plagiat merupakan tindakan tidak terpuji fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek...

160
EVALUASI PENGADAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA DI APOTEK – APOTEK KABUPATEN BANTUL PERIODE JANUARI – JUNI 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS PARETO ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Tri Harjono NIM : 088114139 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dinhduong

Post on 05-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

EVALUASI PENGADAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA DI APOTEK – APOTEK KABUPATEN BANTUL

PERIODE JANUARI – JUNI 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS PARETO ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Tri Harjono

NIM : 088114139

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

iv

PERSEMBAHAN

When all else fails, turn to God. HE never fails. HE loves you and will always help you. Just ask and Pray.

Karya kecil ini kupersembahkan untuk : Papa, mama dan keluarga tercinta

Keluarga tongkol Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Tri Harjono Nomor Mahasiswa : 088114139

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI PENGADAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA DI APOTEK – APOTEK KABUPATEN BANTUL

PERIODE JANUARI – JUNI 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS PARETO ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 12 Januari 2012 Yang menyatakan

(Tri Harjono)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

vi

PRAKATA

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas penyertaan dan karuniaNya, skripsi yang berjudul “Evaluasi Pengadaan

Narkotika Dan Psikotropika Di Apotek – Apotek Kabupaten Bantul Periode

Januari – Juni 2010 Menggunakan Analisis Pareto ABC Dan Moving Average

Total” dapat diselesaikan untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dari

berbagai pihak. Maka, dengan kerendahan hati saya mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ipang Djunarko, M.Si., Apt, selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing serta memberi saran dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul yang telah memberikan ijin dalam

pengambilan data di Gudang Farmasi Kabupaten Bantul.

3. Kepala Gudang dan staff Gudang Farmasi Kabupaten Bantul yang telah

memberikan ijin dalam pengambilan data dan membantu dalam memberikan

informasi mengenai Narkotika dan Psikotropika.

4. Dekan Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang telah mendukung penelitian.

5. Ibu Dra.Th.B.Titien Siwi Hartayu,M.Kes.,Apt dan Bapak Drs Djaman Ginting

Manik, Apt, selaku dosen penguji yang telah memberi dukungan serta

bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak, Ibu, Kakak serta keluarga yang telah memberikan dukungan, kasih

sayang, dan doa hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

vii

7. Teman-teman seperjuangan Fani, Ika, Lius, Acik, Vivi atas kebersamaan dan

kerjasamanya.

8. Teman-teman terbaikku, para kelompok tongkol yang selalu memberikan

dukungan di saat saya lelah mengerjakan skripsi ini.

9. Teman-teman FKK B 2008 yang sudah menemani dalam proses perkuliahan

selama ini.

10. Seluruh dosen dan laboran yang sudah membantu dan mendukung dalam

proses perkuliahan maupun praktikum selama ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam proses

perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi

ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

menyempurnakan skripsi ini. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih dan Tuhan Yesus memberkati.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

ix

INTISARI

Pengendalian persediaan berhubungan dengan aktivitas dalam pengaturan persediaan obat di apotek. Pengendalian ini, diharapkan dapat menjamin kelancaran pelayanan pasien secara efektif dan efisien. Forecasting juga merupakan unsur penting dalam pengendalian persediaan dimana metode ini dapat menggambarkan atau memperkirakan penggunaan sediaan pada periode berikutnya.

Metode yang digunakan adalah metode Pareto ABC dan Moving Average Total yang merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan studi kasus yang bersifat retrospektif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data obat narkotika dan psikotropika periode Januari - Juni 2010 di Apotek Kabupaten Bantul. Kriteria inklusi subjek adalah apotek Kabupaten Bantul yang melaporkan pemakaian narkotika dan psikotropika pada periode Januari - Juni pada tahun 2010 secara lengkap. Kriteria eksklusi subjek adalah apotek Kabupaten Bantul yang tidak melaporkan pemakaian narkotika dan psikotropika pada periode Januari - Juni pada tahun 2010 secara lengkap.

Hasil analisis menunjukkan 12 item (25,53%) dari total sediaan masuk dalam kelompok ANIK. Valisanbe® 5 mg dan Analsik® tablet merupakan item yang paling banyak masuk dalam kelompok ANIK. Penggunaan total item Valisanbe® 5 mg adalah sebesar 6221 tablet dengan rata-rata angka pertumbuhan -7,48% sehingga perkiraan penggunaan Valisanbe® 5 mg pada periode Juli - Desember adalah 3895,62 tablet. Penggunaan total item Analsik® tablet adalah sebesar 2589 tablet dengan rata-rata angka pertumbuhan -3,27% sehingga perkiraan penggunaan Valisanbe® 5 mg pada periode Juli - Desember adalah 2057,25 tablet.

Kata Kunci : Apotek, Pareto ABC, Moving Average Total, narkotika, psikotropika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

x

ABSTRACT

Control availability associated with activities regulation of medicines in pharmacies. This control, is expected to ensure smooth patient service effectively and efficiently. Forecasting is also an important element in this method of inventory control which can describe or predict the use of preparations in the next period.

The method used is the method of Pareto ABC and Moving Average Total, which is non-experimental research with design case studies that are retrospective. Data collection is done by collecting all data of narcotic drugs and psychotropic period January to June 2010 in Bantul District Pharmacy. Inclusion criteria were subjects who reported the Bantul regency pharmacy of narcotics and psychotropic use in the period from January to June in 2010 in full. The exclusion criteria were the subject of Bantul pharmacies that did not report the use of narcotics and psychotropic substances in the period from January to June in 2010 in full.

The analysis revealed 12 items (25.53%) total from dari ANIK preparations included in the group. Valisanbe® 5 mg and Analsik® tablet is the most widely items included in the group ANIK. The use of total items Valisanbe® 5 mg tablets are for 6221 with an average growth rate of -7,48% so that the estimated use of Valinsanbe® 5 mg in the period from July to December is 3,895.62 tablets. The use of total items Analsik® tablets are for 2589 tablets with an average growth rate of -3.27% so that the estimated use of valisanbe® 5 mg in the period from July to December is 2057.25 tablets. Keywords: Pharmacy, Pareto ABC, Moving Average Total, narcotics, psychotropic substances.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................. iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................... v PRAKATA.................................................................................................. vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................... viii INTISARI.................................................................................................... ix ABSTRACT......................................... ............. ............. ............. .............. x DAFTAR ISI............................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xiii DAFTAR TABEL....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xvii BAB I. PENGANTAR................................................................................ 1 A. Latar Belakang....................................................................................... 1 1. Permasalahan.......................................................................................... 3 2. Keaslian penelitian.................................................................................. 4 3. Manfaat penelitian................................................................................... 5 B. Tujuan Penelitian.................................................................................... 6 1. Tujuan umum.......................................................................................... 6 2. Tujuan khusus......................................................................................... 6 BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA....................................................... 7 A. Apotek.................................................................................................... 7 B. Tugas dan Fungsi Apotek....................................................................... 7 C. Sediaan Farmasi..................................................................................... 8 D. Pengelolaan Sediaan Narkotika dan Psikotropika di Apotek................. 12 E. Manajemen Persediaan........................................................................... 14 F. Analisis Pareto ABC (Always Better Control)....................................... 16 G. Metode Moving Average Total............................................................... 18 H. Landasan Teori....................................................................................... 20 I. Keterangan Empiris................................................................................. 22 BAB III. METODE PENELITIAN........................................................... 23 A. Jenis dan Rancangan Penelitian............................................................. 23 B. Definisi Operasional.............................................................................. 23 C. Subjek Penelitian.................................................................................... 24 D. Alat Penelitian........................................................................................ 25 E. Lokasi Penelitian.................................................................................... 25 F. Jalannya Penelitian................................................................................ 25 G. Analisis Data......................................................................................... 26 1. Pareto ABC (Always Better Control)..................................................... 26 2. ABC Indeks Kritis.................................................................................. 28 3. Moving Average Total............................................................................ 29 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................. 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xii

A. Pareto ABC…….................................................................................... 30 1. Nilai Pakai.............................................................................................. 30 2. Nilai Investasi......................................................................................... 52 B. Nilai Indeks Kritis................................................................................ 73 C. Moving Average Total............................................................................ 76 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................. 80 A. Kesimpulan............................................................................................ 80 B. Saran...................................................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 82 LAMPIRAN............................................................................................... 84 BIOGRAFI PENULIS................................................................................ 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo Obat Bebas ......................................................................... 9 Gambar 2. Logo Obat Bebas Terbatas .......................................................... 9 Gambar 3. Logo Obat Keras ......................................................................... 9 Gambar 4. Logo Narkotika ........................................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Keseluruhan Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari-Juni 2010......................................................

31

Tabel II. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010....................................................

33

Tabel III. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010....................................................

34

Tabel IV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010.......................................

35

Tabel V. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Farma Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010.......................................

36

Tabel VI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010....................................................

37

Tabel VII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010....................................................

38

Tabel VIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010....................................................

39

Tabel IX. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010....................................................

40

Tabel X. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010.......................................

41

Tabel XI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010.......................................

43

Tabel XII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010....................................................

44

Tabel XIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Mukti Husada Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010.......................................

45

Tabel XIV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010...................................................

46

Tabel XV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Berdasarkan Nilai Pakai Periode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xv

Januari – Juni 2010.................................................... 47 Tabel XVI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika

Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010.......................................

48

Tabel XVII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010......................................

49

Tabel XVIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010.......................................

50

Tabel XIX. Distribusi pemakaian ANP keseluruhan di apotek...... 51 Tabel XX. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Total

Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010...........................................................................

53

Tabel XXI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010......................................................

55

Tabel XXII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010.........................................

55

Tabel XXIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010.........................................

56

Tabel XXIV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010......................................................

57

Tabel XXV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010......................................................

58

Tabel XXVI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Farma Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010.........................................

59

Tabel XXVII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010......................................................

60

Tabel XXVIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010........................................

61

Tabel XXIX. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010.........................................

63

Tabel XXX. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010.........................................

64

Tabel XXXI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada Berdasarkan Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xvi

Investasi Periode Januari-Juni 2010......................... 65 Tabel XXXII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika

Apotek Mukti Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010......................................................

66

Tabel XXXIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010......................................................

67

Tabel XXXIV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010......................................................

68

Tabel XXXV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010.........................................

69

Tabel XXXVI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010........................................

70

Tabel XXXVII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010.......................................

71

Tabel XXXVIII. Distribusi item ANI di Apotek................................... 72 Tabel XXXIX. Jumlah Item dan Persentase Sediaan Farmasi

Apotek Kabupaten Bantul Periode Januari Juni 2010 berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................

74

Tabel XL. Distribusi pemakaian item yang memenuhi ANIK Keseluruhan di Kabupaten Bantul ............................

75

Tabel XLI. Moving Average Total Valisanbe® 5 mg dan analsik® tablet...........................................................

76

Tabel XLII. Moving Average Total item prioritas tiap apotek...... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Obat Kriteria Inklusi.............................................. 85 Lampiran 2. Daftar Harga Obat............................................................. 86 Lampiran 3. Daftar Apotek yang Aktif hingga bulan desember 2010.. 88 Lampiran 4. Data Narkotika dan Psikotropika Total Berdasarkan

Nilai Pakai........................................................................ 95

Lampiran 5. Data Narkotika dan Psikotropika Total Berdasarkan Nilai Investasi...................................................................

97

Lampiran 6. Data Narkotika dan Psikotropika Total Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.............................................................

99

Lampiran 7. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Pakai....................................................

100

Lampiran 8. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Investasi..............................................

100

Lampiran 9. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

100

Lampiran 10. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

101

Lampiran 11. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Investasi.............................................

101

Lampiran 12. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

102

Lampiran 13. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

103

Lampiran 14. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Investasi..............................................

103

Lampiran 15. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

103

Lampiran 16. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Farma Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

104

Lampiran 17. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Farma Berdasarkan Nilai Investasi.............................................

104

Lampiran 18. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Farma Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

105

Lampiran 19. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

105

Lampiran 20. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Investasi..............................................

106

Lampiran 21. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

107

Lampiran 22. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Farma Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

107

Lampiran 23. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Farma Berdasarkan Nilai Investasi..............................................

108

Lampiran 24. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Farma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xviii

Berdasarkan Nilai Indeks Kritis....................................... 108 Lampiran 25. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki

Berdasarkan Nilai Pakai.................................................. 109

Lampiran 26. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki Berdasarkan Nilai Investasi.............................................

110

Lampiran 27. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

110

Lampiran 28. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

111

Lampiran 29. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Investasi.............................................

111

Lampiran 30. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

112

Lampiran 31. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

112

Lampiran 32. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Investasi.............................................

113

Lampiran 33. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

114

Lampiran 34. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

115

Lampiran 35. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Investasi..............................................

116

Lampiran 36. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

116

Lampiran 37. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada.............................................................................

116

Lampiran 38. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada Berdasarkan Nilai Investasi.................................

117

Lampiran 39. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada Berdasarkan Nilai Indeks Kritis...........................

117

Lampiran 40. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mukti Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

117

Lampiran 41. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mukti Berdasarkan Nilai Investasi..............................................

118

Lampiran 42. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mukti Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

118

Lampiran 43. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

118

Lampiran 44. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Investasi..............................................

119

Lampiran 45. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

119

Lampiran 46. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Husada Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

119

Lampiran 47. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Husada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xix

Berdasarkan Nilai Investasi.............................................. 120 Lampiran 48. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Husada

Berdasarkan Nilai Indeks Kritis....................................... 120

Lampiran 49. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

120

Lampiran 50. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Investasi.............................................

121

Lampiran 51. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

122

Lampiran 52. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

122

Lampiran 53. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Investasi..............................................

122

Lampiran 54. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

123

Lampiran 55. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Pakai...................................................

123

Lampiran 56. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Investasi..............................................

124

Lampiran 57. Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Indeks Kritis.......................................

124

Lampiran 58. Jumlah dan persentase pemakaian sediaan tiap Apotek yang memenuhi ANP keseluruhan.....................................

125

Lampiran 59. Jumlah dan persentase pemakaian sediaan tiap Apotek yang memenuhi ANI keseluruhan.....................................

125

Lampiran 60. Data sediaan tiap Apotek yang memenuhi ANIK keseluruhan......................................................................

128

Lampiran 61. Perhitungan moving average total apotek Assalam.......... 129 Lampiran 62. Perhitungan moving average total apotek Budi Sehat...... 130 Lampiran 63. Perhitungan moving average total apotek Candi Farma... 130 Lampiran 64. Perhitungan moving average total apotek Diro................ 131 Lampiran 65. Perhitungan moving average total apotek Embun............ 132 Lampiran 66. Perhitungan moving average total apotek Fiki................. 133 Lampiran 67. Perhitungan moving average total apotek Gunawan....... 133 Lampiran 68. Perhitungan moving average total apotek Indah Farma... 134 Lampiran 69. Perhitungan moving average total apotek Mangiran........ 136 Lampiran 70. Perhitungan moving average total apotek Moedakir

Husada............................................................................. 136

Lampiran 71. Perhitungan moving average total apotek Mukti.............. 137 Lampiran 72. Perhitungan moving average total apotek Nova.............. 137 Lampiran 73. Perhitungan moving average total apotek Pelita

Husada............................................................................. 137

Lampiran 74. Perhitungan moving average total apotek Rasyid Farma...............................................................................

138

Lampiran 75. Perhitungan moving average total apotek Vinnie Farma...............................................................................

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

xx

Lampiran 76. Perhitungan moving average total apotek Wonokromo......................................................................

140

Lampiran 77. Perhitungan moving average total analsik® tablet prioritas............................................................................

140

Lampiran 78. Perhitungan moving average total Valisanbe® 5 mg prioritas.............................................................................

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Narkotika dan psikotropika merupakan golongan obat yang sering

disalahgunakan. Dalam survei BNN (Badan Narkotika Nasional), prevalensi

penyalahgunaan narkoba pada tahun 2009 adalah 1,99% dari penduduk berumur

10-59 tahun atau sekitar 3,6 juta orang, pada tahun 2010 prevalensi

penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21% atau sekitar 4,02 juta orang

dan pada tahun 2011 prevalensi penyalahgunaan meningkat lagi menjadi 2,8%

atau sekitar 5 juta orang. Artinya, jumlah penyalahgunaan meningkat setiap

tahunnya (BNN, 2011).

Apotek sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat adalah

tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan

farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Narkotika dan

psikotropika merupakan bagian dari sediaan yang disediakan dalam sarana

pelayanan kesehatan ini (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,

2004).

Salah satu bentuk pekerjaan kefarmasian menurut Peraturan Pemerintah

No. 51 adalah pengelolaan sediaan farmasi. Pengelolaan dilakukan untuk

menjamin ketersediaan sediaan farmasi secara efisien dan efektif. Efisien dalam

hal ini berarti bahwa dengan dana seminimal mungkin, apotek dapat memperoleh

obat sesuai dengan kebutuhan, sedangkan efektif berarti menggunakan sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

2

dengan yang tersedia. Salah satu cara yang ditawarkan dalam perencanaan sediaan

adalah dengan menggunakan metode Pareto ABC (Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia, 2009).

Narkotika dan psikotropika merupakan obat atau bahan yang sangat

berbahaya apabila dipergunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat.

Meskipun demikian, kedua golongan obat ini tetap harus terjamin ketersediaannya

karena juga memiliki manfaat di bidang pengobatan. Apotek sebagai salah satu

unit pelayanan kesehatan harus mampu menjamin keterjangkauan dan

ketersediaan obat - obat tersebut. Untuk itu diperlukan adanya perencanaan obat

yang baik untuk mendapatkan perkiraan jumlah narkotika dan psikotropika yang

mendekati kebutuhan, meningkatkan penggunaan obat secara rasional, dan

meningkatkan efisiensi penggunaan obat – obat tersebut (Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia, 2009).

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, terdapat 102 apotek di

Kabupaten Bantul. Setiap apotek memiliki buku administrasi/catatan khusus

untuk penggunaan narkotika dan psikotropika. Berdasarkan data tersebut, terdapat

banyak obat yang tidak digunakan sesuai kebutuhan sehingga terjadi penumpukan

di gudang obat apotek, bahkan terdapat obat yang telah melewati tanggal

kadaluarsa. Hal ini tentu saja memberikan kerugian pada pihak Apotek. Oleh

karena itu, perlu dilakukan suatu analisis untuk mendapatkan profil perencanaan

sediaan yang jelas sehingga kebutuhan narkotika dan psikotropika di periode

berikutnya dapat terpenuhi secara efektif (Dinas Kesehatan Bantul, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

3

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

Pareto ABC dan moving average total. Pareto ABC digunakan untuk mengetahui

prioritas item yang digunakan di apotek di Kabupaten Bantul yaitu dengan

melihat nilai pakai, nilai investasi dan nilai indeks kritis, sedangkan moving

average total digunakan untuk memprediksi total penggunaan di periode

berikutnya yaitu bulan Juli-Desember tahun 2010. Dalam pareto ABC, item obat

dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan persentase kumulatif yaitu 80%

untuk kelompok A, 15% untuk kelompok B dan 5% untuk kelompok C. Item

prioritas merupakan item kelompok A yang menghabiskan biaya sebesar 80% dari

total biaya persediaan.

1. Permasalahan

a. Berapa nilai Pareto ABC obat – obat narkotika dan psikotropika dilihat dari

rata - rata nilai pakai dan nilai investasi di apotek Kabupaten Bantul periode

Januari - Juni 2010?

b. Berapa nilai indeks kritis obat - obat narkotika dan psikotropika di apotek

Kabupaten Bantul periode Januari - Juni 2010?

c. Apa saja jenis narkotika dan psikotropika yang menjadi prioritas dalam

pengelolaan sediaan farmasi di Apotek Kabupaten Bantul?

d. Berapa perkiraan jumlah pemakaian narkotika dan psikotropika 6 bulan

mendatang pada sediaan yang termasuk prioritas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

4

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran yang telah dilakukan, penelitian tentang analisis

pengelolaan obat – obat Narkotika dan Psikotropika di apotek Kabupaten Bantul

periode Januari - Juni 2010 belum pernah dilakukan. Namun, penelitian yang

serupa pernah dilakukan :

a. Stefani (2010) yang berjudul Analisis Sediaan Farmasi berdasarkan ABC

Indeks Kritis di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Palang Biru Gombong periode

2006 – 2008.

b. Rony (2009) yang berjudul Analisis perencanaan obat berdasarkan ABC

Indeks Kritis di Apotek Sanata Dharma periode 2006 – 2008.

c. Dewi (2010) yang berjudul Analisis Pareto ABC sediaan farmasi Puskesmas

di Kabupaten Bantul dengan pola penyakit itama nasofaringitis akut dan

hipertensi primer periode 2009.

d. Pia (2010) yang berjudul Analisis Pareto ABC sediaan farmasi Puskesmas di

Kabupaten Bantul dengan penyakit utama nasofaringitis dan myalgia periode

2009.

e. Awaludin (2010) yang berjudul Analisis Sediaan Farmasi berdasarkan Metode

ABC Indeks Kritis di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo

periode 2006-2008.

f. Mayawati (2010) yang berjudul Evaluasi Pengelolaan Sediaan Farmasi Di

Puskesmas Kuta I Periode Tahun 2007-2009 (Dengan Metode ABC Indeks

Kritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

5

Persamaan dari penelitian ini adalah penggunaan metode Pareto ABC

dalam pengolahan data, sedangkan perbedaannya terletak pada jenis sediaan

farmasi yang diteliti, serta tidak adanya analisis VEN dalam bagian analisis ABC

indeks kritis yang peneliti lakukan. Namun pada penelitian ini, digunakan analisis

perkiraan penggunaan obat dengan menggunakan metode Moving Average Total.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

tentang pengelolaan obat – obat narkotika dan psikotropika agar

pengadaan sediaan dapat efisien dan pemakaiannya lebih efektif di apotek

Kabupaten Bantul serta memberikan ilustrasi perkiraan obat yang akan

direncanakan di periode berikutnya.

b. Manfaat praktis

1) Dapat memberikan gambaran mengenai profil pengelolaan narkotika

dan psikotropika di apotek-apotek Kabupaten Bantul.

2) Dapat memberikan informasi dan merekomendasikan obat – obat

narkotika dan psikotropika yang efektif dan efisien melalui prioritas

item pemesanan, terutama bagi apoteker berdasarkan evaluasi periode

sebelumnya.

3) Dapat memberikan ilustrasi perkiraan jumlah obat yang akan dipesan

di periode berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

6

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengidentifikasi perencanaan obat – obat narkotika dan psikotropika

untuk mencapai pengelolaan sediaan farmasi yang efektif dan efisien.

2. Tujuan khusus

a. Menghitung nilai Pareto ABC golongan narkotika dan psikotropika dilihat

dari nilai pakai dan nilai investasi di apotek Kabupaten Bantul periode

Januari – Juni 2010.

b. Menghitung nilai indeks kritis obat – obat narkotika dan psikotropika di

apotek Kabupaten Bantul periode Januari - Juni 2010.

c. Mengidentifikasi obat – obat narkotika dan psikotropika yang menjadi

prioritas dalam pengelolaan sediaan farmasi di apotek Kabupaten Bantul.

d. Menghitung perkiraan jumlah pemakaian narkotika dan psikotropika 6 bulan

mendatang pada sediaan yang termasuk prioritas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Apotek

Apotek berdasarkan Kepmenkes RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004

adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran

sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. (Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004). Definisi ini juga tidak berbeda

jauh dengan definisi apotek dalam Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009,

yaitu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh

apoteker (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2009).

Istilah pekerjaan kefarmasian sendiri disebutkan di dalam PP No. 51

tahun 2009 adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,

pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat,

pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,

serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional (Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia, 2009).

B. Tugas dan Fungsi Apotek

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tugas dan fungsi

apotek yaitu :

a. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah

jabatan apoteker;

b. Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

8

c. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi,

antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan kosmetika;

d. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,

pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan

obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta

pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional (Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia, 2009).

C. Sediaan Farmasi

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang

kesehatan, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan

kosmetika. Dalam Undang-Undang ini juga disebutkan bahwa obat adalah bahan

atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk

mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam

rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan

kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia (Undang-Undang Republik Indonesia,

2009b).

Berdasarkan keamanan, obat digolongkan menjadi :

a. Obat bebas

Obat golongan ini termasuk obat yang relatif paling aman, dapat

diperoleh tanpa resep dokter. Obat bebas dalam kemasannya ditandai dengan

lingkaran berwarna hijau. Contohnya adalah parasetamol 500 mg (Priyanto,

Batubara, L., 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

9

Gambar 1. Logo Obat Bebas

b. Obat bebas terbatas

Obat golongan ini juga relatif aman selama pemakaiannya

mengikuti aturan pakai yang ada. Penandaan obat golongan ini adalah adanya

lingkaran berwarna biru dan 6 peringatan khusus. Obat ini juga dapat

diperoleh tanpa resep dokter di apotek. Contohnya obat flu kombinasi

(Priyanto, Batubara, L., 2008).

Gambar 2. Logo Obat Bebas Terbatas

c. Obat keras

Golongan obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter di

apotek. Dalam kemasannya, ditandai dengan lingkaran merah dengan huruf K

ditengahnya. Contoh obat ini adalah amoxicilin.

Gambar 3. Logo Obat Keras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

10

d. Psikotropika

Golongan obat ini termasuk dalam obat keras namun

mempengaruhi aktivitas psikis (Priyanto, Batubara, L., 2008). Psikotropika

menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.5 tahun 1997 pasal 1 yang

mengatur tentang psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun

sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif

pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas

mental dan perilaku. Dalam pasal 2, psikotropika digolongkan menjadi :

1. Psikotropika golongan I, yaitu psikotropika yang hanya dapat digunakan

untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta

mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.

2. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan

dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan

serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantugan.

3. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan

dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu

pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma

ketergantungan.

4. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan

dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu

pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma

ketergantungan (Undang-Undang Republik Indonesia, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

11

e. Narkotika

Narkotika merupakan kelompok obat yang paling berbahaya

karena dapat menimbulkan adiksi dan toleransi. Obat ini hanya bisa diperoleh

dengan resep dokter. Dalam kemasannya, narkotika ditandai dengan

lingkaran berwarna merah dengan dasar putih yang didalamnya terdapat

gambar palang medali berwarna merah (Priyanto, Batubara, L., 2008).

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.35 tahun 2009,

narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,

baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau

perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan

rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam

golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang (Undang-

Undang Republik Indonesia, 2009a).

Narkotika digolongkan ke dalam 3 golongan, yaitu golongan I, II,

dan III. Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan

kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Narkotika golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan

kesehatan (Undang-Undang Republik Indonesia, 2009a).

Gambar 4. Logo Narkotika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

12

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang

kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi tidak hanya obat, tetapi meliputi

juga obat tradisional dan kosmetika. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan

bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian

(galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah

digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang

berlaku di masyarakat (Undang-Undang Republik Indonesia, 2009b), sedangkan

kosmetika sendiri adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan

pada bagian luar tubuh atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk

membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, dan atau memperbaiki bau

badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (Priyanto,

Batubara, L., 2008).

D. Pengelolaan Sediaan Narkotika dan Psikotropika di Apotek

Dalam Kepmenkes RI No.1027/Menkes/SK/IX/2004 disebutkan bahwa

pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan meliputi perencanaan,

pengadaan, penyimpanan, dan pelayanan (Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia, 2004).

Obat yang membutuhkan pengelolaan secara khusus sesuai dengan

peraturan perundang-undangan adalah narkotika dan psikotropika. Walaupun

demikian, secara umum sediaan narkotika dan psikotropika memiliki prinsip

pengelolaan yang hampir sama dengan sediaan farmasi pada umumnya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

13

meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pelayanan (Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004).

1. Pengelolaan Narkotika

Menurut pasal 43 ayat (2) UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,

bahwa apotek hanya dapat menyerahkan narkotika kepada rumah sakit, pusat

kesehatan masyarakat, apotek lainnya, balai pengobatan, dokter, dan pasien. Pada

ayat (3) menyebutkan bahwa apotek hanya dapat menyerahkan narkotika kepada

pasien berdasarkan resep dokter (Undang-Undang Republik Indonesia, 2009a).

Berdasarkan pasal 9 ayat (3) UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,

rencana kebutuhan tahunan narkotika disusun berdasarkan data pencatatan dan

pelaporan rencana dan realisasi produksi tahunan yang diaudit secara

komprehensif dan menjadi pedoman pengadaan, pengendalian, dan pengawasan

narkotika secara nasional (Undang-Undang Republik Indonesia, 2009a).

2. Pengelolaan Psikotropika

Berdasarkan pasal 12 ayat (2) UU No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika,

penyaluran psikotropika oleh apotek dalam rangka peredaran hanya dapat

dilakukan oleh :

a. pabrik besar kepada apotek,

b. pedagang besar farmasi kepada apotek (Undang-Undang Republik Indonesia,

1997).

Menurut pasal 14 ayat (2) UU No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika,

penyerahan psikotropika oleh apotek hanya dapat dilakukan kepada apotek

lainnya, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, dokter, dan pengguna/pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

14

Berdasarkan ayat (4), penyerahan psikotropika oleh apotek dilaksanakan

berdasarkan resep dokter. Penyerahan psikotropika oleh dokter hanya dapat

diperoleh dari apotek dan dilaksanakan dalam hal :

a. menjalankan praktik terapi dan diberikan melalui suntikan,

b. menolong orang sakit dalam keadaan darurat,

c. menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek (Undang-Undang

Republik Indonesia, 1997).

E. Manajemen Persediaan

Manajemen adalah pengambilan keputusan, yang dapat diartikan

bagaimana pimpinan harus mengambil keputusan untuk menentukan misalnya

pengembangan produk baru, memperluas usaha dengan membuat pabrik baru,

membuat strategi pemasaran bahkan dalam menerima ataupun mengeluarkan

karyawan, melakukan hubungan dengan mitra bisnisnya, juga dengan pelanggan

potensial dan berbagai pekerjaan yang lain (Seto, T., Nit, Y., Triana, L., 2004).

Persediaan merupakan salah satu bagian dari tugas manajemen dalam

keputusan operasi, sebelum membuat keputusan tentang persediaan. Persediaan

merupakan salah satu aset terpenting dalam banyak perusahaan karena nilai

persediaan mencapai 40% dari seluruh investasi modal (Zulfikarijah, 2005).

Manajemen persediaan (inventory management) merupakan suatu cara

mengendalikan persediaan agar dapat melakukan pemesanan yang tepat yaitu

dengan biaya yang optimal. Oleh karena itu konsep mengelola sangat penting

diterapkan oleh perusahaan agar tujuan efektifitas maupun efisiensi tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

15

Semua organisasi mempunyai beberapa jenis sistem perencanaan dan

pengendalian persediaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sangat perlu

untuk mempelajari bagaimana mengelola persediaan di suatu perusahaan

(Dwiningsih, 2009).

Tujuh hal dasar yang harus diperhatikan untuk merancang sistem

inventory management adalah:

1. tujuan sistem supply dan tipe sistem distribusi

2. pelaporan dan rekaman yang menyediakan dana untuk inventory management

3. pemilihan barang yang akan distok

4. keseimbangan antara tingkat servis dan tingkat stok

5. kebijakan frekuensi pemesanan

6. formula yang digunakan untuk menghitung kuantitas re-order

7. kontrol ongkos yang terkait dengan inventory management (Quick, J.D.,

Hume, M.L., Rankin, J.R., O’Connor, R.M.L., Rankin, J.R., O’Connor, R.W.,

1997).

a. Tipe persediaan

Ada 3 jenis persediaan, yaitu :

1. Persediaan bahan baku adalah persediaan barang yang akan dipergunakan

dalam proses transformasi, misalnya benang pada perusahaan kain, tepung

pada perusahaan roti dan lain-lain.

2. Persediaan barang setengah jadi atau persediaan barang dalam proses

merupakan persediaan yang telah mengalami proses produksi akan tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

16

masih diperlukan proses lagi untuk mencapai produk jadi, misalnya roti

siap dipanggang pada perusahaan roti.

3. Persediaan barang jadi merupakan persediaan barang yang telah melalui

proses akhir dan siap dijual ke konsumen, misalnya roti yang telah

dikemas (Zulfikarijah, 2005).

b. Tujuan persediaan

Persediaan dapat membantu fungsi-fungsi penting yang akan menambah

fleksibilitas operasi perusahaan. Terdapat 7 tujuan penting dari persediaan,

yaitu:

1. Fungsi ganda. Fungsi utama persediaan adalah memisahkan proses

produksi dan distribusi.

2. Mengantisipasi adanya inflasi

3. Memperoleh diskon terhadap jumlah persediaan yang dibeli

4. Menjaga adanya ketidakpastian

5. Menjaga produksi dan pembelian yang ekonomis

6. Mengantisipasi perubahan permintaan dan penawaran

7. Memenuhi kebutuhan terus-menerus (Zulfikarijah, 2005).

F. Analisis Pareto ABC (Always Better Control)

Analisis ABC terbagi dalam tiga klasifikasi yang biasa disebut dengan

hukum 80/20 yaitu kelompok A, B, dan C. Persediaan kelompok A berisi 20%

dari total persediaan dengan biaya total persediaan 70-80%, persediaan kelompok

B berisi 30% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 15-20%, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

17

persediaan kelompok C berisi 50% dari total item dengan biaya total persediaan

sebesar 5%. Tingkat kesalahan dalam catatan pengadaan tertulis yang dapat

diterima menurut APICS (The American Production and Inventory Control)

adalah ± 0,2% untuk item A, ± 1% untuk item B, dan ± 5% untuk item C.

(Zulfikarijah, 2005).

Analisis ABC adalah metode yang sangat berguna untuk melakukan

pemilihan, penyediaan, manajemen distribusi, dan promosi penggunaan obat yang

rasional. Terkait dengan pemilihan obat, evaluasi obat kelompok A menjelaskan

tentang item obat yang paling banyak digunakan. Selain itu analisis ABC juga

membantu untuk mengidentifikasi biaya yang dihabiskan untuk setiap item obat

yang tidak terdapat dalam daftar golongan esensial atau jarang digunakan. Terkait

dengan pendapatan dari penyediaan obat, analisis ABC dapat digunakan untuk:

1. menentukan frekuensi permintaan item obat

Memesan item obat kelompok A lebih sering dan dalam jumlah yang lebih

kecil akan mengurangi biaya inventoris

2. mencari sumber item kelompok A dengan harga yang lebih murah

Dilakukan dengan mencari item kelompok A dalam bentuk sediaan yang paling

murah atau supplier yang paling murah

3. memonitor status permintaan item

Hal ini untuk mencegah terjadinya kekurangan item yang mendadak dan

keharusan untuk melakukan pembayaran darurat yang biasanya mahal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

18

4. memonitor prioritas penyediaan

Pola penyediaan disesuaikan dengan prioritas sistem kesehatan yang

menunjukkan jumlah obat jenis apa saja yang sering digunakan

5. membandingkan biaya aktual dan terencana

Membandingkan biaya aktual dan terencana dengan sistem penyediaan obat di

sektor publik negara yang bersangkutan (Quick, et al., 1997 ).

Terkait dengan manajemen distribusi dan inventoris, analisis ABC bisa

digunakan untuk :

1. memonitor waktu paruh dengan menitik beratkan pada kelas A untuk

meminimalisasi jumlah obat yang dibuang.

2. menjadwal pengiriman

3. menghitung jumlah stok secara berkala, terutama untuk penghitungan item

kelompok A

4. memonitor penyimpanan (Quick, et al, 1997).

Terkait dengan segi manfaat, analisis ABC digunakan untuk

mengevaluasi item dengan tingkat penggunaan terbanyak bersama-sama pejabat

kesehatan, dokter, dan tenaga medis lain untuk memberikan gambaran mengenai

obat yang jarang dan sering digunakan (Quick, et al., 1997).

G. Metode Moving Average Total

Forecasting adalah seni dan ilmu untuk memprediksi peristiwa masa

depan dimana hal ini melibatkan data-data masa lalu yang kemudian

memproyeksikannya ke masa depan yang diproses melalui model matematis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

19

(Seto, Nita, dan Triana, 2004). Kegiatan forecasting merupakan bagian dari

manajemen logistik yang digunakan untuk memungkinkan bagian logistik

melakukan antisipasi terhadap permintaan pemakai sediaan pada waktu

mendatang. Antisipasi ini dibutuhkan untuk: (a) memungkinkan bagian logistik

melakukan pengadaan sesuai dengan perkembangan permintaan, (b)

memungkinkan manajemen material mendekatkan barang di tempat pelayanan, (c)

merencanakan cadangan yang ekonomis (Lembaga Pengembangan dan

Manajemen Kesehatan PERDHAKI, 1997).

Forecasting menurut jangka waktu ke depannya dibagi menjadi tiga

kategori:

a. Prediksi jangka pendek, yaitu prediksi untuk waktu 1-3 bulan yang biasanya

digunakan untuk perencanaan pembelian, penjadwalan pekerjaan dan

tingkat produksi,

b. Prediksi jangka menengah, yaitu prediksi untuk waktu 3 bulan sampai 3

tahun yang dipakai untuk perencanaan penjualan, penganggaran kas,

perencanaan anggaran dan produksi,

c. Prediksi jangka panjang, yaitu prediksi untuk waktu lebih dari 3 tahun yang

biasanya dipakai untuk perencanaan produk baru (Seto dkk., 2004).

Forecasting ini dibuat dengan menggunakan data sebelumnya sebagai

acuan dasar. Salah satu metode forecasting yang bersifat kuantitif adalah Moving

Average Total yang digunakan untuk memperkirakan item sediaan yang

mengalami fluktuasi secara siklis yang tidak berkaitan dengan musim. Metode ini

termasuk model time series yang bersifat smoothing yang digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

20

mengurangi ketidakteraturan dari data yang lalu. Periode forecasting yang optimal

adalah dalam jangka waktu yang pendek dan dipusatkan pada item sediaan utama

sesuai dengan klasifikasi tertentu. Langkah-langkah perhitungan dengan metode

Moving Average Total, yaitu :

1. Melakukan penjumlahan kumulatif tiga bulan secara bergerak setiap item

sediaan

2. Menghitung persentase kenaikan atau penurunan jumlah kumulatif tersebut

dengan cara menghitung selisih jumlah kumulatif ke-1 dan ke-2 dibagi dengan

jumlah kumulatif ke-1 lalu dikalikan 100%

3. Melakukan perhitungan pertumbuhan rata-rata (average growth) dari

penjumlahan kumulatif tiga bulan bergerak

4. Menghitung angka tiga bulan bergerak yang akan datang dengan cara

menjumlahkan average growth dan 100%, kemudian dikalikan dengan data

pemakaian bulan terakhir (Lembaga Pengembangan dan Manajemen

Kesehatan PERDHAKI, 1997).

H. Landasan Teori

Apotek merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang memegang

peranan penting dalam pendistribusian obat. Secara khusus, narkotika dan

psikotropika merupakan obat yang berbahaya jika tidak digunakan secara benar.

Oleh karena itu, apoteker sebagai tenaga kefarmasian perlu melakukan

pengendalian terkait seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

21

Pengelolaan obat dapat dilakukan dengan metode Pareto ABC. Pada

metode ini, sediaan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok A, B dan C.

Persediaan kelompok A berisi 20% dari total persediaan dengan biaya total

persediaan 70-80%, persediaan kelompok B berisi 30% dari total persediaan

dengan biaya total persediaan 15-20%, dan persediaan kelompok C berisi 50%

dari total item dengan biaya total persediaan sebesar 5%. Dalam hukum Pareto

ABC terdapat 3 variabel yaitu nilai pakai, nilai investasi dan nilai indeks kritis.

Sediaan yang masuk dalam kelompok A merupakan sediaan yang perlu diawasi

ketersediaannya dan merupakan kelompok prioritas, sedangkan kelompok C

merupakan sediaan yang sebenarnya tidak terlalu penting tersedia di apotek.

Untuk kelompok C, pengadaan obat dapat menggunakan metode just in time

dimana obat hanya dibeli saat ada permintaan. Selanjutnya, kelompok ANIK

sebagai kelompok prioritas dievaluasi lebih lanjut lagi dengan metode moving

average total untuk memperkirakan jumlah penggunaan obat di periode Juli-

Desember.

Metode moving average total digunakan untuk sediaan yang mengalami

fluktuasi dan tidak tergantung pada musim. Perkiraan (forecasting) dilakukan

dengan cara menghitung angka pertumbuhan pemakaian obat. Caranya adalah

dengan melakukan penjumlahan kumulatif tiga bulan dalam 1 periode,

menghitung persentase selisih jumlah kumulatif pertama dan kedua, lalu

menghitung pertumbuhan rata-rata (average growth) dan menghitung angka tiga

bulan bergerak yang akan datang sehingga didapatkan hasil forecasting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

22

Hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan profil pengelolaan

narkotika dan psikotropika yang efisien dan efektif di Kabupaten Bantul. Apotek–

apotek yang memiliki profil item prioritas sama dapat mengadakan pengadaan

obat bersama sehingga dapat menekan biaya untuk pengelolaan obat.

I. Keterangan Empiris

Terdapat beberapa item sediaan narkotika dan psikotropika kelompok

ANIK keseluruhan yang terdistribusi merata di setiap apotek Kabupaten Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan

studi kasus yang bersifat retrospektif. Disebut penelitian non eksperimental karena

pada penelitian ini dilakukan observasi terhadap variabel subjek menurut keadaan

apa adanya, tanpa ada manipulasi atau intervensi peneliti (Praktinya, 1993).

B. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel yang bisa diukur adalah :

1. Apotek yang dianalisis dalam penelitian ini adalah semua apotek di

Kabupaten Bantul.

2. Nilai pakai (NP) adalah nilai yang diberikan kepada suatu sediaan berdasar

jumlah pengeluaran sediaan tersebut pada periode Januari – Juni 2010.

3. Nilai investasi (NI) adalah nilai yang diberikan pada suatu sediaan yang

diperoleh dari jumlah pengeluaran suatu sediaan dikalikan harga sediaan

tersebut pada periode Januari - Juni 2010.

4. Nilai indeks kritis (NIK) diperoleh dari penggabungan skor Pareto nilai pakai

dan Pareto nilai investasi narkotika dan psikotropika di setiap apotek di

Kabupaten Bantul tahun 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

24

5. Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP) merupakan software

untuk melaporkan pemakaian narkotika dan psikotropika via e-mail kepada

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

6. Forecasting adalah prediksi terhadap pemakaian narkotika dan psikotropika

apotek Kabupaten Bantul periode Juli – Desember 2010.

7. HNA dan PPn adalah harga jual pabrik obat dan/atau Pedagang Besar

Farmasi (PBF) kepada Apotek Sanata Dharma, Apotek Panacea dan Kimia

Farma.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah apotek Kabupaten Bantul yang melaporkan

pemakaian Narkotika dan Psikotropika periode Januari - Juni 2010 yang

dikirimkan oleh apotek secara tertulis dan melalui e-mail ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Bantul. Kriteria inklusi subjek adalah apotek Kabupaten Bantul yang

melaporkan pemakaian narkotika dan psikotropika pada periode Januari - Juni

2010 secara lengkap.

Di Kabupaten Bantul terdapat 102 apotek yang diwajibkan mengirimkan

laporan pemakaian Narkotika dan Psikotropika ke Dinas Kesehatan Kabupaten

Bantul, sehingga jumlah subjek penelitiannya sebanyak 102 apotek. Kriteria

eksklusi subjek adalah apotek Kabupaten Bantul yang melaporkan pemakaian

narkotika dan psikotropika pada periode Januari - Juni pada tahun 2010 secara

tidak lengkap. Dari 102 Apotek, terdapat 17 Apotek yang memenuhi kriteria

inklusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

25

D. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Laporan pemakaian Narkotika dan Psikotropika di apotek Kabupaten Bantul

pada periode Januari - Juni tahun 2010.

2. Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 Tentang

Psikotropika.

3. Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009

Tentang Narkotika.

E. Lokasi Penelitian

Lokasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Gudang Farmasi

Kabupaten Bantul yang terletak di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Bantul.

F. Jalannya Penelitian

Masing-masing apotek memberikan laporan pemakaian Narkotika dan

Psikotropika kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Dari laporan tersebut,

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mendata narkotika dan psikotropika sesuai

daftar dari Kepmenkes.

Dari data pemakaian narkotika dan psikotropika tersebut kemudian

dilakukan pengkategorian obat berdasarkan hukum Pareto dengan ABC indeks

kritis yang menggabungkan analisis Pareto ABC nilai pakai dan Pareto ABC nilai

investasi. Metode ABC indeks kritis digunakan karena metode ini merupakan

metode yang cukup sederhana untuk menggambarkan pengelolaan sediaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

26

farmasi yang efektif dan efisien. Berdasarkan analisis indeks kritis yang telah

diperoleh, kemudian dilakukan analisis sediaan narkotika dan psikotropika yang

menjadi prioritas pengadaan secara keseluruhan di Kabupaten Bantul dan prioritas

pengadaan di masing-masing apotek, lalu dibandingkan untuk melihat penyebaran

penggunaan obat. Selanjutnya, forecasting dilakukan pada sediaan yang masuk

dalam prioritas pengadaan.

G. Analisis Data

1. Pareto ABC

a. Nilai pakai

Seluruh sediaan dihitung jumlah pemakaiannya dalam satu periode.

Kemudian sediaan diurutkan dari jumlah pemakaian paling banyak hingga jumlah

pemakaian paling sedikit. Dari urutan data tersebut kemudian dibuat klasifikasi

sediaan sesuai jumlah pemakaiannya menjadi kelompok ANP, BNP, dan CNP

berdasarkan persentase kumulatif 80%, 15%, dan 5%. Sediaan yang sudah

diklasifikasikan kemudian diberi skor 3 untuk sediaan yang masuk dalam

kelompok ANP, 2 untuk kelompok BNP, dan 1 untuk kelompok CNP. Berikut rumus

perhitungannya:

%푁푃 = 푝Σ푝 Χ 100%

Keterangan:

%NP : % pemakaian sediaan psikotropika dan narkotika p : jumlah pemakaian sediaan dalam satu periode ∑p : jumlah seluruh pemakaian sediaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

27

b. Nilai investasi

Seluruh sediaan dihitung jumlah pemakaian dan harga satuannya.

Kemudian dihitung nilai investasi dengan cara mengalikan jumlah pemakaian

setiap sediaan dengan harga satuan masing-masing sediaan. Sediaan kemudian

diurutkan dari yang nilai investasinya paling tinggi ke yang paling rendah dan

diklasifikasikan menjadi kelompok ANI, BNI, dan CNI berdasarkan persentase

kumulatif 80%, 15%, dan 5%. Sediaan yang sudah diklasifikasikan kemudian

diberi skor 3 untuk sediaan yang masuk dalam kelompok ANP, 2 untuk kelompok

BNP, dan 1 untuk kelompok CNP. Berikut rumus perhitungannya:

푁퐼 = 푝 × ℎ

Keterangan:

NI : nilai investasi sediaan Narkotika dan Psikotropika p : jumlah pemakaian h : harga satuan

%푁퐼 = 푁퐼∑푁퐼 × 100%

Keterangan:

%NI : persen nilai investasi psikotropika dan narkotika NI : nilai investasi masing-masing sediaan ∑NI : jumlah nilai investasi seluruh sediaan

2. Nilai Indeks kritis

Analisis ABC indeks kritis dilakukan dengan menjumlah skor nilai pakai

dan nilai investasi masing-masing sediaan dengan rumus berikut:

푁퐼퐾 = 푆푛푝 + 푆푛푖

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

28

NIK : nilai indeks kritis sediaan Narkotika dan Psikotropika Snp : skor nilai pakai Sni : skor nilai investasi Dari hasil perhitungan tersebut kemudian sediaan diurutkan dari nilai

indeks kritis paling besar ke yang paling kecil dan diklasifikasikan menjadi

kelompok ANIK, BNIK, dan CNIK berdasarkan hasil penjumlahan antara skor nilai

pakai dan nilai investasi. Untuk nilai pakai dan nilai investasi dengan skor A

dikonversikan menjadi 3, skor B menjadi 2, dan skor C menjadi 1, jadi range skor

yang didapat adalah 2-6. Sediaan akan dikategorikan menjdai 3 kelompok,

sehingga perlu dilakukan penghitungan range untuk masing-masing kelompok

dengan cara sebagai berikut:

푅푎푛푔푒 푠푘표푟 = 푠푘표푟 푡푒푟푡푖푛푔푔푖 − 푠푘표푟 푡푒푟푒푛푑푎ℎ

푗푢푚푙푎ℎ 푘푒푙표푚푝표푘

Jadi range skor yang diperoleh adalah:

푅푎푛푔푒 푠푘표푟 = 6 − 2

3 = 43 = 1,33

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka sediaan dengan skor 2 - 3,33 masuk

dalam kelompok CNIK, sediaan dengan skor >3,33 – 4,66 masuk dalam kelompok

BNIK, dan sediaan dengan skor >4,66 – 6 masuk dalam kelompok ANIK.

3. Moving Average Total

Analisis ini dilakukan dengan menghitung pemakaian masing-masing

sediaan yang masuk dalam kriteria ANIK di masing-masing apotek. Sediaan itu

kemudian dijumlahkan kumulatif tiga bulan secara bergerak sehingga akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

29

didapatkan 4 hasil penjumlahan kumulatif. Setelah itu dilakukan perhitungan

pertumbuhan rata-rata (average growth) dengan menghitung kenaikan atau

penurunan pemakaian yang didapatkan dari penjumlahan kumulatif dibandingkan

dengan jumlah pemakaian tiga bulan sebelumnya. Setelah didapatkan angka

average growth, maka dilakukan perhitungan angka tiga bulan bergerak

selanjutnya dengan menjumlahkan angka average growth dengan 100%

kemudian dikalikan dengan jumlah pemakaian sediaan pada bulan terakhir.

Perhitungan forecast bulan yang akan datang dihitung dari angka tiga bulan

bergerak selanjutnya dikurangi dengan jumlah pemakaian 2 bulan terakhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Nilai Pareto ABC

1. Nilai Pakai

Nilai pakai (NP) adalah nilai yang diberikan kepada sediaan berdasarkan

jumlah pengeluaran sediaan tersebut pada periode tertentu. Nilai pakai dalam

penelitian ini dapat ditentukan dari jumlah item sediaan yang keluar dari masing-

masing apotek yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan

dengan mendata jumlah sediaan yang keluar dari apotek per satu bulan dan

kemudian digabungkan dalam 6 bulan lalu dipersenkan, diurutkan dari persentase

pemakaian tertinggi hingga terendah dan selanjutnya dikelompokkan berdasarkan

persentase tersebut. Sediaan dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Kelompok A

merupakan sediaan dengan pemakaian terbanyak yang menghabiskan 80% dari

total pemakaian dan diberi nilai 3. Kelompok B adalah sediaan dengan pemakaian

sedang yang memiliki kekuatan gabungan 15% dari total seluruh pemakaian dan

diberi nilai 2. Kelompok C adalah sediaan dengan pemakaian rendah yang

memiliki nilai kekuatan gabungan sebesar 5% dari total seluruh pemakaian dan

diberi nilai 1.

Analisis pengelompokan sediaan farmasi berdasarkan nilai pakai di

apotek Kabupaten Bantul dilakukan dengan melihat jumlah pemakaian dari total

seluruh apotek yang memenuhi kriteria inklusi serta analisis per apotek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

31

Tabel I. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Keseluruhan Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari-Juni 2010

Kelompok Item Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (8 item)

Valisanbe® 2 mg Tab

17,00 39316 76,82

Luminal 30 mg Valisanbe® 5 mg Tab

Zyparon® Zolastin® 1 mg Tab

Codein 10 mg tablet Diazepam 2 mg Analsik® Tab

BNP (11 item)

Codein 20 mg tablet

23,40 9307 18,19

Braxidin® Tab Alprazolam 1 mg

Proneuron® Alprazolam 0.5 mg Clobazam 10 mg Alganax® 0.5 mg

Librax® Phenobarbital 30 mg Merlopam® 2 mg Tab

Riklona® 2 mg

CNP (28 item)

Renaquil® 1 mg Tab

59,60 2555 4,99

Ativan® 1 mg Mentalium® 5 mg

Zolmia® 10 mg Tab Cetalgin®

Ditalin® Tab Bellaphen® Tab

Danalgin® Alganax® 0.25 mg

Alganax® 1 mg Diazepam 5 mg

Phenobarbital 50 mg Ativan® 2 mg

Frisium® 10 mg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

32

Tabel I. Lanjutan

Kelompok Item Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

CNP (28 item)

MST Continous 10 mg

Atarax® 0.5 mg Tab Apisate® Tab Esilgan® 2 mg

Xanax® 0.5 mg Tab Dormicum 15 mg/ampul Inj

Codipront® capsule Stesolid® rectal 10 mg tube

Xanax® 0.25 mg Tab Spasmium® 5 mg Tab

Stesolid® rectal 5 mg tube Stesolid® inj. 10 mL

Codipront® syr Spasmium® 5 mg Tab

Total 47 item 100,00 51178 100,00

Dari tabel I, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP total adalah

Valisanbe® 2 mg diikuti dengan Luminal 30 mg, Valisanbe® 5 mg, Zyparon®,

Zolastin® 1 mg, codein 10 mg, diazepam 2 mg dan analsik® tablet. Item

keseluruhan di apotek Kabupaten Bantul adalah sebanyak 47 item dengan rincian

kelompok ANP sebesar 76,82% yang didapat dari pemakaian 8 item (17%) dengan

jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 39.316 tablet, BNP sebesar 18,19% didapat dari

pemakaian 11 item (23,40%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 9307

tablet, dan kelompok CNP sebesar 4,99% yang didapat dari pemakaian 28 item

(59,60%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 2555 tablet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

33

Kelompok ANP menyerap biaya pemakaian sebesar 76,82% dari total

pemakaian seluruhnya. Sediaan yang masuk dalam kelompok A merupakan

sediaan yang sering digunakan dan menyerap jumlah pemakaian sebesar 80%.

Oleh sebab itu, pada kelompok ini perlu dilakukan pengawasan yang ketat agar

tidak terjadi kekosongan sediaan. Sedangkan sediaan yang masuk dalam

kelompok C merupakan sediaan dengan pemakian rendah. Pengendalian sediaan

perlu dilakukan agar jumlah sediaan tidak terlalu berlebih untuk menghindari

kerugian akibat sediaan yang kadaluwarsa dan tingginya jumlah penyimpanan.

Tabel II. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Ardan

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

CNP (1 item) Danalgin® Tablet 100 100 100

Total 1 item Apotek Ardan hanya menggunakan 1 item yaitu Danalgin tablet sehingga

apotek ini tidak memiliki ANP. Hukum pareto 80-20 tidak cocok jika diterapkan

pada apotek ini karena jumlah sediaan yang terlalu sedikit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

34

Tabel III. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Assalam

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (4 item)

Valisanbe® 2 mg Tab 20 18923,25 73,23

Zyparon® Zolastin® 1 mg Tab

Luminal 30 mg

BNP (3 item) Valisanbe® 5 mg Tab 15 5728 22,17

Analsik® Tab Codein 20 mg Tablet

CNP (13 item)

Riklona® 2 mg 65 1189,5 4,6 Clobazam 10 mg

Zolmia® 10 mg Tab Proneuron®

Ativan® 1 mg Frisium® 10 mg

Stesolid® rectal 10 mg Tube Esilgan® 2 mg

Doveri 150 mg Tablet Librax®

Librium® 10 mg MST Continous 10 mg

Stesolid® Inj. 10 ml Total 20 item 100 25840,75 100

Dari tabel III, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Valisanbe® 2 mg, Luminal 30 mg, Zyparon®, dan Zolastin® 1 mg. Item

keseluruhan di apotek Assalam adalah sebanyak 20 item dengan rincian kelompok

ANP sebesar 73,23% yang didapat dari pemakaian 4 item (20%) dengan jumlah

pemakaian 6 bulan sebesar 18.923,25 tablet, BNP sebesar 22,17% didapat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

35

pemakaian 3 item (15%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 5728 tablet,

dan kelompok CNP sebesar 4,6% yang didapat dari pemakaian 13 item (65%)

dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 1189,5 tablet.

Kelompok BNP menyerap jumlah pemakaian sebesar 22,17% dari total

pemakaian seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya kelompok BNP

menyerap jumlah sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada

kelompok BNP agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

Tabel IV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Budi Sehat

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (1 item) Valisanbe® 2 mg Tab 33,33 25,5 71,83

BNP (1 item) Dormicum 15 mg/ampul Inj 33,33 10 28,17 CNP (1 item) Valisanbe® 5 mg Tab 33,33 0 0

Total 3 item 100 35,5 100

Dari tabel IV, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Valisanbe® 2 mg. Item keseluruhan di apotek Budi Sehat adalah sebanyak 3 item

dengan rincian kelompok ANP sebesar 71,83% yang didapat dari pemakaian 1 item

(33,33%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 25,5 tablet, BNP sebesar

28,17% didapat dari pemakaian 1 item (33,33%) dengan jumlah pemakaian 6

bulan sebesar 10 tablet, sedangkan kelompok CNP tidak memberikan kontribusi

dalam jumlah pemakaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

36

Kelompok BNP menyerap jumlah pemakaian sebesar 28,17% dari total

pemakaian seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya kelompok BNP

menyerap jumlah sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada

kelompok BNP agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

Tabel V. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Farma Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Candi Farma

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (5 item)

Codein 10 mg Tablet

38,46 2564 85,44 Braxidin® Tab

Librax® Merlopam® 2 mg Tab

Alganax® 0.5 mg

BNP (2 item) Proneuron®

15,38 249 8,3 Valisanbe® 5 mg Tab

CNP (6 item)

Analsik® Tab

46,15 188 6,26

Renaquil® 1 mg Tab Ativan® 1 mg

Clobazam 10 mg Spasmium® 5 mg Tab

Luminal 30 mg Total 13 item 100 3001 100

Dari tabel V, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Valisanbe® 2 mg, Codein 10 mg, Braxidin, Librax, Merlopam 2 mg, dan Alganax

0.5 mg. Item keseluruhan di apotek Candi Farma adalah sebanyak 13 item dengan

rincian kelompok ANP sebesar 85,24% yang didapat dari pemakaian 5 item

(38,46%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 2564 tablet, BNP sebesar

8,3% didapat dari pemakaian 2 item (15,38%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

37

sebesar 249 tablet, dan kelompok CNP sebesar 6,26% yang didapat dari pemakaian

6 item (46,15%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 188 tablet.

Kelompok BNP menyerap jumlah pemakaian sebesar 8,3% dari total

pemakaian seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya kelompok BNP

menyerap jumlah sebesar 15% dan kelompok CNP menyerap jumlah sebesar 5%.

Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada kelompok BNP agar pemakaian obat

dapat lebih efisien.

Tabel VI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Diro

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (4 item)

Ativan® 1 mg

28,57 509 78,31 Ditalin® Tab Analsik® Tab

Phenobarbital 50 mg

BNP (4 item)

Proneuron®

28,57 105 16,15 Codein 10 mg Tablet Valisanbe® 5 mg Tab

Alganax® 0.5 mg

CNP (6 item)

Alganax® 0.25 mg

42,86 36 5,54

Braxidin® Tab Alprazolam 0.5 mg

Bellaphen® Tab Valisanbe® 2 mg Tab

Alprazolam 1 mg Total 14 item 100 650 100

Dari tabel VI, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah Ativan

1 mg, Ditalin, Analsik tablet, dan phenobarbital 50 mg. Item keseluruhan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

38

apotek Diro adalah sebanyak 14 item dengan rincian kelompok ANP sebesar

78,31% yang didapat dari pemakaian 4 item (28,57%) dengan jumlah pemakaian

6 bulan sebesar 509 tablet, BNP sebesar 16,15% didapat dari pemakaian 4 item

(28,57%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 105 tablet, dan kelompok

CNP sebesar 5,54% yang didapat dari pemakaian 6 item (42,86%) dengan jumlah

pemakaian 6 bulan sebesar 36 tablet. Pengelolaan di apotek ini cukup baik karena

sudah mengikuti hukum Pareto.

Tabel VII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (3 item) Luminal 30 mg

17,65 1457 76,58 Valisanbe® 5 mg Tab Alganax® 0.5 mg

BNP (3 item) Danalgin® Tab

17,65 304 15,98 Renaquil® 1 mg Tab Codein 10 mg Tablet

CNP (11 item)

Proneuron®

64,71 141,5 7,44

Luminal 50 mg MST Continous 10 mg

Apisate® Tab Analsik® Tab Esilgan® 2 mg

Codipront® Capsul Valisanbe® 2 mg Tab Xanax® 0.25 mg Tab

Diazepam 2 mg Stesolid® rectal 5 mg Tube

Total 17 item 100 1902,5 100

Dari tabel VII, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Luminal 30 mg, Valisanbe 5 mg, dan Alganax 0.5 mg. Item keseluruhan di apotek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

39

Embun Farma adalah sebanyak 17 item dengan rincian kelompok ANP sebesar

76,58% yang didapat dari pemakaian 3 item (17,65%) dengan jumlah pemakaian

6 bulan sebesar 1457 tablet, BNP sebesar 15,98% didapat dari pemakaian 3 item

(17,65%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 304 tablet, dan kelompok

CNP sebesar 7,44% yang didapat dari pemakaian 11 item (64,71%) dengan jumlah

pemakaian 6 bulan sebesar 141,5 tablet. Pengelolaan di apotek ini cukup baik

karena sudah mengikuti hukum Pareto.

Tabel VIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Fiki

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (5 item)

Phenobarbital 30 mg

45,45 465 84,55 Valisanbe® 5 mg Tab Codein 20 mg Tablet

Clobazam 10 mg Valisanbe® 2 mg Tab

BNP (1 item) Analsik® Tab 9,09 46 8,36

CNP (5 item)

Proneuron®

45,45 39 7,09 Bellaphen® Tab

Xanax® 0.5 mg Tab Frisium® 10 mg

Librax® Total 11 item 100 550 100

Dari tabel VIII, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Phenobarbital 30 mg, Valisanbe 5 mg, Codein 20 mg, Clobazam, dan Valisanbe 2

mg. Item keseluruhan di apotek Fiki adalah sebanyak 11 item dengan rincian

kelompok ANP sebesar 84,55% yang didapat dari pemakaian 5 item (45,45%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

40

dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 465 tablet, BNP sebesar 8,36% didapat

dari pemakaian 1 item (9,09%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 46

tablet, dan kelompok CNP sebesar 7,09% yang didapat dari pemakaian 5 item

(45,45%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 39 tablet. Pengelolaan di

apotek ini cukup baik karena sudah mengikuti hukum Pareto.

Tabel IX. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (5 item)

Valisanbe® 5 mg Tab

33,33 823,5 74,69 Phenobarbital 30 mg

Proneuron® Codein 10 mg Tablet

Analsik® Tab

BNP (4 item)

Clobazam 10 mg

26,67 211 19,14 Valisanbe® 2 mg Tab

Alprazolam 1 mg Braxidin® Tab

CNP (6 item)

Alganax® 0.5 mg

40 68 6,17

Bellaphen® Tab Frisium® 10 mg

Alganax® 0.25 mg Codipront® Syrup

Phenobarbital 50 mg Total 15 item 100 1102,5 100

Dari tabel IX, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Phenobarbital 30 mg, Valisanbe 5 mg, Codein 10 mg, Proneuron, dan Analsik

tablet. Item keseluruhan di apotek Gunawan adalah sebanyak 15 item dengan

rincian kelompok ANP sebesar 74,69% yang didapat dari pemakaian 5 item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

41

(33,33%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 823,5 tablet, BNP sebesar

19,14% didapat dari pemakaian 4 item (26,67%) dengan jumlah pemakaian 6

bulan sebesar 211 tablet, dan kelompok CNP sebesar 6,17% yang didapat dari

pemakaian 6 item (40%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 68 tablet.

Pengelolaan di apotek ini cukup baik, namun perlu perbaikan dalam pengelolaan

terutama pada kelompok ANP.

Tabel X. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Kelompok Item dan Jumlah

Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (6 item)

Valisanbe® 5 mg Tab

22,22 10151,66 78,98

Diazepam 2 mg Codein 10 mg Tablet

Luminal 30 mg Alprazolam 1 mg

Alprazolam 0.5 mg

BNP (10 item)

Braxidin® Tab

37,04 2176 16,93

Valisanbe® 2 mg Tab Proneuron®

Librax® Mentalium® 5 mg

Cetalgin® Alganax® 0.5 mg

Analsik® Tab Renaquil® 1 mg Tab

Merlopam® 2 mg Tab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

42

Tabel X. Lanjutan

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

CNP (11 item)

Bellaphen® Tab

40,74 526 4,09

Clobazam 10 mg Alganax® 0.25 mg

Alganax® 1 mg Ativan® 2 mg

Atarax® 0.5 mg Tab Stesolid® rectal 5 mg Tube

Frisium® 10 mg Spasmium® 5 mg Tab

Riklona® 2 mg Stesolid® rectal 10 mg Tube Total 27 item 100 12853,66 100

Dari tabel X, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Diazepam 2 mg, Valisanbe 5 mg, Codein 10 mg, Luminal 30 mg, Alprazolam 1

mg dan Alprazolam 0.5 mg. Item keseluruhan di apotek Indah Farma adalah

sebanyak 27 item dengan rincian kelompok ANP sebesar 78,98% yang didapat dari

pemakaian 6 item (22,22%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 10.151,66

tablet, BNP sebesar 16,93% didapat dari pemakaian 10 item (37,04%) dengan

jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 2176 tablet, dan kelompok CNP sebesar 4,09%

yang didapat dari pemakaian 11 item (40,74%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan

sebesar 526 tablet. Pengelolaan di apotek ini cukup baik karena sudah mengikuti

hukum Pareto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

43

Tabel XI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Moedakir Husada

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (1 item) Diazepam 2 mg 20 430 61,6 BNP (1 item) Codein 10 mg Tablet 20 208 29,80

CNP (3 item) Valisanbe® 5 mg Tab

60 60 8,60 Calmlet 0.5 mg Phenobarbital 30 mg

Total 5 item 100 698 100

Dari tabel XI, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Diazepam 2 mg. Item keseluruhan di apotek Moedakir Husada adalah sebanyak 5

item dengan rincian kelompok ANP sebesar 61,6% yang didapat dari pemakaian 1

item (20%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 430 tablet, BNP sebesar

29,80% didapat dari pemakaian 1 item (20%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan

sebesar 208 tablet, dan kelompok CNP sebesar 8,60% yang didapat dari pemakaian

3 item (60%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 60 tablet.

Kelompok ANP menyerap jumlah pemakaian sebesar 61,6% dari total

pemakaian seluruhnya, sedangkan kelompok BNP menyerap jumlah pemakaian

sebesar 29,80% dari total pemakaian seluruhnya. Menurut hukum Pareto

seharusnya kelompok ANP menyerap jumlah sebesar 80% dan kelompok BNP

menyerap jumlah sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada

kelompok ANP dan BNP agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

44

Tabel XII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Mangiran

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (3 item) Valisanbe® 2 mg Tab

37,5 387 79,88 Phenobarbital 30 mg Proneuron®

BNP (2 item) Analsik® Tab

25 59 12,18 Diazepam 2 mg

CNP (3 item) Valisanbe® 5 mg Tab

37,5 38,5 7,95 Alganax® 1 mg Clobazam 10 mg

Total 8 item 100 484,5 100

Dari tabel XII, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Valisanbe 2 mg, Phenobarbital 30 mg dan Proneuron. Item keseluruhan di apotek

Mangiran adalah sebanyak 8 item dengan rincian kelompok ANP sebesar 79,88%

yang didapat dari pemakaian 3 item (37,5%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan

sebesar 387 tablet, BNP sebesar 12,18% didapat dari pemakaian 2 item (25%)

dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 59 tablet, dan kelompok CNP sebesar

7,95% yang didapat dari pemakaian 3 item (37,5%) dengan jumlah pemakaian 6

bulan sebesar 38,5 tablet. Pengelolaan di apotek ini cukup baik karena sudah

mengikuti hukum Pareto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

45

Tabel XIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Mukti Husada Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Mukti

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (1 item) Valisanbe® 5 mg Tab 14,29 360 73,92 BNP (1 item) Phenobarbital 30 mg 14,29 100 20,53

CNP (5 item)

Librax®

71,43 27 5,54 Stesolid® rectal 10 mg Tube Stesolid® rectal 5 mg Tube

Stesolid® Inj. 10 ml Codein 10 mg Tablet

Total 7 item 100 487 100

Dari tabel XIII, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Valisanbe 5 mg. Item keseluruhan di apotek Mukti adalah sebanyak 7 item dengan

rincian kelompok ANP sebesar 73,92% yang didapat dari pemakaian 1 item

(14,29%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 360 tablet, BNP sebesar

20,53% didapat dari pemakaian 1 item (14,29%) dengan jumlah pemakaian 6

bulan sebesar 100 tablet, dan kelompok CNP sebesar 5,54% yang didapat dari

pemakaian 5 item (71,43%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 27.

Kelompok ANP menyerap jumlah pemakaian sebesar 73,92% dari total

pemakaian seluruhnya, sedangkan kelompok BNP menyerap jumlah pemakaian

sebesar 20,53% dari total pemakaian seluruhnya. Menurut hukum Pareto

seharusnya kelompok ANP menyerap jumlah sebesar 80% dan kelompok BNP

menyerap jumlah sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada

kelompok ANP dan BNP agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

46

Tabel XIV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Nova

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (1 item) Valisanbe® 2 mg Tab 20 96 68,57 BNP (1 item) Analsik® Tab 20 34 24,29

CNP (3 item) Valisanbe® 5 mg Tab

60 10 7,14 Diazepam 2 mg Zyparon®

Total 5 item 100 140 100

Dari tabel XIV, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Valisanbe 2 mg. Item keseluruhan di apotek Nova adalah sebanyak 5 item dengan

rincian kelompok ANP sebesar 68,57% yang didapat dari pemakaian 1 item (20%)

dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 96 tablet, BNP sebesar 24,29% didapat

dari pemakaian 1 item (20%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 34 tablet,

dan kelompok CNP sebesar 7,14% yang didapat dari pemakaian 3 item (60%)

dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 10 tablet.

Kelompok ANP menyerap jumlah pemakaian sebesar 68,57% dari total

pemakaian seluruhnya, sedangkan kelompok BNP menyerap jumlah pemakaian

sebesar 24,29% dari total pemakaian seluruhnya. Menurut hukum Pareto

seharusnya kelompok ANP menyerap jumlah sebesar 80% dan kelompok BNP

menyerap jumlah sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada

kelompok ANP dan BNP agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

47

Tabel XV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Pelita

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (3 item) Codein 10 mg Tablet

50 1054 73,3 Valisanbe® 2 mg Tab Diazepam 2 mg

BNP (1 item) Luminal 30 mg 16,67 197 13,7

CNP (2 item) Codein 20 mg Tablet

33,33 187 13 Valisanbe® 5 mg Tab

Total 6 item 100 1438 100

Dari tabel XV, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Codein 10 mg, Valisanbe 2 mg dan Diazepam 2 mg. Item keseluruhan di apotek

Pelita adalah sebanyak 6 item dengan rincian kelompok ANP sebesar 73,3% yang

didapat dari pemakaian 3 item (50%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar

1054 tablet, BNP sebesar 13,7% didapat dari pemakaian 1 item (16,67%) dengan

jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 197 tablet, dan kelompok CNP sebesar 13%

yang didapat dari pemakaian 2 item (33,33%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan

sebesar 187 tablet.

Kelompok ANP menyerap jumlah pemakaian sebesar 73,3% dari total

pemakaian seluruhnya, sedangkan kelompok CNP menyerap jumlah pemakaian

sebesar 13% dari total pemakaian seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya

kelompok ANP menyerap jumlah sebesar 80% dan kelompok CNP menyerap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

48

jumlah sebesar 5%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada kelompok ANP

dan CNP agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

Tabel XVI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Rasyid Farma

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (3 item) Valisanbe® 5 mg Tab

21,43 362 79,3 Analsik® Tab Proneuron®

BNP (2 item) Codein 10 mg Tablet

14,29 63,5 13,91 Diazepam 2 mg

CNP (9 item)

Clobazam 10 mg

64,29 31 6,79

Danalgin® Tab Frisium® 10 mg

Phenobarbital 30 mg Alganax® 0.5 mg

Alprazolam 0.25 mg Bellaphen® Tab

Cetalgin® Librax®

Total 14 item 100 456,5 100

Dari tabel XVI, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Valisanbe 5 mg, Analsik tablet dan Proneuron. Item keseluruhan di apotek Rasyid

Farma adalah sebanyak 14 item dengan rincian kelompok ANP sebesar 79,3% yang

didapat dari pemakaian 3 item (21,43%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan

sebesar 362 tablet, BNP sebesar 13,91% didapat dari pemakaian 2 item (14,29%)

dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 63,5 tablet, dan kelompok CNP sebesar

6,79% yang didapat dari pemakaian 9 item (64,29%) dengan jumlah pemakaian 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

49

bulan sebesar 31 tablet. Pengelolaan di apotek ini cukup baik karena sudah

mengikuti hukum Pareto.

Tabel XVII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Vinnie Farma

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (3 item) Valisanbe® 2 mg Tab

42,86 1185 78,63 Valisanbe® 5 mg Tab Diazepam 2 mg

BNP (2 item) Clobazam 10 mg 28,57 205 13,6

Analsik® Tab 28,57 117 7,76

CNP (2 item) Phenobarbital 30 mg

Braxidin® Tab Total 7 item 100 1507 100

Dari tabel XVII, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Valisanbe 5 mg, Valisanbe 2 mg, dan Diazepam 2 mg. Item keseluruhan di apotek

Vinnie Farma adalah sebanyak 7 item dengan rincian kelompok ANP sebesar

78,63% yang didapat dari pemakaian 3 item (42,86%) dengan jumlah pemakaian

6 bulan sebesar 1185 tablet, BNP sebesar 13,6% didapat dari pemakaian 2 item

(28,57%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 205 tablet, dan kelompok

CNP sebesar 7,76% yang didapat dari pemakaian 2 item (28,57%) dengan jumlah

pemakaian 6 bulan sebesar 117 tablet. Pengelolaan di apotek ini cukup baik

karena sudah mengikuti hukum Pareto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

50

Tabel XVIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Pakai Periode Januari – Juni 2010

Apotek Wonokromo

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah pemakaian

per kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per

kelompok (%)

ANP (2 item) Diazepam 2 mg 16,67 246 70,29

Valisanbe® 5 mg Tab BNP (1 item) Diazepam 5 mg 8,33 79 22,57 CNP (9 item) Analsik® Tab 75 25 7,14

Valisanbe® 2 mg Tab Braxidin® Tab Clobazam 10 mg Danalgin® Tab Librax® Phenobarbital 30 mg Phenobarbital 50 mg Spasmium® 5 mg Tab

Total 12 item 100 350 100

Dari tabel XVIII, dapat dilihat bahwa item yang termasuk ANP adalah

Valisanbe 5 mg dan Diazepam 2 mg. Item keseluruhan di apotek Wonokromo

adalah sebanyak 12 item dengan rincian kelompok ANP sebesar 70,29% yang

didapat dari pemakaian 2 item (16,67%) dengan jumlah pemakaian 6 bulan

sebesar 246 tablet, BNP sebesar 22,57% didapat dari pemakaian 1 item (8,33%)

dengan jumlah pemakaian 6 bulan sebesar 79 tablet, dan kelompok CNP sebesar

7,14% yang didapat dari pemakaian 9 item (75%) dengan jumlah pemakaian 6

bulan sebesar 25 tablet.

Kelompok ANP menyerap jumlah pemakaian sebesar 70,29% dari total

pemakaian seluruhnya, sedangkan kelompok BNP menyerap jumlah pemakaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

51

sebesar 22,57% dari total pemakaian seluruhnya. Menurut hukum Pareto

seharusnya kelompok ANP menyerap jumlah sebesar 80% dan kelompok BNP

menyerap jumlah sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada

kelompok ANP dan BNP agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

Dari hasil analisis, didapatkan bahwa masih terdapat banyak apotek yang

membutuhkan pengelolaan yang lebih efisien. Selanjutnya, dianalisis apotek yang

mendominasi penggunaan item pada ANP keseluruhan (Lampiran 58).

Tabel XIX. Distribusi pemakaian ANP keseluruhan di apotek Item ANP Distribusi paling banyak

Analsik® tablet Apotek Assalam

Diazepam 2 mg Apotek Indah Farma

codein 10 mg Apotek Candi Farma dan Indah Farma

Zolastin® 1 mg Apotek Assalam

Zyparon® Apotek Assalam

Valisanbe® 5 mg Apotek Assalam dan Indah Farma

Luminal 30 mg Apotek Assalam

Valisanbe® 2 mg Apotek Assalam

Penggunaan obat-obat ini hanya didominasi oleh apotek Assalam yang

terdapat di Jalan Gatot Subroto Mandingan Kecamatan Bantul. Luminal 30 mg,

Valisanbe® 5 mg, dan diazepam 2 mg juga hanya didominasi oleh apotek Indah

Farma di Jalan Dr Wahidin Trirenggo kecamatan Bantul. Codein 10 mg

didominasi oleh Apotek Indah Farma dan Candi Farma di jalan yang sama yaitu

Dr Wahidin Trirenggo Kecamatan Bantul. Kebanyakan obat narkotika dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

52

psikotropika yang masuk dalam kelompok ANP terdistribusi di kecamatan bantul.

Oleh karena penggunaan yang besar di daerah tersebut, maka diperlukan adanya

pengawasan yang lebih ketat terkait pengelolaan narkotika dan psikotropika.

2. Nilai Investasi

Nilai investasi adalah nilai yang diberikan pada suatu sediaan yang

diperoleh dari jumlah pengeluaran suatu sediaan dikalikan harga sediaan. Sama

seperti Nilai Pakai, Nilai Investasi juga dibagi menjadi 3 kelompok. Nilai A

diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi tertinggi yang mendominasi 80%

dari total seluruh nilai investasi dan diberi skor 3. Nilai B diberikan kepada

sediaan dengan nilai investasi sedang yang memiliki kekuatan gabungan sebesar

15% dari total seluruh nilai investasi dan diberi skor 2. Nilai C diberikan kepada

sediaan dengan nilai investasi rendah yang hanya memiliki kekuatan gabungan

sebesar 5% dari total nilai investasi dan diberi skor 1.

Dari tabel XX, dapat dilihat bahwa urutan item dari investasi terbesar

adalah Zolastin®, Zyparon®, analsik®, codein 20 mg, riklona®, codein 10 mg,

Zolmia®, Valisanbe® 5 mg, Ativan® 1 mg, merlopam® 2 mg, librax®, Alganax®

0,5 mg dan alprazolam 1 mg. Item keseluruhan adalah sebanyak 47 item dengan

rincian kelompok ANI sebesar 79,15% yang didapat dari pemakaian 13 item

(27,66%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp 29.227.421,14, BNI sebesar

16,26% didapat dari pemakaian 11 item (23,40%) dengan nilai investasi 6 bulan

sebesar Rp1.692.788,06, dan kelompok CNI sebesar 4,58% yang didapat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

53

pemakaian 23 item (48,94%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar

Rp1.692.788,06.

Tabel XX. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Total Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Kelompok

Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase

Investasi (%)

ANI (13 item)

Zolastin® 1 mg Tab

27,66% Rp29.227.421,14 79,15%

Zyparon® Analsik® Tab

Codein 20 mg tablet Riklona® 2 mg

Codein 10 mg tablet Zolmia® 10 mg Tab

Valisanbe® 5 mg Tab Ativan® 1 mg

Merlopam® 2 mg Tab Librax®

Alganax® 0.5 mg Alprazolam 1 mg

BNI (11 item)

Proneuron®

23,40% Rp6.006.031,50 16,26%

Valisanbe® 2 mg Tab Braxidin® Tab

Renaquil® 1 mg Tab Clobazam 10 mg

Dormicum 15 mg/ampul Inj

Alprazolam 0.5 mg Ativan® 2 mg

MST Continous 10 mg Ditalin® Tab

Alganax® 1 mg

CNI (23 item)

Bellaphen® Tab

48,94% Rp1.692.788,06 4,58%

Danalgin® Luminal 30 mg

Stesolid® rectal 10 mg tube

Cetalgin® Frisium® 10 mg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

54

Tabel XX. Lanjutan

Kelompok

Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase

Investasi (%)

CNI (23 item)

Apisate® Tab

Alganax® 0.25 mg Diazepam 2 mg

Mentalium® 5 mg Stesolid® rectal 5 mg tube

Codipront® syr Esilgan 2 mg

Codipront® capsule Xanax® 0.5 mg Tab Atarax® 0.5 mg Tab Stesolid® inj. 10 mL Phenobarbital 30 mg Xanax® 0.25 mg Tab Spasmium® 5 mg Tab Phenobarbital 50 mg

Diazepam 5 mg Spasmium® 5 mg Tab

Total 47 item 100,00% Rp36.926.240,70 100,00%

Hasil analisis ABC Nilai Investasi kelompok ANI, BNI, dan CNI telah

sesuai dengan teori, dimana sediaan kelompok ANI memiliki nilai investasi 75-

80%, sediaan kelompok BNI memiliki nilai investasi 15-20%, dan sediaan

kelompok CNI memiliki nilai investasi 5-10%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

55

Tabel XXI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Ardan

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi (%)

CNI (1 item) Danalgin® Tab 100,00% Rp85.600,00 100,00%

Total 12 item 100,00% Rp85.600,00 100,00%

Apotek Ardan hanya menggunakan 1 item yaitu Danalgin tablet sehingga

apotek ini tidak memiliki ANI. Hukum pareto 80-20 tidak cocok jika diterapkan

pada apotek ini karena jumlah sediaan yang terlalu sedikit.

Tabel XXII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Assalam

Kelompok

Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase

Investasi (%)

ANI (4 item)

Zolastin® 1 mg Tab

20,00% Rp17.325.061,00 77,49%

Zyparon® Codein 20 mg Tablet

Analsik® Tab

BNI (3 item) Riklona® 2 mg

15,00% Rp3.664.125,00 16,39% Zolmia® 10 mg Tab Valisanbe® 2 mg Tab

CNI (13 item)

Valisanbe® 5 mg Tab

65,00% Rp1.367.408,00 6,12%

Ativan® 1 mg Clobazam 10 mg

Proneuron® Luminal 30 mg

Stesolid® rectal 10 mg Tube

Frisium® 10 mg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

56

Tabel XXII. Lanjutan

Kelompok

Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase

Investasi (%)

Esilgan 2 mg

Doveri 150 mg Tablet Librax®

Librium® 10 mg MST Continous 10 mg

Stesolid® Inj. 10 ml

Total 20 item 100,00% Rp22.356.594,00 100,00%

Item keseluruhan di apotek Assalam adalah sebanyak 20 item dengan

rincian kelompok ANI sebesar 77,49% yang didapat dari pemakaian 4 item (20%)

dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp17.325.061,00, BNI sebesar 16,39%

didapat dari pemakaian 3 item (15%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar

Rp1.367.408,00, dan kelompok CNI sebesar 6,12% yang didapat dari pemakaian

13 item (65%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp1.367.408,00.

Pengelolaan sediaan di apotek ini sudah cukup baik karena sudah mengikuti

hukum Pareto.

Tabel XXIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Budi Sehat

Kelompok

Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

CNI (3 item)

Dormicum 15 mg/ampul Inj

100,00% Rp575.357,50 100,00% Valisanbe® 2 mg Tab

Valisanbe® 5 mg Tab Total 3 item 100,00% Rp575.357,50 100,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

57

Apotek Budi Sehat hanya menggunakan 3 item yaitu Danalgin tablet

sehingga apotek ini tidak memiliki ANI. Hukum pareto 80-20 tidak cocok jika

diterapkan pada apotek ini karena jumlah sediaan yang terlalu sedikit.

Tabel XXIV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Candi

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (4 item)

Codein 10 mg Tablet

30,77% Rp2.060.908,00 73,77% Merlopam® 2 mg Tab

Librax® Alganax® 0.5 mg

BNI (3 item) Braxidin® Tab

23,08% Rp530.400,00 18,98% Proneuron® Renaquil® 1 mg Tab

CNI (6 item)

Ativan® 1 mg

46,15% Rp202.511,00 7,25%

Analsik® Tab Valisanbe® 5 mg Tab

Clobazam 10 mg Spasmium® 5 mg Tab

Luminal 30 mg Total 13 item 100,00% Rp2.793.819,00 100,00%

Item keseluruhan di apotek Candi adalah sebanyak 13 item dengan

rincian kelompok ANI sebesar 73,77% yang didapat dari pemakaian 4 item

(30,77%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp2.060.908,00, BNI sebesar

18,98% didapat dari pemakaian 3 item (23,08%) dengan nilai investasi 6 bulan

sebesar Rp530.400,00, dan kelompok CNI sebesar 7,25% yang didapat dari

pemakaian 6 item (46,15%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp202.511,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

58

Pengelolaan sediaan di apotek ini sudah cukup baik karena sudah mengikuti

hukum Pareto.

Tabel XXV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Diro

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (1 item) Ativan® 1 mg 7,14% Rp680.800,00 59,49%

BNI (3item) Ditalin® Tab

21,43% Rp395.120,00 34,53% Analsik® Tab Proneuron®

CNI (10 item)

Alganax® 0.5 mg

71,43% Rp68.392,80 5,98%

Alganax® 0.25 mg Codein 10 mg Tablet

Bellaphen® Tab Braxidin® Tab

Valisanbe® 5 mg Tab Phenobarbital 50 mg

Alprazolam 1 mg Alprazolam 0.5 mg

Valisanbe® 2 mg Tab Total 14 item 100,00% Rp1.144.312,80 100,00%

Item keseluruhan di apotek Diro adalah sebanyak 14 item dengan rincian

kelompok ANI sebesar 59,49% yang didapat dari pemakaian 1 item (7,14%)

dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp680.800,00, BNI sebesar 34,53% didapat

dari pemakaian 3 item (21,43%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

59

Rp395.120,00, dan kelompok CNI sebesar 5,98% yang didapat dari pemakaian 10

item (71,43%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp68.392,80.

Kelompok ANI menyerap biaya pemakaian sebesar 59,49% dari total

investasi seluruhnya, sedangkan kelompok BNI menyerap biaya pemakaian sebesar

34,53% dari total investasi seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya

kelompok ANI menyerap biaya sebesar 80% dan kelompok BNI menyerap biaya

sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada kelompok ANI dan BNI

agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

Tabel XXVI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Farma Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Kelompok

Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (4 item)

Alganax® 0.5 mg

23,53% Rp1.013.100,00 72,89%

MST Continous 10 mg Renaquil® 1 mg Tab

Danalgin® Tab

BNI (6 item)

Apisate® Tab

35,29% Rp311.424,50 22,41%

Valisanbe® 5 mg Tab Proneuron®

Esilgan® 2 mg Codipront® Capsul

Luminal 30 mg

CNI (7 item)

Codein 10 mg Tablet

41,18% Rp65.385,95 4,70%

Stesolid® rectal 5 mg Tube

Xanax® 0.25 mg Tab Analsik® Tab

Luminal 50 mg Valisanbe® 2 mg Tab

Diazepam 2 mg Total 17 item 100,00% Rp1.389.910,45 100,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

60

Item keseluruhan di apotek Embun Farma adalah sebanyak 17 item

dengan rincian kelompok ANI sebesar 72,89% yang didapat dari pemakaian 4 item

(23,53%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp1.013.100,00, BNI sebesar

22,41% didapat dari pemakaian 6 item (35,29%) dengan nilai investasi 6 bulan

sebesar Rp311.424,50, dan kelompok CNI sebesar 4,70% yang didapat dari

pemakaian 7 item (41,18%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp65.385,95.

Kelompok ANI menyerap biaya pemakaian sebesar 72,89% dari total

investasi seluruhnya, sedangkan kelompok BNI menyerap biaya pemakaian sebesar

22,41% dari total investasi seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya

kelompok ANI menyerap biaya sebesar 80% dan kelompok BNI menyerap biaya

sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada kelompok ANI dan BNI

agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

Tabel XXVII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (4 item)

Codein 20 mg Tablet

36,36% Rp189.670,97 74,32% Clobazam 10 mg

Analsik® Tab Xanax® 0.5 mg Tab

BNI (4 item)

Valisanbe® 5 mg Tab

36,36% Rp52.975,00 20,76% Proneuron®

Bellaphen® Tab Frisium® 10 mg

CNI (3 item) Phenobarbital 30 mg

27,27% Rp12.574,00 4,93% Valisanbe® 2 mg Tab Librax®

Total 11 item 100,00% Rp255.219,97 100,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

61

Item keseluruhan di apotek Fiki adalah sebanyak 11 item dengan rincian

kelompok ANI sebesar 74,32% yang didapat dari pemakaian 4 item (36,36%)

dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp189.670,97, BNI sebesar 20,76% didapat

dari pemakaian 4 item (36,36%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar

Rp52.975,00, dan kelompok CNI sebesar 4,93% yang didapat dari pemakaian 3

item (27,27%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp12.574,00.

Kelompok ANI menyerap biaya pemakaian sebesar 74,32% dari total

investasi seluruhnya, sedangkan kelompok BNI menyerap biaya pemakaian sebesar

20,76% dari total investasi seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya

kelompok ANI menyerap biaya sebesar 80% dan kelompok BNI menyerap biaya

sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada kelompok ANI dan BNI

agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

Tabel XXVIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Gunawan

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (7 item)

Proneuron®

46,67% Rp444.860,00 76,34%

Analsik® Tab Valisanbe® 5 mg Tab

Clobazam 10 mg Alganax® 0.5 mg

Codipront® Syrup Codein 10 mg Tablet

BNI (3 item) Frisium® 10 mg

20,00% Rp103.010,00 17,68% Alprazolam 1 mg Bellaphen® Tab

CNI (5 item) Braxidin® Tab 33,33% Rp34.837,40 5,98%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

62

Tabel XXVIII. Lanjutan

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

CNI (5 item)

Valisanbe® 2 mg Tab

Phenobarbital 30 mg Alganax® 0.25 mg

Phenobarbital 50 mg

Total 15 item 100 Rp 582.707,00 100

Item keseluruhan di apotek Candi adalah sebanyak 15 item dengan

rincian kelompok ANI sebesar 76,34% yang didapat dari pemakaian 7 item

(46,67%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp444.860,00, BNI sebesar

17,68% didapat dari pemakaian 3 item (20,00%) dengan nilai investasi 6 bulan

sebesar Rp103.010,00, dan kelompok CNI sebesar 5,98% yang didapat dari

pemakaian 5 item (33,33%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp34.837,40.

Pengelolaan sediaan di apotek ini sudah cukup baik karena sudah mengikuti

hukum Pareto.

Item keseluruhan di apotek Indah Farma adalah sebanyak 27 item dengan

rincian kelompok ANI sebesar 76,92% yang didapat dari pemakaian 11 item

(40,74%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp5.087.049,00, BNI sebesar

18,49% didapat dari pemakaian 8 item (29,63%) dengan nilai investasi 6 bulan

sebesar Rp1.223.124,00, dan kelompok CNI sebesar 4,59% yang didapat dari

pemakaian 8 item (29,63%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp303.612,46.

Pengelolaan sediaan di apotek ini sudah cukup baik karena sudah mengikuti

hukum Pareto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

63

Tabel XXIX. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Indah Farma

Kelompok

Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase

Investasi (%)

ANI (11 item)

Valisanbe® 5 mg Tab

40,74% Rp5.087.049,00 76,92%

Alprazolam 1 mg Codein 10 mg Tablet

Librax® Braxidin® Tab

Alprazolam 0.5 mg Ativan® 2 mg

Merlopam® 2 mg Tab Renaquil® 1 mg Tab

Alganax® 0.5 mg Proneuron®

BNI (8 item)

Stesolid® rectal 5 mg Tube

29,63% Rp1.223.124,00 18,49%

Alganax® 1 mg Analsik® Tab

Bellaphen® Tab Cetalgin®

Stesolid® rectal 10 mg Tube

Clobazam 10 mg Alganax® 0.25 mg

CNI (8 item)

Mentalium® 5 mg

29,63% Rp303.612,46 4,59%

Luminal 30 mg Valisanbe® 2 mg Tab

Diazepam 2 mg Frisium® 10 mg Riklona® 2 mg

Atarax® 0.5 mg Tab Spasmium® 5 mg Tab

Total 27 item 100,00% Rp6.613.785,46 100,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

64

Tabel XXX. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Mangiran

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (2 item) Proneuron®

25,00% Rp137.750,00 68,19% Alganax® 1 mg

BNI (2 item) Analsik® Tab

25,00% Rp52.350,00 25,91% Valisanbe® 2 mg Tab

CNI (4 item)

Clobazam 10 mg

50,00% Rp11.909,00 5,90% Valisanbe® 5 mg Tab Phenobarbital 30 mg

Diazepam 2 mg Total 8 item 100,00% Rp202.009,00 100,00%

Item keseluruhan di apotek Mangiran adalah sebanyak 8 item dengan

rincian kelompok ANI sebesar 68,19% yang didapat dari pemakaian 2 item

(25,00%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp137.750,00, BNI sebesar

25,91% didapat dari pemakaian 2 item (25,00%) dengan nilai investasi 6 bulan

sebesar Rp52.350,00, dan kelompok CNI sebesar 5,90% yang didapat dari

pemakaian 4 item (50%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp11.909,00.

Kelompok ANI menyerap biaya pemakaian sebesar 68,19% dari total

investasi seluruhnya, sedangkan kelompok BNI menyerap biaya pemakaian sebesar

25,91% dari total investasi seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya

kelompok ANI menyerap biaya sebesar 80% dan kelompok BNI menyerap biaya

sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada kelompok ANI dan BNI

agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

65

Tabel XXXI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Moedakir Husada

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (1 item) Codein 10 mg Tablet 20,00% Rp82.368,00 78,91%

BNI (1 item) Valisanbe® 5 mg Tab 20,00% Rp11.700,00 11,21%

CNI (3 item) Diazepam 2 mg

60,00% Rp10.320,00 9,89% Calmlet 0.5 mg Phenobarbital 30 mg

Total 5 item 100,00% Rp104.388,00 100,00%

Item keseluruhan di apotek Moedakir Husada adalah sebanyak 5 item

dengan rincian kelompok ANI sebesar 78,91% yang didapat dari pemakaian 1 item

(20%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp82.368,00, BNI sebesar 11,21%

didapat dari pemakaian 18 item (20%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar

Rp11.700,00, dan kelompok CNI sebesar 9,89% yang didapat dari pemakaian 3

item (60%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp10.320,00. Pengelolaan

sediaan di apotek ini sudah cukup baik karena sudah mengikuti hukum Pareto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

66

Tabel XXXII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Mukti Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Mukti

Kelompok

Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (4 item)

Valisanbe® 5 mg Tab

57,14% Rp205.420,00 76,25%

Phenobarbital 30 mg Librax®

Stesolid® rectal 10 mg Tube

BNI (1 item) Stesolid® rectal 5 mg Tube 14,29% Rp43.200,00 16,03%

CNI (2 item) Stesolid® Inj. 10 ml

28,57% Rp20.800,00 7,72% Codein 10 mg Tablet

Total 7 item 100,00% Rp269.420,00 100,00%

Item keseluruhan di apotek Moedakir Husada adalah sebanyak 7 item

dengan rincian kelompok ANI sebesar 76,25% yang didapat dari pemakaian 4 item

(57,14%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp205.420,00, BNI sebesar

16,03% didapat dari pemakaian 1 item (14,29%) dengan nilai investasi 6 bulan

sebesar Rp43.200,00, dan kelompok CNI sebesar 7,72% yang didapat dari

pemakaian 2 item (28,57%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp20.800,00.

Pengelolaan sediaan di apotek ini sudah cukup baik karena sudah mengikuti

hukum Pareto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

67

Tabel XXXIII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Nova

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (1 item) Analsik® Tab 20,00% Rp30.940,00 68,92%

BNI (1 item) Valisanbe® 2 mg Tab 20,00% Rp12.000,00 26,73%

CNI (3 item) Valisanbe® 5 mg Tab

60,00% Rp1.950,00 4,34% Diazepam 2 mg Zyparon®

Total 5 item 100,00% Rp44.890,00 100,00%

Item keseluruhan di apotek Nova adalah sebanyak 5 item dengan

rincian kelompok ANI sebesar 68,92% yang didapat dari pemakaian 1 item

(20,00%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp30.940,00, BNI sebesar 26,73%

didapat dari pemakaian 1 item (20,00%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar

Rp12.000,00, dan kelompok CNI sebesar Rp12.000,00% yang didapat dari

pemakaian 3 item (60%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp1.950,00.

Kelompok ANI menyerap biaya pemakaian sebesar 68,92% dari total

investasi seluruhnya, sedangkan kelompok BNI menyerap biaya pemakaian sebesar

26,73% dari total investasi seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya

kelompok ANI menyerap biaya sebesar 80% dan kelompok BNI menyerap biaya

sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada kelompok ANI dan BNI

agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

68

Tabel XXXIV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Pelita

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (2 item) Codein 10 mg Tablet

33,33% Rp249.453,80 73,88% Valisanbe® 2 mg Tab

BNI (1 item) Diazepam 2 mg 16,67% Rp67.000,00 19,84%

CNI (3 item) Luminal 30 mg

50,00% Rp21.209,00 6,28% Codein 20 mg Tablet Valisanbe® 5 mg Tab

Total 6 item 100,00% Rp337.662,80 100,00%

Item keseluruhan di apotek Pelita adalah sebanyak 6 item dengan rincian

kelompok ANI sebesar 73,88% yang didapat dari pemakaian 2 item (33,33%)

dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp249.453,80, BNI sebesar 19,84% didapat

dari pemakaian 1 item (16,67%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar

Rp67.000,00, dan kelompok CNI sebesar 6,28% yang didapat dari pemakaian 3

item (50,00%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp21.209,00. Pengelolaan

sediaan di apotek ini sudah cukup baik karena sudah mengikuti hukum Pareto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

69

Tabel XXXV. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Rasyid Farma

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (3 item) Valisanbe® 5 mg Tab

21,43% Rp178.770,00 84,64% Analsik® Tab Proneuron®

BNI (4 item)

Codein 10 mg Tablet

28,57% Rp32.450,00 15,36% Diazepam 2 mg Clobazam 10 mg Danalgin® Tab

CNI (7 item)

Frisium® 10 mg

50,00% Rp23.075,00 10,92%

Phenobarbital 30 mg Alganax® 0.5 mg

Alprazolam 0.25 mg Bellaphen® Tab

Cetalgin® Librax®

Total 14 item 100,00% Rp211.220,00 100,00%

Item keseluruhan di apotek Rasyid Farma adalah sebanyak 14 item

dengan rincian kelompok ANI sebesar 84,64% yang didapat dari pemakaian 3 item

(21,43%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp178.770,00, BNI sebesar

15,36% didapat dari pemakaian 4 item (28,57%) dengan nilai investasi 6 bulan

sebesar Rp32.450,00, dan kelompok CNI sebesar 10,92% yang didapat dari

pemakaian 7 item (50%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp23.075,00.

Kelompok CNI menyerap biaya pemakaian sebesar 10,92% dari total

investasi seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya kelompok CNI menyerap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

70

biaya sebesar 5%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada kelompok CNI

agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

Tabel XXXVI. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Vinnie Farma

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item per

kelompok (%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (3 item) Clobazam 10 mg

42,86% Rp259.076,00 75,20% Analsik® Tab Valisanbe® 5 mg Tab

BNI (1 item) Valisanbe® 2 mg Tab 14,29% Rp55.125,00 16,00%

CNI (3 item) Braxidin® Tab

42,86% Rp30.297,00 8,79% Diazepam 2 mg Phenobarbital 30 mg

Total 7 item 100,00% Rp344.498,00 100,00%

Item keseluruhan di apotek Vinnie Farma adalah sebanyak 7 item dengan

rincian kelompok ANI sebesar 75,20% yang didapat dari pemakaian 3 item

(42,86%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp259.076,00, BNI sebesar

16,00% didapat dari pemakaian 1 item (14,29%) dengan nilai investasi 6 bulan

sebesar Rp55.125,00, dan kelompok CNI sebesar 8,79% yang didapat dari

pemakaian 3 item (42,86%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp30.297,00.

Pengelolaan sediaan di apotek ini sudah cukup baik karena sudah mengikuti

hukum Pareto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

71

Tabel XXXVII. Pengelompokan Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Investasi Periode Januari-Juni 2010

Apotek Wonokromo

Kelompok Item dan Jumlah Sediaan

Persentase jumlah item

per kelompok

(%)

Jumlah Investasi

Persentase Investasi

(%)

ANI (1 item) Valisanbe® 5 mg Tab 8,33% Rp17.160,00 44,75%

BNI (2 item) Analsik® Tab

16,67% Rp17.442,00 45,48% Diazepam 2 mg

CNI (9 item)

Diazepam 5 mg

75,00% Rp3.746,40 9,77%

Valisanbe® 2 mg Tab Braxidin® Tab

Clobazam 10 mg Danalgin® Tab

Librax® Phenobarbital 30 mg Phenobarbital 50 mg Spasmium® 5 mg Tab

Total 12 item 100,00% Rp38.348,40 100,00%

Item keseluruhan di apotek Wonokromo adalah sebanyak 12 item dengan

rincian kelompok ANI sebesar 44,75% yang didapat dari pemakaian 1 item

(8,33%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp17.160,00, BNI sebesar 45,48%

didapat dari pemakaian 2 item (16,67%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar

Rp17.442,00, dan kelompok CNI sebesar 9,77% yang didapat dari pemakaian 9

item (75,00%) dengan nilai investasi 6 bulan sebesar Rp3.746,40.

Kelompok ANI menyerap biaya pemakaian sebesar 44,75% dari total

investasi seluruhnya, sedangkan kelompok BNI menyerap biaya pemakaian sebesar

45,48% dari total investasi seluruhnya. Menurut hukum Pareto seharusnya

kelompok ANI menyerap biaya sebesar 80% dan kelompok BNI menyerap biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

72

sebesar 15%. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan pada kelompok ANI dan BNI

agar pemakaian obat dapat lebih efisien.

Dari hasil analisis, didapatkan bahwa masih terdapat banyak apotek yang

membutuhkan pengelolaan yang lebih efisien. Selanjutnya, dianalisis apotek yang

mendominasi penggunaan item pada ANI keseluruhan (Lampiran 59).

Tabel XXXVIII. Distribusi item ANI di Apotek Nama item Distribusi paling banyak

Librax® Apotek Indah Farma dan Candi Farma

Ativan® 1 mg Apotek Fiki dan Assalam

Valisanbe® 5 mg Apotek Indah Farma dan Assalam

Zolmia® 10 mg Apotek Assalam

Codein 10 mg Apotek Indah Farma dan Candi Farma

Riklona® 2 mg Apotek Assalam

codein 20 mg Apotek Assalam

Analsik® tablet Apotek Assalam

Zyparon® Apotek Assalam

Zolastin® 1 mg Apotek Assalam

Alprazolam 1 mg Apotek Indah Farma

Alganax® 0,5 mg Apotek Indah Farma, Candi Farma dan

Embun Farma

Librax® Apotek Indah Farma dan Candi Farma

Dari tabel XXXVIII, dapat kita lihat bahwa apotek yang menyumbang

investasi besar pada ANI total adalah apotek Assalam yang terdapat di Jalan Gatot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

73

Subroto Mandingan Kecamatan Bantul, apotek Indah Farma di Jalan Dr Wahidin

Trirenggo kecamatan Bantul dan Candi Farma di jalan yang sama yaitu Dr

Wahidin Trirenggo Kecamatan Bantul. Apotek Fiki yang terletak terletak di Jalan

Wonosari Km 1 Banguntapan juga menyumbang investasi Ativan® 1 mg yang

cukup besar. Artinya, penggunaan narkotika dan psikotropika di daerah tersebut

lebih tinggi dibanding apotek-apotek lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan

pengawasan yang lebih ketat terkait pengelolaan narkotika dan psikotropika di

Kecamatan Bantul.

B. Nilai Indeks Kritis

Analisis ABC indeks kritis adalah analisis dengan menggabungkan dua

variabel, yaitu nilai pakai dan nilai investasi. Sebelumnya, masing-masing nilai

pakai dan nilai investasi diberi skor 3 untuk kelompok A, skor 2 untuk kelompok

B dan skor 1 untuk kelompok C. Kedua skor tersebut lalu dijumlahkan untuk

mendapatkan nilai indeks kritis. Nilai indeks kritis sendiri lalu dikelompokkan

menjadi 3 kelompok yaitu CNIK jika memiliki rentang nilai indeks kritis 2 - 3,3,

kelompok BNIK jika rentang nilai indeks kritis >3,33 - 4,66 dan kelompok ANIK

jika rentang nilai indeks kritis >4,66 - 6.

Analisis ABC indeks kritis dihitung dengan menggabungkan dua

variabel, yaitu nilai pakai dan nilai investasi. Masing-masing variabel memiliki

kontribusi 50%. Nilai indeks kritis dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu

Kelompok ANIK apabila sediaan memiliki nilai indeks kritis 2-3,3, kelompok BNIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

74

apabila sediaan memiliki nilai indeks kritis 3,34-4,66 dan kelompok CNIK apabila

sediaan memiliki nilai indeks kritis 4,67-6.

Tabel XXXIX. Jumlah Item dan Persentase Sediaan Farmasi Apotek Kabupaten Bantul Periode Januari - Juni 2010 berdasarkan Nilai Indeks Kritis

Nama Apotek

Jumlah Item Sediaan Farmasi

Kelompok

ANIK BNIK CNIK

Keseluruhan 47 12 item 8 item 27 item 25,53% 17,02% 57,45%

Ardan Farma 1 1 - - 100,00%

Assalam 20 5 1 14

25,00% 5,00% 70,00%

Budi Sehat 3 1 2 33,33% 66,67%

Candi Farma 13 5 1 7

38,46% 7,69% 53,85%

Diro 14 3 2 9

21,43% 14,29% 64,29%

Embun 17 5 1 11

29,41% 5,88% 64,71%

Fiki 11 4 3 4

36,36% 27,27% 36,36%

Gunawan 15 5 4 6

33,33% 26,67% 40,00%

Indah 27 10 5 12

37,04% 18,52% 44,44%

Mangiran 8 2 3 3

25,00% 37,50% 37,50%

Moedakir 5 1 1 3

20,00% 20,00% 60,00%

Mukti 7 2 2 3

28,57% 28,57% 42,86%

Nova 5 2 3

40,00% 0,00% 60,00%

Pelita Husada 6 3 3

50,00% 0,00% 50,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

75

Tabel XXXIX. Lanjutan

Nama Apotek

Jumlah Item Sediaan Farmasi

Kelompok

ANIK BNIK CNIK

Rasyid 14 3 2 9

21,43% 14,29% 64,29%

Vinnie 7 4 1 2

57,14% 14,29% 28,57%

Wonokromo 12 2 1 9

16,67% 8,33% 75,00%

Pada umumnya, perlu dilakukan pengendalian untuk semua jenis sediaan.

Fungsinya adalah agar tidak terjadi kekosongan sediaan maupun penumpukan

terlalu lama yang menyebabkan obat kadaluwarsa. Dalam analisis pareto,

kelompok A dan B termasuk dalam item dengan prioritas tinggi. Untuk sediaan

yang berada dalam kelompok C terdapat beberapa pertimbangan yang harus

dilakukan dalam pengadaannya. Jika pemakaiaannya cukup banyak, maka perlu

dilakukan pengelolaan yang baik untuk mencegah terjadinya penumpukan terlalu

lama yang mengakibatkan sediaan dibuang karena telah melewati batas

kadaluwarsa. Sedangkan untuk kelompok C yang pemakaiannya sedikit atau tidak

terpakai, pengadaan sediaan dapat dilakukan dengan metode just in time.

Tabel XL. Distribusi pemakaian item yang memenuhi ANIK Keseluruhan di Kabupaten Bantul

Analsik

® Tab

Valisanbe® 5

mg Tab

Codein 10 mg

tablet

Zolastin® 1 mg Tab

Zyparon®

Alganax® 0.5 mg

Alprazolam 1 mg

Librax®

Merlopam® 2

mg Tab

Riklona® 2 mg

Valisanbe® 2

mg Tab

Codein 20 mg

tablet Total

7 8 5 0 1 3 1 2 2 0 5 2

Dari tabel XL, dapat dilihat bahwa analsik® tablet dan Valisanbe® 5 mg

merupakan item yang menjadi prioritas di kebanyakan apotek. Analsik® tablet

masuk dalam ANIK pada apotek Assalam, Diro, Fiki, Gunawan, Nova, Rassyid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

76

Farma, dan Vinnie Farma. Valisanbe® 5 mg masuk dalam ANIK pada apotek

Embun Farma, Fiki, Gunawan, Indah Farma, Mukti, Rassyid Farma, Vinnie

Farma dan Wonokromo. Selanjutnya, kedua item tersebut dianalisis

penggunaannya di periode berikutnya dengan metode moving average total.

C. Moving Average Total

Moving average total merupakan analisis yang digunakan untuk

memperkirakan jumlah penggunaan sediaan di periode mendatang. Dari analisis

pareto ABC indeks kritis, didapat bahwa analsik® tablet dan Valisanbe® 5 mg

merupakan item yang menjadi prioritas pengadaan di kebanyakan apotek. Karena

itu, kedua item tersebut dipilih untuk dianalisis dengan metode moving average

total.

Tabel XLI. Moving Average Total Valisanbe® 5 mg dan analsik® tablet

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

299 442 655

618

277

298

579,0197

239,2934

261,5254

543,7369

205,1634

228,5106

Rata-rata pertumbuhan/penyusutan -3,26742 Total penggunaan bulan 1 – 6 2589 Total perkiraan pemakaian bulan 7 - 12 2057,249

Rata-rata angka pertumbuhan Valisanbe® 5 mg adalah sebesar -7,48

dengan total penggunaan pada bulan Januari – Juni adalah 6.221 dan perkiraan

Perkiraan pemakaian Valisanbe® 5 mg di periode Juli-Desember 2010 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1120 1297 1059

1050

897

798

844,6701

707,0291

622,2392

682,0564

556,5791

483,0431

Rata-rata angka pertumbuhan/penyusutan

-7,48014

Total penggunaan bulan 1 - 6 6221 Total perkiraan pemakaian bulan 7 - 12

3895,617

Perkiraan pemakaian Analsik® Tabet di periode Juli-Desember 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

77

pemakaian bulan Juli – Desember adalah 3.895,62. Rata-rata angka pertumbuhan

analsik® tablet adalah sebesar -3,27 dengan total penggunaan pada bulan Januari –

Juni adalah 2.589 dan perkiraan pemakaian bulan Juli – Desember adalah

2.057,25.

Tabel XLII. Moving Average Total item prioritas tiap apotek Apotek Assalam

Angka pertumbuhan Bulan 1-6 Bulan 7-12 Valisanbe® 2 mg Tab -0,74 6081 5661,21

Zyparon® 7,24 5244 7681,54 Zolastin® 1 mg Tab -1,83 4388,25 3924,30

Analsik® Tab -5,68 1813 1215,89 Codein 20 mg Tablet -2,12 1772 1547,83

Apotek candi farma Codein 10 mg Tablet -3,81 1404 1088,32

Braxidin® Tab 3,80 420 507,00 Librax® 6,55 294 400,90

Merlopam® 2 mg Tab 23,06 278 949,92 Ativan® 1 mg -1,75 185 166,28 Ditalin® Tab -37,22 180 9,26 Analsik® Tab 28,91 92 417,31

Embun Farma Luminal 30 mg 70,60 942 21589,97

Valisanbe® 5 mg Tab -30,95 270 26,25 Alganax® 0.5 mg 67,36 245 6532,35 Danalgin® Tab 50,56 140 978,82

Renaquil® 1 mg Tab 24,44 106 372,33

Apotek Fiki Valisanbe® 5 mg Tab 20,88 77 234,51 Codein 20 mg Tablet 25,17 69 255,54

Clobazam 10 mg -51,52 65 1,27 Analsik® Tab 8,85 46 73,83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

78

Tabel XLII. Lanjutan Apotek Gunawan

Valisanbe® 5 mg Tab -49,29 366 5,75 Proneuron® -17,95 122 30,02

Codein 10 mg Tablet 73,33 105 2586,23 Analsik® Tab 2,31 77 82,06

Clobazam 10 mg 16,67 75 184,93 Apotek Indah Farma

Valisanbe® 5 mg Tab -1,37 2061 1867,01 Codein 10 mg Tablet -5,08 1799 1229,37

Alprazolam 1 mg -4,00 1083 821,93 Alprazolam 0.5 mg -75,30 730 283,98

Braxidin® Tab -10,91 694 337,92 Proneuron® 16,87 301 754,37

Librax® 6,84 298 357,23 Alganax® 0.5 mg 5,92 198 197,63

Renaquil® 1 mg Tab 24,84 160 573,06 Merlopam® 2 mg Tab 8,68 137 225,74

Apotek Mangiran Valisanbe® 2 mg Tab 56,79 164 1908,33

Proneuron® 104,17 110 7284,50 Moedakir Husada

Codein 10 mg Tablet 119,64 208 21868,48 Apotek Mukti

Valisanbe® 5 mg Tab 33,33 360 1597,81 Phenobarbital 30 mg 0,00 100 200,00

Apotek Nova Valisanbe® 2 mg Tab -1,47 96 84,22

Analsik® Tab -50,00 34 2,53 Pelita Husada

Codein 10 mg Tablet -1,93 295 240,06 Valisanbe® 2 mg Tab -2,98 536 442,14

Diazepam 2 mg 1,87 223 247,95 Rasyid Farma

Valisanbe® 5 mg Tab -10,62 210 97,90 Analsik® Tab 15,52 102 219,40 Proneuron® 6,11 50 65,56

Vinnie Farma Valisanbe® 2 mg Tab 12,59 441 834,90 Valisanbe® 5 mg Tab -17,75 400 121,27

Diazepam 2 mg -80,50 344 0,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

79

Tabel XLII. Lanjutan Clobazam -33,33 10 0,00

Wonokromo Diazepam 2 mg 42,81 158 763,37

Valisanbe® 5 mg Tab 24,77 88 308,58

Pada umumnya, prioritas pengadaan masing-masing apotek adalah

berbeda. Karena itu, dilakukan analisis moving average total untuk mengetahui

perkiraan penggunaan sediaan di periode berikutnya. Adanya angka pertumbuhan

maupun penyusutan tergantung dari jumlah pemakaian sediaan masing-masing

apotek yang akan menentukan jumlah penggunaan di tiap periode.

Selanjutnya, dengan mengetahui perkiraan jumlah penggunaan item

prioritas, kita dapat melakukan perhitungan untuk menentukan jumlah pemesanan

yang efisien dengan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ). Berikut

contoh perhitungan Valisanbe® 5 mg yang merupakan item prioritas untuk 8

apotek (Embun Farma, Fiki, Gunawan, Indah Farma, Mukti, Rassyid Farma,

Vinnie Farma dan Wonokromo) :

Keterangan : D = Jumlah permintaan dalam 1 periode S = Biaya tiap kali pesan Q = Biaya simpan Dari perhitungan Moving Average Total, didapatkan pemakaian dalam 1 periode (6 bulan), yaitu 3.896 tablet 39 box Harga per box = Rp 19.500 Misalkan, biaya tiap kali pesan (S) = Rp 3.000 dan biaya simpan = 3% dari harga per box, maka : Q = 3% x Rp 19.500 = Rp 585

Pembelian dalam 6 bulan dilakukan sebanyak 39/20 box = 2 kali pembelian.

QDSEOQ 2

20585

000.3392

xxEOQ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Nilai Pareto ABC narkotika dan psikotropika di Kabupaten Bantul periode

Januari - Juni 2010 adalah sebagai berikut:

a. Rata-rata persentase nilai pakai sediaan yang masuk dalam kategori ANI

adalah sebanyak 28,86%, kategori BNP sebanyak 20,62%, dan kategori CNP

sebanyak 53,43%.

b. Rata-rata persentase nilai investasi sediaan yang masuk dalam kategori ANI

adalah sebanyak 29,11%, kategori BNI sebanyak 23,32%, dan kategori CNI

sebanyak 50,96%.

2. Rata-rata persentase nilai investasi sediaan yang masuk dalam kategori ANIK

adalah sebanyak 31,59%, kategori BNIK sebanyak 16,39%, dan kategori CNIK

sebanyak 56,44%.

3. Item sediaan kelompok ANIK keseluruhan apotek di Kabupaten Bantul yang

menjadi prioritas pengadaan adalah Analsik® tablet dan Valisanbe® 5 mg.

4. Perkiraan jumlah pemakaian Valisanbe® periode Juli – Desember 2010

adalah 3.895,62 tablet dan Analsik® tablet sebesar 2057,25 tablet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

81

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran berupa :

1. Pemerintah selanjutnya dapat mengawasi apotek-apotek yang mendominasi

pemakaian narkotika dan psikotropika tinggi untuk meminimalkan adanya

penyalahgunaan dan penggunasalahan obat.

2. Bagi apotek di Kabupaten Bantul yang menggunakan sediaan narkotika dan

psikotropika dengan jumlah sedikit, perhitungan Pareto ABC 80-20 bisa diubah

sesuai dengan jumlah item dan persentase nilai pakai atau nilai investasi supaya

didapatkan item sediaan yang masuk dalam kelompok A, B dan C.

3. Bagi apotek di Kabupaten Bantul yang memiliki profil item prioritas sama,

dapat melakukan pemesanan obat bersama untuk menghemat biaya pemesanan.

4. Peneliti selanjutnya dapat melakukan analisis narkotika dan psikotropika

dengan jumlah sampel yang lebih banyak yang dapat mewakili Kabupaten

Bantul.

5. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan kombinasi metode analisis Pareto

ABC dan Economic Order Quantity untuk mendapatkan gambaran pemesanan

obat yang efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

82

DAFTAR PUSTAKA

Badan Narkotika Nasional, 2009, Narcotic & Psycotropic Case 2003-2008, www.bnn.go.id, diakses tanggal 12 Oktober 2011.

Chisholm-Burns, M.A., Vaillancourt, A.M., Shepherd, M., 2011, Pharmacy

Management, Leadership, Marketing and Finance, Jones and Bartlett Publishers, Ontario, pp. 23, 150, 156-158.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Daftar Obat Esensial Nasional

(DOEN) 2008, www.depkes.go.id, diakses tanggal 12 Maret 2011 Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2011, Laporan Pemakaian Narkotika dan

Psikotropika, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dwiningsih, N., 2009, Manajemen Persediaan, www.stekpi.ac.id, diakses tanggal

12 April 2011 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2002, Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik, www.depkes.go.id, diakses tanggal 2 April 2011

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004, Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, www.depkes.go.id, diakses tanggal 2 April 2011

Lembaga Pengembangan dan Manajemen Kesehatan PERDHAKI, 1997,

Lokakarya Manajemen Persediaan Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Pratiknya, A. W., 2001, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan,

Edisi I, Cetakan IV, hal. 10-11, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1993, Peraturan Menteri

Kesehatan No. 922/MenKes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik, www.depkes.go.id, diakses tanggal 27 April 2011

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 1980, Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor. 25 Tahun 1980 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No.26 tahun 1965 tentang Apotik, Tugas dan Fungsi Apotek, www.depkes.go.id, diakses tanggal 27 April 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

83

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2009, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor.51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, www.depkes.go.id, diakses tanggal 27 April 2011

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 1148/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Pedagang Besar Farmasi, www.depkes.go.id, diakses tanggal 2 April 2011

Priyanto, Batubara, L., 2008, Farmakologi Dasar, LESKONFI, Jakarta, pp.174,

180. Rony, A., 2006, Analisis Perencanaan Obat berdasarkan ABC Indeks Kritis di

Apotek Sanata Dharma Tahun 2006-2008, Tesis, 2, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Seto, T., Nit, Y., Triana, L., 2004, Manajemen Farmasi, hal. 93-97, 259, Penerbit

PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta Suryabrata, S., 2008, Metodologi Penelitian, hal. 80, Penerbit PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta Undang-Undang Republik Indonesia, 1997, Undang-Undang Republik Indonesia

No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, www.depkes.go.id, diakses tanggal 27 April 2011

Undang-Undang Republik Indonesia, 2009 a, Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, www.depkes.go.id, diakses tanggal 27 April 2010

Undang-Undang Republik Indonesia, 2009 b, Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, www.depkes.go.id, diakses tanggal 27 April 2010.

Quick, J.D., Hume M.L., Rankin, J.R., O’Connor, R.M.L., O’Connor, R.W.,

1997, Managing Drug Supply, Management Sciences for Health, 7th printing, Boston, Massachussets, pp. 633, 635- 638.

Zulfikarijah, Fien, 2005, Manajemen Persediaan, Penerbitan Universitas

Muhammadiyah Malang, Malang, pp. 5, 88.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

84

Lampiran 1 Daftar Obat Kriteria Inklusi

No Nama Obat 1 Valisanbe® 2 mg Tab 2 Luminal 30 mg 3 Valisanbe® 5 mg Tab 4 Zyparon® 5 Zolastin® 1 mg Tab 6 Codein 10 mg tablet 7 Diazepam 2 mg 8 Analsik® Tab 9 Codein 20 mg tablet

10 Braxidin® Tab 11 Alprazolam 1 mg 12 Proneuron® 13 Alprazolam 0.5 mg 14 Clobazam 10 mg 15 Alganax® 0.5 mg 16 Librax® 17 Phenobarbital 30 mg 18 Merlopam® 2 mg Tab 19 Riklona® 2 mg 20 Renaquil® 1 mg Tab 21 Ativan® 1 mg 22 Mentalium® 5 mg 23 Zolmia® 10 mg Tab

24 Cetalgin® 25 Ditalin® Tab 26 Bellaphen® Tab 27 Danalgin® 28 Alganax® 0.25 mg 29 Alganax® 1 mg 30 Diazepam 5 mg 31 Phenobarbital 50 mg 32 Ativan® 2 mg 33 Frisium® 10 mg 34 MST Continous 10 mg 35 Atarax® 0.5 mg Tab 36 Apisate® Tab 37 Esilgan® 2 mg 38 Xanax® 0.5 mg Tab 39 Dormicum 15 mg/ampul Inj 40 Codipront® capsule 41 Stesolid® rectal 10 mg tube 42 Xanax® 0.25 mg Tab 43 Spasmium® 5 mg Tab 44 Stesolid® rectal 5 mg tube 45 Stesolid® inj. 10 mL 46 Codipront® syr 47 Spasmium® 5 mg Tab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

85

Lampiran 2 Daftar Harga Obat

No Nama Obat Satuan Harga Satuan (Rupiah)

1 Zolastin® 1 mg Tab Tablet 2500,00

2 Zyparon® Tablet 570,00

3 Analsik® Tab Tablet 910,00

4 Codein 20 mg tablet Tablet 968,13

5 Riklona® 2 mg Tablet 4600,00

6 Codein 10 mg tablet Tablet 396,00

7 Zolmia® 10 mg Tab Tablet 5000,00

8 Valisanbe® 5 mg Tab Tablet 195,00

9 Ativan® 1 mg Tablet 3680,00

10 Merlopam® 2 mg Tab Tablet 2600,00

11 Librax® Tablet 1746,00

12 Alganax® 0.5 mg Tablet 1600,00

13 Alprazolam 1 mg Tablet 900,00

14 Proneuron® Tablet 900,00

15 Valisanbe® 2 mg Tab Tablet 125,00

16 Braxidin® Tab Tablet 625,00

17 Renaquil® 1 mg Tab Tablet 2100,00

18 Clobazam 10 mg Tablet 864,00

19 Dormicum 15 mg/ampul Inj Ampul 57217,00

20 Alprazolam 0.5 mg Tablet 532,00

21 Ativan® 2 mg Tablet 5292,00

22 MST Continous 10 mg Tablet 13933,00

23 Ditalin® Tab Tablet 1500,00

24 Alganax® 1 mg Tablet 2500,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

86

25 Bellaphen® Tab Tablet 1300,00

26 Danalgin® Tablet 856,00

27 Luminal 30 mg Tablet 31,00

28 Stesolid® rectal 10 mg tube Tube 32400,00

29 Cetalgin® Tablet 750,00

30 Frisium® 10 mg Tablet 2865,00

31 Apisate® Tab Tablet 9500,00

32 Alganax® 0.25 mg Tablet 1050,00

33 Diazepam 2 mg Tablet 24,00

34 Mentalium® 5 mg Tablet 225,00

35 Stesolid® rectal 5 mg tube Tube 21600,00

36 Codipront® syr Botol 44500,00

37 Esilgan 2 mg Tablet 3724,00

38 Codipront® capsule Kapsul 6306,50

39 Xanax® 0.5 mg Tab Tablet 2485,00

40 Atarax® 0.5 mg Tab Tablet 1300,00

41 Stesolid® inj. 10 mL Ampul 10400,00

42 Phenobarbital 30 mg Tablet 31,00

43 Xanax® 0.25 mg Tab Tablet 1742,00

44 Spasmium® 5 mg Tab Tablet 1450,00

45 Phenobarbital 50 mg Tablet 53,90

46 Diazepam 5 mg Tablet 31,60

47 Spasmium® 5 mg Tab Tablet 1450,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

87

Lampiran 3 Daftar Apotek yang Aktif hingga bulan desember 2010

NO PROVINSI KAB/KOTA NAMA APOTEK

NOMOR SURAT IZIN APOTEK (SIA)

ALAMAT APOTEK

1 2 3 4 5 6

1

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KABUPATEN BANTUL

Abi Farma 442/SIA/30/XII/2010

Ngeblak No 01 Wijirejo Pandak Bantul

2

Adna Farma 442/SIA/24/XII/2009 Jl Parangtritis Cabeyan Sewon Btl

3

Afi Farma 442/SIA/29/XII/2009

Jl Sltn agung Bakulan Patalan Jetis Btl

4

Amanah 442/SIA/13/VII/2010

Jl Imogiri Timur Km 7,5 Grojokan Wirokerten Btp Btl

5

Anggita Farma 503/1930.42/2007

Jl Raya pajangan KM 1 Argorejo Sedayu Btl

6

Angkasa 503/1126.25/2006

Jl Raya Janti Komp.AAU Btp Btl

7

Apotek Apotik 442/SIA/16/XII/2008 Tetis Tamantirto Kasihan Bantul

8

Ardan Farma 442/SIA/04/VII/2008

Jl Imogiri Timur Km 15 Minggiran Imogiri Btl

9

Aries Farma 503/2625.29/2006 Jl Dr Wahidin Trirenggo Btl

10

Assalam 442/SIA/02/II/2009 Jl Gatot Subroto Mandingan Btl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

88

11

Aufa 442/SIA/16/IX/2009

Jl Imogiri Barat Bangunharjo Sewon Btl

12

Az Zahra 442/SIA/07/VII/2008 Jl Piyungan- Prambanan Btl

13

Bangun Farma 442/SIA/07/IV/2010 Jl Imogiri Barat Sewon Btl

14

Bantul 503/476.10/2006 Jl Jend. Sudirman Btl

15

Barokah Farma 442/SIA/10/IX/2008

Jl Parangtritis Km 21 Busuran Donotirto Kretek Btl

16

Bimo Husodo 503/2151.46/2002 Jl Wonosari Km 7 Btp Btl

17

Budi Sehat 503/1271.01/2004

JlImogiri timur Km 7 Wirokerten Btp Btl

18

Bugisan Kasihan Btl

19

Candi Farma 50./110.06/2006 Jl Dr Wahidin Trirenggo Btl

20

Care & Cure 442/SIA/23/XII/2009 Banguntapan Btl

21

Celep Farma 503/620.47/2008

Jl Samas Km 22 Celep Srigading Sanden Btl

22

Ceria 442/SIA/30/XII/2009 Ngipik Kr Turi Rt 17 Rw 15 Btp Btl

23

Dhimas (tutup) 503/570.34/2007 Jl Parangtritis Km 5 No 8 Swn Btl

24

Dila Farma 442/SIA/22/X/2010

Jl. Raya Pajangan Km 2 Senowo Argorejo Sedayu

25

Diro 503/2623.27/2006 Jl Bantul

26

Embun Farma 442/SIA/08/2008 Jl Bantul Km 10 Melikan Lor Btl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

89

27

Farma Sakti 503/2270.43/2007

Jl Imogiri Barat Km 5 No 7 Wojo Bghrj Sewon Btl

28

Farmalia 442/SIA/19/VIII/2010

Tempuran Tamantirto Kasihan Bantul

29

Fiki 442/SIA/21/X/2009 Jl Wonosari Km 1 Btp Btl

30

Ganjuran 442/SIA/18/XII/2008

Jl.ganjuran Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul

31

Gedong Kuning 442/SIA/26/XI/2009 Jl Gedong Kuning Jg IV/6 Btp Btl

32

Genada 503/1150.38/2007 Jl Janti No 9 Gedong Kuning Btl

33

Gunawan Farma 503/1511.04/2004

Jl Bantul No 432 Sewon Btl

34

Indah Farma 840/3143.31/2006 Jl Dr Wahidin Trirenggo Btl

35 Japisfi 442/SIA/01/2008

Jl Bantul Km 5 Kweni Btl

36

Jetis Farma 442/SIA/05/IV/2010 Jetis Btl

37

K-24 Jend Sudirman 442/SIA/20/IX/2010

Jl.Jend Sudirman No 22 Bantul

38

K-24 Kadipiro 442/SIA/25/XI/2010

Jl Wates Km 3 Kadipiro Kasihan Btl

39

Kadipiro 7573/KAN/FM-1/VI/93 Jl Wates Km 2 Btl

40

Karlisna 442/SIA/29/XI/2010

Jl. Gedong Kuning No 3A Banguntapan Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

90

41

Kartika 503/622.48/2008

Jl Sltn Agung No 19 Tajeman Palbapang Btl

42

Khadijah 503/2626.30/2006 Jl WR Supratman Btl

43

Khadijah II 442/SIA/01/II/2009

Sanden Murtigading Sanden Btl

44

Kharisma 503/139.44/2008

Jl Raya Pajangan Argorejo Sedayu Btl

45

Kilat Farma 503/1274.03/2002 Jl Janti No 16 Gdg Kuning Btp Btl

46

Kita 503/743.52/2008

Jl Wonosari Km 7 No 44 Rt 02/12 Wiyoro Lor Btp

47

Kopasfi 442/SIA/17/VII/2010 Jl Gedong Kuning 160 Btp Btl

48

Krisna Farma 503/1385.41/2007

Jl Parangtritis Km14,5 Kr Asem Patalan Jetis Btl

49

Kurnia Farma 503/1152.40/2007

Sudimoro Rt 06 Timbulharjo Sewon Btl

50

Kusuma 442/SIA/18/VII/2010

Jl Bantul km 8 Diro Rt 61 Pendowoharjo Sewon Btl

51

Kusuma Sehat 442/SIA/31/XII/2010

Jl. KH Ali Maksum Krapyak kulon Panggungharjo Sewon Bantul

52

Lia 442/SIA/03/III/2009

Surodinagan Jambidan Bgtapan Btl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

91

53

Lia 2 442/SIA/15/VII/2010

Kloron Rt 04 Segoroyoso Pleret Btl

54

Manding 503/3032/2002 Jl Parangtritis Km 11 Btl

55

Mangiran 503/603.05/2007 Jl Srandakan Mangiran Btl

56

Mentari PO.00.02.VI.3.5906 Jl Imogiri Barat 134 Tblhrj Swn Btl

57

Mina Farma 442/SIA/01/I/2010 Dukuh Guwosari Pajangan Btl

58

Mitra farma PO.00.02.V.1.935 Jl P Senopati Palbapang Btl

59

Moedakir Husada

Jl Raya Piyungan Prambanan Pygn Btl

60

Mukti 442 / SIA / 06 / V / 2009

Jl. Dlingo Klepu Rt. 01 Temuwuh Dlingo Bantul

61

Mulia Abadi (tutup) 503/1127.09/2006

Jl Wonosari Km 11 Piyungan Btl

62

Mulia Farma 503/148.45/2003 Jl Bantul Km 10 Melikan Lor Btl

63

Nilou 442/SIA/24/X/2010 Gesikan Wijirejo Pandak Bantul

64

Nova 503/3175/2002 Jl Dongkelan 49 Btl

65

Nugroho 442/SIA/12/VII/2010

Jl Diponegoro 19 Depok KD Gandekan Btl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

92

66

Nuha 503/2397.22/2005 Jl Jend Sudirman 8A Btl

67

Nusindo Farma 5 442/SIA/09/V/2010

Komp Madukismo T Tirto Kasihan Btl

68

Pan Kombinasi 442/SIA/03/IV/2010

Jl Samas Km 12 Taruban Palbapang Btl

69

Pandu Artha 503/145.32/2008 Jl Wates KM 7,5 No 164 Kasihan Btl

70

Paris Farma 442/SIA/14/VII/2010

Kretek Rt 07 Parangtritis Kretek Btl

71

Payak Farma 503/2624-28/2006

Jl. Wonosari Km.12 Payak, Piyungan, Btl

72

Pelita Husada 503/2940.44/2007 Trayeman Plered Btl

73

Permata Hati 503/318/2004

Jl Parangtritis Kuwon SdMulyo Btl

74 Piyungan 503/1272.02/2004

Jl Wonosari Piyungan Btl

75

Pleret 442/SIA/10/VI/2010 Plered Btl

76

Pramu Farma 503/133.16/2005 Jl Wonocatur Jeruk Legi Btp Btl

77

Pundong Farma 442/SIA/15/XII/2008

Pundong Srihardono Pundong Btl

78

Rachma Husada 503/893.36/2007

Jl Parangtritis Km 11 Manding Btl

79

Rahma Husada Bandung Trimurti Srandakan Btl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

93

80

Rahmah 442/SIA/11/VI/2010

Jl. Ring Road Gatak Tamantirto Kasihan Bantul

81

Rasyid Farma 503/7423.51/2008

Jl Bantul Diro Pendowoharjo Sewon Btl

82

Rayhan Farma 503/125.32/2007

Jl Godean Km 4 No 230 Ngsthj Kasihan Btl

83

Rio 503/1594/2003 Jl Wonosari Ketandan Btp Btl

84

Rizta Farma 442/SIA/23/X/2010

Jl Bantul Km 6,1 Nyemengan Tirtonirmolo Kasihan

85

Salma 503.623.50/2008

Jl Imogiri Timur Km 9 Jati Wonokromo Plered Btl

86

Sarana Sehat 442/SIA/27/XII/2009 Jl Wonocatur Rt 6 Rw 24 Btp Btl

87

Satya Farma 503/217.23/2006 Jl Karangjati Bgjiwo Kasihan Btl

88

Sedayu PO.00.02.Vi.3.8053 Jl Wates Km 9 Sedayu Btl

89

Segar 503/621.48/2008

Jl Imogiri Timur Bendogorok Trimulyo Jetis Btl

90

Setya Budi Farma 442/SIA/27/XI/2010

Maguwo DK Wonocatur RT 17 Banguntapan Bantul

91

Sewon 442/SIA/22/IX/2009 Jl Parangtritis Km 5,6

92

Signa 442/SIA/13/X/2008 Gunturan Rt 06 Triharjo Pandak Btl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

94

93

Sokowaten 442/SIA/16/VII/2010 Jl Arimbi No 10 Sokowaten Btp Btl

94

Tazkiya 442/SIA/04/III/2009

Jl Parangtritis Dadapan Timbulharjo Sewon Btl

95

Tirta Farma 442/SIA/06/V/2010

Perum Perwita Regensy Jl Paris blok A Sewon

96

Traviata Farma 442/SIA/21/IX/2010

Soragan 14 Sumberan Baru Ngsthj Kasihan Btl

97

Tunas Ksatriya 442/SIA/08/V/2010 Kasihan Btl

98

Vinnie Dua 442/SIA/05/IV/2009 Palbapang Btl

99

Vinnie Farma 503/894.37/2007 Jl Imogiri Bantul

100

Widuri 503/2133/2003 Jl Hos Cokroaminoto Btl

101

Wonokromo 442/SIA/28/XI/2010

Jl Imogiri Timur Km 10 Jejeran Plered Btl

102

Shofa 442/SIA/32/XII/2010

Jl. Imogiri Barat Km 5 Wojo Bangunharjo Sewon Bantul

Apotek yang masuk dalam kriteria Inklusi

Lampiran 4 Data Narkotika dan Psikotropika Total Berdasarkan Nilai Pakai

Nama Obat Total %NP % Kumulatif Pareto Valisanbe® 2 mg Tab 7479 14,61275 A Luminal 30 mg 6231 12,17549 26,78824 A Valisanbe® 5 mg Tab 6221 12,15564 38,94387 A Zyparon® 5244 10,24661 49,19048 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

95

Zolastin® 1 mg Tab 4388 8,5745 57,76498 A Codein 10 mg tablet 3936 7,689841 65,45482 A Diazepam 2 mg 3229 6,309363 71,76418 A Analsik® Tab 2589 5,058823 76,82301 A Codein 20 mg tablet 1978 3,864949 80,68796 B Braxidin® Tab 1183 2,311544 82,9995 B Alprazolam 1 mg 1127 2,202122 85,20162 B Proneuron® 1056 2,06339 87,26501 B Alprazolam 0.5 mg 735 1,436167 88,70118 B Clobazam 10 mg 683 1,33456 90,03574 B Alganax® 0.5 mg 655 1,279849 91,31559 B Librax® 612 1,195828 92,51142 B Phenobarbital 30 mg 523 1,021925 93,53334 B Merlopam® 2 mg Tab 415 0,810897 94,34424 B Riklona® 2 mg 340 0,664349 95,00859 B Renaquil® 1 mg Tab 325 0,63504 95,64363 C Ativan® 1 mg 302 0,590098 96,23373 C Mentalium® 5 mg 293 0,572513 96,80624 C Zolmia® 10 mg Tab 268 0,523663 97,3299 C Cetalgin® 199 0,38884 97,71874 C Ditalin® Tab 180 0,351714 98,07046 C Bellaphen® Tab 167 0,326313 98,39677 C Danalgin® 240 0,468952 98,86572 C Alganax® 0.25 mg 97 0,189535 99,05526 C Alganax® 1 mg 89 0,172926 99,22818 C Diazepam 5 mg 79 0,154363 99,38255 C Phenobarbital 50 mg 99 0,192466 99,57501 C Ativan® 2 mg 71 0,138732 99,71374 C Frisium® 10 mg 43 0,084021 99,79776 C MST Continous 10 mg 20 0,039079 99,83684 C Atarax® 0.5 mg Tab 17 0,033217 99,87006 C Apisate® Tab 12 0,023448 99,89351 C Esilgan® 2 mg 11 0,020517 99,91403 C Xanax® 0.5 mg Tab 10 0,01954 99,93357 C Dormicum 15 mg/ampul Inj 10 0,01954 99,9531 C Codipront® capsule 5 0,00977 99,96287 C Stesolid® rectal 10 mg tube 5 0,00977 99,97264 C Xanax® 0.25 mg Tab 4 0,007816 99,98046 C Spasmium® 5 mg Tab 4 0,007816 99,98828 C Stesolid® rectal 5 mg tube 3 0,005862 99,99414 C Stesolid® inj. 10 mL 2 0,003908 99,99805 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

96

Codipront® syr 1 0,001954 100 C Spasmium® 5 mg Tab 0 0 100 C

Lampiran 5 Data Narkotika dan Psikotropika Total Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT JUMLAH

HARGA SATUAN

TOTAL % NI

% KUMULA

TIF

PARETO

Zolastin® 1 mg Tab 4388 2500 109706

25 29,70956 A

Zyparon® 5244 570 2989080

8,094731 37,8043 A

Analsik® Tab 2589 910 2355990

6,38026 44,18455 A

Codein 20 mg tablet 1978 968,13 191496

1,14 5,185909 49,37046 A

Riklona® 2 mg 340 4600 1564000

4,23547 53,60593 A

Codein 10 mg tablet 3936 396 155845

8 4,220462 57,8264 A

Zolmia® 10 mg Tab 268 5000 134000

0 3,628856 61,45525 A

Valisanbe® 5 mg Tab 6221 195 121309

5 3,285184 64,74044 A

Ativan® 1 mg 302 3680 1111360

3,009675 67,75011 A

Merlopam® 2 mg Tab 415 2600 107900

0 2,922041 70,67215 A

Librax® 612 1746 1068552

2,893747 73,5659 A

Alganax® 0.5 mg 655 1600 1048000

2,83809 76,40399 A

Alprazolam 1 mg 1127 900 1014300

2,746827 79,15082 A

Proneuron® 1056 900 950400 2,573779 81,7246 B

Valisanbe® 2 mg Tab 7479 125 934812,

5 2,531567 84,25616 B

Braxidin® Tab 1183 625 739375 2,002302 86,25847 B

Renaquil® 1 mg Tab 325 2100 682500 1,848

279 88,10674 B

Clobazam 10 mg 683 864 590112 1,598083 89,70483 B

Dormicum 15 mg/ampul Inj 10 57217 572170 1,549

494 91,25432 B

Alprazolam 0.5 mg 735 532 391020 1,058922 92,31324 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

97

Ativan® 2 mg 71 5292 375732 1,01752 93,33076 B

MST Continous 10 mg 20 13933 278660 0,754

64 94,0854 B

Ditalin® Tab 180 1500 270000 0,731187 94,81659 B

Alganax® 1 mg 89 2500 221250 0,599167 95,41576 B

Bellaphen® Tab 167 1300 217100 0,587929 96,00369 C

Danalgin® 240 856 205440 0,556352 96,56004 C

Luminal 30 mg 6231 31 193165,96

0,523113 97,08315 C

Stesolid® rectal 10 mg tube 5 32400 162000 0,438

712 97,52186 C

Cetalgin® 199 750 149250 0,404184 97,92605 C

Frisium® 10 mg 43 2865 123195 0,333625 98,25967 C

Apisate® Tab 12 9500 114000 0,308724 98,5684 C

Alganax® 0.25 mg 97 1050 101850 0,27582 98,84422 C

Diazepam 2 mg 3229 24 77496 0,209867 99,05408 C

Mentalium® 5 mg 293 225 65925 0,178532 99,23262 C

Stesolid® rectal 5 mg tube 3 21600 64800 0,175

485 99,4081 C

Codipront® syr 1 44500 44500 0,120511 99,52861 C

Esilgan 2 mg 11 3724 39102 0,105892 99,6345 C

Codipront® capsule 5 6306,5 31532,5 0,085

393 99,7199 C

Xanax® 0.5 mg Tab 10 2485 24850 0,067

296 99,78719 C

Atarax® 0.5 mg Tab 17 1300 22100 0,059

849 99,84704 C

Stesolid® inj. 10 mL 2 10400 20800 0,056

329 99,90337 C

Phenobarbital 30 mg 523 31 16213 0,043

906 99,94728 C

Xanax® 0.25 mg Tab 4 1742 6968 0,018

87 99,96615 C

Spasmium® 5 mg Tab 4 1450 5800 0,015

707 99,98185 C

Phenobarbital 50 78 53,9 4204,2 0,011 99,99324 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

98

mg 385

Diazepam 5 mg 79 31,6 2496,4 0,006761 100 C

Spasmium® 5 mg Tab 0 1450 0 0 100 C

Lampiran 6 Data Narkotika dan Psikotropika Total Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Analsik® Tab 6 A Valisanbe® 5 mg Tab 6 A Codein 10 mg tablet 6 A Zolastin® 1 mg Tab 6 A Zyparon® 6 A Alganax® 0.5 mg 5 A Alprazolam 1 mg 5 A Librax® 5 A Merlopam® 2 mg Tab 5 A Riklona® 2 mg 5 A Valisanbe® 2 mg Tab 5 A Codein 20 mg tablet 5 A Alprazolam 0.5 mg 4 B Braxidin® Tab 4 B Clobazam 10 mg 4 B Diazepam 2 mg 4 B Ativan® 1 mg 4 B Luminal 30 mg 4 B Proneuron® 4 B Zolmia® 10 mg Tab 4 B Ativan® 2 mg 3 C Dormicum 15 mg/ampul Inj 3 C Phenobarbital 30 mg 3 C Renaquil® 1 mg Tab 3 C Alganax® 1 mg 3 C Ditalin® Tab 3 C MST Continous 10 mg 3 C Alganax® 0.25 mg 2 C Atarax® 0.5 mg Tab 2 C Bellaphen® Tab 2 C Cetalgin® 2 C Diazepam 5 mg 2 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

99

Mentalium® 5 mg 2 C Phenobarbital 50 mg 2 C Spasmium® 5 mg Tab 2 C Apisate® Tab 2 C Codipront® capsule 2 C Codipront® syr 2 C Danalgin® 2 C Esilgan® 2 mg 2 C Frisium® 10 mg 2 C Spasmium® 5 mg Tab 2 C Stesolid® inj. 10 mL 2 C Stesolid® rectal 10 mg tube 2 C Stesolid® rectal 5 mg tube 2 C Xanax® 0.25 mg Tab 2 C Xanax® 0.5 mg Tab 2 C

Lampiran 7 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN

TOTAL (D) % Np %

KUMULATIF PARETO Danalgin® Tab 100 100 100 C

Lampiran 8 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT

PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA SATUAN (RP)

NILAI (N)

% N

% KUMULATI

F PARETO

Danalgin® Tab 100 856 85600

100 100 C

Lampiran 9 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Ardan Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK Pareto Danalgin® Tab 2 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

100

Lampiran 10 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL (D) % N %

Akumulatif Pareto

Valisanbe® 2 mg Tab 6081 23,5326 A Zyparon® 5244 20,29353 43,82613 A Zolastin® 1 mg Tab 4388,25 16,9819 60,80803 A Luminal 30 mg 3210 12,42224 73,23027 A Valisanbe® 5 mg Tab 2143 8,293103 81,52337 B Analsik® Tab 1813 7,01605 88,53942 B Codein 20 mg Tablet 1772 6,857386 95,39681 B Riklona® 2 mg 340 1,315751 96,71256 C Clobazam 10 mg 279 1,07969 97,79225 C Zolmia® 10 mg Tab 268 1,037122 98,82937 C Proneuron® 200 0,773971 99,60334 C Ativan® 1 mg 93 0,359897 99,96324 C Frisium® 10 mg 7 0,027089 99,99033 C Stesolid® rectal 10 mg Tube 2 0,00774 99,99807 C Esilgan 2 mg 0,5 0,001935 100 C Doveri 150 mg Tablet 0 0 100 C Librax® 0 0 100 C Librium® 10 mg 0 0 100 C MST Continous 10 mg 0 0 100 C Stesolid® Inj. 10 ml 0 0 100 C

Lampiran 11 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT

PEMAKAIAN

TOTAL (D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Zolastin® 1 mg Tab 4388,25 2500 10970625

49,07109 A

Zyparon® 5244 570 2989080

13,37001 62,44111 A

Codein 20 mg Tablet 1772 968,13 171552

6 7,6734

69 70,11458 A

Analsik® Tab 1813 910 1649830

7,379612 77,49419 A

Riklona® 2 mg 340 4600 1564000

6,995699 84,48989 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

101

Zolmia® 10 mg Tab 268 5000 1340000

5,993757 90,48364 B

Valisanbe® 2 mg Tab 6081 125 760125 3,4000

04 93,88365 B

Valisanbe® 5 mg Tab 2143 195 417885 1,8691

8 95,75283 C

Ativan® 1 mg 93 3680 342240 1,530823 97,28365 C

Clobazam 10 mg 279 864 241056 1,078232 98,36188 C

Proneuron® 200 900 180000 0,805132 99,16702 C

Luminal 30 mg 3210 31 99510 0,445104 99,61212 C

Stesolid® rectal 10 mg Tube 2 32400 64800 0,2898

47 99,90197 C

Frisium® 10 mg 7 2865 20055 0,089705 99,99167 C

Esilgan 2 mg 0,5 3724 1862 0,008329 100 C

Doveri 150 mg Tablet 0 - - 0 100 C

Librax® 0 - - 0 100 C Librium® 10 mg 0 - - 0 100 C MST Continous 10 mg 0 - - 0 100 C

Stesolid® Inj. 10 ml 0 - - 0 100 C

Lampiran 12 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Assalam Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Zolastin® 1 mg Tab 6 A Zyparon® 6 A Analsik® Tab 5 A Codein 20 mg Tablet 5 A Valisanbe® 2 mg Tab 5 A Luminal 30 mg 4 B Riklona® 2 mg 3 C Valisanbe® 5 mg Tab 3 C Zolmia® 10 mg Tab 3 C Ativan® 1 mg 2 C Clobazam 10 mg 2 C Doveri 150 mg Tablet 2 C Esilgan 2 mg 2 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

102

Frisium® 10 mg 2 C Librax® 2 C Librium® 10 mg 2 C MST Continous 10 mg 2 C Stesolid® Inj. 10 ml 2 C Stesolid® rectal 10 mg Tube 2 C Proneuron® 2 C

Lampiran 13 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO

Valisanbe® 2 mg Tab 25,5 71,83099 A Dormicum 15 mg/ampul Inj 10 28,16901 100 C Valisanbe® 5 mg Tab - - - C

Lampiran 14 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT

PEMAKAIAN

TOTAL (D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Dormicum 15 mg/ampul Inj 10 57217 5721

70 99,446 - C

Valisanbe® 2 mg Tab 25,5 125 3187,5

0,554003 100 C

Valisanbe® 5 mg Tab 0 - - 0 - C

Lampiran 15 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Budi Sehat Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Valisanbe® 2 mg Tab 4 B Dormicum 15 mg/ampul Inj 2 C Valisanbe® 5 mg Tab 2 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

103

Lampiran 16 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Farma Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN

TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO Codein 10 mg Tablet 1404 46,78441

A

Braxidin® Tab 420 13,99533 60,77974 A Librax® 294 9,796734 70,57647 A Merlopam® 2 mg Tab 278 9,263579 79,84005 A Alganax® 0.5 mg 168 5,598134 85,43819 B Proneuron® 160 5,331556 90,76974 B Valisanbe® 5 mg Tab 89 2,965678 93,73542 B Analsik® Tab 82 2,732423 96,46784 C Renaquil® 1 mg Tab 59 1,966011 98,43386 C Ativan® 1 mg 24 0,799733 99,23359 C Clobazam 10 mg 19 0,633122 99,86671 C Spasmium® 5 mg Tab 4 0,133289 100 C Luminal 30 mg 0 0 100 C

Lampiran 17 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Farma Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Codein 10 mg Tablet 1404 396 5559

84 19,900

5 A

Merlopam® 2 mg Tab 278 2600 7228

00 25,871

4 45,7719 A

Librax® 294 1746 513324

18,37356 64,14546 A

Alganax® 0.5 mg 168 1600 268800

9,621239 73,7667 A

Braxidin® Tab 420 625 262500

9,395741 83,16244 B

Proneuron® 160 900 144000

5,154235 88,31667 B

Renaquil® 1 mg Tab 59 2100 1239

00 4,4347

9 92,75146 B

Ativan® 1 mg 24 3680 88320

3,161264 95,91273 C

Analsik® Tab 82 910 7462 2,6708 98,58362 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

104

0 96 Valisanbe® 5 mg Tab 89 195 1735

5 0,6211

93 99,20482 C

Clobazam 10 mg 19 864 16416

0,587583 99,7924 C

Spasmium® 5 mg Tab 4 1450 5800 0,2076

01 100 C

Luminal 30 mg 0 0 0 100 C

Lampiran 18 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Candi Farma Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Codein 10 mg Tablet 6 A Alganax® 0.5 mg 5 A Librax® 6 A Merlopam® 2 mg Tab 6 A Braxidin® Tab 5 A Proneuron® 4 B Renaquil® 1 mg Tab 3 C Valisanbe® 5 mg Tab 3 C Analsik® Tab 2 C Ativan® 1 mg 2 C Clobazam 10 mg 2 C Luminal 30 mg 2 C Spasmium® 5 mg Tab 2 C

Lampiran 19 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN

TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO Ativan® 1 mg 185 28,46154

A

Ditalin® Tab 180 27,69231 56,15385 A Analsik® Tab 92 14,15385 70,30769 A Phenobarbital 50 mg 52 8 78,30769 A Proneuron® 46 7,076923 85,38462 B Codein 10 mg Tablet 25 3,846154 89,23077 B Valisanbe® 5 mg Tab 19 2,923077 92,15385 B Alganax® 0.5 mg 15 2,307692 94,46154 B Alganax® 0.25 mg 10 1,538462 96 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

105

Braxidin® Tab 8 1,230769 97,23077 C Alprazolam 0.5 mg 5 0,769231 98 C Bellaphen® Tab 5 0,769231 98,76923 C Valisanbe® 2 mg Tab 5 0,769231 99,53846 C Alprazolam 1 mg 3 0,461538 100 C

Lampiran 20 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Ativan® 1 mg 185 3680 680800

59,49422 A

Ditalin® Tab 180 1500 270000

23,59495 83,08917 B

Analsik® Tab 92 910 83720

7,316181 90,40535 B

Proneuron® 46 900 41400

3,617892 94,02324 B

Alganax® 0.5 mg 15 1600 24000

2,097329 96,12057 C

Alganax® 0.25 mg 10 1050 1050

0 0,9175

81 97,03815 C

Codein 10 mg Tablet 25 396 9900 0,8651

48 97,9033 C

Bellaphen® Tab 5 1300 6500 0,568027 98,47133 C

Braxidin® Tab 8 625 5000 0,436943 98,90827 C

Valisanbe® 5 mg Tab 19 195 3705 0,3237

75 99,23205 C

Phenobarbital 50 mg 52 53,9 2802,

8 0,2449

33 99,47698 C

Alprazolam 1 mg 3 900 2700 0,235949 99,71293 C

Alprazolam 0.5 mg 5 532 2660 0,2324

54 99,94538 C

Valisanbe® 2 mg Tab 5 125 625 0,0546

18 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

106

Lampiran 21 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Diro Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Analsik® Tab 5 A Ativan® 1 mg 6 A Ditalin® Tab 5 A Phenobarbital 50 mg 4 B Proneuron® 4 B Alganax® 0.5 mg 3 C Codein 10 mg Tablet 3 C Valisanbe® 5 mg Tab 3 C Alganax® 0.25 mg 2 C Alprazolam 0.5 mg 2 C Alprazolam 1 mg 2 C Bellaphen® Tab 2 C Braxidin® Tab 2 C Valisanbe® 2 mg Tab 2 C

Lampiran 22 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Farma Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN

TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO Luminal 30 mg 942 49,5138

A

Valisanbe® 5 mg Tab 270 14,19185 63,70565 A Alganax® 0.5 mg 245 12,87779 76,58344 A Danalgin® Tab 140 7,358739 83,94218 B Renaquil® 1 mg Tab 106 5,571616 89,5138 B Codein 10 mg Tablet 58 3,04862 92,56242 B Proneuron® 52 2,733246 95,29566 C Luminal 50 mg 20,5 1,07753 96,37319 C MST Continous 10 mg 20 1,051248 97,42444 C Apisate® Tab 12 0,630749 98,05519 C Analsik® Tab 10 0,525624 98,58081 C Esilgan® 2 mg 10 0,525624 99,10644 C Codipront® Capsul 5 0,262812 99,36925 C Valisanbe® 2 mg Tab 5 0,262812 99,63206 C Xanax® 0.25 mg Tab 4 0,21025 99,84231 C Diazepam 2 mg 2 0,105125 99,94744 C Stesolid® rectal 5 mg Tube 1 0,052562 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

107

Lampiran 23 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Farma Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT

PEMAKAIAN

TOTAL (D)

HARGA

SATUAN

(Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Alganax® 0.5 mg 245 1600 392000

28,20326 A

MST Continous 10 mg 20 13933 27866

0 20,048

77 48,25203 A

Renaquil® 1 mg Tab 106 2100 222600

16,01542 64,26745 A

Danalgin® Tab 140 856 119840

8,622138 72,88959 A

Apisate® Tab 12 9500 114000

8,201967 81,09156 B

Valisanbe® 5 mg Tab 270 195 52650 3,7880

14 84,87957 B

Proneuron® 52 900 46800 3,367123 88,24669 B

Esilgan® 2 mg 10 3724 37240 2,679309 90,926 B

Codipront® Capsul 5 6306,5 31532,5

2,268671 93,19467 B

Luminal 30 mg 942 31 29202 2,100999 95,29567 B

Codein 10 mg Tablet 58 396 22968 1,6524

81 96,94815 C

Stesolid® rectal 5 mg Tube 1 21600 21600 1,5540

57 98,50221 C

Xanax® 0.25 mg Tab 4 2485 9940 0,715154 99,21736 C

Analsik® Tab 10 910 9100 0,654718 99,87208 C

Luminal 50 mg 20,5 53,9 1104,95

0,079498 99,95158 C

Valisanbe® 2 mg Tab 5 125 625 0,0449

67 99,99655 C

Diazepam 2 mg 2 24 48 0,003453 100 C

Lampiran 24 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Embun Farma Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Alganax® 0.5 mg 6 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

108

Danalgin® Tab 5 A Luminal 30 mg 5 A Renaquil® 1 mg Tab 5 A Valisanbe® 5 mg Tab 5 A MST Continous 10 mg 4 B Apisate® Tab 3 C Codein 10 mg Tablet 3 C Codipront® Capsul 3 C Esilgan® 2 mg 3 C Proneuron® 3 C Analsik® Tab 2 C Diazepam 2 mg 2 C Luminal 50 mg 2 C Stesolid® rectal 5 mg Tube 2 C Valisanbe® 2 mg Tab 2 C Xanax® 0.25 mg Tab 2 C

Lampiran 25 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN

TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO Phenobarbital 30 mg 204 37,09091

A

Valisanbe® 5 mg Tab 77 14 51,09091 A Codein 20 mg Tablet 69 12,54545 63,63636 A Clobazam 10 mg 65 11,81818 75,45455 A Valisanbe® 2 mg Tab 50 9,090909 84,54545 B Analsik® Tab 46 8,363636 92,90909 B Proneuron® 15 2,727273 95,63636 C Bellaphen® Tab 10 1,818182 97,45455 C Xanax® 0.5 mg Tab 10 1,818182 99,27273 C Frisium® 10 mg 4 0,727273 100 C Librax® 0 0 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

109

Lampiran 26 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT

PEMAKAIAN

TOTAL (D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Codein 20 mg Tablet 69 968,13 66800,

97 26,173

88 A

Clobazam 10 mg 65 864 56160 22,00455 48,17843 A

Analsik® Tab 46 910 41860 16,40154 64,57997 A

Xanax® 0.5 mg Tab 10 2485 24850 9,7366

99 74,31666 A

Valisanbe® 5 mg Tab 77 195 15015 5,8831

6 80,19983 B

Proneuron® 15 900 13500 5,289555 85,48938 B

Bellaphen® Tab 10 1300 13000 5,093645 90,58303 B

Frisium® 10 mg 4 2865 11460 4,490244 95,07327 B

Phenobarbital 30 mg 204 31 6324 2,4778

63 97,55113 C

Valisanbe® 2 mg Tab 50 125 6250 2,4488

68 100 C

Librax® 0 0 0 100 C

Lampiran 27 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Fiki Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Codein 20 mg Tablet 6 A Valisanbe® 5 mg Tab 5 A Analsik® Tab 5 A Clobazam 10 mg 5 A Bellaphen® Tab 4 B Phenobarbital 30 mg 4 B Xanax® 0.5 mg Tab 4 B Valisanbe® 2 mg Tab 3 C Frisium® 10 mg 3 C Proneuron® 3 C Librax® 2 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

110

Lampiran 28 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO

Valisanbe® 5 mg Tab 366 33,19728

A Phenobarbital 30 mg 153,5 13,9229 47,12018 A Proneuron® 122 11,06576 58,18594 A Codein 10 mg Tablet 105 9,52381 67,70975 A Analsik® Tab 77 6,984127 74,69388 A Clobazam 10 mg 75 6,802721 81,4966 B Valisanbe® 2 mg Tab 65 5,895692 87,39229 B Alprazolam 1 mg 41 3,718821 91,11111 B Braxidin® Tab 30 2,721088 93,8322 B Alganax® 0.5 mg 29 2,630385 96,46259 C Bellaphen® Tab 20 1,814059 98,27664 C Frisium® 10 mg 14 1,269841 99,54649 C Alganax® 0.25 mg 3 0,272109 99,81859 C Codipront® Syrup 1 0,090703 99,9093 C Phenobarbital 50 mg 1 0,090703 100 C

Lampiran 29 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Proneuron® 122 900 1098

00 18,843

08

A

Analsik® Tab 77 910 7007

0 12,024

9 30,86798 A Valisanbe® 5 mg Tab 366 185

67710

11,6199 42,48788 A

Clobazam 10 mg 75 864 6480

0 11,120

5 53,60838 A

Alganax® 0.5 mg 29 1600 4640

0 7,9628

3 61,57121 A Codipront® Syrup 1 44500

44500

7,636766 69,20798 A

Codein 10 mg Tablet 105 396

41580

7,135657 76,34363 A

Frisium® 10 mg 14 2865 4011

0 6,8833

86 83,22702 B Alprazolam 1 mg 41 900 3690 6,3325 89,55953 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

111

0 09

Bellaphen® Tab 20 1300 2600

0 4,4619

31 94,02146 B

Braxidin® Tab 30 625 1875

0 3,2177

38 97,2392 C Valisanbe® 2 mg Tab 65 125 8125

1,394353 98,63355 C

Phenobarbital 30 mg 153,5 31

4758,5

0,816619 99,45017 C

Alganax® 0.25 mg 3 1050 3150

0,54058 99,99075 C

Phenobarbital 50 mg 1 53,9 53,9

0,00925 100 C

Lampiran 30 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Gunawan Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Analsik® Tab 6 A Codein 10 mg Tablet 6 A Proneuron® 6 A Valisanbe® 5 mg Tab 6 A Clobazam 10 mg 5 A Alganax® 0.5 mg 4 B Alprazolam 1 mg 4 B Codipront® Syrup 4 B Phenobarbital 30 mg 4 B Bellaphen® Tab 3 C Braxidin® Tab 3 C Frisium® 10 mg 3 C Valisanbe® 2 mg Tab 3 C Alganax® 0.25 mg 2 C Phenobarbital 50 mg 2 C

Lampiran 31 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL (D) % N %

KUMULATIF

PARETO Valisanbe® 5 mg Tab 2061 16,03434 A Diazepam 2 mg 2016 15,68425 31,71859 A Codein 10 mg Tablet 1799 13,99601 45,71461 A Luminal 30 mg 1768,66 13,75997 59,47458 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

112

Alprazolam 1 mg 1083 8,425616 67,90019 A Alprazolam 0.5 mg 730 5,679316 73,57951 A Braxidin® Tab 694 5,39924 78,97875 A Valisanbe® 2 mg Tab 393 3,057495 82,03624 B Proneuron® 301 2,341745 84,37799 B Librax® 298 2,318406 86,6964 B Mentalium® 5 mg 293 2,279506 88,9759 B Cetalgin® 199 1,548197 90,5241 B Alganax® 0.5 mg 198 1,540417 92,06452 B Analsik® Tab 197 1,532637 93,59715 B Renaquil® 1 mg Tab 160 1,244782 94,84194 B Merlopam® 2 mg Tab 137 1,065844 95,90778 B Bellaphen® Tab 132 1,026945 96,93473 C Clobazam 10 mg 111 0,863567 97,79829 C Alganax® 0.25 mg 84 0,65351 98,4518 C Alganax® 1 mg 73 0,567932 99,01973 C Ativan® 2 mg 71 0,552372 99,57211 C Atarax® 0.5 mg Tab 17 0,132258 99,70436 C Stesolid® rectal 5 mg Tube 12 0,093359 99,79772 C Frisium® 10 mg 10 0,077799 99,87552 C Spasmium® 5 mg Tab 8 0,062239 99,93776 C Riklona® 2 mg 5 0,038899 99,97666 C Stesolid® rectal 10 mg Tube 3 0,02334 100 C

Lampiran 32 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT

PEMAKAIAN

TOTAL (D)

HARGA

SATUAN

(Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Valisanbe® 5 mg Tab 2061 195 401895

6,076626 A

Alprazolam 1 mg 1083 900 974700

14,7374 20,81403 A

Codein 10 mg Tablet 1799 396 71240

4 10,771

5 31,58553 A

Librax® 298 1746 520308

7,867023 39,45255 A

Braxidin® Tab 694 625 433750

6,558271 46,01082 A

Alprazolam 0.5 mg 730 532 388360

5,871978 51,8828 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

113

Ativan® 2 mg 71 5292 375732

5,681043 57,56384 A

Merlopam® 2 mg Tab 137 2600 35620

0 5,3857

21 62,94956 A

Renaquil® 1 mg Tab 160 2100 336000

5,080298 68,02986 A

Alganax® 0.5 mg 198 1600 316800

4,789995 72,81986 A

Proneuron® 301 900 270900

4,09599 76,91585 A

Stesolid® rectal 5 mg Tube 12 21600 25920

0 3,9190

87 80,83493 B

Alganax® 1 mg 73 2500 182500

2,759388 83,59432 B

Analsik® Tab 197 910 179270

2,710551 86,30487 B

Bellaphen® Tab 132 1300 171600

2,594581 88,89945 B

Cetalgin® 199 750 149250

2,25665 91,1561 B

Stesolid® rectal 10 mg Tube 3 32400 97200 1,4696

58 92,62576 B

Clobazam 10 mg 111 864 95904 1,450062 94,07582 B

Alganax® 0.25 mg 84 1050 88200 1,333578 95,4094 B

Mentalium® 5 mg 293 225 65925 0,996782 96,40618 C

Luminal 30 mg 1768,66 31 54828,46

0,829003 97,23518 C

Valisanbe® 2 mg Tab 393 125 49125 0,742767 97,97795 C

Diazepam 2 mg 2016 24 48384 0,731563 98,70951 C

Frisium® 10 mg 10 2865 28650 0,433186 99,1427 C

Riklona® 2 mg 5 4600 23000 0,347758 99,49046 C

Atarax® 0.5 mg Tab 17 1300 22100 0,334151 99,82461 C

Spasmium® 5 mg Tab 8 1450 11600 0,1753

91 100 C

Lampiran 33 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Indah Farma Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

Nama Obat NIK PARETO Valisanbe® 5 mg Tab 6 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

114

Alprazolam 0.5 mg 6 A Alprazolam 1 mg 6 A Braxidin® Tab 6 A Codein 10 mg Tablet 6 A Alganax® 0.5 mg 5 A Librax® 5 A Merlopam® 2 mg Tab 5 A Proneuron® 5 A Renaquil® 1 mg Tab 5 A Analsik® Tab 4 B Ativan® 2 mg 4 B Cetalgin® 4 B Diazepam 2 mg 4 B Luminal 30 mg 4 B Alganax® 0.25 mg 3 C Alganax® 1 mg 3 C Bellaphen® Tab 3 C Clobazam 10 mg 3 C Mentalium® 5 mg 3 C Stesolid® rectal 10 mg Tube 3 C Stesolid® rectal 5 mg Tube 3 C Valisanbe® 2 mg Tab 3 C Atarax® 0.5 mg Tab 2 C Frisium® 10 mg 2 C Riklona® 2 mg 2 C Spasmium® 5 mg Tab 2 C

Lampiran 34 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO

Valisanbe® 2 mg Tab 164 33,84933

A Phenobarbital 30 mg 113 23,32301 57,17234 A Proneuron® 110 22,70382 79,87616 A Analsik® Tab 35 7,223942 87,1001 B Diazepam 2 mg 24 4,95356 92,05366 B Valisanbe® 5 mg Tab 18 3,71517 95,76883 C Alganax® 1 mg 15,5 3,199174 98,96801 C Clobazam 10 mg 5 1,031992 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

115

Lampiran 35 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULAT

IF

PARETO

Proneuron® 110 900 99000

49,00772 A

Alganax® 1 mg 15,5 2500 38750

19,18231 68,19003 A

Analsik® Tab 35 910 31850

15,76662 83,95666 B

Valisanbe® 2 mg Tab 164 125 2050

0 10,148

06 94,10472 B

Clobazam 10 mg 5 864 4320 2,138519 96,24324 C

Valisanbe® 5 mg Tab 18 195 3510 1,7375

46 97,98078 C

Phenobarbital 30 mg 113 31 3503 1,7340

81 99,71486 C

Diazepam 2 mg 24 24 576 0,285136 100 C

Lampiran 36 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mangiran Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Proneuron® 6 A Valisanbe® 2 mg Tab 5 A Alganax® 1 mg 4 B Analsik® Tab 4 B Phenobarbital 30 mg 4 B Diazepam 2 mg 3 C Clobazam 10 mg 2 C Valisanbe® 5 mg Tab 2 C

Lampiran 37 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO

Diazepam 2 mg 430 61,60458 A Codein 10 mg Tablet 208 29,79943 91,40401 B Valisanbe® 5 mg Tab 60 8,595989 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

116

Calmlet 0.5 mg 0 0 0 C Phenobarbital 30 mg 0 0 0 C

Lampiran 38 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Codein 10 mg Tablet 208 396

82368

78,90562

A

Valisanbe® 5 mg Tab 60 195

11700

11,20818 90,11381 B

Diazepam 2 mg 430 24 1032

0 9,8861

94 100 C Calmlet 0.5 mg 0 0 0 0 100 C Phenobarbital 30 mg 0 0 0 0 100 C

Lampiran 39 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Moedakir Husada Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Codein 10 mg Tablet 5 A Diazepam 2 mg 4 B Valisanbe® 5 mg Tab 3 C Calmlet 0.5 mg 2 C Phenobarbital 30 mg 2 C

Lampiran 40 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mukti Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO

Valisanbe® 5 mg Tab 360 73,92197 A Phenobarbital 30 mg 100 20,53388 94,45585 B Librax® 20 4,106776 98,56263 C Stesolid® rectal 10 mg Tube 3 0,616016 99,17864 C Stesolid® rectal 5 mg Tube 2 0,410678 99,58932 C Stesolid® Inj. 10 ml 2 0,410678 100 C Codein 10 mg Tablet 0 0 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

117

Lampiran 41 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mukti Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT

PEMAKAIAN

TOTAL (D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Valisanbe® 5 mg Tab 360 195 70200

26,05597 A

Phenobarbital 30 mg 100 31 3100

1,15062 27,20659 A

Librax® 20 1746 34920

12,96118 40,16777 A

Stesolid® rectal 10 mg Tube 3 32400 972

00 36,077

5 76,24527 A

Stesolid® rectal 5 mg Tube 2 21600 432

00 16,034

44 92,27971 B

Stesolid® Inj. 10 ml 2 10400 20800

7,720288 100 C

Codein 10 mg Tablet 0 396 0 0 100

Lampiran 42 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Mukti Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Valisanbe® 5 mg Tab 6 A Phenobarbital 30 mg 5 A Librax® 4 B Stesolid® rectal 10 mg Tube 4 B Stesolid® rectal 5 mg Tube 3 C Codein 10 mg Tablet 2 C Stesolid® Inj. 10 ml 2 C

Lampiran 43 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN

TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO Valisanbe® 2 mg Tab 96 68,57143

A

Analsik® Tab 34 24,28571 92,85714 B Valisanbe® 5 mg Tab 10 7,142857 100 C Diazepam 2 mg 0 0 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

118

Zyparon® 0 0 100 C

Lampiran 44 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULAT

IF

PARETO

Analsik® Tab 34 910 30940

68,92404 A

Valisanbe® 2 mg Tab 96 125 1200

0 26,732

01 95,65605 B

Valisanbe® 5 mg Tab 10 195 1950 4,3439

52 100 C

Diazepam 2 mg 0 0 0 100 C Zyparon® 0 0 0 100 C

Lampiran 45 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Nova Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Valisanbe® 2 mg Tab 5 A Analsik® Tab 5 A Valisanbe® 5 mg Tab 2 C Diazepam 2 mg 2 C Zyparon® 2 C

Lampiran 46 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Husada Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN

TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO Codein 10 mg Tablet 295 20,5146

A

Valisanbe® 2 mg Tab 536 37,27399 57,7886 A Diazepam 2 mg 223 15,50765 73,29624 A Luminal 30 mg 197 13,69958 86,99583 B Codein 20 mg Tablet 137 9,527121 96,52295 C Valisanbe® 5 mg Tab 50 3,477051 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

119

Lampiran 47 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Husada Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT

PEMAKAIAN

TOTAL (D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Codein 10 mg Tablet 295 396 116820 34,596

64 A

Valisanbe® 2 mg Tab 137 968,13 132633

,8 39,279

96 73,8766 A

Diazepam 2 mg 536 125 67000 19,84228 93,71888 B

Luminal 30 mg 50 195 9750 2,887496 96,60638 C

Codein 20 mg Tablet 197 31 6107 1,8086

09 98,41499 C

Valisanbe® 5 mg Tab 223 24 5352 1,5850

13 100 C

Lampiran 48 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Pelita Husada Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Codein 10 mg Tablet 6 A Valisanbe® 2 mg Tab 6 A Diazepam 2 mg 5 A Luminal 30 mg 3 C Codein 20 mg Tablet 2 C Valisanbe® 5 mg Tab 2 C

Lampiran 49 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIA

N TOTAL (D)

% N %

KUMULATIF

PARETO

Valisanbe® 5 mg Tab 210 46,00219 A

Analsik® Tab 102 22,34392 68,34611 A Proneuron® 50 10,9529 79,29901 A Codein 10 mg Tablet 41,5 9,090909 88,38992 B

Diazepam 2 mg 22 4,819277 93,2092 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

120

Clobazam 10 mg 10 2,190581 95,39978 C Danalgin® Tab 8 1,752464 97,15225 C Frisium® 10 mg 8 1,752464 98,90471 C Phenobarbital 30

mg 5 1,09529 100 C

Alganax® 0.5 mg 0 0 100 C Alprazolam 0.25

mg 0 0 100 C

Bellaphen® Tab 0 0 100 C Cetalgin® 0 0 100 C Librax® 0 0 100 C

Lampiran 50 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULAT

IF

PARETO

Valisanbe® 5 mg Tab 210 195 4095

0 17,477

97 A

Analsik® Tab 102 910 92820

39,61672 57,09469 A

Proneuron® 50 900 45000

19,20656 76,30124 A

Codein 10 mg Tablet 41,5 396 1643

4 7,0142

34 83,31548 B

Diazepam 2 mg 22 24 528 0,225357 83,54084 B

Clobazam 10 mg 10 864 8640 3,687659 87,22849 B

Danalgin® Tab 8 856 6848 2,922811 90,1513 B

Frisium® 10 mg 8 2865 22920

9,782539 99,93384 C

Phenobarbital 30 mg 5 31 155 0,0661

56 100 C

Alganax® 0.5 mg 0 0 100 C Alprazolam 0.25 mg 0 0 100 C

Bellaphen® Tab 0 0 100 C Cetalgin® 0 0 100 C Librax® 0 0 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

121

Lampiran 51 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Rasyid Farma Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Analsik® Tab 6 A Proneuron® 6 A Valisanbe® 5 mg Tab 6 A Codein 10 mg Tablet 4 B Diazepam 2 mg 4 B Clobazam 10 mg 3 C Danalgin® Tab 3 C Alganax® 0.5 mg 2 C Alprazolam 0.25 mg 2 C Bellaphen® Tab 2 C Cetalgin® 2 C Frisium® 10 mg 2 C Librax® 2 C Phenobarbital 30 mg 2 C

Lampiran 52 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO

Valisanbe® 2 mg Tab 441 29,26344

A Valisanbe® 5 mg Tab 400 26,5428 55,80624 A Diazepam 2 mg 344 22,82681 78,63305 A Clobazam 10 mg 119 7,896483 86,52953 B Analsik® Tab 86 5,706702 92,23623 B Phenobarbital 30 mg 86 5,706702 97,94293 C Braxidin® Tab 31 2,057067 100 C

Lampiran 53 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Clobazam 10 mg 119 864 102816

29,84517 A

Analsik® Tab 86 910 78260 22,71711 52,56228 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

122

Valisanbe® 5 mg Tab 400 195 78000 22,641

64 75,20392 A

Valisanbe® 2 mg Tab 441 125 55125 16,001

54 91,20546 B

Braxidin® Tab 31 625 19375 5,624126 96,82959 C

Diazepam 2 mg 344 24 8256 2,396531 99,22612 C

Phenobarbital 30 mg 86 31 2666 0,7738

8 100 C

Lampiran 54 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Vinnie Farma Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Valisanbe® 5 mg Tab 6 A Analsik® Tab 5 A Clobazam 10 mg 5 A Valisanbe® 2 mg Tab 5 A Diazepam 2 mg 4 B Braxidin® Tab 2 C Phenobarbital 30 mg 2 C

Lampiran 55 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Pakai

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL (D) % N %

KUMULATIF PARETO

Diazepam 2 mg 158 45,14286 A Valisanbe® 5 mg Tab 88 25,14286 70,28571 A Diazepam 5 mg 79 22,57143 92,85714 B Analsik® Tab 15 4,285714 97,14286 C Valisanbe® 2 mg Tab 10 2,857143 100 C Braxidin® Tab 0 0 100 C Clobazam 10 mg 0 0 100 C Danalgin® Tab 0 0 100 C Librax® 0 0 100 C Phenobarbital 30 mg 0 0 100 C Phenobarbital 50 mg 0 0 100 C Spasmium® 5 mg Tab 0 0 100 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

123

Lampiran 56 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Investasi

NAMA OBAT PEMAKAIAN TOTAL

(D)

HARGA

SATUAN (Rp)

nilai (N) % N

% KUMULA

TIF

PARETO

Valisanbe® 5 mg Tab 88 195 1716

0 44,747

63 - A

Analsik® Tab 15 910 13650

35,59471 80,34234 B

Diazepam 2 mg 158 24 3792 9,888287 90,23062 B

Diazepam 5 mg 79 31,6 2496,4

6,509789 96,74041 C

Valisanbe® 2 mg Tab 10 125 1250 3,2595

88 100 C

Braxidin® Tab 0 625 0 0 100 C Clobazam 10 mg 0 864 - 0 100 C Danalgin® Tab 0 - - 0 100 C Librax® 0 - - 0 100 C Phenobarbital 30 mg 0 - - 0 100 C

Phenobarbital 50 mg 0 - - 0 100 C

Spasmium® 5 mg Tab 0 - - 0 100 C

Lampiran 57 Data Narkotika dan Psikotropika Apotek Wonokromo Berdasarkan Nilai Indeks Kritis

NAMA OBAT NIK PARETO Valisanbe® 5 mg Tab 6 A Diazepam 2 mg 5 A Analsik® Tab 3 C Diazepam 5 mg 3 C Braxidin® Tab 2 C Clobazam 10 mg 2 C Danalgin® Tab 2 C Librax® 2 C Phenobarbital 30 mg 2 C Phenobarbital 50 mg 2 C Spasmium® 5 mg Tab 2 C Valisanbe® 2 mg Tab 2 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

124

Lampiran 58 Jumlah dan persentase pemakaian sediaan tiap Apotek yang memenuhi ANP keseluruhan

Valisanbe® 2 mg Tab

Luminal 30 mg

Valisanbe® 5 mg

Zyparon®

Zolastin® 1 mg Tab

Codein 10 mg Tab

Diazepam 2 mg

Analsik® Tab

Total 7478,5

6231,16

6132

5244

4388,25

3935,5

3229

2589

Ardan Farma

Assalam 6081

81,31%

3210

51,52%

2143

34,95%

5244

100,00%

4388,25

100,00%

0,00%

0,00%

1813

70,03%

Budi Sehat 25,5 0,34

% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Candi Farma

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

1404

35,68%

0,00%

82

3,17%

Diro 5 0,07%

0,00% 19 0,3

1% 0,00%

0,00% 25 0,6

4% 0,00%

92

3,55%

Embun Farma 5 0,07

% 942 15,12%

270

4,40%

0,00%

0,00% 58 1,4

7% 2 0,06%

10

0,39%

Fiki 50 0,67% 44 0,7

1% 77 1,26%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

46

1,78%

Gunawan Farma 65 0,87

% 66,5

1,07%

366

5,97%

0,00%

0,00% 105 2,6

7% 0,00%

77

2,97%

Indah Farma

0,00%

1768,66

28,38%

2061

33,61%

0,00%

0,00%

1799

45,71%

2016

62,43%

197

7,61%

Mangiran 164 2,19

% 3 0,05% 18 0,2

9% 0,00%

0,00%

0,00% 24 0,7

4% 35

1,35%

Moedakir

Husada 0,00%

0,00% 60 0,9

8% 0,00%

0,00% 208 5,2

9% 430

13,32%

0,00%

Mukti 0,00%

0,00%

360

5,87%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Nova 96 1,28%

0,00% 10 0,1

6% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

34

1,31%

Pelita Husada 536 7,17

% 197 3,16% 50 0,8

2% 0,00%

0,00% 295 7,5

0% 233

7,22%

0,00%

Rassyid Farma

0,00%

0,00%

210

3,42%

0,00%

0,00%

41,5

1,05% 22 0,6

8%

102

3,94%

Vinnie Farma 441 5,90

% 0,00%

400

6,52%

0,00%

0,00%

0,00%

344

10,65%

86

3,32%

Wonokromo 10 0,13

% 0,00% 88 1,4

4% 0,00%

0,00%

0,00%

158

4,89%

15

0,58%

Lampiran 59 Jumlah dan persentase pemakaian sediaan tiap Apotek yang memenuhi ANI keseluruhan

Zolastin® 1

mg Tab

Zyparon®

Analsik®

Tab

Codein 20 mg

tablet

Riklona® 2 mg

Codein 10 mg

tablet

Zolmia® 10 mg Tab

Valisanbe® 5 mg Tab

Ativan® 1 mg

Merlopam® 2 mg Tab

Librax®

Alganax® 0.5 mg

Alprazolam 1 mg

Ardan

Far- - - - - - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

125

ma

Assalam

10970625

2989080

1649830

1715526 - - - - - - - - -

Budi Seha

t - - - - - - - - - - - - -

Candi

Farma

- - - - - 555984 - - - 72280

0

513324

268800 -

Diro - - - - - - - - 680800 - - - -

Embun Farma

- - - - - - - - - - 392000 -

Fiki - - 41860

66800,97 - - - - - - - - -

Gunawan Farma

- - 70070 - - 41580 - 67710 - - - 4640

0 -

Indah

Farma

- - - - - 712404 - 40189

5 - 356200

520308

316800

974700

Mangiran - - - - - - - - - - - - -

Moedaki

r Husa

da

- - - - - 82368 - - - - - - -

Mukti - - - - - - - 70200 - -

34920

- -

Nova - - 30940 - - - - - - - - - -

Pelita

Husada

- - - - - 116820 - - - - - - -

Rassyid Farma

- - 92820 - - - - 40950 - - - - -

Vinnie

Farma

- - 78260 - - - - 78000 - - - - -

Wonokromo

- - - - - - - 17160 - - - - -

Total 10970625

2989080

1963780

1782326,97 0 15091

56 0 675915

680800

1079000

1068552

1024000

974700

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

126

Zolastin® 1

mg Tab

Zyparon®

Analsik®

Tab

Codein 20 mg

tablet

Riklona® 2 mg

Codein 10 mg

tablet

Zolmia® 10 mg Tab

Valisanbe® 5 mg Tab

Ativan® 1 mg

Merlopam® 2 mg Tab

Librax®

Alganax® 0.5 mg

Alprazolam 1 mg

Persentase pemakaian sediaan tiap Apotek yang memenuhi ANI keseluruhan

Ardan

Farma

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Assalam

100,00%

100,00%

84,01%

96,25%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Budi Seha

t

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Candi

Farma

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

36,84%

0,00%

0,00%

0,00%

66,99%

48,04%

26,25%

0,00%

Diro 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

100,00%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

Embun Farma

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00% 0,00%

0,00%

38,28%

0,00%

Fiki 0,00%

0,00%

2,13%

3,75%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Gunawan Farma

0,00%

0,00%

3,57%

0,00%

0,00%

2,76%

0,00%

10,02%

0,00% 0,00%

0,00%

4,53%

0,00%

Indah

Farma

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

47,21%

0,00%

59,46%

0,00%

33,01%

48,69%

30,94%

100,00%

Mangiran

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Moedaki

r Husa

da

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

5,46%

0,00%

0,00%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Mukti

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

10,39%

0,00% 0,00%

3,27%

0,00%

0,00%

Nova 0,00%

0,00%

1,58%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Pelita

Husa

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

7,74%

0,00%

0,00%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

127

da

Rassyid Farma

0,00%

0,00%

4,73%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

6,06%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Vinnie

Farma

0,00%

0,00%

3,99%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

11,54%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Wonokromo

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

2,54%

0,00% 0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Lampiran 60 Data sediaan tiap Apotek yang memenuhi ANIK keseluruhan

Analsik® Tab

Valisanbe

® 5 mg Tab

Codein 10 mg

tablet

Zolastin® 1 mg Tab

Zyparon®

Alganax® 0.5 mg

Alprazolam 1

mg

Librax®

Merlopam

® 2 mg Tab

Riklona® 2

mg

Valisanbe

® 2 mg Tab

Codein 20 mg

tablet

Ardan

Farma

Assalam A A A A

Budi Seha

t

Candi

Farma

A A A A

Diro A Emb

un Farma

A A

Fiki A A A Gunawa

n Farma

A A A

Indah

Farma

A A A A A A

Mangira A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

128

n Moedaki

r Husada

A

Mukti A

Nova A A

Pelita

Husada

A A

Rassyid Farma

A A

Vinnie Farma

A A A

Wonokromo A

Total 7 8 5 1 3 1 2 2 5 2

Lampiran 61. Perhitungan moving average total apotek Assalam

Apotek : Assalaam

Kecamatan : Bantul

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Valisanbe® 2 mg Tab

1110

1272 773 797 752

1377

775,4873

730,6455

1355,802

754,4456

709,7585

1335,069

3155 2842 2322 2926

2904,487

2883,133

2861,935

2840,894

2820,007

2799,273

-9,92076

-18,2

97 26,01206

-0,73523

Zyparon® 104

6 962 447 494 1080

1215

695,8957

1296,511

1447,184

944,8877

1563,527

1733,53

2455 1903 2021 2789

2990,896

3207,407

3439,591

3688,583

3955,599

4241,945

-22,4847

6,200736

38,00099

7,23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

129

9

Zolastin® 1 mg Tab

765,25

772 720 680 658

793

641,0865

619,7971

755,4947

604,266

583,649

720,0067

2257,25 2172 2058

2131

2092,086

2053,884

2016,378

1979,558

1943,41

1907,922

-3,77672

-5,24862

3,547133

-1,82607

Luminal 30 mg 0

957 0 820 751

682

1702,453

1979,091

2391,108

4080,983

5289,242

6997,776

957 1777 1571 2253

3135,453

4363,544

6072,652

8451,183

11761,33

16368

85,68443

-11,5926

43,41184

39,1679

Lampiran 62. Perhitungan moving average total apotek Budi Sehat

Apotek : Budi sehat

Kecamatan : Banguntapan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Valisanbe® 2 mg Tab

15,5 10

10,12439

0,125941

0,127508

10,25349

0,256641

0,259834

15,5 25,5 10

10

10,12439

10,25034

10,37784

10,50694

10,63764

10,76996

64,51613

-60,78

43 0 1,243

938

Lampiran 63. Perhitungan moving average total apotek Candi Farma

Apotek : candi farma

Kecamatan : Bantul

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Codein 10 mg Tablet

245

182 330 70 270

307

45,34902

246,2882

284,1917

23,40969

225,1848

263,8923

757 582 670

647

622,349

598,6373

575,8289

553,8896

532,7861

512,4868

-23,11

76 15,12

027

-3,432

84 -

3,81004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

130

Braxidin® Tab

70

68 68 134 80 0

142,1312

88,4402

8,760892

151,225

97,8795

18,55886

206 270 282

214

222,1312

230,5714

239,3323

248,4261

257,8654

267,6634

31,06796

4,444444

-24,11

35 3,799

643

Librax® 20

62 62 100 35

15

109,8221

45,46521

26,15048

121,7027

58,12377

39,63792

144 224 197

150

159,8221

170,2873

181,4377

193,3184

205,9769

219,4644

55,55556

-12,05

36

-23,85

79 6,548

039 Merlopam® 2 mg Tab

40

60 60 58

60

101,0473

108,5129

122,1613

177,5431

202,6489

238,0053

100 120 118

178

219,0473

269,5601

331,7214

408,2173

502,3532

618,1972

20

-1,666

67 50,84

746 23,06

026

Lampiran 64. Perhitungan moving average total apotek Diro

Apotek : diro

Kecamatan : Sewon

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ativan® 1 mg

35

30 30 30 30

30

28,42105

28,44875

28,47597

26,92376

26,97773

27,03075

95 90 90 90

88,42105

86,86981

85,34577

83,84848

82,37745

80,93224

-5,263

16 0 0 -

1,75439

Ditalin® Tab 60

30 60 30

18,83333

-7,010

19

-4,400

84 16,07

058

-8,744

58

-5,489

65

150 120 90 30

18,83333

11,82315

7,42231

4,659561

2,925169

1,836356

-20 -25

-66,66

67 -

37,2222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

131

Analsik® Tab

10 20 11 11

40

28,92311

34,10437

69,78344

67,31642

83,59651

133,5829

30 41 42 62

79,92311

103,0275

132,8109

171,2042

220,6964

284,4958

36,66667

2,439024

47,61905

28,90825

Phenobarbital 50 mg

12 20 20

45,55556

61,88272

68,64112

158,0507

246,2498

370,7983

12 32 40 40

65,55556

107,4383

176,0794

288,5746

472,9416

775,0988

166,6667 25 0

63,88889

Lampiran 65. Perhitungan moving average total apotek Embun

Apotek : embun

Kecamatan : Bantul

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Luminal 30 mg

50

55 108 465 29

235

979,6543

906,9864

1732,821

3534,897

5266,161

9169,455

213 628 602

729

1243,654

2121,641

3619,462

6174,704

10533,88

17970,51

194,8356808

-4,14013

21,09635

70,59729963

Valisanbe® 5 mg Tab

30

90 90 30

30

11,42857

-12,82

31 21,14

593 5,315

05

-17,04

44 18,23

127

210 210 120 60

41,42857

28,60544

19,75138

13,63786

9,416614

6,501948

0

-42,8571 -50

-30,9523

81 Alganax® 0.5 mg 80 160 5

245,0347

436,2039

467,258

1018,675

1730,977

2634,204

0 80 240

245

410,0347

686,2387

1148,497

1922,137

3216,909

5383,855

0 200 2,083

333 67,3611

1111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

132

Lampiran 66. Perhitungan moving average total apotek Fiki

Apotek : fiki

Kecamatan : Banguntapan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Phenobarbital 30 mg

21

44 60 35

44 -11 25 36 -18 19 31

125 104 95 79 68 58 50 43 37 32

-16,8

-8,653

85

-16,84

21 -

14,0987

Valisanbe® 5 mg Tab

25 4 40 8 50 12 23 68 34 49

29 44 40 48 58 70 85 102 124 150

52 -9 20

21 Codein 20 mg Tablet

22 3 18 18 8

29,076

31,86413

25,35411

50,79862

59,05492

59,38957

25 43 39 44

55,076

68,94013

86,29425

108,0169

135,2077

169,2431

72

-9,302

33 12,82

051 25,17

273 Clobazam 10 mg

30

25

10 -5 -2 9 -6 -3 9

55 25 0 10 5 2 1 1 0 0

-55 -100 0

-52

Lampiran 67. Perhitungan moving average total apotek Gunawan

Apotek : gunawan farma

Kecamatan : Sewon

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Valisanbe® 5 mg Tab

130

132 65 24 15

4,77858

5,25199

-4,943

64 2,271

449 3,980

516

-5,588

45

327 221 104 39 19,77

858 10,03

057 5,086

934 2,579

803 1,308

329 0,663

51 -

32,4159

-52,94

12 -62,5 -

49,2857

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

133

Phenobarbital 30 mg 27 60

66,5

179,8139

364,9446

675,0262

1394,146

2788,181

5510,667

0 27 87 15

3,5 306,3

139 611,2

585 1219,

785 2434,

117 4857,

353 9692,

994

0 222,2

222 76,43

678 99,55

3

Proneuron® 55 32 35

-6,281

73

-5,154

3 30,77

079

-9,751

89

-8,001

64 28,43

448

87 32 32 35 28,71

827 23,56

397 19,33

476 15,86

46 13,01

725 10,68

094 -

63,2184 0 9,375

-17,94

78 Codein 10 mg Tablet 25 55 25

58,66667

156,6889

201,2607

364,1853

686,2545

1119,174

25 25 80 80 138,6

667 240,3

556 416,6

163 722,1

349 1251,

701 2169,

614

0 220 0 73,33

333 Analsik® Tab

10

20 10 5 10 22

5,854524

10,87426

22,89445

6,769632

11,8105

23,85232

40 35 25 37 37,85

452 38,72

878 39,62

323 40,53

834 41,47

458 42,43

245

-12,5

-28,57

14 48 2,309

524

Lampiran 68. Perhitungan moving average total apotek Indah Farma

Apotek : indah farma

Kecamatan : Bantul

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Valisanbe® 5 mg Tab

220

338 510 425 219

349 411 206 336 398 193 323

1068 1273 1154

993 979 966 953 940 927 914

19,19476

-9,348

-13,95

15 -

1,36824

Diazepam 2 mg

321

561 285 267 310

272 186 237 206 126 182 156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

134

1167 1113 862

849 768 694 628 568 514 465

-4,627

25

-22,55

17

-1,508

12 -

9,56234

Codein 10 mg Tablet

400

194 430 305 470

265,5974

432,6007

-35,49

78 231,9

043 400,6

207

-65,8

52

1024 929 1205

775

735,5974

698,1981

662,7002

629,0072

597,0271

566,673

-9,277

34 29,70

936

-35,68

46 -

5,08421

Luminal 30 mg

267

202 430 516

171,66

182 524 180 190 533 189 199

899 1148 1118

870 878 886 895 903 912 921

27,69744

-2,642

86

-22,18

92 0,955

123

Alprazolam 1 mg

215

175 200 246 247 226 228 -18 209 211 -34

590 621 693

493 473 454 436 419 402 386

5,254237

11,5942

-28,86

-4,003

86

Alprazolam 0.5 mg

119

161 175 115 52

108 -151 318 -158 115 52 108

455 451 342

275 9 275 9 275 9 275

-2,285

71

-94,78

26

-128,8

46 -

75,3048

Braxidin® Tab

199

120 95 123 157 92 130 -24 71 111 -41

414 338 375

280 249 222 198 176 157 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

135

-18 11 -25

-11

Lampiran 69. Perhitungan moving average total apotek Mangiran

Apotek : Mangiran

Kecamatan : Srandakan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Valisanbe® 2 mg Tab

30

32 102

57,92339

192,8167

142,3894

281,1723

542,8434

691,188

62 32 102

102

159,9234

250,7401

393,1295

616,3784

966,4051

1515,204

-48,38

71 218,

75 0 56,78

763 Phenobarbital 30 mg 10 100 3

441,1485

1471,074

6346,448

27794,86

119423,6

514972,1

10 110 110

103

444,1485

1915,222

8258,67

35612,39

153564,9

662190,6

1000 0

-6,363

64 331,2

121

Proneuron® 20 60 30

153,75

191,4063

420,7878

951,6083

1820,367

3746,583

20 80 80 90

183,75

375,1563

765,944

1563,802

3192,763

6518,558

300 0 12,5 104,1

667

Lampiran 70. Perhitungan moving average total apotek Moedakir Husada

Apotek : Moedakir Husada

Kecamatan : bantul

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Diazepam 2 mg

60

120 40 70 80 60

68,37633

78,38888

58,40134

66,79002

76,81484

220 230 190 210

208,3763

206,7652

205,1665

203,5802

202,0062

4,545455

-17,39

13 10,526

32 -

0,77318

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

136

Lampiran 71. Perhitungan moving average total apotek Mukti

Apotek : Mukti

Kecamatan : Dlingo

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Valisanbe® 5 mg Tab

80

80

200

66,66667

288,8889

118,5185

224,6914

499,5885

399,4513

160 80 200

200

266,6667

355,5556

474,0741

632,0988

842,7984

1123,731

-50 150 0

33,33333

Lampiran 72. Perhitungan moving average total apotek Nova

Apotek : Nova

Kecamatan : Sewon

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Valisanbe® 2 mg Tab

15

15 21

15

30

-0,6617

6 14,347

97 29,357

56

-1,2947

6 13,724

28 28,743

04

51 36

36

45

44,33824

43,6862

43,04376

42,41076

41,78707

41,17256

-29,41

18 0 25

-1,470

59

Lampiran 73. Perhitungan moving average total apotek Pelita Husada

Apotek : Pelita Husada

Kecamatan : Pleret

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Codein 10 mg Tablet

74

51 39 7 51

73

4,466411

48,51541

70,56346

2,076999

46,17221

68,26558

164 97 97

131

128,4664

125,9818

123,5453

121,1559

118,8127

116,5148

-40,85

37 0 35,05

155 -

1,93404

Valisanbe® 2 mg Tab

106

42 135 78 77

98

70,47146

69,69549

90,91285

63,5952

63,02384

84,43973

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

137

283 255 290

253

245,4715

238,1669

231,0798

224,2035

217,5319

211,0588

-9,893

99 13,72

549

-12,75

86 -

2,97571

Diazepam 2 mg

66

11 32 55 19

40

57,1351

21,17509

42,21583

59,39243

23,4747

44,5585

109 98 106

114

116,1351

118,3102

120,526

122,7834

125,083

127,4256

-10,09

17 8,163

265 7,547

17 1,872

897

Lampiran 74. Perhitungan moving average total apotek Rasyid Farma

Apotek : Rasyid Farma

Kecamatan : Sewon

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Valisanbe® 5 mg Tab

70

50 10 10 60

10

1,501832

52,40457

3,211408

-4,565

63 46,98

164

-1,635

46

130 70 80 80

71,50183

63,9064

57,11781

51,05035

45,62742

40,78055

-46,15

38 14,28

571 0 -

10,6227

Analsik® Tab 0

10 36 36 10

10 44,69

20,0385

21,59626

58,08574

35,51297

39,47204

46 82 82 56 64,69

74,72849

86,32475

99,7205

115,195

133,0708

78,26087 0

-31,70

73 15,51

785

Proneuron® 0 10 15 15

10

16,52778

1,621142

11,72021

18,35311

3,558026

13,77546

25 40 30 25

26,52778

28,14892

29,86913

31,69447

33,63135

35,6866

60 -25

-16,66

67 6,111

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

138

Lampiran 75. Perhitungan moving average total apotek Vinnie Farma

Apotek : Vinnie farma

Kecamatan : Imogiri

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Valisanbe® 2 mg Tab

11

11 178 95 99

47

125,3426

133,1628

85,46401

168,6493

181,922

140,3621

200 284 372

241

271,3426

305,5054

343,9694

387,2761

436,0353

490,9334

42 30,98

592

-35,21

51 12,59

029

Valisanbe® 5 mg Tab

100

100 60 30 50

60

5,155196

29,56423

43,19082

-8,670

98 18,19

168 33,83

648

260 190 140

140

115,1552

94,71942

77,91024

64,08406

52,71152

43,35718

-26,92

31

-26,31

58 0 -

17,7463

Diazepam 2 mg

166

166 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0

344 178 12 0 0 0 0 0 0 0 -

48,2558

-93,25

84 -100 -

80,5047

Lampiran 76. Perhitungan moving average total apotek Wonokromo

Apotek : Wonokromo

Kecamatan : Pleret

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Diazepam 2 mg

75

16 0 0 30

37

28,67952

70,95586

95,48711

112,2022

190,2306

265,8177

91 16 30 67

95,67952

136,6354

195,1225

278,6452

397,9199

568,2505

-82,41

76 87,5 123,3

333 42,80

525

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

139

Valisanbe® 5 mg Tab 0

10 24 24 30 0

37,37432

46,68677

20,81962

63,35039

79,0964

61,25623

34 58 78 54

67,37432

84,06109

104,8807

130,8568

163,2664

203,703

70,58824

34,48276

-30,76

92 24,76

725

Lampiran 77. Perhitungan moving average total analsik® tablet prioritas

Perkiraan pemakaian Analsik® Tabet di periode Juli-Desember 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

299 442 655 618 277 298

579,0197

239,2934

261,5254

543,7369

205,1634

228,5106

1396 1715 1550 1193

1154,02

1116,313

1079,839

1044,556

1010,426

977,4109

22,851

-9,620

99

-23,03

23

Rata-rata pertumbuhan

-3,267

42

Lampiran 78. Perhitungan moving average total Valisanbe® 5 mg prioritas

Perkiraan pemakaian Valisanbe® 5 mg di periode Juli-Desember 2010

1120 1297 1059 1050 897 798

844,6701

707,0291

622,2392

682,0564

556,5791

483,0431

3476 3406 3006 2745

2539,67

2349,699

2173,938

2011,325

1860,875

1721,679

Rata-rata pertumbuhan

-2,013

81

-11,7

44

-8,682

63

-7,480

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileevaluasi pengadaan narkotika dan psikotropika di apotek – apotek kabupaten bantul periode januari – juni 2010 menggunakan analisis

140

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Tri Harjono, lahir di Pontianak pada tanggal

27 Maret 1990. Putra ketiga dari 3 bersaudara dari pasangan

Tan Lie Kiang dan Ng Hui Kiauw. Penulis menempuh

pendidikan di TK Bruder Nusa Indah pada tahun 1995-1996,

SD Bruder Nusa Indah pada tahun 1996-2002, SMP Suster

Pontianak pada tahun 2002-2005, SMA Santu Petrus Pontianak pada tahun 2005-

2008 dan pada tahun 2008 meneruskan pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma. Selama di Fakultas Sanata Dharma Yogyakarta,

penulis mengikuti beberapa kegiatan kemahasiswaan seperti menjadi Humas

Internal JMKI (Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia) periode 2008-2009,

Komisaris JMKI periode 2010, ketua Baksos Pengobatan Gratis tahun 2009,

terlibat dalam berbagai kegiatan bakti sosial pada tahun 2008-2011 termasuk

menjadi relawan saat bencana merapi tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis juga

menjadi pemenang dalam hibah bersaing Program Kreativitas Mahasiswa yang

diadakan DIKTI, serta pada tahun 2011 berhasil meraih prestasi Nasional di

bidang konseling dalam kompetisi Patient Counseling Event di ITB (Institut

Teknologi Bandung).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI