pola pikir kewirausahaan

5
POLA PIKIR KEWIRAUSAHAAN Pola pikir seorang pengusaha akan berbeda dengan mereka yang bukan pengusaha. Seorang pengusaha sering seklai dihadapkan pada situasi yang penuh ketidakpastian, memiliki resiko yang tinggi, tekanan waktu yang mendesak dan tentunya melibatkan emosi. Untuk menghadapi kondisi seperti itu, seorang pengusaha harus: 1. Menumbuhkan efektuasi (effectuation process) Efektuasi adalah suatu proses yang dimulai dengan apa yang dimiliki seseorang (siapa mereka, apa yang mereka tahu, dan siapa yang mereka tahu) lalu memilih di antara hasil yang mungkin dicapai. Misalnya seorang juru masak yang disuruh tuannya untuk melihat bumbu dan bahan yang ada di dapur lalu menyiapkan masakan. Disini juru masak harus membayangkan menu yang mungkin dihasilkan berdasarkan bahan dan bumbu yang ada, memilih menu, dan menyiapkan makan. Ini adalah proses efektuasi, dimulai dari bahan dan bumbu yang ada , lalu berfokus untuk menyiapkan menu yang mungkin. Menurut Sarasvathy, terdapat lima prinsip dasar dalam implikasi efektuasi: Prinsip patchwork quilt (patchwork quilt principle), sebuah prinsip tindakan yang didorong oleh keinginan dan berlawanan dengan tujuan. Ditekankan pada untuk menciptakan suatu hal yang baru dengan cara yang ada daripada menemukan cara yang baru untuk mencapai tujuan. Prinsip resiko yang ditanggung (affordable loss principle), merupakan komitmen di awal terhadap kesediaan seseorang untuk menanggung kerugian dari investasi dengan menghitung imbal balik yang diharapkan. Kesediaan untuk menanggung resiko ini ditekankan pada kondisi keuangan serta psikologis pengusaha untuk menanggung kerugian bukan menanggung resiko dari lingkungan yang tidak pasti misalnya kebijakan baru pemerintah. Prinsip burung ditangan (bird in hand principle), prinsip yang melibatkan negosiasi dengan setiap dan seluruh pihak yang berkepentingan yang bersedia memberikan komitmen terhadap perusahaan tanpa memperhatikan biaya peluang dan beban yang ditanggung.

Upload: fanditama-akbar-nugraha

Post on 19-Jan-2016

266 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

kwu

TRANSCRIPT

Page 1: Pola Pikir Kewirausahaan

POLA PIKIR KEWIRAUSAHAAN

Pola pikir seorang pengusaha akan berbeda dengan mereka yang bukan pengusaha. Seorang pengusaha sering seklai dihadapkan pada situasi yang penuh ketidakpastian, memiliki resiko yang tinggi, tekanan waktu yang mendesak dan tentunya melibatkan emosi. Untuk menghadapi kondisi seperti itu, seorang pengusaha harus:

1. Menumbuhkan efektuasi (effectuation process)Efektuasi adalah suatu proses yang dimulai dengan apa yang dimiliki seseorang (siapa mereka, apa yang mereka tahu, dan siapa yang mereka tahu) lalu memilih di antara hasil yang mungkin dicapai. Misalnya seorang juru masak yang disuruh tuannya untuk melihat bumbu dan bahan yang ada di dapur lalu menyiapkan masakan. Disini juru masak harus membayangkan menu yang mungkin dihasilkan berdasarkan bahan dan bumbu yang ada, memilih menu, dan menyiapkan makan. Ini adalah proses efektuasi, dimulai dari bahan dan bumbu yang ada , lalu berfokus untuk menyiapkan menu yang mungkin.Menurut Sarasvathy, terdapat lima prinsip dasar dalam implikasi efektuasi: Prinsip patchwork quilt (patchwork quilt principle), sebuah prinsip tindakan yang

didorong oleh keinginan dan berlawanan dengan tujuan. Ditekankan pada untuk menciptakan suatu hal yang baru dengan cara yang ada daripada menemukan cara yang baru untuk mencapai tujuan.

Prinsip resiko yang ditanggung (affordable loss principle), merupakan komitmen di awal terhadap kesediaan seseorang untuk menanggung kerugian dari investasi dengan menghitung imbal balik yang diharapkan.Kesediaan untuk menanggung resiko ini ditekankan pada kondisi keuangan serta psikologis pengusaha untuk menanggung kerugian bukan menanggung resiko dari lingkungan yang tidak pasti misalnya kebijakan baru pemerintah.

Prinsip burung ditangan (bird in hand principle), prinsip yang melibatkan negosiasi dengan setiap dan seluruh pihak yang berkepentingan yang bersedia memberikan komitmen terhadap perusahaan tanpa memperhatikan biaya peluang dan beban yang ditanggung.

Prinsip limun (lemonade principle),merupakan suatu upaya untuk selalu melihat sisi lain dari setiap ancaman untuk menemukan atau menghasilkan peluang.

Prinsip pilot dalam pesawat (pilot in the plane principle), merupakan prinsip yang menyarankan untuk mengandalkan dan bekerja sama dengan orang yang bisa membaca peluang, tanpa membatasi upaya pengusaha untuk menggali faktor2 yang berada di luar kendali individu.

Prinsip efektuasi membantu pengusaha untuk berpikir dalam lingkungan dengan ketidakpastian yang tinggi yang berubah secara cepat dan berkelanjutan. Hal ini menuntut pengusaha untuk menerapkan pola pikir kewirausahaan yang meliputi kemampuan untuk merasa, bertindak, dan mobilisasi dengan cepat bahkan dalam kondisi yang tidak pasti.

2. Dapat beradaptasi secara kognitif (cognitive adaptability)

Page 2: Pola Pikir Kewirausahaan

Menggambarkan sejauh apa seorang pengusaha bersikap dinamis, fleksibel, mengatur diri sendiri, dan terlibat dalam proses mendapatkan kerangka kerja pengambilan beragam keputusan yang berfokus pada kemampuan merasakan serta memproses perubahan dalam lingkungan mereka lalu bertindak terhadap perubahan tersebut.Pengusaha (dinamis,fleksibel) merasakanperubahan lingkunganproseskerangka kerja pengambilan keputusankeputusankerangka kerja pengambilan keputusan adalah pengetahuan sebelumnya yang terorganisasi tentang orang dan situasi yang digunakan untuk membantu seseorang merasakan apa yang terjadi.Kemampuan beradaptasi secara kognitif terefleksikan dalam kesadaran metakognitif pengusaha, yaitu kemampuan untuk merefleksikan, memahami, dan mengendalikan cara berfikir orang lain dan belajar proses kognitif tingkat tinggi.Secara sederhana, kemampuan kognitif membuat kita menjadi lebih mawas diri, berpikir keras, berefleksi, bersikap strategis, berencana, memiliki rencana dipikiran kita, mengetahui apa yang perlu diketahui dan mengawasi diri sendiri.Kemampuan tersebut dapat tekait dengan: Pemahaman, mengkaitkan dengan pemahaman pengusaha tentang sifat alamiah dari

lingkungan. Apakah mengalami perubahan atau penilaian terhadap sebuah peluang potensial.

Tugas keterkaitan (connection task), menstimulus pengusaha agar berpikir tentang strategi2 yang sesuai untuk memecahkan permasalahan atau mengejar peluan.

Tugas refleksi (reflection task), menstimulus pengusaha agar berpikir tentang pemahaman dan perasaan mereka seiring kemajuan yang mereka lakukan sepanjang proses kewirausahaan.

Seorang pengusaha yang mampu meningkatkan adaptasi kognitifnya memiliki kemampuan teruji untuk:

Mengadopsi situasi baru Menjadi kreatif dalam menciptakan ide dan solusi. Berkomunikasi dengan baik

3. Pembelajaran dari kegagalan bisnisKegagalan bisnis terjadi dari pengalaman yang tidak mencukupi. Kegagalan bisnis memberikan umpan balik bagi seorang pengusaha untuk merevisi pengetahuan yang mereka miliki mengenai bagaimana mengelola bisnis tersebut secara efektif, yaitu merevisi asumsi konsekuensi tentang penilaian, keputusan, tindakan, dan nontindakan sebelumnya.Untuk menghadapi kegagalan bisnis yang terjadi, proses pemulihan dilakukan dengan: Orientasi pada kehilangan (loss orientation), merujuk pada usaha dan proses dari proses

kehilangan tersebut yang diintepretasikan dengan pandangan yang berbeda, memberikan kemampuan untuk mengatur emosi dan menghasilkan emosi yang positif. Proses ini melibatkan konforntasi yang secara fisik dan mental.

Orientasi pada perbaikan (restoration orientation), merujuk pada percepatan pemulihan dengan menemukan bisnis baru.

Proses ganda kesedihan, merupakan gabungan dari proses orientasi kehilangan dan orientasi pada perbaikan. Proses ganda kesedihan memberikan proses pemulihan yang

Page 3: Pola Pikir Kewirausahaan

lebih cepat dimana memerlukan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan melalui kedua tahapan tersebut satu per satu.

4. Intuisi

Intuisi adalah salah satu kemampuan manusia untuk menganalisa sesuatu yang akan di kerjakan atau di laksanakan , karena dengan memakai intuisi maka pekerjaan yang akan di lakukan telah kita ketahui hasil dan bentuknya.

Setiap manusia mempunyai intuisi yang memang telah menjadi bagian dari komponen ruh dan tubuh manusia, dengan bekal inilah manusia meraih kesuksesan dalam menjalani kehidupan dan intuisi sebagai pendorong kemauan bertindak sesuai dengan ilmu yang di pelajarinya. Karena intuisi telah menggambarkan akan keadaan dari sesuati yang akan kita lakukan. Maka semakin besarlah kehendak kita untuk menuju sukses.

FAKTA ILMIAH INTUISI PENENTU SUKSES MANUSIA

1. Para astronot NASA menghabiskan 90% waktunya untuk berlatih bereaksi secara intuitif.

2. Ray Croc membeli franchise Mc Donalds dengan harga yang kelewat tinggi sebenarnya uangnya tidak cukup banyak untuk membeli waralaba tersebut, tapi dia mengatakan “Intuisi saya mendorong saya untuk tetap membelinya dan harus”. Firasat itu terbukti benar, Mc Donalds pertama kali hanya ada satu di California, tapi sekarang sudah menjadi franchise yang mendunia.

3. George Eastment pendiri Eastment Kodak, menyatakan bahwa merk “KODAK” yang melegenda itu huruf “K” muncul secara intuitif.

4. Sam Walton pendiri Walt Mart menggunakan intuisinya ketika mendirikan sebuah toko pada 1961 kini ada lebih dari 1.300 toko di seluruh Dunia.

5. Riset dari New Jersey Institute of Technology menemukan bahwa 80% pimpinan perusahaan yang mampu menghasilkan profit dua kali lipat dalam lima tahun menggunakan kemampuan intuitif.

6. John Mihalasky dan E Douglas Dean menemukan bahwa 80% CEO yang sukses memiliki intuisi di atas rata-rata. Hasil riset International Inctitute for management Lausanne Swiss, para manajer sukses menggunakan intuisi dalam mengambil keputusan sebagian besar bisnisnya.

7. Carl Yung mengatakan “Instilah intuisi tidaklah bertentangan dengan alasan rasional, tetapi intuisi itu berasal dari luar alasan rasional.

5 RAHASIA INTUISI

1. Intuisi harus terus dikembangkan, kita semua memiliki kemampuan intuitif yang unuk intuisi adalah salah satu potensi yang kita miliki dan perlu dengan sengaja dikembangkan.

2. Intuisi dan alasan logis adalah dua hal yang saling melengkapi, kombinasi antara alasan pengalaman, informasi, dan intuisi adalah penggerakan dan kekuatan yang dahsyat.

3. Intuisi bukanlah suatu yang emosional, Intuisis mennuntut perhatian yang jernih terhadap berbagai pilihan.

Page 4: Pola Pikir Kewirausahaan

4. Intuisi menuntut tidanakan ikuti dan lakukan apa yang dirasakan, Intuisi adalah kunci kesuksesan diberbagai bidang termasuk dalam urusan bisnis, namun disini diperlukan latiahn guna mengenal dalam intuisi.

5. Dengan Intuisi akan terbebas dari kesalahan, kalau intuisi disertai alasan yang logis.

MENGASAHA INTUISI SERTA MELATIHNYA

1. Pertama coba menjelaskan suatu peristiwa sebelum peristiwa itu benar-benar terjadi. Contohnya : apabila telepon rumah sedang berdering, sebelum telepon diangkat coba anda menebak siapa yang menelepon anda, atau pastikan pria atau wanita, atau anda mengikuti intuisi anda bekerja sendiri. Contoh lainnya , bila anda mengadakan suatu pertemuan dan anda di antara sekian banyak orang di sekeliling anda. Coba perhatikan dan amati suasana hati mereka, sedih atau gembira, gunakan intuisi anda untuk menjelaskannya.

2. Kedua dengan teknik Inkubasi , berpura-pura menjauhi masalah dengan berlibur, berjalan-jalan atau beristirahat, terkadang ide muncul ketika anda sedan istirahat, dimanapun ingatlah hukum Archimedes muncul ketika Archimedes melepas lelah di bak mandi ketika kesulitan.