pngrtian n tjuan m'baca 2

7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor. Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri. Membaca merupakan kegiatan menerima akan tetapi, untuk mendapatkan pemahaman yang baik dan menyeluruh, kita tidak melakukannya dengan berpasrah diri. Untuk memperoleh itu, kita secara aktif bekerja mengolah teks bacaan menjadi bahan yang bermakna. Bagaimana kita bisa memperoleh makna yang terkandung jika hanya diam, sementara teks bacaan adalah benda mati ? jadi, kitalah yang sebenarnya aktif. Bahkan bukan hanya pemahaman yang di tuntut dalam membaca, melainkan juga penggolahan bahan bacaan secara kritis dan kreatif. Membaca bukan hanya proses mengingat, melainkan juga proses kerja mental yang melibatkan Aspek-Aspek berpikir kritis dan kreatif seperti yang telah di singgung di atas tadi. Atau lebih berarti bila ia mampu menerapkanya dalam kehidupan secara nyata.

Upload: lala-florizta

Post on 11-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ifiuftffff

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangMembacaadalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.Membaca merupakan kegiatan menerima akan tetapi, untuk mendapatkan pemahaman yang baik dan menyeluruh, kita tidak melakukannya dengan berpasrah diri. Untuk memperoleh itu, kita secara aktif bekerja mengolah teks bacaan menjadi bahan yang bermakna. Bagaimana kita bisa memperoleh makna yang terkandung jika hanya diam, sementara teks bacaan adalah benda mati ? jadi, kitalah yang sebenarnya aktif.Bahkan bukan hanya pemahaman yang di tuntut dalam membaca, melainkan juga penggolahan bahan bacaan secara kritis dan kreatif. Membaca bukan hanya proses mengingat, melainkan juga proses kerja mental yang melibatkan Aspek-Aspek berpikir kritis dan kreatif seperti yang telah di singgung di atas tadi. Atau lebih berarti bila ia mampu menerapkanya dalam kehidupan secara nyata.Tak bisa di pungkiri saat ini bahwa pengajaran membaca itu telah berakhir bila seseorang dapat memvokalkan simbol-simbol tulis. Jangan heran bila ada seorang murid SMA masih terbiasa membaca buku pelajarannya dengan suara keras, Tak bisa di salahkan mereka itu. Sebab, selama itu pula tak ada yang mengoreksiMembaca sangat berpengaruh basar pada kehidupan sehari-hari, itulah makanya seseorang yang pengetahuannya luas dan Aktual selalu membaca , mambaca, dan membaca terus.B. Rumusan MasalahAdapun masalah yang ada dalam makalah ini sebagai berikut :1. Apa yang di maksud dengan membaca dan membaca cepat.2. Bagaimana manfaat-manfaat membaca dan membaca cepat.3. Apa tujuan membaca dan membaca cepat.4. Apa saja hambatan-hampatan dalam membaca dan membaca cepat dan cara memngatasinnya.C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan di dalam makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut :1. Untuk bahan UTS (ujian tengah semester) mata kuliah membaca lanjut yang dibimbing oleh Ibu Patrisia Cuesdeyani, S.Pd2. Untuk mengetahui lebih dalam tentang masalah-masalah yang ada dalam membaca dan membaca lanjut maupun cara mengatasinnya.3. Agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang membaca.BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN1. MembacaDefinisi membacamenurut para ahli :1.Tampubolon(1993) menjelaskan pada hakekatnya membaca adalah kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari tulisan, maupun dalam kegiatan itu terjadi proses pengenalan huruf-huruf2.Smith(ginting, 2005) bahewa membaca merupakan suatu proses membangun pemahaman dari teks yang tertulis.3.Burn, Roydanross(1984) merupakan proses penerimaan simbol oleh sensori, kemudian mengintererpretasikan simbol, atau kata yang di lihat atau mempersepsikan, mengenali hubungan antara kata-kata yang di tulis oleh penulis.4.Tarigan(1985) adalah suatu proses yang dilakukan serta di pergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, suatu metode yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan kadang-kadang orang lain, yaitu mengomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang tertulis.5.Bonomo(tarigan, 1985) adalah memetik serta memahami arti makna yang terkandung di dalam bahan tulis6.Davies(sugiarto,2001) adalah suatu proses mental atau proses kognetif yang didalamnya seorang pembaca di harapkan bisa mengikuti dan merespon terhadap pesan si penulis.7.Cole(1963) menjelaskan bahwa membaca juga dapat menimbulkan rasa aman dan merelasikan diri dalam kehidupan pribadi seperti hubungan yang lebih baik dengan keluarga dan kelompok, perubahan sikap, ide-ide baru serta semakin menghargai berbagai aktifitas dalam kehidupan.

Berbagai definisi tentang membaca telah dipaparkan di atas, dan dapat disimpulkan bahwa membaca adalah kegiatan fisik atau mental, yang menuntut seseorang untuk menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis sebagai pola komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi sebagai proses tranmisi pemikiran untukmengembangkan intelektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning).

2. Manfaat membacaBETAPA pun besarnya manfaat dari membaca buku, jika masyarakatnya kurang memiliki kesadaran tentang pentingnya membaca buku, terciptanya suatu peradaban yang lebih baik menjadi suatu keniscayaan. Disamping faktor lain yang menjadi penyebab kurangnya minat baca, di antaranya budaya menonton lebih mendominasi dari pada budaya baca, mahalnya harga kertas yang berimbas harga-harga buku menjadi mahal, dan kurangnya sosialisasi dari pemerintah tentang pentingnya membaca buku.Berdasarkan hasil survei lembaga internasional yang bergerak dalam bidang pendidikan, United Nation Education Society and Cultural Organization (UNESCO), minat baca penduduk Indonesia jauh di bawah negara-negara Asia.Indonesia tampaknya harus banyak belajar dari negara-negara maju yang memiliki tradisi membaca cukup tinggi.Jepang, Amerika, Jerman, dan negara maju lainnya yang masyarakatnya punya tradisi membaca buku, begitu pesat peradabannya. Masyarakat negara tersebut sudah menjadikan buku sebagai sahabat yang menemani mereka kemana pun mereka pergi, ketika antre membeli karcis, menunggu kereta, di dalam bus, mereka manfaatkan waktu dengan kegiatan produktif yakni membaca buku. Di Indonesia kebiasaan ini belum tampak.Menumbuhkan kebiasaan membaca harus dimulai dari keluarga. Orang tua berperan penting dalam menumbuhkan kegemaran membaca buku anak-anaknya. Untuk menjadikan anak memiliki kegemaran membaca, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.Pepatah Inggris mengatakan we first make our habits, then our habits make us.Sebuah watak akan muncul, bila kita membentuk kebiasaan terlebih dahulu. Artinya, bila orang tua ingin anaknya mempunyai kegemaran membaca buku, maka membaca buku perlu dibiasakan sejak kecil.Disamping perlunya keteladanan dari orang tua sendiri.Saat ini, biaya pendidikan kian membumbung. Hanya kalangan tertentu saja yang dapat menikmati pendidikan formal sampai jenjang perguruan tinggi. Bagi mereka yang belum beruntung dari aspek ekonomi, sehingga tidak sempat mengenyam pendidikan tinggi, mestinya tidak berkecil hati. Membaca buku menjadi alternatif untuk bisa menjadi terpelajar layaknya orang yang mengikuti pendidikan formal. Di bawah ini yang merupakan salah satu manfaat membaca sebagai berikut :1.Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.2.Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan.3.Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.4.Dengan sering membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.5.Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.6.Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.7.Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain: kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana.8.Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.9.Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.10.Dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis diantara baris demi baris (memahami apa yang tersirat).Setelah kita mengetahui manfaat membaca selanjutnya kita harus mengetahui tujuan membaca itu apa, karena bagaimana kita membaca tidak mengetahui tujuan membaca itu seperti apa.

3. Tujuan membacaDengan berinisiatif untuk mengadakan perpustakaan / koleksi buku bacaan di rumah, apa berarti kita telah / ingin menjadi seorang kutu buku? Satu hal yang perlu kita sadari di sini bahwa membaca itu bukan tujuan. Membaca adalah salah satu bekal atau jalan untuk mencapai tujuan.Tujuannya adalah agar kita terbiasa dengan pola hidup yang mengedepankan kapasitas intelektual, nalar yang sehat, mandiri dalam mengambil keputusan, berwawasan luas, dan kaya referensi dalam mengatasi persoalan.Jadi, mau kita menjadi kutu buku atau tidak, sejauh praktek hidupnya nanti itu menjadi lebih baik, berarti kita sudah padatrackyang tepat. Tapi kalau membaca hanya untuk membaca, ini sama seperti sindiran Kitab Suci yang mengatakan bagai keledai mengangkut buku di kepalanya. Buku itu tak mencerahkan dia, melainkan malah membebani hidupnya.Supaya kita tercerahkan hidup dari bacaan, yang perlu kita perhatikan adalah memilih materi bacaan. Kata Jim Rohn, membaca itu sangat penting, tetapi yang lebih sangat penting lagi adalah memilih bacaan yang pas. Biasanya, bacaan yang tidak sesuai dengan keadaan kita hanya berguna dipakai untuk bercakap-cakap atau kurangngefekpada perbaikan praktek hidup.Karena itu, koleksi buku yang kita persiapkan di rumah pun perlu kita sesuaikan dengan kebutuhan perkembangan kita atau anak kita. Yang ideal, koleksi buku itu perlu ada bacaan umum (pengetahuan umum) dan bacaan khusus yang sesuai dengan minat, bakat, hobi, atau kebutuhannya, misalnya cerita pahlawan yang membangkitkan, dan lain-lain.http://p4nd4w45.blogspot.com/2011/03/makalah-membaca.html