pleno sken 4 dmf1-tutorial4
DESCRIPTION
gugugugguTRANSCRIPT
![Page 1: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/1.jpg)
INFEKSI DENTOMAKSILOFASIAL
TUTORIAL 4
![Page 2: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/2.jpg)
STEP 11. Limfonodi: atau nodul limfa adalah nama lain untuk kelenjar getah
bening, organ tubuh organ yang menyaring semua bakteri, virus, dan jaringan mati lainnya dari cairan limfatik dan menghapusnya dari tubuh.
2. Sordes: Pengumpulan lendir dan terbentuknya kerak pada gigi dan bibir
3. Bukal fold: Daerah di dasar pertemuan antara mukosa bukal dengan gingiva
4. Trismus derajat 2: gangguan membuka mulut pada jarak 1-2cm karena gangguan pada nervus trigeminus, otot pengunyahan dan sendi TMJ (m. Masseter)
5. Abses: ruang berisi akumulasi pus yang tidak menyebar ke jaringan
![Page 3: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/3.jpg)
6. Open bur: usaha awal untuk memperoleh drainase yaitu dengan membuka saluran akar sampai melewati foramen apikal dan saluran akan dibiarkan terbuka beberapa hari supaya sekret dapat mengalir keluar
7.Gigi mobility 92: gigi goyang yang pergerakannya tidak sampai 1mm8.Sharp pain: nyeri atau sakit yang tajam9.Karies profunda: karies yang melebihi 1/2 dentin pulpa10.Diffused: gambaran menyebar pada radiografi dengan batas yang
tidak jelas11.Tes perkusi: dilakukan untuk mengetahui apakah pada bagian
periapeks telah terjadi peradangan12.Perforasi: pulpa yang sudah terbuka 13.Tes tekan: dilakukan dengan menggunakan gagang sonde atau kaca
mulut dandiletakkan di oklusal giginya, kemudian pasien diinstruksikan untuk menggigit.Apabila terasa sakit, diduga terdapat kelainan pada bagian periapikal.
![Page 4: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/4.jpg)
STEP 21.Mengapa pasien setelah minum obat rasa sakit pulih lalu kambuh kembali?2.Mengapa rasa sakit makin hari makin sakit sampai kepala dan tidak bisa
tidur?3.Mengapa gigi 16 belum perforasi tapi setelah di open bur keluar pus dari
kavitas gigi?4.Mengapa gigi 16 tes dingin (-) padahal sudah terkena pulpa?5.Apakah ada hubungan dengan data fisik dengan gejala klinis pasien?6.Apa penyebab dari trismus?7.Bagaimana bisa terjadi abses?8.Mengapa setelah dilakukan open bur rasa sakit berkurang?9.Mengapa pemeriksaan ekstraoral terdapat pipi yang bengkak dan kulit
menegang?10.Apa maksud dari gambaran ronsen yang memperlihatkan adanya
radiolusent diffused?11.Mengapa pemeriksaan limfonoduli submandibula kanan teraba dan sakit?12.Apakah ada hubungannya antara karies pada gigi 16 dengan abses dan
pembengkakan pipi kanan pasien?13.Apa hubungan gigi 16 terasa sakit, mobiliti 92, bukal fold sedikit terangkat?
![Page 5: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/5.jpg)
1.Mengapa pasien setelah minum obat rasa sakit pulih lalu kambuh kembali?
• Minum obat penghilang rasa sakit hanya mengurangi rasa sakit dengan cara menghentikan rangsang sinaps sakit sehingga tidak dapat menyembuhkan rasa sakit.
![Page 6: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/6.jpg)
2.Mengapa rasa sakit makin hari makin sakit sampai kepala dan tidak bisa
tidur?
• Rasa sakit disebabkan karena terbentuknya abses dan tidak bisa keluar, menumpuk, membesar dan akhirnya memberi terkanan terhadap saraf sehingga rasa sakit akan bertambah. Selain itu dari pemeriksaan diketahui bahwa OH pasien buruk, dilihat dari ditemukannya debris, sehingga sakit tidak sembuh. Karena OH pasien buruk terjadi akumulasi bakteri yang menginfeksi terus menerus sehingga makin hari juga makin terasa sakit.
• Karena pada daerah pipi terdapat nervus trigeminus yang dapat menjalarkan rasa sakit dari mandibula sampai ke kepala.
![Page 7: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/7.jpg)
3.Mengapa gigi 16 belum perforasi tapi setelah di open bur keluar pus dari kavitas gigi?
• Karena walau ruang pulpa belum terbuka tetapi infeksi karies sudah mencapai pulpa dan toksin bakteri sudah masuk ke kamar pulpa.
![Page 8: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/8.jpg)
4.Mengapa gigi 16 tes dingin (-) padahal sudah terkena pulpa?
• Karena gigi sudah mengalami nekrosis pulpa. Sakit saat tes palpasi dan tekan karena ada abses (infeksi jaringan periodontal)
![Page 9: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/9.jpg)
5.Apakah ada hubungan dengan data fisik dengan gejala klinis pasien?
• Tidak ada hubungannya karena data fisik yang didapatkan adalah normal.
![Page 10: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/10.jpg)
6.Apa penyebab dari trismus?
• Karena terjadi penyebaran pus hingga ke arah bukal sehingga pergerakan otot terganggu
![Page 11: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/11.jpg)
7.Bagaimana bisa terjadi abses?
• Bakteri menginfeksi melalui tubuli dentin karena telah mencapai atap pulpa lalu menyebabkan keradangan pulpa dan terjadi nekrosis. Infeksi menyebar ke daerah periapikal kemudian terbentuk abses
![Page 12: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/12.jpg)
8.Mengapa setelah dilakukan open bur rasa sakit berkurang?
• Karena atap pulpa telah dibuka sehingga pus memiliki abses untuk keluar dari kavitas
![Page 13: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/13.jpg)
9.Mengapa pemeriksaan ekstraoral terdapat pipi yang bengkak dan kulit menegang?
• Pipi yang bengkak disebabkan oleh penyebaran abses, akumulasi pus membuat pipi menjadi membesar (bengkak) kemudian karena tekanan dari akumulasi pus tersebut membuat kulit menjadi menegang
![Page 14: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/14.jpg)
10.Apa maksud dari gambaran ronsen yang memperlihatkan adanya radiolusent diffused?
• Gambaran radiolusen diffused tersebut adalah abses
![Page 15: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/15.jpg)
11.Mengapa pemeriksaan limfonoduli submandibula kanan teraba dan sakit?
• Karena akibat terjadinya infeksi dari suatu bagian tubuh maka terjadi pula peradangan pada kelenjar getah bening regioner dari lesi primer, keadaan ini limfadenitis. Peradangan kelenjar getah bening ini menyebabkan hiperplasia kelenjar tersebut hingga secara klinis teraba membesar. Pembesaran/peradangan ini ditentukan pula oleh derajat virulensi kuman hingga dapat berupa abses supuratif.
![Page 16: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/16.jpg)
12.Apakah ada hubungannya antara karies pada gigi 16 dengan abses dan pembengkakan pipi kanan pasien?
• Ada, yaitu karies yang berkelanjutan menyebabkan nekrosis pulpa dan selanjutnya infeksi berlanjut pada periapikal sehingga terjadi keradangan dan membentuk abses, lama kelamaan tekanan pus dalam abses semakin besar dan menembus melalui pembentukan fistula. Kemudian pus menembus lapisan periosteum tulang dan akhirnya menyebar pada jaringan lunak di sekitarnya (menyebabkan pembengkakan pada pipi)
![Page 17: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/17.jpg)
13.Apa hubungan gigi 16 terasa sakit, mobiliti 92, bukal fold sedikit terangkat?
• Gigi 16 sakit disebabkan karies yang telah mencapai atap pulpa. Mobiliti 92 disebabkan karena terbentuknya abses yang menyebabkan resopsi tulang alveolar di sekitar abses di daerah periapikal sehingga menyebabkan kegoyangan pada gigi
![Page 18: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/18.jpg)
STEP 5
Learning Object1. Patogenesis infeksi dentomaksilofasial2. Penjalaran dari infeksi dentomaksilofasial3. Hubungan infeksi dentomaksilofasial
dengan limfonodi4. Kelainan, tanda dan gejala klinis
dentomaksilofasial5. Pemeriksaan penunjang untuk
mengetahui kelainan dentomaksilofasial
![Page 19: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/19.jpg)
1. Patogenesis infeksi dentomaksilofasial
infeksi dentomaksilofasial: Infeksi yang melibatkan gigi, rahang dan wajah
Infeksi odontogenik: infeksi yang awalnya bersumber dari kerusakan jaringan keras atau jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh bakteri yang merupakan bakteri flora normal rongga mulut yang berubah menjadi patogen (Soemartono, 2000)
![Page 20: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/20.jpg)
Species of bacteria responsible for odontogenic infections
![Page 21: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/21.jpg)
Patogenesis
•Nekrosis pulpa•Infeksi Periodontal•Infeksi Perikoronal
•Abses periapikal•Abses pariodontal•Abses perikoronal
Pus menembus korteks
(subperiosteal)
Pus menembus periosteum
Abses pada spasia2
![Page 22: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/22.jpg)
2. Penjalaran dari infeksi dentomaksilofasial
Lokasi infeksi yang muncul dari dalam gigi ditentukan oleh 2 faktor utama:
1. Ketebalan tulang yang menutupi apeks gigi 2.Hubungan tempat perforasi tulang dengan perlekatan
otot dari maksila dan mandibula.
![Page 23: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/23.jpg)
Abses Fosa Canina
• Berasal dari gigi rahang atas
• Gejala Klinis : Pembengkakan pada muka, kehilangan sulkus nasolabialis, Edma pelupuk mata bawah, bibir atas bengkak, seluruh muka terasa sakit dengan kulit menengang berwarna merah.
![Page 24: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/24.jpg)
a. b.
a. Ilustrasi abses Fossa kanina
b. Tampakan klinis Abses Fossa kanina
![Page 25: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/25.jpg)
Abses Spasium Bukal
• Di antara M.Masseter, M.Pterygoideus interna, M.bucinator
• Berasal dari gigi M2/M3 rahang atas
• Gejala klinis : terbentuk di bawah mukosa bukal dan menonjol ke arah rongga mulut, tampak pembengkakan di daerah pada regio bukal.
![Page 26: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/26.jpg)
a. b. a. Ilustrasi gambar memperlihatkan
penyebaran abses lateral ke muskulus buccinator
b. Tampakan Klinis
![Page 27: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/27.jpg)
Abses Spasium Infratemporal
• Terletak di bawah dataran horizontal arcus zygomatikus dan bagian lateral dibatasi oleh ramus mandibula
• Berasal dari gigi M3 maksila
• Gejala : Adanya pembengkakan pada daerah arcus zygomatikus dan kadang terdapat trismus bila infeksi telah menyebar.
![Page 28: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/28.jpg)
a. b.a. Ilustrasi gambar penyebaran abses ke
rongga infratemporal b. Tampakan klinis
![Page 29: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/29.jpg)
Abses Spasium Submasseter
• Suatu celah sempit yang berjalan dari tepi depan ramus antara origo M.Masseter bagian tengah dan permukaan tulang
• Berasal dari gigi M3 mandibula
• Gejala klinis : sakit berdenyut di regio ramus mandibula bagian dalam, bagian posterior ramus mengalami pembengkakan dan sakit bila ditekan.
![Page 30: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/30.jpg)
a. b.
a. Ilustrasi gambar menunjukkan penyebaran abses ke daerah submasseter
b. Tampakan klinis
![Page 31: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/31.jpg)
Abses Spasium Submandibula
• Terletak di bagian bawah M.Mylohioid yang memisahkan dari spasium sublingual
• Berasal dari gigi Premolar atau Molar Mandibula
• Gejala : pembengkakan pada daerah segitiga submandibula leher disekitar sudut mandibula, perabaan terasa lunak dan adanya trismus ringan.
![Page 32: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/32.jpg)
a. b.a. Ilustrasi gambar penyebaran dari abses
ke daerah submandibular di bawah muskulus mylohyoid
b. Tampakan klinis
![Page 33: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/33.jpg)
Abses Sublingual
• Di atas M.Mylohioid, bagian medial dibatasi oleh M.Genioglossus
• Berasal dari gigi anterior mandibula
• Gejala Klinis : pembengkakan dasar mulut,kesulitan dalam menelan,kelenjar sublingual akan tampak menonjol
![Page 34: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/34.jpg)
a. b.
a. Perkembangan abses di daerah sublingual
b. Pembengkakan mukosa pada dasar mulut dan elevasi lidah ke arah berlawanan
![Page 35: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/35.jpg)
Abses Spasium Submental
• Di antara M.Mylohioid dan M.Platisma
• Berasal dari gigi anterior atau premolar
• Gejala klinis : pada pemeriksaan intraoral tidak ada pembengkakan, gingiva di sekitar gigi penyebab lebih merah, pembengkakan pada daerah submental.
![Page 36: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/36.jpg)
a. b.a. Ilustrasi penyebaran abses ke daerah
submental b. b. Tampakan klinis
![Page 37: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/37.jpg)
Infeksi jaringan lunak:
Selulitis
• Pada mulanya pembengkakan yang terjadi pada selulitis terbatas pada daerah tertentu yaitu ½ ruang fasial yang tidak jelas batasnya
• Gejala : rasa sakit, pembengkakan trismus, disfagia limfadenitis, demam dan malaise tergantung agresivitas dari agen yang terlibat, kemampuan pertahanan host dan waktu serta efektivitas perawatan.
3. Kelainan, tanda dan gejala klinis infeksi DMF
![Page 38: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/38.jpg)
Sinusitis Dentogen
Keluhan utama rinosinusitis akut:• hidung tersumbat disertai nyeri
atau rasa tekan pada muka dan ingus purulen,
• Keluhan nyeri di daerah sinus yang terkena serta kadang-kadang nyeri juga terasa di tempat lain (refered pain).
• Nyeri pipi menandakan sinusitis maksila, nyeri diantara atau dibelakang kedua bola mata menandakan sinusitis etmoid, nyeri di dahi atau seluruh kepala menandakan sinusitis frontal. Pada sinusitis sfenoid,nyeri dirasakan di vertex oksipital, belakang bola mata dan daerah mastoid. Pada sinusitis maksila kadang-kadang ada nyeri alih ke gigi dan telinga.
![Page 39: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/39.jpg)
Infeksi jaringan keras
Osteitis akut • Keberadaannya
dimanifestasikan dengan adanya respon inflamatorik akut dan kadang- kadang pernanahan serta kehancuran jaringan tulang. Apabila kondisi tidak mengalami perubahan (4-5 hari) yang seharusnya terjadi kesembuhan, kemungkinan sudah menjadi Osteomielitis alveolar akut
![Page 40: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/40.jpg)
Osteomilitis
Osteomielitis adalah suatu penyakit infeksi pada tulang yang disebabkan adanya infeksi bakteri pada jaringan tulang tersebut.
![Page 41: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/41.jpg)
Gejala Osteomylitis Akut
•Nyeri daerah lesi•Demam •Malaise• pembesaran kelenjar limfe •Sering ada riwayat infeksi sebelumnya atau ada luka•Pembengkakan •Kemerahan•Teraba hangat
![Page 42: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/42.jpg)
Gejala Osteomylitis Kronis
•Ada luka
•Bernanah
• berbau busuk
• nyeri
•Gangguan fungsi
![Page 43: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/43.jpg)
Limfadenitis adalah peradangan pada salah satu atau beberapa kelenjar getah bening, yang ada disekitar leher, ketiak
dan pangkal paha, sedangkan getah bening adalah cairan yang bersirkulasi didalamnya, membawa sel darah putih mengelilingi seluruh tubuh. Penyakit ini bisa terjadi pada orang dan anak-anak.
4. Hubungan Infeksi dentomaksilofasial dengan limfonodi
![Page 44: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/44.jpg)
Gejala-gejala limfadenitis yang umum ditemui adalah :
•Kelenjar getah bening membesar/membengkak (terjadi benjolan), biasanya lunak dan terasa sakit.
•Kulit di sepanjang kelenjar yang terinfeksi tampak kemerahan dan terasa hangat.
•Demam.
•Kadang, terbentuk kantung atau nanah (abses)
![Page 45: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/45.jpg)
Umumnya peradangan ini disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa, parasit jamur atau sebagai dampak dari penyakit lainnya seperti :•Mononukleosis.•Penyakit seksual, termasuk HIV.•Radang amandel.•Tuberkulosis.•Artritis reumatoid (radang sendi kronis).•Kanker, seperti leukemia.•Radang gusi (luka mulut)•Infeksi telinga
![Page 46: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/46.jpg)
5. Pemeriksaan penunjang untuk mengetahui kelainan dentomaksilofsial
![Page 47: Pleno Sken 4 Dmf1-Tutorial4](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081513/563dbb93550346aa9aae6174/html5/thumbnails/47.jpg)
Daftar Pustaka
• Fitriana, Dameria.2010.Abses Periodontal.Medan:Universitas Sumatera Utara
• Grossman, I.Louis,dkk.1995.Ilmu Endodontik dalam Praktek Edisi Kesebelas.Jakarta:EGC
• Gordon W. Pederson.1996. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Jakarta:EGC• Harsanti, Regina.2011.Pericoronitis.Bandung:Universitas Kristen Maranatha• Karasutisna, Tis.2007.Selulitis Fasialis.Bandung:Universitas Padjajaran• Langlais, Robert P. 2013. Atlas Berwarna Lesi Mulut yang Sering
Ditemukan. Jakarta: EGC• Roberto Lopez-Piriz, Lorenzo Aguilar, Maria Jose Gimenez. 2007;12:E154
9. P.155.Management of Odontogenic Infection of Pulpal and Periodontal Origin. Med Oral Palatal Oral Cir Bucal.
• Sitanggang, Ima.R.H.2002.Abses Periapikal sebagai Salah Satu Penyebab Terjadinya Osteomyelitis Supuratif Akut.Medan:Universitas Sumatera Utara