pola pendidikan negara jepang
DESCRIPTION
bagaimanakah pola pendidikan negara Jepang sejak berabad-abad yang lalu?TRANSCRIPT
Page 1
Page 2
Page 3
Page 4
Catatan sejarah jepang tertua yang ditulis pada awal abad ke 8 Masehi menyebutkan kekasisaran Jepang didirikan 660S.M
Kecintaan terhadap alam, menyukai kebersihan, kejujuran, kesopanan, lemah-lembut dalam suasana damai dan gagah berani dalam peperangan
Page 5
Akar Tradisi JepangKebudayaan-kebudayaan Cina pertama yang dibawa
masuk ke Jepang lewat korea di antaranya adalah tulisan Cina, kesusastraan, aritmetika, dan penaggalan Cina
Page 6
Bahasa Cina diperkenalkan untuk pertamakalinya di istana Jepang oleh sarjana Korea bernama Wani antara tahun 285 dan tahun 405 Masehi
Cendekiawan Jepang pergi belajar ke istana Cina atau Korea
Page 7
Orang-orang Korea memperkenalkan Analectc karya Konfusius yang di Jepang dinamakan Rongo, ajaran Klasil Konfusius (Confucian Classics) lainnya, dan naskah-naskah agama Budha
Catatan sejarah penting yaitu Records of Ancient Matters (Kojiki) dan Chronicles of Japan (Nihonshoki) adalah sumber sejarah Jepang tertua
Page 8
Amaterasu-Omikami (Dewa Agung yang Menerangi Surga), sang Dewi Matahari-lah garis kekaisaran Jepang
Page 9
Pengenalan Agama Budha
Menjelang abad ke-6 ketika agama Budha masuk ke Jepang
Biksu-biksu datang bebondong-bondong dari Korea dan membuktikan diri sebagai guru Klasik
Page 10
Pemikiran dan Institusi PertamaUndang-undang yang pertama adalah Konstitusi 17
Pasal (the Seventeen Articles Constitution) yang dibuat oleh Pangeran Shotoku
Kitab Undang-Undang Taiho (the Taiho Code)
Page 11
Undang-Undang Taiho tetap menjadi hukum dasar di Jepang sampai setelah restorasi Meiji tahun 1868Tahun 668 Masehi sudah didirikan sebuah universitas nasionalBuku berbahasa Cina tentang Bakti Anak (Filial Piety)
Page 12
Page 13
Perpindahan ibukota dari Nara ke Tokyo menyebabkan berdirinya universitas nasional baru pada akhir abad ke-8
Page 14
Ilmu pengetahuan Cina
Page 15
Para cerdik-pandai Jepang menyusun Kojiki pada 712 Masehi dan Nihonshoki pada 720 Masehi
Dalam kumpulan puisi Manyoshu, sebuah kumpulan puisi yang terdiri dari 4.500 lebih syair,
Page 16
Bushido: Cara Hidup Prajurit SamuraiAbad ke-12 hingga abad ke-16 sering disebut dengan periode Jepang pertengahan Klan
Page 17
Page 18
Page 19
Kuil-kuil Budha, terbesar membentuk tentara sendiri untuk perlindungan
Bushido (secara harfiah berarti cara hidup ksatria-militer). Bushido bersumber dari agama Konfusius, agama Shinto, dan agama Shinto, dan agama Budha
Dari agama Shinto, lahir rasa kesetian kepada kaisar dan penghormatan kepada nenek moyang.
Page 20
Kepemimpinan Shogun (Militer) Menuju RestorasiPemerintah Tokugawa berlangsung selama 250 tahun yang relatif tanpa gejolak. Perubahan penting juga terjadi pada pendidikan samuraiPendidikan formal untuk putra-putri samurai dimulai antara usia enam dan Sembilan tahun
Page 21
karya Cina seperti Book of Filial Piety (Kitab Kepatuhan Anak).
Pemerintah Shogun Tokugawa Shoheiko membangun sebuah sekolah ternama untuk pelajaran lanjutan ilmu Klasik Cina, didirikan tahun 1630
Di bawah kepemimpinan shogun Tokugawa, hubungan dengan Barat bnar-benar terjalin, walaupun terdapat hukum yang membatasi
Page 22
Tahun 1744, sebuah observatorium astronomi dibangun
Tiga dekade kemudian, dua orang dokter Jepang berhasil menerjemahkan buku anatomi berbahasa Belanda
Penolakan misionaris Kristen merebak, yang puncapknya pada tahun 1638 dengan terjadinya pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 37.000 orang pemeluk agama Kristen dan musuh-musuh klan Tokugawa
Page 23
Terakoya adalah fasilitas sekolah swasta untuk persiapan pendidikan bagi rakyat biasa
Terakoya digunakan untuk mengajar, membaca dan menulis dalam ideograf (huruf gambar) China
Page 24
Pendidikan Modern
1. Tahun 1808 dibuka sebuah sekolah berbahasa asing yang mengajarkan bahasa Inggris
2. Tahun 1838 didirikan sekolah kedokteran berbahasa Belanda
3. Tahun 1853 kedatangan Komodor Perry dengan “Kapal Hitam”nya
4. Keiki Tokugawa menyerahkan kekuasannya pada Kaisar Meiji (berusia 15th)
Page 25
Masuknya Pemikiran dari Dunia BaratSaat restorasi tiga institusi pendidikan terpenting di di Tokyo dibuka kembali.yakni
•Shoheiko : mengajarkan sastra Jepang dan China
•Kaisejo : mengajarkan ilmu pengetahuan dan bahasa Negara-negara Eropa
•Igakujo : mengajarkan ilmu kedokteran
Page 26
Tujuan Rezim Meiji1.Tahun 1868 dimulainya restorasi
2.Sumpah Agung terdiri dari Lima Pasal (the Oath of Five Article)
3.Salah satu pasalnya tertulis “Ilmu pengetahuan harus dicari di seluruh dunia, sehingga kesejahteraan Kaisar dapat ditingkatkan”
Page 27
Tahun 1871 dibentuk Departemen Pendidikan disebut Monbusho
Page 28
•Kemiliteran, angkatan laut meniru Inggris dan angkatan darat meniru Perancis
•Pembagian negara menjadi 8 distrik universitas, setiap distrik terdapat 1 universitas, 1 distrik universitas dibagi menjadi 32 sekolah menengah, dan dibagi lagi setiap sekolah menengah dengan 210 distrik sekolah dasar.
Perubahan besar di segala aspek seperti (lanjutan)
Page 29
Perubahan besar di segala aspek seperti1.Mengirim pangeran/kaum bangsawan dan samurai cerdas untuk belajar di Eropa dan Amerika2.Mengundang para ahli dan guru Barat ke Jepang3.Undang-Undang pendidikan, buku teks, metode pengajaran bahkan model gedung sekolah meniru Eropa dan Amerika
Page 30
Karakteristik idealism dan moralisme/nasionalisme bangsa Jerman
Banyak professor Jerman untuk menggantikan pofesor-profesor Amerika untuk mengajar di Universitas Kekaisaran Tokyo
Tahun 1889 dibuat Model konstitusi Jepang lebih meniru model Jerman dari pada Amerika
Page 31
Page 32
Melestarikan Tradisi Jepang1.Pada tahun 1868 Shinto Negara (State Shinto) diresmikan2.Untuk memajukan Shinto Negara dengan Saisei Ichi (persatuan antara pemerintah dan agama)
Page 33
Perkembangan Upaya dalam Pendidikan
Pada jaman meiji ini ada banyak kemajuan yakni
1.Prosentase pendidikan dasar selalu meningkat setiap tahunnya.
2.Bertambahnya sekolah
3.Pembangunan gedung-gedung institusi berkembang pesat
Page 34
Putusan Kekaisaran Tahun 1890
Tahun 1896 Kaisar mengeluarkan “Putusan Kekaisaran” (Imperial Rescript) tentang pendidikan
Page 35
Imperialisme dan PendidikanTahun 19051.Imperialism militer Jepang dimulai sejak kemenangan pertempuran dengan angkatan laut Rusia2.Menguasai Korea dan menggabungkan Negara Korea ke dalam Kekaisaran Jepang.
Page 36
Tahun 1931
1.Tujuan-tujuan pendidikan semakin tenggelam dengan kepentingan militer
2.Jepang terpuruk dalam chauvinism, patriotisme dan militerisme
3.Monbusho mulai menerapkan mengenai kontrol pemikiran
Page 37
Tahun 1937 Biro Kontrol Pemikiran Kementrian Pendidikan menerbitkan karya Kokutai No Hongi (Dasar-Dasar Pemerintahan Nasional Kita) yang berintisarikan1.Keutamaan Negara dan bangsa2.Kesempurnaan sang Kaisar3.Kepatuhan anak kepada bapak4.Pertanggungjawaban patriotisme
Page 38
Page 39
Masa Pendudukan Sekutu
Page 40
Masa Pendudukan SekutuPihak sekutu terutama Amerika berkewajiban membangun pemerintah militer untuk memerintah JepangAda penafsiran berbeda saat masa pendudukan sekutu yakni
•Peradaban Barat : mengembangkan etika universal yang menganggap semua manusia sama dimata Tuhan sedangkan•Peradaban Timur : konsep ketuhanan politheistik dan konsep masyarakat pluralistic menganggap hubungan manusia sebagai yang khusus dan spesifik
Page 41
•Peradaban Barat : semua hubungan antara individu dipersatukan dengan menerima prinsip-prinsip kemanusian universal
•Peradaban Timur : menghargai dan menghormati antara individu dengan memperhatikan norma-norma yang ada
Page 42
Konstitusi baru dan Hukum DasarTahun 19461.Penetapan konstitusi baru bagi bangsa Jepang yang disusun oleh negarawan-negarawan Jepang dan disetujui oleh Supreme Command Allied Power (SCAP), atau Komando Sekutu Tertinggi dan disetujui oleh Diet Jepang (MPR Jepang)2.Selama tahun kependudukan SCAP banyak suara masyarakat jepang yang mendesak “Konstitusi MacArthur” yang menjadi symbol dominasi asing dihapuskan
Page 43
Tahun 1947Hukum dasar yang mengatur berbagai institusi Negara yang disebut “the Fundamental Law of Education”
Perbedaan Kebijakan Pendidikan Dasar Antara yang
Lama dan Baru
Putusan Kekaisaran
(1890)
Undang-Undang
Pendidikan (1947)
Page 44
Bentuk Masyarakat
Masyarakat berdasarkan
hubungan hirarki Konfusius
Masyarakat berdasarkan
hubungan “saling
menghargai dan
bekerjasama”
Page 45
Bentuk Negara
Kekaisaran yang bersifat
ketuhanan yang dibangun
oleh nenek moyang kaisar
“Negara demokratis dan
berbudaya.” Yang dibangun
oleh rakyat
Page 46
Hubungan antara Warganegara dengan Negara
Warganegara memiliki kewajiban:
1.Untuk mengembangkan kecakapan
moral dan intelektual.
2.Mentaati undang-undang
3.Menyumbangkan jiwa raga mereka
dengan gagah berani kepada Negara
untuk menjaga dan memelihara
kemakmuran takhta kekaisaran
1. Warganegara memiliki hak untuk
mendapatkan “kesempatan yang sama
dalam menerima pendidikan sesuai
dengan kepandaian”:
2. Bebas dari diskriminasi atas: “ras,
kepercayaan, jenis kelamin, status
sosial, keadaan ekonomi, atau asal-
usul keluarga”
3. Bantuan financial bagi mereka yang
pandai tetapi tidak mampu
4. “kebebasan akademik”
5. Tanggung jawab untuk membangun
“Masyarakat dan Negara yang Damai”
Page 47
Tujuan Pendidikan
Meningkatkan kesetiaan
kepada Kaisar dan kepatuhan
anak, sehingga dapat mencapai
persatuan bangsa di bawah
pimpinan Kaisar sebagai
bapak
1. Memajukan “perkembangan
individu”
2. Menghargai nilai individu
3. Diilhami dengan semangat
kebebasan
Page 48
Kebijakan di Masa Pendudukan dan PascapendudukanTahun 1945-1952Perhatian utama Sekutu yakni menghapus nuansa ultranasionalistis dan militeristik dari kurikulum dan tujuan pendidikan di Negara Jepang
Page 49
Awal tahun 1946 Mereformasi misi pendidikan Jepang oleh SCAP (Supreme Command Allied Powers) – Komando Sekutu Tertinggi yakni :•Menghapus system banyak jalur menjadi system datu jalur•Desentralisasi kontrol dan administrasi sekolah•Mendukung pengajaran kreatif•Memperluas kesempatan pendidikan•Menyederhanakan aksara Jepang
Page 50
Demiliterisasi dan IndividualisasiMemecat mantan golongan militer yang bertugas di sekolah-sekolah120.000 guru Jepang diberhentikanDesentralisasi Kontrol Tahun 1950 Desentralisasi kontrol melalui dewan pengurus sekolah diberikan kebebasan dalam hal keuangan
Page 51
Diet (MPR Jepang) mengesahkan tiga Undang-Undang yakni 1.Undang-Undang Dewan Pengurus Pendidikan di tahun 19482.Undang-Undang Pembentukan Kementrian Pendidikan di tahun 19493.Undang-Undang Sekolah Swasta di tahun 1949
Page 52
Tahun 19521.Survei dari Universitas Tokyo bahwa masyarakat belum mendengar adanya Dewan Pengurus Pendidikan
Tahun 19561.Pemerintah Jepang mengesahkan Law Concerning Organization and Function (Undang-Undang Pengorganisasian dan Pengaturan Fungsi Administrasi Kependidikan Lokal)
Page 53
Perluasan Kesempatan1. Sistem baru terdiri dari jenjang 6-3-3-4 yakni tingkat dasar
(6tahun) dan sekolah menengah pertama (3tahun) dijadikan pendidikan wajib
2. Untuk tingkat menengah atas (3tahun) dan akademi atau universitas diwajibkan mengikuti ujian (3tahun)
Page 54
Perluasan Kesempatan3. Menjelang tahun
1960, lebih dari 60% lulusan tingkat kesembilan (SMP) meneruskan ke tingkat kesepuluh (SMA)
Page 55
3. Pertambahan jumlah pendaftaran ujian masuk sekolah bertambah dari tahun 1950-1957
4. Setiap prefektur dibagi menjadi distrik-distrik sekolah5. Masa sebelum perang, kesempatan anak perempuan untuk
mendapatkan pendidikan dibatasi, namun pascaperang baik anak perempuan dan laki-laki diwajibkan mengikuti pendidikan.
Page 56
6. .Sistem pendidikan tinggi sebelum masa perang terdiri dari banyak sekolah khusus sekolah persiapan di tingkat menengah atau junior college (senmongakkou dan kotogakkou) serta beberapa universitas (daigaku)
7. Pascaperang terdapat penambahan jumlah akademi dan universitas, atas rekomendasi SCAP sekolah akademi khusus ditransformasi menjadi universitas
Page 57
8. Sistem pendidikan yang seharusnya berpola 6-3-3-4 berubah menjadi 6-3x3x4 dimana X adalah menunjukkan jumlah tahun
Tahun 19609.Ahli pendidikan Jepang menunjukkan bahwa banyak lulusan akademi di masa pascaperang belum menunjukkan lapangan kerja yang sesuai
Page 58
Terdapat permasalahan di dunia pendidikan Jepang pascaperang1.Ketidakmampuan para staf universitas dalam menyesuaikan penerapan kebutuhan pendidikan.
2.Mahasiswa yang lebih heterogen
3.Berkembangnya perekonomian industry yang menghendaki orang yang terlatih (profesional) untuk beraneka ragam posisi selain mengejar profesi tradisional.
Page 59
Perbaikan Kurikulum1.Kurikulum mengacu pada warganegara agar patuh dan setia pada Sang Kaisar2.Metode hafalan diubah dengan tehnik seperti penggunaan alat bantu audio-visual dan metode diskusi.
Page 60
Tujuh sikap “Konsisten Terhadap Reformasi” yang ditunjukkan 1.Menghargai minat dan tujuan siswa
2.Menekankan pada penyelidikan
3.Kebebasan (permissiveness) dalam mengatur siswa
4.Kesediaan untuk mendorong partisipasi siswa dalam pendidikan
Page 61
5. Menganggap pelajaran memiliki nilai instrumental
6. Kemauan untuk mengenali dan mendukung perbedaan kemampuan masing-masing siswa.
7. Optimism tentang kapasitas siswa mengenai tanggung jawab terhadap diri sendiri (self-responsibility)
Page 62
Kontroversi seputar shushin (pelajaran moral) yang akan dihapus oleh SCAP karena menurut SCAP dianggap beraroma militeristik
Sejak kekalahan militer dan kejatuhan institusi Jepang tradisional mengawali gerakan modernisasi.
Jepang sebelum perang memperlihatkan tatanan sosial yang berakar pada kedewaan dengan prinsip “Kehidupan yang Baik” (the Good Life)
Page 63
Padahal sejak jaman meiji tahun 1868 ada dua langkah parallel untuk membentuk perkembangan budaya Jepang yakni1.Upaya keras untuk mendapatkan sarana dan keahlian teknologi barat2.Upaya keras untuk menjamin persatuan nasional dan memelihara karakter nasional bangsa
Page 64
Ada beberapa perubahan positif pascaperang peran dari SCAP
1.Kesempatan pendidikan bagi anak-anak dari kelas pekerja
2.Bertambahnya hak sosial dan pendidikan bagi kaum wanita
3.Meningkatnya ketersediaan pendidikan publik
4.Perubahan sikap terhadap peran kaum wanita
Page 65
presented bypresented by
Wisnu Adi SaputraWisnu Adi Saputra
どうも
ありがとう
どうも
ありがとう
ございます。
ございます。