plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · sihrumanti dwi praptiwi dan dyah ayu...
TRANSCRIPT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI
REFLEKTIF PADA MATA PELAJARAN PKN UNTUK
MENINGKATKAN KESADARAN SISWA AKAN NILAI GLOBALISASI
KELAS IV SD NEGERI SARIKARYA
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh :
Endah Gati Ruming Rahayu
101134029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA
PEDAGOGI REFLEKTIF PADA MATA PELAJARAN PKN UNTUK
MENINGKATKAN KESADARAN SISWA AKAN NILAI
GLOBALISASI KELAS IV SD NEGERI SARIKARYA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Endah Gati Ruming Rahayu
NIM : 101134029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini saya persembahkan kepada:
1.Tuhan Yesus Kristus.
2.Kedua orang tuaku tersayang yaitu Bambang Suryo Kawoco S.Pd dan
Ibu Titik Baryati.
3.Adik-adikku tersayang yaitu Stefanie Sihrumanti dan Magdalena Dyah
Ayu Kristiani.
4.Kekasihku yaitu Benediktus Damaidi Indra Irawan.
5.Sahabat-sahabat tercinta.
6.Almamaterku, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO
“Hari ini bukan hari untuk menyerah tetapi hari ini adalah hari untuk tetap
semangat mencapai semua cita-cita”.
(Mario Teguh)
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara
kamu.
(1 Petrus 5:7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
LEMBAR PERNYATAAN UNTUK PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama: Endah Gati Ruming Rahayu
Nomor Mahasiswa: 101134029
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEDAGOGI REFLEKTIF
PADA MATA PELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN
KESADARAN SISWA AKAN NILAI GLOBALISASI KELAS IV SD
NEGERI SARIKARYA 2013/2014
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 24 Juli 2014
Yang menyatakan,
Endah Gati Ruming Rahayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA
PEDAGOGI REFLEKTIF PADA MATA PELAJARAN PKN UNTUK
MENINGKATKAN KESADARAN SISWA AKAN NILAI
GLOBALISASI KELAS IV SD NEGERI SARIKARYA
Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Angkatan 2010, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Endah Gati Ruming Rahayu
Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini didorong oleh pengalaman bahwa siswa dilapangan
yang kurang memahami materi PKn sehingga siswa kurang menyadari nilai
yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari hal tersebut diduga karena
adanya model pembelajaran yang kurang mendukung pemahaman siswa.
Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pelaksanaan dan peningkatan
model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKn
untuk meningkatkan kesadaran siswa akan nilai globalisasi kelas IV SD
Negeri Sarikarya tahun ajaran 2013/2014, 2) meningkatkan kesadaran siswa
akan nilai globalisasi melalui pelaksanaan pembelajaran paradigma
pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelas IV SD Negeri
Sarikarya tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas
(PTK) yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari
2 kali pertemuan. Penelitian ini terdiri dari tahap perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Peneliti menggunakan model pembelajaran
paradigma pedagogi reflektif. Model pembelajaran paradigma pedagogi
reflektif mendukung proses belajar yang melatih siswa untuk belajar dari
pengalaman sehingga mudah memahami materi. Teknik pengumpulan data
menggunakan skala sikap kesadaran siswa akan nilai globalisasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada kondisi awal
63,56% atau 18 siswa yang sadar akan nilai globalisasi dari 28 jumlah
siswa. Kemudian pada siklus I menunjukkan peningkatan sebanyak 83,68%
atau 23 siswa yang sadar akan nilai globalisasi dari 28 jumlah siswa. Pada
siklus 2 menunjukkan peningkatan pada 96,37% atau 27 siswa yang sadar
akan nilai globalisasi dari 28 jumlah siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif pada mata
pelajaran PKn kelas IV SD Negeri Sarikarya dapat meningkatkan kesadaran
siswa akan nilai globalisasi.
Kata kunci: Paradigma Pedagogi Reflektif, PPR, Kesadaran, Nilai,
Globalisasi, PTK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
APPLICATION OF REFLECTIVE PEDAGOGICAL PARADIGM
LEARNING MODEL ON CIVICS LESSON FOR STUDENTS RAISE
AWARENESS WILL GLOBALIZATION VALUE SARIKARYA
ELEMENTARY SCHOOL FOURTH GRADE
Thesis: Student of Elementary School Education Teacher 2010, Science
Education Majors, Faculty Teacher and Science Education Of Sanata
Dharma University
Endah Gati Ruming Rahayu
Sanata Dharma University
2014
Model of reflective learning paradigm support learning pedagogy
that trains students to learn from the experience so it's easy to understand the
material. Data collection techniques using the attitude scale student
awareness of the value of globalization. The purpose of this study is 1)
knowing process pedagogical paradigm reflective learning model in Civics
subject to increase students' awareness of the value of globalization
sarikarya Elementary School fourth grade school year 2013/2014, 2)
increase awareness of the value of globalization through the implementation
of learning paradigms reflective pedagogy in the eye Civics lesson for
fourth grade public school students sarikarya academic year 2013/2014.
This research was conducted using action research (CAR) conducted by 2
cycles. Each cycle consists of 2 meetings. The study consisted of planning,
action, observation, and reflection.
This research is driven by the experience of students in the field
who do not understand the material Civics so that students are less aware of
the value that is useful in everyday life it is suspected because of the
learning models that are less supportive of student understanding.
Researchers using the model of pedagogy reflective learning paradigm.
Based on the results obtained there are 63,56% or 18 students of 28
students. And then in siclus 2 there are 83, 68% or 23 strudents of 28
students. Finally there are 96,37% or 27 students of 28 students. It can be
concluded that the application of the dining learning model paradigm
reflective pedagogy in Civics subject Sarikarya State fourth grade students
will be able to increase awareness of the value of globalization.
Keyword: pedagogical, paradigm, reflective, PPR, increase, value,
globalisation, PTK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan
segala berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran
Pedagogi Reflektif Pada Mata Pelajaran PKn Untuk Meningkatkan
Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi Kelas IV SD Negeri Sarikarya”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universtas
Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah memberi
bantuan, bimbingan serta masukan saran dan kritik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1.Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2.Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
pengetahuan, dorongan, semangat serta masukan yang menginspirasi
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
3.Elisabeth Desiana Mayasari S.Psi., M.A. selaku dosen pembimbing II
yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan meluangkan waktu,
tenaga serta pikiran untuk membimbing peneliti sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
4.Sekretariat PGSD yang telah membantu proses perijinan hingga skripsi ini
dapat selesai dengan baik.
5.Bapak Joko Supriyanta, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Sarikarya yang
telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian
tindakan di kelas IV.
6.Bapak Sudarsono, selaku guru kelas IV SD Negeri Sarikarya yang telah
memberikan bantuan sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
lancar dan memberikan masukan dan kritikan yang positif yang
bermanfaat bagi penulis.
7.Siswa-siswi kelas IV SD Negeri Sarikarya yang telah membantu penulis
sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
8.Bapak Bambang Suryo Kawoco S.Pd, Ibu Titik Baryati, Adik-adikku
Sihrumanti Dwi Praptiwi dan Dyah Ayu Kristiani terimakasih untuk
perhatian, dukungan, motivasi, nasehat, kasih sayang, perhatian, serta
doa untuk menyelesaikan skripsi.
9.Teman-teman PGSD tercinta kelas D angkatan 2010 terimaksih atas
kebersamaannya selama menuntut ilmu.
10.Teman-teman payung SD Sarikarya (Verra, Winda, dan Sr. Alfonsa) atas
kebersamannya dan dukungan dalam mengerjakan skripsi.
11.Terimakasih untuk seseorang (Damaidi Indra) yang selalu
menyayangiku dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
Endah Gati Ruming Rahayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 6
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
1.5. Definisi Operasional .................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kajian Pustaka ............................................................................ 8
2.1.1 Paradigma Pedagogi Reflektif ............................................ 8
2.1.1.1 Sejarah Paradigma Pedagogi Reflektif..................... 9
2.1.1.2 Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif ............... 10
2.1.1.3 Karakteristik Peradigma Pedagogi refektif .............. 11
2.1.1.4 Langkah Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif . 11
2.1.1.5 Tujuan Peradigma Pedagogi refektif ........................ 14
2.1.1.6 Ciri-ciri Peradigma Pedagogi refektif ...................... 16
2.1.2 Kesadaran ............................................................................. 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.1.2.1 Pengertian Kesadaran ............................................... 16
2.1.2.2 Tujuan Kesadaran .................................................... 18
2.1.2.3 Klasifikasi Kesadaran .............................................. 18
2.1.2.4 Menumbuhkan Kesadaran Kritis ............................. 21
2.1.3 Nilai ..................................................................................... 23
2.1.3.1 Pengertian Nilai........................................................ 23
2.1.3.2 Macam-macam Nilai ................................................ 23
2.1.4 Globalisasi ........................................................................... 26
2.1.4.1 Pengertian Globalisasi.............................................. 26
2.1.4.2 Dampak Negatif Globalisasi .................................... 27
2.1.4.3 Dampak Positif Globalisasi ...................................... 27
2.1.5 Kesadaran Akan Nilai Globalisasi ....................................... 28
2.1.5.1 Pengertian Kesadaran Akan Nilai Globalisasi ......... 28
2.1.5.1 Indikator Kesadaran Akan Nilai Globalisasi ........... 30
2.1.6 Pendidikan kewarganegaraan .............................................. 31
2.1.6.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ............... 31
2.1.6.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan...................... 32
2.1.6.3 PKn Sebagai Pendidikan Nilai ................................. 33
2.1.6.4 Ruang Lingkup PKn ................................................. 38
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 38
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................... 41
2.4 Hipotesis Tindakan ..................................................................... 43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................ 44
3.2 Setting Penelitian (tempat, subjek, dan objek peneltian) ........ 46
3.1.1 Tempat Penelitian .......................................................... 46
3.1.2 Subyek Penelitian ............................................................ 46
3.1.3 Obyek Penelitian ............................................................. 46
3.1.4 Waktu Penelitian ............................................................. 33
3.2 Rencana Tindakan ...................................................................... 46
3.2.1 Persiapan .............................................................................. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
3.2.2 Rencana Setiap Siklus .......................................................... 49
3.3 Teknik Pengumpulan data .......................................................... 55
3.4 Indikator dan Pengukuran Keberhasilan .................................... 58
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................. 60
3.6 Teknik Pengujian Instrumen ...................................................... 69
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................. 71
3.8 Jadwal Penelitian........................................................................ 80
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .................................... 55
3.9.1 Uji Validitas ......................................................................... 81
3.9.2 Uji Reliabilitas ..................................................................... 83
3.9.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .............................. 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 85
4.1.1 Paparan Kegiatan Siklus I .................................................... 85
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I ....................................................... 90
4.1.3 Paparan Kegiatan Siklus II ................................................... 92
4.1.4 Hasil Penelitian Siklus II ...................................................... 95
4.1.5 Kualitas Poses Pembelajaran................................................ 96
4.2 Pembahasan ................................................................................ 113
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 122
5.2 Keterbatasan Penelitian .............................................................. 124
5.3 Saran .......................................................................................... 125
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 126
LAMPIRAN .............................................................................................. 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ............................... 38
Tabel 2. Indikator Keberhasilan ................................................................ 59
Tabel 3. Pengembangan Indikator Skala Sikap Sebelum
Validasi ....................................................................................... 62
Tabel 4. Lembar Skala Sikap Sebelum Validasi ....................................... 51
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Skala Sikap .................................................. 66
Tabel 6. Lembar Skala Sikap Setelah Validasi ......................................... 67
Table 7. kisi-kisi Skala Sikap yang Akan Digunakan ............................... 69
Tabel 8. Variabel Penelitian dan Pengumpulan Data................................ 70
Tabel 9. Kriteria Perhitungan Skor .......................................................... 72
Tabel 10. Acuan PAP Tipe 1..................................................................... 73
Tabel 11. Perhitungan Indikator 1 ............................................................ 73
Tabel 12. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 1 ................................ 73
Tabel 13. Perhitungan Indikator 2 ............................................................. 74
Tabel 14. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 2 ................................ 75
Tabel 15. Perhitungan Indikator 3 ............................................................. 76
Tabel 16. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 3 ................................ 76
Tabel 17. Perhitungan Indikator 4 ............................................................. 77
Tabel 18. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 4 ................................ 77
Tabel 19. Perhitungan Indikator 5 ............................................................. 78
Tabel 20. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 5 ................................ 79
Tabel 21. Jadwal Penelitian....................................................................... 80
Tabel 22. Validitas Item Skala Sikap ........................................................ 82
Tabel 23. Koefisien Korelasi Reliabilitas ................................................. 83
Tabel 24. Reabilitas Aspek Kesadaran ..................................................... 83
Tabel 25. Hasil Skala Sikap Indikator 1 Kondisi Awal ............................ 98
Tabel 26. Hasil Skala Sikap Indikator 1 Siklus 1...................................... 99
Tabel 27. Hasil Skala Sikap Indikator 1 Sikluis 2 .................................... 100
Tabel 28. Hasil Skala Sikap Indikator 2 Kondisi Awal ............................ 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 29. Hasil Skala Sikap Indikator 2 Siklus 1...................................... 102
Tabel 30. Hasil Skala Sikap Indikator 2 Sikluis 2 .................................... 103
Tabel 31. Hasil Skala Sikap Indikator 3 Kondisi Awal ............................ 104
Tabel 32. Hasil Skala Sikap Indikator 3 Siklus 1...................................... 105
Tabel 33. Hasil Skala Sikap Indikator 3 Sikluis 2 .................................... 106
Tabel 34. Hasil Skala Sikap Indikator 4 Kondisi Awal ............................ 107
Tabel 35. Hasil Skala Sikap Indikator 4 Siklus 1...................................... 108
Tabel 36. Hasil Skala Sikap Indikator 4 Sikluis 2 .................................... 109
Tabel 37. Hasil Skala Sikap Indikator 5 Kondisi Awal ............................ 110
Tabel 38. Hasil Skala Sikap Indikator 5 Siklus 1...................................... 111
Tabel 39. Hasil Skala Sikap Indikator 5 Sikluis 2 .................................... 112
Tabel. 40 Indikator Pencapaian ................................................................. 113
Tabel 41. Diagram Indikator 1 .................................................................. 118
Tabel 42. Diagram Indikator 2 .................................................................. 119
Tabel 43. Diagram Indikator 3 .................................................................. 120
Tabel 44. Diagram Indikator 4 .................................................................. 120
Tabel 45. Diagram Indikator 5 .................................................................. 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Peta Konsep Pelaksanaan PPR ................................................ 12
Gambar 2. Skema Penelitian yang Relevan .............................................. 40
Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir ........................................................ 42
Gambar 4. Siklus PTK Menurut Hopkins ................................................. 45
Gambar 5. Diagram Peningkatan Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi
................................................................................................ 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran ........................................................... 129
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 135
Lampiran 3. Kuesioner Sebelum diuji Validitas dan Setelah diuji
Validitas .............................................................................. 179
Lampiran 4. Foto-foto Penelitian di SD Negeri Sarikarya ........................ 183
Lampiran 5. Surat ijin Penelitian dari FKIP USD..................................... 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan terdapat empat hal yang akan diuraikan peneliti.
Enpat hal yang akan diuraikan dalam bagian pendahuluan adalah latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi
penelitian operasional.
1.1 Latar Belakang
Pendidikan kewarganegaraan (PKn) memiliki hakikat sebagai
pendidikan nilai. Dalam hal ini, PKn dapat membantu siswa untuk
mengembangkan kesadarannya akan nilai-nilai yang termuat dalam materi
yang akan dibahas. Pendidikan kewarganegaraan berbasis nilai, dimaknai
sebagai model pendidikan yang berdimensi nilai (nilai agama, nilai budaya,
nilai pendidikan, dan nilai kebangsaan nasionalisme), moral dan norma, yang
menjadikan seseorang mampu memperjelas dan menentukan sikap terhadap
kehidupan beriman dan berbudaya, pembentukan jati diri, warga negara
yang bertanggung jawab, dan menjadi totalitas suatu bangsa yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air sebagai manusia seutuhnya (Kusuma dan
Susantim, 2010).
Mata pelajaran PKn merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan
untuk membentuk diri berdasarkan ciri-ciri masyarakat Indonesia (BSE,
2006: 1). Mata pelajaran PKn membantu peserta didik untuk berkepribadian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
baik sesuai dengan aturan yang ada di masyarakat. Peserta didik belajar
memahami aturan nilai yang dianggap benar di masyarakat agar
menempatkan diri dengan baik.
PKn di Sekolah Dasar mengajarkan berbagai macam nilai kehidupan.
Salah satunya PKn mengajarkan mengenai nilai globalisasi. Globalisasi
merupakan suatu proses tatanan dunia tanpa dibatasi oleh suatu wilayah.
Globalisasi ditandai dengan adanya keterbukaan dan persaingan sumber daya
manusia yang memiliki sikap bela negara. Oleh karena itu warga negara perlu
dibekali kemampuan tersebut melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini
berarti bahwa setiap warga negara perlu memahami dan menerapkan nilai
perjuangan nasional disamping ilmu pengetahuan, tegnologi, serta kesenian
demi kelangsungan perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan dan
penegakkan NKRI.
Pendidikan globalisasi di Sekolah Dasar memberikan ajaran untuk
bersikap sebagaimana mestinya untuk menghadapi berbagai macam pengaruh
globalisasi. Di dalam pendidikan globalisasi, memberikan ajakan kepada
siswa untuk memahami adanya pengaruh positif dan negatif dari globalisasi.
Pendidikan globalisasi diharapkan menjadi sarana belajar untuk siswa sebagai
warga negara Indonesia agar mampu memilih kebudayaan yang tidak
menyimpang dari budaya Indonesia. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap
kehidupan manusia. Seharusnya bangsa Indonesia yang berlandaskan
Pancasila tetap menjunjung tinggi adanya nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Nilai-nilai tersebut diajarkan kepada siswa sebagai pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Nilai yang nantinya akan diwujudkan siswa dalam kehidupan bermasyarakat
maupun bernegara.
Belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya (Slameto, 2010). Perubahan yang dilakukan oleh siswa
memerlukan proses yang dialami siswa. Siswa melakukan dan mempelajari
proses agar terlihat adanya perubahan. Proses pembelajaran tersebut perlu
adanya pengalaman yang dilakukan siswa.
Pembelajaran PKN sebagai pendidikan nilai adalah salah satu wahana
yang diharapkan siswa menyadari akan nilai yang terkait dalam
pembelajaran. Siswa seharusnya menyadari pentingnya nilai sehingga
tertarik untuk mewujudkan nilai nilai yang terkandung dalam mata pelajaran
PKN. Peserta didik harus mengetahui cara- cara dalam menghadapi masalah
yang ada di lingkungan sekitar. PKN termasuk salah satu mata pelajaran yang
penting, karena PKN di ajarkan di semua jenjang pendidikan.
Namun kenyataannya masih banyak terdapat proses pembelajaran
yang tidak mengoptimalkan pengalaman. Terkadang siswa tidak terlibat
langsung dalam proses pembelajaran. Siswa cenderung bosan dengan
kegiatan dikelas. Siswa juga cenderung malas untuk ikut serta dalam
pembelajaran dikarenakan tidak optimalnya proses pembelajaran dikelas.
Pembelajaran PKn di sekolah kebanyakan menggunakan metode
ceramah dan mengarah pada aspek kognitif serta bersifat memberikan
informasi satu arah dari guru ke siswa. Sehingga peserta didik tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menyadari dengan nilai- nilai yang terkait dalam pembelajaran. Hal tersebut
terbukti di SD Negeri Sarikarya bahwa pada pembelajaran PKn kurang
disertai dengan penanaman nilai yang terkandung dalam materi yang
diajarkan. Pendidik belum mengikutsertakan pendidikan nilai yang termuat,
hanya sebatas konsep materi saja. Hal ini disebabkan karena pembelajaran
yang diberikan guru kurang menyenangkan sehingga siswa kurang memaknai
pembelajaran yang diberikan, serta tidak adanya tindakan dari hasil belajar
siswa.
Peran pendidikan belum bisa terlaksana dengan semestinya di SD
Negeri Sarikarya. Hal tersebut dikarenakan sebagian guru memandang tujuan
pendidikan hanya sebatas nilai akademik. Terbukti dari hasil wawancara
dengan guru yang hasil wawancaranya mengenai nilai siswa dibawah KKM
atau dibawah 7 berdasarkan buku penilaian dari guru. Hal ini terjadi karena
menurut guru banyak materi yang harus di ajarkan tetapi waktu yang
disediakan hanya sedikit. Guru juga melakukan proses pembelajaran dengan
ceramah. Sedangkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan siswa
belum ada pemahaman tentang materi yang diajarkan.
Pada saat peneliti melakukan observasi kegiatan belajar mengajar
(KBM) masih terdapat siswa yang berbincang dengan teman sebangku. Ada
juga siswa yang diam dan bermain-main rambut. Bahkan ada siswa yang
bernyanyi dan sambil berjoget dengan jalan-jalan. Saat guru menjelaskan
materi beberapa siswa juga berbicara dengan teman sebangkunya dan tidak
menghiraukan apa yang sedang guru jelaskan. Sehingga berdasarkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
yang ada diperkirakan siswa kelas V yang telah memperoleh pembelajaran
globalisasi, ternyata masih kurang mampu dalam mengamalkan nilai
globalisasi yang terkait dalam pembelajaran, padahal pada waktu kelas IV
sudah mendapatkan pembelajaran tersebut.
Kesadaran siswa akan nilai globalisasi belum nampak. Hal tersebut
terbukti dari hasil wawancara yang banyaknya siswa masih belum paham
manfaat nilai dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran yang konvensional,
kurang menekankan manfaat nilai. Sehingga peserta didik tidak berusaha
berpikir untuk menemukan manfaat dari materi yang sudah dipelajari.
Peneliti menemukan solusi yang sesuai untuk memberikan semangat
dalam proses belajar mengajar yaitu Pembelajaran Pedagogi Reflektif (PPR).
Pembelajaran Pedagogi Reflektif adalah metode yang mengacu pada
pola pertumbuh kembangan pribadi siswa menjadi kemanusiaan atau lebih
mengenal dan mendalamai nilai-nilai kemanusiaan. Menurut Subagya (2008:
41) menyebutkan tiga unsur utama dalam PPR adalah pengalaman, refleksi
dan aksi. Unsur yang belum disebutkan adalah konteks dan evaluasi.
Serangkaian tersebut tidak bisa dipisahkan, sehingga akan terjalin timbal
balik yang baik dalam kelancaran proses belajar mengajar di dalam kelas.
Model pembelajaran PPR adalah suatu pembelajaran yang
mengintegrasikan pembelajaran bidang studi dengan pengembangan nilai-
nilai kemanusiaan. Pembelajaran bidang studi disesuaikan dengan konteks
siswa, sedangkan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan
ditumbuhkembangkan melalui proses pengalaman, refleksi dan aksi. Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pembelajaran ini harus di akhiri dengan adanya evaluasi. Evaluasi digunakan
guru untuk mengetahui peningkatan prestasi peserta didik. Semua langkah ini
diharapkan akan membuat siswa menjadi seseorang yang bertanggung jawab,
berkembang menjadi pribadi yang kompeten, berhati nurani yang peka dan
berbela rasa pada sesama dan lingkungannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
pada mata pelajaran PKN untuk meningkatkan kesadaran siswa akan nilai
globalisasi kelas IV SD Negeri Sarikarya?
2. Apakah pelaksanaan pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif pada
mata pelajaran PKN dapat meningkatkan kesadaran siswa akan nilai
globalisasi kelas IV SD Negeri Sarikarya?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif pada
mata pelajaran PKN untuk meningkatkan kesadaran siswa akan nilai
globalisasi kelas IV SD Negeri Sarikarya.
2. Meningkatkan dan mengetahui peningkatan kesadaran siswa akan nilai
globalisasi melalui pelaksanaan pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektif pada mata pelajaran PKN bagi siswa kelas IV SD Negeri
Sarikarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Mendapatkan pengalaman yang baru dalam belajar dengan menggunakan
model pembelajaran pedagogi reflektif.
2. Bagi guru
Memberikan wawasan mengenai Penelitian Tindakan Kelas dan
mmengetahui kekurangan dan kelebihan dalam melakukan kegiatan
pembelajaran, sehingga memilih metode pembelajaran yang sesuai untuk
dapat dimengerti siswa.
3. Bagi sekolah
Menambah sumber bacaan dan referensi yang ada di sekolah dan dapat
meningkatkan wawasan tentang pembelajaran Pedagogi Reflektif
4. Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman dalam menerapkan model PPR pada mata
pelajaran PKN serta menambah pengetahuan khususnya dalam menyusun
skripsi untuk menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.5 Definisi Operasional
a. Kesadaran siswa akan nilai adalah kemampuan memahami akan berbagai
hal yang berkaitan dengan nilai, antara lain: menyadari akan adanya nilai
sebagai kualitas, sarana, sikap dan tindakan yang perlu dilakukan demi
terwujudnya nilai yang menjadi tujuannya.
b. Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah pembelajaran
yang mengintegrasikan pembelajaran bidang studi dengan pengembangan
nilai-nilai kemanusiaan.
c. PKN adalah sebagai wahana pendidikan nilai globalisasi yang termuat
pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ada di
kelas IV semester II SD Negeri Sarikarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas kajian pustaka, penelitian yang terdahulu atau
relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Kajian pustaka berisi teori-teori yang
berkaitan dengan paradigma pedagogi reflektif, kesadaran siswa, nilai terkait
dengan yang dipelajarinya, globalisasi, dan hakikat mata pelajaran PKn.
Penelitian yang terdahulu berkaitan dengan penelitian-penelitian tentang
kesadaran dan penelitian-penelitian yang menggunakan model pembelajaran
Pedagogi Reflektif (PPR).
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Paradigma Pedagogi Reflektif
2.1.1.1 Sejarah Paradigma Pedagogi Reflektif
Paradigma Pedagogi Reflektif dahulu berasal dari Paradigma
Pedagogi Ignatian. Sistem pendidikan ini dahulu digunakan di sekolah-
sekolah pendidikan Yesuit. Tujuan diadakannya PPR (Paradigma Pedagogi
Reflektif) adalah untuk mengadakan perubahan sodial yang perantaranya
melalui pendidikan. Adanya PPR diadakan untuk merubah keadaan sosial
dari yang buruk ke yang baik. Misalnya korupsi, kerusakan alam,
kekerasan, kreativitas, pluralisme, penalaran, dan kesejahteraan umum.
Ciri khas pendidikan Yesuit terletak pada kreativitas dan seni. Nilai utama
yang diunggulkan dalam pendidikan Yesuit adalah kemurahan hati,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
keadilan, persahabatan, kejujuran, keberanian, dan tanggungjawab (Tim
PPR SD Kanisius, 2010)
2.1.1.2 Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif
PPR merupakan singkatan dari Paradigma Pedagodi Reflektif. Kata
lain yang biasa disebut adalah PPI (Paradigma Pedagogi Ignatian).
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kata Paradigma adalah suatu
kerangka berpikir / model dari teori ilmu pengetahuan / perubahan model.
Dalam hal ini paradigma dimaksud sebagai model ataupun pendekatan
dalam belajar. Pedagogi adalah suatu cara pendidik untuk untuk
mendampingi para peserta didik dalam pertumbuhan dan
perkembangannya (Subagya, 2010:22). Sedangkan reflektif adalah
meninjau kembali pengalaman, topik, gagasan, reaksi, spontan maupun
yang direncanakan dari berbagai sudu pandang secara rasional dengan
tujuan agar semakin mampu memahami maknanya secara penuh (Tim PPR
SD Kanisius, 2009:7).
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
Paradigma Pedagodi Reflektif (PPR) merupakan suatu model
pembelajaran yang menekankan adanya refleksi untuk menemukan nilai-
nilai yang digunakan untuk menentukan sikap atau tindakan. Refleksi
tersebut merupakan pengambilan kepustusan dimana seseorang dapat
sadar akan situasi dan melakukan tindakan yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.1.1.3 Karakteristik PPR
a. Competence merupakan kemampuan seseorang dalam berpikir yang
biasa disebut dengan kemampuan kognitif (Subagya, 2010). Contoh
konkrit yang siswa alami adalah kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal. Soal-soal yang diselesaikan siswa
merupakan pemikiran yang berasal dari kemampuan berfikir siswa.
b. Conscience merupakan kemampuan afektif yang mengarah ke
ketajaman hati atau kepekaan hati seseorang (Subagya: 2010).
Kemampuan afektif ini biasa dilakukan untuk menentukan pilihan
yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral. Misalnya,
ketelitian seseorang dalam mengerjakan soal.
c. Compassion merupakan kemampuan psikomotorik yang berupa
tindakan atau tingkah laku yang konkret maupun batin disertai bela
rasa bagi sesama (Subagya, 2010). Kemampuan ini digunakan untuk
mengembangkan bakat yang dimiliki dan kemampuan seseorang
untuk menggunakannya demi sesama. Misalnya, kemauan untuk
bekerja sama, saling tolong menolong, dan mengajari teman yang
kesulitan dalam memahami pelajaran.
2.1.1.4 Langkah-langkah Paradigma Pedagogi Reflektif
Berikut ini merupakan langkah-langkah PPR secara
berkesinambungan (Subagya, 2010: 65).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Konteks
Gambar 1. Peta Konsep Pelaksanaan PPR
Berikut ini merupakan langkah-langkah Paradigma Pedagogi
Reflektif (PPR).
a. Konteks
Konteks merupakan kesiapan peserta didik dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Dalam hal ini
konteks dikatakan sebagai keadaan atau situasi yang sedang dialami
siswa dalam proses belajarnya. Misalnya keadaan soran peserta didik
yang sedang mengalami masalah dengan keluarganya. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kesiapan peserta didik untuk belajar dapat
Refleksi:
Memperdalam pemahaman.
Mencari makna kemanusiaan,
kemasyarakatan.
Menyadari motivasi,dorongan,
keinginan.
Pengalaman:
Mempelajari sendiri,
latihan kegiatan sendiri
(lawan ceramah).
Tanggapan afektif
terhadap yang dilakukan,
latihan dari yang
dipelajari
Aksi:
Memutuskan untuk
bersikap, berminat,
berbuat perbuatan
konktet
Evaluasi:
Evaluasi ranah intelektual.
Evaluasi perubahan pola pikir,
sikap, perilaku siswa
T
U
J
U
A
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
berpengaruh positif dan negatif bagi kesiapan belajarnya. Seorang
peserta didik yang mengalami permasalahan dalam keluarga (broken
home) berbeda dengan peserta didik yang berasal dari keluarga yang
harmonis. Selain dari keadaan batin peserta didik, situasi disekitar
juga harus mendukung proses belajar mengajar. Dengan situasi yang
tenang dan kondusif peserta didik dapat belajar dengan baik.
b. Pengalaman
Pengalaman berarti hal atau situasi yang pernah dialami
seseorang. Pengalaman berarti kegiatan yang dialami secara langsung
maupun tidak langsung. Langkah awal pengalaman yang dilakukan
yaitu melakukan pengamatan atau penyelidikan kemudian
menganalisis. Pengalaman merupakan penggabungan aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Perkembangan proses belajar peserta didik
didukung oleh ketiga aspek tersebut.
c. Refleksi
Refleksi merupakan tahap yang merupakan kekhasan dari
PPR. Kegiatan refleksi dilakukan berdasarkan pengalaman yang
dilakukan peserta didik. Kegiatan yang sudah dilakukan peserta didik
diharapkan dapat mengingat kembali hal yang sudah diperoleh. Peerta
didik menemukan makna dari pengalaman yang sudah dilakukan.
Pendidik atau guru hanya mendampingi peserta didk dalam
menghubungkan materi, kenyataan, konteks, dan pengalaman. Jadi
peserta didik diharapkan menemukan sendiri makna belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Misalnya dalam kegiatan mengamati alat transportasi, peserta dapat
menemukan dampak penggunaan alat transportasi yang merugikan
masyarakat.
d. Aksi
Aksi merupakan niat ataupun tekat yang dimiliki peserta
didik setelah merefleksikan diri. Aksi merupakan perwujudan ataupun
tindak lanjut dari refleksi. Refleksi yang hanya sekedar dipahami tidak
menghasilkan apa-apa. Refleksi yang nyata diterapkan dalam aksi.
Aksi bisa dilaksanakan brrupa sikap dan tindakan. Misalnya, “Saya
mengendarai sepeda dengan tidak main ngebut-ngebutan”. Hal
tersebut bisa dibuktikan dengan adanya tindakan.
e. Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan untuk melihat sejauh mana
tujuan belajar tercapai. Jika tujuan pembelajaran tercapai berarti
peserta didik dapat memahami apa yang sudah dipelajari. Evaluasi
menilai bukan sekedar kognitif saja, namun juga mengukur bakat, dan
tingkat perkembangan pribadi siswa.
2.1.1.5 Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif
Berikut ini merupakan tujuan adanya PPR bagi pendidik dan
peserta didik (Tim PPR SD Kanisius, 2010: 3).
a. Tujuan PPR bagi pendidik:
1) Semakin memahami peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Semakin bersedia mendampingi perkembangan peserta didik
3) Semakin lebih baik dalam meniapkan materi ajar
4) Memperhatikan kaitan perkembangan intelektual dan moral
5) Mengadaptasi materi dan metode ajar demi tujuan pendidikan
6) Mengembangkan daya reflektif terkait dengan pengalamn sebagai
pendidik, pengajar, dan pendamping.
b. Tujuan PPR bagi peserta didik:
1) Membantu peserta didik menjadi manusia yang berguna bagi
sesama
2) Menjadi manusia yang utuh
3) Menjadi manusia yang berkompeten, terbuka untuk perkembangan,
dan religius
4) Menjadi manusia yang mengasihi sesama
5) Menjadi manusia yang memiliki tanggungjawab dan prinsip untuk
menciptakan keadilan bagi sesama
Tujuan PPR secara keseluruhan adalah penggabungan antara
pengetahuan dan sikap yang diperoleh peserta didik agar mampu melihat
hubungan keduanya. Setelah mengetahui hubungan tersebut, peserta didik
diharapkan mampu untuk bertindak berdasarkan pengetahuan dan sikap
melalui aksi nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2.1.1.6 Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif
PPR memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Subagya, 2010: 68).
a. PPR dapat diterapkan dalam semua kurikulum. PPR tidak menuntut
tambahan apapun dalam rancangan kurikulum yang telah ditentukan
oleh pemerintah, selain pendekatan dan cara belajar.
b. PPR menjamin para pengajar untuk mengajar lebih baik. PPR
memungkinkan pendidik untuk memperkaya materi materi dan susuna
proses pembelajaran, sehingga dapat mendorong inisiatif peserta
didik. PPR juga membantu pendidik untuk memotivasi peserta didik
dengan menghubungkan materi ajar dengan pengalaman sehari-hari
mereka.
c. PPR fundamental digunakan untuk proses belajar mengajar. Jika PPR
dilakukan secara konsisten, maka dapat membantu peserta didik
menemukan hubungan dalam seluruh proses pembelajaran.
d. PPR mengajarkan hal yang bersifat sosial. Alaman Proses
pembelajaran menggunakan PPR mendorong kerjasama dan berbagi
pengalaman serta dialog reflektif antar peserta didik. Hal tersebut
mendorong interaksi bagi orang lain.
2.1.2 Kesadaran
2.1.2.1 Pengertian Kesadaran
Kesadaran adalah keadaan sadar akan perbuatan. Sadar artinya
merasa, atau ingat (kepada keadaan sebenarnya), tahu, dan mengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Refleksi merupakan bentuk adanya seseorang memiliki kesadaran.
Refleksi memberikan keadaan dimana seseorang dapat memahami situasi
dan kondisi dalam keadaan tertentu di lingkungan. Kesadaran merupakan
unsur dalam manusia untuk memehami realitas dan bagaimana cara
bertindak dan menyikapi terhadap realitas (Suhatman, 2009:27).
Menurut Widjaja (1984:14) mengatakan bahwa kesadaran
merupakan sikap/perilaku mengetahui atau mengerti taat dan patuh pada
adat istiadat dan kebiasaan yang hidup dalam masyarakat. Kesadaran
tumbuh dari dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan yang baik.
Tindakan tersebut bukan hanya berguna bagi dirinya sendiri namun juge
berguna bagi banyak orang.
Menurut Piaget (dalam Adisusilo, 2012:39), kesadaran seseorang
dimulai dengan: 1) kesadaran diri akan pentingnya tanggung jawab baik
faktor dari luar atau faktor dari dalam; 2) heteronom, yaitu ekspresi
perasaan seseorang yang dimulai dengan menampilkan jati dirinya; 3)
realisme moral, kesadaran diri seseorang akan sesuatu karena menyadari
adanya nilai-nilai, norma yang harus dipertimbangkan dalam mengambil
keputusan atau sikap tertentu; 4) otonom, yaitu ungkapan kemandirian
seseorang yang hanya peduli pada nilai-nilai universal sebagai
pertimbangan dalam bertingkah laku.
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kesadaran
merupakan kondisi dimana seseorang mampu mengetahui dan menyadari
keadaan sebenarnya yang dialami. Seseorang yang mampu menempatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dirinya dan mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam dirinya maka
seseorang tersebut telah memiliki kesadaran dalam dirinya.
2.1.2.2 Tujuan Kesadaran
Given (2012:213-214) menjelaskan bahwa tujuan dari kesadaran
adalah agar dapat mengambil tindakan atau suatu keputusan yang dipilih
melalui cara yang selektif dan berani menentukan arah tujuan dengan
mempertimbangkan sisi positif dan negatif. Kesadaran memiliki tujuan
untuk mempertimbangkan suatu tindakan atau keputusan yang akan
diambil dari sisi positif maupun negatifnya sehingga dari pertimbangan
tersebut seseorang dapat mengarah pada tujuan yang telah ditentukan.
2.1.2.3 Klasifikasi Kesadaran
Fakih mengungkapkan bahwa Freire (dalam Yunus, 2004: 49-50)
selalu berusaha mengarahkan pendidikan sebagai usaha untuk
menghumanisasi diri dan sesama, yaitu melalui tindakan sadar untuk
mengubah dunia. Dalam rangka pemanusiaan dan pembebasan itulah,
Freire melihat penyadaran (conscientizacao) sebagai inti pendidikan.
Freire sendiri menganalogikan kesadaran manusia menjadi kesadaran
magis, naïf, dan kritis. Berikut merupakan penjabaran dari ketiga analogi
yang diungkapkan Freire (dalam Yunus, 2004: 50-51).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1. Kesadaran Magis (magical consciousness)
Kesadaran magis adalah kesadaran masyarakat yang tidak
mampu melihat kaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya.
Kesadaran magis lebih melihat faktor dari luar manusia (natural
maupun supranatural) sebagai penyebab dari ketidaberdayaannya.
Proses pendidikan yang menggunakan logika ini tidak memberikan
kemampuan analisis yang berkaitan antara sistem dan struktur
terhadap suatu permasalahan masyarakat. Siswa dalam hal ini
menerima “keberanian” dari guru, tanpa ada mekanisme untuk
memahami “makna” ideologi dari setiap konsepsi ataas kehidupan
masyarakat.
2. Kesadaran naif (naival consciousness)
Kesadaran naïf adalah kesadaran yang menitik beratkan pada
aspek manusia menjadi akar permasalahan dalam masyarakat.
Kesadaran ini menganggap bahwa masalah etika, kreatifitas, need for
achievement sebagai penentu perubahan sosial. Pendidikan dalam
konteks ini tidak mempertanyakan sistem dan struktur, bahkan sistem
dan struktur yang ada dianggap sdah baik dan benar yang merupakan
faktor given, oleh sebab itu tidak perlu dipertanyakan lagi. Tugas
pendidikan adalah bagaimana membuat dan mengarahkan agar siswa
dapat masuk dan beradaptasi dengan sistem yang sudah benar
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Kesadaran kritis (critical consciousness)
Kesadaran kritis yang merupakan kesadaran terpenting bagi
Freire, kesadaran ini lebih melihat aspek sistem dan struktur sebagai
sumber masalah. Pendekatan stuktural menghindari blaming the
victims dan lebih menganalisis secara kritis struktur dan sistem sosial,
politik, ekonomi, budaya, dan implikasi pada masyarakat. Paradigm
kritis dalam pendidikan, yaitu agar siswa mampu mengidentifikasi
ketidakadilan dalam sistem dan struktur yang ada, kemudian mampu
menganalisis bagaimana sistem struktur itu bekerja, serta bagaimana
mentransformasikannya. Tugas pendidikan dalam paradigma kritis
adalah menciptakan ruang dan kesempatan agar sisa terlibat dalam
proses penciptaan struktur yang secara fundamental baru dan lebih
baik.Analogi yang diungkapkan oleh Freire (dalam Yunus, 2004: 51)
diatas dapat membeikan gambaran tentang tindakan manusia yang
trgantung pada pemahaman mereka tentang kenyataan. Setiap
tindakan pemahaman mnentukan setiap setiap tindakan tanggapan.
Jika manusia mempunyai kesadaran magis, mereka akan
bertindak secara magis dan gagal untuk keluar dari penindasan. Jika
pemahaman mereka naïf, tindakan-tindakan mereka dapat dengan
mudah direduksi menjadi irasional. Jika pemahaman mereka atas
kenyataan adalah pemahaman kritis maka tanggapan mereka dapat
menjadi transitif, yaitu kombinasi dari refleksi dan tindakan dalam
praksis yang autentik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.1.2.4 Menumbuhkan Kesadaran Kritis
Kesadaran kritis amat penting bagi manusia, oleh sebab itu sejak
dini seseorang harus ditumbuhkan. Menumbuhkan kesadaran kritis dapat
dilakukan dalam pendidikan. Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu
diperhatikan guru dalam menumbuhkan kesadaran krtitis (Suhatman,
2009: 67).
1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru harus berpusat pada siswa.
2. Guru berperan sebagai pembimbing bagi siswa. Guru memfasilitasi
siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat mengalami
dan menyukai materi yang sedang diajarkan.
3. Guru harus mampu mengembangkan metode dialogis dalam diskusi,
memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat berpikir secara kritis
dan mengendapkan pengetahuan, serta memberikan kesempatan pada
siswa untuk bertanya, berdebat, bereksplorasi untuk menumbuhkan
pemahaman yang baru.
4. Dalam proses pembelajarannya guru harus mampu membuat suasana
pembelajaran menjadi semenarik mungkin. Hal ini berguna agar siswa
menjadi senang dan termotivasi untuk belajar semakin giat, sehingga
otak terangsang untuk dapat menerima pengetahuan/ pemahaman baru
lebih cepat.
5. Perencanaan yang baik dan media yang mampu membantu siswa
mengalami proses pembelajaran akan dapat membuat siswa
menemukan dan merumuskan sendiri pengetahunnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
6. Guru harus berani mengubah paradigma berpikirnya, yaitu menjauh
diri dari ketakutan maupun keeganan untuk mengubah cara
mengajarnya dari yang tidak selektif menjadi lebih selektif dan
terbuka akan perubahan.
7. Kesadaran kritis akan terbentuk jika siswa merasa bebas dalam
berpikir, berpendapat, dan mengekspresikan diri dalam suasama
belajar yang terbuka, tidak banyak aturan-aturan yang membelenggu,
multi nilai, multi kebenaran,dan diperbolehkan untuk salah, serta
menerapkan metode ilmiah.
8. Kesadaran kritis akan membentuk pola pemahaman tentang suatu
konsep yang kuat tidak hanya sekedar menghafal, mampu untuk
mencerna pengetahuan secara mendalam, dan memiliki cara berpikir
yang kritis dalam menghadapi permasalahan di lingkungan sekitar.
Berdasarkan delapan kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa
untuk menumbuhkan kesadaran kritis guru harus membuat suasana
pembelajaran menjadi semenarik mungkin, menggunakan media-media
pengajaran yang memadai, dan metode yang sesuai serta membebaskan
siswa untuk mengeksplorasi lebih mendalam tentang materi yang sedang
diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2.1.3 Nilai
2.1.3.1 Pengertian Nilai
Menurut Scheler (dalam Wahana 2004: 51) nilai merupakan suatu
kualitas yang tidak tergantung pada pembawanya, merupakan kualitas
apriori (yang telah dapat dirasakan manusia tanpa melalui pengalaman
indrawi terlebih dahulu). Nilai merupakan kualitas yang tidak tergantung,
dan tidak berubah seiring perubahan barang.
Syahrial (2009: 33) mengatakan bahwa nilai adalah sesuatu yang
berharga, berguna, indah, memperkaya batin, dan menyadarkan manusia
akan harkat dan martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi
mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia. Nilai
berpengaruh banyak bagi masyarakat.
Dari pendapat beberapa ahli disimpulkan bahwa nilai adalah suatu
tindakan berharga yang terdapat dalam diri manusia untuk melakukan hal-
hal yang tidak menyimpang dari aturan-aturan atau norma yang berlaku di
masyarakat. Nilai ada karena manusia yang membuat. nilai dipandang
sebagai tolok ukur masyarakat untuk melakukan sesuatu.
2.1.3.2 Macam-macam Nilai
Nilai dibedakan atas 3 macam yaitu nilai positif dan nilai negatif,
nilai baik dan nilai jahat, serta nilai pribadi dan nilai barang. Berikut ini
merupakan penjabaran tentang macam-macam nilai (Wahana, 2004: 55-
59).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1. Nilai positif dan nilai negatif
Semua nilai seperti etika dan estetika berada dalam dua
kelompok yaitu yang positif dan yang negatif. Nilai positif merupakan
suatu yang harus ada dan terwujud dalam realitas kehidupan, suatu
ada sebagai yang secara positif harus ada dan harus terwujud realitas
kehidupan adalah benar. Segala ketiadaan dari yang harus tidak ada
dan tidak terwujud dalam realitas kehidupan adalah benar.
Nilai negatif adalah suatu yang harusnya tidak ada dan tidak
terwujud dalam realitas kehidupan, suatu ada sebagai yang harus tidak
ada dan harus tidak terwujud dalam realitas kehidupan adalah salah.
Segala ketiadaan dari yang harus ada dan harus terwujud dalam
realitas kehidupan adalah salah.
2. Nilai baik dan Nilai Jahat
Nilai kebaikan adalah nilai yang tampak pada tindakan
mewujudkan nilai yang tertinggi. Nilai baik adalah nilai yang
melekatpada tindakan mewujudkan nilai positif.
Nilai kejahatan adalah nilai yang tampak pada tindakan
mewujudkan nilai yang terendah. Nilai jahat adalah nilai yang melekat
pada tindakan yang mewujudkan suatu nilai negatif, yang melekat
pada tindakan mewujudkan nilai dalam tingkatan yang lebih rendah
atau terendah dalam susunan nilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3. Nilai Pribadi dan nilai Barang
Hanya pribadi yang dapat dinilai secara moral baik atau jahat,
sedangkan barang lain thaya dapat menjadi baik atau jahat sejauh
mengacu pada pribadi. Seluruh milik pribadi yang sesuai dengan
aturan serta dapat mempengaruhi kebaikan pribadi disebut keutamaan,
sedangkan yang dapat mempengaruhi kejahatan pribadi disebut sifat
jahat.seorang pribadi tidak pernah hanya dapat dinilai dan
diperlakukan sebagai yang menyenagkan atau berguna; nilai-nilai ini
(kesenangan dan kegunaan) secara hakiki merupakan nilai barang dan
nilai kejadian. Sebaliknya, tidak ada barang dan kejadian ang dinilai
sebagai baik atau jahat secara moral.
Nilai etis adalah nilai yang pembawanya tidak pernah sebagai
objek, sebab secara hakiki berada dalam dunia pribadi. Nilai pribadi
berkaitan dengan pribadi sendiri tanpa perantara apapun. Terdapat dua
jenis nilai yang dimiliki dan melekat pada pribadi manusia, yaitu nilai
pribadi itu sendiri dan nilai keutamaan.
Nilai estetik pada dasarnya adalah nilai objek (nilai barang)
yang merupakan nilai yang melekat pada realias bersangkutan, realitas
estetik semacam itu ada sebagai suatu yang tampak (schein). Nilai
barang adalah nilai yang menyangkut kehadiran nilai dalam hal
bernilai., nilai-nilai barang-barang tersebut melekat pada barang
bernilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2.1.4 Globalisasi
2.1.4.1 Pengertian Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata “globe” (peta dunia yang
berbentuk bola). Dari kata globe ini munculah kata “global” (yang artinya
meliputi seluruh dunia) (Sunarso, 2009). Globalisasi yang dimaksudkan
adalah suatu hal yang tidak dapat dipungkiri mampu menyebar keseluruh
bagian belahan bumi.
Menurut Bestari (2008) mengungkapkan bahwa globalisasi
merupakan suatu proses untuk meletakkan dunia menjadi satu kesatuan
yang sama tanpa dibatasi oleh adanya kedudukan wilayah suatu negara.
Globalisasi tidak memiliki adanya batasan ruang dan terbuka. Hal ini bisa
dilihat dari komunikasi seperti internet, media elektronik, dll. Globalisasi
memungkinkan adanya interaksi yang singkat antara antar negara dan
antar manusia secara singkat.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa globalisasi
adalah proses pertukaran interaksi antar negara atau antar manusia secara
singkat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu secara menyeluruh.
Globalisasi memungkinkan antar manusia dapat melakukan aktivitas tanpa
terhalang jarak yang jauh. Globalisasi menimbulkan banyak perubahan di
bidang elektronik, komunikasi, transportasi, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.1.4.2 Dampak positif Globalisasi
Dampat positif merupakan pengaruh yang berakibat
menguntungkan bagi seluruh masyarakat. Dampa positif globalisasi antara
lain:
a. Hubungan komunikasi menjadi lebih mudah
Kemajuan tegnologi komunikasi memudahkan semua orang
melakukan percakapan dengan orang lain dengan jarak yang tidak
dekat.
b. Pertukaran informasi antar negara menjadi lebih mudah
Kemajuan dibidang informasi membuat kita lebih cepat mengetahui
kabar terbaru dari negara lain dengan mudah dan cepat.
c. Harga barang menjadi lebih murah
Adanya globalisasi membuat negara saling bersaing memproduksi
barang yang murah namun mutu terjamin.
2.1.4.3 Dampak Negatif Globalisasi
Dampak negatif merupakan pengaruh yang merugikan bagi banyak
orang. Dampak negatif globalisasi adalah:
a. Terkikisnya jati diri bangsa
Globalisasi membuat setiap negara menampung banyak kebudayaan
luar negeri. Akibatnya kebudayaan bangsa sendiri tercemar oleh
adanya kebudayaan asing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Industri dalam negeri terancam tersaingi oleh adanya barang dari luar
negeri yang lebih murah
Pendapatan masyarakat menjadi sedikit karena adanya barang yang
berasal dari luar negeri. Padahal belum tentu barang yang berasal dari
luar negeri kualitasnya lebih bagus.
2.1.5 Kesadaran Akan Nilai Globalisasi
2.1.5.1 Pengertian Kesadaran Akan Nilai Globalisasi
Kesadaran merupakan kondisi dimana seseorang mampu
mengetahui dan menyadari keadaan sebenarnya yang dialami. Nilai adalah
suatu tindakan berharga yang terdapat dalam diri manusia untuk
melakukan hal-hal yang tidak menyimpang dari aturan atau norma yang
berlaku di masyarakat. Sedangkan globalisasi adalah proses pertukaran
interaksi antar negara atau antar manusia secara singkat tanpa dibatasi oleh
ruang dan waktu secara keseluruhan.
Dari masing-masing pengertian diatas, maka pengertian kesadaran
akanj nilai globalisasi adalah kondisi sadar seseorang untuk mengetahui
tindakan yang sesuai dengan aturan dan norma yang ada di masyarakat
dalam rangka interaksi singkat tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Materi yang diajarkan dalam pembelajaran adalah mengetahui
pengaruh globalisasi. Materi yang diajarkan diambil dari buku Nugrohono
Agung (2008: 95), berikut ringkasan dari materi pengaruh globalisasi.
Dalam buku Nugroho Agung (2008: 95) menjelaskan bahwa globalisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
merupakan proses mendunia atau menuju satu dunia. Peristiwa yang
terjadi di dunia dapat kita saksikan secara langsung tanpa harus
mendatanginya. Tempat yang jauh dapat kita datangi dalam waktu yang
cepat. Kebutuhan hidup yang kita butuhkan dapat kita lakukan dan penuhi
dengan mudah, hal tersebut karena pegaruh dari globalisasi. Berikut ini
merupakan materi yang akan diajarkan untuk peserta didik:
a) Pengaruh kemajuan teknologi transportasi bagi kehidupan manusia
sangat besar. Kemajuan ini membuat kita mudah untuk bepergian dan
juga mempermudah pengangkutan barang-barang dari satu ke daerah
lain. Jarak yang terlihat jauh dengan kemajuan teknologi dapat
ditempuh dengan waktu yang cepat dan tidak memerlukan waktu yang
lama. Berbagai alat trasportasi yang mempercepat dalam bepergian
diantaranya pesawat, kereta, mobil dan motor.
b) Pengaruh kemajuan teknologi komunikasi adalah cepatnya penyebaran
informasi dari berbagai daerah. Adanya berbagai alat komunikasi
modern membuat semua orang terasa semakin dekat. Artinya dapat
dengan cepat dan mudah saling berhubungan dan bertukar kabar.
Berbagai alat komunikasi modern diantaranya HP, internet, e-mail dan
surat.
c) Dampak Globalisasi
1. Dampak positif, yaitu pengaruh bagi kehidupan manusia, misalnya
mempermudah manusia memenuhi kebutuhan hidup transportasi
lancer, komunikasi mudah dan waktu yang dibutuhkan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
singkat. Segala dampak globalisasi dapat berpengaruh baik dan
bermanfaat akibat adanya perkembangan teknologi yang sudah
mendunia.
2. Dampak negatif, yaitu pengaruh buruk yang merugikan kehidupan
manusia. Misalnya, malas belajar dan bekerja karena asik
menonton televisi, cara berpakaian yang kurang sopan, gaya hidup
yang berlebihan, dan sebagainya. Hal tersebut termasuk dalam
perkembangan globalisasi namun semua itu harus dihindari agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginka.
3. Dampak bagi karakter siswa sekolah dasar yaitu siswa mempunyai
pengetahuan yang luas mengenai informasi yang berkembang di
masa sekarang, contohnya teknologi seperti HP, komputer, internet.
Maka dari itu, sebagai pendidik harus bisa memberikan contoh dan
pengetahuan yang baik supaya siswa tidak terjerumus ke dampak
yang negatif.
2.1.5.2 Indikator Kesadaran Akan Nilai Globalisasi
Kesadaran memiliki lima indikator yang dapat dipergunakan
sebagai salah satu cara untuk melihat kesadaran seseorang akan suatu nilai.
Lima indikator tersebuat ialah:
1. Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan.
2. Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi
terwujudnya nilai yang akan dituju.
4. Menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang diharapkan.
5. Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang
menajdi tujuan.
2.1.6 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
2.1.6.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Fathurrohman dan Wuryandami (2011:1-7) mengatakan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan diri dari segi agama, sosio-kultural,
bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945. PKn tidak sekedar memahami materi namun juga memahami
keadaan yang ada di masyarakat. Keberagaman dalam masyarakat
dipelajari untuk membentuk jati diri menjadi utuh.
Menurut Wahab (1995: 11) PKn diartikan sebagai mata pelajaran
yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan
nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Nilai-
nilai tersebut diharapkan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan masyarakat. Peserta didik diharapkan dapat menjadi individu
yang berguna bagi diri sendiri, bangsa, dan Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Dari kedua pendapat diatas, PKn dapat disimpulkan sebagai sarana
untuk belajar mengenai moral dan nilai luhur budaya Indonesia yang
berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
2.1.6.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Secara umum tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah
membawa peserta didik untuk menjadi ilmuan dan professional yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis dan
berkeadaban; dan menjadi warganegara yang memiliki daya saing;
berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damai berdasarkan sistem nilai pancasila (Wiharyanto, 2007).
Wahab (2011:315) mengemukakan bahwa dalam sistem
pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan saat ini, tujuan
PKn mengacu pada standar isi mata pelajaran PKn. Mata pelajaran
PKn bertujuan agar peserta didik :
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti-korupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
2.1.6.3 PKn Sebagai Pendidikan Nilai
Pada dasarnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan
sebuah mata pelajaran yang tidak akan terlepas dari siswa. Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) selalu ada sejak siswa duduk di bangku Sekolah
Dasar, bahkan hingga di perguruan tinggi pun PKn akan selalu kita
temukan. Menurut Amin (2008) menyatakan bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan yaitu usaha sadar untuk menyiapkan siswa agar masa
datang menjadi patriot pembela bangsa dan negara. Patriot pembela bangsa
dan negara ialah pemimpin yang mempunyai kecintaan, kesetiaan, serta
keberanian untuk membela bangsa dan tanah air melalui bidang profesinya
masing-masing.
Sementara menurut Chamim (2004), Pendidikan Kewarganegaraan
bagi bangsa Indonesia berarti pendidikan pengetahuan, sikap mental, nilai-
nilai dan perilaku yang menjunjung tinggi demokrasi sehingga terwujud
masyarakat yang demokratis dan mampu menjaga persatuan dan integritas
bangsa guna mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera, serta demokratis.
Misi dari Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dimasa sekarang ini
memiliki beberapa misi, diantaranya yaitu: (1) PKn sebagai pendidikan
politik, (2) PKn sebagai pendidikan nilai, (3) PKn sebagai pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
nasionalisme, (4) PKn sebagai pendidikan hukum, (5) PKn sebagai
pendidikan multukultural, (6) PKn sebagai pendidikan resolusi konflik.
PKn sebagai pendidikan politik disini berarti bahwa program pendidikan
PKn memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada siswa agar
mereka mampu hidup sebagai warga Negara yang memiki pengetahuan
yang luas.
Kesadaran akan nilai adalah suatu kesadaran akan nilai itu sendiri
yang terkandung dalam materi yang diajarkan, sehingga kesadaran akan
norma juga akan mengarah ke nilai tersebut. Kesadaran akan sikap yang
sesuai dengan nilai, maka tindakan tersebut yang akan mewujudkan nilai.
Norma- norma yang terkait dengan aturan yang ada, peserta didik haruslah
mematuhi dan menaatinya sehingga dengan nilai dan norma yang baik
akan membawa sikap baik bagi peserta didik.
PKn sebagai pendidikan nilai dimaksudkan bahwa melalui
pembelajaran PKn diharapkan dapat menyadarkan siswa akan nilai, moral
dan norma yang dianggap baik oleh bangsa dan negara pada siswa.
Melalui PKn pula diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan nilai
kebangsaan atau nasionalisme siswa, sehingga siswa lebih mencintai dan
rela berkorban untuk bangsa dan negaranya. Sedangkan PKn sebagai
pendidikan hukum berarti bahwa PKn memberikan pengarahan bagi siswa
supaya siswa mempunyai kesadaran hukum yang tinggi. PKn sebagai
pendidikan multikultural berarti bahwa PKn dihrapkan mampu
meningkatkan wawasan dan sikap toleran terhadap sesama karena siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
hidup di lingkungan multikultural. Terakhir yaitu PKn sebagai pendidikan
resolusi dimana PKn membina siswa untuk mampu menyelesaikan konflik
dengan cara yang tepat.
Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia bertujuan untuk
menghasilkan siswa yang demokratis dimana siswa dapat berkembang
menjadi pribadi yang cerdas, dan memanfaatkan kecerdasannya sebagai
warga negara untuk kemajuan bagi dirinya dan lingkungannya. Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan, siswa juga diharapkan mampu untuk
memahami, menganalisis, dan menjawab masalah yang dihadapi oleh
masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional
seperti yang digariskan dalam pembukaan UUD 1945.
Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil diterapkan akan
mampu mengembangkan sikap mental yang cerdas, penuh tanggung jawab
dalam diri siswa. Sikap tersebut diharapkan disertai dengan perilaku-
perilaku yang sesuai yaitu: (a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa, (b) berbudi pekerti
luhur, disiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, (c) rasional,
dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, (d)
bersifat professional, yang dijiwai oleh kesadaran bela negara, (e) aktif
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk
kepentingan kemanusiaan, bangsa dan Negara
Menurut Mulyana (2004) pendidikan nilai dimaknai sebagai: (a)
penanaman dan pengembangan nilai-nilai pada seseorang, (b) bantuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
terhadap siswa, agar menyadari dan mengalami nilai-nilai serta
penempatanya secara integral dalam keseluruhan hidupnya, (c) pengajaran
atau bimbingan kepada siswa agar menyadari nilai kebenaran, kebaikan
dan keindahan melalui proses pertimbangan nilai yang tepat dan
pembiasaan bertindak yang konsisten. Djahiri (1996) menyatakan bahwa:
“nilai adalah sesuatu yang berharga baik menurut standar logika
(benar/salah), estetika (bagus/buruk), etika (adil/layak/tidak adil), agama
(dosa dan haram/halal), dan hokum (sah/absah), serta menjadi acuan
dan/atau sistem keyakinan diri maupun kehidupan.
Pendidikan Kewarganegaraan berbasis nilai dimaknai sebagai
model pendidikan yang berlandaskan pada nilai (nilai agama, sosial,
budaya, pendidikan, dan nilai kebangsaan atau nasionalisme). Pendidikan
Kewarganegaraan berbasis nilai ditujukan kepada pembinaan kepribadian
utuh, matang dan produktif dalam diri siswa. Selain itu Pendidikan
Kewarganegaraan berbasis nilai juga diharapkan menghasilkan sikap yang
mencerminkan nilai-nilai yang diinginkan atau yang tercermin dalam diri
siswa dengan cara membimbing perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
tersebut.
Nilai yang dimaksud dalam Pendidikan Kewarganegaraan berbasis
nilai yaitu meyakinkan siswa bertindak atas dasar pilihannya sendiri (tanpa
pengaruh orang lain). Nilai juga dijadikan patokan normatif yang dapat
mempengaruhi siswa dalam menentukan pilihannya diantara cara-cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
tindakan alternatif. Terakhir, nilai diharapkan dapat meningkatkan nilai
kebangsaan dan cinta tanah air.
Pendidikan nilai merupakan sebuah proses dalam upaya membantu
siswa dalam mengekspresikan nilai-nilai yang ada melalui pengujian kritis,
sehingga siswa dimungkinkan untuk meningkatkan atau memperbaiki
kualitas berpikir serta perasaannya. Menurut Somantri (2001)
mengemukakan bahwa tujuan PKn di Indonesia akan tercapai lewat the
great ought-nya, yaitu dengan menanamkan konsep dan sistem nilai yang
sudah di anggap baik sebagai titik tolak untuk menumbuhkan warga
negara yang baik.
Pendidikan berbasis nilai mencakup keseluruhan aspek sebagai
alternatif pengajaran pada siswa. Tujuannya yaitu supaya siswa menyadari
nilai kebenaran, kebaikan dan keindahan melalui proses pertimbangan
nilai yang tepat dan pembiasaan bertindak yang konsisten. Materi PKn
yang ada di Sekolah Dasar merupakan upaya yang diperlukan siswa dalam
menghadapi tantangan globalisasi yang sedang terjadi saat ini maupun
yang akan datang. Melalui pendidikan nilai, diharapkan siswa mampu
meningkatkan kesadaran akan nilai yang dapat digunakannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran berbasis nilai memiliki tujuan untuk menjadi
acuan atau petunjuk yang terpola bagi guru dalam membina siswanya.
Siswa diharapkan dapat memiliki tatanan nilai melalui pendekatan
klarifikasi nilai dan nilai-nilai yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Siswa juga diharapkan mampu memaknai nilai yang ada sehingga siswa
dapat beraktivitas menggunakan proses nilai dan membantu siswa
menerapkan proses nilai.
2.1.6.4 Ruang Lingkup PKn
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PKn pada
kelas IV semester 2 yang sesuai untuk materi globalisasi adalah sebagai
berikut.
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4.Menunjukkan sikap terhadap
globalisasi di lingkungannya
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh
globalisasi di lingkungannya
4.2 Mengidentifikasi jenis budaya indonesia
yang pernah ditampilkan dalam misi
kebudayaan internasional
4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh
globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
Diambil dari Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:119)
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Agustina (2011) meneliti peningkatan competence, conscience dan
compassion (3C) dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran
Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik bagi siswa kelas
IIIA SD Kanisius Demangan Baru I tahun ajaran 2010/2011. Jenis
penelitian yang dilakukan merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3C siswa kelas IIIA
mengalami peningkatan. Nilai competence siswa yaitu 78,97 : 79,35 : 90,9,
untuk conscience yaitu 78,7 menjadi 90. Sedangkan untuk compassion
75,7 menjadi 90.
Vitalis (2013) meneliti Pengaruh Model Pembelajaran berbasis
Masalah terhadap Minat dan Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi pada
Siswa Kelas IV SD N Kledokan. Penelitian ini terbukti Penggunaan model
PBM berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai
globalisasi siswa kelas IV SD Negeri Kledokan pada mata pelajaran PKn
untuk materi globalisasi semester genap tahun ajaran 2012/2013. Hal itu
ditunjukan pada hasil analisis statistik pada data posttest bahwa
signifikansi data harga sig.(2-tailed) < 0,05 yaitu 0,000. Sehingga Hi
diterima maka Hnull ditolak dengan kata lain mengafirmasi hipotesis
bahwa Penggunaan model PBM berpengaruh secara signifikan terhadap
kesadaran siswa akan nilai globalisasi.
Kristiawan (2012) dengan judul “Peningkatan Minat dan Prestasi
Belajar Materi Globalisasi Menggunakan Media Audiovisual Mata
Pelajaran PKn Kelas IV SDN Kledokan Semester Genap Tahun Pelajaran
2011/2012. Hasil penelitiannya adalah penggunaan media audio visual
dapat meningkatkan minat pada materi globalisasi dan dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 2. Skema Penelitian yang Relevan
Dari tiga penelitian yang relevan diatas, yaitu Agustina (2011)
dengan judul penelitian peningkatan competence, conscience dan
compassion (3C) dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran
Pedagogi Reflektif (PPR), Vitalis (2013) dengan judul penelitian Pengaruh
Agustina (2011)
meneliti peningkatan
competence,
conscience dan
compassion (3C)
dengan menggunakan
pendekatan
Pembelajaran
Pedagogi Reflektif
(PPR)
Vitalis (2012)
meneliti Pengaruh
Model Pembelajaran
berbasis Masalah
terhadap Minat dan
Kesadaran Siswa
Akan Nilai
Globalisasi
Kristiawan (2012)
Peningkatan Minat
dan Prestasi Belajar
Materi Globalisasi
Menggunakan Media
Audio-Visual Mata
Pelajaran PKn Kelas
IV SDN Kledokan
Semester Genap
Tahun Pelajaran
2011/2012
Penerapan Model
Pembelajaran Paradigma
Pedagogi Reflektif Pada
Mata Pelajaran PKn
Untuk Meningkatkan
Kesadaran Siswa Akan
Nilai Globalisasi Kelas
IV SD Negeri Sarikarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Model Pembelajaran berbasis Masalah terhadap Minat dan Kesadaran
Siswa Akan Nilai Globalisasi, dan Kristiawan (2012) dengan judul
penelitian Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Materi Globalisasi
Menggunakan Media Audio-Visual Mata Pelajaran PKn Kelas IV SDN
Kledokan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Oleh karena itu
peneliti bertekad untuk menggabungkan ketiga penelitian diatas dengan
judul Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif pada Mata Pelajaran Pkn
Untuk Meningkatkan Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi Kelas IV
SD Negeri Sarikarya.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran dengan menggunakan model PPR akan
meningkatkan kesadaran siswa akan nilai. Pembelajaran PKn sebagai
pendidikan nilai diharapkan meningkatkan kesadaran siswa akan nilai
globalisasi di lingkungannya. Maka PPR merupakan model yang cocok
untuk meningkatkan kesadaran siswa akan nilai globalisasi.sehingga
melalui PPR akan lebih membantu siswa untuk meningkatkan sikap dalam
menanggapi kemajuan globalisasi di lingkungan. Hal ini sesuai dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dipilih oleh peneliti yaitu
dengan standar Kompetensi: 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di
lingkungannya. Kompetensi Dasar: 4.1 Memberikan contoh sederhana
pengaruh globalisasi di lingkungannya. Jika metode PPR diterapkan pada
pembelajaran PKn kelas IV SD Negeri Sarikarya, maka akan berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
terhadap nilai globalisai berupa sikap kemanusiaan, hati nurani dan bela
rasa terhadap sesama.
Kesadaran siswa akan nilai yang terkandung dalam Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) diharapkan dapat meningkat setelah guru
menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan Pembelajaran
Pedagogi Reflektif (PPR). Kesadaran akan nilai bagi siswa sangat penting
diberikan sedini mungkin. PPR membantu siswa dalam menyadari akan
nilai yang ingin diajarkan melalui pengalaman yang dilanjutkan lewat
refleksi dan kemudian diaplikasikan melalui aksi.
Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir Kesadaran Nilai Globalisasi
Kondisi
awal
Kesadaran siswa akan
nilai globalisasi
meningkat.
Siklus 1 dan 2 Penerapan
PPR Tindakan
Kesadaran siswa
akan nilai
globalisasi
rendah
Pembelajaran
konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2.4 Hipotesis Tindakan
2.4.1 Penerapan Pembelajaran Pedagogi Reflektif (PPR) dalam mata pelajaran
PKn materi pengaruh globalisasi dapat meningkatkan kesadaran siswa
akan nilai globalisasi kelas IV semester genap SD Negeri Sarikarya.
2.4.2 Peningkatan kesadaran siswa akan nilai globalisasi melalui pelaksanaan
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif pada mata pelajaran PKn bagi
siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
Bagian metode penelitian berisi tentang pembahasan jenis penelitian,
setting penelitian, rencana tindakan, pengumpulan data dan instrumen penelitian,
uji validitas dan reabilitas instrumen, teknik analisis data, dan indikator
keberhasilan. Pokok-pokok bahasan diatas merupakan teknik penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang
dimaksud untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di
kelas dan upaya penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan
untuk mencari jawaban atas permasalahan yang terjadi. Permasalahan
diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari yang dilakukan dikelas. Susilo
(2007: 19) mendiskripsikan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui
empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Empat langkah utama yang saling berhubungan dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas sering disebut dengan istilah siklus.
Maharani (2014: 21) mengungkapkan bahwa “penelitian tindakan
kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan di dalam
kelas dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
yang digunakan dalam beberapa periode atau siklus”. Tindakan tersebut
merupakan suatu perlakuan yang diterapkan kepada obyek. Peneliti
menggunakan model penelitian tindakan penelitian dari Hopkins yang
terlihat pada gambar 4.
Gambar 4. Siklus PTK menurut Hopkins (Maharani, 2014: 22)
PENGAMATAN
PELAKSANAAN
REFLEKSI
SIKLUS 1
SIKLUS 2
REFLEKSI
PERENCANAAN
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian
tindakan kelas (PTK) menurut Hopkins (Maharani, 2014:22). Menurut
Hopkins peneitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap , yaitu: 1)
Perencanaan tindakan (planning), 2) Penerapan tindakan (action), 3)
Mengobservasi, mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and
evaluating), 4) Refleksi (reflecting).
3.1 Setting Penelitian (berisi tempat, subjek, dan objek penelitian)
3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Sarikarya, Jl. Asmegedhe No.48
Kragilan, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Waktu penelitian
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.
3.1.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya
dengan jumlah 28 siswa.
3.1.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah model pembelajaran pedagogi reflektif
pada mata pelajaran PKn untuk meningkatkan kesadaran siswa akan nilai
globalisasi kelas IV SD Negeri Sarikarya.
3.2 Persiapan
Persiapan yang dilakukan peneliti sebelum melakukan tindakan
kelas, diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Meminta ijin kepada Kepala Sekolah SD Negeri Sarikarya
Permintaan ijin dimaksudkan agar peneliti dapat melakukan
penelitian dengan lancar dan disetujui oleh pihak sekolah serta
mendapatkan data yang sesuai;
b. Wawancara
Wawancara dimaksudkan untuk mencari informasi mengenai
kondisi awal kesadaran siswa dan kendala-kendala yang dialami guru
dalam menyampaikan materi belajar. Informasi tersebut diperoleh
melalui wawancara dengan guru mata pelajaran PKn;
c. Identifikasi Masalah
Setelah memperoleh data hasil wawancara dengan guru, peneliti
mengidentifikasi masalah dan menentukan tindak lanjutnya;
d. Pengkajian Kompetensi Dasar
Peneliti mengkaji Kompetensi Dasar, mendeskripsikan materi pokok
tentang “Globalisasi”.
3.3 Rencana Setiap Siklus
Kegiatan yang dilakukan setiap siklus dimaksudkan untuk
memberikan pengetahuan siswa mengenai globalisasi pada mata pelajaran
PKn sehingga siswa sadar akan keadaan yang ada disekitar mereka.
Peneliti menyiapkan berbagai macam gambar mengenai globalisasi
sebagai media yang digunakan untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap awal, peneliti menyiapkan instrumen perangkat
pembelajaran. Instrumen tersebut meliputi silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), media pembelajaran (media visual
berupa gambar), lembar kerja siswa (LKS), soal evaluasi. Selain itu
peneliti juga menyiapkan instrumen perangkat pembelajaran dan
instrumen penelitian. Peneliti meminta bantuan kepada dosen dan
guru mata pelajaran PKn untuk memvalidasi instrumen perangkat
pembelajaran dan instrumen penelitian.
2. Penerapan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru mata pelajaran
PKn kelas IV dengan dibantu peneliti. Pelaksanaan tindakan siklus 1
dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Dalam setiap pertemuan
memiliki alokasi waktu 2 x 40 menit.
Pada kegiatan awal, guru memulai kegiatan pembelajaran
dengan menucapkan salam, presensi, melakukan kegiatan apersepsi
yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan motivasi siswa
dalam mengikuti pembelajaran dikelas serta menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru menerapkan langkah-langkah
Pembelajaran Pedagogi Reflektif yang meliputi konteks, pengalaman,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
refleksi, aksi dan evaluasi secara runtut kepada siswa agar siswa
mudah memahami materi yang akan disampaikan oleh guru.
4. Kegiatan penutup
Pada kegiatan akhir, guru dan siswa menyimpulkan materi
pembelajaran kemudian meminta siswa untuk membuat refleksi
pembelajaran. Selain itu, guru perlu memberikan beberapa pertanyaan
secara acak kepada siswa untuk mengecek pemahaman siswa
mengenai materi pembelajaran serta memberikan PR kepada siswa
sebagai tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
3.3.2 Rencana Tiap Siklus
Siklus 1
Pertemuan ke-1
Proses pembelajaran siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan (2 x 2JP).
Hasil dari siklus 1 sebagai dasar menentukan tindakan berikutnya. Langkah-
langkah pelaksanaan siklus 1 tersebut meliputi:
a. Rencana Tindakan
Pendidik mendalami silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), LKS, bahan ajar dan mempersiapkan pembagian
kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan pembelajaran:
1. Guru memberikan apersepsi tentang kemajuan teknologi melalui
lagu “Naik Kereta Api”.
2. Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Siswa dan guru Tanya jawab mengenai alat transportasi dan
komunikasi kegemaran siswa dan macam-macamnya.
4. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6
siswa.
5. Guru memberikan penjelasan tentang pengaruh globalisasi.
6. Guru membagikan LKS dan menjelaskan tentang pengaruh
globalisasi.
7. Guru menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan LKS.
8. Siswa berdiskusi tentang pengaruh globalisasi yang tadi sudah
dijelaskan oleh guru.
9. Siswa menjawab lembar kerja siswa sesuai dengan penjelasan guru.
10. Salah satu siswa mempresentasikan pekerjaan yang dikerjakan
kelompok.
11. Guru menjelaskan tentang kemajuan alat komunikasi dan
transportasi yang belum dimengerti siswa.
12. Guru menjelaskan tentang pengaruh dari globalisasi yang terjadi
dilingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
13. Guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dibahas.
c. Pengamatan
Selama proses siklus 1 pertemuan 1, peneliti mencatat hasil
pengamatan pada lembar observasi. Saat proses pengamatan, pengamat
melakukan kegiatan yaitu mengamati aspek afektif dan aspek
psikomotorik siswa untuk aspek kognitif dapat dilihat pada waktu
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan tes.
d. Refleksi
Hal yang dapat dilakukan pada tahap refleksi ini, yaitu peneliti
mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan pembelajaran
pada pertemuan 1.
Pertemuan ke-2
a. Rencana Tindakan
Pendidik mendalami silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), LKS, bahan ajar dan mempersiapkan pembagian
kelompok.
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan pembelajaran:
1. Guru memberikan apersepsi tentang kemajuan teknologi di
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Siswa dan guru Tanya jawab mengenai alat transportasi dan
komunikasi kegemaran siswa dan macam-macamnya.
4. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6
siswa.
5. Guru memberikan penjelasan tentang pengaruh globalisasi.
6. Guru membagikan LKS dan menjelaskan tentang pengaruh
globalisasi.
7. Guru menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan LKS.
8. Siswa berdiskusi tentang pengaruh globalisasi yang tadi sudah
dijelaskan oleh guru.
9. Siswa menjawab lembar kerja siswa sesuai dengan penjelasan guru.
10. Salah satu siswa mempresentasikan pekerjaan yang dikerjakan
kelompok.
11. Guru menjelaskan tentang kemajuan alat komunikasi dan
transportasi yang belum dimengerti siswa.
12. Guru menjelaskan tentang pengaruh dari globalisasi yang terjadi
dilingkungan.
13. Guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dibahas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
c. Pengamatan
Selama proses siklus 1 pertemuan 2, peneliti mencatat hasil
pengamatan pada lembar observasi. Saat proses pengamatan, pengamat
melakukan kegiatan yaitu mengamati aspek afektif dan aspek
psikomotorik siswa untuk aspek kognitif dapat dilihat pada waktu
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan tes.
d. Refleksi
Hal yang dapat dilakukan pada tahap refleksi ini, yaitu peneliti
mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan pembelajaran
pada pertemuan 1.
Siklus 2
a. Rencana Tindakan
Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), LKS berdasarkan hasil refleksi, dan melanjutkan pembelajaran
pengaruh globalisasi dipertemuan 3, sehingga pemahaman siswa
mengenai pengaruh globalisasi lebih kompleks dan diakhiri dengan tes
pada akhir siklus 2.
b. Pelaksanaan Tindakan
1. Apersepsi dampak globalisasi di sekitar lingkungan.
2. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai
dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3. Menggali kembali secara singkat mengenai berbagai pengaruh
globalisasi.
4. Siswa menyimak penjelasan singkat dari guru mengetahui dampak
dari globalisasi.
5. Guru menjelaskan bahwa dampak globalisasi dibagi menjadi 2
yaitu dampak positif dan dampak negative.
6. Siswa dibagi kelompok setiap kelompok terdiri dari 2 siswa.
7. Siswa melihat video tentang dampak globalisasi yang terjadi yaitu
dampak positif dan negatif.
8. Siswa di bagi puzzle oleh guru.
9. Guru menjelaskan langkah-langkah mengerjakan puzzle.
10. Setiap kelompok maju ke depan kelas untuk memaparkan hasil
diskusi.
11. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari.
12. Siswa dibagi lembar evaluasi oleh guru.
13. Siswa mengerjakan lembar evaluasi.
c. Pengamatan
Selama proses pertemuan 3, peneliti mencatat hasil pengamatan
pada lembar observasi. Saat proses pengamatan, pengamat melakukan
kegiatan yaitu mengamati aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa
untuk aspek kognitif dapat dilihat pada waktu mempresentasikan hasil
diskusi kelompok dan tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
d. Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada pertemuan 3 akhir pertemuan
pertama dan akhir pertemuan kedua adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan pertemuan 2,
tentang apa yang berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi
siswa.
2. Membandingkan hasil observasi mengenai kesadaran siswa akan
nilai globalisasi dengan panduan wawancara terhadap guru dan
sebagian siswa pada pertemuan 1 dan 2.
3. Membandingkan hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan
apakah siklus dilanjutkan atau tidak.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi
aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dikelas, wawancara dengan
guru, wawancara dengan siswa, dokumentasi nilai ulangan harian siswa
serta skala sikap kesadaran globalisasi. Tujuan dari masing-masing teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu 1) Observasi aktivitas guru
dan siswa di kelas bertujuan untuk memperoleh gambaran situasi dan
kondisi Proses Belajar Belajar PKn di kelas. 2) Wawancara dengan guru
bertujuan untuk memperoleh data langsung dari guru. 3) Dokumentasi nilai
ulangan harian siswa dan UTS bertujuan untuk memperoleh data kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
awal prestasi belajar PKn siswa serta kuesioner motivasi belajar siswa untuk
memperoleh data kondisi awal dan akhir kesadaran siswa akan globalisasi
pada mata pelajaran PKn.
Adapun teknik pengumpulan data non tes adalah sebagai berikut:
a. Observasi/ Pengamatan
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.
Observasi ini bertujuan untuk mengetahui berbagai aktivitas yang
dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas
(Sanjaya, 209: 86). Sukmadinata (2008:220) mengungkapkan bahwa
observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang
berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru
mengajar, serta aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Kegiatan obeservasi ini bertujuan untuk mengamati PBM
(Proses Belajar Mengajar) pada mata pelajaran PKn yang telah
dilakukan oleh guru dan siswa. Selain itu, oebservasi bertujuan untuk
mengamati penerapan model pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektif.
b. Wawancara
Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki
relevansi dengan permasalahan peneliti tindakan kelas (2008).
Sedangkan menurut Sukmadinata (2008: 216), wawancara merupakan
salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilaksanakan secara
lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual dan kelompok.
Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa untuk mengetahui
informasi yang berkaitan dengan kesadaran siswa akan nilai
globalisasi. Wawancara ini bertujuan untuk melengkapi data yang
diperoleh pada kondisi awal yang berkaitan dengan kesadaran siswa
akan nilai globalisasi.
c. Kuesioner (Skala sikap)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2010: 199). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan indikator-indikator yang sudah ditetapkan dan
dikembangkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan
mengumpulkan data tentang kesadaran siswa akan nilai globalisasi
pada mata pelajaran PKn kelas IV SD Negeri Sarikarya 2013/2014.
d. Dokumentasi foto
Pengambilan data melalui dokumentasi foto ini dilakukan
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti meminta bantuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
rekan untuk mengambil gambar, sehingga siswa tetap fokus dan tidak
terjadi perubahan perilaku siswa pada saat pengambilan gambar.
Dokumentasi ini akan memperkuat analisis hasil penelitian
pada setiap siklus. Selain itu melalui dokumentasi foto dapat
memperjelas data yang lain yang hanya dideskripsikan melalui
observasi. Hasil dokumentasi ini, kemudian dideskripsikan sesuai
dengan keadaan yang ada dan dipadukan dengan data lainnya.
3.5 Indikator dan Pengukuran Keberhasilan
Suatu siklus dalam penelitian dikatakan berhasil apabila telah
tercapainya indikator-indikator yang telah ditentukan. Deskripsi
indikator keberhasilan yang ditargetkan oleh peneliti dalam penelitian
yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada tabel 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 2. Indikator Keberhasilan
Indikator Deskriptor
Indikator
Keberhasilan
Kondisi
Awal
Target
Capaian
siklus 1
Target
capaian
siklus 2
Instrumen
1) Menyadari
akan adanya
nilai sebagai
kualitas yang
perlu
diusahakan
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor kesadaran
minimal cukup
dibagi julmah
seluruh siswa x
100%
70% Non tes
2) Menyadari
akan peranan
nilai yang
menjadi daya
tarik manusia
untuk
mewujudkann
ya
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor kesadaran
minimal cukup
dibagi julmah
seluruh siswa x
100%
60% Non tes
3) Menyadari
akan sarana-
sarana serta
cara-cara
yang perlu
diusahakan
demi
terwujudnya
nilai yang
akan dituju
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor kesadaran
minimal cukup
dibagi julmah
seluruh siswa x
100%
70% Non tes
4) Menyadari
sikap yang
diperlukan
demi
terwujudnya
nilai yang
diterapkan
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor kesadaran
minimal cukup
dibagi julmah
seluruh siswa x
100%
60% Non tes
5) Menyadari
tindakan yang
perlu
dilakukan
demi
terwujudnya
nilai yang
menjadi
tujuan
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor kesadaran
minimal cukup
dibagi julmah
seluruh siswa x
100%
60% Non tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Berdasarkan tabel 2. Indikator Keberhasilan, jika dalam
pelaksanaan siklus 1 belum mencapai target, maka peneliti akan
melakukan siklus 2 untuk memperbaiki atau untuk meningkatkan siklus 1
agar dapat mencapai target yang ditetapkan.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2010:
148). Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.
Variabel penelitian ini adalah kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada
mata pelajaran PKn. Instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah
non tes. Instrumen ini berupa skala sikap, observasi, dan wawancara yang
digunakan untuk mengukur kesadaran siswa akan nilai globalisasi.
Suatu instrumen yang digunakan untuk mengetahui kesadaran
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Berikut ini indikator kesadaran akan
nilai globalisasi.
a. Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan.
b. Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya.
c. Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan
demi terwujudnya nilai yang akan dituju.
d. Menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang
diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
e. Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai
yang menajdi tujuan.
Instrumen penelitian berupa skala sikap disusun peneliti dengan
teman satu kelompok nilai globalisasi. Lembar skala sikap ini digunakan
peneliti untuk mengetahui kesadaran siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya
pada mata pelajaran PKn spada kondisi awal, setelah siklus 1, dan setelah
siklus 2. Sebelum instrumen dsajikan, peneliti bersama teman-teman
mengembangkan tiap indikator. Pengembangan indikator tersebut bisa
dilihat pada tabel 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3. Pengembangan Indikator Skala Sikap Sebelum Validasi
No Penjabaran Indikator Favorable Unfavorable
1 Menyadari akan
adanya nilai sebagai
kualitas yang perlu
diusahakan
Globalisasi mempermudah
komunikasi antar manusia
Globalisasi adalah proses
yang membuat rusak
moral bangsa
Saya suka makanan instan
(Mie, nugget, burger,dll)
Saya menghindari
makanan instan agar tidak
sakit
Saya menyadari internet
dapat memberikan
informasi yang banyak
Internet dapat
memberikan pengaruh
buruk bagi generasi
penerus bangsa
Permainan tradisional
banyak di sukai anak
bangsa
Game online membuat
saya lupa waktu
Saya menyadari bahwa
lagu-lagu tradisional
adalah salah satu budaya
Indonesia
Saya suka mendengarkan
lagu K-pop
Saya suka membeli
makanan khas Indonesia
Makanan luar negeri lebih
lezat dari pada dalam
negeri
2 Menyadari akan
peranan nilai yang
menjadi daya tarik
manusia untuk
mewujudkannya.
Saya menggunakan
pakaian dengan rapi
Saya menggunakan
pakaian tidak sesuai
dengan tata tertib sekolah
Saya mempelajari budaya
asli Indonesia dengan
tekun
Saya mempelajari budaya
asing dengan tekun
Saya menabung dengan
menyisihkan uang jajan
Saya menghabiskan uang
jajan yang diberikan
orang tua
Saya bersemangat
mempelajari tarian asli
Indonesia
Saya bersemangat
mempelajari tarian yang
berasal dari luar negeri
Saya senang menyanyikan
lagu-lagu daerah
Saya senang menyanyi
lagu-lagu metal/ punk
Saya senang menggunakan
batik
Saya senang
menggunakan jeans dan
kaos
3 Menyadari akan
sarana-sarana/
penunjang/ wujud serta
cara-cara tang perlu di
usahakan demi
terwujudnya nilai yang
akan dituju.
Saya merawat pakaian
dengan baik supaya rapi
Saya tidak pernah
mencuci baju
Mengambil nilai positif
dari film/ sinetron yang
saya tonton
Saya suka mencontoh hal
apapun dari film/ sinetron
yang saya tonton
Menonton tv diwaktu-
waktu tertentu
Menonton tv dari pulang
sekolah sampai malam
Saya suka bermain
permainan tradisional
Saya suka bermain game
online/ playstation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Saya mencari materi
pelajaran dari internet
Saya menggunakan
internet untuk bermain
facebook, twitter, dll
4 Menyadari sikap/
sebelum melakukan
yang diperlukan demi
terwujudnya nilai yang
diharapkan
Membeli barang sesuai
dengan kebutuhan
Saya menghabiskan uang
untuk membeli barabf-
barang kesukaan
Saya mengatur jam belajar
dengan baik
Saya menghabiskan
waktu dengan bermain
Menggunakan internet
sesuai dengan tujuan yang
baik
Internet membuat tugas
saya cepat selesai
Bersikap ramah dan
hormat terhadap sesama
Saya menghindari orang
yang sedang kesusahan
5 Menyadari tindakan
yang perlu dilakukan
demi terwujudnya nilai
yang menjadi tujuan
Saya suka memakai
barang-barang buatan
negeri sendiri
Saya senang memakai
pakaian produk luar
negeri
Saya memilih kebudayaan
dari luar negeri sesuai
dengan nilai-nilai
pancasila
Kebudayaan luar negeri
sebaiknya ditiru dan
dikembangkan
Saya memakai Hp jika ada
keperluan penting saja
Berbicara/ ngobrol lama
dengan teman lewat Hp
sangat mengasikkan
Saya senang dan bangga
memakai pakaian batik
buatan negeri sendiri
Senang dan bangga
menggunakan pakaian
yang ngetren dari luar
negeri
Berdasarkan tabel 3, pengembangan indikator skala
sikapsebelum validasi terdapat 50 pernyataan. 25 pernyataan merupakan
pernyataan favorable dan 25 sisanya merupakan pernyataan unfavorable.
Setelah dirasa pengembangan indikator sudah cukup, peneliti dan rekan-
rekan menyalinnya ke lembar skala sikap dengan menggunakan
keterangan SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS
(Sangat Tidak Setuju). Lembar skala sikap bisa dilihat pada tabel 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 4. Lembar Skala Sikap Sebelum Validasi
No Pernyataan SS S TS STS
1 Globalisasi mempermudah komunikasi antar
manusia
2 Saya suka makanan instan (Mie, nugget, burger,dll)
3 Saya menyadari internet dapat memberikan
informasi yang banyak
4 Permainan tradisional banyak di sukai anak bangsa
5 Saya menyadari bahwa lagu-lagu tradisional adalah
budaya Indonesia
6 Saya suka membeli makanan khas Indonesia
7 Saya menggunakan pakaian dengan rapi
8 Saya mempelajari budaya asli Indonesia dengan
tekun
9 Saya menabung dengan menyisihkan uang jajan
10 Saya bersemangat mempelajari tarian asli Indonesia
11 Saya senang menyanyikan lagu-lagu daerah
12 Saya senang menggunakan batik
13 Saya merawat pakaian dengan baik supaya rapi
14 Mengambil nilai positif dari film/ sinetron yang
saya tonton
15 Menonton tv diwaktu-waktu tertentu
16 Saya suka bermain permainan tradisional
17 Saya mencari materi pelajaran dari internet
18 Membeli barang sesuai dengan kebutuhan
19 Saya mengatur jam belajar dengan baik
20 Menggunakan internet sesuai dengan tujuan yang
baik
21 Bersikap ramah dan hormat terhadap sesama
22 Saya suka memakai barang-barang buatan negeri
sendiri
23 Saya memilih kebudayaan dari luar negeri sesuai
dengan nilai-nilai pancasila
24 Saya memakai Hp jika ada keperluan penting saja
25 Saya senang dan bangga memakai pakaian batik
buatan negeri sendiri
26 Globalisasi adalah proses yang membuat rusak
moral bangsa
27 Saya menghindari makanan instan agar tidak sakit
28 Internet dapat memberikan pengaruh buruk bagi
generasi penerus bangsa
29 Game online membuat saya lupa waktu
30 Saya suka mendengarkan lagu K-pop
31 Makanan luar negeri lebih lezat dari pada dalam
negeri
32 Saya menggunakan pakaian tidak sesuai dengan tata
tertib sekolah
33 Saya mempelajari budaya asing dengan tekun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
34 Saya menghabiskan uang jajan yang diberikan
orang tua
35 Saya bersemangat mempelajari tarian yang berasal
dari luar negeri
36 Saya senang menyanyi lagu-lagu metal/ punk
37 Saya senang menggunakan jeans dan kaos
38 Saya tidak pernah mencuci baju
39 Saya suka mencontoh hal apapun dari film/ sinetron
yang saya tonton
40 Menonton tv dari pulang sekolah sampai malam
41 Saya suka bermain game online/ playstation
42 Saya menggunakan internet untuk bermain
facebook, twitter, dll
43 Saya menghabiskan uang untuk membeli barabf-
barang kesukaan
44 Saya menghabiskan waktu dengan bermain
45 Internet membuat tugas saya cepat selesai
46 Saya menghindari orang yang sedang kesusahan
47 Saya senang memakai pakaian produk luar negeri
48 Kebudayaan luar negeri sebaiknya ditiru dan
dikembangkan
49 Berbicara/ ngobrol lama dengan teman lewat Hp
sangat mengasikkan
50 Senang dan bangga menggunakan pakaian yang
ngetren dari luar negeri
Tabel 4, lembar skala sikap kesadaran nilai globalisasi memiliki
50 pernyataan. Pernyataan favorable dan unfavorable diacak sehingga
tidak begitu terlihat perbedaan antara pernyataan favorable dan
unfavorable. Kisi-kisi instrumen skala sikap bisa dilihat pada tabel 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Skala Sikap
No Indikator Favorable Unfavorable
1 Menyadari akan adanya nilai
sebagai kualitas yang perlu
diusahakan
1,2,3,4,5,6 26,27,28,29,30,31
2 Menyadari akan peranan nilai
yang menjadi daya tarik manusia
untuk mewujudkannya.
7,8,9,10,11,12 32,33,34,35,36,37
3 Menyadari akan sarana-sarana/
penunjang/ wujud serta cara-cara
tang perlu di usahakan demi
terwujudnya nilai yang akan
dituju.
13,14,15,16,17 38,39,40,41,42
4 Menyadari sikap/ sebelum
melakukan yang diperlukan demi
terwujudnya nilai yang
diharapkan
18,19,20,21 43,44,45,46
5 Menyadari tindakan yang perlu
dilakukan demi terwujudnya nilai
yang menjadi tujuan
22,23,24,25 47,48,49,50
Sebelum validitas, terdapat 50 soal dalam lembar skala sikap.
Lembar skala sikap menyangkup 5 indikator kesadaran siswa akan nilai
globalisasi. Pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 merupakan penjabaran
indikator favorabel pertama. Nomor 26,27,28,29,30,31 merupakan
penjabaran indikator unfavorabel pertama. Pernyataan nomor
7,8,9,10,11,12 merupakan penjabaran indikator favorabel kedua.
Pernyataan nomor 32,33,34,35,36,37 merupakan penjabaran indikator
unfavorabel kedua. Pernyataan nomor 13,14,15,16,17 merupakan
penjabaran indikator favorabel ketiga. Pernyataan nomor 38,39,40,41,42
merupakan penjabaran indikator unfavorabel ketiga. Pernyataan nomor
18,19,20,21 merupakan penjabaran favorable keempat. Pernyataan nomor
43,44,45,46 merupakan pernyataan unvaforabel keempat. Pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
nomor 22,23,24,25 merupakan penjabaran indikator kelima. Dan yang
terakhir pernyataan nomor 47,48,49,50 merupakan penjabaran indikator
unfavorable kelima.
Tabel 6. Lembar Skala Sikap Setelah Validasi
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1 Saya menggunakan pakaian dengan rapi
2 Saya merawat pakaian dengan baik supaya rapi
3 Membeli barang sesuai dengan kebutuhan
4 Saya mempelajari budaya asli Indonesia dengan
tekun
5 Tidak menonton televisi sampai larut malam
6 Permainan tradisional merupakan permainan yang
menarik bagi saya
7 Saya bersemangat mempelajari tarian asli
Indonesia
8 Saya senang bermain permainan tradisional (dakon,
engklek, dll)
9 Bersikap ramah dan hormat terhadap sesama
10 Saya senang dan bangga memakai pakaian batik
buatan negeri sendiri
11 Saya menyadari lagu-lagu tradisional adalah
budaya asli Indonesia
12 Saya senang menyanyikan lagu-lagu daerah
13 Saya suka membeli makanan khas Indonesia
14 Mengambil hal positif dari internet
15 Saya menggunakan pakaian tidak tertib pada
peraturan sekolah
16 Saya tidak pernah mencuci baju
17 Saya menghabiskan uang untuk membeli barang-
barang kesuakaan
18 Saya senang memakai pakaian produk luar negeri
19 Malas mempelajari budaya ali Indonesia
20 Mencontoh hal-hal buruk dari siaran televisi
21 Saya menghabiskan waktu dengan bermain
22 Kebudayaan luar negeri sebaiknya ditiru dan
dikembangkan
23 Internet dapat memberikan pengaruh buruk bagi
generasi penerus bangsa
24 Saya menghasiskan uang jajan yang diberikan
orang tua
25 Menonton TV sampai larut malam
26 Saya senang bermain game di HP sampai lupa
waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
27 Malas mempelajari tarian asli Indonesia
28 Permainan tradisional tidak menyenangkan
29 Saya menghindari orang yang sedang kesusahan
30 Senang dan bangga menggunakan pakaian yang
ngetren dari luar negeri
31 Saya suka mendengarkan K-pop
32 Malu menyanyikan lagu daerah
33 Menggunakan internet untuk hal yang kurang baik
(facebook untuk mengejek teman)
34 Makanan luar negeri lebih lezat dari pada makanan
dalam negeri
35 Malu jika menggunakan batik
Pada tabel 5, lembar skala sikap yang sudah di validasi terdapat
35 pernyataan tentang kesadaran siswa akan nilai globalisasi yang
mencangkup 5 indikator. Pernyataan nomor 1,2,3,4,5,6 merupakan
pernyataan indikator pertama yaitu menyadari akan adanya nilai sebagai
kualitas yang perlu diusahakan. Pernyataan nomor
7,8,9,10,11,12,13,14,15,16 merupakan pernyataan dari indikator kedua
yaitu menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya. Kemudian pernyataan nomor 17,18,19,20,21,22,23,24,25
merupakan pernyataan indikator ketiga yaitu menyadari akan sarana-
sarana/ penunjang/ wujud serta cara-cara tang perlu di usahakan demi
terwujudnya nilai yang akan dituju. Pernyataan nomor 26,27,28,29,30
merupakan pernyataan dari indikator ke empat yaitu menyadari sikap/
sebelum melakukan yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang
diharapkan. Selanjutnya pernyataan nomor 31,32,33,34,dan 35 merupakan
pernyataan dari indikator kelima yaitu menyadari tindakan yang perlu
dilakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi tujuan. Kisi-kisi lembar
skala sikap yang akan digunakan bisa dilihat pada tabel 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 7. Kisi-kisi Skala Sikap yang Akan Digunakan
No Indikator favorable Unfavorable
1 Menyadari akan adanya nilai
sebagai kualitas yang perlu
diusahakan
1,2,3,4,5 6,7,8,9,10
2 Menyadari akan peranan nilai
yang menjadi daya tarik manusia
untuk mewujudkannya.
11,12,13,14,15 16,17,18,19,20
3 Menyadari akan sarana-sarana/
penunjang/ wujud serta cara-cara
tang perlu di usahakan demi
terwujudnya nilai yang akan
dituju.
21,22,23 24,25,26
4 Menyadari sikap/ sebelum
melakukan yang diperlukan demi
terwujudnya nilai yang diharapkan
27,28 29,30
5 Menyadari tindakan yang perlu
dilakukan demi terwujudnya nilai
yang menjadi tujuan
31,32,33 34,35
3.7 Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen yang digunakan peneliti dapat dilihat
pada tabel 8. Variabel Penelitian dan Pengumpulan Data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 8. Variabel Penelitian dan Pengumpulan Data
Variabel Kriteria Jenis
Penilaian
Instrumen
Penelitian
Teknik
Pengumpul
an Data
Kesadaran
siswa akan
nilai
globalisasi
a. Menyadari akan
adanya nilai
sebagai kualitas
yang perlu
diusahakan.
b. Menyadari akan
peranan nilai yang
menjadi daya tarik
manusia untuk
mewujudkannya.
c. Menyadari akan
sarana-sarana serta
cara-cara yang
perlu diusahakan
demi terwujudnya
nilai yang akan
dituju.
d. Menyadari sikap
yang diperlukan
demi terwujudnya
nilai yang
diharapkan.
e. Menyadari
tindakan yang
perlu dilakukan
demi terwujudnya
nilai yang menajdi
tujuan.
Non tes Lembar skala
sikap
Penyebaran
lembar skala
sikap
Berdasarkan tabel 8, dapat diketahui bahwa peneliti melakukan
penelitian terhadap kesadaran siswa pada mata pelajaran PKn. Peneliti
mengukur kesadaran siswa akan nilai globalisasi menggunakan lembar
skala sikap yang terdiri dari 35 pernyataan yang sudah divalidasi.
pernyataan tersebut mencakup lima indikator pengembangan kesadaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
siswa akan nilai globalisasi. Indikator tersebut yaitu menyadari akan
adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan, menyadari akan
peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk mewujudkannya,
menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi
terwujudnya nilai yang akan dituju, menyadari sikap yang diperlukan demi
terwujudnya nilai yang diharapkan, menyadari tindakan yang perlu
dilakukan demi terwujudnya nilai yang menajdi tujuan.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian
ini adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik deskriptif
kualitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan
gambar (Sugiyono, 1999:14). Teknik ini digunakan untuk menjelaskan
kembali hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi secara
kualitatif.Teknik kuantitatif merupakan teknik penelitian yang berbentuk
angka (Sugiyono, 1999: 14).
Dalam penelitian ini yang perlu dianalisis yaitu analisis data skala
sikap. Peningkatan kesadrana siswa akan nilai globalisasi dilihat melalui 5
indikator. Terdapat 35 pernyataan skala sikap kesadaran siswa akan nilai
globalisasi. Masing-masing pernyataan memiliki 5 alternatif jawaban.
Kriteria perhitungan skor bisa dilihat pada tabel 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 9. Kriteria Perhitungan Skor
Alternatif Jawaban Skor
Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai (SS) 5 1
Sesuai(S) 4 2
Cukup Sesuai (CS) 3 3
Tidak Sesuai (TS) 2 4
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 5
Dalam penelitian ini bentuk skala sikap yang akan digunakan
adalah bentuk check list. Skala yang akan digunakan adalah skala Likert
untuk mengetahui tingkat kesadaran siswa akan nilai disiplin. Dalam skala
Likert terdapat empat alternatif jawaban sebagai berikut : Sangat Sesuai
(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Cukup Sesuai (CS), dan Sangat Tidak
Sesuai (STS).
Berdasarkan tabel 6, hasil dari jawaban siswa akan dihitung dengan
model Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I. Peneliti telah menetapkan
suatu batas kesadaran siswa yang dianggap baik atau lulus skor kesadararn
(passing skor) dari keseluruhan bahan yakni 75% dari total skor yang
diperoleh. Jadi, passing score berada pada persentil 75. Hal ini dianggap
sebagai persentil maksimal karena sebagai batas kesadaran siswa minimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 10. Acuan PAP tipe I
Tingkat kesadaran Nilai Huruf Keterangan
90% - 100% A Sangat Sadar
80% - 89% B Sadar
65% - 79% C Cukup Sadar
55% - 64% D Tidak Sadar
0 - 54% E Sangat tidak Sadar
Pada tabel 10, siswa dikatakan sesuai dengan kesadaran diri mereka
jika tingkat kesadaran siswa berada pada 65% atau siswa dikatakan sadar
ketika berada pada posisi nilai C. berikut ini perhitungan tiap indikator.
a. Indikator 1
Tabel 11. Perhitungan Indikator 1
Skor maksimal 6 pernyataan x jawaban sesuai (5) = 30
Skor minimal 6 pernyataan x jawaban sangat tidak sesuai
(1) = 6
Range 30-6=24
Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa range pada indikator 1 adalah
24. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk penggolongan
kesadaran siswa. Batas nilai tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1 . Batas
nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 1
Presentase Tingkat
kesadaran
Rentangan
Skor
Nilai
huruf Keterangan
90 % – 100% 90% x 24=21,6 21-30 A Sangat Sadar
80% - 89% 80% x 24=19,2 19-20 B Sadar
65% - 79% 65% x 24=15,6 15-18 C Cukup sadar
55% - 64% 55% x 24=13,2 13-14 D Tidak Sadar
0 – 54% 0 - 54% 0-12 E Sangat Tidak sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dari tabel dapat diketahui bahwa pada indikator 1 menyadari akan
adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan. Siswa dikatakan sadar
akan nilai globalisasi jika mendapat skor minimal 18. Pada kondisi awal
hanya ada 42,85% atau 12 dari 28 siswa yang memiliki kesadaran akan nilai
globalisasi. Target pencapaian siklus 1 pada indikator 1 adalah 70% atau
minimal 22 dari 28 siswa yang memiliki kesadaran akan nilai globalisasi.
Dan terget capaian siklus 2 sebanyak 70%.
Persentase siswa pada indikator 1 dapat dihitung sebagai berikut :
Jumlah siswa yang cukup sadar x 100%
Jumlah seluruh siswa
b. Perhitungan Indikator 2
Tabel 13. Perhitungan Indikator 2
Skor maksimal 10 pernyataan x jawaban sesuai (5) = 50
Skor minimal 10 pernyataan x jawaban sangat tidak sesuai
(1) = 10
Range 50-10=40
Dari tabel 13 dapat diketahui bahwa range pada indikator 2 adalah
40. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk penggolongan
kesadaran siswa. Batas nilai tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1 . Batas
nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 14. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 2
Presentase Tingkat
kesadaran
Skor yang
diperoleh
Nilai
huruf
Keterangan
90% - 100% 90% x 40=36 36-50 A Sangat Sadar
80% - 89% 80% x 40=32 32-35 B Sadar
65% - 79% 65% x 40=26 26-31 C Cukup sadar
55% - 64% 55% x 40=22 22-25 D Tidak Sadar
0 - 45% 0 - 54% 0-21 E Sangat Tidak
sadar
Dari tabel 14 dapat diketahui bahwa pada indikator 2 yaitu
menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya. Siswa dikatakan sadar akan nilai globalisasi jika
mendapat skor minimal 31. Pada kondisi awal hanya ada 75% atau 21 dari
28 siswa yang memiliki kesadaran akan nilai globalisasi. Target
pencapaian siklus 1 pada indikator 1 adalah 80% atau minimal 23 dari 28
siswa yang memiliki kesadaran akan nilai globalisasi. Dan terget capaian
siklus 2 adalah 90% yang memiliki kesadaran akan nilai globalisasi.
Persentase siswa pada indikator 2 dapat dihitung sebagai berikut :
Jumlah siswa yang cukup sadar x 100%
Jumlah seluruh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
c. Perhitungan Indikator 3
Tabel 15. Perhitungan Indikator 3
Skor maksimal 9 pernyataan x jawaban sesuai (5) = 45
Skor minimal 9 pernyataan x jawaban sangat tidak sesuai
(1) = 9
Range 45-9=36
Dari tabel 15 dapat diketahui bahwa range pada indikator 3 adalah
36. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk penggolongan
kesadaran siswa. Batas nilai tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1 . Batas
nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 16.
Tabel 16. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 3
Presentase Tingkat
kesadaran
Skor yang
diperoleh
Nilai
huruf
Keterangan
90% - 100% 90% x 36=32,4 32-40 A Sangat Sadar
80% - 89% 80% x 36=28,8 28-31 B Sadar
65% - 79% 65% x 36=23,4 23-27 C Cukup sadar
55% - 64% 55% x 36=19,8 19-22 D Tidak Sadar
0 – 54% 0 - 54% 0-18 E Sangat Tidak
sadar
Dari tabel 16 dapat diketahui bahwa pada indikator 3 menyadari
akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi
terwujudnya nilai yang akan dituju. Siswa dikatakan sadar akan nilai
globalisasi jika mendapat skor minimal 27. Pada kondisi awal hanya ada
64,28% atau 22 dari 28 siswa yang memiliki kesadaran akan nilai
globalisasi. Target pencapaian siklus 1 pada indikator adalah 70% siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
yang memiliki kesadaran akan nilai globalisasi. Dan target capaian siklus 2
adalah 90%.
Persentase siswa pada indikator 1 dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah siswa yang cukup sadar x 100%
Jumlah seluruh siswa
d. Perhitungan Indikator 4
Tabel 17. Perhitungan Indikator 4
Skor maksimal 5 pernyataan x jawaban sesuai (5) = 25
Skor minimal 5 pernyataan x jawaban sangat tidak sesuai
(1) = 5
Range 25-5=20
Dari tabel 17 dapat diketahui bahwa range pada indikator 4 adalah
20. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk penggolongan
kesadaran siswa. Batas nilai tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1 . Batas
nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 18.
Tabel 18. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 4
Presentase Tingkat
kesadaran
Skor yang
diperoleh
Nilai
huruf
Keterangan
90% - 100% 90% x 20= 18 18-25 A Sangat Sadar
80% - 89% 80% x 20=16 16-17 B Sadar
65% - 79% 65% x 20=13 13-15 C Cukup sadar
55% - 64% 55% x 20=11 11-12 D Tidak Sadar
0 – 54% 0 – 54% 0-19 E Sangat Tidak
sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Dari tabel 18 dapat diketahui bahwa pada indikator menyadari
sikap sebelum melakukan yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang
diharapkan. Siswa dikatakan sadar akan nilai globalisasi jika mendapat
skor minimal 15. Pada kondisi awal hanya ada 67,85% atau 21 dari 28
siswa yang memiliki kesadaran akan nilai globalisasi. Target pencapaian
siklus pada indikator 4 adalah 80% atau minimal 20 dari 28 siswa yang
memiliki kesadaran akan nilai globalisasi. Dan target capaian siklus 2
adalah 90%.
Persentase siswa pada indikator 1 dapat dihitung sebagai berikut :
Jumlah siswa yang cukup sadar x 100%
Jumlah seluruh siswa
e. Perhitungan Indikator 5
Tabel 19. Perhitungan Indikator 5
Skor maksimal 5 pernyataan x jawaban sesuai (5) = 25
Skor minimal 5 pernyataan x jawaban sangat tidak sesuai
(1) = 5
Range 25-5=20
Dari tabel 19 dapat diketahui bahwa range pada indikator 5 adalah
20. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk penggolongan
kesadaran siswa. Batas nilai tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1 . Batas
nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 20. Batas Bawah Rentangan Skor Indikator 5
Presentase Tingkat
kesadaran
Skor yang
diperoleh
Nilai
huruf
Keterangan
90% - 100% 90% x 20= 18 18-25 A Sangat Sadar
80% - 89% 80% x 20=16 16-17 B Sadar
65% - 64% 65% x 20=13 13-15 C Cukup sadar
55% - 64% 55% x 20=11 11-12 D Tidak Sadar
0 – 54% 0 - 54% 0-9 E Sangat Tidak
sadar
Dari tabel 20 dapat diketahui bahwa pada indikator menyadari
tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi
tujuan. Siswa dikatakan sadar akan nilai globalisasi jika mendapat skor
minimal 13. Pada kondisi awal hanya ada 67,85% atau 19 dari 28 siswa
yang memiliki kesadaran akan nilai globalisasi. Target pencapaian siklus 1
pada indikator 1 adalah 70% atau minimal 17 dari 28 siswa yang memiliki
kesadaran akan nilai globalisasi. Dan target capaian pada siklus 2 adalah
80%.
Persentase siswa pada indikator 1 dapat dihitung sebagai berikut :
Jumlah siswa yang cukup sadar x 100%
Jumlah seluruh siswa
Perhitungan keseluruhan indikator dapat dihitung sebagai berikut:
Kondisi awal + siklus 1 + siklus 2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3.9 Jadwal Penelitian
Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2014 dengan pemetaan sebagai berikut:
Tabel 21. Jadwal Penelitian
No Jadwal
Sep
t
Ok
t
No
v
Des
Ja
n
Feb
Mrt
Ap
l
Mei
Ju
ni
Ju
li
Ag
t
1 Penyusunan Proposal
2 Konsultasi Bab I, II,
dan II
3 Bimbingan dengan
dosen
4 Penyusunan
instrumen
5 Ujicoba instrumen
6 Penghitungan taraf
validitas dan
reliabilitas
7 Pengumpulan data
8 Analisa data
9 Pembahasan
10 Bimbingan dengan
dosen
11 Ujian skripsi
12 Revisi skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.10.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto (2009:167) validitas adalah keadaan yang
menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur
apa yang akan diukur. Adapun validitas yang sering digunakan dalam
penelitian menurut Masidjo (2010:243) yaitu: validitas isi (content
validity) yaitu suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu
tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau
diteskan.
Uji validitas dalam penelitian ini yaitu validitas konstruk.
Menurut Arikunto (2009:170), validitas tes adalah tingkat sesuatu tes
mampu mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas instrumen dalam
penelitian ini merupakan validitas konstruksi, dalam pengujian instrumen
menggunakan pendapat ahli (experts judgment). Menurut Sugiyono
(2009:125) yang dimaksud dengan expert jugdement adalah menguji
instrumen dengan melakukan penyimpulan pendapat dari ahli. Instrumen
penelitian yang telah dibuat oleh peneliti kemudian divalidasi dengan
menggunakan expert judgement atau di konsultasikan dengan para ahli.
Dalam penelitian ini instrumen yang dibuat berupa skala sikap.
Uji validitas dilakukan oleh beberapa dosen sehingga menghasilkan data
yang valid. Setelah itu perhitungan skor validitas dibantu dengan program
SPSS 16. Tujuan penggunaan SPSS 16 adalah mempermudah peneliti
dalam menghitung kesadaran siswa akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 22. Validitas Item Skala Sikap Kesadaran Siswa Akan Nilai
Globalisasi
No. Indikator
Jumlah
pernyataan
Favorable
Jumlah
pernyataan
Unfavorable
Ju
mla
h
Ketrangan
Valid Tidak
Valid
1 Menyadari akan
adanya nilai
sebagai kualitas
yang perlu
diusahakan.
1,2,3,4,5,6 26,27,28,29,30,3
1
12 3 4
2 Menyadari akan
peranan nilai yang
menjadi daya tarik
manusia untuk
mewujudkannya
7,8,9,10,11,1
2
32,33,34,35,36,3
7
12 5 4
3 Menyadari akan
sarana-sarana serta
cara-cara yang
perlu diusahakan
demi terwujudnya
nilai yang akan
dituju.
13,14,15,16,
27
38,39,40,41,42 10 3 2
4 Menyadari sikap
yang diperlukan
demi terwujudnya
nilai yang
diharapkan
18,19,20,21 43,44,45,46 8 4 3
5 Menyadari tindakan
yang perlu
dilakukan demi
terwujudnya nilai
yang menajdi
tujuan.
22,23,24,25 47,48,49,50 8 3 4
Jumlah 25 25 50 18 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3.10.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkatan dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukuran dalam bentuk ketetapan dan
ketelitian hasil suatu tes. Tes dikatan reliable, jika menunjukkan ketepatan
dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Dalam hal ini,
reliabilitas dapat ditempuh dengan cara diujikan di lapangan. Reliabilitas
merupakan terjemahan dari kata reliability. Suatu pengukuran yang
mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi disebut
sebagai pengukuran yang reliabel. Konsep dalam reliabilitas adalah
sejauhmana hasil suatu proses pengukuran dapat dipercaya (Azwar,
2012:7).
Tabel 23. Koefisien Korelasi Reliabilitas (Masidjo, 2010:243)
Koefisien Korelasi (X) Kualifikasi
0,91 - 1,00 Sangat tinggi
0,71 - 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Tabel 24. Reabilitas Aspek Kesadaran Siswa akan Nilai Globalisasi
SD Kanisius
Demangan Baru I
Cronbach Alpha Kualifikasi
0,869 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berdasarkan tabel 24, pada aspek kesadaran siswa akan nilai
globalisasiyaitu 0,869 dengan kualifikasi stinggi. Setelah melalui uji
validitas dan reliabilitas diperoleh kesimpulan bahwa instrumen yang
digunakan untuk penelitian dinyatakan valid dan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV ini, ada dua hal yang diuraikan oleh peneliti. Dua hal
tersebut adalah hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Berikut
penjelasan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini:
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 April 2013 dan 22
April 2013. Penelitian dilaksanakan 2 kali pertemuan dalam satu siklus.
Data penelitian diperoleh melalui siklus pertama yang terdiri dari empat
tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun hasil
penelitian dapat peneliti uraikan sebagai berikut:
4.1.1 Paparan Kegiatan Siklus I
Siklus I ini dilaksanakan melalui 4 tahap sebagai berikut:
a. Perencanaan
Tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti meliputi
permintaan ijin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian
di SD Negeri Sarikarya. Permintaan ijin tersebut dilakukan peneliti
pada bulan Januari 2014. Setelah kepala sekolah memberikan ijin
untuk melaksanakan penelitian, peneliti menemui guru mata pelajaran
PKn kelas IV untuk berdiskusi menentukan waktu untuk pengumpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
data awal dengan wawancara, observasi dan dokumentasi data nilai.
Pengumpulan data awal ini berlangsung mulai tanggal 5 Maret 2014.
Berdasarkan pengumpulan data awal yang diperoleh, peneliti
menemukan masalah yang perlu diatasi dalam Proses Belajar
Mengajar (PBM) PKn di kelas IV yaitu berkaitan dengan kesadaran
siswa memahami globalisasi serta belum digunakannya metode
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Setelah berdiskusi
dengan guru, peneliti memutuskan untuk mengatasi masalah tersebut
dengan menggunakan model pembelajaran Pedagogi Reflektif.
Pada tahap perencanaan ini peneliti berkolaborasi dengan
guru menentukan materi pembelajaran yang diajarkan yaitu tentang
Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya. Terdiri
dari 3 materi pokok yaitu 1) Pengaruh globalisasi, 2) Dampak (positif
dan negatif) pengaruh globalisasi, 3) Sikap kita terhadap pengaruh
globalisasi. Setelah memahami materi ajar yang akan diajarkan,
peneliti menyiapkan instrumen perangkat pembelajaran yaitu Silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Media Pembelajaran
(berupa gambar globalisasi dan video tentang globalisasi), Lembar
Kerja Siswa (LKS), Soal Evaluasi serta kelengkapan peralatan yang
digunakan seperti laptop, viewer, dan roll kabel.
Peneliti membuat Silabus dan RPP berdasarkan format yang
biasa digunakan di SD yang menggunakan model pembelajaran PPR.
Media pembelajaran, guru dan peneliti memutuskan untuk membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
media pembelajaran berdasarkan materi pembelajaran yang ada di
buku paket yang di gunakan di SD Negeri Sarikarya yaitu dari BSE.
Media pembelajaran berupa kumpulan gambar mengenai globalisasi
dan video yang memaparkan dampak-dampak negatif dan positif
globalisasi.
Selain instrumen pembelajaran, peneliti juga mempersiapkan
Lembar Skala Sikap yang akan digunakan untuk mengukur kesadaran
siswa. Instrumen perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian
yang akan digunakan oleh peneliti diuji dan dihitung validitas dan
reliabilitasnya.
b. Tindakan
Pelaksanaan tahap tindakan siklus I dilaksanakan sebanyak 2
kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam pertemuan
(2JP). Setiap jam pertemuan memiliki waktu 35 menit. Pertemuan
pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Maret 2014, dengan materi
pokok bahasan tentang Pengaruh Globalisasi dan sub materi tentang
Pengertian Globalisasi.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 2014. Materi
yang dibahas adalah Dampak (positif dan negatif) Pengaruh
Globalisasi, dengan sub materi 1) Dampak Positif, 2) Dampak
Negatif. Dalam pelaksanaan pertemuan kedua ini juga disertai dengan
evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
c. Observasi
Pada tahap observasi, peneliti mengamati kegiatan selama
pembelajaran berlangsung. Pada pertemuan pertama siswa terlihat
senang mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini terbukti dengan
adanya keterlibatan siswa untuk membantu mempersiapkan kegiatan
opembelajaran yang akan dilaksanakan. Sebelum mulai kegiatan
belajar, beberapa siswa membatu mempersiapkan media gambar dan
dipasangkan di papan tulis.
Aktivitas di dalam kegiatan inti pembelajaran pertemuan
pertama diawali dengan menyanyikan lagu “Naik Kereta Api”.
Seluruh siswa sangat senang menyanyikan lagu tersebut sambil berdiri
dan tepuk tangan. Setelah lagu dinyanyikan sebanyak 2 kali, siswa dan
guru saling bertanya jawab mengenai alat transportasi yang
digunakan. Setelah itu siswa memperhatikan gambar yang ada di
papan tulis. Siswa menyebutkan gambar globalisasi. Setelah itu
seluruh siswa dibagi dalam kelompok untuk menuliskan sarana
globalisasi apa saja yang sudah pernah digunakan di LKS (Lembar
Kerja Siswa). Masing-masing kelompok menyebutkan salah satu
sarana globalisasi yang pernah digunakan.
Pada pertemuan kedua, sebelum pelajaran dimulai beberapa
siswa membantu mempersiapkan macam-macam gambar globalisasi
di papan tulis. Setelah semua bahan belajar sudah siap, siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai contoh-contoh globalisasi. Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
selanjutnya adalah menyusun puzzle. Setelah puzzle sudah tersusun,
masing-masing kelompok menyampaikan apa isi dari puzzle tersebut.
Pada akhir pertemuan kedua, guru membahas materi yang
sudah dipelajari siswa secara singkat. Kemudian guru memberikan
soal evaluasi yang berjumlah 10 soal uraian untuk dikerjakan siswa.
Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi siswa mengisi Lembar
Skala Sikap untuk melihat peningkatan kesadaran siswa setelah
kondisi awal. Berdasarkan paparan hasil observasi, peneliti
menyimpulkan bahwa secara keseluruhan proses beajar mengajar di
kelas IV selama tindakan sudah berlangsung sesuai dengan model
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif.
d. Refleksi
Pelaksanaan kegiatan belajar dalam siklus I sudah sesuai
dengan PRR yang dibuat peneliti. Pertemuan pertama dilaksanakan
pada tanggal 6 Maret 2014. Aktivitas pembelajaran pada pertemuan
pertama adalah pemahaman dasar mengenai globalisasi yaitu
pengertian globalisasi. Masing-masing siswa mengamati gambar yang
ada di papan tulis kemudian mengerjakan Lembar Aktivitas
Siswa.dalam kelompok. Setelah itu, masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Peneliti belum
mengalami kendala pada persiapan pembelajaran pertemuan pertama
ini. Sebelumnya peneliti sudah menyiapkan double tipe untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
pemasangan gambar di papan tulis. Saat pembelajaran berlangsung,
siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru mengenai pengertian
globalisasi.
Pada pertemuan kedua, peneliti menyiapkan gambar
mengenai globalisasi yang sudah ditampilkan pada pertemuan
sebelumnya. Gambar globalisasi ditampilkan kembali untuk
memberikan contoh dampak positif dan negatif adanya globalisasi.
Aktivitas pada pertemuan kedua ini siswa memasangkan puzzle yang
sudah peneliti siapkan. Pemasangan puzzle dilakukan dalam kelompok
yang terdiri dari 2 orang siswa. Setelah puzzle dipasang, siswa maju
kedepang dengan semmangat untuk menyampaikan isi dari puzzle
yang sudah mereka pasang. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
kepada guru jika masih ada materi yang kurang dipahami. Kegiatan
selanjutnya yang dilakukan adalah mengerjakan evaluasi dan lembar
skala sikap untuk diisi. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada
pertemuan kedua berlangsung sesuai dengan RPP.
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) untuk meningkatkan kesadaran siswa
akan nilai globalisasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah
kualitas proses pembelajaran berupa kesadaran siswa akan nilai
globalisasi. Proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan menghasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada mata pelajaran PKn. Alat ukur
yang digunakan adalah Lembar Skala Sikap.
Lembar Skala Sikap Kesadaran Nilai Globalisasi diisi siswa
yang terdiri dari 35 pernyataan yang mewakili 5 indikator kesadaran siswa
akan niulai globalisasi. Indikator 1 adalah menyadari akan adanya nilai
sebagai kualitas yang perlu diusahakan. Inikator 2 adalah menyadari akan
peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk mewujudkannya.
Indikator 3 adalah menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang
perlu diusahakan demi terwujudnya nilai yang akan dituju. Indikator 4
adalah menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang
diterapkan. Dan indikator 5 adalah menyadari tindakan yang perlu
dilakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi tujuan.
Peneliti menggunakan lembar skala sikap yang diberikan di
awal sebelum melakukan kegiatan pembelajaran untuk dijadikan data
kesadaran akan nilai globalisasi siswa pada kondisi awal dan lembar skala
sikap kesadaran siswa yang diberikan di akhir pertemuan kedua untuk
dijadikan data kesadaran akan nilai globalisasi siswa pada kondisi tengah.
Kemudian lembar skala sikap diberikan pada akhir pertemuan keempat
untuk menentukan kondisi akhir siswa. Peneliti kemudian menghitung
nilai skor pada lembar skala sikap kesadaran siswa pada kondisi awal,
kondisi tengah, dan kondisi akhir yang telah diisi oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
4.1.3 Paparan Kegiatan Siklus 2
Siklus II ini dilaksanakan melalui 4 tahap sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti berkolaborasi dengan
guru menentukan materi pembelajaran yang diajarkan yaitu tentang
Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya. Setelah memahami materi ajar yang akan diajarkan,
peneliti menyiapkan instrumen perangkat pembelajaran yaitu Silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Media Pembelajaran
(berupa gambar globalisasi dan video tentang globalisasi), Lembar
Kerja Siswa (LKS), Soal Evaluasi serta kelengkapan peralatan yang
digunakan seperti laptop, viewer, dan roll kabel.
Media pembelajaran yang digunakan pada siklus 2berupa
video yang memaparkan dampak-dampak negatif dan positif
globalisasi. Peneliti juga mempersiapkan Lembar Skala Sikap yang
akan digunakan untuk mengukur kesadaran siswa sebelum
melaksanakan siklus 2. Pada akhir pertemuan yaitu pertemuan
keempat, peneliti juga memberikan lembar skal sikap untuk
mengetahui peningkatan kesadaran dari siklus I ke siklus 2 pada tiap
indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
b. Tindakan
Pelaksanaan tahap tindakan siklus II dilaksanakan
sebanyak 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam
pertemuan (2JP). Setiap jam pertemuan memiliki waktu 35 menit.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Maret 2014,
dengan materi pokok bahasan tentang Pengaruh Globalisasi dan sub
materi tentang Pengertian Globalisasi.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 20 maret
2014. Materi yang diajarkan mengenai menentukan sikap terhadap
pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya. Evaluasi
dilakukan pada pertemuan kedua siklus 2.
c. Observasi
Pada tahap observasi, peneliti mengamati kegiatan selama
pembelajaran berlangsung. Sama seperti pertemuan pertama dan
keduapada siswa terlihat senang mengikuti kegiatan pembelajaran.
Hal ini terbukti dengan adanya keterlibatan siswa untuk membantu
mempersiapkan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Sebelum mulai kegiatan belajar. Ada juga beberapa siswa yang
bertanya pelajaran apa yang akan dipelajari.
Aktivitas di dalam kegiatan inti pembelajaran pertemuan
pertama diawali dengan melihat video. Seluruh siswa memperhatikan
video yang sedang ditampilkan. Siswa yang belum paham meminta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
guru untuk mengulang kembali videonya. Setelah semua dirasa cukup,
siswa dibagikan LKS dan dikerjakan secara berkelompok. Masing-
masing kelompok menyebutkan salah satu cara untuk mengurangi
dampak globalisasi.
Pada pertemuan keempat, media yang digunakan juge video.
Namun, video yang ditampilkan berbeda dengan pertemuan
sebelumnya. Video yang ditampilkan mengenai contoh kegiatan orang
Indonesia yang baik maupun yang buruk. Setelah jawaban siswa
dibahas bersama-sama, guru memberikan lembar evaluasi dan skala
sikap kesadaran siswa akan nilai globalisasi. Berdasarkan paparan
hasil observasi, peneliti menyimpulkan bahwa secara keseluruhan
proses beajar mengajar di kelas IV selama tindakan sudah berlangsung
sesuai dengan RPP yang telah disusun peneliti.
d. Refleksi
Pelaksanaan kegiatan belajar dalam siklus I sudah sesuai
dengan PRR yang dibuat peneliti. Aktivitas pembelajaran pada
pertemuan ketiga dan keempat yaitu menentukan sikap terhadap
pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya Masing-masing
siswa menyimak video kemudian mengerjakan Lembar Aktivitas
Siswa dalam kelompok. Setelah itu, masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Peneliti
mengalami kendala pada persiapan pembelajaran pertemuan ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
dan keempat ini. Kendala yang dilalami peneliti saat memasang kabel
proyektor yang jauh dari sumber listrik. Namun siswa banyak yang
membantu agaar pelajaran segera dimulai.
Pada pertemuan keempat, siswa senang karena diajak
untuk melihat video lagi. Siswa yang sudah paham isi video
menjawab LKS yang sudah diberikan guru. Siswa yang sudah selesai
mengerjakan LKS ditunjuk guru untuk menjawab aktivitas yang
ditampilkan pada video merupakan dampak positif atau dampak
negatif. Selain itu siswa juga memberikan alasan dan solusi agar tidak
terjebak dalam dampak buruk globalisasi. Siswa diberi kesempatan
untuk bertanya kepada guru jika masih ada materi yang kurang
dipahami. Kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah mengerjakan
evaluasi dan lembar skala sikap untuk diisi. Pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar pada pertemuan kedua berlangsung sesuai dengan
RPP.
4.1.4 Hasil Penelitian Siklus 1 dan Siklus 2
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) untuk meningkatkan kesadaran siswa
akan nilai globalisasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah
kualitas proses pembelajaran berupa kesadaran siswa akan nilai
globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
4.1.4.1 Kualitas Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan menghasilkan
kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada mata pelajaran PKn. Alat ukur
yang digunakan adalah Lembar Skala Sikap. Lembar Skala Sikap
Kesadaran Nilai Globalisasi diisi siswa yang terdiri dari 35 pernyataan
yang mewakili 5 indikator kesadaran siswa akan niulai globalisasi.
Indikator 1 adalah menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu
diusahakan. Inikator 2 adalah menyadari akan peranan nilai yang menjadi
daya tarik manusia untuk mewujudkannya. Indikator 3 adalah menyadari
akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi
terwujudnya nilai yang akan dituju. Indikator 4 adalah menyadari sikap
yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang diterapkan. Dan indikator 5
adalah menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai
yang menjadi tujuan.
Peneliti menggunakan lembar skala sikap yang diberikan di
awal siklus 2 untuk dijadikan data kesadaran akan nilai globalisasi siswa
pada siklus 2. Kemudian lembar skala sikap diberikan pada akhir
pertemuan keempat untuk menentukan kondisi akhir siswa. Peneliti
kemudian menghitung nilai skor pada lembar skala sikap kesadaran siswa
pada kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 yang telah diisi oleh siswa.
Perhitungan skor kesadaran siswa indikator 1, indikator 2, indikator 3,
indikator 4, dan indikator 5 pada kondisi awal dapat dilihat pada lampiran.
Sedangkan perhitungan skor kesadaran siswa indikator 1, indikator 2,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
indikator 3, indikator 4, dan indikator 5 pada siklus 1 dapat dilihat pada
lampiran. Dan perhitungan skor kesadaran siswa indikator 1, indikator 2,
indikator 3, indikator 4, dan indikator 5 pada siklus 2 dapat dilihat pada
tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 20. Hasil Skala Sikap Indikator 1 Kondisi Awal
No
mo
r
Per
ny
ata
an
Absen Siswa
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 3 3 5 2 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 4 86
2 5 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 86
3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 5 3 3 2 2 2 3 83
4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 80
5 3 2 3 4 2 3 5 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 80
Jumlah 18 12 17 15 16 18 18 13 13 17 18 15 14 15 14 14 17 15 16 16 14 15 12 13 11 13 12 14 415
ket
era
ng
an
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
tid
ak
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
tid
ak
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
tid
ak
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
tid
ak
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Siswa yang memiliki kesadaran 12 siswa
Presentase 42,85%
Tabel 20 menunjukkan bahwa pada konsisi awal indikator 1 memiliki 12 dari 28 atau 42,85% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 21. Hasil Skala Sikap Indikator 1 Siklus 1
No
mo
r
per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 5 3 5 4 3 4 5 4 3 4 3 5 4 3 3 3 5 4 3 4 3 4 3 3 3 5 5 3 108
2 5 5 5 4 4 2 5 3 4 5 3 5 3 3 3 3 4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 5 3 113
3 3 4 4 4 5 5 5 2 4 4 3 2 3 5 2 3 4 5 5 4 2 5 4 3 4 5 3 3 110
4 4 6 7 6 5 4 3 2 5 4 3 5 4 3 2 3 5 4 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 108
5 3 4 5 4 3 4 5 3 3 4 2 4 2 4 3 2 3 4 2 3 3 5 2 3 4 5 3 2 97
Jumlah 20 22 26 22 20 19 23 14 19 21 14 21 16 18 13 14 21 22 19 18 14 20 15 16 18 22 18 14 553
Ket
era
ng
an
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 22 siswa
Presentase 78,57%
Tabel 21 menunjukkan bahwa pada siklus 1 awal indikator 1 memiliki 22 dari 28 atau 78,57% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 22. Hasil Skala Sikap Indikator 1 Siklus 2
No
mo
r
per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 3 3 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 3 4 3 4 5 5 3 3 2 4 109
2 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 115
3 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 5 3 3 4 5 2 3 114
4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 112
5 3 4 5 5 3 4 5 3 5 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 3 5 117
Jumlah 20 20 24 21 20 22 20 20 23 20 20 21 19 19 19 19 24 21 20 20 18 22 21 19 18 22 14 21 567
Ket
era
ng
an
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 27 siswa
Presentase 96,42%
Tabel 22 menunjukkan bahwa pada siklus 2 indikator 1 memiliki 27 dari 28 atau 96,42% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 23. Hasil Skala Sikap Indikator 2 Kondisi Awal
No
mo
r
Per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
6 3 3 5 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 5 5 3 2 2 4 88
7 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 80
8 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 5 2 1 4 2 3 2 2 2 3 2 82
9 2 2 2 2 3 4 2 1 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 3 2 2 4 5 4 3 85
10 3 3 4 2 3 3 3 5 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 84
11 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 84
12 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 80
13 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 78
14 2 4 3 3 4 3 2 2 5 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 81
15 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 75
Jumlah 29 32 32 25 30 31 25 28 30 29 29 25 25 33 30 28 25 30 30 25 30 25 31 29 31 28 31 30 817
Ket
era
ng
an
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 21
Presentase 75%
Tabel 23 menunjukkan bahwa pada kondisi awal indikator 2 memiliki 21 dari 28 atau 75% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 24. Hasil Skala Sikap Indikator 2 Siklus 1
No
mo
r
Per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
6 3 3 5 2 3 4 5 4 5 2 4 5 4 3 3 4 5 5 3 2 3 4 5 5 3 5 2 4 107
7 5 5 5 2 2 5 3 2 3 3 3 3 2 3 3 5 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 97
8 5 4 4 4 3 5 4 5 4 2 5 4 3 4 3 3 5 5 5 2 4 5 3 2 2 2 3 3 105
9 4 4 3 3 3 4 3 2 5 2 3 3 2 3 4 4 5 4 4 3 4 2 2 2 2 5 4 5 98
10 4 3 4 2 2 3 4 5 3 2 3 5 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 87
11 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 5 3 3 4 2 3 3 3 3 4 5 3 4 2 3 4 5 96
12 3 4 5 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 5 4 3 2 3 4 5 3 2 4 3 4 92
13 3 4 5 3 2 4 3 5 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 5 4 3 2 4 3 89
14 3 4 5 3 2 5 3 4 5 4 3 2 2 5 5 3 3 3 4 3 4 5 3 2 3 3 3 4 99
15 3 4 5 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1 4 5 3 4 4 4 2 4 5 5 3 3 5 4 5 96
Jumlah 36 39 44 25 30 39 33 35 37 25 34 34 25 34 35 32 39 36 37 25 34 41 37 31 25 34 33 40 966
Ket
era
ng
an
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
ad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Tid
ak
ad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 23
Presentase 82,14%
Tabel 20 menunjukkan bahwa pada siklus 1 indikator 2 memiliki 23 dari 28 atau 82,14% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 25. Hasil Skala Sikap Indikator 2 Siklus 2
no
mo
r
Per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
6 3 3 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 3 4 3 4 5 5 3 5 2 4 111
7 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 2 4 115
8 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 5 3 3 4 5 2 3 115
9 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 2 5 112
10 4 3 4 2 3 4 4 5 3 2 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 102
11 3 4 3 5 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 5 3 4 5 3 2 5 104
12 3 4 5 3 4 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 2 5 4 3 2 3 4 5 3 3 4 3 4 94
13 3 4 5 3 4 4 3 5 3 3 2 2 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 5 4 3 2 2 3 94
14 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 3 2 3 5 5 4 3 3 4 3 4 5 3 2 3 3 3 4 102
15 3 4 5 5 3 4 5 3 5 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 4 5 118
Jumlah 36 39 46 37 39 41 36 43 40 35 36 37 36 37 36 35 42 39 38 35 35 44 41 35 36 39 25 41 1067
Ket
era
ng
an
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
a s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
ta s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
t s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 27
Presentase 96,43%
Tabel 24 menunjukkan bahwa pada siklus 2 indikator 2 memiliki 27 dari 28 atau 96,43% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 26. Hasil Skala Sikap Indikator 3 Kondisi Awal
No
mo
r
per
ny
ata
an
Absen Siswa
Total
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3 2 3 5 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 5 2 3 3 3 3 5 1 3 5 2 4 94
5 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 86
5 4 4 4 4 2 5 4 5 4 4 5 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 5 3 2 2 2 3 3 99
3 5 2 2 1 2 4 3 4 5 2 2 2 3 3 4 4 5 4 4 3 4 2 2 2 4 5 4 5 94
4 3 3 4 2 4 3 4 5 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 86
3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 5 3 4 5 3 4 5 85
3 3 2 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 72
3 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 71
3 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 4 5 3 2 3 3 3 4 93
Jumlah 31 23 30 23 22 31 28 31 30 26 25 24 24 26 23 24 29 23 30 22 30 32 28 23 29 29 29 35 780
Ket
era
ng
an
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 22 siswa
Presentase 64,28%
Tabel 26 menunjukkan bahwa pada konsisi awal indikator 3 memiliki 22 dari 28 atau 64,28% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 27. Hasil Skala Sikap Indikator 3 Siklus 1
No
mo
r
Per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
6 3 3 5 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 5 2 3 3 3 3 5 5 3 5 2 4 94
7 5 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 86
8 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 5 3 2 2 2 3 3 109
9 3 2 2 4 2 4 3 4 5 2 2 2 4 3 4 2 5 4 4 3 4 2 2 2 4 5 4 5 92
10 4 3 4 2 4 3 4 5 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 86
11 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 5 3 4 5 3 4 5 85
12 3 4 5 3 1 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 5 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 84
13 3 4 5 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 77
14 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 4 5 3 2 3 3 3 4 93
Jumlah 32 28 36 28 26 31 28 31 30 26 27 22 22 28 22 22 34 26 33 26 30 32 28 27 29 29 29 35 806
Ketera
ngan
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 24
Presentase 85,71%
Tabel 27 menunjukkan bahwa pada siklus 1 indikator 3 memiliki 24 dari 28 atau 85,71% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 28. Hasil Skala Sikap Indikator 3 Siklus 2
No
mo
r
Per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
6 3 3 5 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 5 45 3 5 3 3 5 5 3 5 2 4 137
7 5 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 5 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 5 93
8 5 4 4 2 2 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 5 4 5 4 4 5 3 5 4 2 5 3 110
9 3 2 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 3 2 4 5 4 4 3 4 2 4 2 4 5 4 5 101
10 4 3 4 2 4 2 4 5 3 2 4 3 5 4 3 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 100
11 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 5 5 5 3 2 4 3 3 3 3 4 5 3 5 5 3 5 5 99
12 3 4 5 3 5 3 4 3 3 3 5 3 5 3 3 4 5 4 3 4 5 4 3 3 3 4 3 4 104
13 3 4 5 3 2 5 5 3 4 5 5 5 5 5 2 4 3 5 3 5 2 3 4 3 3 2 4 3 105
14 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 5 2 3 3 2 4 2 4 4 3 4 5 3 4 5 3 3 4 103
jumlah 32 28 37 23 29 33 33 32 32 31 39 31 38 31 22 33 36 37 33 34 32 34 33 34 34 31 33 36 952
Ket
era
ng
an
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
t sa
d a
r
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Jumlah kesadaran siswa 27
Presentase 96, 42%
Tabel 28 menunjukkan bahwa pada siklus 2 indikator 3 memiliki 27 dari 28 atau 96,42% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 29. Hasil Skala Sikap Indikator 4 Kondisi Awal
No
mo
r
per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3 3 5 2 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 4 86
5 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 2 4 2 2 2 3 3 2 86
3 2 3 2 4 4 4 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 2 5 3 3 2 2 2 3 82
4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 77
3 2 3 4 2 3 5 2 2 4 4 4 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 78
Jumlah 18 12 17 15 16 18 18 12 12 17 17 15 11 15 13 14 17 12 16 16 12 15 12 13 11 13 12 14 409
Ket
era
ng
an
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 21
Presentase 67,85%
Tabel 29 menunjukkan bahwa pada kondisi awal indikator 4 memiliki 21 dari 28 atau 67,85% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 30. Hasil Skala Sikap Indikator 4 Siklus 1
No
mo
r
per
ny
ata
an
Absen Siswa Tot
al
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3 3 5 2 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 4 86
5 3 3 4 4 4 3 2 3 5 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3 2 94
3 5 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 2 5 3 3 4 5 2 3 102
4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 5 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 79
3 2 3 4 2 3 5 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 5 2 3 5 84
Juml
ah 18 15 17 15 16 18 18 12 12 20 18 16 14 17 19 14 18 16 16 17 14 15 14 12 16 16 12 17 445
Ket
era
ng
an
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 24 siswa
Presentase 85,71%
Tabel 30 menunjukkan bahwa pada siklus 1 indikator 4 memiliki 24 dari 28 atau 85,71% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 31. Hasil Skala Sikap Indikator 4 Siklus 2
No
mo
r
Per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3 3 5 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 5 4 129
5 3 3 4 3 4 3 5 5 5 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3 2 102
3 5 3 3 2 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 3 109
4 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 113
3 4 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 109
Jumlah 18 19 19 17 12 18 19 23 23 22 20 19 19 21 22 20 19 20 18 20 18 18 20 16 18 18 16 17 562
Keterangan
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Ti
da
k
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
ng
at
sa
da
r
Sa
da
r
San
gat
sada
r
Sa
ng
at
sa
da
r
sa
da
r
Sa
da
r
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 27
Presentase 96,42%
Tabel 31 menunjukkan bahwa pada siklus 2 indikator 3 memiliki 27 dari 28 atau 96,42% siswa yang sadar akan nilai globalisas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 32. Hasil Skala Sikap Indikator 5 Kondisi Awal
No
mo
r
per
ny
ata
an
Absen Siswa
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3 3 5 2 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 4 86
5 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 86
3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 2 2 3 80
4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 77
3 2 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 76
Jumlah 18 12 17 15 16 17 16 13 13 17 17 15 11 15 12 14 17 12 16 16 14 14 12 12 11 19 12 14 405
ket
era
ng
an
san
ga
t sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
da
r
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 19
Presentase 67, 85%
Tabel 32 menunjukkan bahwa pada kondisi awal indikator 5 memiliki 19 dari 28 atau 67,85% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 33. Hasil Skala Sikap Indikator 5 Siklus 1
No
mo
r
per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3 3 5 2 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 4 86
5 3 3 4 4 4 3 3 3 5 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3 2 94
3 5 3 2 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 2 4 5 2 3 105
4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 5 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 79
3 2 3 4 2 3 5 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 5 2 3 5 84
Jumlah 18 15 17 15 16 18 18 13 12 21 18 16 14 17 19 14 18 16 16 17 16 15 14 12 16 16 12 17 448
Ket
era
ng
an
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Cu
ku
p s
ad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Sa
ng
at
sad
ar
Siswa yang memiliki kesadaran 25 siswa
Presentase 89, 28%
Tabel 33 menunjukkan bahwa pada siklus 1 indikator 3 memiliki 25 dari 28 atau 89,28% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel 34. Hasil Skala Sikap Indikator 5 Siklus 2
No
mo
r
per
ny
ata
an
Absen Siswa Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3 3 5 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 5 2 129
5 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3 2 102
3 5 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 2 2 114
4 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 113
3 4 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 109
Jumlah 18 19 19 17 15 18 19 21 23 22 20 19 19 21 22 20 19 20 18 20 19 19 21 18 18 18 16 12 567
Ket
era
ng
an
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
da
r
Cu
ku
p s
ad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Sa
ng
at
sad
ar
Tid
ak
sa
da
r
Jumlah siswa yang memiliki kesadaran 27 siswa
Presentase 96,42%
Tabel 34 menunjukkan bahwa pada siklus 2 indikator 5 memiliki 27 dari 28 atau 96,42% siswa yang sadar akan nilai globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4.2 Pembahasan
Pelaksanaan penelitian yang peneliti rencanakan telah berjalain
sesuai dengan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Refketif. Tujuan
pembelajaran ini adalah mengetahui kesadaran siswa akan nilai globalisasi
melalui model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di SD
Negeri Sarikarya. Adapun tabel indikator pencapaian yang peneliti susun
dari kondisi awal, siklus I, dan siklus 2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 35. Indikator Pencapaian
Indikator Deskriptor Kondisi
Awal
Siklus 1 Siklus
2
Instrumen
1) Menyadari
akan adanya nilai
sebagai kualitas
yang perlu
diusahakan
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor
kesadaran
minimal
cukup dibagi
julmah
seluruh siswa
x 100%
42,85% 78,57% 96,42% Non tes
2) Menyadari
akan peranan nilai
yang menjadi daya
tarik manusia
untuk
mewujudkannya
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor
kesadaran
minimal
cukup dibagi
julmah
seluruh siswa
x 100%
75% 82,14% 96,42% Non tes
3) Menyadari
akan sarana-sarana
serta cara-cara
yang perlu
diusahakan demi
terwujudnya nilai
yang akan dituju
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor
kesadaran
minimal
cukup dibagi
julmah
seluruh siswa
x 100%
64,28% 85,71% 96,42 Non tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
4) Menyadari
sikap yang
diperlukan demi
terwujudnya nilai
yang diterapkan
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor
kesadaran
minimal
cukup dibagi
julmah
seluruh siswa
x 100%
67,85% 85,71% 96,42% Non tes
5) Menyadari
tindakan yang
perlu dilakukan
demi terwujudnya
nilai yang menjadi
tujuan
Jumlah siswa
yang
mendapatkan
skor
kesadaran
minimal
cukup dibagi
julmah
seluruh siswa
x 100%
67,85 89,28% 96,42% Non tes
Total Presentase 63,56% 83,68% 96,37%
Gambar 5. Diagram Peningkatan Kesadaran Siswa akan Nilai Globalisasi
Berdasarkan Tabel 35. Indikator Pencapaian, dapat diketahui
bahwa pelaksanaan siklus I sudah mencapai target bahkan melampaui
target capaian yang telah peneliti dan guru tetapkan. Hal ini berarti
pelaksanaan siklus I telah berhasil sehingga peneliti memutuskan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
tidak melanjutkan ke siklus II. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan
menerapkan PPR menggunakan media video untuk menggali kemampuan
siswa.
Dalam proses pembelajaran PKn di kelas IV SD Negeri
Sarikarya telah mampu meningkatkan kesadaran siswa akan nilai
globalisasi yaitu dengan menggunakan model pembelajaran PPR.
Peningkatan kesadaran siswa akan nilai globalisasi terbukti dengan
meningkatnya kesadaran siswa yang terdiri dari lima indikator dan
masing-masing indikator telah mengalami pengembangan.
Indikator kesadaran siswa akan nilai globalisasi yang pertama
adalah peningkatan nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan
mengalami peningkatan yang melampaui target capaian. Hal ini terbukti
pada kondisi awal siswa yang memiliki kesadaran ada 12 siswa atau
42,85% dari jumlah seluruh siswa dan setelah dilakukan siklus I
meningkat menjadi 22 siswa atau 78,57% dari jumlah seluruh siswa,
padahal target capaian yang telah ditetapkan oleh peneliti adalah 16 siswa
atau 60% dari jumlah seluruh siswa. Pada siklus kedua peneliti
menetapkan target capaian 90% atau 26 siswa dari 28 siswa. Peningkatan
kesadaran terjadi pada siklus 2 yaitu 96,42% atau 27 siswa dari 28 siswa.
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kesadaran siswa akan nilai
globalisasi pada indikator 1 telah meningkat karena hasil pencapaian
setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I lebih banyak siswa yang
memiliki keinginan belajar dibandingkan di kondisi awal. Hal ini telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
melebihi target capaian yang telah ditetapkan. Hal yang mendukung
peningkatan indikator 1 yaitu dibuktikan dengan adanya siswa yang
menyadari peningkatan nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan
antusias dan berperan serta dalam mempersiapkan media pembelajara.
Dalam pembelajaran PPR, siswa lebih aktif bertanya karna
keingintahuannya yang tinggi untuk belajar. Ada juga siswa lain yang
bertanya kegiatan belajar yang akan mereka lakukan pada pertemuan
pertama. Komentar lain pun dikemukakan oleh salah seorang siswa: “Wah
gambarnya kok ada anak-anak yang rambunya disemir to pak? Kenapa ya
pak?” Dari pernyataan tersebut siswa terlihat bersemangat ingin segera
memulai pembelajaran dengan memperhatikan gambar.
Indikator kesadaran siswa akan nilai globalisasi kedua adalah
peningkatan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk mewujudkannya.
Indikator ini mengalami peningkatan sama seperti indikator 1. Terbukti
pada kondisi awal ada 21 siswa atau 75% dari jumlah seluruh siswa yang
sadar akan adanya nilai sebagai daya tarik masyarakat dan target capaian
peneliti adalah 23 siswa atau 80% dari jumlah seluruh siswa. Pada siklus 1
ternyata ada 23 siswa atau 82,14% dari jumlah seluruh siswa. Pada siklus 2
peneliti menetapkan targetcapaian 90% atau 26 siswa dari 28 siswa. Siklus
2 mencapai peningkatan sebanyak 96,42% atau 27 siswa dari 28 siswa.
Hal ini berarti peningkatan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya menggunakan model pembelajaran PPR pada indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
kesadaran siswa akan nilai globalisasi yang kedua telah mengalami
peningkatan.
Indikator kesadaran siswa akan nilai globalisasi ketiga adalah
peningkatan sarana serta cara yang perlu diusahakan demi terwujudnya
nilai yang akan dituju.. Indikator ini mengalami peningkatan sama seperti
indikator 1 dan 2. Terbukti pada kondisi awal ada 22 siswa atau 64,28%
dari 28 siswa. Target capaian peneliti adalah 23 siswa atau 70% dari
jumlah seluruh siswa. Pada siklus 1 ternyata ada 24 siswa atau 85,71% dari
jumlah seluruh siswa. Pada siklus 2 peneliti menetapkan targetcapaian
90% atau 26 siswa dari 28 siswa. Siklus 2 mencapai peningkatan sebanyak
96,42% atau 27 siswa dari 28 siswa. Hal ini berarti peningkatan sarana
serta cara yang perlu diusahakan demi terwujudnya nilai yang akan dituju
menggunakan model pembelajaran PPR pada indikator kesadaran siswa
akan nilai globalisasi yang ketiga telah mengalami peningkatan.
Indikator kesadaran siswa akan nilai globalisasi keempat adalah
peningkatan sikap yang diperlukan demi terwujudkan nilai yang
diharapkan. Indikator ini mengalami peningkatan sama seperti indikator
lainnya. Terbukti pada kondisi awal ada 21siswa atau 67,85% dari 28
siswa. Target capaian peneliti adalah 23 siswa atau 70% dari jumlah
seluruh siswa. Pada siklus 1 ternyata ada 24 siswa atau 85,71% dari jumlah
seluruh siswa. Pada siklus 2 peneliti menetapkan targetcapaian 90% atau
26 siswa dari 28 siswa. Siklus 2 mencapai peningkatan sebanyak 96,42%
atau 27 siswa dari 28 siswa. Hal ini berarti peningkatan peningkatan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
yang diperlukan demi terwujudkan nilai yang diharapkan menggunakan
model pembelajaran PPR pada indikator kesadaran siswa akan nilai
globalisasi yang keempat telah mengalami peningkatan.
Indikator kesadaran siswa akan nilai globalisasi kelima adalah
peningkatan nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan. Indikator ini
mengalami peningkatan sama seperti indikator lainnya. Terbukti pada
kondisi awal ada 21siswa atau 67,85% dari 28 siswa. Target capaian
peneliti adalah 23 siswa atau 70% dari jumlah seluruh siswa. Pada siklus 1
ternyata ada 25 siswa atau 89,28% dari jumlah seluruh siswa. Pada siklus 2
peneliti menetapkan targetcapaian 90% atau 26 siswa dari 28 siswa. Siklus
2 mencapai peningkatan sebanyak 96,42% atau 27 siswa dari 28 siswa.
Hal ini berarti peningkatan nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan
menggunakan model pembelajaran PPR pada indikator kesadaran siswa
akan nilai globalisasi yang kelima telah mengalami peningkatan.
Tabel 36. Diagram Indikator I Peningkatan Nilai Sebagai Kualitas
Yang Perlu Diusahakan
Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2
42,85% 78,57% 96,42%
Tabel 36, menunjukkan bahwa kondisi awal pada indikator I
memiliki peningkatan. Pada kondisi awal yang memiliki kesadaran akan
nilai globalisasi yaitu 42,85% atau 12 siswa dari 28 siswa. Tindakan pada
siklus I menetapkan skor capaian 60% atau 23 siswa. Pembelajaran pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
siklus 1 terlaksana dengan baik sehingga diperoleh siswa yang memiliki
kesadaran akan nilai globalisasi sebanyak 79,85% atau 22 siswa dari 28
siswa. Selanjutnya pada siklus 2 ditetapkan skor capaian sebanyak 80% atau
23 siswa dari 28 siswa. Hasil pada siklus 2 mengalami peningkatan yaitu
96,42% atau sebanyak 27 dari 28 siswa.
Tabel 37. Diagram Indikator 2 Menyadari Akan Peranan Nilai Yang
Menjadi Daya Tarik Manusia Untuk Mewujudkannya
Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2
75% 82,14% 96,43%
Tabel 37 menunjukkan bahwa kondisi awal pada indikator 2
memiliki peningkatan. Pada kondisi awal yang memiliki kesadaran akan
nilai globalisasi yaitu 75% atau 21 siswa dari 28 siswa. Tindakan pada
siklus 1 menetapkan skor capaian 80% atau 23 siswa. Pembelajaran pada
siklus 1 terlaksana dengan baik sehingga diperoleh siswa yang memiliki
kesadaran akan nilai globalisasi sebanyak 82,14% atau 23 siswa dari 28
siswa. Selanjutnya pada siklus 2 ditetapkan skor capaian sebanyak 90% atau
26 siswa dari 28 siswa. Hasil pada siklus 2 mengalami peningkatan yaitu
96,42% atau sebanyak 27 dari 28 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel 38. Indikator 3 Menyadari Akan Sarana-Sarana Serta Cara-
Cara Yang Perlu Diusahakan Demi Terwujudnya Nilai Yang Akan
Dituju
Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2
64,28% 85,71% 96,42%
Tabel 38, menunjukkan bahwa kondisi awal pada indikator 3
memiliki peningkatan. Pada kondisi awal yang memiliki kesadaran akan
nilai globalisasi yaitu 64,28% atau 22 siswa dari 28 siswa. Tindakan pada
siklus I menetapkan skor capaian 70% atau 23 siswa. Pembelajaran pada
siklus I terlaksana dengan baik sehingga diperoleh siswa yang memiliki
kesadaran akan nilai globalisasi sebanyak 85,71% atau 24 siswa dari 28
siswa. Selanjutnya pada siklus II ditetapkan skor capaian sebanyak 80%
atau 23 siswa dari 28 siswa. Hasil pada siklus II mengalami peningkatan
yaitu 96,42% atau sebanyak 27 dari 28 siswa.
Tabel 39. Indikator 4 Menyadari Sikap Yang Diperlukan Demi
Terwujudnya Nilai Yang Diterapkan
Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2
67,85% 85,71% 96,42%
Tabel 39, menunjukkan bahwa kondisi awal pada indikator 4
memiliki peningkatan. Pada kondisi awal yang memiliki kesadaran akan
nilai globalisasi yaitu 67,85% atau 22 siswa dari 28 siswa. Tindakan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
siklus 1 menetapkan skor capaian 80% atau 23 siswa. Pembelajaran pada
siklus 1 terlaksana dengan baik sehingga diperoleh siswa yang memiliki
kesadaran akan nilai globalisasi sebanyak 85,71% atau 24 siswa dari 28
siswa. Selanjutnya pada siklus 2 ditetapkan skor capaian sebanyak 90% atau
26 siswa dari 28 siswa. Hasil pada siklus 2 mengalami peningkatan yaitu
96,42% atau sebanyak 27 dari 28 siswa.
Tabel 40. Indikator 5 Menyadari Tindakan Yang Perlu Dilakukan
Demi Terwujudnya Nilai Yang Menjadi Tujuan
Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2
67,85% 89,28% 96,42%
Tabel 40, menunjukkan bahwa kondisi awal pada indikator 5
memiliki peningkatan. Pada kondisi awal yang memiliki kesadaran akan
nilai globalisasi yaitu 67,85% atau 19 siswa dari 28 siswa. Tindakan pada
siklus 1 menetapkan skor capaian 70% atau 21 siswa. Pembelajaran pada
siklus 1 terlaksana dengan baik sehingga diperoleh siswa yang memiliki
kesadaran akan nilai globalisasi sebanyak 89,28% atau 25 siswa dari 28
siswa. Selanjutnya pada siklus 2 ditetapkan skor capaian sebanyak 90% atau
26 siswa dari 28 siswa. Hasil pada siklus 2 mengalami peningkatan yaitu
96,42% atau sebanyak 27 dari 28 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tiga hal yang diuraikan peneliti. Tiga hal yang diuraikan
dalam bagian penutup adalah kesimpulan, keterbatasan dan saran.
5.1 Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini berlangsung dalam dua
siklus yang masing-masing siklus memiliki 2 kali pertemuan. Tujuan
penelitian ini adalah meningkatkan kesadaran siswa akan nilai globalisasi
melalui model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) kelas IV
SD Negeri Sarikarya berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa:
5.1.1 Kesadaran siswa akan nilai globalisasi kelas IV SD Negeri
Sarikarya mengalami peningkatan dengan menggunakan model
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam mata
pelajaran PKn. Siswa diajak untuk menemukan sendiri
pengetahuannya lewat pengalaman atau aktivitas yang mereka
lakukan. Guru atau pendidik hanya memfasilitasi dan membimbing
siswa untuk mengaitkan kenyataan dengan materi belajar. Pada
akhir kegiatan siswa diajak untuk mencari solusi dan tindakan
nyata yang akan siswa lakukan sebagai tanda hsil nyata belajar
siswa. Materi pembelajaran mengenai globalisasi dapat
memberikan banyak contoh bagi kehidupan siswa di masyarakat.
Siswa dapat menyadari bahwa nilai yang terkandung dalam
masyarakat berguna bagi kehidupannya. Peningkatan kesadaran
siswa akan nilai globalisasi meliputi 5 indikator yaitu:
1) Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu
diusahakan,
2) Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik
manusia untuk mewujudkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
3) Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu
diusahakan demi terwujudnya nilai yang akan dituju.
4) Menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai
yang diharapkan.
5) Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya
nilai yang menajdi tujuan.
Pembelajaran model Paradigma Pedagogi
Refektif mampu memberikan suasana belajar yang berbeda
yang pernah siswa alami. Siswa tidak hanya belajar namun
juga menerapkan aksi atau tindakan yang mencerminkan
hasil nyata dari belajar.
5.1.2 Meningkatkan kesadaran akan nilai globalisasi melalui
pelaksanaan pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
pada mata pelajaran PKN bagi siswa kelas IV SD Negeri
Sarikarya Tahun ajaran 2013/2014. Melalui model
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) siswa
belajar dengan senang dan mampu belajar mandiri tanpa
harus ada paksaan dari oranglain (Konteks). Hal tersebut
mampu meningkatkan kesadaran karena siswa belajar melihat
kenyataan melalui pengalaman. Kesadaran tersebut di
lakukan dengan adanya kemauan dalam diri (Refleksi).
Tindakan yang dilakukan setelah merefleksikan diri yaitu
melakukan tindakan yang disebut dengan aksi. Dengan
menngunakan 4 tahap dalam PPR, siswa dapat sepenuhnya
memahami materi belajarnya serta dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
5.2 Keterbatasan Penelitian
Kegiatan penelitian yang telah berlangsung masih terdapat
kekurangan dalam proses pelaksanaannya. Kekurangan yang terdapat
selama penelitian, peneliti anggap sebagai keterbatasan penelitian.
Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini sebagai berikut:
5.2.1 Penelitian ini merupakan penelitian pertama, oleh karena itu
peneliti sulit untuk mencari sumber referensi sebagai acuan.
5.2.2 Pembentukan kelompok dengan anggota 4 orang menurut guru
kurang efektif dalam kelompok diskusi karena berdasarkan
pengamatan guru pada pertemuan pertama, cenderung hanya dua
siswa yang mengerjakan lembar diskusi selain itu hanya bermain.
Sehingga pada pertemuan berikutnya peneliti dan guru sepakat
untuk mengubah jumlah anggota kelompok menjadi dua orang. Ide
membentuk kelompok hanya terdiri dari dua siswa yang duduk
sebangku merupakan upaya dalam memanfaatkan waktu dengan
baik
5.3 Saran
Ada beberapa saran dari peneliti berdasarkan penelitian yang
telah dilaksanakan. Berikut saran yang diberikan oleh peneliti:
5.3.1 Memperbanyak penelitian mengenai model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif dalam meningkatkan kesadaran akan
nilai globalisasi agar menjadi referensi dan sumber bagi penelitian
lain.
5.3.2 Penggunaan model pembelajaran yang variatif agar siswa
bersemangat dan mudah memahami materi yang disampaikan oleh
guru baik dalam kelompok maupun individu.
5.3.3 Penjelasan mengenai cara mengisi kuesioner sesuai dengan
keadaan siswa bukan karena penilaian.
5.3.4 Alokasi waktu lebih dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak
banyak materi yang tertinggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
5.3.5 Pemanfaatan sarana dan prasarana terutama yang berkaitan dengan
penayangan video sebaiknya lebih diberdayakan oleh pihak guru
maupun sekolah secara umum.
5.3.6 Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi atau yang berbeda
dari yang biasa digunakan oleh guru mampu memotivasi siswa
untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
DAFTAR REFERENSI
Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fathurrohman & Wuri Wuryandani. (2011). Pembelajaran PKn di Sekolah
Dasar: untuk PGSD Guru SD. Bantul: Nuha Litera.
Hasan,M.Iqbal. (2002). Pokok-pokok materi metodologi penelitian dan
aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ine Kusuma Aryanti, dan Markum Susatim, 2010, Pendidikan Kewarganegaraan
Berbasis Nilai.
Kristiawan, A. A. F. (2012). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Materi
Globalisasi menggunakan Media Audiovisual Mata Pelajaran PKn Kelas
IV SDN Kledokan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.
Yogyakarta: Skripsi Mahasiswa Sanata Dharma.
Masidjo. (2010). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Narbuko, Cholid dan Ahmadi, Abu. (2007). Metodologi penelitian. Jakarta : Bumi
Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sofyan Sauri dan herlan Firmansyah, 2010, Pendidikan Nilai.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung :
Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung :
Alfabeta
Sukmadinata, N. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bnadung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Tim PPR SD Kanisius 2009. Paradigma Pedagogi
Reflektif.___________________
Vitalis, Esti Daratri. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Minat Dan Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi Pada Siswa
Kelas IV SD Negeri Kledokan. Yogyakarta. Skripsi Mahasiswa Sanata
Dharma
Wahab, Abdul Azis & Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Wahana, P. (2004). Nilai. Yogyakarta: Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 1.
Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
SILABUS
Satuan Pendidikan : SD SARIKARYA
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di
lingkungannya
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (4 x 80 menit)
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok dan
Urainan
Materi
Kegiatan Belajar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/ Bahan.
Alat
4.1
menunjukkan
sikap terhadap
globalisasi di
lingkungannya
1.
Pengaruh
globalisasi
2. Dampak
(positif dan
negatif)
pengaruh
globalisasi
1. Guru
memberikan
penjelasan
tentang
globalisasi
(transportasi,
komunikasi, gaya
hidup, dan
makanan)
2. Siswa
menyebutkan
pengaruh
globalisasi yang
ada di lingkungan
sekitar siswa.
3. Siswa melihat
gambar-gambar
sarana
transportasi,
makanan,
pakaian,
1. Menyebutkan
pengertian
globalisasi
2. Menyebutkan
contoh globalisasi
di lingkungan
sekitar siswa
3. Menentukan
dampak positif
dan negative
globalisasi di
lingkungan sekitar
4.
Mengelompokkan
dampak negative
dan positif dari
globalisasi di
lingkungannya
Jenis:
- Tes
- Non tes
Bentuk:
- Esai
- Diskusi
kelompok
Instrumen:
- Soal
- Kunci
jawaban
- Rubik
penilaian
4 X 35
menit
Sarjan dan Agung
Nugroho. 2008.
Pendidikan
Kewarganegaraan
Bangga Menjadi
Insan Pancasila
untuk kelas IV.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
komunikasi
(modern dan
tradisional)
4. Siswa
dibimbing guru
untuk member
tanggapan tentang
gambar yang
ditampilkan
5. siswa dibagi
dalam 4
kelompok,
masing-masing
kelompok
beranggotakan 7-
8 siswa
6. siswa
mengerjakan LKS
sesuai dengan
kelompok
berdasarkan
peristiwa yang
ada di sekitar
mereka.
7. setiap
perwakilan
kelompok
membacakan
hasil
pekerjaannya.
8. siswa dan guru
membahas hasil
pekerjaan dan
siswa dari
kelompok lain
diberi kesempatan
untuk
menanggapi.
9. guru dan siswa
melakukan Tanya
jawab jika ada
materi yang
belum dipahami.
10. siswa
mengerjakan soal
evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
4.3 Menentukan
sikap terhadap
pengaruh
globalisasi yang
terjadi di
lingkungannya
Sikap kita
terhadap
pengaruh
globalisasi
1. Siswa
melihat
tanyangan
video tentang
pengaruh
globalisasi.
2. Siswa
dibimbing
guru untuk
member
tanggapan
tentang video
yang diputar.
3. Siswa
mendengarka
n penjelasan
dari guru
4. Guru dan
siswa
melakukan
Tanya jawab
tentang
contoh upaya
penanggulang
an globalisasi
di lingkungan
kehidupan.
5. Siswa dan
guru
melakukan
Tanya jawab
tentang
contoh
menentukan
sikap dalam
menghadapi
pengaruh
globalisasi.
6. Siswa dibagi
dalam
beberapa
kelompok,
masing-
masing 7-8
siswa.
7. Siswa
mengerjakan
LKS sesuai
dengan
kelompok
masing-
masing
8. Setiap
perwakilan
kelompok
1. Menyebutkan
upaya
penanggulanga
n globalisasi di
lingkungan
kehidupan
2. Menyebutkan
contoh
menentukan
sikap dalam
menghadapi
pengaruh
globalisasi
3. Menuliskan
pendapat atau
sikap pengaruh
globalisasi
yang terjadi di
lingkungannya
4. Menentukan
sikap terhadap
pengaruh
globalisasi
yang ada
dilingkungan
sekitar
4 X 35
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
membacakan
hasil
pekerjaannya.
9. Siswa dari
kelompok lain
diberi
kesempatan
untuk
menanggapi.
10. Siswa
dan guru
menyimpulka
n secara
bersama-sama
tentang materi
yang telah
dibahas.
11. Siswa
diberi
kesempatan
oleh guru
untuk
bertanya
mengenai
materi yang
belum jelas.
Yogyakarta, 14 Januari 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Mapel
.......................................... ......................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 2.
RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Kelas IV semester Genap
Siklus I pertemuan ke-1
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Skripsi
Disusun oleh :
Endah Gati Ruming Rahayu 101134029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SD Sari Karya
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : IV (Empat)/ II (Genap)
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi :
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
B. Kompetensi Dasar
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya
C. Indikator
Competence
- Menyebutkan pengertian globalisasi
- Menyebutkan contoh globalisasi di lingkungan sekitar siswa
Conscience
- Percaya diri dalam menjelaskan pengertian globalisasi
Compassion
- Menghargai hasil diskusi kelompok lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
D. Tujuan Pembelajaran
Competence
- Siswa mampu menyebutkan pengertian globalisasi
- Siswa mampu menyebutkan contoh globalisasi di lingkungan
sekitar siswa
Conscience
- Siswa mampu percaya diri dalam menjelaskan pengertian
globalisasi
Compassion
- Siswa mampu menghargai hasil diskusi kelompok lain
E. Materi Ajar
1. Pengertian globalisasi
2. Contoh globalisasi di kehidupan sehari-hari
F. Model dan metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif
b. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi, Presentasi, Penugasan
G. Nilai Kemanusiaan
a. Menghargai teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
b. Kerjasama
c. Mandiri
d. Bertanggungjawab
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
1. Konteks (Pembuka)
10
menit
Guru memberi salam kepada siswa. Siswa menjawab salam guru
Guru mengabsen siswa. Siswa menjawab guru
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa untuk mengawali
pelajaran.
Salah satu siswa memimpin doa
Guru memberikan soal pre test Siswa mengerjakan soal pre test
Guru menyiapkan siswa Siswa mengeluarkan alat tulis
Guru mengajak siswa untuk bernyanyi
“ Naik Kereta api”
Siswa bernyanyi “Naik Kereta Api”
Guru bertanya kepada siswa apakah isi
dari lagu “Naik Kereta api”
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru bertanya kepada siswa alat
transportasi apa yang ada di dalam lagu
tersebut?
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuannya
Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru
2. Pengalaman (Inti)
40
menit
Guru mengajak siswa untuk melihat
gambar tentang globalisasi (bidang
politik, ekonomi, budaya, komunikasi,
trasportasi, dan sosial)
Siswa melihat gambar tentang
globalisasi (bidang politik,
ekonomi, budaya, komunikasi,
trasportasi, dan sosial)
Guru menanyakan gambar tentang
pengertian globalisasi dari gambar yang
sudah dilihat
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru meminta siswa dalam kelompok
untuk nenuliskan produk atau sarana
globalisasi yang pernah digunakan
Siswa dalam kelompok nenuliskan
produk atau sarana globalisasi yang
pernah digunakan di lembar yang
disediakan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Guru meminta perwakilan kelompok
untuk membacakan di depan kelas
Perwakilan dari kelompok
membacakan hasil diskusi
kelompok sudah ditulis di lembar
tugas
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan motivasi(tepuk tangan)
Siswa secara bersama-sama
bertepuk tangan
Guru menjelaskan kembali jawaban
dari setiap kelompok mengenai sarana
globalisasi yang sudah digunakan
Siswa memperhatikan penjelasan
guru
Guru bertanya kepada siswa, mengenai
materi yang belum dipahami
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
3. (Penutup)
20
menit
Evaluasi
Guru memberi penghargaan dengan
bertepuk tangan kepada siswa yang
mau mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Siswa merespon guru dengan
bertepuk tangan
Guru melakukan evaluasi dengan
memberi tugas individu dan
dikumpulkan
Siswa mengerjakan soal evaluasi
secara individu
Refleksi
Guru mengajak siswa untuk
menyimpulkan keseluruhan materi
yang telah dipelajari
Siswa menyimpulkan keseluruhan
materi yang telah dipelajari
Guru bertanya apakah siswa sudah
memahami pelajaran hari ini?
Guru meminta siswa untuk
mempelajari kembali dirumah
Siswa merespon pertanyaan guru
Aksi
Guru meminta siswa yang ditunjuk
untuk menyebutkan contoh globalisasi
dalam kehidupan sehari-hari
Siswa melakukan apa yang diminta
oleh guru
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa penutup
Salah satu siswa memimpin doa
penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
I. Kecakapan Hidup
Kecakapan Personal
a. Kecakapan kesadaran diri : percaya diri, bertanggungjawab, teliti,
disiplin dan saling menghargai
b. Kecakapan Berpikir : Kecakapan dalam menyebutkan contoh
globalisasi yang ada di lingkungan sekitar dengan berpikir kreatif
Kecakapan Sosial
a. Kecakapan berkomunikasi lisan
b. Kecakapan bekerjasama
L. Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan
1. Sumber Belajar
Sunarso. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 SD. Bogor:
Yudhistira
Bestari & Sumiati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi
Warga Negara yang Baik untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Standar Isi Mata Pelajaran Pendidikan kewarganegaraan
2. Media Pembelajaran
Gambar-gambar tentang globalisasi (bidang politik, ekonomi, budaya,
komunikasi, trasportasi, dan sosial)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
J. Penilaian
1. Penilaian Competence
No. Nama siswa Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
24
25
26
27
28
Keterangan : Penilaian Kognitif diambil dari nilai evaluasi siswa
Jumlah soal 10
Total skor = 2 x 10 = 20
2. Penilaian Conscience dan Compassion
No. Nama Siswa
Aspek
Skor
total
Percaya diri dalam
menjelaskan
pengertian globalisasi
Menghargai pendapat
teman
Skor
10 5 2 10 5 2
1
2
3
4
5
6
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Keterangan = nilai conscience dan competence diambil dari keaktifan siswa
menjawab pertanyaan dari guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Skor
10 5 2
Jika siswa dapat
memberikan contoh
tanpa bertanya teman
Jika siswa menjawab
namun terkadang
bertanya teman
Jika siswa menjawab
dengan ragu-ragu dan
terkadang bertanya
teman
10 = kurang
5 = cukup
2 = baik
Skor maksimal 10 x 2 = 20
Catatan :
Nilai Akhir = Skor Competence + Skor Conscience + Skor compassion + 10 x
2 = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Yogyakarta, 2 Februari 2014
Mengetahui, Guru Mapel
Kepala Sekolah
……………………………… ………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Kelas IV semester Genap
Siklus I pertemuan ke-2
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Skripsi
Disusun oleh :
Endah Gati Ruming Rahayu 101134029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SD Sari Karya
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : IV (Empat)/ II (Genap)
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi :
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
B. Kompetensi Dasar
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya
C. Indikator
- Competence
- Menentukan dampak positif dan negatif globalisasi di lingkungan
sekitar
- Mengelompokkan dampak negatif dan positif dari globalisasi di
lingkungannya
- Conscience
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
- Percaya diri menemukan dampak negatif dan positif dari globalisasi di
lingkungan
sekitar siswa
Compassion
- Menghargai hasil diskusi mengenai pengelompokkan dampak negatif
dan positif dari globalisasi di lingkungannya
D. Tujuan Pembelajaran
- Competence
- Siswa mampu menyebutkan contoh dampak negatif dan positif dari
globalisasi di lingkungan sekitar siswa
Conscience
- Siswa mampu percaya diri menemukan dampak negatif dan positif dari
globalisasi di lingkungan sekitar siswa
- Compassion
- Siswa mampu menghargai hasil diskusi mengenai pengelompokkan
dampak negatif dan positif dari globalisasi di lingkungannya
E. Materi Ajar
Dampak (positif dan negatif) globalisasi di lingkungan
F. Model dan metode Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
a. Model Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif
b. Metode Pembelajaran : Tanya jawab dan diskusi
G. Nilai Kemanusiaan
e. Menghargai teman
f. Kerjasama
g. Mandiri
h. Bertanggungjawab
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
1. Konteks (Pembuka)
10
menit
Guru memberi salam kepada siswa. Siswa menjawab salam guru
Guru mengabsen siswa. Siswa menjawab guru
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa untuk mengawali
pelajaran.
Salah satu siswa memimpin doa
Guru bertanya kepada siswa mengenai
dampak positif dan negatif globalisasi
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
Siswa memperhatikan penjelasan
tujuan pembelajaran dari guru
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuannya
Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru
2.
Pengalaman (Inti)
Guru mengajak siswa untuk melihat
gambar tentang globalisasi (bidang
politik, ekonomi, budaya, komunikasi,
trasportasi, dan sosial)
Siswa melihat gambar tentang
globalisasi (bidang politik,
ekonomi, budaya, komunikasi,
trasportasi, dan sosial)
35
menit
Guru menanyakan gambar tentang
dampak positif dan negatif globalisasi
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
Guru meminta siswa dalam kelompok
untuk memasang puzzle gambar
Siswa dalam kelompok menjawab
pertanyaan di lembar jawab yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
globalisasi dan menentukan dampak
positif dan negatifnya
disediakan guru
Guru meminta perwakilan kelompok
untuk membacakan hasil diskusi ke
depan kelas
Perwakilan dari kelompok
membacakan hasil diskusinya
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan motivasi (tepuk tangan)
Siswa secara bersama-sama
bertepuk tangan
Guru menjelaskan kembali jawaban dari
setiap kelompok mengenai dampak
positif dan negatif globalisasi
Siswa memperhatikan penjelasan
guru
Guru bertanya kepada siswa, mengenai
materi yang belum dipahami
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
3.
(Penutup)
Evaluasi
25
menit
Guru memberi penghargaan kepada
siswa yang mau mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Siswa merespon guru dengan
bertepuk tangan
Guru melakukan evaluasi dengan
memberi tugas individu dan
dikumpulkan
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Refleksi
Guru mengajak siswa untuk
menyimpulkan keseluruhan materi
Siswa menyimpulkan keseluruhan
materi yang telah dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
yang telah dipelajari
Guru bertanya apakah siswa sudah
memahami pelajaran hari ini?
Jika siswa belum memahami, siswa
memahami materi di rumah
Siswa merespon pertanyaan guru
Aksi
Guru meminta siswa yang ditunjuk
untuk menyebutkan langkah yang
harus kita lakukan untuk menghindari
sikap negatife dari adanya dampak
globalisasi
Siswa melakukan apa yang
diminta oleh guru
Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan memberikan salam
Seluruh siswa menjawab salam guru
I. Kecakapan Hidup
Kecakapan Personal
c. Kecakapan kesadaran diri : percaya diri, bertanggungjawab, teliti,
disiplin dan saling menghargai
d. Kecakapan Berpikir : Kecakapan dalam menentukan dampak negatif
dan positif dari globalisasi dengan berpikir kreatif
Kecakapan Sosial
c. Kecakapan berkomunikasi lisan
d. Kecakapan bekerjasama
L. Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan
3. Sumber Belajar
Sunarso. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 SD. Bogor:
Yudhistira
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Bestari & Sumiati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi
Warga Negara yang Baik untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Standar Isi Mata Pelajaran Pendidikan kewarganegaraan
4. Media Pembelajaran
Gambar-gambar tentang adanya dampak positif dan negative
globalisasi
Puzzle
J. Penilaian
3. Penilaian Competence
No. Nama siswa Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Keterangan : Penilaian Kognitif diambil dari nilai evaluasi siswa
Jumlah soal 10
Total skor = 2 x 10 = 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
4. Penilaian Conscience dan Compassion
No. Nama Siswa
Aspek
Skor total
Percaya diri
dalam
menjelaskan
pengertian
globalisasi
Menghargai
pendapat teman
Skor
10 5 2 10 5 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Keterangan = nilai conscience dan competence diambil dari keaktifan siswa
menjawab pertanyaan dari guru
Skor
10 5 2
Jika siswa dapat
memberikan contoh
tanpa bertanya teman
Jika siswa menjawab
namun terkadang
bertanya teman
Jika siswa menjawab
dengan ragu-ragu dan
terkadang bertanya
teman
10 = kurang
5 = cukup
2 = baik
Skor maksimal 10 x 2 = 20
Catatan :
Nilai Akhir = Skor Competence + Skor Conscience + Skor compassion + 10 x
2 = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Yogyakarta, 2 Februari 2014
Mengetahui, Guru Mapel
Kepala Sekolah
……………………………… ………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Kelas IV semester Genap
Siklus 2 pertemuan ke-I
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Skripsi
Disusun oleh :
Endah Gati Ruming Rahayu 101134029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
( RPP )
Sekolah : SD Sari Karya
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : IV (Empat)/ II (Genap)
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
B. Kompetensi Dasar
4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
C. Indikator
- Competence
- Menyebutkan upaya penanggulangan globalisasi di kehidupan
sehari-hari
- Menyebutkan contoh menentukan sikap dalam menghadapi
pengaruh globalisasi
- Conscience
- Percaya diri dalam bekerja kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
- Compassion
- Menghargai hasil karya dari kelompok lain
D. Tujuan Pembelajaran
- Competence
- Siswa mampu menyebutkan upaya penanggulangan globalisasi di
kehidupan sehari-hari
- Siswa mampu menyebutkan contoh menentukan sikap dalam
menghadapi pengaruh globalisasi
- Conscience
- Siswa mampu percaya diri dalam bekerja kelompok
- Compassion
- Siswa mampu menghargai hasil karya dari kelompok lain
E. Materi Ajar
1. Dampak ( positif dan negatif ) globalisasi di lingkungannya
2. Pengaruh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari
F. Model dan metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif
b. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi, Presentasi, Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
G. Nilai Kemanusiaan
i. Menghargai teman
j. Kerjasama
k. Mandiri
l. Bertanggungjawab
m. Menciptakan hidup rukun dalam keluarga.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
1. Konteks (Pembuka)
15
menit
Guru memberi salam kepada siswa. Siswa menjawab salam guru
Guru mengabsen siswa. Siswa menjawab guru
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa untuk mengawali
pelajaran.
Salah satu siswa memimpin doa
Guru menyiapkan siswa untuk
mengikuti pelajaran
Siswa bersiap untuk mengikuti
pelajaran
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
Siswa memperhatikan penjelasan
tujuan pembelajaran dari guru
Guru bertanya kepada siswa “siapa
yang dirumah memiliki televisi?”
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru bertanya kepada siswa “ berapa
lama kalian melihat televisi?”
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru menjelaskan kepada siswa bahwa
melihat televisi tidak boleh
mengganggu jam belajar dan tidak
melihat tayangan yang tidak mendidik
Siswa mendengarkan guru
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuannya yaitu belajar
mengenai sikap terhadap pengaruh
globalisasi yang terjadi di lingkungan
sekitar
Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru
2. Pengalaman (Inti) 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Guru mengajak siswa untuk melihat
Video tentang globalisasi
Siswa melihat video tentang
globalisasi
menit
Guru menanyakan video tentang
dampak positif dan negatif globalisasi
Siswa melihat video
Guru meminta masing-masing siswa
untuk menuliskan dampak negatif yang
ditemukan dalam video dan upaya
pencegahannya.
Misalnya internet. Dampak negatifnya
game online sampai lupa waktu dan
membolos sekolah. Upaya yang
dilakukan menggunakan internet sesuai
dengan kebutuhan misalnya untuk
melihat berita atau mencari informasi
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru menunjuk siswa untuk
membacakan hasil pekerjaannya
Siswa membacakan hasil
pekerjaannya
Guru menjelaskan materi mengenai
sikap terhadap pengaruh globalisasi
yang terjadi di lingkungan sekitar.
Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan motivasi (tepuk tangan)
Siswa secara bersama-sama
bertepuk tangan
Guru menjelaskan kembali jawaban
dari setiap kelompok mengenai upaya
dan sikap menghadapi globalisasi
Siswa memperhatikan penjelasan
guru
Guru bertanya kepada siswa mengenai
materi yang belum dipahami
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
3. (Penutup) 15
menit Evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Guru bertanya kepada siswa mengenai
perasaan yang dialami siswa ketika
kegiatan pembelajaran
Siswa menjawab pertanyaan guru
Guru melakukan evaluasi dengan
memberi tugas individu dan
dikumpulkan
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Refleksi
Guru mengajak siswa untuk
menyimpulkan keseluruhan materi
yang telah dipelajari
Siswa menyimpulkan keseluruhan
materi yang telah dipelajari
Guru bertanya apakah siswa sudah
memahami pelajaran hari ini?
Siswa merespon pertanyaan guru
Aksi
Guru meminta siswa yang ditunjuk
untuk menyebutkan langkah apa yang
akan dilakukan dengan adanya
dampak globalisasi
Siswa melakukan apa yang diminta
oleh guru
Sebagai tindak lanjut, siswa membaca
materi selanjutnya dirumah
Siswa menerima PR yang diberikan
guru
Guru memberikan salam penutup Siswa membalas salam guru
I. Refleksi Umum
Competence
a. Apakah siswa dapat menyebutkan upaya penanggulangan globalisasi di
kehidupan sehari-hari?
b. Apakah siswa dapat menyebutkan contoh menentukan sikap dalam
menghadapi pengaruh globalisasi?
c. Bagaimana tindak lanjut dari siswa yang sudah mampu mencapai
indikator?
d. Bagaimana tindak lanjut dari siswa yang belum mencapai indikator?
Conscience
a. Apakah siswa sudah menjadi pribadi yang percaya diri?
Compassion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
a. Apakah siswa dapat menghargai teman lain yang memberikan
pendapat?
J. Aksi
Competence
a. Bagi siswa yang sudah dapat menyebutkan upaya penanggulangan
globalisasi di kehidupan sehari-hari
b. Bagi siswa yang belum mencapai indikator, siswa diharapkan
mempelajari materi kembali, apabila mengalami kesulitan mau
bertanya pada teman atau guru
Conscience
a. Siswa menjadi pribadi yang percaya diri
Compassion
a. Siswa dapat menghargai teman lain yang memberikan pendapat
K. Kecakapan Hidup
Kecakapan Personal
e. Kecakapan kesadaran diri : percaya diri, bertanggungjawab, teliti,
disiplin dan saling menghargai
f. Kecakapan Berpikir : Kecakapan dalam menentukan sikap
menghadapi globalisasi dengan berpikir kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Kecakapan Sosial
e. Kecakapan berkomunikasi lisan
f. Kecakapan bekerjasama
L. Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan
5. Sumber Belajar
Buku Sekolah Elektronik (BSE) untuk Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan kelas IV karangan Ismoyo
Standar Isi Mata Pelajaran Pendidikan kewarganegaraan
Kurikulum Sekolah
6. Media Pembelajaran
Gambar-gambar tentang adanya dampak positif dan negative
globalisasi
7. Alat dan Bahan
Kertas HVS
M. Penilaian
5. Penilaian Competence
No. Nama siswa Skor ketepatan hasil jawaban
1.
2.
3.
Keterangan : Penilaian Kognitif diambil dari nilai tugas setiap siswa
Benar = 1 Salah = 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
No. Nama Kelompok Skor ketepatan hasil jawaban
1.
2.
3.
Keterangan : Penilaian Kognitif diambil dari nilai tugas setiap kelompok
dari observasi guru
2 = kurang
3 = cukup
5 = baik
6. Penilaian Conscience
No. Aspek Yang Dinilai Skor
1. Sikap siswa saat Menanggapi
dampak adanya globalisasi
2. Rasa percaya diri siswa saat
menanggapi dampak adanya
globalisasi
3. Aktif mencari sumber informasi
Keterangan = nilai kognitif diambil dari keaktifan siswa dalam bekerja
kelompok
Skor :
2 = kurang
3 = cukup
5 = baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
7. Penilaian Compassion
Skor :
2 = kurang
3 = cukup
5 = baik
Catatan :
Nilai Akhir = Skor Competence + Skor Consien + Skor compassion
5
Yogyakarta, …………………..
Mengetahui, Guru Mapel
Dosen Pembimbing
……………………………… ………………………………
No Aspek yang dinilai skor
1. Aktif mengerjakan bersama
2. Menghargai pendapat teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Kelas IV semester Genap
Siklus 2 pertemuan ke-2
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Skripsi
Disusun oleh :
Endah Gati Ruming Rahayu 101134029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SD Sari Karya
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : IV (Empat)/ II (Genap)
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
A. Standar Kompetensi
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
B. Kompetensi Dasar
4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
C. Indikator
- Competence
- Menuliskan pendapat atau sikap pengaruh globalisasi yang terjadi
di lingkungannya
- Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang ada
dilingkungan sekitar
- Conscience
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
- Percaya diri dalam berdiskusi kelompok
- Compassion
- Menghargai hasil karya dari kelompok lain
D. Tujuan Pembelajaran
- Competence
- Siswa mampu menuliskan pendapat atau sikap pengaruh globalisasi
yang terjadi di lingkungannya
- Siswa mampu menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi
yang ada dilingkungan sekitar
- Conscience
- Siswa mampu percaya diri dalam berdiskusi kelompok
- Compassion
- Siswa mampu menghargai hasil karya dari kelompok lain
E. Materi Ajar
Sikap kita terhadap pengaruh globalisasi
F. Model dan metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif
b. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi, Presentasi, Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
G. Nilai Kemanusiaan
n. Menghargai teman
o. Kerjasama
p. Mandiri
q. Bertanggungjawab
r. Menciptakan hidup rukun dalam keluarga
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
1. Konteks (Pembuka)
15
menit
Guru memberi salam kepada siswa. Siswa menjawab salam guru
Guru mengabsen siswa. Siswa menjawab guru
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa untuk mengawali
pelajaran.
Salah satu siswa memimpin doa
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
Siswa memperhatikan penjelasan
tujuan pembelajaran dari guru
Guru mengajak siswa untuk bernyanyi
“ Naik Delman”
Siswa bernyanyi “ Naik Delman”
Guru bertanya kepada siswa apakah isi
dari lagu “ Naik Delman”
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru bertanya kepada siswa suasana
apa yang ada di dalam lagu?
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuannya
Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru
2. Pengalaman (Inti)
35
menit
Guru mengajak siswa untuk melihat
video tentang globalisasi
(transportasi,komunikasi, gaya hidup,
dan makanan)
Siswa melihat video tentang
globalisasi
(transportasi,komunikasi, gaya
hidup, dan makanan)
Guru menanyakan video tentang
dampak positif dan negative globalisasi
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru meminta siswa dalam kelompok Siswa dalam kelompok menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
untuk memberikan pendapat dari video
globalisasi yang telah dilihat
pertanyaan dari guru
Guru meminta setiap kelompok untuk
mengerjakan tugas Lembar Aktivitas
Siswa yaitu bagaimana menentukan
sikap dengan adanya globalisasi
Siswa melakukan diskusi dalam
kelompok
Guru meminta perwakilan setiap
kelompok untuk mempresentasikan di
depan kelas
Perwakilan dari kelompok
membacakan hasil karyanya yang
sudah ditulis di LAS
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan motivasi (tepuk tangan)
Siswa secara bersama-sama
bertepuk tangan
Guru menjelaskan kembali jawaban
dari setiap kelompok mengenai sikap
yang harus kita lakukan karena adanya
globalisasi dalam kehidupan sehari-hari
Siswa memperhatikan penjelasan
guru
Guru bertanya kepada siswa mengenai
materi yang belum dipahami
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru memberi soal post test kepada
siswa
Siswa mengerjakan soal post test
3. (Penutup)
30
menit
Evaluasi
Guru memberi penghargaan kepada
siswa yang mau mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas
Siswa merespon guru dengan
bertepuk tangan
Guru melakukan evaluasi dengan
memberi tugas individu dan
dikumpulkan
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Refleksi
Guru mengajak siswa untuk
menyimpulkan keseluruhan materi
yang telah dipelajari
Siswa menyimpulkan keseluruhan
materi yang telah dipelajari
Guru bertanya apakah siswa sudah
memahami pelajaran hari ini?
Siswa merespon pertanyaan guru
Aksi
Guru meminta siswa yang ditunjuk
untuk menyebutkan langkah apa yang
akan dilakukan dengan adanya
dampak globalisasi
Siswa melakukan apa yang diminta
oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa penutup
Salah satu siswa memimpin doa
penutup
I. Refleksi Umum
Competence
e. Apakah siswa dapat menyebutkan upaya penanggulangan globalisasi di
kehidupan sehari-hari?
f. Apakah siswa dapat menyebutkan contoh menentukan sikap dalam
menghadapi pengaruh globalisasi?
g. Bagaimana tindak lanjut dari siswa yang sudah mampu mencapai
indikator?
h. Bagaimana tindak lanjut dari siswa yang belum mencapai indikator?
Conscience
a. Apakah siswa sudah menjadi pribadi yang percaya diri?
Compassion
b. Apakah siswa dapat menghargai teman lain yang memberikan
pendapat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
J. Aksi
Competence
a. Bagi siswa yang sudah dapat menyebutkan upaya penanggulangan
globalisasi di kehidupan sehari-hari
b. Bagi siswa yang sudah dapat menyebutkan contoh menentukan sikap
dalam menghadapi pengaruh globalisasi
c. Bagi siswa yang belum mencapai indikator, siswa diharapkan
mempelajari materi kembali, apabila mengalami kesulitan mau
bertanya pada teman atau guru
Conscience
b. Siswa menjadi pribadi yang percaya diri
Compassion
b. Siswa dapat menghargai teman lain yang memberikan pendapat
K. Kecakapan Hidup
Kecakapan Personal
g. Kecakapan kesadaran diri : percaya diri, bertanggungjawab, teliti,
disiplin dan saling menghargai
h. Kecakapan Berpikir : Kecakapan menentukan sikap terhadap pengaruh
globalisasi yang ada dilingkungan sekitar dengan berpikir kreatif
Kecakapan Sosial
g. Kecakapan berkomunikasi lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
h. Kecakapan bekerjasama
L. Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan
8. Sumber Belajar
Buku Sekolah Elektronik (BSE) untuk Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan kelas IV karangan Ismoyo
Standar Isi Mata Pelajaran Pendidikan kewarganegaraan
Kurikulum Sekolah
9. Media Pembelajaran
Gambar-gambar tentang adanya dampak positif dan negative
globalisasi
10. Alat dan Bahan
Kertas HVS
J. Penilaian
8. Penilaian Competence
No. Nama siswa Skor ketepatan hasil jawaban
1.
2.
3.
Keterangan : Penilaian Kognitif diambil dari nilai tugas setiap siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Benar = 1
Salah = 0
No. Nama Kelompok Skor ketepatan hasil jawaban
1.
2.
3.
Keterangan : Penilaian Kognitif diambil dari nilai tugas setiap kelompok
dari observasi guru
2 = kurang
3 = cukup
5 = baik
9. Penilaian Conscience
No. Aspek Yang Dinilai Skor
1. Sikap siswa saat Menanggapi
dampak adanya globalisasi
2. Rasa percaya diri siswa saat
menanggapi dampak adanya
globalisasi
3. Aktif mencari sumber informasi
Keterangan = nilai kognitif diambil dari keaktifan siswa dalam bekerja
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Skor :
2 = kurang
3 = cukup
5 = baik
10. Penilaian Compassion
Skor :
2 = kurang
3 = cukup
5 = baik
Catatan :
Nilai Akhir = Skor Competence + Skor Consien + Skor compassion
5
No Aspek yang dinilai skor
1. Aktif mengerjakan tugas
bersama
2. Menghargai pendapat
kelompok lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Yogyakarta, …………………..
Mengetahui, Guru Mapel
Dosen Pembimbing
……………………………… ………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Lampiran 3.
Kuesioner Sebelum diuji
Validitas dan Setelah
diuji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
No Pernyataan
Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1 Saya menggunakan pakaian dengan rapi
2 Saya merawat pakaian dengan baik
supaya rapi
3 Membeli barang sesuai dengan kebutuhan
4 Saya mempelajari budaya asli Indonesia
dengan tekun
5 Tidak menonton televisi sampai larut
malam
6 Permainan tradisional merupakan
permainan yang menarik bagi saya
7 Saya bersemangat mempelajari tarian asli
Indonesia
8 Saya senang bermain permainan
tradisional (dakon, engklek, dll)
9 Bersikap ramah dan hormat terhadap
sesama
10 Saya senang dan bangga memakai pakaian
batik buatan negeri sendiri
11 Saya menyadari lagu-lagu tradisional
adalah budaya asli Indonesia
12 Saya senang menyanyikan lagu-lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
daerah
13 Saya suka membeli makanan khas
Indonesia
14 Mengambil hal positif dari internet
15 Saya menggunakan pakaian tidak tertib
pada peraturan sekolah
16 Saya tidak pernah mencuci baju
17 Saya menghabiskan uang untuk membeli
barang-barang kesuakaan
18 Saya senang memakai pakaian produk
luar negeri
19 Malas mempelajari budaya ali Indonesia
20 Mencontoh hal-hal buruk dari siaran
televisi
21 Saya menghabiskan waktu dengan
bermain
22 Kebudayaan luar negeri sebaiknya ditiru
dan dikembangkan
23 Internet dapat memberikan pengaruh
buruk bagi generasi penerus bangsa
24 Saya menghasiskan uang jajan yang
diberikan orang tua
25 Menonton TV sampai larut malam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
26 Saya senang bermain game di HP sampai
lupa waktu
27 Malas mempelajari tarian asli Indonesia
28 Permainan tradisional tidak
menyenangkan
29 Saya menghindari orang yang sedang
kesusahan
30 Senang dan bangga menggunakan pakaian
yang ngetren dari luar negeri
31 Saya suka mendengarkan K-pop
32 Malu menyanyikan lagu daerah
33 Menggunakan internet untuk hal yang
kurang baik (facebook untuk mengejek
teman)
34 Makanan luar negeri lebih lezat dari pada
makanan dalam negeri
35 Malu jika menggunakan batik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 4.
Foto-Foto Siklus I
Dan Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Kegiatan menyimak gambar
Kegiatan menyimak gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Media yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Lampiran 5.
Surat Ijin Penelitian dari
FKIP USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI