polisi siap amankan ibadah di gki yasmin - ftp.unpad.ac.id · ini tanpa biaya tambahan. (na/s-25)...

1
N YANYIAN merdu diiringi musik har- monis mengalun di panggung Ramashinta Hall Dunia Fantasi Taman Im- pian Jaya Ancol, Rabu (21/12) petang itu. Di bawah efek tata cahaya dan dekorasi panggung yang detail, para pemeran Musikal Laskar Pe- langi (MLP) Highlights menari dengan lincah. Tak berapa lama, para pe- meran berkumpul dan me- rundukkan badan serentak di tengah panggung seluas 20x15 meter tersebut. Salam penutup itu menandai sele- sainya babak terakhir MLP. Siapa sangka, pertunjukan cantik itu hanya latihan yang digelar menjelang pemen- tasan MLP Highlight pada 24 Desember 2011 hingga 7 Januari 2012 mendatang. Sebanyak 55 pemain yang terdiri dari 20 pemain anak dan 35 pemain dewasa tampil prima meski telah berlatih sejak pukul 09.00 WIB hingga malam. Meski dilakukan sambil menari dan bernyanyi, dialog mereka tetap terjaga dengan intonasi yang sem- purna. Musikal yang dikreasi ulang dari Àlm berdasarkan novel sukses karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi, itu kini dike- mas dalam 10 babak. Sang sutradara, Riri Riza, menga- takan persiapan musikal ini telah dilakukan sejak awal Oktober dengan melibatkan sekitar 200 kru. “Konsep pementasan di Ancol ini highlight. Kita akan menampilkan hal-hal pa- ling luar biasa atau puncak- puncak yang paling menarik dari pertunjukan Musikal Laskar Pelangi. Musikal kali ini tampil lebih fun, ritme lebih cepat, dan penonton dapat lebih masuk ke suasana pertunjukan,” tutur Riri saat ditemui di sela-sela latihan. Production designer Jay Su- byakto pun kembali turun tangan merancang ulang tata letak dan efek visual yang tak kalah hebatnya dengan pertunjukan-pertunjukan sebelumnya. Komposer dan penata musik Erwin Gutawa juga akan hadir dan melaku- kan penyesuaian kembali versi 1 jam dari Musikal Laskar Pelangi ini. Erwin akan me- mastikan lantunan suara mer- du dari ke-55 pemain akan selalu tampil prima. Mira Lesmana, selaku pro- duser sekaligus penulis lirik dan naskah, sangat antusias untuk menghadirkan ke- masan highlight di Ancol. “Kami menyadari karakter pengunjung Dufan yang ingin merasakan sebanyak mung- kin wahana dalam sekali kunjungan. Oleh karena itu, Musikal Laskar Pelangi yang biasanya berdurasi lebih dari 2 jam kini kami buat dalam versi 1 jam. Lebih singkat, tapi justru tambah seru dan menghibur.” Menurut produser pertun- jukan Toto Arto, Dufan Ancol memiliki reputasi tersendiri sebagai pusat rekreasi. Du- fan, imbuh dia, akan menjadi lokasi strategis untuk menarik lebih banyak orang yang me- nyaksikan keistimewaan MLP Highlights. Di lain pihak, pihak mana- jemen Ancol telah melakukan persiapan khusus dengan mengubah Ramashinta Hall, memperbesar area panggung hingga hampir tiga perempat dari luas hall. Tata cahaya juga dipersiapkan dengan daya listrik tambahan. Direktur Utama PT Pem- bangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi menge- mukakan, Laskar Pelangi merepresentasikan sebuah karya seni anak bangsa Indo- nesia yang mendapat sambu- tan publik luar biasa baik di kancah nasional maupun internasional. Bagi Dufan, terang Budi, penampilan musikal ini memberi kesempatan kepada masyarakat pengunjung yang belum menyaksikan pertun- jukan menarik dan edukatif ini sebelumnya. Selain tema ceritanya sangat berbobot karena menampilkan sema- ngat pantang menyerah dan persahabatan, pertunjukan ini juga didukung orang-orang terbaik di bidangnya. MLP akan tampil satu kali pertunjukan pada weekdays (Senin-Kamis) pukul 14.00- 15.00 WIB dan dua kali per- tunjukan saat weekend (Sabtu- Minggu) pukul 14.00-15.00 dan 16.30-17.30 WIB. Seluruh pengunjung Dufan berkesem- patan menyaksikan musikal ini tanpa biaya tambahan. (NA/S-25) MUSIKAL LASKAR PELANGI HIGHLIGHTS Tampil Lebih Seru dan Menghibur Akhir Pekan MI/ROMMY PUJIANTO DEDE SUSIANTI K EPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan siap mengamankan se- tiap kegiatan ibadah yang di- lakukan jemaat GKI Yasmin. Kapolda Jabar Irjen Putut Bayu Seno mengungkapkan pola pengamanan yang akan dilakukan sama seperti saat mengamankan jemaat melaku- kan ibadah rutin. Namun pada jadwal 67 lokasi kegiatan ibadah Natal yang diperoleh Media Indonesia, tidak ada kegiatan di GKI Yasmin, Jl KH Abdullah bin Nuh itu. Wali Kota Bogor Diani Bo- ediarto kemarin menegaskan tidak melarang jemaat GKI Yasmin untuk beribadah. ”Di Yasmin emang ada gereja? Ka- lau ibadah tidak akan dilarang, selama dilakukan di tempat yang memang untuk ibadah. Kami menyediakan tempat yakni di Harmoni. Kalau tidak mau, silakan di tempat lain sepanjang tidak di jalan dan di trotoar. Kami akan amankan tempat itu,” kata Diani, seusai gelar pasukan persiapan Natal dan Tahun Baru yang digelar Polres Kota Bogor, kemarin. Menurut Diani, jemaat GKI Yasmin sudah menyatakan tidak akan ada ibadah Natal di Yasmin. Tapi bila ada per- ubahan dan jemaat tetap me- maksa melakukan ibadah di Bakal Pos (Bapos) GKI Yasmin, Diani mengaku itu bukan lagi kewenangannya. ”Harus izin ke polisi. Untuk tindakannya, silakan tanya ke kapolres.” Potensi konflik di malam Natal juga terjadi di Kampung Tulang Kuning, Desa Waru, Parung dan Desa Limus Nung- gal, Cileungsi, Kabupaten Bo- gor. Kemarin warga setempat berunjuk rasa menolak periba- datan Natal di daerah mereka. Puluhan warga mendatangi Kantor Bupati Bogor untuk meminta ketegasan Pemkab Bogor melarang aktivitas di tempat yang mereka sebut ile- gal tersebut. Warga berdalih aksi penolak- an itu didasari adanya SK Bu- pati Bogor tentang pembekuan aktivitas di tempat tersebut karena tidak adanya IMB. ”Ada SK bupati, tapi nyatanya masih ada kegiatan peribadatan se- cara sembunyi-sembunyi,” kata Hasim Yalee, pendemo. Terkait dengan itu, Pemkab Bogor merelokasi perayaan Natal dari Tulang Kuning ke Telaga Kahuripan. Hal itu di- lakukan untuk mencegah ter- jadinya bentrokan sik. ”Kami akan mengantisipasi segala bentuk pro maupun kon- tra tentang rumah ibadah,” kata Kapolres Kabupaten Bogor AKB Heri Santoso. Terorisme Sementara itu, dalam apel ke- siapan pengamanan malam Na- tal di Lapangan Silang Monas, Jakpus, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan seluruh petugas kepolisian yang turun dalam Operasi Lilin 2011 akan mensterilisasi rumah ibadah. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi tindakan teror- isme dan ancaman bom yang bisa saja terjadi jika kekuatan pengamanan lemah. Maka dari itu ia berharap seluruh aparat keamanan bekerja keras, bah- kan melibatkan intelijen negara untuk memantau terorisme. Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Radjab mengatakan pelaku teror masih ada. Na- mun hingga kini belum ada langkah atau tindakan dari ke- lompok tersebut yang mengan- cam kehidupan warga Jakarta. “Mengancam sih belum, tetapi mereka itu ada. Tetapi segala kemungkinan yang akan terjadi tetap harus kita antisipasi.” Polisi menggandeng organi- sasi masyarakat lintas agama untuk mengamankan bersama- sama kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru. Bahkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) DKI juga dilibatkan un- tuk turut bersama-sama men- jaga keamanan Ibu Kota agar tetap kondusif.(ED/Ssr/J-4) [email protected] P OS Pelayanan Terpadu (Posyandu) Samara (kependekan dari Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah) itu berdiri di Jalan Haji Saikin, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tidak seperti lazimnya posyandu, di sana tidak ada tangis anak balita yang baru saja ditimbang atau obrolan para ibu. Suara yang terdengar di Posyandu Samara adalah celotehan para manusia lanjut usia (lansia) yang hampir semuanya perempuan. Posyandu itu memang dikhususkan untuk melayani para lansia, khususnya yang bermukim di sekitar Pondok Pinang. Harap maklum, sebab, “Selama ini kelompok lansia kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah,” kata Sri Mulyana, bidan sekaligus pendiri Posyandu Samara di Jakarta, kemarin. Sri menjelaskan pendirian posyandu tersebut memang berangkat dari keprihatinannya terhadap nasib para lansia. Faktanya, ia memang tidak pernah melihat ada aksi pelayanan kesehatan bagi lansia di lingkungan tempat tinggalnya. Padahal, berdasarkan ilmu kesehatan yang dimilikinya, tidak hanya balita, para lansia juga membutuhkan pelayanan kesehatan secara intensif. Berdasarkan kenyataan itulah Sri tergerak mendirikan dan membuka Posyandu Samara yang memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada lansia. Apalagi, masih menurut Sri Mulyana, selain para lansia di kampungnya rata-rata miskin, “Mereka juga tidak peduli dengan kesehatan.” Posyandu Samara dibuka sejak 2002, memberikan pelayanan seperti cek tekanan darah, timbang badan, dan pembagian vitamin. Cek kesehatan itu dilakukan satu kali dalam sebulan. Seperti yang Media Indonesia lihat pada Kamis (22/12), sejak pukul 07.00 WIB, satu per satu lansia berdatangan ke posyandu tersebut. Sri bersama dua asistennya mulai memeriksa para lansia satu per satu. Hari itu sedikitnya ada 60 orang lansia yang mengecek kesehatan. Salah satu di antara mereka adalah Nene Mas. “Saya tahu ada posyandu di sini dari anak. Saya terus diajak ke sini,” katanya. Setelah diperiksa, ia dan lansia lainnya diberi saran dan petunjuk bagaimana menjaga kesehatan. Setelah semuanya diperiksa, para lansia itu kemudian bersama- sama mengikuti pengajian. Mereka diberi wejangan keagamaan. “Pengajian dilakukan agar para lansia bertambah ilmu keagamaannya sekaligus memberi semangat bahwa mereka harus siap menghadapi hari tua dengan tetap ceria dan ikhlas,” ujar Sri, ibu empat anak ini. Selesai? Belum. Setelah ikut pengajian, para lansia bersama-sama melakukan senam. Mereka berjajar membentuk barisan di lapangan di samping aula. Lagu senam pun diputar. Satu dua, satu dua, tiga empat. Senam bisa bikin awet muda dan sehat, begitu kata Sri Mulyana. Mereka pun bersemangat.(Nesty Trioka Pamungkas/X-11) APEL OPERASI LILIN: Pasukan Ditpol Satwa Polri membubarkan diri seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2011 di Silang Monas, Jakarta Pusat, kemarin. Operasi Lilin digelar untuk kesiapsiagaan pengamanan menghadapi Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. POSYANDU LANSIA: Puluhan warga lansia berkumpul di posyandu khusus lansia di Jakarta, kemarin. Setiap bulan warga lansia berkumpul untuk melakukan aktivitas senam, pengajian, dan mendapatkan obat. ANTARA/FANNY OCTAVIANUS MI/GRANDYOS ZAFNA 6 JUMAT, 23 DESEMBER 2011 M EGA POLITAN Mereka pun Bersemangat Datang ke Posyandu Segala kemungkinan yang akan terjadi tetap harus kita antisipasi.” Untung S Radjab Kapolda Metro Jaya Polisi Siap Amankan Ibadah di GKI Yasmin Ancaman terorisme tetap menjadi fokus utama polisi untuk mengamankan ibadah di malam Natal.

Upload: trantu

Post on 08-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Polisi Siap Amankan Ibadah di GKI Yasmin - ftp.unpad.ac.id · ini tanpa biaya tambahan. (NA/S-25) MUSIKAL LASKAR PELANGI HIGHLIGHTS ... ka rena tidak adanya IMB. ”Ada SK bupati,

NYANYIAN merdu diiringi musik har-monis mengalun di

panggung Ramashinta Hall Dunia Fantasi Taman Im-pian Jaya Ancol, Rabu (21/12) petang itu. Di bawah efek tata cahaya dan dekorasi panggung yang detail, para pe meran Musikal Laskar Pe-langi (MLP) Highlights menari dengan lincah.

Tak berapa lama, para pe-meran berkumpul dan me-rundukkan badan serentak di tengah panggung seluas 20x15 meter tersebut. Salam penutup itu menandai sele-sainya babak terakhir MLP. Siapa sangka, pertunjukan cantik itu hanya latihan yang digelar menjelang pemen-tasan MLP Highlight pada 24 Desember 2011 hingga 7 Januari 2012 mendatang.

Sebanyak 55 pemain yang terdiri dari 20 pemain anak dan 35 pemain dewasa tampil prima meski telah berlatih sejak pukul 09.00 WIB hingga malam. Meski dilakukan sambil menari dan bernyanyi, dialog mereka tetap terjaga dengan intonasi yang sem-purna.

Musikal yang dikreasi ulang dari lm berdasarkan novel sukses karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi, itu kini dike-mas dalam 10 babak. Sang sutradara, Riri Riza, menga-takan persiapan musikal ini telah dilakukan sejak awal

Oktober dengan melibatkan sekitar 200 kru.

“Konsep pementasan di Ancol ini highlight. Kita akan menampilkan hal-hal pa-ling luar biasa atau puncak-puncak yang paling menarik dari pertunjukan Musikal Laskar Pelangi. Musikal kali ini tampil lebih fun, ritme lebih cepat, dan penonton dapat lebih masuk ke suasana pertunjukan,” tutur Riri saat ditemui di sela-sela latihan.

Production designer Jay Su-byakto pun kembali turun tangan merancang ulang tata letak dan efek visual yang tak kalah hebatnya dengan pertunjukan-pertunjukan sebe lumnya. Komposer dan penata musik Erwin Gutawa juga akan hadir dan melaku-kan penyesuaian kembali versi 1 jam dari Musikal Laskar Pelangi ini. Erwin akan me-mastikan lantunan suara mer-

du dari ke-55 pemain akan selalu tampil prima.

Mira Lesmana, selaku pro-duser sekaligus penulis lirik dan naskah, sangat antusias untuk menghadirkan ke-masan highlight di Ancol. “Kami menyadari karakter pengunjung Dufan yang ingin merasakan sebanyak mung-kin wahana dalam sekali kunjungan. Oleh karena itu, Musikal Laskar Pelangi yang biasanya berdurasi lebih dari 2 jam kini kami buat dalam versi 1 jam. Lebih singkat, tapi justru tambah seru dan menghibur.”

Menurut produser pertun-jukan Toto Arto, Dufan Ancol memiliki reputasi tersendiri sebagai pusat rekreasi. Du-fan, imbuh dia, akan menjadi lokasi strategis untuk menarik lebih banyak orang yang me-nyaksikan keistimewaan MLP Highlights.

Di lain pihak, pihak mana-jemen Ancol telah melakukan persiapan khusus dengan mengubah Ramashinta Hall, memperbesar area panggung hingga hampir tiga perempat dari luas hall. Tata cahaya juga dipersiapkan dengan daya listrik tambahan.

Direktur Utama PT Pem-bangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi menge-mukakan, Laskar Pelangi merepresentasikan sebuah karya seni anak bangsa Indo-nesia yang mendapat sambu-tan publik luar biasa baik di kancah nasional maupun internasional.

Bagi Dufan, terang Budi, penampilan musikal ini memberi kesempatan kepada masyarakat pengunjung yang belum menyaksikan pertun-jukan menarik dan edukatif ini sebelumnya. Selain tema ceritanya sangat berbobot karena menampilkan sema-ngat pantang menyerah dan persahabatan, pertunjukan ini juga didukung orang-orang terbaik di bidangnya.

MLP akan tampil satu kali pertunjukan pada weekdays (Senin-Kamis) pukul 14.00-15.00 WIB dan dua kali per-tunjukan saat weekend (Sabtu-Minggu) pukul 14.00-15.00 dan 16.30-17.30 WIB. Seluruh pengunjung Dufan berkesem-patan menyaksikan musikal ini tanpa biaya tambahan.(NA/S-25)

MUSIKAL LASKAR PELANGI HIGHLIGHTS

Tampil Lebih Seru dan Menghibur

Akhir Pekan

MI/ROMMY PUJIANTO

DEDE SUSIANTI

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan siap mengamankan se-

tiap kegiatan ibadah yang di-lakukan jemaat GKI Yasmin.

Kapolda Jabar Irjen Putut Bayu Seno mengungkapkan pola pengamanan yang akan dilakukan sama seperti saat mengamankan jemaat melaku-kan ibadah rutin.

Namun pada jadwal 67 lokasi kegiatan ibadah Natal yang diperoleh Media Indonesia, tidak ada kegiatan di GKI Yasmin, Jl KH Abdullah bin Nuh itu.

Wali Kota Bogor Diani Bo-ediarto kemarin menegaskan tidak melarang jemaat GKI Yasmin untuk beribadah. ”Di Yasmin emang ada gereja? Ka-lau ibadah tidak akan dilarang, selama dilakukan di tempat yang memang untuk ibadah. Kami menyediakan tempat yakni di Harmoni. Kalau tidak mau, silakan di tempat lain sepanjang tidak di jalan dan di

trotoar. Kami akan amankan tempat itu,” kata Diani, seusai gelar pasukan persiapan Natal dan Tahun Baru yang digelar Polres Kota Bogor, kemarin.

Menurut Diani, jemaat GKI Yasmin sudah menyatakan tidak akan ada ibadah Natal di Yasmin. Tapi bila ada per-

ubahan dan jemaat tetap me-maksa melakukan ibadah di Bakal Pos (Bapos) GKI Yasmin, Diani mengaku itu bukan lagi kewenangannya. ”Harus izin ke polisi. Untuk tindakannya, silakan tanya ke kapolres.”

Potensi konflik di malam Natal juga terjadi di Kampung Tulang Kuning, Desa Waru, Parung dan Desa Limus Nung-

gal, Cileungsi, Kabupaten Bo-gor. Kemarin warga setempat berunjuk rasa menolak periba-datan Natal di daerah mereka.

Puluhan warga mendatangi Kantor Bupati Bogor untuk meminta ketegasan Pemkab Bogor melarang aktivitas di tempat yang mereka sebut ile-gal tersebut.

Warga berdalih aksi penolak-an itu didasari adanya SK Bu-pati Bogor tentang pembekuan aktivitas di tempat tersebut ka rena tidak adanya IMB. ”Ada SK bupati, tapi nyatanya masih ada kegiatan peribadatan se-cara sembunyi-sembunyi,” kata Hasim Yalee, pendemo.

Terkait dengan itu, Pemkab Bogor merelokasi perayaan Na tal dari Tulang Kuning ke Telaga Kahuripan. Hal itu di-lakukan untuk mencegah ter-jadinya bentrokan fi sik.

”Kami akan mengantisipasi segala bentuk pro maupun kon-tra tentang rumah ibadah,” kata Kapolres Kabupaten Bogor AKB Heri Santoso.

TerorismeSementara itu, dalam apel ke-

siapan pengamanan malam Na-tal di Lapangan Silang Monas, Jakpus, Kapolri Jenderal Timur

Pradopo mengatakan seluruh petugas kepolisian yang turun dalam Operasi Lilin 2011 akan mensterilisasi rumah ibadah. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi tindakan teror-isme dan ancaman bom yang bisa saja terjadi jika kekuatan pengamanan lemah. Maka dari itu ia berharap seluruh aparat keamanan bekerja keras, bah-kan melibatkan intelijen negara untuk memantau terorisme.

Kapolda Metro Jaya Irjen Un tung S Radjab mengatakan pelaku teror masih ada. Na-mun hingga kini belum ada langkah atau tindakan dari ke-lompok tersebut yang mengan-cam kehidupan warga Jakarta. “Mengancam sih belum, tetapi mereka itu ada. Tetapi segala ke mungkinan yang akan terjadi tetap harus kita antisipasi.”

Polisi menggandeng organi-sasi masyarakat lintas agama untuk mengamankan bersama-sama kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru. Bahkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) DKI juga dilibatkan un-tuk turut bersama-sama men-jaga keamanan Ibu Kota agar tetap kondusif.(ED/Ssr/J-4)

[email protected]

POS Pelayanan Terpadu (Posyandu) Samara (kependekan dari

Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah) itu berdiri di Jalan Haji Saikin, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Tidak seperti lazimnya posyandu, di sana tidak ada tangis anak balita yang baru saja ditimbang atau obrolan para ibu. Suara yang terdengar di Posyandu Samara adalah celotehan para manusia lanjut usia (lansia) yang hampir semuanya perempuan.

Posyandu itu memang dikhususkan untuk melayani para lansia, khususnya yang bermukim di sekitar Pondok Pinang. Harap maklum, sebab, “Selama ini kelompok lansia kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah,” kata Sri Mulyana, bidan sekaligus pendiri Posyandu Samara di Jakarta, kemarin.

Sri menjelaskan pendirian posyandu tersebut memang berangkat dari keprihatinannya terhadap nasib para lansia. Faktanya, ia memang tidak pernah melihat ada aksi pelayanan kesehatan

bagi lansia di lingkungan tempat tinggalnya.

Padahal, berdasarkan ilmu kesehatan yang dimilikinya, tidak hanya balita, para lansia juga membutuhkan pelayanan kesehatan secara intensif.

Berdasarkan kenyataan itulah Sri tergerak mendirikan dan membuka Posyandu Samara yang memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada lansia.

Apalagi, masih menurut Sri Mulyana, selain para lansia di kampungnya rata-rata miskin, “Mereka juga tidak peduli dengan kesehatan.”

Posyandu Samara dibuka sejak 2002, memberikan pelayanan seperti cek tekanan darah, timbang badan, dan pembagian vitamin.

Cek kesehatan itu dilakukan satu kali dalam sebulan. Seperti yang Media Indonesia lihat pada Kamis (22/12), sejak pukul 07.00 WIB, satu per satu lansia berdatangan ke posyandu tersebut. Sri bersama dua asistennya mulai memeriksa para lansia satu per satu.

Hari itu sedikitnya ada 60 orang lansia yang mengecek

kesehatan. Salah satu di antara mereka adalah Nene Mas. “Saya tahu ada posyandu di sini dari anak. Saya terus diajak ke sini,” katanya.

Setelah diperiksa, ia dan lansia lainnya diberi saran dan petunjuk bagaimana menjaga kesehatan. Setelah semuanya diperiksa, para lansia itu kemudian bersama-sama mengikuti pengajian. Mereka diberi wejangan keagamaan.

“Pengajian dilakukan agar para lansia bertambah ilmu keagamaannya sekaligus memberi semangat bahwa mereka harus siap menghadapi hari tua dengan tetap ceria dan ikhlas,” ujar Sri, ibu empat anak ini.

Selesai? Belum. Setelah ikut pengajian, para lansia bersama-sama melakukan senam. Mereka berjajar membentuk barisan di lapangan di samping aula.

Lagu senam pun diputar. Satu dua, satu dua, tiga empat. Senam bisa bikin awet muda dan sehat, begitu kata Sri Mulyana. Mereka pun bersemangat.(Nesty Trioka Pamungkas/X-11)

APEL OPERASI LILIN: Pasukan Ditpol Satwa Polri membubarkan diri seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2011 di Silang Monas, Jakarta Pusat, kemarin. Operasi Lilin digelar untuk kesiapsiagaan pengamanan menghadapi Natal 2011 dan Tahun Baru 2012.

POSYANDU LANSIA: Puluhan warga lansia berkumpul di posyandu khusus lansia di Jakarta, kemarin. Setiap bulan warga lansia berkumpul untuk melakukan aktivitas senam, pengajian, dan mendapatkan obat.

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

MI/GRANDYOS ZAFNA

6 JUMAT, 23 DESEMBER 2011MEGAPOLITAN

Mereka pun BersemangatDatang ke Posyandu

Segala kemungkinan yang akan terjadi tetap harus kita antisipasi.”

Untung S RadjabKapolda Metro Jaya

Polisi Siap Amankan Ibadah di GKI YasminAncaman terorisme tetap menjadi fokus utama polisi untuk mengamankan ibadah di malam Natal.