinik sanitasi sehingga program ini tidak berjalan secara optimal. Pihak Puskesmas telah mencoba melaksanakan beberapa program sanitasi seperti pemantauan jentik berkala rutin tiap 3 bulan, abatesasi, penyelidikan epidemiologi, tempat pengolahan makanan (TPM), industri rumah tangga (IRT) dan pemeriksaan air minum. Puskesmas juga memberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan untuk mengatasi masalah yang dialaminya dan bagaimana cara mencegahnya. Selain itu, jumlah kunjungan klien sangat sedikit, mungkin dikarenakan kurangnya sosialisasi tentang adanya program klinik sanitasi di Puskesmas Karya Wanita. Kendala-kendala yang dialami Puskesmas terkait dengan minimnya jumlah tenaga kesehatan yang menangani klinik sanitasi dan banyaknya kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas Karya Wanita

Pihak puskesmas Lebih memantau pelaksanaan program

agar sesuai dengan program Depkes RI dan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Lebih meningkatkan sosialisasi pada masyarakat tentang adanya program klinik sanitasi.

Diharapkan juga pada pihak puskesmas dapat membentuk kader kesehatan lingkungan di wilayah Kelurahan Limbungan Baru

THE END....