pola_kalimat_sederhana

Upload: yunichi

Post on 30-May-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 pola_kalimat_sederhana

    1/3

    POLA KALIMAT

    b u n k e i

    1. Pola: A w a

    B d e s u

    A adalah B

    Pola tersebut adalah pola kalimat sederhana yang menunjukkan kalimat positif (k t e i b u n

    ). A adalah subyek

    dan B adalah predikat. w a adalah kata bantu atau partikel yang fungsinya sebagai penanda topik atau subyek

    kalimat. d e s u

    adalah kata kerja bantu yang fungsinya sebagai penanda predikat. Predikat yang ditandai dengan

    d e s u

    hanya Kata Benda dan Kata Sifat saja. d e s u

    juga menunjukkan kalimat positif kala kini (present) atau yang

    akan datang (future).

    Contoh:

    Watashi wa Yuli desu. Saya (adalah) Yuli

    Sitha-san wa Indoneshia-jin desu. Sitha orang Indonesia.

    Sebutan ~san dipakai untuk menyebutkan nama seseorang. ~s a n

    adalah sebutan formal untuk laki-laki atau

    perempuan. Bentuk informalnya adalah ~c h a n

    (laki-laki&perempuan) dan ~k u n

    (laki-laki). Apabila sudah

    sangat akrab, panggilan-panggilan tersebut tidak lagi digunakan, jadi langsung menyebutkan namanya saja. Untuk

    menunjukkan orang dari suatu negara polanya adalah: negara + jin

    .

    2. Pola: A w a

    B d e w a

    a r i m a s e n

    A bukan B

    Pola tersebut adalah pola kalimat sederhana yang menunjukkan kalimat negatif (h i t e i b u n

    ). d e w a

    a r i m a s e n

    atau j a

    a r i m a s e n

    adalah penanda predikat dari kalimat negatif kala kini dan yang akan datang.

    Contoh:

    Sodina-san wa sensei dewa arimasen. Sodina bukan guru.

    Rina-sensei wa Nihon-jin ja arimasen. Bu guru Rina bukan orang Jepang.

    sensei

    artinya adalah guru. Tetapi dapat juga digunakan untuk menyebut nama seseorang. Sebutan ~sensei

    digunakan

    untuk menyebut seseorang yang ahli dalam suatu hal. Misalnya: guru, dosen, pengajar, dokter, profesor, dsb.

    3. Pola: A w a

    B d e s u k a

    Apakah A adalah B?

    Pola tersebut adalah pola kalimat sederhana yang menunjukkan kalimat tanya (g i m o n b u n

    ). Kalimat tanya

    ditandai dengan partikel k a

    di akhir kalimat.

    Contoh:Anata wa isha desuka? Apakah anda dokter?

    Hai, [watashi wa] isha desu. Ya, [saya] dokter.

    []

    Iie, [watashi wa] isha dewa arimasen. Tidak, [saya] bukan dokter.

    []

    Dapat juga menjawab dengan singkat. Yaitu dengan h a i

    s

    d e s u

    (Ya, benar.) atau i i e

    c h i g a i m a s u

    .

    (Tidak, itu salah.).

  • 8/14/2019 pola_kalimat_sederhana

    2/3

    NNNgggoooccceeehhh yyyuuukkk!!!!!!!!!

    Menanyakan Nama

    A: Sumimasen, onamae wa nan desuka? A: Maaf nama anda siapa?

    B: Kumiho desu. B: Nama saya Kumiho.

    A: Nihon-jin desuka? A: Apakah anda orang Jepang?

    B: Iie, nihon-jin dewa arimasen. B: Tidak saya bukan orang Jepang.Kankoku-jin desu. Saya orang Korea.

    A: S desuka? A: Oh ya?

    B: Anata wa nihon-jin desuka? B: Apakah anda orang Jepang?

    A: Hai, Kuraki desu. Nihon-jin desu. A: Ya, saya Kuraki dari Jepang.

    KATA GANTI ORANG

    watashi

    watakushi

    b o k u

    saya

    a n a t a

    k i m i

    anda / kamu

    watashi

    tachi

    kami / kita

    a n a t a t a c h i

    kalian

    k a n o j o

    dia

    k a r e

    dia

    k a r e r a

    mereka

    a n o

    hito

    orang itu

    d a r e

    siapa

    Karera wa chgoku-jin desu. Mereka orang Cina.

    Kanojo wa kaishain dewa arimasen. Dia bukan seorang pegawai.

    Anatatachi wa Amerika-jin desuka? Apakah kalian orang Jepang?

    KELUARGAAda perbedaan untuk menyebutkan keluarga sendiri dengan keluarga orang lain.

    keluarga sendiri

    sofu (kakek) sobo (nenek)

    chichi (ayah) haha (ibu)oji (paman) oba (bibi)

    watashi (saya)ani (kakak lk) ane (kakak pr) imto (adik pr)otto (adik lk)

  • 8/14/2019 pola_kalimat_sederhana

    3/3

    keluarga orang lain

    Sedangkan bila kita memanggil anggota keluarga sendiri kita tidak menggunakan sebutan untuk keluarga sendiri.

    Memanggil ayah o t s a n

    atau p a p a

    Memanggil ibu

    o k a a s a n

    atau

    m a m a

    Memanggil kakek o j i i c h a n

    Memanggil nenek o b a a c h a n

    Memanggil kakak (lk) o n i i c h a n

    Memanggil kakak(pr) o n e e c h a n

    Memanggil adik(lk) nama + k u n

    Memanggil adik(pr) nama + c h a n

    Otsan no shigoto wa nan desuka? Pekerjaan ayahmu apa?

    Chichi no shigoto wa nmin desu. Pekerjaan ayahku petani.

    atau

    Chichi wa nmin desu. Ayah seorang petani.

    NNNgggoooccceeehhh yyyuuukkk!!!!!!!!!

    Menanyakan Pekerjaan

    A: Otsan wa kaishain desuka? A: Apakah ayahmu seorang karyawan?

    B: Iie, kaishain dewa arimasen. B: Tidak, bukan karyawan.

    A: Nan desuka? A: Lalu apa?

    B: Chichi wa sensei desu. B: Ayahku guru.

    A: Oksan wa? A: Kalau ibu?

    B: Haha wa isha desu. B: Ibu seorang dokter.

    ojiisan

    (kakek)

    obaasan

    (nenek)

    ojisan

    (paman)

    obasan

    (bibi)

    ottosan (adik)

    okaasan

    (ibu)

    oniisan

    (kakak)oneesan

    (kakak)

    X-san X

    (si-X)

    otsan

    (ayah)

    imtosan adik