pokok bahasan 3 kewirausahaan
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini mahasiswa akan dapat menjelaskan :
Model Proses KewirausahaanCiri-Ciri Pertumbuhan KewirausahaanLangkah Menuju Wirausaha SuksesFaktor Penyebab Keberhasilan dan
kegagalan BerwirausahaKeuntungan dan Kerugian
Berwirausaha
Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi.
Inovasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Secara internal, inovasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu, seperti focus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan dan pengalaman.
Faktor eksternal yang berasal dari lingkungan seperti model peranan, aktivitas, dan peluang.
Inovasi berkembang menjadi kegiatan wirausaha melalui proses yang dipengaruhi oleh lingkungan, organisasi dan keluarga.
Orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama, dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis.
Untuk menjadi seorang wirausaha dapat dilalui melalui jalur 3-L yaitu : Lahir, Lingkungan dan Latihan.
Proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil dan menengah memiliki tiga ciri penting, yaitu :
1. Tahap imitasi dan duplikasi2. Tahap duplikasi dan perkembangan3. Tahap menciptakan sendiri barang dan
jasa baru yang berbeda
Berdasarkan prosesnya perkembangan kewirausahaan dibagi menjadi tahap awal (perintisan) dan tahap pertumbuhan
Tahap Awal Tahap PertumbuhanA. Tujuan & perencanaan: Kesinambungan tujuan &
rencana pokok (penciptaan ide-ide pemasaran)
B. Sifat atau ciri-ciri kunci personal:
Fokus pada masa depan dan usaha-usaha menengah diarahkan untuk jangka panjang
Pengambilan resiko moderat dengan tingkat toleransi yang tinggi terhadap perubahan dan kegagalan
Kapasitas untuk menemukan ide-ide inovatif yang memberi kepuasan kepada konsumen
Pengetahuan teknik dan pengalaman inovasi pada bidangnya
Tumbuh sederhana, efisien, orientasi laba, dan rencana langsung untuk mencapainya
Sama seperti tahap awal
Sama seperti tahap awal
Kapasitas untuk menempa selama pertumbuhan cepat, kemurnian organisasi dan kemampuan berhitungPengetahuan manajerial dan pengalaman dengan menggunakan orang lain dan sumberdaya yang ada
Tahap Awal Tahap PertumbuhanC. Sifat organisasi:
Struktur pola yang sederhana dengan jaringan kerja komunikasi yang luas secara horisontal
Otoritas pengambilan keputusan dimiliki oleh wirausaha
Informal dan sistem kontrol personal
Struktur yang fungsional atau vertikal, akan tetapi saluran komunikasi informal sering digunakan
Mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada manajer level kedua
Kuasa formal (tidak terlalu kompleks atau bekerja sama dalam beroperasi)
SUKSESSUKSES
Memiliki tujuan & visi usaha
Berani mengambil resiko waktu & uang
Merencanakan, mengorganisasikan, dan menjalankan
Bekerja keras
Membangun hubungan dengan pelanggan, karyawan, pemasok, dan lainnya
Bertanggung jawab atas kesuksesan dan kegagalan
Tahap Pembangunan Kewirausahaan
Langkah Menuju Wirausaha Sukses
IdeKemauan & Kemampuan
Semangat & Kerja Keras
Loyalitas & Bertanggung
jawab
Wirausaha
1. Mau kerja keras (capacity for hard work)
2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
3. Penampilan yang baik (good appearance)
4. Percaya diri (self confidence)
5. Pandai membuat keputusan (making sound decision)
6. Mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
7. Ambisi untuk maju (ambition drive)
8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)
Faktor Penyebab Keberhasilan Berwirausaha :
1. Kemampuan & Kemauan2. Tekad yang kuat & kerja keras3. Mengenal peluang yang ada dan berusaha
meraihnya ketika ada kesempatan
1. Tidak kompeten dalam hal manajerial
2. Kurang berpengalaman
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan
5. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
6. Pendapatan yang tidak menentu
7. Perlu kerja keras dan waktu yang lama
8. Kerugian akibat hilangnya modal investasi
9. Tidak disiplin
10. Suka mengabaikan tanggung jawab
11. Tidak memiliki kepercayaan diri
12. Suka meremehkan mutu
Mendidik wirausaha tentang pelayanan perusahaan
Mendidik wirausaha tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya
Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru
KEUNTUNGAN Otonomi (Pengelolaan yg bebas & tidak Terikat - “Boss”)
Tantangan Awal dan Perasaan Motif Prestasi (Merupakan hal yg mengembirakan, peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha)
Kontrol Finansial (Bebas dalam mengelola keuangan dan merasa sebagai kekayaan sendiri)
KERUGIAN
• Pengorbanan Personal (Pada awal bekerja keras, sedikit waktu untuk kepentingan keluarga dan rekreasi)
• Beban Tanggung Jawab (Mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil, dll)
• Margin Keuntungan Kecil & Kemungkinan Gagal (Mempergunakan Modal sendiri yang relatif kecil sehingga margin kecil)
Peggi Lambing & Charles L Kuehl
Menurut Haeruman (2000), tantangan bagi dunia usaha, terutama pengembangan UKM, mencakup beberapa aspek, antara lain :
1.Peningkatan kualitas SDM dalam hal kemampuan manajemen, organisasi dan teknologi,
2.Kompetensi kewirausahaan,3.Akses yang lebih luas terhadap permodalan, 4. Informasi pasar yang transparan, 5. Faktor input produksi lainnya, dan6. Iklim usaha yang sehat yang mendukung inovasi,
kewirausahaan dan praktek bisnis serta persaingan yang sehat.Untuk menjadi wirausaha kecil menengah yang tangguh maka tantangan tersebut di atas harus diubah menjadi suatu peluang. Bagaimana caranya ?????
A. Kenali peluang usahaInformasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa
peluang ada saat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut.
Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial (Shane, 2003) :
1. Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahuan mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.
2. Hubungan sosial merupakan sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative.
B. Optimalkan potensi diri
Setelah mengenali peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri.
Keunggulan kompetitif apa yang kita miliki???
Usaha jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service) merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif.
Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita miliki, maka aspek yang perlu dioptimalkan adalah motivasi dan kepribadian.
C. Fokus dalam satu bidang usaha Untuk memulai suatu usaha atau inovasi hendaknya
dilakukan secara terfokus. Mulailah usaha dari skala kecil berdasarkan
sumberdaya yang kita miliki.
D. Berani memulai Dunia wirausaha adalah dunia ketidakpastian dan
biasanya informasi yang dimiliki oleh seorang yang akan memulai usaha sangat sedikit.
Keberanian mengambil resiko dengan perhitungan yang matang diperlukan untuk memulai suatu usaha.
Tanpa keberanian memulai suatu usaha, maka usaha tersebut tidak akan terlaksana dan harapan untuk hidup lebih sejahtera tidak akan tercapai.
Beberapa kiat membangkitkan ide menjadi entrepreneur :Start with a dream
Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan.Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan ide yang dapat dijual dengan sukses.
Love the products or servicesKecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan
Learn the basics of business
Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik.
Belajar sambil bekerja dengan cara turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik
Willing to take calculated risks
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha.
Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil.
Seek advice, but follow your belief
Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya.
Work hard, 7 day a week, 18 hours a day
Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bussinessnya.
Pada saat istirahat, dia melamun dan memikirkan kerjanya.
Make friends as much as possible
Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, dan membantu menolong pada masa sulit
Deal with failures
Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”.
Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah !
Just do it, Now
Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga.
Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita.
Putuskan ingin bergerak dalam komoditi apa, jenis usaha perdagangan atau industri
Putuskan apakah akan berkongsi atau sendirian Analisa bagaimana prospek lokasi dan lingkungan
usaha yang akan didirikan Tentukan apakah akan memulai murni usaha baru,
atau membeli usaha yang sudah ada, atau franchise Buat bisnis plan Tentukan apakah akan memasarkan barang atau jasa
secara umum atau bentuk “niche marketing”(pasar yang belum terisi oleh bisnis yang sudah ada).
Tentukan bagaimana merekrut tenaga kerja, atau tenaga yang dapat diandalkan sebagai tangan kanan.
Jangan kecewa apabila hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan, percayalah bahwa semuanya adalah kesuksesan, bukan kegagalan.
Mengapa saya punya banyak kesuksesan? Karena saya tahu banyak usaha yang gagal.
Thomas A. Edison