plant nutrition & fertilizer (unsur hara dan pupuk)

82
Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk) Diabstraksikan oleh Prof Dr Ir Soemarno, MS Bahan kajian MK Dasar Ilmu Tanah, Oktober 2010

Upload: urvi

Post on 22-Feb-2016

140 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk). Diabstraksikan oleh Prof Dr Ir Soemarno, MS Bahan kajian MK Dasar Ilmu Tanah, Oktober 2010. Unsur Hara Tanaman = Nutrients. Unsur Hara Esensial necessary replaceable direct Dua kelompok: macronutrient micronutrient. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Plant Nutrition & Fertilizer

(Unsur Hara dan Pupuk)

Diabstraksikan oleh Prof Dr Ir Soemarno, MS

Bahan kajian

MK Dasar Ilmu Tanah, Oktober 2010

Page 2: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Unsur Hara Tanaman = Nutrients

• Unsur Hara Esensial– necessary– replaceable– direct

• Dua kelompok:– macronutrient– micronutrient

Ada Unsur Hara yang dibutuhkan tanaman dalam

jumlah besar (unsur Makro,yaitu N,P,K,Ca,S dan Mg) dan (Unsur Mikro,yaitu; Fe,Cu,Zn,Mn,B,Na,Cl) yang masing-masing mempunyai

peranan sendiri-sendiri.

Page 3: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Unsur Hara Makro = Macronutrients

• C, H, O• N• S• P• K• Mg

1.  Nitrogen (N)Nitrogen memiliki peran utama bagi tanaman ialah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan,

terutama batang, cabang, dan daun.   Nitrogen juga berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun, yang berperan

penting  dalam proses fotosintesis.   Nitrogen dapat membentuk protein, lemak, dan berbagai persenyawaan

organik yang lain.2.  Posfor (P)

Posfor berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda.   Posfor digunakan sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein, membantu asimilasi dan pernapasan sekaligus mempercepat

pembungaan, pemasakan biji, dan buah.3.  Kalium (K)

Kalium membantu pembentukan protein dan karbohidrat, memperkuat tubuh tanaman, sehingga daun, bunga, dan buah

tidak mudah gugur.   Kalium berperan sebagai sumber kekuatan dalam menghadapi kekeringan dan penyakit yang

menyerang.

Page 4: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Unsur Hara Mikro = Micronutrients

• Fe• B• Mn• Zn• Cu

Besi (Fe)Besi (Fe) merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk

ion feri (Fe3+) ataupun fero (Fe2+). Fe dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan organik). Mineral Fe antara lain olivin (Mg, Fe)2SiO, pirit, siderit (FeCO3), gutit

(FeOOH), magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3) dan ilmenit (FeTiO3) Besi dapat juga diserap dalam bentuk khelat,

sehingga pupuk Fe dibuat dalam bentuk khelat. Khelat Fe yang biasa digunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan khelat

yang lain. Fe dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma. Penyerapan Fe lewat daundianggap

lebih cepat dibandingkan dengan penyerapan lewat akar, terutama pada tanaman yang mengalami defisiensi Fe.

Dengan demikian pemupukan lewat daun sering diduga lebih ekonomis dan efisien. Fungsi Fe antara lain sebagai penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan kloroplas. Sitokrom merupakan enzim yang mengandung Fe

porfirin.

Page 5: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)
Page 6: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)
Page 7: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Soil

• composed of living and non-living components

• Sumber unsur hara tanaman

• Pemupukan = fertilization– N-P-K numbering

by weight

• Liming = Pengapuran

www.waternet.co.uk/waternet/soil...art2.htm

Page 8: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)
Page 9: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Mangaan (Mn)Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn++. Seperti hara mikro lainnya, Mn

dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau

beralih tempat dari logam yang satu ke organ lain yang membutuhkan. Mangaan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan

nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam

bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300

smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang

berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis

protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam

kloroplas,ada indikasi  dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanaman

berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian

tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

Page 10: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Unsur Hara Esensial =Essential Plant Nutrients

• Macronutrients– Required in

relatively large amounts.

• Micronutrients– Required in

small amounts.– Minor or trace

elements.

Page 11: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Macronutrients= Unsur Hara Makro

• Fall into one of three categories:– Non-Mineral Elements– Primary Nutrients– Secondary Nutrients

Page 12: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Non-Mineral Elements

• (C) Carbon• (H) Hydrogen• (O) Oxygen

Page 13: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

UNSUR HARA MAKRO PRIMER

• (N) Nitrogen• (P) Phosphorus• (K) Potassium

Page 14: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Secondary Nutrients

• (Ca) Calcium• (Mg) Magnesium• (S) Sulfur

Page 15: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

UNSUR HARA MIKRO• (Fe) Iron• (Cu) Copper• (Zn) Zinc• (B) Boron

• (Mo) Molybdenum• (Mn) Manganese• (Cl) Chlorine

Page 16: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Fungsi unsur Hara dan Gejala Defisiensinya

Nitrogen ( N )-Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan-Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri-Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam

tanaman-Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau )

seperti daun-Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya :

pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat

menguning dan mati

Page 17: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Nitrogen

• Function– Promotes

growth of leaves and stems.

– Gives dark green color and improves quality of foliage.

– Necessary to develop cell proteins and chlorophyll.

Page 18: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www.hort.purdue.edu/rhodcv/hort6...0006.htm

Page 19: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www.hort.purdue.edu/rhodcv/hort6...0006.htm

Page 20: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www-ijpb.versailles.inra.fr/en/n...obazote/

Page 21: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www.frontierag.co.uk/frontier/pa...3D100003

Page 22: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www.ipm.iastate.edu/ipm/icm/2001...y50.html

Page 23: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www.crops.org/publications/jeq/a...3/6/2367

Page 24: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Nitrogen• Deficiency

Symptoms– Sick, yellow-green

color.– Short stems, small

leaves, pale colored leaves and flowers.

– Slow and dwarfed plant growth.

Page 25: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

P (Phosphorus)

• Functions– Stimulates early

formation & growth of plants.

– Provides for fast & vigorous growth and speeds maturity.

– Stimulates flowering & seed development.

– Necessary for the enzyme action of many plant processes.

Sumber: 4e.plantphys.net/article.php%3Fc...id%3D342

Page 26: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: 4e.plantphys.net/article.php%3Fc...id%3D342

Page 27: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

P = Phosphorus

• Deficiency Symptoms– Decrease in

growth.– Slow maturity.– Older leaves

are purplish color.

Page 28: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Kalium = Potassium• Functions

– Used to form carbohydrates & proteins.

– Formation and transfer of starches, sugars, & oils.

– Increases disease resistance, vigor, & hardiness.

Sumber: www.tutorvista.com/topic/how-are...n-plants

Page 29: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

www.landfood.ubc.ca/soil200/nutr...ttas.htm

Page 30: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www.extension.umn.edu/distributi...794.html

Page 31: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

K = Potassium• Deficiency

Symptoms– Mottled,

spotted, streaked or curled leaves.

– Scorches, burned, dead leaf tips & margins.

Page 32: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: dummiesguide2b1witplants.wikispa...utrition

Reaksi pertukaran kation

Page 33: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Ca = CalciumFungsi Kalsium (CaO)

Mengoreksi keasaman tanah agar sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman, kolam dan tambak

Menetralisir kejenuhan zat - zat yang meracuni tanah, tanaman, kolam dan tambak bilamana zat tersebut berlebihan seperti zat Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga)Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyerapan zat - zat hara yang sudah ada dalam tanah baik yang berasal dari bahan organik maupun pemberian pupuk lainnya seperti

Urea, TSP dan KclMenjaga tingkat ketersediaan unsur hara mikro sesuai kebutuhan tanaman. Artinya dengan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang cukup unsur mikropun memadaiMemperbaiki porositas tanah, struktur serta aerasi tanah sekaligus bermanfaat bagi

mikrobiologi dan kimiawi tanah sehingga tanah menjadi gembur, sirkulasi udara dalam tanah lancar dan menjadikan akar semai bebas bergerak menghisap unsur hara dari tanah

Aktifator berbagai jenis enzim tanaman, merangsang pembentukan senyawa lemak dan minyak, serta karbohidrat

Membantu translokasi pati dan distribusi phospor didalam tubuh tanamanUnsur pembentuk warna daun (Klorofil), sehingga tercipta hijau daun yang sempurna

Kalsium dan magnesium yang diberikan pada tambak / kolam ikan adalah salah satu cara konvensional mempertinggi produktifitas kolam / tambak serta sebagai cara sanitasi untuk

membersihkan kolam / tambak dari hama dan penyakit

Page 34: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Calcium• Deficiency

Symptoms– Small

developing leaves, wrinkled older leaves.

– Dead stem tips.

Page 35: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Mg = MagnesiumFungsi Magnesium (MgO) :

Mengoreksi keasaman tanah agar sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman, kolam dan tambak

Menetralisir kejenuhan zat - zat yang meracuni tanah, tanaman, kolam dan tambak bilamana zat tersebut berlebihan seperti zat Al (alumunium), Fe (zat

besi), Cu (Tembaga)Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyerapan zat - zat hara yang sudah ada dalam tanah baik yang berasal dari bahan organik maupun

pemberian pupuk lainnya seperti Urea, TSP dan KclAktifator berbagai jenis enzim tanaman, merangsang pembentukan

senyawa lemak dan minyak, serta karbohidratMembantu translokasi pati dan distribusi phospor didalam tubuh tanamanUnsur pembentuk warna daun (Klorofil), sehingga tercipta hijau daun yang

sempurnaKalsium dan magnesium yang diberikan pada tambak / kolam ikan adalah salah satu cara konvensional mempertinggi produktifitas kolam / tambak

serta sebagai cara sanitasi untuk membersihkan kolam / tambak dari hama dan penyakit

Page 36: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Mg = Magnesium

• Deficiency Symptoms– Interveinal

chlorosis.• (Yellowing of

leaves between green veins)

– Leaf tips curl or cup upward.

– Slender, weak stems.

Page 37: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

S = Belerang = Sulfur• Functions

– Promotes root growth and vigorous vegetative growth.

– Essential to protein formation.

Page 38: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sulfur (S) = Belerang• Deficiency

Symptoms– Young leaves are

light green with lighter color veins.

– Yellow leaves and stunted growth.

Page 39: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

www.stat.rice.edu/~siefert/Links...TBL.html

Page 40: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www.unitedstatesag.org/humus.html

Page 41: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www.morning-earth.org/graphic-E/...nts.html

Page 42: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sumber: www.lifesci.dundee.ac.uk/people/...esearch/

Page 43: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Iron = Besi = Fe

• Functions– Essential

for chlorophyll production.

– Helps carry electrons to mix oxygen with other elements.

Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses

metabolisme. Proses tersebut misalnya reduksi N2, reduktase solfat, reduktase

nitrat. 

Kekurangan Fe  menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil dan

akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna Defisiensi Fe menyebabkan kenaikan kaadar asam

amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom secara drastic. Penurunan

kadar pigmen dan protein dapat disebabkan oleh kekurangan Fe. Juga

akan mengakibatkan pengurangan aktivitas semua enzim.

Page 44: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Fe = Besi = Iron

• Deficiency Symptoms– Mottled &

interveinal chlorosis in young leaves.

– Stunted growth & slender, short leaves.

Page 45: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Copper = Tembaga = CuTembaga (Cu) diserap dalam bentuk ion Cu++ dan mungkin dapat diserap dalam bentuk senyaewa kompleks organik, misalnya Cu-EDTA (Cu-ethilen diamine tetra

acetate acid) dan Cu-DTPA (Cu diethilen triamine penta acetate acid). Dalam getah tanaman bik dalam xylem maupun floem hampir semua Cu membentuk kompleks senyawa dengan asam amino. Cu dalam akar tanaman dan dalam

xylem > 99% dalam bentuk kompleks.Dalam tanah, Cu berbentuk senyawa dengan S, O, CO3 dan SiO4 misalnya kalkosit (Cu2S), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), luvigit

(Cu3AsS4), tetrahidrit [(Cu,Fe)12SO4S3)], kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit [Cu2(OH)2CO3], adirit [(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu4(OH)6SO4].

Kebanyakan Cu terdapat dalam kloroplas (>50%) dan diikat oleh plastosianin. Senyawa ini mempunyai berat molekul sekitar 10.000 dan masing-masing molekul mengandung satu atom Cu. Hara mikro Cu berpengaruh pafda klorofil, karotenoid,

plastokuinon dan plastosianin.Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase,

askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman

generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.Adapun gejala defisiensi / kekurangan Cu antara lain : pembungaan dan pembuahan terganggu, warna daun muda kuning dan kerdil, daun-daun lemah,

layu dan pucuk mongering serta batang dan tangkai daun lemah.

Page 46: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Cu = Copper

• Deficiency Symptoms– Young leaves are

small and permanently wilt.

– Multiple buds at stem tips.

Page 47: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Zinc = Seng = ZnZn diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn++ dan dalam tanah alkalis mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)+. Di samping itu, Zn

diserap dalm bentuk kompleks khelat, misalnya Zn-EDTA. Seperti unsure mikro lain, Zn dapat diserap lewat daun. Kadr Zn dalam tanah berkisar antara 16-300 ppm, sedangkan kadar Zn dalam tanaman berkisar antara 20-70 ppm. Mineral Zn yang ada dalam tanah antara lain sulfida (ZnS), spalerit [(ZnFe)S], smithzonte (ZnCO3), zinkit (ZnO), wellemit (ZnSiO3 dan ZnSiO4). Fungsi Zn antara lain : pengaktif enim anolase, aldolase, asam oksalat dekarboksilase, lesitimase,sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase

(SOD), dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Juga berperan dalam biosintesis auxin, pemanjangan sel dan ruas batang.

Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah

berkapur.Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada

daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.

Page 48: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Zinc• Deficiency

Symptoms– Retarded

growth between nodes (rosetted)

– New leaves are thick & small.

– Spotted between veins, discolored veins.

Page 49: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

B = BoronBoron dalam tanah terutama sebagai asam borat (H2BO3) dan kadarnya berkisar antara 7-80 ppm. Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat B(OH)4-. Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5%dari

kadar total boron dalam tanah. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi. Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terjerap dalam kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al3+ dan

atau Si4+. Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin (H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)O20 yang mengandung 3%-4% boron. Mineral

tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami metomorfosis.

Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), kolamit (Ca2B6O11.5H2O), uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat. Boron diikat kuat

oleh mineral tanah, terutama seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme

asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel,

permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejal defisiensi hara mikro ini antara lain : pertumbuhan terhambat pada jaringan

meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sngat rentan, mudah terserang penyakit.

Page 50: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

B = Boron• Deficiency

Symptoms– Short, thick

stems tips.– Young leaves

of terminal buds are light green at base.

– Leaves become twisted & die.

Page 51: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Mn = Manganese• Functions– Plant metabolism.– Nitrogen transformation.

Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn++. Seperti hara mikro lainnya, Mn dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau beralih tempat dari logam yang satu ke organ

lain yang membutuhkan. Mangaan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama

dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat

berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh

terhadap valensi Mn.Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein,

karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas,ada indikasi  dibutuhkan

dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanamanberdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak

menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda

Page 52: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Mn = Manganese

• Deficiency Symptoms– Interveinal

chlorosis.– Young

leaves die.

Page 53: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Mo = MolybdenumMolibden diserap dalam bentuk ion MoO4-. Variasi antara titik kritik dengan toksis

relatif besar. Bila tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman juga berbahaya bagi hewan yang memakannya. Hal ini agak berbeda dengan sifat hara mikro yang

lain. Pada daun kapas, kadar Mo sering sekitar 1500 ppm. Umumnya tanah mineral cukup mengandung  Mo. Mineral lempung yang terdapat di dalam tanah antara lain molibderit (MoS), powellit (CaMo)3.8H2O. Molibdenum (Mo) dalam larutan sebagai kation ataupun anion. Pada tanah gambut atau tanah organik

sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo. Walaupun demikian dengan senyawa organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air. Tanah yang disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah.

Hal ini disebabkan karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) oksida hidrat.

Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase. Gejala yang timbul karena kekurangan Mo hampir

menyerupai kekurangan N. Kekurangan Mo dapat menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terlambat. Gejala

defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun  menggulung dan daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih

dominan.

Page 54: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Mo = Molybdenum

• Deficiency Symptoms– Stunted growth.– Yellow leaves,

upward curling leaves, & leaf margins burn.

Page 55: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Chlorine = Cl• Functions

– Essential to some plant processes.– Acts in enzyme systems.

Klor merupakan unsure yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas tanaman,

misalnya daun. Kadar Cl dalam tanaman sekitar 2000-20.000 ppm berat tanaman kering. Kadar Cl yang terbaik pada tanaman adalah antara 340-1200 ppm dan dianggap masih dalam kisaran hara mikro. Klor dalam tanah tidak

diikat oleh mineral, sehingga sangat mobil dan mudah tercuci oleh air draiinase. Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl

kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman. Klor berfungsi sebagai pemindah hara

tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam

fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.Adapun defisiensi klor adalh antara lain : pola percabangan akar abnormal,

gejala wilting (daun lemah dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.

Page 56: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Cl = Chlorine

• Deficiency Symptoms– Usually more

problems with too much chlorine or toxicity than with deficiency.

CHLORINE TOXICITY

Page 57: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Tipe PupukPupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara

yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan

organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen.

Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara

suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke

dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.

Page 58: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Lengkap vs. Tidak Lengkap

• Complete Fertilizers– Contain all 3 primary

nutrients of nitrogen, phosphorus, & potassium.

• Examples:– 10-10-10– 15-30-15– 20-5-20

Page 59: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Lengkap vs. Tidak Lengkap

• Incomplete Fertilizers– DO NOT have all

3 primary nutrients.

• Examples:– 20-0-0– 0-20-0– 12-0-44

Page 60: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Organik vs. An-organik

• Organic Fertilizers– Come from plant or animal matter & contain

carbon compounds.• Examples:

– Urea– Sludge– Animal Tankage

Page 61: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Organik vs. An-organik• Advantages of

Organic Fertilizers– Slow release of

nutrients.– Not easily leached

from soil.– Add organic

components to growing media.

Page 62: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Organik vs. Anorganik• Disadvantages of

Organic Fertilizers– Hard to get.– Expensive.– Not sterile.– Low nutrient

content.

Page 63: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Organik vs. Anorganik

• Inorganic Fertilizers– Come from

sources other than animals or plants….

• Chemical products.

Page 64: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Organik vs. Anorganik

• Advantages of Inorganic Fertilizers– Can make desired ratio of nutrients.– Lower cost.– Easy to get

Page 65: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Organik vs. Anorganik• Disadvantages of

Inorganic Fertilizers– No organic

material.– Possible

chemical building up in growing media.

Page 66: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Larut vs. Tidak-Larut

• Soluble Fertilizer = Pupuk Larut– Dissolves in water &

are applied as a liquid solution.

• Advantages– Can fertilizer through

the irrigation water in a process called fertigation.

www.extension.org/pages/Phosphorus_(P)

Page 67: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pupuk Dapat-Larut vs. Tidak-dapat-larut

• Insoluble Fertilizer– Includes granular & slow release fertilizers

applied to the growing media.

Page 68: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Larut vs. Tidak-Larut

• Granular Fertilizer = Pupuk Granuler– Relatively inexpensive– Easy to find

• Slow Release Fertilizer = pupuk Lambat Tersedia– More expensive than granular

because it is coated.– Gives a more uniform release of

nutrients over time period.

Page 69: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Komposisi Pupuk & Ratio• Analysis

– Expresses the percent by weight of nitrogen, phosphorus, & potassium.

• Ratio– Is a comparison of

primary nutrients– 10-10-10 = 1:1:1– 24- 8 -16 = 3:1:2

Page 70: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Analisis Komposisi Pupuk

Page 71: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Pemilihan Pupuk

Page 72: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Metode Aplikasi Pupuk =Metode Pemupukan

Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat

terlalu banyak zat makanan.

Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan.

Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis pupuk organik

adalah kompos.

Page 73: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Ketentuan Umum

• Method used should be….– Practical– Effective– Cost Efficient

• Method used affects nutrient availability for plant use.

• Fertilizer must be dissolved and reach plant roots.

Page 74: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Banding = Tugal

• Placing a band of fertilizer about 2 inches to the sides & about 2 inches below seed depth.

• Do NOT place below seeds because fertilizer will burn roots.

Page 75: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Sidedressing: Tabur di dekat tanaman

• Placing a band of fertilizer near the soil surface and to the sides after seedlings emerge from the soil.

Page 76: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Topdressing• Mixing fertilizer uniformly into the top one

to two inches of growing media around the plant.

Page 77: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Perforating = Tugal

• Placing fertilizer in 12 – 18” holes drilled 18 – 24” around the canopy drip line of fruit trees.

• Cover the holes & the fertilizer slowly dissolves.

Page 78: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Broadcasting = Sebar• Spreading

fertilizer to cover the entire production area.

Page 79: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Fertigation: Pemupukan lewat air irigasi• Incorporating water-

soluble fertilizer into the irrigation system of greenhouse and nursery crops.

• Concentrated solutions usually pass through proportioners or injectors to dilute to the correct ratio.

Page 80: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Types of Fertigation

• Venturi-Type– Simple &

inexpensive– Less accurate– Depends on water

pressure in the hose & in the smaller tube to proportion.

• Example:– Hozon

Page 81: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Tipe-tipe Fertigation• Positive-Displacement

– Physically inject & mix specific amounts of concentrated solution & water.

– More expensive– Very accurate

• Examples:– Commander Proportioners– Smith Injectors

Page 82: Plant Nutrition & Fertilizer (Unsur Hara dan Pupuk)

Semprot daun = Foliar Spraying

• Spraying micronutrients in a solution directly on the plant leaves.

• Used to quickly correct nutrient deficiencies, but….– If fertilizer concentration

is too high, leaf burning will occur.