plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · sales, the absence of cash register tapes,...
TRANSCRIPT
i
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI Studi Kasus di PT Pohon Cahaya Yogyakarta
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Stephanus Dicky Setiawan
NIM : 082114105
PROGAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kalau kamu tetap bertahan dan sabar, kamu akan memperoleh
hidupmu
"(Luk. 21:19)"
“Segala sesuatunya akan indah pada waktunya”
“Hidup adalah sebuah perjuangan”
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Bapakku dan Ibuku tercinta
Masku tercinta
Kekasihku tercinta
Dan Para Sahabatku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul : EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI
STUDI KASUS di PT. POHON CAHAYA YOGYAKARTA
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 18 Maret adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 28 Maret 2013
Yang membuat pernyataan,
Stephanus Dicky Setiawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Stephanus Dicky Setiawan
NIM : 082114105
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
(Studi Kasus di PT. Phon Cahaya)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari penulis, selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 28 Maret 2013
Yang menyatakan,
Stephanus Dicky Setiawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma Dr. Ir. Paulus Wiryono
Priyotamtama, S.J., M.Sc yang telah memberikan kesempatan untuk belajar
dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si, Akt selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. Edi Kustanto, M.M., selaku dosen pembimbing yang sudah meberikan
masukan dan perbaikan dalam penulisan ini.
5. Dra. YF. Gien Agustinawansari, M.M., Akt selaku dosen pembimbing
akademik yang telah banyak membimbing selama perkuliahan hingga
penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. PT. Pohon Cahaya yang sudah memberikan ijin penelitian untuk
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Orang tua saya Bapak Ignatius Suharjono dan Ibu Anastasia Dwi Astuti yang
peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak mendorong dan mendoakan
penulis hingga skripsi ini dapat selesai.
8. Masku Albertus Donny Irawan yang selalu mengingatkan untuk
menyelesaikan skripsi, dan memberikan jalan untuk melakukan penelitian.
9. Florentina Kartikawati yang selalu member semangat untuk menyelesaikan
skripsi ini.
10. Buat Pandu, Dimas, Lilik, Coco, Endi, Bowo, Yuda, Dian, Jati, Artha, Wily,
Jono, Anggi, Ridwan, Krisna, Angga dan semua rekan-rekan yang membantu
penulis dalam berdiskusi bersama berserta hiburannya.
11. Buat teman-teman MPT yang berjuang bersama dalam 1 semester.
12. Buat teman-teman Akuntansi angkatan 2008, 2009 dan 2010.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 28 Maret 2012
Penulis
Stephanus Dicky Setiawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PUBLIKASI .............................................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xii
ABSTRAK .................................................................................................... xiii
ABSTRACT .................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Batasan Masalah ....................................................................... 3
D. Tujuan Penulisan ....................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 6
A. Sistem ....................................................................................... 6
B. Sistem Akuntansi ...................................................................... 10
C. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ............................................ 14
D. Rivew Skripsi Terdahulu ........................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 27
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 27
C. Objek dan Subjek Penelitian ...................................................... 27
D. Data yang Diperlukan ................................................................ 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 28
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 29
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 31
A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 31
B. Lokasi Perushaan ...................................................................... 32
C. Struktur Organisasi .................................................................... 33
D. Personalia .................................................................................. 36
E. Pemasaran ................................................................................. 39
F. Produk....................................................................................... 40
BAB V TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN ........................... 41
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Ada Pada
Perusahaan ................................................................................ 41
B. Perbandingan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Ada Pada
Perusahaan denganTeori Yang Ada ........................................... 56
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 74
A. Kesimpulan ............................................................................... 74
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 76
C. Saran ........................................................................................ 76
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 77
LAMPIRAN .................................................................................................. 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Nama dan Bentuk Simbol Pembuatan Bagan Alir Dokumen ......... 23
Tabel 2. Perbandingan teori tentang fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem
akuntansi penjualan tunai .............................................................. 56
Tabel 3. Perbandingan teori tentang informasi yang dibutuhkan manajemen
dalam sistem akuntansi penjualan tunai ......................................... 57
Tabel 4. Perbandingan teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi penjualan tunai .............................................................. 58
Tabel 5. Perbandingan teori tentang catatan akuntansi yang digunakan dalam
sistem akuntansi penjualan tunai ................................................... 59
Tabel 6. Perbandingan teori tentang prosedur yang membentuk dalam sistem
akuntansi penjualan tunai .............................................................. 60
Tabel 7. Perbandingan teori tentang sistem pengendalian intern yang
membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai...................... 61
Tabel 8. Tabel rangkuman masalah dan solusi sistem akuntansi
penjualan tunai PT. Pohon Cahaya ................................................ 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I. Input-Proses-Output Dalam Sistem Akuntansi ............................ 12
Gambar II. Struktur Organisasi PT. Pohon Cahaya ....................................... 33
Gambar III. Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya
Sumber PT. Pohon Cahaya ......................................................... 51
Gambar IV. Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya
Sumber Penulis........................................................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI Studi Kasus di PT Pohon Cahaya Yogyakarta
Stephanus Dicky Setiawan
NIM : 082114105
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penjualan
tunai yang dilaksanakan di PT. Pohon Cahaya sudah baik dan sesuai dengan teori.
Jenis penelitian adalah studi kasus. Data yang diperoleh dengan melakukan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif dan perbandingan. Untuk langkah yang pertama adalah
mendeskrpisikan sistem akuntansi penjualan tunai yang ada di PT. Pohon Cahaya.
Untuk langkah yang kedua adalah dengan membandingkan antara teori sistem
akuntansi penjualan tunai dengan praktek di PT. Pohon Cahaya.
Hasil dari penelitian yang pertama menunjukkan bahwa sistem akuntansi
penjualan tunai yang terdapat di PT. Pohon Cahaya sudah baik, karena dapat
mendukung kegiatan operasional perusahaan. Dan hasil penelitian yang kedua
menunjukkan bahwa sistem akuntansi penjulan tunai yang ada di PT. Pohon
Cahaya belum sesuai dengan teori. Ketidak sesuaian dengan teori karena tidak
terdapat fungsi kas dan fungsi gudang, tidak terdapat jumlah pendapatan menurut
jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu dan tidak
terdapat nama wiraniaga yang melakukan penjualan, tidak terdapat pita register
kas, Bill of Lading dan faktur penjualan COD, tidak terdapat jurnal penjualan,
kartu persediaan dan kartu gudang, tidak terdapat pemisahan antara fungsi kas dan
fungsi akuntansi, tidak ada otorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan
formulir faktur penjualan tunai dan jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai
tidak langsung disetor ke bank pada hari yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
AN, EVALUATION OF ACCOUNTING SYSTEM ON CASH SALES
Case Study in PT Pohon Cahaya Yogyakarta
Stephanus Dicky Setiawan
NIM : 082114105
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
The aim of this research was to figure out whether cash sales accounting
system, which is applied by PT. Pohon Cahaya, is appropriately implemented and
in line with the theory.
The reserach was a case study. The required data was collected through
interview, observation, and documentation. The data analysis technique were
descriptive analysis and comparison study. The first step executed was to describe
the cash sales accounting system at PT. Pohon Cahaya. The second step was
comparing the theory of cash sales accounting system and the actual practice at
PT. Pohon Cahaya.
The first research outcome shown that the cash sales accounting system
conducted in PT. Pohon Cahaya is appropriately applied, since it supports the
company operational activities. The second research result proved that the
implementation of cash sales accounting system at PT. Pohon Cahaya has not
been suitable with the theory. The discrepancy between the theory and the practice
was caused by the absence of treasury function and warehouse function, the
absence of revenue amount based on product types or product groups within an
unspecified period of time and the absence of salesperson’s name conducting the
sales, the absence of cash register tapes, Bill of Lading and COD sales invoices,
the absence of sales journal, stock and warehouse cards, the absence of treasury
function and accounting function separation, and the absence of authorization of
sales function by using cash sales invoice form and cash amount received from
cash sales was not being deposited to the bank in the same day.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi menuntut
perusahaan untuk mendapatkan laba harus lebih optimal. Laba mempunyai
manfaat agar perusahaan mempertahankan kelangsungan hidup usaha,
mengembangkan usahanya menjadi lebih besar, dan mengukur kinerja suatu
perusahaan. Pada perusahaan dagang laba diperoleh dengan cara menjual
barang jadi kepada konsumen. Pada perusahaan manufaktur laba diperoleh
dengan cara berbeda, karena terdapat proses produksi untuk memproses
bahan baku menjadi barang jadi. Barang jadi ini akan menghasilkan laba
ketika konsumen telah membayar lunas barang tersebut dan perusahaan
mencatat sebagai penerimaan kas dari penjualan.
Penjualan terdiri dari transaksi penjualan tunai dan transaksi penjualan
kredit. Penjualan tunai memiliki ciri perusahaan langsung menerima kas dari
konsumen. Penjualan kredit memiliki ciri perusahaan tidak langsung
menerima kas karena konsumen membayar barang tersebut dengan jangka
waktu tertentu. Berkaitan dengan hal itu penjualan tunai merupakan sumber
terbesar penerimaan kas suatu perusahaan dan salah satu komponen untuk
meningkatkan laba perusahaan. Agar penjualan ini dapat berjalan lancar
sebagaimana mestinya, maka harus terdapat sistem yang mengatur kegiatan
penjualan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Sistem merupakan unsur-unsur yang mempunyai hubungan erat untuk
mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai jenis yang berbeda-beda salah
satunya sistem akuntansi. Sistem akuntansi merupakan unsur-unsur akuntansi
yang membentuk jaringan dan menghasilkan informasi. Sistem akuntansi
mempunyai fungsi untuk memudahkan pengelolaan perusahaan dalam
menangani transaksi yang terjadi berulang–ulang. Berkaitan dengan
penjelasan mengenai sistem tersebut maka perusahaan sangat memerlukan
sistem akuntansi yang baik, agar laporan keuangan perusahaan
mengahasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya.
Sistem akuntansi penjualan tunai merupakan semua unsur-unsur
akuntansi yang membentuk jaringan dan menghasilkan informasi mengenai
penjualan tunai. Sistem akuntansi penjualan tunai mempunyai peran untuk
memantau jumlah penerimaan kas yang terjadi dalam perusahaan. Informasi
keuangan yang dihasilkan harus mempunyai kualitas yang baik dengan
menerapkan sistem pengendalian intern. Sistem pengendalian intern menjaga
agar tidak terjadi manipulasi data penjualan dan penyelewengan kas oleh
pihak tertentu.
PT. Pohon Cahaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
percetakan dan penerbitan. Pendapatan kas dari penjualan tunai berasal dari
dua kegiatan, yaitu percetakan dan penerbitan. Pendapatan kas dari
percetakan berasal dari hasil proses akhir cetak yang telah dibayar oleh
konsumen, sedangkan pendapatan kas dari penerbitan berasal dari penjualan
buku oleh perusahaan. Penelitian ini akan menggambarkan bagan alir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dokumen dari penjualan tunai pada perusahaan agar menjadi lebih jelas untuk
melihat masalah yang muncul pada sistem akuntansi penjualan tunai yang
sudah ada pada perusahaan. Setelah menemukan masalah yang terjadi pada
sistem akuntansi penjualan tunai di perusahaan, maka selanjutnya penelitian
ini mencoba memberikan saran sistem akuntansi penjualan tunai yang dapat
mengatasi masalah dan dapat mengoptimalkan penjualan tunai di perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di perusahaan?
2. Apakah sistem akuntansi penjualan tunai di perusahaan sudah sesuai
dengan teori?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini terbatas pada tujuan untuk mengetahui permasalahan yang
ada dan hanya memberikan saran yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di
perusahaan.
2. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat
di perusahaan sudah sesuai dengan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, mengaplikasikan teori yang telah dipelajari ke dalam dunia
nyata dan dapat mengetahui sistem akuntansi penjualan tunai yang ada di
perusahaan.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan
kepada perusahaan mengenai sistem akuntansi penjualan tunai yang sesuai
teori.
F. Sistematika Penulisan
Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitan, dan sistematika
penulisan.
Bab II. Landasan Teori
Bab ini menguraikan tentang sistem, sistem akuntansi, sistem
akuntansi penjualan tunai.
Bab III. Metode Penelitian
Bab ini menguraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subyek dan obyek penelitian, sumber data yang
diperlukan, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum perusahaan,
lokasi perusahaan, bentuk badan usaha serta jenis usaha, struktur
organisasi, personalia, produksi dan pemesanan.
Bab V. Temuan Lapangan dan Pembahasan
Bab ini menguraikan mengenai pembahasan tentang bagaimana
analisis dan penilaian terhadap sistem akuntansi penjualan tunai
pada perusahaan.
Bab VI. Penutup
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari penelitian dan
pembahasan yang berkaitan langsung dengan rumusan masalah,
juga memuat saran – saran bagi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Definisi Sistem
Definisi sistem menurut Mulyadi (2001: 2) “Sistem adalah
sekelompok unsur yang erat hubungan satu dengan lainnya yang bersama
– sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Narko (1994: 1) “Sistem
dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari transaksi elemen –
elemen (dikatakan subsistem) yang berusaha mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Jogiyanto (2005: 1) “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
yang tertentu”. Menurut Sutabri (2004: 2) “Sistem adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan”. Dari definisi-definisi tersebut menjelaskan
bahwa sistem dibuat untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005: 3-5) suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu:
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batas Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga
dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang mencurigakan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
susbsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan susbsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
e. Masukan Sistem
Merupakan data yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.
f. Keluaran Sistem
Adalah hasil dari data yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu:
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
oleh manusia.
c. Sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
4. Perbedaan Sistem dan Prosedur
Dalam membahas sistem akuntansi perlu dibedakan antara sistem
dan prosedur, agar dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai
berbagai sistem yang menghasilkan berbagai macam formulir yang diolah
dalam sistem akuntansi. Menurut Mulyadi (2001:5) “Sistem adalah suatu
jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Sedangkan menurut Mulyadi (2001: 5) “Prosedur adalah suatu
urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang”. Dari definisi
menjelaskan suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, dan prosedur itu
sendiri merupakan urutan – urutan kegiatan. Jadi sistem terbentuk karena
adanya urutan – urutan kegiatan yang saling berhubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
B. Sistem Akuntansi
1. Definisi Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001: 3) “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan”. Menurut Narko (1994: 3) yang
juga menjelaskan tentang definisi sistem akuntansi sebagai berikut.
“Sistem akuntansi pada umunya diartikan sebagai jaringan yang terdiri
dari formulir – formulir, catatan – catatan, prosedur – prosedur, alat –
alat dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi
pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun
untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihak – pihak
yang berkepentingan”.
Dari definisi menjelaskan bahwa unsur – unsur akuntansi yang saling
berhubungan membentuk jaringan dan dikoordinasi secara baik yang akan
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Sistem
akuntansi yang efektif memuat beberapa hal yaitu sah, telah diotorisasi,
telah dicatat, telah dinilai secara wajar, telah digolongkan secara wajar,
telah dicatat pada periode yang seharusnya, telah dimasukkan ke dalam
buku pembantu dan telah diringkas secara benar.
2. Unsur Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi menjelaskan mengenai unsur-unsur pokok sistem
akuntansi, unsur – unsur pokok tersebut adalah:
a. Formulir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Secarik kertas berupa dokumen yang berfungsi untuk merekam
terjadinya transaksi di perusahaan. Formulir sering disebut dengan
istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi
dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.
b. Jurnal
Catatan akuntasi pertama untuk mencatat, mengklasifikasikan dan
meringkas data keuangan, salah satu sumber datanya adalah formulir.
c. Buku Besar
Terdiri dari rekening – rekening yang digunakan untuk meringkas data
keuangan yang dicatat dalam jurnal.
d. Buku Pembantu
Rincian catatan untuk mengetahui lebih jelas mengenai rekening –
rekening yang dicatat dalam jurnal.
e. Laporan
Hasil akhir dari proses akuntansi yang berisi berbagai laporan –
laporan yaitu dapat berupa laporan rugi laba, laporan perubahan
modal, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran,
laporan harga pokok penjualan, dan laporan lainnya yang menyangkut
perusahaan.
3. Sifat-Sifat Sistem Akuntansi
a. Tujuan
Tujuan sistem akuntansi adalah penyediaan informasi akuntansi
kepada pihak – pihak yang memerlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Input-Proses-Output
Sebagai input dalam sistem akuntansi adalah transaksi – transaksi
bisnis yang sudah direkam dalam berbagai bukti transaksi. Proses
dalam sistem akuntansi adalah upaya mengubah bukti menjadi
laporan. Dalam sistem akuntansi manual media proses berupa buku –
buku jurnal, buku besar dan buku pembantu output. Output sistem
akuntansi berupa laporan – laporan tersebut.
INPUT PROSES OUTPUT
Gambar 1: Input-Proses-Output Dalam Sistem Akuntansi
Sumber: Narko (1994: 5)
c. Lingkungan
Lingkungan sistem akuntansi adalah sistem–sistem lain yang
bersama–sama dengan sistem akuntansi membentuk sistem informasi
manajemen. Sistem – sistem yang dimaksud adalah sistem produksi,
pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan pengolahan data
elektronik.
Laporan Rugi
Laba Buku
Besar
Buku
Jurnal Laporan
perubahan modal
Bukti
Transaksi
Neraca Buku
Pembantu Laporan Lain-lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Pengendali Sistem
Unsur – unsur yang ada harus dikoordinasikan sedemikian rupa
sehingga tujuan sistem dapat tercapai.
e. Pengguna
Pengguna hasil sistem akuntansi terdiri dari pihak intern yaitu
manajemen dan pihak ekstern yaitu para pemegang saham, kreditur,
dan pemerintah.
4. Tujuan Pengembangan Sistem Akuntansi
Pengembangan sistem merupakan kegiatan mengganti sistem yang lama
menjadi baru atau hanya memperbaiki sistem yang telah ada. Menurut
Mulyadi (2001: 19) terdapat empat tujuan pengembangan sistem
akuntansi, yaitu sebagai berikut:
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
Kebutuhan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan,
atau perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda. Perusahaan
manufaktur biasanya memerlukan pengembangan sistem akuntansi
lengkap, yaitu sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi utang,
sistem akuntansi penggajian, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi
kas, sistem akuntansi persediaan, sistem akuntansi aktiva tetap, dan
sistem akuntansi pokok.
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi. Pengembangan sistem akuntansi biasanya dilakukan untuk
menghemat biaya.
C. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
1. Penjualan Tunai dan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama,
penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.
Pada penerimaan kas dari penjualan tunai perusahaan mewajibkan pembeli
melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum perusahaan
menyerahkan barang kepada pembeli. Setelah perusahaan menerima uang,
perusahaan menyerahkan barang kepada pembeli kemudian perusahaan
mencatat transaksi penjualan tunai. Menurut Mulyadi (2001: 202) “Dalam
transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh
perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari
pembeli”. Ketika terjadi transaksi penjualan tunai, maka akan muncul
suatu dokumen yang nantinya akan diproses menjadi informasi.
Dari penjelasan mengenai penjualan tunai tersebut dapat
disimpulkan, sistem akuntansi penjualan tunai merupakan organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
formulir, catatan dan laporan tentang penjualan tunai yang terjadi di
perusahaan yang dikoordinasi dengan baik sehingga menghasilkan
informasi yang dibutuhkan manajemen mengenai jumlah penerimaan kas
dari penjualan tunai tersebut. Sistem akuntansi penjualan tunai yang baik
dapat menghasilkan informasi yang terpercaya bagi penggunanya.
2. Fungsi yang Terkait
Fungsi – fungsi yang terkait dari penjualan tunai adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Penjualan
Fungsi ini dilakukan oleh bagian order penjualan dan mempunyai
tanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur
penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli
untuk kepentingan pembayaran barang ke bagian kasa.
b. Fungsi Kas
Fungsi ini dilakukan oleh bagian kasa dan mempunyai tanggung
jawab sebagai penerima kas dari pembeli.
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini dilakukan oleh bagian gudang dan mempunyai tanggung
jawab untuk menyiapkan barang yang telah dipesan oleh pembeli,
serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini dilakukan oleh bagian pengiriman dan mempunyai
tanggung jawab untuk menyerahkan barang yang telah dibayar kepada
pembeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini dilakukan oleh bagian akuntansi dan mempunyai tanggung
jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan
pembuat laporan penjualan.
3. Informasi yang Diperlukan Oleh Manajemen
Manajemen memerlukan informasi mengenai penerimaan kas dari
penjualan tunai. Informasi tersebut adalah:
a. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok
produk selama jangka waktu tertentu.
b. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
c. Jumlah harga pokok yang dijual selama jangka waktu tertentu.
d. Nama dan alamat pembeli.
e. Kuantitas produk yang dijual.
f. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
g. Otorisasi pejabat yang berwenang.
4. Dokumen yang Digunakan
Sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai menggunakan
dokumen sebagai berikut:
a. Faktur penjualan tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang
diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.
b. Pita register kas (cash register tape)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Dokumen dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan
mesin register kas (cash register). Pita register kas ini merupakan
bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan
merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat
dalam jurnal penjualan.
c. Bill of Lading
Bill of lading merupakan merupakan dokumen bukti penyerahan
barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan
umum. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam
penjualan COD yang penyerahan barangnya dilakukan oleh
perusahaan angkutan umum.
d. Faktur Penjualan COD
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan
faktur penjualan COD diserahkan kepada pelanggan melalui bagian
angkutan perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum
dan dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan
sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan.
e. Bukti setor bank
Dokumen yang dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke
bank.
f. Rekapitulasi harga pokok penjualan
Dokumen yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas
harga pokok produk yang dijual selama satu periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
g. Bukti memorial
Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan harga produk
yang dijual selama periode akuntansi.
5. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Sistem akuntansi penjualan tunai menggunakan catatan sebagai berikut:
a. Jurnal penjualan
Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan
meringkas data penjualan.
b. Jurnal penerimaan kas
Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan
tunai.
c. Jurnal umum
Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga
pokok produk yang dijual.
d. Kartu persediaan
Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan ini
diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan
persediaan barang yang disimpan di gudang.
e. Kartu gudang
Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya
berisi data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang. Catatan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan
persediaan barang yang disimpan dalam gudang.
6. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai
adalah sebagai berikut:
1. Prosedur order penjualan
Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur
penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan
pembayaran ke fungsi kas. Fungsi gudang dan fungsi pengiriman
menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.
2. Prosedur penerimaan kas
Fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan
memberikan tanda pembayaran kepada pembeli yang digunakan untuk
pengambilan barang dari fungsi pengiriman.
3. Prosedur penyerahan barang
Fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.
4. Prosedur pencatatan penjualan tunai
Fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai
dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Selain itu fungsi
akuntansi mencatat berkurangnya persediaan barang yang dijual
dalam kartu persediaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
5. Prosedur penyetoran kas ke bank
Fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke
bank dalam jumlah penuh.
6. Prosedur pencatatan penerimaan kas
Fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal
penerimaan kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank
melalui fungsi kas.
7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan.
Fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan
berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Fungsi
akuntansi juga membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber
untuk pencatatan harga pokok penjualan ke dalam jurnal umum.
7. Unsur Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern merupakan struktur organisasi, metode dan
ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi serta mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam suatu perusahaan.
Unsur-unsur pengendalian intern yang seharusnya terdapat dalam sistem
akuntansi penjualan tunai adalah sebagai berikut:
a. Struktur organisasi
1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas.
2) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi
penjualan, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan
dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai.
2) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas (kasir) dengan cara
membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan
menempelkan pita register kas pada faktur tersebut.
3) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara
membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.
4) Pencatatan ke dalam jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan
cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai.
c. Praktik yang sehat
1) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggung jawabkan oleh fungsi penjualan.
2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya
ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau
hari kerja berikutnya.
3) Penghitungan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara
periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
8. Bagan Alir Dokumen (flowchart)
Bagan alir dokumen (flowchart) merupakan bentuk aliran dokumen
– dokumen yang masuk dan keluar yang saling berhubungan dan akhirnya
menghasilkan suatu gambaran mengenai aliran dokumen tersebut. Dalam
menggambarkan bagan alir dokumen analis sistem dapat menggunakan
simbol – simbol standar yang mewakili setiap dokumen, proses kegiatan
dan keterangan suatu kegiatan dalam transaksi. Jika simbol – simbol
tersebut digabungkan sesuai dengan kegiatan transaksi yang terjadi maka
membentuk suatu bagan yang akan menceritakan tentang aliran dokumen
dari data menjadi informasi. Bentuk simbol-simbol tersebut dapat dilihat
pada tabel 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel 1. Nama dan Bentuk Simbol Pembuatan Bagan Alir Dokumen
Nama Simbol Fungsi
Dokumen
Digunakan untuk
menggambarkan semua
jenis dokumen
Catatan
Digunakan untuk
menggambarkan catatan
akuntansi yang digunakan
untuk mencatat data yang
direkam sebelumnya di
dalam dokumen atau
formulir
On-page conector
Penghubung bagian –
bagian flowchart yang
berada pada satu halaman
Off-page conector
Penghubung bagian –
bagian flowchart yang
berada pada halaman
berbeda
Kegiatan Manual
Digunakan untuk
menggambarkan kegiatan
manual
Keterangan,
komentar
Memungkinkan adanya
tambahan keterangan
Arsip sementara
Digunakan untuk
menggambarkan arsip
sementara dan
dokumennya akan diambil
kembali
Arsip permanen
Simbol ini digunakan
untuk menunjukkan tempat
penyimpanan dokumen
yang tidak akan diproses
kembali
Mulai/berakhir
Menggambarkan awal dan
akhir suatu sistem
akuntansi
Sumber: Mulyadi (2001: 60-63)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
D. Review Penelitian Terdahulu
Dalam penulisan skripsi ini penulis melihat beberapa skripsi terdahulu
tentang evaluasi sistem akuntansi penjualan tunai, skripsi terdahulu ini
digunakan sebagai dasar. Berikut adalah rivew skripsi yang saya gunakan
sebagai dasar:
1. Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Kendaraan
Bermotor Studi Kasus pada Dealer Yamaha Utama Kalasan Motor.
Tahun Penulisan ; 2011
Rumusan Masalah :
a. Apakah sistem akuntansi penjualan kredit yang diterapkan pada
dealer Yamaha Utama Kalasan Motor sudah sesuai dengan teori?
b. Apakah sistem akuntansi penjualan kredit yang diterapkan pada
dealer Yamaha Utama Kalasan Motor sudah sesuai dengan sistem
akuntansi penjualan kredit yang diterapkan manajer dealer Yamaha
Utama Kalsan Motor?
Hasil Penelitian:
a. Sistem akuntansi penjualan kredit pada dealer Yamaha Utama
Kalsan Motor tidak sesuai dengan kajian teori sistem akuntansi
penjualan kredit. Ketidaksesuaian dengan teori disebabkan karena
tidak terdapat fungsi gudang, tidak ada bukti memorial yang
digunakan untuk pencatatan harga pokok produk, tidak ada kartu
gudang, tidak ada pemberian tanda tangan pada dokumen sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
oleh bagian akuntansi, dan dokumen sales order dan surat jalan yang
tidak bernomor urut tercetak.
b. Pelaksanaan sistem akuntansi penjualan kredit kendaraan bermotor
yang diterapkan pada dealer Yamaha Utama Kalasan Motor sudah
sesuai dengan sistem akuntansi penjualan kredit kendaraan bermotor
yang ditetapkan oleh manajer dealer Yamaha Utama Kalasan Motor.
2. Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai (Studi Kasus
pada Dealer Yamaha Sumber Baru Motor Yogyakarta).
Tahun Penulisan : 2011
Rumusan Masalah :
Apakah sistem penjualan tunai kendaraan bermotor pada Yamaha
Sumber Baru Motor Yogyakarta sudah sesuai dengan teori?
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi penjualan
tunai yang dijalankan pada Yamaha Sumber Baru Motor Yogyakarta
sudah sesuai dengan teori. Hal ini disebabkan karena dalam praktek
di lapangan fungsi terkait, dokumen yang digunakan, catatan
akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur yang mebentuk sistem,
unsur pengendalian intern yaitu struktur organisasi, sistem otorisasi
dan pencatatan, dan praktik yang sehat sudah sesuai dengan teori.
3. Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Pengupahan Studi Kasus di PT. Panply
Tahun Penulisan : 2012
Rumusan Masalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Bagaimanakah pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan yang
dilaksanakan oleh PT. PANPLY?
b. Apakah pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan PT. PANPLY
sudah sesuai dengan teori?
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa sistem akuntansi
pengupahan di PT PANPLY sudah baik dan sesuai dengan teori, namun
terdapat beberapa kelemahan, diantaranya: (1) pada saat pengisian uang
ke dalam amplop yang memerlukan waktu kurang lebih 3 jam, (2) pada
saat pembagian upah memerlukan waktu kurang lebih 2 jam setiap shiff
dan dilaksanakan oleh 20 orang staff pengupahan dan (3) tanggung jawab
yang dititikberatkan pada koordinator keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang
dilakukan secara langsung dalam perusahaan yang bersangkutan. Hal ini
dilakukan untuk mendapat semua informasi yang dibutuhkan dalam
penulisan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan di PT. Pohon Cahaya yang terletak di daerah
Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-Desember 2012.
C. Objek dan Subjek Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini akan difokuskan pada sistem akuntansi
penjualan tunai meliputi prosedur dan dokumen yang mendukung
penjualan tunai.
2. Subjek Penelitian
a. Manajer Keuangan.
b. Bagian Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
D. Data yang Diperlukan
1. Sejarah atau Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah atau gambaran umum perusahaan dapat membantu proses
penelitian dalam memberikan gambaran perusahaan secara umum.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat membantu proses penelitian dalam memberikan
gambaran pemisahan wewenang yang terkait dengan penjualan tunai.
3. Prosedur Penjualan Tunai
Prosedur yang mengatur sistem penjualan tunai, serta prosedur
pengendalian yang ditetapkan untuk penjualan tunai.
4. Dokumen
Dokumen yang terkait dengan kegiatan penjualan tunai yang tercatat
pada transaksi perusahaan.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan melihat catatan–catatan
dan formulir yang terkait dengan penjualan tunai.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang mengajukan
pertanyaan secara lisan kepada subyek penilitian. Wawancara dapat
dilakukan dengan tatap muka atau melalui telepon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3. Observasi
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan
langsung terhadap pola perilaku subjek, objek atau kejadian–kejadian yang
berhubungan dengan sistem akuntansi penjualan tunai. Observasi ini
dilakukan dengan mengamati proses pengisian pencatatan dan formulir
yang dibuat serta alur dari dokumen–dokumen tersebut hingga menjadi
informasi yang dibutuhkan.
F. Teknik Analisis Data
1. Teknik analisis data yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah
yang pertama dengan metode analsis deskriptif. Analisis ini dilakukan
dengan cara mendiskripsikan sistem akuntansi penjualan tunai pada
perusahaan. Langkah-langkah dalam deskriptif sistem akuntansi
penjualan tunai adalah sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan kegiatan pokok.
b. Mendeskripsikan fungsi yang terkait.
c. Mendeskripsikan informasi yang diperlukan oleh manajemen.
d. Mendeskripsikan dokumen yang digunakan.
e. Mendeskripsikan catatan akuntansi yang digunakan.
f. Mendeskripsikan jaringan prosedur yang membentuk sistem
penjualan tunai.
g. Mendeskripsikan unsur sistem pengendalian intern.
h. Mendeskripsikan bagan alir dokumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Teknik analisis data yang akan digunakan untuk menjawab rumusan
masalah yang kedua adalah dengan membandingkan antara teori dengan
praktek yang ada pada perusahaan. Langkah-langkahnya adalah:
a. Membandingkan fungsi yang terkait.
b. Membandingkan informasi yang diperlukan oleh manajemen.
c. Membandingkan dokumen yang digunakan.
d. Membandingkan catatan akuntansi yang digunakan.
e. Membandingkan jaringan prosedur yang membentuk sistem
penjualan tunai.
f. Membandingkan unsur sistem pengendalian intern.
g. Membandingkan bagan alir dokumen.
Setelah membandingkan antara sistem akuntansi penjualan tunai yang
ada pada perusahaan dengan kajian teori sistem akuntansi penjualan
tunai, maka akan ditarik kesimpulan sesuai dengan teori apabila hasil dari
perbandingan telah sesuai dengan teori dan belum sesuai dengan teori
apabila hasil dari perbandingan tidak sesuai dengan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Berdirinya PT. Pohon Cahaya diawali dengan adanya kesadaran
Sasongko Iswandaru terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang semakin
rendah. Masyarakat usia produktif saling bersaing dalam memperebutkan
peluang kerja yang tiba-tiba hilang begitu saja karena pada tahun 2008 banyak
perusahaan mengalami kondisi ekonomi yang buruk setelah digempur krisis
moneter, ditandai dengan jatuhnya nilai rupiah terhadap dollar Amerika.
Kondisi ini membuat Sasongko Iswandaru meninggalkan pekerjaannya yang
sudah diaperoleh disebuah perusahaan penerbit dan percetakan ternama.
Berawal dari pengalaman yang telah didapat, Sasongko Iswandaru
merencanakan untuk mendirikan sebuah unit usaha sebagai pencipta lapangan
kerja bagi banyak orang. Bermula dari pemikiran itu akhirnya Sasongko
Iswandaru mendapat ide untuk membuka percetakan baru karena sesuai
dengan bidang bisnis yang telah dikerjakannya selama belasan tahun.
Berkaitan dengan ide dan niat dari Sasongko Iswandaru tersebut, maka dia
membuat proposal kelayakan bisnis yang nantinya proposal tersebut akan
disampaikan kepada investor yaitu Lily Widjaja. Setelah dipelajari dengan
seksama, akhirnya proposal itu mendapat persetujuan dari pihak investor dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dibuatlah akte pendirian PT. Pohon Cahayapada tanggal 26 Desember 2008
yang menunjuk Sasongko Iswandaru sebagai General Manager.
Sasongko Iswandaru merencanakan semua kebutuhan perusahaan mulai
dari mesin-mesin cetak, mesin pendukung hingga personalianya. Bermula dari
personalia yang berjumlah 6 orang, maka pada tanggal 15 April 2009
perusahaan ini sudah resmi beroperasi. Pada awal berdirinya, percetakan
Pohon Cahaya mendapat respon yang kurang baik dari calon pelanggan.
Mereka melihat percetakan Pohon Cahaya sebagai unit usaha yang kurang
mempunyai pelanggan. Saat ini semua keraguan itu telah terpecahkan, karena
PT. Pohon Cahaya dapat berkembang pesat sejak beroperasi tahun 2009 lalu,
ditandai dengan bertambahnya karyawan yang mencapai 46 orang, hingga para
pelanggan yang semakin bertambah.
B. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan segala aktivitasnya.
PT. Pohon Cahaya terletak di jalan Tirtodipuran 8 Yogyakarta, tempat ini
merupakan kantor operasional beserta tempat proses produksi. Alasan
perusahaan memilih tempat didasari pada lokasi yang strategis karena terletak di
kawasan kota Yogyakarta. Jadi, para pelanggan yang akan memerlukan
kebutuhan mencetak buku maupun lainnya dapat dengan mudah menemukan
perusahaan ini karena perusahaan ini terletak dipinggir jalan Tirtodipuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Struktur Organisasi
Perusahaan akan beroperasi dengan lancar apabila semua aktivitas perusahaan
dikoordinasikan dengan baik. Koordinasi bisa dilakukan dengan melihat struktur
organisasi yang membagi tugas dan wewenang didalam perusahaan. Berikut
adalah struktur organisasi di PT. Pohon Cahaya:
STRUKTUR ORGANISASI PENJUALAN TUNAI PT. POHON CAHAYA
Gambar 2: Struktur Organisasi Penjualan Tunai PT. Pohon Cahaya
Sumber Data dari PT. Pohon Cahaya
General Manager
Bagian
Redaksi
Bagian Keuangan
&
HRD
Bagian
Produksi
Administrasi
Produksi
Bagian
Pemasaran
Akuntansi Adm
Ekspedisi
Driver
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tugas dan wewenang masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
1. General Manager
Tugas dan wewenangnya adalah:
a. Berwenang menentukan kebijakan umum perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan perusahaan.
c. Mengatur dan mengarahkan tugas dan pekerjaan kepada bawahan.
2. Bagian Redaksi
Tugas dan wewenangnya adalah:
a. Mendesain order pesanan pelanggan seperti buku, brosur, leaflet
yang akan diproduksi.
b. Mengedit order pesanan pelanggan yang akan dicetak jika belum
sesuai dengan permintaan pelanggan.
3. Bagian Produksi
Tugas dan wewenagnya adalah:
a. Melakukan proses produksi dari bahan baku menjadi barang jadi.
b. Membuat permintaan bahan baku kepada administrasi produksi
untuk melakukan proses produksi.
c. Menyerahkan barang jadi ke bagian ekspedisi.
4. Bagian Keuangan & HRD
Tugas dan wewenangnya adalah:
a. Bertanggung jawab atas transaksi keuangan yang ada di perusahaan.
b. Membuat laporan keuangan berdasarkan jurnal dari bagian
akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Bertanggung jawab dalam menerima dan menyeleksi karyawan.
5. Administrasi Produksi
Tugas dan wewenangnya adalah:
a. Mencatat pemakaian bahan baku.
b. Membuat nota atas barang yang telah selesai diproduksi.
c. Membuat faktur pajak untuk pelanggan.
6. Akuntansi
Tugas dan wewenangnya adalah:
a. Menerima pembayaran dari konsumen.
b. Memberi cap lunas pada nota.
c. Mengarsipkan nota transaksi penjualan.
d. Membuat jurnal-jurnal.
7. Bagian Pemasaran
Tugas dan wewenangnya adalah:
a. Bertangguang jawab atas pengiriman barang.
b. Bertanggung jawab atas pemasaran yang dalakukan bagian
marketing.
8. Admin Ekspedisi
Tugas dan wewenangnya adalah:
a. Menerima barang selesai dari bagian produksi.
b. Menyiapkan barang yang akan dikirimkan ke pelanggan.
c. Menyiapkan semua dokumen-dokumen yang akan diserahkan
kepada pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
d. Membuat surat jalan.
9. Driver
Tugas dan wewenangnya adalah:
a. Mengantarkan barang ke pelanggan.
b. Meminta otorisasi surat jalan kepada pelanggan.
D. Personalia
1. Prosedur penerimaan karyawan di PT. Pohon Cahaya
Penerimaan karyawan di PT. Pohon Cahaya dilakukan apabila salah
satu bagian membutuhkan tambahan karyawan. Informasi penerimaan
karyawan dapat melalui media cetak maupun melalui jalur informal.
Calon karyawan yang akan mendaftar di Pohon Cahaya diwajibkan untuk
mengirimkan surat lamaran, curiculum vitae dan ijasah terakhir.
Kemudian calon karyawan yang mendaftar diseleksi oleh HRD dan
diwawancarai oleh General Manager.
Apabila karyawan yang telah direkrut tersebut tidak dapat
menunjukkan kemampuannya, maka perusahaan akan dengan tegas
langsung memberhentikan karyawan tersebut. Penerimaan karyawan
didasarkan atas kualifikasi yang diperlukan untuk suatu pekerjaan tanpa
membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Jumlah tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja PT. Pohon Cahaya keseluruhan berjumlah 55 orang
dengan latar belakang pendididkan SMA sampai Sarjana, disetiap bagian
memiliki jumlah tenaga kerja sebagai berikut:
a. Bagian redaksi berjumlah 5 orang.
b. Bagian produksi berjumlah 41 orang.
c. Bagian administrasi dan keuangan berjumlah 4 orang.
d. Bagian pemasaran berjumlah 5 orang.
3. Jam kerja dan hari kerja
a. Bagian redaksi
1) Pukul 08.00 s/d 16.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul 12.00
s/d 13.00.
2) Pukul 08.00 s/d 13.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat.
b. Bagian produksi
Terdapat dua shift
1) Shift 1
Pukul 08.00 s/d 16.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul
12.00 s/d 13.00.
Pukul 08.00 s/d 13.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat.
2) Shift 2
Pukul 13.00 s/d 21.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul
18.00 s/d 19.00.
Pukul 11.00 s/d 16.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
c. Bagian keuangan
1) Pukul 08.00 s/d 16.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul 12.00
s/d 13.00.
2) Pukul 08.00 s/d 13.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat.
d. Bagian pemasaran
1) Pukul 08.00 s/d 16.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul 12.00
s/d 13.00.
2) Pukul 08.00 s/d 13.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat.
4. Sistem pengupahan
Sistem pengupahan yang ada pada PT. Pohon Cahaya adalah sebagai
berikut:
a. Upah bulanan
Upah bulanan diberikan kepada karyawan tetap dan tidak tergantung
pada presensi. Apabila karyawan berhalangan hadir, maka karyawan
tersebut wajib meminta ijin kepada bagian HRD. Jika karyawan tidak
meminta ijin maka akan mendapatkan surat peringatan oleh bagian
HRD.
b. Upah lembur
Upah lembur diberikan kepada karyawan di luar jam kerja resmi yang
telah ditetapkan. Lembur dilakukan karena mengejar waktu
penyelesaian pesanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
5. Jaminan sosial dan kompensasi lainnya
PT. Pohon Cahaya memberikan kompensasi diluar gaji pokok yang
diterima, yaitu:
a. Uang makan siang sebanyak satu kali setiap hari.
b. Apabila ada lembur maka karyawan diberi uang makan dua kali.
c. Memberikan tunjangan hari raya kepada semua karyawan, diberikan
sebanyak satu kali dalam satu tahun.
E. Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan karena
melalui pemasaran produk-produk suatu perusahaan akan dikenal di tengah-
tengah masyarakat. Pemasaran bertujuan untuk mempromosikan dan
mendistribusikan produk-produk yang dihasilkan perusahaan ke pelanggan.
Pemasaran yang dilakukan PT. Pohon Cahaya dilakukan dengan iklan
melalui website dan brosur. Selain itu, PT. Pohon Cahaya mengedepankan
proses produksi yang sangat cepat sehingga para pelanggan tertarik untuk
mencetak maupun membuat barang seperti buku di PT. Pohon Cahaya.
Pelanggan yang telah melakukan cetak PT. Pohon Cahaya ini juga banyak
membantu dalam pemasaran karena para pelanggan merekomendasikan
kepada orang lain untuk melakukan cetak di PT. Pohon Cahaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
F. Produk
Setiap perusahaan dalam kegiatannya selalu menghasilkan produk.
Produk tersebut bisa berupa barang maupun jasa. Proses dalam pembuatan
produk ini harus dijaga karena produk merupakan sumber utama pemasukan
dalam perusahaan. PT. Pohon Cahaya dalam kegiatannya menghasilkan suatu
hasil output berupa berbagai macam kebutuhan cetak, antara lain cetak
Separasi/monocrom, binding, lipat, jahit kawat, laminasi, shrink. Selain itu
PT. Pohon Cahaya juga melakukan pembuatan buku, majalah, kalender,
brosur, leaflet, undangan, agenda, kartu nama, kop surat, nota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB V
TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Ada Pada Perusahaan
1. Mendeskripsikan kegiatan pokok
Deskripsi kegiatan penjulan tunai yang dilaksanakan PT. Pohon
Cahaya yaitu, pelanggan datang ke perusahaan dan di perusahaan akan
ditemui oleh customers service. Setelah itu pelanggan mulai menyampaikan
maksudnya untuk memesan barang yang diinginkan, lalu customers service
mulai mencatat rincian barang yang akan dipesan oleh pelanggan dikantong
order. Setelah itu customers service menyerahkan kantong order ke bagian
produksi, berdasarkan kantong order bagian produksi melakukan proses
produksi sesuai dengan ketentuan dari perusahaan. Setelah selesai diproduksi
barang pesanan tersebut diteliti kembali untuk menjaga kualitas barang
pesanan, dan bagian produksi mengarsipkan dokumen kantong order.
Bagian produksi juga membuat dokumen laporan barang selesai
sebanyak dua rangkap yang nantinya diserahkan ke bagian administrasi dan
ke bagian ekspedisi beserta barang pesanan. Berdasarkan dokumen laporan
barang selesai rangkap pertama bagian administrasi membuat nota rangkap
tiga dan faktur pajak. Nota rangkap pertama, rangkap kedua dan faktur pajak
diserahkan ke bagian ekspedisi dan nota rangkap ketiga diarsipkan beserta
laporan barang selesai. Bagian ekspedisi menerima dokumen laporan barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
selesai dari bagian produksi digunakan sebagai dasar untuk membuat surat
jalan yang nantinya surat jalan tersebut ditandatangani oleh pelanggan untuk
tanda barang tersebut sudah diterima. Selain itu bagian ekspedisi juga
menerima nota rangkap pertama, rangkap kedua dan faktur pajak dari bagian
administrasi untuk diserahkan ke pelanggan beserta barang pesanan.
Pelanggan menerima barang pesanan beserta dokumen nota rangkap
pertama, rangkap kedua dan faktur pajak. Setelah itu berdasarkan nota
tersebut pelanggan datang ke perusahaan untuk membayar tagihan kepada
bagian akuntansi, lalu pelanggan menyerahkan nota tersebut beserta uang,
lalu bagian akuntansi menerima uang dan memberikan cap lunas pada nota.
Setelah itu nota rangkap pertama diserahkan kembali pada pelanggan dan
nota rangkap kedua digunakan sebagai dasar untuk membuat catatan kas
masuk dan kas keluar.
2. Mendeskripsikan fungsi yang terkait
a. Customer Service
Customer Service menerima order dari pelanggan lalu membuat kantong
order dua rangkap. Kantong order berisi semua info tentang spesifikasi
barang yang akan dicetak sesuai permintaan pelanggan. Lalu kantong
order rangkap pertama diserahkan ke bagian produksi dan kantong order
rangkap kedua diarsipkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Bagian Produksi
Bagian produksi menerima kantong order dari customer service, lalu
bagian produksi membuat barang yang sesuai dengan kantong order.
Setelah barang selesai diproduksi lalu bagian produksi membuat
dokumen laporan barang selesai dua rangkap. Bagian produksi
menyerahkan dokumen rangkap pertama ke bagian administrasi dan
dokumen rangkap kedua diserahkan kepada bagian ekspedisi.
c. Bagian Administrasi
Bagian administrasi membuat nota rangkap tiga berdasarkan laporan
barang selesai dari bagian produksi. Bagian administrasi menyerahkan
nota rangkap pertama dan kedua kepada pelanggan bersama barang jadi
melalui bagian ekspedisi, dan bagian administrasi mengarsipkan nota
rangkap ketiga. Lalu laporan barang selesai diarsipkan sesuai nomor
pesanan. Bagian administrasi juga membuat faktur pajak lalu
menyerahkan ke pelanggan melalui bagian ekspedisi.
d. Bagian Ekspedisi
Bagian ekspedisi menerima barang selesai dari bagian produksi bersama
dengan laporan barang selesai. Berdasarkan laporan barang selesai
bagian ekspedisi membuat dokumen surat jalan sebagai bukti barang
telah keluar dan telah menyerahkan barang tersebut ke pelanggan, lalu
laporan barang selesai diarsipkan sesuai nomor pesanan. Bersama
dengan itu bagian ekspedisi juga menerima nota rangkap pertama dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kedua serta faktur pajak dari bagian administrasi yang nantinya akan
diserahkan kepada pelanggan. Dokumen surat jalan lalu ditanda tangani
oleh penerima barang sebagai bukti dokumen-dokumen yang dibawa
bagian ekspedisi dan barang yang dikirim telah diterima pelanggan.
Dokumen surat jalan tersebut lalu diarsipkan oleh bagian ekspedisi.
e. Bagian Akuntansi
Bagian akuntansi menerima nota rangkap pertama dan kedua beserta
uang dari pelanggan. Lalu bagian akuntansi memberikan cap lunas pada
nota rangkap pertama dan kedua. Lalu bagian akuntansi keuangan
menyerahkan kembali nota rangkap pertama ke pelanggan sebagai tanda
bukti pelanggan telah membayar barang pesanan tersebut. Berdasarkan
nota rangkap kedua bagian akuntansi membuat jurnal kas masuk, selain
itu bagian akuntansi membuat jurnal harian yang berisi transaksi
perusahaan di luar penjualan.
3. Mendeskripsikan informasi yang diperlukan oleh manajemen
a. Informasi yang dibutuhkan manajemen yang pertama mengenai
informasi jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai. Informasi ini
dibutuhkan oleh manajemen karena untuk melihat jumlah pendapatan
perusahaan dan untuk melihat barang mana yang telah dibayar oleh
pelanggan. Informasi ini dapat menunjukan kinerja perusahaan.
b. Informasi yang dibutuhkan manajemen yang kedua mengenai jumlah
harga pokok yang dijual selama jangka waktu tertentu. Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
membutuhkan informasi ini, karena perhitungan harga pokok digunakan
sebagai perhitungan pendapatan dalam kurun waktu satu bulan.
c. Informasi yang dibutuhkan manajemen yang ketiga mengenai informasi
nama dan alamat pembeli. Manajemen membutuhkan informasi ini
karena untuk melihat pelanggan yang sering menggunakan jasa
perusahaan. Informasi ini digunakan untuk memberikan penghargaan
kepada pelanggan yang sering menggunakan jasa perusahaan.
d. Informasi yang dibutuhkan manajemen yang keempat mengenai
informasi kuantitas produk yang dijual. Informasi ini diperlukan sebagai
tolak ukur untuk melihat seberapa banyak barang yang telah diproduksi
oleh perusahaan.
e. Informasi yang dibutuhkan manajemen yang kelima mengenai informasi
dari otorisasi pejabat yang berwenang. Informasi ini dibutuhkan oleh
manajemen untuk melihat siapa yang bertanggung jawab terhadap
dokumen-dokumen yang dikeluarkan.
4. Mendeskripsikan dokumen yang digunakan
a. Nota
Nota digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang yang telah
selesai diproduksi yang dilakukan oleh perusahaan, nota ini berisi nama
pelanggan, no nota, tanggal nota, banyaknya barang, pekerjaan, harga
satuan, jumlah, discount, uang muka, sisa dari pembayaran, catatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
nama penerima, nama bagian ekspedisi dan nama pemesan. Nota ini
dibuat oleh bagian administrasi produksi yang berfungsi sebagai
pengantar pembayaran oleh pelanggan ke bagian kasir. Nota ini juga
digunakan oleh bagian kasir untuk membuat catatan kas masuk.
b. Surat Jalan
Surat jalan digunakan untuk pengantar bagian ekspedisi menyerahkan
barang kepada pelanggan. Surat jalan berisi nama pelanggan, no surat,
tanggal surat, no urut, kode barang, nama barang, banyaknya, catatan,
nama penerima, nama bagian ekspedisi. Surat jalan dibuat oleh bagian
ekspedisi.
c. Faktur Pajak
Faktur pajak digunakan pelanggan sebagai bukti pajak masukan, berisi
kode dan nomor seri faktur pajak, pengusaha kena pajak, pembeli
barang kena pajak/penerima jasa kena pajak, no urut, nama barang kena
pajak/jasa kena pajak, harga jual/penggantian/uang muka/termin, dasar
pengenaan pajak, PPN dan tanda tangan serta nama terang general
manajer.
d. Kantong Order
Berisi deskripsi permintaan pelanggan terhadap barang yang akan
dicetak. Kantong order berisi nama pemesan, no telp pemesan, tanggal
order, rencana jadi order, nama order, ukuran, kertas cover, kertas isi,
tebal halaman, finishing, oplah, materi order, atribut, catatan, jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
kertas, ukuran kertas, jumlah, warna, format cetak, jumlah plate, mesin,
catatan perancang order, perancang order, tanda tangan pemesan,
catatan pemesan. Kantong order berfungsi sebagai dasar bagian
produksi untuk membuat barang yang diinginkan oleh pelanggan.
e. Bukti Setor Bank
PT. Pohon Cahaya tidak membuat bukti setor bank, tetapi menggunakan
slip setoran yang disediakan oleh bank.
f. Rekapitulasi harga pokok penjualan
Perusahaan melakukan rakapitulasi harga pokok penjualan. Karena
untuk perhitungan laba rugi selama satu bulan.
5. Mendeskripsikan catatan akuntansi yang digunakan
a. Jurnal kas masuk
Catatan ini digunakan untuk mencatat kas masuk, dan jurnal kas masuk
ini dibuat berdasarkan nota transaksi.
b. Jurnal harian
Mencatat transaksi yang terjadi pada perusahaan selain transaksi
penjualan.
6. Mendeskripsikan jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan tunai
a. Prosedur order penjualan
Pada prosedur order penjualan ini bagian Customer Service menerima
order dari pelanggan. Kemudian membuat kantong order yang akan
diserahkan ke bagian produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b. Prosedur penerimaan kas
Pada prosedur penerimaan kas ini bagian akuntansi dan keuangan
menerima pembayaran dari pelanggan setelah pelanggan menerima
barang dari bagian ekspedisi. Pembayaran dilakukan berdasarkan nota
yang diserahkan oleh bagian ekspedisi.
c. Prosedur penyerahan barang
Pada prosedur penyerahan barang ini bagian ekspedisi menyerahkan
barang kepada pelanggan dengan membawa dokumen nota dan faktur
pajak.
d. Prosedur pencatatan penjualan tunai
Pada prosedur ini bagian akuntansi dan keuangan mencatat penjualan
tunai ke jurnal penerimaan kas masuk.
e. Prosedur penyetoran kas ke bank
Pada prosedur ini bagian akuntansi dan keuangan menyetorkan kas ke
bank secara fleksibel, tidak setiap hari.
f. Prosedur pencatatan penerimaan kas
Pada prosedur pencatatan penerimaan kas ini bagian akuntansi mencatat
penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan nota yang
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
g. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan.
Dalam prosedur ini bagian akuntansi mencatat harga pokok penjualan
selama sebulan berdasarkan barang yang telah dibayar lunas oleh
pelanggan.
7. Mendeskripsikan unsur sistem pengendalian intern.
a. Struktur organisasi
1) Di PT. Pohon Cahaya fungsi penjualan dan fungsi kas terpisah.
Fungsi penjualan dilakukan oleh Customer Service dan fungsi kas
dilakukan oleh bagian keuangan.
2) Di PT. Pohon Cahaya fungsi kas dan fungsi akuntansi belum
terpisah, masih dilakukan oleh satu bagian yaitu bagian akuntansi
dan keuangan.
3) Di PT. Pohon Cahaya transaksi penjualan tunai sudah dilaksanakan
oleh fungsi penjualan yaitu customer service, fungsi pengiriman
yaitu bagian ekspedisi dan fungsi akuntansi keuangan.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
4) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh customer service
dengan menerbitkan dokumen kantong order.
5) Penerimaan kas diotorisasi oleh bagian kasir dengan cara
membubuhkan cap “lunas” pada nota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6) Pencatatan ke dalam jurnal diotorisasi oleh bagian akuntansi dengan
cara memberikan tanda pada nota.
c. Praktik yang sehat
7) Nota belum mempunyai nomor urut tercetak, tetapi nomor urut
tersebut menggunakan cap dan nota dibuat oleh bagian administrasi.
8) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai tidak pada hari yang
sama, jadi kas disetor ke bank dengan fleksibel.
9) Pada perusahaan, manajer keuangan sering melakukan
pemerikasaan saldo yang ada pada bagian akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
8. Mendeskripsikan bagan alir dokumen.
Berikut ini adalah bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai yang ada di
PT. Pohon Cahaya:
Customer Serevice
Mulai
Menerima
order dari
pelanggan
Membuatkan
kantong order
1
Kantong Order1
2
N
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya
Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Bagian Produksi
1
Kantong Order
Memproduksi
barang pesanan
sesuai kantong
order
Laporan
Barang Selesai
1
2
2
3
Beserta
barang
jadi
Kantong Order
N
1
1
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan)
Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Laporan
Barang Selesai
Bagian Administrasi
2
Laporan
Barang Selesai
1
Membuat
nota dan
faktur
pajak
Faktur Pajak
Nota1
2
3
T4
N
1
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan)
Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Bagian Ekspedisi
3 4
Laporan
Barang Selesai
2
Membuat
Surat Jalan
Faktur Pajak
Nota 12
Menyerahkan
ke pelanggan
dan meminta
otorisasi
Faktur Pajak
Nota
12
T
Laporan Barang
Selesai
2
Surat Jalan
N
Beserta
barang jadi
Pelanggan
Setelah
diotorisasi
oleh pelanggan5
5
Faktur Pajak
Nota 12
Laporan Barang
Selesai
2
Surat Jalan
Faktur Pajak
Nota1
2
Laporan Barang
Selesai
2
Surat Jalan
Beserta
barang jadi
Beserta
barang jadi
Beserta
barang jadi
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan)
Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Bagian Akuntansi dan Keuangan
Jurnal Kas
Masuk
Nota2
Selesai
Nota1
2
Menerima uang
beserta nota,
lalu
memberikan
cap lunas pada
nota
Pelanggan
2
2
2
T
Nota1
Membuat Jurnal
Kas Masuk
Pelanggan
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan)
Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
B. Perbandingan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Ada Pada
Perusahaan dengan Teori Yang Ada
1. Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan tunai.
PT. Pohon Cahaya sudah menerapkan beberapa fungsi yang sesuai
dengan teori kecuali fungsi kas dan fungsi gudang.
Tabel 2.Perbandingan teori tentang fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem
akuntansi penjualan tunai.
Teori Praktek Keterangan
Ya Tidak
Fungsi Penjualan √ Fungsi penjualan dilakukan oleh
customers service.
Fungsi Kas √ Fungsi kas dilakukan oleh
akuntansi.
Fungsi Gudang √ Fungsi gudang tidak ada karena
barang yang telah diproduksi
langsung dikirimkan.
Fungsi Pengiriman √ Fungsi ini dilakukan oleh bagian
ekspedisi.
Fungsi Akuntansi √ Fungsi ini dilakukan oleh bagian
akuntansi.
Sumber : Data diolah
2. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam sistem akuntansi
penjualan tunai.
Informasi mengenai penjualan yang dilakukan oleh perusahaan juga
dibutuhkan oleh manajemen. Dibawah ini adalah perbandingan informasi
yang dibutuhkan oleh manajemen antara paraktek yang diterapkan oleh PT.
Pohon Cahaya dengan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.Perbandingan teori tentang informasi yang dibutuhkan manajemen
dalam sistem akuntansi penjualan tunai.
Teori Praktek Keterangan
Ya Tidak
Jumlah pendapatan
penjualan menurut
jenis produk atau
kelompok produk
selama jangka
waktu tertentu
√ Pendapatan dilihat dari
keseluruhan hasil produksi yang
telah dibayar dan tidak dibedakan
antara pendapatan cetak buku,
cetak brosur, cetak baner dan
pendapatan lainnya.
Jumlah kas yang
diterima dari
penjualan tunai
√ Perusahaan sangat membutuhkan
informasi ini untuk melihat
jumlah pemasukan pendapatan
perusahaan, dan untuk melihat
barang mana yang telah dibayar
oleh pelanggan.
Jumlah harga
pokok yang dijual
selama jangka
waktu tertentu
√ Perusahaan membutuhkan
informasi ini, karena perhitungan
harga pokok digunakan sebagai
perhitungan pendapatan dalam
kurun waktu satu bulan.
Nama dan alamat
pembeli
√ Perusahaan membutuhkan
informasi ini untuk melihat
pelanggan yang sering
menggunakan jasa perusahaan ini,
dan nantinya pelanggan yang aktif
akan diberikan penghargaan
tertentu.
Kuantitas produk
yang dijual
√ Perusahaan membutuhkan
informasi ini untuk melihat
jumlah barang yang telah
diproduksi oleh perusahaan.
Nama wiraniaga
yang melakukan
penjualan
√ Perusahaan tidak membutuhkan
informasi ini karena bagian kasir
ditangani oleh satu orang.
Otorisasi pejabat
yang berwenang
√ Informasi dari otorisasi pejabat
yang berwenang dibutuhkan oleh
manajemen karena untuk melihat
siapa yang bertanggung jawab
terhadap dokumen yang
dikeluarkan.
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai.
Pada penjualan tunai perusahaan menggunakan beberapa dokumen, di
PT. Phon Cahaya dokumen yang sesuai dengan teori yaitu faktur penjulan
tunai, bukti setor bank dan rekapitulasi harga pokok penjualan. Faktur
penjualan tunai ini berupa nota yang isinya telah sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Tabel 4.Perbandingan teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi penjualan tunai.
Teori Praktek Keterangan
Ya Tidak
Faktur Penjualan
Tunai
√ Pada perusahaan faktur penjualan
tunai yang digunakan berupa nota.
Pita Register Kas √ Perusahaan tidak menggunakan
mesin register kas, karena
pembayaran jasa menggunakan
nota yang diproses oleh bagian
kasir.
Bill of Lading √ Perusahaan tidak menggunakan
dokumen ini karena barang
langsung dikirim oleh perusahaan
melalui bagian ekspedisi.
Faktur Penjualan
COD
√ Perusahaan tidak menggunakan
dokumen ini.
Bukti Setor Bank √ Bukti setor bank menggunakan
slip dari bank.
Rekapitulasi harga
pokok penjualan
√ Perusahaan melakukan
rakapitulasi harga pokok
penjualan. Karena untuk
perhitungan pendapatan selama
sebulan.
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai.
Catatan akuntansi yang digunakan PT. Pohon Cahaya yang sesuai teori
adalah jurnal penerimaan kas dan jurnal umum.
Tabel 5.Perbandingan teori tentang catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem akuntansi penjualan tunai.
Teori Praktek Keterangan
Ya Tidak
Jurnal Penjualan √ Pencatatan tidak dilakukan ke
jurnal penjualan, karena
pencatatan semua penjualan
dilakukan jika sudah dibayar atau
tunai.
Jurnal Penerimaan
Kas
√ Perusahaan melakukan pencatatan
ini, karena penerimaan kas dicatat
ketika uang sudah diterima atau
tunai. Dicatat berdasarkan nota.
Jurnal Umum √ Pada perusahaan ini jurnal umum
dinamakankan dengan jurnal
harian. Dan mencatat seluruh
transaksi yang ada pada
perusahaan.
Kartu Persediaan √ Perusahaan tidak melakukan
pencatatan ini. Karena kartu
persediaan berhubungan dengan
persediaan bahan baku, dan
persediaan barang jadi tidak
dicatat karena barang langsung
dikirim.
Kartu Gudang √ Perusahaan tidak melakukan
pencatatan ini. Karena barang
langsung dikirim ke pelanggan,
tidak disimpan di gudang dahulu.
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
5. Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai.
Prosedur-prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai
pada PT. Pohon Cahaya hampir sesuai dengan teori, hanya prosedur order
penjualan yang berbeda.
Tabel 6.Perbandingan teori tentang prosedur yang membentuk dalam
sistem akuntansi penjualan tunai.
Teori Praktek Keterangan
Ya Tidak
Prosedur order
penjualan
√ Dalam prosedur ini bagian
customer service membuatkan
dokumen kantong order tetapi
dokumen tersebut tidak
diserahkan kepada pelanggan.
Prosedur
penerimaan kas
√ Dalam prosedur ini bagian
akuntansi menerima pembayaran
dari pelanggan.
Prosedur
penyerahan barang
√ Dalam prosedur ini bagian
ekspedisi menyerahkan barang
kepada pelanggan.
Prosedur
pencatatan
penjualan tunai
√ Dalam prosedur ini bagian
akuntansi mencatat penjualan
tunai.
Prosedur
penyetoran kas ke
bank
√ Dalam prosedur ini bagian
akuntansi menyetorkan uang ke
bank, dilakukan secara fleksibel.
Prosedur
pencatatan
penerimaan kas
√ Dalam prosedur ini bagian
akuntansi yang mencatat
penerimaan kas.
Prosedur
pencatatan harga
pokok penjualan
√ Dalam prosedur ini bagian
akuntansi mencatat harga pokok
penjualan selama sebulan
berdasarkan barang yang telah
dibayar lunas oleh pelanggan.
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
6. Sistem pengendalian intern pada sistem akuntansi penjualan tunai.
PT. Pohon Cahaya telah memisahkan beberapa fungsi yang penting,
dan perusahaan telah melakukan beberapa komponen sistem pengendalian
intern sesuai dengan teori.
Tabel 7.Perbandingan teori tentang sistem pengendalian intern yang
membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai.
Teori Praktek Keterangan
Ya Tidak
Struktur Organisasi
Fungsi penjualan
harus terpisah dari
fungsi kas
√ Perusahaan telah memisahkan
fungsi penjualan yang ditangani
Ccustomers Service dan fungsi
kas ditangani bagian keuangan.
Fungsi kas harus
terpisah dari fungsi
akuntansi.
√ Sesuai dengan struktur organisasi
perusahaan tidak memisahkan
kedua fungsi ini.
Transaksi
penjualan tunai
harus dilaksanakan
oleh fungsi
penjualan, fungsi
pengiriman, dan
fungsi akuntansi.
√ Perusahaan telah melaksanakan
sesuai teori, dengan ditandai
bagian-bagian yang terlibat dalam
transaksi penjualan, yaitu
dilakukan oleh bagian customers
service, bagian ekspedisi, dan
bagian akuntansi.
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 7.Perbandingan teori tentang sistem pengendalian intern yang
membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai (Lanjutan).
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Penerimaan order
dari pembeli
diotorisasi oleh
fungsi penjualan
dengan
menggunakan
formulir faktur
penjualan tunai.
√ Penerimaan order di PT. Pohon
Cahaya customer service tidak
membuatkan formulir untuk
pelanggan ketika terjadi order
pembelian. Tteapi membuat
kantong order yang nantinya
diserahkan kepada bagian
produksi.
Penerimaan kas
diotorisasi oleh
fungsi kas (kasir)
dengan cara
membubuhkan cap
“lunas” pada faktur
penjualan tunai dan
menempelkan pita
register kas pada
faktur tersebut.
√ Bagian akuntansi telah melakukan
kegiatan ini memberikan cap
lunas pada nota, namun
perusahaan tidak menggunakan
pita register kas.
Penyerahan barang
diotorisasi oleh
fungsi pengiriman
dengan cara
membubuhkan cap
“sudah diserahkan”
pada faktur
penjualan tunai.
√ Pada PT. Pohon Cahaya
penyerahan barang kepada
pelanggan ditandai dengan
menggunakan surat jalan yang
akan di tanda tangani oleh
pelanggan sebagai tanda barang
telah dikirim/diserahkan kepada
pelanggan. Dan surat jalan
tersebut juga diberi cap sudah
diserahkan.
Pencatatan ke
dalam jurnal
diotorisasi oleh
fungsi akuntansi
dengan cara
memberikan tanda
pada faktur
penjualan tunai.
√ Pemberian tanda disertai dengan
pengarsipan nota oleh bagian
akuntansi dan keuangan.
Sumber : Data dioalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 7.Perbandingan teori tentang sistem pengendalian intern yang
membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai (Lanjutan).
Praktik yang sehat
Faktur penjualan
tunai bernomor
urut tercetak dan
pemakaiannya
dipertanggungjawa
bkan oleh fungsi
penjualan.
√ Pada nota perusahaan nomor urut
menggunakan cap, dan tidak
tercetak langsung pada nota.
Pemakaian nota dapat
diperyanggungjawabkan oleh
bagian administrasi.
Jumlah kas yang
diterima dari
penjualan tunai
disetor seluruhnya
ke bank pada hari
yang sama dengan
transaksi penjualan
tunai atau hari
kerja berikutnya.
√ Pada perusahaan penyetoran kas
ke bank tidak dilakukan setiap
hari ketika menerima
pembayaran, tetapi dilakukan
secara fleksibel ketika jumlah kas
tersebut memang sudah perlu
disetorkan ke bank.
Penghitungan saldo
kas yang ada
ditangan fungsi kas
secara periodik dan
secara mendadak
oleh fungsi
pemeriksa intern.
√ Pada perusahaan, manajer
keuangan sering melakukan
pemerikasaan saldo yang ada pada
bagian akuntansi.
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
7. Bagan alir dokumen
Berdasarkan hasil mendeskripsikan bagan alir dokumen yang
bersumber dari perusahaan, maka penulis menemukan beberapa masalah
yang muncul dari sistem akuntansi penjualan tunai tersebut. Berikut adalah
rangkuman dari beberapa permasalahan pada PT. Pohon Cahaya beserta
solusi yang dapat diusulkan.
Tabel 8. Tabel rangkuman masalah dan solusi sistem akuntansi penjualan
tunai PT. Pohon Cahaya
Masalah Solusi
1. Belum adanya pemisahan tugas
antara bagian akuntansi dan bagian
kasir
Untuk permasalahan ini penulis
mengusulkan adanya pemisahan
tugas dan wewenang yang jelas
anatara bagian akuntansi dan
bagaian kasir.
2. Dokumen yang dibuat ketika
terjadi order penjualan masih
kurang, karena ketika terjadi order
penjualan belum ada dokumen
yang diserahkan kepada
pelanggan.
Untuk permasalahan ini penulis
mengusulkan adanya
penambahan dokumen yang
sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, yaitu dokumen
Surat Order.
Dari solusi tersebut maka bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT.
Pohon Cahaya yang dapat digambarkan menurut penulis adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Customer Serevice
Mulai
Menerima
order dari
pelanggan
Membuat
kantong order
serta surat
order
1
Surat Order
Kantong Order
1
2
2
Pelanggan
1
2
N
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya
Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Bagian Produksi
1
Kantong Order
Memproduksi
barang pesanan
sesuai kantong
order
Laporan
Barang Selesai
1
2
3
4
Beserta
barang
jadi
Kantong Order
N
1
1
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan)
Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Laporan
Barang Selesai
1
Bagian Administrasi
3
Laporan
Barang Selesai
1
Membuat
nota dan
faktur
pajak
Faktur Pajak
Nota1
2
3
T7
5
N
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan)
Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Laporan
Barang Selesai
2
Bagian Ekspedisi
4 5
Laporan
Barang Selesai
2
Membuat
surat jalan,
lalu meminta
otorisasi dari
pelanggan
Surat Jalan
Faktur Pajak
Menyerahkan
ke pelanggan
T
Faktur Pajak
N
Beserta
barang jadi
PelangganSetelah
ditandatangani
oleh pelanggan
6
6
Laporan
Barang Selesai
2
Surat Jalan
Faktur Pajak
Laporan
Barang Selesai
2
Surat Jalan
Faktur Pajak
Beserta
barang jadi
Beserta
barang jadi
Beserta
barang jadi
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan)
Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Bagian Kasir
Nota1
2
Menerima
Pembayaran
dari Pelanggan
Membandingkan surat
order rangkap pertama
dan kedua untuk
kebenaran pelanggan,
lalu membandingankan
dengan nota untuk
melihat jumlah uang
yang harus dibayar
Pelanggan
8
Surat Order2
Surat Order1
2 7
Beserta
Uang
Surat Order
Nota2
1
1
2
N
Diarsipkan setelah
menulis jumlah sisa
pelunasan barang
Pelanggan
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan)
Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Bagian Akuntansi
Nota2
8
Membuat
Jurnal Kas
Masuk
Jurnal Kas
Masuk
Selesai
T
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan)
Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Deskripsi dari fungsi-fungsi yang terkait
1) Customer Service
Menerima order dari pelanggan lalu membuat kantong order dua
rangkap, yang berisi semua info tentang spesifikasi barang yang akan
dicetak sesuai permintaan pelanggan. Lalu kantong order rangkap
pertama diserahkan ke bagian produksi dan kantong order rangkap
kedua diarsipkan. Setelah membuat kantong order lalu customer
service membuatkan surat order dua rangkap yang berisi tanda bukti
pemesanan barang berupa uang muka yang telah dibayarkan oleh
pelanggan, lalu surat order rangkap pertama diserahkan untuk
pelanggan dan rangkap dua diserahkan ke bagian kasir.
2) Bagian Produksi
Menerima kantong order dari customer service, lalu sesuai dengan
kantong order bagian produksi melakukan proses produksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Setelah barang selesai diproduksi lalu
bagian produksi membuat laporan barang selesai dua rangkap,
rangkap pertama yang ditujukan ke bagian administrasi dan rangkap
kedua ditujukan ke bagian ekspedisi.
3) Bagian Administrasi
Pada prosedur penjualan ini bagian administrasi membuat nota tiga
rangkap berdasarkan laporan barang selesai dari bagian produksi, nota
rangkap pertama dan kedua diserahkan ke bagian kasir, dan nota
rangkap ketiga diarsipkan beserta laporan barang selesai. Selain itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
bagian administrasi juga membuat faktur pajak, lalu faktur pajak
diserahkan ke pelanggan melalui bagian ekspedisi.
4) Bagian Ekspedisi
Menerima barang selesai dari bagian produksi bersama dengan
laporan barang selesai. Lalu bagian ekspedisi membuat surat jalan
berdasarkan laporan barang selesai. Surat jalan digunakan sebagai
bukti barang telah keluar dan diserahkan ke pelanggan untuk ditanda
tangani pelanggan, faktur pajak juga diserahkan beserta barang.
Setelah itu surat jalan lalu ditanda tangani oleh penerima barang
sebagai bukti barang telah dikirim dan diterima pelanggan, lalu surat
jalan diarsipkan oleh bagian ekspedisi beserta laporan barang selesai.
5) Bagian Kasir
Menerima surat order dari bagian customers service dan meneriama
nota rangkap pertama dan kedua dari bagian administrasi. Ketika
pelanggan datang, lalu kasir menerima surat order rangkap pertama
dan pembayaran dari pelanggan. Setelah itu kasir membandingkan
antara surat order yang diterima bagian customer service dengan surat
order yang dibawa oleh pelanggan juga nota dari bagian administrasi
untuk melihat jumlah kekurang uang yang harus dilunasi oleh
pelanggan. Setelah menerima pembayaran kasir memberikan cap
lunas pada nota, lalu menyerahkan nota rangkap pertama kepada
pelanggan, dan menyerahkan nota rangkap kedua ke bagian akuntansi.
Bagian kasir juga mengarsipkan surat order rangkap kedua setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
menulis tambahan jumlah uang yang dibayar pelanggan, sebagai tanda
bukti bahwa pelanggan telah melunasi pembayarannya.
6) Bagian Akuntansi
Bagian akuntansi menerima nota rangkap kedua, lalu berdasarkan nota
rangkap kedua dari kasir bagian akuntansi membuat jurnal kas masuk.
Lalu nota rangkap kedua diarsipkan berdasarkan tanggal. Selain itu
bagian akuntansi membuat jurnal harian yang berisi transaksi
perusahaan di luar penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasrkan hasil dari temuan lapangan dan pembahasan yang telah dilakukan
pada PT. Pohon Cahaya terhadap evaluasi sistem akuntansi penjualan tunai,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di PT. Pohon Cahaya
sudah baik, karena dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Tetapi terdapat kendala yang terjadi yaitu belum adanya pemisahan tugas
yang jelas antara fungsi akuntansi dan fungsi kasir. Kedua fungsi ini
masih dilakukan oleh bagian akuntansi yang dilakukan oleh 1 orang
karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan adanya kecurangan yang dapat
dilakukan oleh karyawan tersebut. Karena karyawan tersebut dapat
melakukan rekayasa laporan dengan uang yang telah diterima. Selain itu
kendala yang terjadi yaitu belum adanya dokumen yang mengikat antara
pelanggan dengan perusahaan ketika terjadi pemesanan. Hal ini dapat
menyebabkan tidak adanya tanda bukti bahwa pelanggan tersebut
memesan barang kepada perusahaan.
2. Sistem akuntansi penjulan tunai yang ada pada PT. Pohon Cahaya belum
sesuai dengan teori. Ketidaksesuaian dengan teori tersebut dikarenakan:
a. Dalam fungsi sistem akuntansi penjualan tunai pada PT. Pohon
Cahaya tidak terdapat fungsi kas dan fungsi gudang. Fungsi kas tidak
ada karena dirangkap oleh fungsi akuntansi, dan fungsi gudang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
ada karena barang yang telah diproduksi langsung dikirimkan ke
pelanggan dan tidak disimpan di gudang.
b. Dalam informasi yang dibutuhkan oleh manajemen pada PT. Pohon
Cahaya tidak terdapat jumlah pendapatan menurut jenis produk atau
kelompok produk selama jangka waktu tertentu dan tidak terdapat
nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
c. Dalam dokumen sistem akuntansi penjualan tunai pada PT. Pohon
Cahaya tidak terdapat pita register kas, Bill of Lading dan faktur
penjualan COD.
d. Dalam catatan akuntansi sistem akuntansi penjualan tunai pada PT.
Pohon Cahaya tidak terdapat jurnal penjualan, kartu persediaan dan
kartu gudang.
e. Dalam unsur pengendalian intern sistem akunatnsi penjualan tunai
PT. Pohon Cahaya:
1) Tidak terdapat pemisahan antara fungsi kas dan fungsi
akuntansi.
2) Penerimaan order dari pelanggan tidak diotorisasi oleh fungsi
penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai.
3) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai tidak langsung
disetor ke bank pada hari yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan mempunyai keterbatasan yaitu informasi yang
didapatkan dari manajer keuangan berbeda dengan bagian akuntansi.
Sehingga peneliti harus menyakinkan kembali melalui observasi terhadap
proses penjualan tunai pada perusahaan.
C. Saran
Setelah mengadakan penelitian terhadap sistem akuntansi penjualan tunai,
maka saran yang diberikan untuk meningkatkan pelaksanaan sistem akuntansi
penjualan tunai adalah sebagai berikut:
1. Perlu adanya pembuatan bagan alir dokumen yang menggambarkan
seluruh sistem akuntansi yang ada pada perusahaan secara jelas.
2. Perlu adanya penambahan fungsi kasir.
3. Perlu adanya penggantian struktur organisasi agar pemisahan tugas
antara fungsi akuntansi dan fungsi kasir jelas.
4. Perlu adanya penambahan dokumen berupa dokumen surat order.
Dokumen ini digunakan sebagai tanda bukti bahwa pelanggan tersebut
memesan barang dengan dilengkapi uang muka sebagai tanda jadi.
Dokumen ini juga memudahkan perusahaan untuk menghubungi
pelanggan, atau sebaliknya pelanggan menghubungi perusahaan.
5. Perlu adanya perbaikan pengendalian intern, terutama pada sistem
akuntansi penjualan tunai.
6. Perlu adanya pengembangan sistem secara terkomputerisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Harmanto, Yakobus Yuli. 2011. “Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
(Studi Kasus Pada Dealer Yamaha Sumber Baru Motor Yogyakarta)”.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Hendarti, Henny dan Margaretta, Fanny. 2008. “Analisis Dan Perancangan
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan”. Jurnal Icshan Gorontalo. Vol.
3, No. 2: 1555-1569.
Indriantoro, Nur. dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Jogiyanto. 2005. Analisis Desain Sistem Informasi : Pendekatan Tersetruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta.
Narko. 1994. Sistem Akuntansi Dilengkapi Dengan Soal Jawab. Yayasan
Pustaka Nusatama, Yogyakarta.
Pwee, Leng. dan Widyanti, Febry. 2001.”Analisis Dan Perancangan Sistem
Akuntansi Penjualan, Pembelian dan Kas PT. Berlian Eka Sakti
Tangguh, Medan”. Jurnal Manajemen & Kewirausahawan. Vol. 3, No.
2: 121-139.
Supardiyono. Agustinawansari, Gien. Listianto, Anto. Dan Kustanto, Edi. 2010.
Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. Sanata
Dharma,Yogyakarta.
Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Andi, Yogyakarta
Wardoyo, Aloysius Wasis. 2007. “Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Kendaraan Bermotor Studi Kasus pada Dealer Yamaha Utama Kalasan
Motor”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Yulianti. 2012. “Evaluasi Sistem Pengupahan Studi Kasus di PT. Panply”.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN DOKUMEN NOTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN DOKUMEN KANTONG ORDER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN DOKUMEN KANTONG ORDER (LANJUTAN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN DOKUMEN SURAT JALAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN DOKUMEN FAKTUR PAJAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI