plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filei pengembangan buku suplemen muatan...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Dewi Septiani
NIM. 121134102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Dewi Septiani
NIM. 121134102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN
Oleh:
Dewi Septiani
NIM : 121134102
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Drs. Puji Purnomo, M.Si. Tanggal: 19 Januari 2016
Pembimbing II
Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. Tanggal: 19 Januari 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Dewi Septiani
NIM. 121134102
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 28 Januari 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Tanda Tangan
Ketua : Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. .......................
Sekretaris : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. .......................
Anggota : Drs. Puji Purnomo, M.Si. .......................
Anggota : Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. .......................
Anggota : Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi .......................
Yogyakarta, 28 Januari 2016
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Rohandi, Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:
TRI TUNGGAL MAHA KUDUS
Sumber kekuatan dan harapanku
Ibu dan Bapak tercinta
Ibu Valentina Ngadinem dan Ag. Slamet Sujamal
yang selalu memberi semangat, doa dan dukungan
Kangmas Stefanus Dyan Indriyawan, Mbakyu Benedicta Dian Alfanda, dan Eufemia
Ellena Alexandra, Keluarga Tonorejo dan Soma Inangun yang mendoakan selalu.
Teman Dekat dan Sahabat-sahabat yang selalu memberi penghiburan Siska, Septy,
Nia, Sita,Titin, Vita, Dias, Mas Bayu Prasetyo, serta semua pihak yang mendukung.
Terimakasih atas segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih sayang yang telah
diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
All is Well
Gusti Mboten Sare
Hari Ini Harus Lebih Baik Daripada Hari Kemarin
“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”
-Lukas 1:38”
“Manusia hidup untuk menghidupkan orang lain”
-Sam Ratulangi-
Tuhan memberikan masalah berikut dengan solusinya
-anonim-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Januari 2016
Peneliti
Dewi Septiani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Dewi Septiani
Nomor Induk Mahasiswa : 121134102
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
Pengembangan Buku SuplemenMuatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk
Siswa Kelas II Semester 1 SD Puluhan
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 19 Januari 2016
Yang Menyatakan,
Dewi Septiani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Septiani, Dewi. (2016). Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas II Semester 1 SD Puluhan.
Skripsi. Yogyakarta: PGSD Universitas Sanata Dharma.
Membaca dan menulis merupakan keterampilan yang dibutuhkan oleh
siswa kelas rendah. Keterampilan membaca dan menulis dapat dipelajari dengan
menggunakan bahan ajar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan
suatu produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia yang
sesuai dengan perkembangan bahasa anak, kegiatan yang variatif, kontekstual,
dan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan
buku suplemen ini menggunakan modifikasi antar prosedur pengembangan bahan
ajar Dick and Carey dan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan
oleh Borg and Gall. Modifikasi produk tersebut terdiri dari 7 langkah yaitu: (1)
penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan
produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, dan (7)
revisi produk akhir. Ketujuh langkah tersebut kemudian menghasilkan desain
produk final berupa buku suplemen. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar
pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan
untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD N Nglahar dan SD Puluhan,
sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh dua orang
pakar, dua guru kelas II SD, dan 6 Siswa kelas II SD sebagai subjek uji coba.
Berdasarkan hasil validasi, validasi pakar memperoleh skor sebesar 3,85.
Guru kelas II SD memperoleh skor sebesar 4,6. Subjek uji coba sebesar 4,07.
Rerata skor validasi yaitu 4,17 dengan kategori “Baik”. Hal tersebut ditinjau dari
aspek (1) tujuan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language /isi
kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi. Dengan
demikian, buku suplemen yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai
bahan ajar muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1.
Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, buku suplemen muatan pelajaran
bahasa Indonesia, membaca dan menulis permulaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Septiani, Dewi. (2016). The Development of Indonesian Supplement Books For
Second Grade at First Semester of SD Puluhan. A Thesis. Yogyakarta:
Elementary Teacher Education Study Program. Universitas Sanata
Dharma.
Reading and writing are skills which are needed by students in their initial
year. Reading and writing skills could be studied through the learning material
given inside the classroom.The main purpose of the study was to develop a
product which was in the form of supplement book of Indonesian Language
subject that was developed with regard to develop of children’s language, varied
activity, context based, and the use of the appropriate form of Bahasa Indonesia
based on Ejaan Yang Disempurnakan (Enhanced Spelling).
This study was a developmental research. The development of the
supplement book used the modification among the teaching material development
procedure by Dick & Carey and research development procedure by Borg &
Gall. These product modifications consisted of at least seven steps, they were: (1)
research and information collecting, (2) planning, (3) develop primary form of
product, (4) preliminary field, (5) main product revision, (6) main field testing,
and (7) operasional product revision. Those seven steps obtained the design of the
final product which was in the form of supplement book. The research instrumens
of the study were interview protocol of need analysis and questionnaire. Interview
was conducted in order to give the need analysis for the second grade classroom
teacher of SD N Nglahar and SD Puluhan, whilst questionnaire was given to
validatethe quality of teaching material done by two experts, two classroom
second grade teacher of elementary school, and six second grade students as the
research subject.
Based on the validation result, the point of the expert validation was 3,85.
The point of the second grade teacher was 4,6. The subject of study’s point was
4,07. The average point of validation was 4,17 with “Good” category. The result
was reviewed from some aspect which were (1) the purpose of the approach, (2)
the design and organization, (3) the language content, (4) language skill and (5)
methodology. Therefore, the developed supplement book was worth using as the
teaching materials of Indonesian Language subject for the second grade of the
elementary students.
Keywords: researchand development (R & D), the Indonesian supplement book,
reading and writing skills for children/ (beginer)/ (elementary school
students)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kesehatan pada peneliti, sehingga skripsi yang berjudul
“Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa
Kelas II SD Puluhan” dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan
dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ. B.S.T. MA. selaku Kepala Program
Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah membantu peneliti dengan baik.
6. Suradaludin, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Puluhan yang telah
memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
sekolah.
7. Pakar Bahasa Indonesia yang telah memberikan saran, masukan, dan
pendapat dalam proses validasi produk sehingga produk dapat disusun dan
dikembangkan dengan maksimal.
8. Yudi Heriana Tantri, M.Pd. selaku guru kelas II SD Puluhan yang telah
membantu dalam melakukan validasi dan membantu selama penelitian
berlangsung di sekolah.
9. Heni Suprapti selaku guru kelas II SD N Nglahar yang telah membantu
dalam melakukan validasi.
10. Seluruh siswa kelas II SD Puluhan yang telah membantu selama penelitian
berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
11. Kedua orang tuaku, Valentina Ngadinem dan Ag. Slamet Sujamal yang
selalu memberi semangat, doa dan dukungan.
12. Kangmas dan Mbakyu Dyan dan Dian serta Ellena yang memberi
semangat dan mendoakan.
13. Teman dekat, sahabat-sahabat, saudara-saudara dan teman-teman skripsi
payung pengembangan buku suplemen.
14. Teman-teman PGSD angkatan 2012 dan semua yang pernah berdinamika
selama masa perkuliahan.
15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungan.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan
dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari
berbagai pihak. Akhirnya peneliti mengucapkan selamat membaca semoga
bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 19 Januari 2016
Peneliti
Dewi Septiani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
1.5 Definisi Operasional................................................................................... 7
1.6 Spesifikasi Produk ...................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................ 9
2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah ............................ 9
2.1.2 Perkembangan Bahasa Anak SD Kelas Rendah ..................................... 11
2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah........... 15
2.1.4 Bahan Ajar .............................................................................................. 20
2.2 Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.2.1 Penelitian tentang Buku Suplemen ........................................................ 24
2.2.2 Penelitian tentang Keterampilan Membaca dan Menulis ....................... 25
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 29
2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 30
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 31
3.2 Prosedur Pengembangan ............................................................................ 32
3.2.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal ........................................ 33
3.2.2 Perencanaan............................................................................................. 34
3.2.3 Pengembangan Produk Awal ................................................................. 35
3.2.4 Uji Coba Awal ....................................................................................... 35
3.2.5 Revisi Produk .......................................................................................... 36
3.2.6 Uji Coba Lapangan ................................................................................ 36
3.2.7 Revisi Produk ......................................................................................... 36
3.3 Setting Penelitian ........................................................................................ 37
3.3.1 Subjek Penelitian ..................................................................................... 37
3.3.2 Objek Penelitian ..................................................................................... 37
3.3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 38
3.3.4 Waktu Penelitian ..................................................................................... 38
3.4 Uji Validasi Produk ................................................................................... 38
3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar .............................................................. 38
3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan .................................. 38
3.5 Instrumen Penelitian................................................................................... 39
3.5.1 Jenis Data ............................................................................................... 39
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 39
3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 43
3.6.1 Teknik Non-Tes ..................................................................................... 43
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................................. 45
3.7.1 Data Kualitatif ........................................................................................ 45
3.7.2 Data Kuantitatif ...................................................................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 49
4.1 Analisis Kebutuhan .................................................................................... 49
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................... 49
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................. 52
4.2 Deskripsi Produk Awal .............................................................................. 53
4.2.1 Sampul Buku Suplemen .......................................................................... 53
4.2.2 Isi Buku Suplemen .................................................................................. 54
4.3 Data Uji Coba Awal dan Revisi Produk .................................................... 60
4.3.1 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia dan Revisi Produk .................... 60
4.3.2 Data Validasi Guru Kelas II dan Revisi Produk .................................... 61
4.4 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk .............................. 64
4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................... 65
4.5.1 Sampul Buku Suplemen .......................................................................... 66
4.5.2 Isi Buku Suplemen .................................................................................. 67
4.6 Pembahasan ................................................................................................ 69
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 73
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 73
5.2 Keterbatasan Pengembangan ..................................................................... 74
5.3 Saran ........................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75
LAMPIRAN .................................................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pengembangan Bahan Ajar Dick & Carey ....................... 23
Gambar 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan...................................................... 28
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall ....................... 32
Gambar 3.2 Prosedur pengembangan yang Digunakan Peneliti ...................... 33
Gambar 4.1 Cover Buku Suplemen ................................................................ 53
Gambar 4.2 Cover Buku Suplemen Hasil Revisi ............................................ 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan KBK dan KTSP ........................................................ 16
Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara ........................................................ 40
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi Pakar Dan Guru .......................... 41
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi Untuk Siswa ............................... 42
Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima .............. 46
Tabel 4.1 Hasil Analisis SK dan KD Baru ...................................................... 55
Tabel 4.2 Indikator pada Setiap Kegiatan ....................................................... 58
Tabel 4.3Hasil Validasi Ahli Pakar ................................................................. 60
Tabel 4.4 Komentar Pakar dan Revisi ............................................................. 61
Tabel 4.5Hasil Validasi Guru Kelas II SD ...................................................... 63
Tabel 4.6 Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi .......................................... 63
Tabel 4.7 Hasil Validasi Subjek Penelitian ..................................................... 64
Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi .......................................... 65
Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan ............. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ......................................... 78
Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia SD .................................. 79
Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas II SD .................................................. 85
Lampiran 4 Hasil Validasi Siswa Kelas II ...................................................... 91
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian...................................................................... 103
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 104
Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ................................................................ 105
Lampiran 8 Biodata Penulis ............................................................................ 107
Lampiran 9 Produk Buku Suplemen ............................................................... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang perlu dikuasi oleh Bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara mempunyai empat fungsi
yaitu bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, alat
penghubung tingkat nasional, dan alat pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (Kuntarto, 2009:3). Bahasa Indonesia juga mengandung nilai-nilai yang
luhur, sehingga bahasa Indonesia diajarkan di sekolah. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan akan bahasa yang seragam
dalam pendidikan di Indonesia. Pemakaian bahasa Indonesia dalam pendidikan
bukan hanya sebatas pada bahasa pengantar, melainkan pada bahan-bahan ajar
juga menggunakan bahasa Indonesia.
Pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah mengajarkan keterampilan
berbahasa yang dibutuhkan oleh siswa. Keterampilan berbahasa tersebut terdiri
dari empat komponen. Keempat komponen keterampilan berbahasa tersebut
adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca,
dan keterampilan menulis (Tarigan, 2009: 187). Keempat keterampilan tersebut
memengaruhi satu sama lain. Dalam penggunaannya, mendengarkan dan
berbicara termasuk bahasa lisan, sedangkan membaca dan menulis termasuk ke
dalam bahasa tertulis (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Keterampilan mendengarkan dan keterampilan berbicara dapat dipelajari
dan dikuasai anak sejak usia dini. Kedua keterampilan itu dapat dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari mereka karena keterampilan mendengarkan dan berbicara
termasuk bahasa lisan yang dapat dipelajari jauh sebelum mereka memasuki
bangku sekolah. Keterampilan membaca dan menulis memerlukan pembelajaran
khusus dan lebih mendalam. Keterampilan membaca dan menulis mulai diajarkan
secara formal saat masuk sekolah.
Dari keempat keterampilan yang ada, keterampilan membaca dan
keterampilan menulis lebih difokuskan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Keterampilan membaca merupakan proses keterampilan yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak dilakukan
penulis melalui media bahasa tulis (Tarigan, 1987: 7). Membaca bertujuan untuk
mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna
bacaan.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langusng atau tidak secara bertatap muka dengan
orang lain. Keterampilan menulis sangat penting bagi pendidikan karena
memudahkan siswa untuk berpikir dan membantu siswa untuk berpikir secara
kritis. Keterampilan membaca dan menulisharus diberikan pada kelas-kelas awal
di SD. Keterampilan membaca dan menulis ini sangat penting sehingga harus
ditanamkan sejak dini. Keterampilan membaca dan menulis di kelas-kelas awal
SD dikenal dengan membaca menulis permulaan (MMP) (Ngalimun & Alfulaila,
2014: 3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Membaca menulis permulaan (MMP) merupakan dasar utama karena tidak
saja digunakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga digunakan untuk
mempelajari pelajaran lain. Sesuai dengan perkembangan bahasa siswa kelas
awal, pembelajaran MMP mempunyai tujuan agar siswa terampil membaca dan
menulis sederhana. MMP juga bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan berbahasa yang dibutuhkan siswa(Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3).
Keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan yang
penting. Akan tetapi, kemampuan membaca dan menulis di Indonesia saat ini
masih sangat kurang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh PISA (Programme Internasional for Student Assessment) pada
tahun 2012. PISA menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 64 dari
65 negara dalam kaitannya dengan membaca dan menulis.
(http://www.kompasiana.com/www.febrialdiali.blogspot.com/siswa-indonesia-
peringkat-64-dari-65-negara-tapi-paling-bahagia-di-dunia).
Pembelajaran membaca dan menulis tidak akan terlepas dengan adanya
bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan dalam mempelajari keterampilan tersebut
dapat berupa buku bahan ajar. Buku sebagai bahan ajar juga merupakan salah satu
hal yang penting dalam mengajar. Guru harus mempunyai wawasan yang cukup
tentang strategi pembelajaran yang diampunya, minimal dalam bentuk panduan
yang dapat dipakai sebagai pegangan (Muslich, 2007: 12). Bahan ajar dapat
menghemat waktu dalam mengajar, mengubah peran pendidik dari seorang
pengajar menjadi fasilitator, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
efektif dan interaktif, serta menjadi pedoman bagi pendidik (Prastowo, 2014:
139).
Peneliti melihat pentingnya membaca, menulis, dan bahan ajar untuk guru
dan siswa. Oleh karena itu, peneliti melakukan wawancara untuk mengidentifikasi
kesulitan belajar membaca dan menulis serta kebutuhan bahan ajar. Peneliti
melakukan wawancara pada dua sekolah dasar. Kedua SD tersebut adalah SD N
Nglahar dan SD Puluhan.
Dalam wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2015, peneliti
mewawancari guru kelas II di SD Negeri Nglahar dan SD Puluhan. Guru SD
Nglahar menyebutkan 2 dari 11 siswa (18,18%) kurang mampumenguasai
keterampilan membaca dan menulis. Sedangkan pada SD Puluhan, 3 dari 18 siswa
(16,67%) kurang mampu menguasai keterampilan membaca dan menulis.
Kesulitan yang dialami siswa dalam keterampilan membaca yaitu
kurangnyakemampuan untuk mengeja dengan menguraikan kata menjadi huruf-
huruf. Padaketerampilan menulis, siswa-siswa tersebut sudah mengetahui dan
hafal huruf, tetapi kurang mampu menggabungkan huruf-huruf untuk menjadi
kata.Selain itu, ada satu siswa yang menulis dengan bentuk huruf masih jauh dari
huruf yang baku. Guru di kedua SD tersebut mengatakan bahwa mereka tidak
memiliki buku yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan membaca
dan menulis siswa. Mereka mengatakan bahwa mereka membutuhkan buku di
luar buku utama yang digunakan untuk mengajari siswa keterampilan membaca
dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti melihat pentingnya
keterampilan membaca dan menulis pada siswa SD kelas rendah serta pentingnya
bahan ajar untuk melatih keterampilan membaca dan menulis. Oleh karena itu,
peneliti mencoba untuk mengembangkan buku suplemen. Buku suplemen yang
dikembangkan adalah buku suplemen yang mencakup kebutuhan siswa dan guru
dengan judul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa
Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester 1”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II
semester 1SD Puluhan?
1.2.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester
1SD Puluhan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II
semester 1SD Puluhan.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitasbuku suplemen keterampilan membaca
dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester
1SD Puluhan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman peneliti dalam mengatasi
kurangnya keterampilan membaca dan menulis. Penelitian ini juga dapat
digunakan peneliti untuk belajar membuat buku suplemen yang
dibutuhkan oleh siswa agar dapat membantu siswa dalam menguasai
keterampilan membaca dan menulis.
1.4.2 Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan guru untuk
meningkatkan keterampilan membaca dan menulis pada siswa, sehingga
dapat digunakan oleh guru untuk mengatasi permasalahan yang sama
dikemudian hari.
1.4.3 Bagi siswa
Penelitian ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan
membaca dan menulis. Dengan demikian, penelitian ini menunjang
kemampuan siswa dalam memahami pelajaran atau materi lain serta
membantu siswa dalam kehidupannya.
1.4.4 Bagi sekolah
Penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa
yang berguna bagi kemajuan sekolah. Penelitian ini juga dapat membantu
sekolah untuk menyediakan buku-buku yang dapat mendukung
keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa.
1.4.5 Bagi Prodi PGSD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Penelitian ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata
Dharma terkait dengan pengembangan buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia yaitu membaca dan menulis permulaan.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Keterampilan membaca dan menulis permulaan adalah keterampilan
berbahasa yang dipelajari oleh siswa agar dapat memasuki tahap membaca
dan menulis yang lebih tinggi yaitu berupa membaca kalimat, membaca
cerita sederhana, melengkapi kalimat, dan membuat karangan sederhana.
1.5.2 Buku suplemen adalah bahan ajar berupa buku yang digunakan untuk
melengkapi buku utama yang sudah ada.
1.5.3 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah bahan ajar
berupa buku pelengkapyang dapat digunakan oleh siswa, guru, dan orang
tua untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis berisi gambar
dan tulisan yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak serta
indikator yang mengacu pada keterampilan membaca dan menulis yang
ingin dicapai.
1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1.6.1 Buku suplemen berisi kata pengantar, kegiatan yang ingin dicapai,
petunjuk umum, latihan,review, refleksi, dan daftar referensi.
1.6.2 Buku suplemen mengandung kegiatan yangsesuai dengan perkembangan
bahasa anak yaitu disusun dari hal-hal yang sederhana menuju hal-hal
yang kompleks, konkret, dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.6.3 Buku suplemen bersifat kontekstual dengan anak, yaitu disusun dengan
menghubungkan dunia sekitar anak, sehingga anak lebih mudah dalam
memahami materi.
1.6.4 Buku suplemen dilengkapi dengan CD berisi materi dikte sesuai dengan
kegiatan yang ada sebagai media yang mendukung pembelajaran anak.
1.6.5 Buku suplemen menggunakan Bahasa Indonesia dengan memperhatikan
EYD yaitu menggunakan huruf kapital pada materi yang sesuai dan
kalimat yang mengandung subjek predikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah
Setiap manusia pasti mengalami perkembangan. Tahap perkembangan
menurut Piaget dibagi menjadi empat tahap. Keempat tahap tersebut yaitu, (1)
tahap sensorimotor yang berlangsung sejak lahir sampai usia 2 tahun, (2) tahap
praoperasional yang berlangsung dari usia 2 tahun sampai dengan 7 tahun, (3)
tahap operasional konkret yang berlangsung dari usia 7 tahun sampai dengan 11
tahun, (4) tahap operasional formal yang berlangsung pada usia 11 tahun sampai
dengan dewasa (Dahar, 2011:136).
Tahap perkembangan yang pertama disebut tahap sensorimotor, terjadi
pada usia 0-2 tahun. Tahap ini ditandai dengan adanya refleks-refleks sederhana
pada bayi yang baru lahir dan pada usia 2 tahun anak memulai pikiran simbolis
yang menggambarkan bahasa anak usia dini (Salkind, 2009: 327). Pada tahap
sensorimotor, anak banyak menggunakan indera-indera untuk berkembang dalam
dunianya sendiri. Selama periode ini konsep anak tentang objek masih berubah-
ubah, dan anak belum mengenal konsep ruang dan waktu (Dahar, 2011: 137).
Pada tahap ini Piaget mengatakan ada enam subtahap yaitu, penggunaan refleks-
refleks awal, reaksi siklus primer, reaksi siklus sekunder, koordinasi skemata
sekunder, reaksi siklus tersier, dan representasi simbolik. Inteligensi pada tahap
ini berdasarkan pada pengalaman perseptual (Salkind, 2009: 328).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Tahap kedua adalah tahap praoperasional konkret, berlangsung pada usia
2-7 tahun. Seorang anak pada tahap praoperasional dapat merekayasa simbol-
simbol yang merepresentasikan objek-objek dalam dunia nyata seperti bahasa.
Permulaan dan perkembangan bahasa merupakan perkembangan yang sangat
penting pada tahap ini. Karakteristik dari tahap ini adalah munculnya sistem
bahasa yang canggih, penalaran egosentris, dan pemikiran yang terbatas pada
persepsi indera (Salkind, 2009: 328).
Tahap ketiga adalah tahap operasional konkret dengan usia anak 7-11
tahun. Tahap ini merupakan tahap awal anak untuk berpikir rasional. Hal ini
berarti anak dapat melakukan operasi-operasi logis untuk menyelesaikan masalah-
masalah konkret. Anak sudah dapat menghadapi masalah yang bertentangan
dengan pikiran dan persepsi. Jika ada masalah, anak lebih memilih keputusan
logis. Pada tahap operasional konkretini anak membutuhkan pengalaman
langsung agar dapat memecahkan masalah (Widyastono, 2014: 29). Pada tahap ini
anak mampu melaksanakan konservasi, menjalankan operasi, dan menguasai
berbagai macam tugas kognitif. Pada tahap ini, struktur kognitif anak jauh lebih
berkembang, namun anak masih sering berada pada batas-batas persepsinya.
Tahap yang keempat adalah tahap operasional formal dengan usia lebih
dari 11 tahun. Tahap ini ditandai dengan kepekaan anak terhadap orang lain,
kemampuan untuk menghadapi pertentangan, dan kemampuan untuk menangani
logika dan permutasi.Tahap operasional formal ini dilalui ketika anak sudah dapat
melakukan operasi-operasi konkret untuk membentuk operasi-operasi yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kompleks. Anak juga tidak memerlukan benda-benda untuk membantunya. Anak
sudah dapat berpikir abstrak.
Berdasarkan pernyataan di atas, siswa SD usia 7-11 tahun berada pada
tahap yang ketiga yaitu tahap operasional konkret. Siswa yang berada tahap
operasional konkret membutuhkan banyak latihan keterampilan konkret agar
dapat menguasai keterampilan membaca dan menulis. Latihan keterampilan
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan buku suplemen. Jadi, siswa kelas
II SD membutuhkan buku suplemen dalam melatih keterampilan membaca dan
menulis secara konkret.
2.1.2 Perkembangan Bahasa Anak SD kelas rendah
Bahasa memiliki peranan yang besar dalam kehidupan sehari-hari untuk
melakukan komunikasi. Komunikasi dilakukan untuk berhubungan dengan orang
lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa. Setiap orang
mengalami perkembangan bahasa. Teori mengenai perkembangan bahasa
disampaikan oleh Chomsky. Chomsky menyebutkan beberapa tahap
perkembangan bahasa (Crain, 2007: 528-532), yaitu:
2.1.2.1 Bahasa Awal
Bahasa pada bayi sejak lahir dimulai dengan gerakan-gerakan tubuh yang
sangat halus sebagai respon terhadap ucapan. Gerakan bayi menjadi beragam
sesuai ikatan suara dan kata-kata dari ucapan tersebut. Pada usia satu bulan, bayi
mulai mendeguk dan menjekut. Pada usia enam bulan bayi mulai meraba dan
membuat suara-suara getaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2.1.2.2 Pengucapan Satu-Kata
Pada usia sastu tahun, bayi mulai memproduksi kata-kata tunggal. Mereka
menggunakan kata tunggal untuk mengekspresikan seluruh kalimat. Satu kata
yang diucapkan seorang bayi mengandung banyak makna yang disesuaikan
dengan konteks saat itu.
2.1.2.3 Pengucapan Dua-Kata
Pada usia satu setengah tahun, anak-anak meletakkan dua kata bersama-
sama. Bahasa anak dengan usia tersebut juga menunjukkan struktur tertentu. Anak
memiliki pengetahuan dasar tentang hubungan objek-kata kerja-dan objek.
2.1.2.4 Pengembangan Gramatika
Pada usia dua sampai tiga tahun, anak biasanya menggunakan tiga atau
lebih kata secara bersamaan. Ucapan anak biasanya sudah dapat mengikuti S-P-O.
Selama tahap ini anak juga mulai suka menggunakan akhiran kata.
2.1.2.5 Perubahan-perubahan
Pada usia tiga sampai dengan enam tahun, gramatika anak berubah dengan
cukup kompleks. Pada tahap ini anak banyak mengalami perubahan-perubahan.
Anak-anak tidak dapat menguasai operasi-operasi pengubahan kalimat sekaligus.
2.1.2.6 Mendekati Gramatika Orang Dewasa.
Pada usia lima atau enam tahun, banyak aspek gramatika yang mereka
kuasai. Mereka tampak kesulitan dengan menggunakan kalimat pasif sampai usia
tujuh atau lebih. Sementara pada usia lima sampai sepuluh tetap penting
menentukan kemampuan gramatika anak yang paling halus dan kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Bahasa yang digunakan tergantung dengan kebiasaannya sehari-hari.
Setiap orang melewati tahap-tahap pemerolehan bahasa, meskipun secara umum
tahapan yang diperoleh biasanya mempunyai urutan tertentu. Tahap
perkembangan perolehan bahasa dapat dibagi menjadi tiga urutan yaitu, (1)
perkembangan prasekolah, (2) perkembangan ujaran kombinatori, (3)
perkembangan masa sekolah (Tarigan, 1988: 14).
2.1.2.7 Perkembangan Prasekolah
Perkembangan pemerolehan bahasa anak sebelum sekolah terdiri dari
perkembangan linguistik, tahap satu kata, dan ujaran kombinasi permulaan
(Tarigan, 1988: 14). Perkembangan linguistik merupakan bahasa yang digunakan
anak sejak lahir. Bahasa yang digunakan adalah simbol-simbol dan vokalisasi.
Selanjutnya bahasa anak berkembang menjadi tahap satu kata. Tahap tersebut
disebut tahap satu katakarena dengan kata yang begitu sedikit anak mampu
mengekspresikan begitu banyak arti. Tahap selanjutnya adalah ujaran kombinatori
permulaan yaitu bertambahnya kata-kata yang digunakan anak ketika akan
mengatakan sesuatu. Panjang ucapan anak kecil merupakan indikator
perkembangan bahasa yang lebih baik.
2.1.2.8 Perkembangan Ujaran Kombinatori
Perkembangan ini mencakup perkembangan negatif, perkembangan
interogatif, perkembangan penggabungan kalimat, dan perkembangan sistem
bunyi. Perkembangan negatif adalah penggunaan kata tidak yang digunakan untuk
noneksistensi, penolakan, atau penyangkalan. Perkembangan interogatif
digunakan untuk menuntut informasi atau menagih keterangan. Perkembangan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
mempunyai tiga tipe struktur yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban ya/tidak,
pertanyaan yang menuntut informasi, dan pertanyaan yang menuntut jawaban
salah satu dari yang berlawanan. Anak-anak pada tahap ini mempelajari ucapan-
ucapan yang merupakan pertanyaan, hal yang ditanyakan, dan cara
mengemukakan pertanyaan (Tarigan, 1988: 23-24).
Perkembangan penggabungan kalimat tahap ini lebih rumit lagi. Tahap ini
memperlihatkan sarana atau cara pengembangan penggabungan kalimat anak
melalui beberapa dimensi yaitu penggabungan dua klausa setara menuju yang
tidak setara, klausa utama yang tidak tersela menuju penggunaan klausa yang
tersela, susunan klausa yang memuat kejadian tetap menuju susunan klausa yang
bervariasi, serta penggunaan perangkat semantik-sintaksis yang kecil menuju
perangkat yang lebih luas (Tarigan, 1988: 25). Pada pemerolehan sistem bunyi,
terdapat gerak dari pembuatan bunyi ke arah pembuatan pengertian. Pembuatan
pembedaan atas dua bunyi dapat dikenali selama tahun pertama yaitu periode
vokalisasi dan prameraban serta periode meraban. Vokalisasi mencakup berbagai
bunyi dan belum memperlihatkan suatu pola.
2.1.2.9 Perkembangan Masa Sekolah
Perkembangan bahasa ini berada pada masa ketika anak-anak sudah
sekolah. Baik sekolah awal seperti TK atau SD kelas rendah. Selama masa-masa
sekolah anak mengembangkan dan memakai bahasa secara unik dan universal.
Hal tersebut dapat menandai dan memberinya ciri sebagai pribadi yang nyata
dalam masyarakat tersebut. Perkembangan bahasa pada masa-masa sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
terutama dapat dibedakan dalam tiga bidang yaitu struktur bahasa, pemakaian
bahasa, dan kesadaran metalinguistik (Tarigan, 1988: 29).
Struktur bahasa ini mengalami perluasan dan penghalusan terus-menerus
mengenai semantik dan sintaksis. Tarafnya menuju ke taraf yang lebih kecil
seperti fonologi. Pemakaian bahasa dapat meningkatkan kemampuan
menggunakan bahasa secara lebih efektif dan melayani aneka fungsi dalam
situasi-situasi komunikasi yang beraneka ragam. Kesadaran metalinguistik
berkaitan dengan pertumbuhan kemampuan untuk memikirkan,
mempertimbangkan, dan berbicara mengenai bahasa sebagai sandi atau kode
formal (Tarigan, 1988: 29).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa semua
pemerolehan bahasa berlangsung secara bertahap dan terus-menerus. Hal tersebut
dapat terjadi karena pengalaman anak bersambung dan meluas. Dengan demikian,
sekolah mempunyai peranan yang penting dalam mengembangkan bahasa
siswanya.
2.1.3 Karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah
2.1.3.1 Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia diajarkan di sekolah karena bahasa Indonesia
mempunyai kedudukan sebagai bahasa pengantar pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan (Kuntarto, 2009: 3).Dengan demikian, bahasa Indonesia perlu
diajarkan pada siswa SD. Pelajaran Bahasa Indonesia ini sudah ada sejak SD kelas
rendah. Kurikulum Berbasis Kompetensimenentukan untuk kelas I dan II, dari 27
jam pelajaran perminggu, pada dasarnya dapat diatur dengan komposisi 50%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
untuk membaca dan menulis permulaan, serta berhitung (Widyastono, 2014: 74).
Penekanan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pada aspek peningkatan
kemampuan membaca dan menulis permulaan. Ruang lingkup mata pelajaran
Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan
bersastra.
2.1.3.2 Perbandingan SK dan KD dari KBK dan KTSP
Widyastono menjelaskan dalam bukunya (2014: 62) KBK atau kurikulum
2004 adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang
dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan
daerah (Depdiknas, 2003a). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
berlandaskan pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang
tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SNP (Widyastono, 2014: 70).
Kurikulum 2006 atau KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah (Widyastono, 2014:
90). Penyusunan KTSP dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan.
Penyusunan KTSP tersebut dengan memperhatikan acuan operasional (Muslich,
2007: 20).
Tabel 2.1 Perbandingan KBK dan KTSP
KBK KTSP
Membaca
Materi Pokok
1. Beberapa kalimat dalam teks (150
kata)
2. Buku cerita (150 kata)
Kompetensi Dasar
- Dapat membaca nyaring (didengar
siswa lain) kalimat demi kalimat dalam
teks, menggunakan lafal dan intonasi
yang tepat sehingga dapat dipahami
Standar Kompetensi
1. Memahami teks pendek dengan
membaca lancar dan membaca
puisi anak.
Kompetensi Dasar
1.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-
15 kalimat) yang dibaca dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
orang lain.
membaca lancar.
1.2 Menjelaskan isi puisi anak yang
dibaca.
Menulis
Materi Pokok
1. Kalimat yang didiktekan
2. Kalimat rumpang
3. Kegemaran
4. Kegiatan sehari-hari
Kompetensi Dasar
- Dapat menuliskan beberapa kalimat
yang didiktekan guru atau teman secara
benar, menggunakan huruf lepas
dengan memperhatikan cara penulisan
yang benar.
- Dapat melengkapi kalimat yang belum
selesai dengan benar.
- Dapat menuliskan pengalaman yang
berkaitan dengan kegemaran atau
kegiatan sehari-hari secara runtut dan
jelas, menggunakan huruf lepas dengan
memperhatikan cara penulisan yang
benar.
Standar Kompetensi
2. Menulis permulaan melalui
kegiatan melengkapi cerita dan
dikte.
Kompetensi Dasar
2.1 Melengkapi cerita sederhana
dengan kata yang tepat.
2.2 Menulis kalimat sederhana yang
didiktekan guru dengan
menggunakan huruf tegak
bersambung dan memperhatikan
penggunaan huruf kapital dan tanda
titik.
2.1.3.3 Metode Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan
Membaca dan menulis permulaan dapat dilatih dengan berbagai metode.
Metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan memiliki beberapa
langkah. Berikut ini adalah langkah-langkah belajar membaca dan menulis
permulaan (Karli, 2010: 62-84).
2.1.3.3.1 Belajar Membaca tanpa Buku
Awali KBM yang dapat merangsang dan menggali pengalaman anak
(sapaan, percakapan, nyanyian atau demonstrasi). Pilihlah variasi kegiatan seperti:
menunjukkan gambar, menemukan gambar, anak bercerita dengan bahasa sendiri,
memperkenalkan bentuk tulisan melalui gambar, membaca tulisan bergambar,
memperkenalkan huruf, suku kata, kalimat (Karli, 2010: 62-84).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.1.3.3.2 Belajar Membaca Menggunakan Buku
Pertama dapat diawali dengan membaca buku pelajaran (paket). Guru juga
dapat memberi kesempatan pada anak untuk melihat isi buku terutama
gambarnya. Guru memberi penjelasan tentang buku tersebut misalnya: warna,
jilid, tulisan, dan cara membuka halaman buku agar buku tidak rusak. Siswa juga
dapat diberi penjelasan tentang fungsi dan kegunaan angka-angka yang
menunjukkan halaman buku. Anak diajak untuk memusatkan perhatian pada salah
satu teks yang terdapat pada halaman tertentu. Jika bacaan itu disertai gambar,
sebaiknya terlebih dulu guru bercerita tentang gambar. Dengan demikian,
pembelajaran membaca dapat dimulai (Karli, 2010: 62-84).
2.1.3.3.3 Membaca Buku dan Majalah Anak yang Sudah Terpilih
Pertimbangkan taraf kemampuan anak, asas kebermaknaan,
kebermanfaatan, kemenarikan, dan kemudahan pemerolehan, untuk
menumbuhkan minat baca anak (Karli, 2010: 62-84).Membaca bacaan melalui
kegiatan secara berkelompok atau kegiatan anak secara perorangan (Karli, 2010:
62-84).Pengenalan huruf diarahkan pada pengenalan bentuk tulisan serta pelafalan
yang benar. Pelatihan indera anak dalam mengenal dan membeda-bedakan bentuk
gambar atau tulisan (Karli, 2010: 62-84).
2.1.3.3.4 Latihan Menulis Permulaan untuk Anak SD Kelas I-II
Latihan diawali dengan berlatih menggunakan pensil dan duduk dengan
sikap dan posisi yang benar.Latihan gerak tangan, mula-mula melatih gerakan
tangan di udara dengan telunjuk sendiri atau dengan bantuan alat seperti pensil.
Kemudian, latihandilanjutkan dengan berlatih di buku latihan disertai kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
cerita. Misalnya, membuat lingkaran cerita tentang telur,dsb.Latihan mengeblat
yaitu menirukan atau menebalkan suatu tulisan dengan menindas tulisan yang
sudah ada. Latihan menghubungkan tanda titik yang membentuk tulisan.Latihan
menarik garis atau lengkung diawali dengan cerita dari guru. Latihan menatap
bentuk tulisan untuk mengkoordinasi antara mata, ingatan, dan jemari anak untuk
menulis sehingga anak dapat menyimpan bentuk kata/huruf dalam benaknya dan
memindahkannya ke jari jemari tangan.Latihan menyalin, latihan ini hendaknya
diberikan setelah dipastikan anak mengenal huruf dengan baik. Anak kelas 1 SD
semester 1 menulis lepas dahulu selanjutnya semester 2 anak belajar menulis
tegak bersambung.Latihan menulis tegak bersambung gunakan buku bergaris
khusus untuk menulis tegak bersambung (untuk pemula gunakan garis tiga yang
ukurannya besar sekitar ±5 mm).Latihan dikte/imla dimaksudkan agar siswa
terlatih untuk mengkoordinasikan antara ucapan, pendengaran, ingatan, dan jari-
jari ketika menulis.Latihan memberi tanda baca seperti titik, koma, tanya tanya
dan tanda seru untuk kalimat yang ditulis sejak awal (Karli, 2010: 62-84).
Berdasarkan dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa
materi membaca dan menulis kelas II SD memerlukan berbagai latihan
keterampilan. Metode untuk menguasai keterampilan membaca dan menulis
mempunyai tahap-tahap tertentu. Tahap-tahap ini perlu dilakukan agar siswa
dapat menguasai keterampilan membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.1.4 Bahan Ajar
2.1.4.1 Macam-macam Bahan Ajar
Bahan ajar terdiri dari berbagai macam jenis. Salah satu bentuk bahan ajar
tersebut berbentuk cetak. Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan
dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau
penyampaian informasi (Prastowo, 2014: 187).
2.1.4.2 Model Pengembangan Bahan Ajar
Model pengembangan yang ada saat ini ada beberapa macam. Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dirancang
dan dikembangkan oleh Dick & Carey. Model ini terdiri dari sepuluh langkah.
Kesepuluh langkah tersebut adalah: (1) analisis kebutuhan dan tujuan, (2) analisis
pembelajaran, (3) analisis pembelajar dan konteks, (4) merumuskan tujuan
performansi, (5) mengembangkan instumen penelitian (6) mengembangkan
strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, (8)
merancang dan melakukan evaluasi formatif, (9) melakukan revisi, (10) evaluasi
sumatif, (10) . Kesepuluh langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
(Setyosari, 2013: 230).
Analisis kebutuhan dan tujuan adalah kegiatan untuk mengidentifikasi
kebutuhan yang paling utama dan perlu dipenuhi. Analisis mengkaji kebutuhan
yang seharusnya dan keadaan sesungguhnya di lapangan. Berdasarkan analisis ini
dikembangkan suatu persoalan dan sekaligus solusi.
Analisis pembelajaran mencakup keterampilan, proses, prosedur, dan tugas
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Analisis juga mengidentifikasi hal-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
hal yang menjadi kebutuhan. Hasil analisis ini digunakan untuk merancang dan
mendesain produk yang ingin dikembangkan dan memiliki ciri khas.
Analisis pembelajar dan konteks mencakup kemampuan, sikap dan
karakteristik awal pembelajara dalam latar pembelajaran. Analisis ini dapat
termasuk karakteristik latar pembelajar di mana pengetahuan dan keterampilan
baru akan digunakan. Langkah ini dapat dilakukan bersamaan dengan analisis
pembelajaran atau dapat dilakukan secara berurutan.
Merumuskan tujuan performansi dilakukan dengan menjabarkan tujuan
umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik. Rumusan ini menunjukan tujuan
produk yang dikembangkan. Tujuan yang dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi yang telah ada menjadi indikator-indikator. Tujuan khusus berkaitan
dengan tujuan operasional yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai ini
berdasarkan indikator-indikator tertentu.
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan instrumen assessment.
Mengembangkan instrumen assessment dilakukan dengan membuat penilaian.
Instrumen untuk mengukur perangkat produk berupa kuesioner atau daftar cek.
Mengembangkan strategi pembelajaran untuk membantu pembelajar
mencapai tujuan khusus. Strategi pembelajar ini dirancang berkaitan dengan
produk atau desain yang dikembangkan. Peranan strategi penting berkaitan
dengan proses pengembangan yang ingin dilakukan.
Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran merupakan kegaitan
nyata yang dilakukan pengembang. Bahan pembelajaran dapat berupa bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
cetak, manual dan media lain. Produk dikembangkan berdasarkan tipe, jenis, dan
model tertentu. Alasan pemilihan model juga perlu dijelaskan pada langkah ini.
Merancang dan melakukan evaluasi formatif adalah evaluasi yang
dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program, atau produk
yang dikembangkan. Evaluasi formatif juga dapat dilakukan saat proses
pembelajaran. Dick & Carey merekomendasikan tiga langkah proses evaluasi
formatif yaitu (1) uji coba prototipe yaitu perorangan atau 1-3 subjek, (2) uji coba
kelompok kecil yang melibatkan 6-8 subjek, (3) uji coba lapangan yang
melibatkan 15-30 subjek. Dalam kondisi tertentu, pengembang cukup sampai
pada langkah ini.
Revisi dilakukan terhadap proses, prosedur, program atau produk dikaitkan
dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap tujuh langkah
pertama. Tujuh langkah tersebut yaitu, tujuan umum pembelajaram analisis
pembelajaran, perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes,
strategi pembelajaran, dan/atau bahan-bahan pembelajaran.
Evaluasi sumatif dilaksanakan setelah suatu produk atau proses
pengembangan selesai dikembangkan. Evaluasi ini dilaksanakan dengan tujuan
menentukan tingkat efektivitas produk, program atau proses. Peneliti dengan
keperluan pengembangan ini biasanya hanya sampai pada langkah kesembilan
yaitu evaluasi formatif di mana rancangan dianggap selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gambar 2.1 Model Pengembangan Bahan Ajar Dick & Carey (Setyosari, 2013:
234)
2.1.4.3 Buku sebagai Bahan Ajar Cetak
Kamus Collins (2013: 98) menyebutkan bahwa buku adalah sejumlah
lembaran kertas baik cetakan maupun kosong yang dijilid dan diberi kulit. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2008: 149) mencatat bahwa buku adalah lembar kertas
yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan
yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran
atau penyampaian informasi (Prastowo, 2014:187). Buku sebagai bahan ajar
berarti kertas yang berisi pembelajaran atau penyampaian informasi.
2.1.4.4 Buku Suplemen
Suplemen pembelajaran merupakan tambahan/pelengkap yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011: 1359)
menyebutkan, suplemen adalah sesuatu yang ditambahkan untuk melengkapi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
tambahan, bagian ekstra pada surat kabar, majalah dan sebagainya, lampiran
pelengkap.Buku suplemen merupakan buku pelengkap yang memberikan tentang
pokok bahasan tertentu yang ada dalam kurikulum secara lebih luas atau lebih
dalam (Sitepu, 2016: 16). Buku suplemen dibuat dengan tujuan untuk melengkapi
materi yang telah ada.
Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa
suplemen merupakan tambahan atau pelengkap dari sesuatu yang telah ada.
Sedangkan buku suplemen berarti, buku penunjang yang dibuat untuk melengkapi
buku teks utama dalam pembelajaran. Buku suplemen dapat digunakan untuk
melengkapi latihan keterampilan atau materi-materi yang membantu pelajaran.
2.2 Penelitian yang Relevan
2.2.1 Penelitian tentang Buku Suplemen
Selfiardy (2013) mengembangkan buku suplemen bahan ajar mata
pelajaran Geografi dengan topik bahasan hidrosfer untuk kelas X SMA. Subjek
penelitian adalah 26 siswa kelas X di SMA Negeri 6 Malang. Model
pengembangan yang digunakan oleh Selfiardy adalah model pengembangan
prosedural yang bersifat deskriptif dan pengembangan Borg&Gall dengan tahapan
identifikasi Kompetensi Dasar, identifikasi dan analisis materi ajar, desain buku
suplemen, prototipe buku suplemen, validasi produk, revisi, uji lapangan, dan
produk akhir. Hasil uji coba menunjukkan persentase 82,7%. Relevansi dengan
penelitian ini adalah sama-sama mengembangkan buku suplemen untuk sebuah
mata pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Nuryanti (2014) mengembangkan suplemen buku siswa menggunakan
mind mappingberbasis scientific approach. Subjek penelitian Nuryati adalah
siswa SMA Al Kutsar. Penelitian dan pengembangannya memodifikasi prosedur
pengembangan Sadiman, dkk yang terdiri atas tahap uji ahli desain dan uji ahli
materi. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan produk suplemen buku siswa
dengan kualitas menarik, memudahkan, sangat bermanfaat dan efektif dalam
pembelajaran. Relevansi dengan penelitian ini adalah sama-sama
mengembangkan suplemen berupa buku siswa.
Kurniasari (2015) mengembangkan buku suplemen IPA terpadu,
mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan buku suplemen IPA terpadu
dengan tema Pendengaran. Subjek penelitian Kurniasari adalah 30 siswa kelas
VIII D di SMP Ya BAKKI 1 Kesugihan. Hasil validasi pakar adalah 3,40. Hasil
ketuntasan siswa 97% dengan nilai akhir siswa adalah 75 serta rata-rata hasil N-
Gain adalah 0,34. Relevansi dengan penelitian ini adalah sama-sama
mengembangkan buku suplemen untuk suatu mata pelajaran.
2.2.2 Penelitian tentang Keterampilan Membaca dan Menulis
Haryanto (2009) meneliti peningkatan membaca dan menulis permulaan
dengan media gambar. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SD N 03 Wuryorejo
Kecamatan Wonogiri. Hasil penelitian adalah Pelaksanaan penerapan
pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa. Kondisi awal sebelum
dilakukan penelitian nilai rata-rata 63,33. Dengan adanya penelitian meningkat
menjadi 77,41. Dengan demikian, indikator kompetensi belajar siswa kelas I SDN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
03 Wuryorejo pada kemampuan membaca dan menulis permulaan meningkat
lebih baik dari yang distandarkan yaitu rata-rata 70,00. Relevansi dari penelitian
ini adalah sama-sama meneliti mengenai membaca dan menulis permulaan.
Sumardi (2011) meneliti pengajaran membaca dan menulis permulaan di
kelas rendah dengan media SMS. Jenis penelitian adalah penelitian tidakan kelas
dengan subyek penelitian yaitu kelas I SD Negeri Nyantong Kota Tasikmalaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media “SMS” ternyata dapat dijadikan
solusi alternatif oleh guru dalam mengatasi masalah pembelajaran membaca dan
menulis permulaan di kelas rendah. Melalui media SMS, siswa mampu membaca
nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat serta siswa dapat
memahami pesan atau isi tulisan yang dibacanya. Selain itu siswa dapat
menuliskan kalimat sederhana sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan
menyampaikan pesan atau isi tulisan perihal perkenalan nama diri. Relevansi
penelitian yaitu sama-sama meneliti membaca dan menulis permulaan di kelas
rendah.
Misdar (2013) meneliti peningkatan membaca permulaan dengan media
kartu kata bagi anak lambat belajar. Subjek penelitian Misdar adalah tiga anak
kelas I SD N 14 Koto Panjang yang digolongkan ke dalam anak lambat belajar di
Kec. Pauh Padang. Metode yang digunakan Misdar adalah Penelitian Tindakan
Kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca
kata bagi anak lambat belajar kelas I. Siklus I (pembelajaran membaca kata yang
berkonsonan [b, p]) diperoleh nilai untuk I meningkat menjadi (100%), G menjadi
(85%) dan Iq memperoleh nilai (95%). Jadi, peningkatan kemampuan I adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
(80%), G adalah (75%) dan Iq adalah (80%). Sedangkan siklus II (pembelajaran
membaca kata yang berkonsonan [d]) diperoleh nilai Id meningkat menjadi (100),
G menjadi (90) dan Iq memperoleh nilai (100). Jadi, peningkatan kemampuan I
adalah (80%), G adalah (75%) dan Iq adalah (85%). Relevansi dari penelitian ini
adalah sama-sama meneliti membaca dan menulis permulaan.
Keenam penelitian pengembangan tentang buku suplemen dan
keterampilan membaca dan menulis ini dapat dibagankan seperti berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan.
Gambar di atas menunjukkan bahwa sudah ada penelitian mengenai
membaca dan menulis permulaan. Beberapa penelitian juga sudah ada yang
meneliti mengenai buku suplemen. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan
Haryanto. (2009). Media Gambar
untuk Meningkatkan Kemampuan
Membaca dan Menulis Permulaan
pada Siswa Kelas I SD Negeri 03
Wuryurejo, Wonogiri.
Selfiardy. (2013). Pengembangan
Buku Suplemen Bahan Ajar Mata
Pelajaran Geografi Topik Bahasan
Hidrosfer untuk kelas X SMA di
SMA Negeri 6 Malang.
Kurniasari. (2014). Pengembangan
Buku Suplemen IPA Terpadu dengan
Tema Pendengaran Kelas VIII di
SMP Ya BAKKI.
Nuryanti. (2015). Pengembangan
Suplemen Buku Siswa
Menggunakan Mind Mapping
Berbasis Scientific Approach di
SMA Al-Kautsar.
Sumardi. (2011) “SMS” sebagai
Media Membaca dan Menulis
Permulaan di Kelas Rendah yaitu
kelas I SD Negeri Nyantong Kota
Tasikmalaya.
Misdar. (2013) Melalui Media Kartu
Kata untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Permulaan
Bagi Anak Lambat Belajar pada
siswa kelas I di SD 04 Koto Panjang
Pauh Padang.
Penelitian yang dilakukan
Pengembangan Buku SuplemenMuatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa
Kelas II Semester I di SD Puluhan.
Penelitian tentang Keterampilan
Membaca dan Menulis
Penelitian tentang Buku Suplemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
tersebut, belum ada penelitian yang mengembangkan buku suplemen untuk
keterampilan membaca dan menulis permulaan. Maka dari itu, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai pengembangan buku suplemen
keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk
siswa kelas II semester 1 di SD Puluhan, Sedayu, Yogyakarta.
2.3 Kerangka Pikir
Keterampilan berbahasa dapat digunakan untuk membantu manusia dalam
kehidupannya. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan
keterampilan menulis. Keterampilan membaca menulis lebih didalami sejak siswa
memasuki usia sekolah. Membaca dan menulis permulaan merupakan
keterampilan yang diperlukan untuk dapat memahami materi lain.
Membaca dan menulis permulaan diajarkan pada pelajaran Bahasa
Indonesia. Buku pelajaran Bahasa Indonesia sebagai bahan ajar saat ini masih
kurang, baik jumlah dan materinya.Bahan ajar yang kurang menyebabkan guru
tidak dapat melatih keterampilan membaca dan menulis siswanya. Bahan ajar juga
menyebabkan orang tua tidak mempunyai pedoman dalam melatih anak-anaknya.
Buku suplemen ini berisi berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh
siswa untuk melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan. Dengan
demikian diharapkan siswa dapat meningkatkan keterampilan membaca dan
menulis permulaan sebagai salah satu keterampilan yang dapat digunakan untuk
memahami mata pelajaran lain. Jika menggunakan buku suplemen ini, siswa kelas
II dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis permulaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
2.4.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II
semester 1SD Puluhan?
2.4.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester
1SD Puluhan menurut pakar Bahasa Indonesia SD?
2.4.3 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester
1SD Puluhan menurut guru SD Bahasa Indonesia?
2.4.4 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester
1SD Puluhanmenurut hasil uji coba terbatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (RnD). RnD adalah penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Tujuan penelitian pengembangan yaitu
ingin menilai perubahan-perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
yang dirancang dan dikembangkan oleh Dick & Carey (2003). Prosedur penelitian
yang digunakan dalam penelitian mengacu pada prosedur penelitian Borg & Gall.
Kesepuluh langkah tersebut yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal,
(2)perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi
produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, (9) revisi
produk akhir, (10) desiminasi dan implementasi. Berikut ini adalah gambar
langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Gambar 3.1Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall
Penelitian ini berhenti pada langkah ketujuh. Hal ini disebabkan karena
beberapa hal. Pertama, kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk
melakukan penelitian sampai pada langkah kesepuluh. Kedua, secara teoritis Borg
& Gall juga memperbolehkan sebuah penelitian pengembangan untuk berhenti
pada langkah ketujuh.
3.2 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan
desain produk hasil uji coba berupa buku suplemen Bahasa Indonesia. Peneliti
mengembangkan produk ini dengan memodifikasi model pengembangan bahan
ajar Dick & Carey dan langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Hasil
modifikasi ini menghasilkan tujuh langkah penelitian. Tujuh langkah prosedur
penelitian pengembangan ini yaitu, (1) penelitian dan pengumpulan informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5)
revisi produk, (6) uji coba lapangan, dan (7) revisi produk.
Berikut adalah gambar langkah-langkah prosedur penelitian yang
dilakukan.
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti
3.2.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Peneliti
melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui adanya potensi dan masalah.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan Ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
YHT dan Ibu HS yang merupakan guru kelas II SD di SD Nglahar dan SD
Puluhan. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan
masalah yang terjadi di lapangan.
Masalah yang terjadi adalah masih ada siswa dengan kemampuan
keterampilan membaca dan menulis yang kurang. Masalah yang lain yaitu
menyangkut kurangnya bahan ajar dan kompetensi dasar yang menganggap
bahwa semua siswa, terutama siswa kelas bawah sudah dapat membaca dan
menulis dengan baik. Lebih lanjut, peneliti menawarkan solusi yaitu bahan ajar
untuk melatih keterampilan membaca dan menulis siswa.
3.2.2 Perencanaan
Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk yang berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia. Perencanaan untuk pembuatan bahan ajar dilakukan dengan melakukan
studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari
berbagai sumber.
Pada tahap ini juga dituliskan tujuan yang lebih spesifik. Tujuan khusus
disusun berdasarkan SK-KD kurikulum 2004 dan 2006 yang sudah dianalisis
untuk menyesuaikan perkembangan siswa kelas II SD.Proses analisis tersebut
dilakukan dengan mengkomparasikan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kedua kurikulum
tersebut.
Ketika sebuah SK dan KD pada kurikulum 2004 dan kurikulum 2006
mempunyai kesamaan maka akan dijadikan satu. Namun, ketika ada SK dan KD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dari kurikulum 2004 dan kurikulum 2006 yang belum tertulis pada kedua
kurikulum, akan dimodifikasi agar dapat digunakan kembali. Setelah proses
tersebut selesai, terbentuk SK dan KD baru yang merupakan hasil analisis dari
kurikulum 2004 dan kurikulum 2006. SK dan KD baru ini dikembangkan menjadi
indikator-indikator keterampilan membaca dan menulis.
Langkah selanjutnya adalah pengembangan instrumen assessment.
Pengembangan instrumen assessment dilakukan dengan pembuatan kuesioner
untuk validasi. Kuesioner ini digunakan untuk menilai buku suplemen yang telah
dibuat.
3.2.3 Pengembangan Produk Awal
Strategi pembelajaran juga direncanakan pada tahap ini. Presentasi produk
dimulai dengan menentukan desain awal buku suplemen. Desain awal dilakukan
dengan membuat rancangan buku suplemen. Pengembangan produk awal ini juga
dipilih menggunakan bahan cetak. Desain awal buku suplemen dicetak
menggunakan HVS 70 gr. Buku ini berisi kegiatan-kegiatan berdasarkan
indikator-indikator hasil analisis. Kegiatan-kegiatan yang ada bervariasi
disesuaikan dengan spesifikasi produk.
3.2.4 Uji Coba Awal
Produk yang dikembangkan akan divalidasi oleh dua pakar ahli dan dua
guru kelas II SD. Validator memvalidasi produk ini dengan sebuah instrumen
yang telah disiapkan. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan
saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran
tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sebagai perbaikan terhadap buku suplemen. Uji coba awal ini merupakan evaluasi
formatif.
3.2.5 Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran hasil
validasi keempat validator yaitu pakar dan dua guru kelas II SD. Peneliti
melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar
yang terdapat atau disampaikan dalam instrumen. Revisi dilakukan untuk
memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar.
3.2.6 Uji Coba Lapangan
Setelah melakukan revisi pada produk sesuai dengan kritik saran dari
validator, produk kemudian diujicobakan. Uji coba lapangan dilaksanakan pada
tanggal 28 September 2015 – 3 Oktober 2015. Uji coba lapangan melibatkan
siswa kelas II SD Puluhan. Subjek uji coba berjumlah enam siswa dengan tiga
siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan. Setelah para siswa selesai melakukan
uji coba, siswa menilai produk dengan sebuah kuesioner untuk mengetahui
produk tersebut sudah sesuai dan baik untuk siswa atau belum. Hasil uji coba ini
merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan buku
suplemen.
3.2.7 Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah uji coba lapangan. Produk yang sudah
diujicobakan kepada siswa akan mendapat masukan dari siswa melalui kuesioner.
Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk akhir buku suplemen
muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Penelitian menggunakan tujuh langkah pengembangan tersebut karena
pengembangan produk buku suplemen ini merupakan pengembangan secara
terbatas. Penelitian ini juga masih memerlukan masukan serta saran dari semua
pihak sehinggabuku suplemen ini layak digunakan oleh siswa.Ketujuh langkah
tersebut akan membantu peneliti dalam menghasilkan buku suplemen sehingga
dapat bermanfaat dan layak untuk siswa kelas II SD yang akan menggunakan
produk tersebut.
3.3 Setting Penelitian
3.3.1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah enam siswa kelas II SD
Puluhan Tahun Ajaran 2015/2016. Keenam siswa kelas II tersebut diambil untuk
mewakili siswa dengan rata-rata prestasi mulai dari siswa dengan predikat pintar,
sedang, dan kurang. Keenam siswa subjek uji coba tersebut tiga laki-laki dan tiga
perempuan. Pemilihan keenam siswa ini dilakukan dengan bantuan wali kelas
agar lebih mudah dalam pelaksanaannya.
3.3.2 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah keterampilan membaca dan menulis
permulaan siswa kelas II menggunakan hasil pengembangan buku suplemen
muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang digunakan adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar hasil
komparasi atau gabungan dari KBK dan KTSP yang sudah dilakukan oleh
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3.3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian pengembangan ini dilakukan di salah satu SD di Bantul.
Tepatnya adalah SD Puluhan yang beralamat di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu,
Bantul. Sekolah ini terletak di pinggiran Kota Yogyakarta.
3.3.4 Waktu Penelitian
Penelitian yang dilakukan sejak wawancara sampai pada revisi dilakukan
mulai Maret 2015 hingga Februari 2016. Waktu penelitian dijabarkan sebagai
berikut.
3.4 Uji Validasi Produk
3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar
Pakar yang memvalidasi produk berupa buku suplemen ini adalah dua
orang pakar ahli dan dua orang guru kelas II SD. Uji validasi produk ini
merupakan tindak lanjut dari desain buku suplemen yang sudah dibuat oleh
peneliti. Validasi oleh pakar berupa penilaian secara kuantitatif dan juga
komentar. Hasil validasi produk oleh pakar nantinya akan dijadikan dasar untuk
merevisi buku suplemen agar lebih layak digunakan dalam uji coba terbatas.
3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji CobaLapangan
Buku suplemen yang telah divalidasi dan direvisi selanjutnya diuji validasi
melalui uji coba lapangan. Uji coba lapangan merupakan hal penting untuk
mengetahui kelayakan produk pengembangan. Uji coba terbatas ini dilakukan
pada siswa kelas II sebagai subjek penelitian. Uji coba ini dilakukan oleh enam
siswa dengan mengerjakan buku suplemen sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Di akhir uji coba, siswa diminta mengisi kuesioner berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
produk buku suplemen tersebut. Hasil kuesioner ini yang akan digunakan peneliti
untuk merevisi produk agar menghasilkan produk akhir yang layak digunakan.
3.5 Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara
digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap buku suplemen muatan
pelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan membaca dan menulis.
Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator buku
suplemen yang baik.
3.5.1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif.
Data kualitatif merupakan data yang didapatkan dari hasil wawancara kepada
guru, serta komentar dan saran yang terdapat pada kuesioner. Data kuantitatif
merupakan data yang didapatkan dari hasil penskoran kuesioner.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpulan data
dalam suatu penelitian, sehingga skala pengukuran instrumen dapat menentukan
satuan yang diperoleh, sekaligus jenis data atau tingkatan data (Siregar,
2010:138).
3.5.2.1 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam
melakukan wawancara dengan guru kelas II. Wawancara bertujuan untuk
mengetahui proses pembelajaran, keterampilan membaca dan menulis permulaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
siswa. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II untuk mengetahui
kondisi awal siswa berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis
permulaan yang dikuasai oleh siswa. Soal wawancara terdiri dari sembilan
pertanyaan pokok. Peneliti juga memperoleh informasi mengenai kebutuhan buku
untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan dari hasil
wawancara ini. Berikut ini adalah pedoman pertanyaan wawancara.
Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara
No DaftarPertanyaanWawancara
1 Berapa jumlah siswa kelas II saat ini?
2 Apakah ada siswa kelas II yang kesulitan
dalam membaca dan menulis permulaan?
3 Berapakah siswa yang mengalami kesulitan
dalam membaca dan menulis permulaan?
4 Apakah kesulitan yang dialami siswa
tersebut?
5 Apakah siswa sudah bisa menulis huruf
tegak bersambung?
6 Berapakah KKM Bahasa Indonesia di SD
ini?
7 Apakah anak-anak mendapat pendampingan
belajar membaca dan menulis di rumah?
8
Apakah Bapak/Ibu guru membutuhkan
sebuah buku untuk membantu siswa dalam
melatih keterampilan membaca dan menulis
permulaan?
9 Buku seperti apa yang dibutuhkan?
3.5.2.2 Kuesioner
Kuesioner digunakan peneliti sebagai acuan dalam merevisi produk
menjadi lebih baik. Peneliti menggunakan kuesioner dalam proses validasi baik
oleh pakar, guru kelas II SD, maupun siswa kelas II SD sebagai subjek penelitian.
Kuesioner ini berisi penilaian terhadap produk yang dibuat oleh peneliti. Dalam
kuesioner terdapat pernyataan-pernyataan yang disesuaikan dengan spesifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
produk yang dikembangkan serta kolom untuk mengisi komentar dan saran bagi
peneliti. Kuesioner untuk validasi ahli terdiri dari lima aspek pernyataan yang
semuanya berjumlah 29 pernyataan. Kuesioner untuk validasi subjek penelitian
terdiri dari tiga aspek dan semuanya berjumlah 13 pernyataan. Kuesioner validasi
ahli dan kuesioner subjek penelitian ini dibuat berdasarkan kisi-kisi.
Instrumen penelitian berupa kuesioner ini dibuat menggunakan indikator
yang dikembangkan oleh Cunningsworth. Indikator tersebut yaitu, (1) tujuan dan
pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi
kebahasaan, (4) language skill/keterampilan,dan (5) metodologi (Cunningsworth,
1995: 2-4). Instrumen penelitian ini layak digunakan karena sudah divalidasi
dengan cara Expert Judgement. Berikut ini adalah kisi-kisi uji validasi untuk
pakar dan guru.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru
Indikator Deskriptor Nomor
Item
Tujuan dan
Pendekatan
1. Kesesuaian tujuan MMP yang akan dicapai. 1
2. Kesesuaian dengan situasi pembelajaran MMP
pada tingkatan kelasnya.
2
3. Ketepatan penjabaran KD ke dalam indikator
pembelajaran MMP
3
4. Kesesuaian buku suplemen dengan kebutuhan
siswa berupa kemampuan yang harus dikuasai
dalam pembelajaran MMP.
4
5. Merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa
dan guru dalam pembelajaran MMP.
5
6. Menyajikan berbagai variasi mengajar bagi guru. 6
Desain dan
pengorganisasian
1. Kelengkapan komponen dalam buku suplemen. 7
2. Penyusunan dari materi yang sederhana ke yang
komplek.
8
3. Sistematika urutan materi. 9
4. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. 10
5. Memfasilitasi belajar siswa secara mandiri. 11
6. Kemudahan untuk dipahami. 12
7. Tampilan fisik menarik. 13
8. Tampilan fisik sesuai dengan perkembangan bahwa
siswa SD kelas rendah.
14
9. Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Language
content
(Isi kebahasaan)
1. Huruf, kata, dan kalimat yang dimuat sesuai dengan
perkembangan bahasa anak pada setiap kelasnya.
16
2. Memuat cara membaca dan menulis yang baik dan
benar.
17
3. Melatih siswa merangkai huruf, suku kata, kata,
kalimat, dan alinea sesuai tingkatan kelasnya.
18
4. Membekali siswa untuk mampu berkomunikasi
dengan lingkungan sosialnya.
19
Language skill
(keterampilan)
1. Mengintegrasikan keterampilan MMP secara tepat
dan tertuang dalam perumusan KD dan Indikator
20
2. Memuat kegiatan yang menuntut pengintegrasian
keterampilan MMP.
21
3. Memuat kegiatan MMP yang menyenangkan dan
sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah.
22
4. Dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar
pembelajaran.
23
5. Dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas
dalam kehidupan nyata.
24
6. Memuat petunjuk dalam menuliskan huruf, suku
kata, kata, dan kalimat.
25
Metodologi
1. Kesesuaian pendekatan dalam buku suplemen
dengan pendekatan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia untuk siswa SD kelas rendah.
26
2. Mengandung banyak latihan terkait pembelajaran
MMP siswa SD kelas rendah.
27
3. Membuat siswa aktif berlatih. 28
4. Memfasilitasi beragam gaya belajar siswa. 29
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Siswa
Indikator Deskriptor Nomor
Item
Desain dan
pengorganisasian
1. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami. 1
2. Kejelasan ukuran dan jenis huruf. 2
3. Gambar dan foto yang menarik. 3
4. Disusun dari yang mudah ke yang sulit. 4
5. Membuat siswa aktif dalam belajar. 5
6. Membuat siswa senang dan berminat dalam
belajar. 6
7. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. 7
Tujuan dan
pendekatan
1. Sesuai dengan keadaan lingkungan siswa. 8
2. Sesuai dengan yang dibutuhkan siswa. 9
3. Mempermudah siswa membaca dan menulis
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. 10
Language skill
(keterampilan)
1. Petunjuk yang mudah dipahami. 11
2. Mempermudah siswa belajar secara mandiri. 12
3. Mengandung bermacam-macam kegiatan/latihan. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan
survei kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SD N
Nglahar, Sleman dan SD Puluhan, Sedayu. Data kemudian dianalisis untuk
mendapatkan informasi mengenai kesulitan membaca dan menulis serta
kebutuhan guru akan buku bahan ajar. Teknik pengumpulan data berupa
kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan
revisi atas bahan ajar tersebut.
Teknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan untuk
mendapatkan data, dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2010: 308). Teknik
pengumpulan data terdiri dari tes dan non tes. Penelitian pengembangan ini
menggunakan teknik non tes.
3.6.1 Teknik Non-Tes
Teknik non tes digunakan untuk melihat perkembangan keterampilan
siswa dalam membaca dan menulis permulaan. Keterampilan membaca dan
menulis permulaan siswa ini dapat menggunakan teknik pengumpulan data yang
meliputi wawancara dan kuesioner.
3.6.1.1 Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan untuk mendapatkan berbagai informasi
melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Wawancara
memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memperoleh informasi berkaitan dengan
situasi atau kondisi tertentu, melengkapi hasil dari penyelidikan ilmiah, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
memperoleh data untuk mempengaruhi situasi tertentu (Arifin, 2009: 158). Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara langsung. Peneliti menggunakan
wawancara langsung karena pada pelaksanaannya peneliti berhadapan langsung
dengan narasumber. Peneliti bertemu dan melakukan komunikasi secara langsung
tanpa perantara dengan guru kelas II.
Bentuk pertanyaan wawancara dibagi menjadi tiga yaitu bentuk
pertanyaan terstruktur, tak terstruktur, dan setengah terstruktur atau
semiterstruktur (Kunandar, 2008: 159). Peneliti menggunakan bentuk pertanyaan
setengah terstruktur karena peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan
pertanyaan pada pedoman wawancara, namun pertanyaan dapat berkembang
sesuai dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh.
Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk memudahkan dalam
memperoleh informasi pokok. Pedoman wawancara menjadi acuan dalam
melakukan wawancara ini agar informasi pokok dapat diperoleh dengan lebih
jelas. Informasi pokok berkaitan dengan proses pembelajaran Bahasa Indonesia,
kebutuhan buku suplemen, dan keterampilan membaca dan menulis permulaan
siswa kelas II.
Wawancara ini dilakukan kepada dua guru SD kelas II di SD N Nglahar
dan SD Puluhan. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Maret 2015. Hasil dari
wawancara ini diolah dan digunakan untuk menganalisis masalah serta potensi.
3.6.1.2 Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah alat penilaian yang menyajikan tugas-tugas
atau mengerjakan dengan cara tertulis (Jihad, 2012:70). Kuesioner merupakan alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan paham
dalam hubungan kausal (Arifin, 2009:166). Peneliti menggunakan bentuk
kuesioner yang berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup tetapi menggunakan
alternatif jawaban diberikan secara terbuka. Hal ini karena dalam kuesioner
validator dapat memberikan komentar, tanggapan dan saran yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk merevisi produk yang divalidasi.
Lembar kuesioner validasi ini diisi oleh dua orang validator ahli dan dua
guru kelas II SD serta enam siswa kelas II SD. Validasi kuesioner dibedakan
antara validasi pakar dan validasi siswa sebagai subjek uji coba lapangan. Hasil
validasi tersebut kemudian diolah dengan teknik analisis data sehingga didapatkan
skor validasi. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan
untuk melakukan revisi atas buku suplemen yang dibuat.
3.7 Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan
penjelasan sebagai berikut.
3.7.1 Data Kualitatif
Data kualitatif ini diambil pada saat wawancara dan uji validasi. Data
kualitatif ini berupa hasil wawancara, komentar, dan saran yang dikemukakan
oleh pakar dan guru kelas II SD sebagai validator. Data dianalisis dan
dibandingkan sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan
produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.7.2 Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh dua orang pakar, dua guru kelas II
SD, dan siswa kelas II SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian
kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku suplemen
yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik
(2) dan sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan
menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Widoyoko (2009: 238)
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima
Interval Skor Rerata Skor Kategori
X > Xi + 1,80 Sbi >4,2 Sangat baik
Xi + 0,60 Sbi < X < Xi + 1,80 Sbi >3,4 – 4,2 Baik
Xi - 0,60 Sbi < X < Xi + 0,60 Sbi >2,6 – 3,4 Cukup baik
Xi + 1,80 Sbi < X < Xi – 0,60 Sbi >1.8 – 2,6 Kurang
X < Xi – 1,80 Sbi < 1,8 Sangat kurang
Keterangan:
Rerata ideal (Xi) :
(skor maksimal ideal+skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
(skor maksimal ideal-skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perolehan data kualitatif dilakukan
dengan menerapkan rumus konversi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Diketahui :
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (Xi) :
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 4
Ditanyakan :
Skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban :
Kategori sangat baik i 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,2)
= X > 4,2
Kategori baik i 0,60SBi i 1,80SBi
3 (0,60 . 0,67) 3 (1,80 . 0,67)
3 (0,40) 3 (1,2)
3,40 4,2
Kategori cukup baik i - 0,60SBi i 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < 3 (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) 3 (0,40)
2,60 3,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Kategori kurang baik i - 1,80SBi i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,2) 3 - (0,40)
= 1,8 2,60
Kategori sangat kurang baik = 𝑋 i – 1,80SBi
3 - (1,80 . 0,67)
3 - (1,2)
1,8
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima.Hasil dari penghitungan skor masing-masing
validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian
dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu
seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan buku suplemen
ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh
peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan buku suplemen yang telah
diuraikan pada bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara
wawancara. Wawancara ini digunakan untuk memastikan kebutuhan pada
sekolah-sekolah tersebut sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Wawancara dilakukan kepada guru kelas II di dua SD. SD Negeri Nglahar
yang beralamat di Sleman dan SD Puluhan yang beralamat di Sedayu Bantul.
Guru kelas II SD N Nglahar adalah Ibu HS dan SD Puluhan adalah Ibu YHT.
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SD sebagai pihak yang
mengalami langsung keadaan di lapangan. Guru kelas II SD juga dapat
mengamati langsung mengenai kebutuhan buku suplemen Bahasa Indonesia.
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Maret 2015 di SD Negeri Nglahar
dan SD Puluhan. Wawancara tersebut berpedoman pada 9 butir pertanyaan.
Berikut adalah hasil wawancara untuk menganalisis kebutuhan buku suplemen.
Butir pertanyaan pertama yaitu tentang jumlah siswa kelas II pada
semester ganjil tahun 2015/2016. Berdasarkan penjelasan guru siswa kelas II SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
N Nglahar berjumlah 11 siswa. Berdasarkan jumlah siswa tersebut 2 diantaranya
merupakan siswa yang tidak naik kelas. Berkaitan dengan membaca dan menulis,
kedua siswa tersebut merupakan dua siswa yang bermasalah dengan keterampilan
membaca dan menulis. Siswa di SD Puluhan berjumlah 18 siswa.
Butir pertanyaan kedua yaitu tentang kondisi siswa dalam membaca dan
menulis permulaan. Berdasarkan penjelasan guru, siswa kelas II SD N Nglahar
ada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan.
Siswa yang mengalami kesulitan membaca dan menulis adalah siswa yang tidak
naik kelas. Pada SD Puluhan juga guru mengatakan terdapat siswa yang kesulitan
dalam membaca dan menulis permulaan.
Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang jumlah siswa yang mengalami
kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan penjelasan dari
guru, terdapat dua siswa SD N Nglahar. Dua siswa tersebut adalah siswa yang
tidak naik kelas. Pada SD Puluhan guru menjelaskan bahwa terdapat tiga siswa
yang mengalami kesulitan membaca dan menulis permulaan.
Butir pertanyaan keempat yaitu tentang kesulitan yang dialami siswa.
Berdasarkan penjelasan guru dua siswa tersebut mengalami kesulitan. Kesulitan
yang dialami keduanya adalah salah satu siswa di SD N Nglahar merasa malas
jika bahan bacaan terlalu panjang. Satu siswa yang lain sudah mengetahui huruf,
tetapi belum mampu menggabungkan atau mengeja huruf. Kebanyakan siswa
tidak mendapatkan bimbingan selama di rumah, sehingga kemampuan siswa
dalam membaca dan menulis kurang berkembang. Berdasarkan penjelasan guru,
siswa kelas II SD Puluhan satu siswa sulit membedakan huruf b dan d. Satu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
lagi mengalami kesulitan memahami cerita, sedangkan satu lainnya masih harus
mengeja dalam membaca. Kesulitan siswa saat menulis yaitu sering kurang huruf
dalam setiap kata.
Butir pertanyaan kelima tentang kemampuan siswa dalam menulis huruf
tegak bersambung. Berdasarkan penjelasan guru pada SD N Nglahar banyak
siswa sudah bisa menulis tegak bersambung. Hampir setiap hari siswa diberi
latihan untuk menulis tegak bersambung. Meskipun demikian, masih ada dua
siswa yang kurang baik dalam menulis huruf tegak bersambung. Berdasarkan
penjelasan guru SD Puluhan di SD Puluhan ada latihan menulis tegak bersambung
tetapi ada siswa yang masih belum bisa lancar.
Butir petanyaan keenam tentang KKM Bahasa Indonesia. Berdasarkan
penjelasan dari guru, KKM yang diterapkan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas II SD N Nglahar adalah 70. Tiga siswa masih belum tuntas KKM.
Dua di antara tiga siswa yang tidak tuntas adalah siswa yang belum bisa membaca
dan menulis. Berdasarkan penjelasan guru SD Puluhan KKM kelas II yaitu
sebesar 75.
Butir pertanyaan ketujuh adalah tentang pendampingan kepada siswa
selama belajar membaca dan menulis di rumah. Berdasarkan penjelasan guru
siswa di sekolah ini tidak mendapatkan pendampingan belajar membaca dan
menulis selama di rumah. Hal tersebut karena kurangnya bahan ajar yang bisa
dipakai oleh orang tua. Guru di SD Puluhan juga mengatakan tidak ada
pendampingan di rumah karena ketiadaan buku bahan ajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Butir pertanyaan kedelapan adalah tentang kebutuhan sebuah buku untuk
membantu siswa dalam melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan.
Berdasarkan penjelasan dan pengalaman yang diuraikan oleh guru, guru
menyampaikan bahwa mereka membutuhkan buku tambahan tersebut. Guru SD
Puluhan juga membutuhkan buku tambahan untuk membantu siswa dalam melatih
keterampilan membaca dan menulis permulaan.
Butir pertanyaan kesembilan adalah tentang model buku yang dibutuhkan.
Berdasarkan penjelasan guru buku yang dibutuhkan adalah buku yang banyak
latihan mengeja. Guru juga menginginkan buku tersebut mempunyai banyak
latihan menyalin. Guru SD Puluhan mengatakan buku tersebut banyak latihan dan
bergambar agar anak-anak senang.
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa ada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam
menguasai keterampilan membaca dan menulis permulaan pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Kesulitan yang dihadapi dalam membaca adalah siswa masih
ada yang kurang mampu mengeja huruf. Siswa belum bisa menggabungkan huruf
menjadi kata. Siswa juga merasa bosan dengan kalimat yang terlalu panjang. Ada
siswa yang sulit membedakan huruf. Kesulitan yang dihadapi dalam menulis ada
yang kurang mampu menguasai bentuk huruf. Ada siswa yang kurang lengkap
dalam menulis kata.
Berdasarkan hasil wawancara untuk melakukan analisis kebutuhan, buku
suplemen dibutuhkan untuk membantu siswa dalam menguasai keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
membaca dan menulis. Terutama buku suplemen tersebut dibutuhkan agar dapat
digunakan siswa dalam kegiatan belajar di rumah dan di sekolah dengan
pendampingan orang tua atau guru. Dengan demikian, guru dan orang tua siswa
juga dapat membantu siswa dalam melatih keterampilan membaca dan menulis
permulaan dengan menggunakan buku tersebut.
4.2 Deskripsi Produk Awal
4.2.1 Sampul Buku Suplemen
Sampul bahan ajar dibuat dengan menggunakan Corel Draw X4. Sampul
dibuat dengan warna dominasi hijau dan sebuah pohon di sisi kirinya. Dalam
sampul terdapat dua siswa-siswi yang sedang membawa buku. Siswa yang ada
dalam cover juga tampak senang dan bersemangat. Sampul buku diberi judul yaitu
Buku Suplemen Bahasa Indonesia. Di sisi kiri atas terdapat nama penulis yaitu
Dewi Septiani. Sampul juga bertuliskan “untuk Kelas II SD” yang diperuntukkan
untuk siswa kelas II.
Gambar 4.1 Cover Buku Suplemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4.2.2 Isi Buku Suplemen
Buku suplemen ini mempunyai tujuh bagian. Bagian-bagian tersebut
adalah kata pengantar, kemampuan yang akan dicapai, petunjuk umum, kegiatan
belajar, review, refleksi, dan daftar referensi. Berikut ini akan dijelaskan bagian-
bagian buku suplemen.
4.2.2.1 Kata Pengantar
Kata pengantar muncul satu kali di bagian depan buku suplemen. Kata
pengantar ini berisi ucapan terimakasih atas keberhasilan membuat buku
suplemen. Selain itu juga berisi permintaan maaf atas kekurangan dalam buku
suplemen serta kesediaan peneliti untuk menerima kritik dan saran yang
membangun untuk menjadi lebih baik lagi. Kata pengantar juga berisi ajakan
untuk menggunakan buku tersebut.
4.2.2.2 Kemampuan yang akan Dicapai
Bagian ini menampilkan SK-KD baru hasil analisis. Indikator dibuat
dengan mengacu SK dan KD baru yang merupakan komparasi dari kurikulum
2004 dan kurikulum 2006. Indikator yang dibuat merupakan indikator
keterampilan. Indikator keterampilan yaitu indikator yang melatih keterampilan
siswa seperti menulis, menjiplak, menebalkan, membaca, menggabungkan,
menyalin dan sebagainya. Setiap KD baru menghasilkan 3-13 indikator yang
mengasah keterampilan membaca dan menulis. Jumlah indikator yang ditulis
peneliti adalah 64 butir indikator. Berikut ini adalah SK-KD dan indikator hasil
analisis dan komparasi KBK dan KTSP sebagai kemampuan yang ingin dicapai
dalam buku suplemen ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4.1 Hasil Analisis SK dan KD Baru
Keterampilan Membaca Permulaan
SK 1. Membaca lancar dan memahami teks pendek serta puisi anak
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Membaca nyaring teks
pendek (lafal, intonasi,
volume)
1.1.1 Membaca nyaring teks pendek dengan lafal,
intonasi, volume yang tepat
1.1.2 Membaca nyaring teks percakapan dengan
lafal, intonasi, volume yang tepat
1.1.3 Membaca nyaring teks bergambar dengan
lafal, intonasi, volume yang tepat
1.1.4 Membaca nyaring sesuai dengan contoh
1.2 Membaca nyaring puisi anak 1.2.1 Membaca nyaring puisi dengan lafal,
intonasi, volume yang tepat
1.2.2 Membaca nyaring puisi dengan ekspresi yang
tepat
1.2.3 Membaca nyaring puisi dengan gerakan yang
tepat
1.3 Menjelaskan isi teks pendek
yang dibaca (10-15 kalimat)
1.3.1 Menjodohkan kalimat yang ada dengan
gambar secara tepat
1.3.2 Mengajukan pertanyaan sederhana berkaitan
dengan isi teks pendek
1.3.3 Menggunakan kata tanya yang tepat
berdasarkan jawaban yang ada
1.3.4 Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan
dengan isi teks pendek
1.3.5 Membuat ringkasan singkat tentang teks
pendek
1.3.6 Menjelaskan informasi penting dari teks
percakapan
1.3.7 Mengajukan pertanyaan sedehana berkaitan
dengan isi teks percakapan
1.3.8 Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan
dengan isi teks percakapan
1.3.9 Membuat ringkasan singkat tentang teks
percakapan
1.3.10 Menjelaskan informasi penting dari teks
bergambar
1.3.11 Mengajukan pertanyaan sederhana berkaitan
dengan isi teks bergambar
1.3.12 Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan
dengan isi teks bergambar
1.3.13 Membuat ringkasan singkat tentang teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
bergambar
1.4 Menjelaskan isi puisi yang
dibaca
1.4.1 Menjelaskan informasi penting dari puisi
yang dibaca
1.4.2 Mengajukan pertanyaan sedehana berkaitan
dengan isi puisi yang dibaca
1.4.3 Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan
dengan isi puisi yang dibaca
1.4.4 Membuat ringkasan singkat tentang isi puisi
yang dibaca
1.4.5 Menjelaskan makna dari kata-kata yang tidak
dimengerti
1.4.6 Membuat sinonim dari kata-kata dalam puisi
1.5 Menceritakan kembali
bacaan yang telah dibaca
menggunakan kata-kata
sendiri
1.5.1 Menceritakan kembali isi teks pendek dengan
menggunakan kata-kata sendiri
1.5.2 Menceritakan kembali isi teks percakapan
dengan menggunaan kata-kata sendiri
1.5.3 Menceritakan kembali isi teks bergambar
dengan menggunakan kata-kata sendiri
1.5.4 Menceritakan isi puisi dengan menggunakan
kata-kata sendiri
1.5.5 Menyimpulkan teks pendek yang telah dibaca
1.5.6 Menyimpulkan teks percakapan yang telah
dibaca
1.5.7 Menyimpulkan teks bergambar yang telah
dibaca
1.5.8 Menyimpulkan puisi yang telah dibaca
Keterampilan Menulis Permulaan
SK 2. Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita, menulis huruf sambung,
menulis berdasarkan dikte, dan menulis karangan pendek.
Kompetensi Dasar Indikator
2.1 Melengkapi cerita dengan
kata yang tepat
2.1.1 Menjodohkan kalimat yang rumpang dengan
kata yang tepat
2.1.2 Melengkapi cerita sederhana dengan pilihan
kata yang disediakan
2.1.3 Melengkapi kalimat sederhana dengan kata
yang tepat
2.1.4 Melengkapi cerita sederhana dengan kata
yang tepat
2.1.5 Melengkapi cerita sederhana bergambar
dengan kata yang tepat
2.1.6 Melengkapi cerita sederhana dengan kalimat
yang disediakan
2.1.7 Melengkapi cerita sederhana berdasarkan teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
yang dibacakan
2.1.8 Melengkapi cerita percakapan sederhana
dengan kata-kata sendiri
2.2 Menulis kata dan kalimat
menggunakan huruf lepas
2.2.1 Menulis kalimat yang didiktekan dengan
huruf lepas
2.2.2 Menyalin kalimat dari bacaan dengan huruf
lepas
2.2.3 Menyalin teks cerita sederhana dengan huruf
lepas
2.2.4 Menyalin teks puisi dengan huruf lepas
2.2.5 Membuat karangan cerita sederhana (10-15
kalimat) dengan huruf lepas
2.2.6 Membuat karangan puisi sederhana dengan
huruf lepas
2.3 Menulis kata dan kalimat
yang menggunakan huruf
sambung
2.3.1 Menulis huruf tegak bersambung A-Z
2.3.2 Menulis kalimat yang didiktekan dengan
huruf tegak bersambung
2.3.3 Menyalin kalimat dalam bacaan dengan huruf
tegak bersambung
2.3.4 Menyalin teks sederhana dengan huruf tegak
bersambung
2.3.5 Menyalin teks puisi sederhana dengan huruf
tegak bersambung
2.3.6 Membuat karangan cerita sederhana dengan
huruf tegak bersambung
2.3.7 Membuat teks puisi sederhana dengan huruf
tegak bersambung
2.3.8 Menulis kata yang didiktekan dengan huruf
tegak sambung
2.4 Menulis karangan
sederhana dengan
mamperhatikan huruf
kapital dan tanda baca titik
2.4.1 Menjiplak huruf kapital A-Z menggunakan
huruf lepas
2.4.2 Menulis huruf kapital A-Z menggunakan
huruf lepas
2.4.3 Menjiplak huruf kapital A-Z menggunakan
huruf tegak bersambung
2.4.4 Menulis huruf kapital A-Z menggunakan
huruf tegak bersambung
2.4.5 Menulis kalimat sederhana menggunakan
huruf kapital lepas di awal kalimat
2.4.6 Menulis kalimat sederhana menggunakan
tanda titik di akhir kalimat
2.4.7 Menulis karangan sederhana menggunakan
huruf kapital di awal kalimat
2.4.8 Menulis kalimat sederhana menggunakan
tanda titik di akhir kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4.2.2.3 Petunjuk Umum
Petunjuk umum ini dibuat untuk memudahkan siswa dalam menggunakan
buku suplemen ini. Petunjuk umum berisi contoh dan cara menggunakan buku
suplemen. Petunjuk umum juga berisi salah satu contoh kegiatan, perintah dalam
mengerjakan kegiatan, refleksi dan review.
4.2.2.4 Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar merupakan isi dari buku suplemen ini. Bagian ini berupa
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi kegiatan-kegiatan yang terdiri dari
kegiatan 1, 2, 3, dst. Jumlah kegiatan yang ada pada buku suplemen ini ada 33
kegiatan. Kegiatan-kegiatan ini berisi kegiatan variatif dan menarik yang
dikerjakan oleh siswa di luar/selama pembelajaran untuk menguasai indikator
yang akan dicapai. Berikut ini adalah indikator keterampilan pada setiap kegiatan.
Tabel 4.2 Indikator pada Setiap Kegiatan
Kegiatan KD Indikator Kegiatan KD Indikator
1 1.1 1.1.1 18 1.4
1.5
1.4.1
1.4.2
1.5.4
2 1.1 1.1.1 19 2.1
2.2
2.1.2
2.2.3
3 2.1 2.1.3 20 1.5 1.5.2
1.5.6
4 1.3 1.3.4 21 1.5 1.5.3
1.5.7
5 1.3
1.5
1.3.4
1.5.1 22
2.1
2.2
2.16
2.2.2
6 1.3 1.3.2
1.3.3 23 2.2
2.2.4
2.2.6
7 2.2 2.2.5 24 1.4
1.5
1.4.4
1.5.8
8 1.1
1.3
1.1.2
1.3.6 25 2.1
2.1.1
2.1.7
9 1.3 1.3.7
1.3.9 26 2.4
2.4.1
2.4.2
10 1.3 1.3.8 27 2.4 2.4.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2.1 2.14 2.4.6
2.4.7
11 2.1 2.1.8 28 2.4 2.4.3
2.4.4
12 1.1 1.1.3
1.1.4 29 2.4
2.4.3
2.4.4
13 1.1
1.3
1.1.3
1.3.1 30 2.3
2.3.5
2.3.7
14 1.3 1.3.11
1.3.13 31 2.3
2.3.3
2.3.4
15 1.3
2.1
1.3.10
1.3.12
2.15
32 2.3 2.3.1
2.3.6
16 1.2
1.4
1.2.1
1.4.5
1.4.6
33 2.3 2.3.2
2.3.8
17 1.2
1.4
1.2.2
1.2.3
1.4.3
4.2.2.5 Review
Review merupakan bagian atau kegiatan untuk mengulang kembali materi
yang telah dipelajari. Review ini terkait dengan kegiatan membaca dan menulis
permulaan. Dalam review akan tampak sejauh mana siswa memahami materi atau
pelajaran yang sudah dilakukan. Review dilakukan di setiap akhir kegiatan.
4.2.2.6 Refleksi
Refleksi merupakan bagian untuk melihat perasaan siswa setelah
mengerjakan kegiatan-kegiatan dalam buku suplemen. Refleksi dilakukan di
setiap akhir kegiatan. Refleksi dipandu dengan pertanyaan esensial. Kegiatan
refleksi untuk siswa kelas II dibuat mudah misalnya dengan mewarnai atau
menggambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4.2.2.7 Daftar Referensi
Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam buku
suplemen. Sumber yang digunakan dalam menyusun isi buku suplemen seperti
buku, teks bacaan, dan beberapa sumber berupa gambar yang diambil dari
internet. Daftar referensi yang bersumber dari buku dan internet dipisahkan.
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk
Produk awal yang telah disusun dalam bentuk buku suplemen kemudian
diserahkan kepada pakar. Pakar kemudian menilai produk ini yaitu dengan
memvalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan
kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan
penyekoran skala lima menurut Widoyoko (2009: 238).
4.3.1 Data Validasi Pakar dan Revisi Produk
Pakar buku suplemen yang menjadi validator dalam produk penelitian ini
adalah PP dan GK. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 15
September 2015. Aspek yang dinilai dari buku suplemen adalah (1) tujuan dan
pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi
kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan(5) metodologi. Berdasarkan
hasil validasi, kelima aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 3,85 dengan
kategori “Baik”. Buku suplemen dinyatakan layak untuk digunakan/diuji coba
dengan revisi sesuai saran.
Tabel 4.3 Hasil Validasi Pakar
Validator Skor Kategori
PP 3,69 “Baik”
GK 4 “Baik”
Total 3,85 “Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pakar memberikan komentar berisi masukan untuk perbaikan buku
suplemen pada beberapa aspek, yaitu (2) desain dan pengorganisasian dan (4)
keterampilan. Pada aspek desain dan pengorganisasian pakar memberikan dua
masukan agar penomoran dibuat lebih sederhana. Pakar juga memberi saran untuk
menambahkan alokasi waktu yang masih belum tertera pada setiap kegiatan yang
ada dalam buku suplemen. Pada aspek keterampilan pakar memberikan masukan
yaitu agar petunjuk setiap kegiatan lebih diperjelas lagi. Selain komentar di atas,
pakar juga memberikan komentar tambahan yaitu (a) agar lembar kerja siswa
disusun menjadi kegiatan belajar (1, 2, 3) dan sebagainya, (b) review dan refleksi
berbeda, (c) review perlu dimodifikasi agar dapat memberikan gambaran yang
jelas terkait kemampuan siswa. Produk yang telah divalidasi oleh pakar direvisi
sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi
akan dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.4 Komentar Pakar dan Revisi
No Komentar Pakar Revisi
Desain dan Pengorganisasian
1 Penomoran dibuat lebih sederhana. Mengubah penomoran menjadi lebih
sederhana.
4 Tidak ada waktu Memberi tanda alokasi waktu.
Language Skill (Keterampilan)
6 Petunjuk kurang jelas Mengubah petunjuk menjadi lebih jelas.
4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk
Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah YHT dan
HS. YHT adalah guru kelas II di SD Puluhan, Sedayu Bantul. HS adalah seorang
guru kelas II di SD Negeri Nglahar. Validasi dilakukan oleh YHT pada tanggal 8
September 2015 sedangkan HS pada tanggal 9 September 2015. Aspek yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dinilai adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3)
language content/isi kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5)
metodologi.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Puluhan, YHT memberikan skor
rata-rata yaitu 4,55 dengan kategori “Sangat Baik”. Buku suplemen dinyatakan
layak untuk digunakan/diuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada empat
aspek diberikan komentar dan saran. Beberapa komentar yang berisi saran dan
perbaikan yaitu pada aspek (2) desain dan pengorganisasian, (3) language
content/isi kebahasaan, (4) language skill /keterampilan,dan (5) metodologi.
Pada aspek desain dan pengorganisasian guru memberikan komentar
bahwa belum muncul tema dan subtema, referensi masih kurang dan perlu
memperhatikan tatanan bahasa dan penulisan. Pada aspek isi kebahasaan guru
memberikan komentar mengenai kalimat perintah yang kurang efisien. Pada aspek
keterampilan guru memberikan komentar agar memasukkan beberapa permainan
sehingga lebih menarik lagi. Pada aspek metodologi guru memberikan komentar
mengenai metode yaitu sudah cukup baik dalam menerapkan metode belajar.
Selain komentar dalam kolom, YHT juga memberikan komentar secara
umum dan beberapa saran. Komentar umum yaitu buku suplemen ini sangat
menarik karena warna dan gambar pada bacaan sudah sesuai, untuk
mempermudah siswa sudah terdapat panduan penulisan huruf lepas dan tegak
bersambung, tata tulisan ukuran form sesuai untuk kelas II serta beberapa metode
sudah diterapkan sehingga siswa tidak bosan. Saran yang diberikan yaitu tanda
baca pada kalimat tanya, menampilkan gambar untuk membuat kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
pertanyaan agar mempermudah siswa, perlu memperhatikan tata tulis huruf
kapital yang baik dan benar.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri Nglahar yaitu HS, dari
kelima aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata yaitu 4,65 dengan kategori
“Sangat Baik”. Buku suplemen dinyatakan layak digunakan/ diuji coba lapangan
dengan revisi sesuai saran. HS tidak memberikan komentar.
Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru
Validator Skor Kategori
YHT 4,65 “Sangat Baik”
HS 4,55 “Sangat Baik”
Total 4,6 “Sangat Baik”
Komentar berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru kelas II serta
revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini:
Tabel 4.6 Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi
No Komentar Pakar Revisi
Desain dan Pengorganisasian
1 Belum muncul tema dan subtema. Lebih menonjolkan tema lagi.
1 Referensi masih kurang. Menambah referensi yang dapat membantu
revisi buku suplemen.
9 Perlu perhatikan tatanan bahasa dan
penulisan.
Memperbaiki kesalahan bahasa dan
penulisan yang terdapat dalam buku
suplemen.
Isi Kebahasaan
2 Dalam kalimat perintah kurang efisien. Mengubah kalimat perintah menjadi lebih
efisien.
Keterampilan
3 Masukan beberapa permainan agar
lebih menarik lagi.
Memasukkan permainan ke dalam kegiatan
buku suplemen sehingga anak lebih tertarik.
Metodologi
4 Sudah cukup baik dalam dalam
menerapkan metode belajar.
Mempertahankan dan membuat metode
belajar yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.4 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk
Produk yang telah divalidasi oleh pakar dan dua guru kelas II SD
kemudian direvisi. Setelah direvisi selanjutnya diujicobakan di lapangan. Hasil uji
coba kemudian divalidasi lapangan untuk mengetahui penilaian siswa mengenai
kualitas buku suplemen. Uji coba dilakukan dengan memberikan produk sebagai
suplemen dalam kegiatan belajar mengajar di SD Puluhan, Bantul. Kegiatan
validasi lapangan dilakukan oleh peneliti sebanyak tiga kali pertemuan dengan
pemadatan waktu menjadi 1 minggu. Kemudian pada pertemuan terakhir, siswa
mengisi kuesioner hasil mengerjakan buku suplemen yang sudah dikerjakan
siswa. Hasil kuesioner ini yang digunakan sebagai hasil validasi.
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa, produk
pengembangan buku suplemen memperoleh skor rerata 4,07 dengan kategori
“Baik”. Produk yang telah divalidasi oleh siswa kelas II SD Puluhan kemudian
direvisi sesuai komentar dan saran. Komentar dan saran dari siswa kelas II SD
Puluhan, Bantul serta revisinya dijabarkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.7 Hasil Validasi Subjek Penelitian
Siswa Skor Kategori
1 4,62 “Sangat Baik”
2 3,69 “Baik”
3 3,77 “Baik”
4 4,38 “ Sangat Baik”
5 3,61 “Baik”
6 4,38 “Sangat Baik”
Total 4,07 “Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi
No Komentar Siswa Kelas II SD Puluhan Revisi
1 Buku suplemen menggunakan bahasa yang mudah
dipahami
Tidak ada revisi
2 Petunjuk dalam buku suplemen mudah dipahami Tidak ada revisi
3 Ukuran dan jenis huruf dalam buku suplemen cukup
jelas dan mudah dibaca siswa
Tidak ada revisi
4 Gambar dan foto dalam buku suplemen jelas dan
menarik
Tata letak diperbaiki lagi
5 Buku suplemen dapat mempermudah siswa dalam
belajar mandiri
Tidak ada revisi
6 Buku suplemen disusun dari yang mudah ke yang
sulit
Tidak ada revisi
7 Buku suplemen membuat siswa aktif dalam belajar Tidak ada revisi
8 Buku suplemen membuat siswa senang dan berminat
dalam belajar
Tidak ada revisi
9 Buku suplemen sesuai dengan keadaan lingkungan
siswa
Tidak ada revisi
10 Buku suplemen sesuai dengan yang dibutuhkan
siswa
Tidak ada revisi
11 Buku suplemen mengandung bentuk kegiatan/latihan
yang bermacam-macam
Tidak ada revisi
12 Ruang lingkup materi buku suplemen sesuai dengan
waktu yang tersedia
Menambah atau mengurangi
materi agar sesuai dengan
waktu yang disediakan
13 Buku suplemen mempermudah siswa membaca dan
menulis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
Tidak ada revisi
Berdasarkan komentar dan saran dari siswa kelas II SD tersebut, peneliti
kembali melakukan revisi terhadap bahan ajar agar semakin baik dan semakin
layak untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas II SD khususnya
bagi sekolah yang memiliki siswa dengan kemampuan membaca dan menulis
kurang.
4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar
dari pakar, dua guru kelas II SD, dan enam siswa kelas II SD Puluhan Bantul.
Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
akhir yang lebih baik dan lebih layak daripada produk awal. Produk akhir yang
dihasilkan dikemas dalam bentuk buku suplemen untuk siswa kelas II SD. Produk
tersebut dicetak menggunakan kertas HVS 80gr dengan ukuran A4.
4.5.1 Sampul Buku Suplemen
Sampul buku suplemen pada produk akhir yang dihasilkan peneliti masih
dengan warna hijau dengan sebuah pohon di sebelah kiri dan pemandangan alam
sebagai latar. Dua siswa dan siswa dengan menggunakan seragam SD terlihat
membawa buku bersama-sama yang menunjukkan kemandirian, rasa senang dan
semangat. Tulisan “Buku Suplemen Bahasa Indonesia” masih tetap ada. Di
sebelah kiri atas nama penulis. Di sebelah kanan bawah tertulis “untuk kelas II
SD”. Peneliti menambahkan kata “Semester 1” dan kolom nama serta nomor
absen.
Gambar 4.2 Cover Buku Suplemen Hasil Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4.5.2 Isi Buku Suplemen
4.5.2.1 Kata Pengantar
Kata pengantar tidak mengalami revisi. Kata pengantar ini berisi ucapan
terimakasih atas keberhasilan membuat buku suplemen. Selain itu juga berisi
permintaan maaf atas kekurangan dalam buku suplemen serta kesediaan penulis
untuk menerima kritik dan saran yang membangun untuk menjadi lebih baik lagi.
Kata pengantar juga berisi ajakan untuk menggunakan buku suplemen tersebut.
4.5.2.2 Kemampuan yang akan Dicapai
Pada bagian ini tidak ada revisi. Bagian ini merupakan hasil analisis dari
Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD) KBK (kurikulum 2004) dan
SK KD KTSP (kurikulum 2006) yang sudah ada sebelumnya. Hasil analisis
membentuk SK dan KD baru yang digunakan dalam buku ini.
4.5.2.3 Petunjuk Umum
Bagian petunjuk umum ini mengalami perubahan. Peneliti menambahkan
beberapa contoh suatu kegiatan yang lebih jelas. Petunjuk umum ini dibuat untuk
semakin memudahkan siswa dalam menggunakan buku suplemen ini. Petunjuk
umum berisi contoh dan cara menggunakan buku suplemen. Dalam petunjuk
umum terdapat salah satu contoh kegiatan, perintah dalam mengerjakan kegiatan,
refleksi dan review.
4.5.2.4 Kegiatan
Komponen selanjutnya adalah komponen yang berkaitan dengan kegiatan.
Kegiatan ini terdiri dari beberapa kegiatan besar yang diuraikan menjadi beberapa
kegiatan kecil. Setiap kegiatan akan melatih keterampilan dan membaca dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menulis permulaan siswa. Kegiatan-kegiatan ini berisi kegiatan variatif dan
menarik yang harus dikerjakan oleh siswa di luar/selama pembelajaran untuk
menguasai indikator yang akan dicapai. Pada produk akhir kegiatan cukup banyak
di revisi sesuai dengan masukan-masukan yang diberikan saat validasi. Revisi
yang diberikan yaitu penambahan waktu, ejaan dan juga beberapa kegiatan
diperbaiki.
4.5.2.5 Review
Pada review sedikit dilakukan revisi terutama mengenai tata tulis dan
bahasa. Review merupakan bagian atau kegiatan untuk mengulang kembali materi
yang telah dipelajari. Review ini terkait dengan kegiatan membaca dan menulis
permulaan. Dalam review akan tampak sejauh mana siswa memahami materi atau
pelajaran yang sudah dilakukan. Review dilakukan di setiap akhir kegiatan.
4.5.2.6 Refleksi
Refleksi merupakan bagian untuk melihat perasaan siswa setelah
mengerjakan kegiatan-kegiatan dalam buku suplemen. Refleksi dilakukan di
setiap akhir kegiatan. Refleksi dipandu dengan pertanyaan esensial. Kegiatan
refleksi untuk siswa kelas II dibuat mudah misalnya dengan mewarnai atau
menggambar. Pada bagian refleksi terdapat revisi berkaitan dengan tata letak
gambar, dan tulisan.
4.5.2.7 Daftar Referensi
Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam buku
suplemen. Beberapa sumber yang digunakan dalam menyusun isi buku suplemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
seperti buku, teks bacaan, dan beberapa sumber berupa gambar yang diambil dari
internet. Daftar referensi yang bersumber dari buku dan internet dipisahkan.
Validasi yang sudah dilakukan kemudian peneliti rekap. Rekapitulasi ini
merupakan hasil dari validasi pakar, guru kelas II SD, dan enam subjek penelitian.
Berikut ini adalah hasil rekapitulasi.
Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan
NO Validator Buku Suplemen
Skor Kategori
1 Pakar 3, 85 “Baik”
3 Guru Kelas II SD 4, 60 “Sangat Baik”
5 Siswa Kelas II SD 4,07 “Baik”
Jumlah 12,52
Rerata (Jumlah total: Responden) 4,17
Kategori “Baik”
4.6 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, buku suplemen ini layak untuk digunakan.
Hal ini nampak pada validasi yang telah dilakukan pada pakar sebesar 3,85.
Validasi guru SD kelas II sebesar 4,6. Validasi subjek uji coba sebesar 4,07. Hasil
rata-rata seluruh validasi yaitu 4,17 dengan kategori “Baik”.
Proses pembuatan produk ini diawali dengan analisis kebutuhan. Proses ini
sesuai dengan langkah pertama pengembangan dari Dick and Carey (Setyosari,
2013: 230). Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara kepada
guru kelas II SD di SD N Nglahar dan SD Puluhan. Hasil wawancara
menyebutkan bahwa masih ada siswa di kedua sekolah yang kurang mampu
menguasai keterampilan membaca dan menulis. Hasil wawancara juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
menyebutkan bahwa guru membutuhkan buku bahan ajar untuk mengembangkan
keterampilan membaca dan menulis pada siswa.
Analisis kebutuhan yang peneliti lakukan terbatas pada wawancara kepada
guru saja. Peneliti menyarankan bila ada penelitian selanjutnya tentang
pengembangan buku suplemen, sebaiknya analisis kebutuhan dengan wawancara
juga dilakukan kepada siswa. Hal tersebut agar peneliti selanjutnya dapat
mengetahui kebutuhan siswa secara langsung. Sehingga dapat mengembangkan
produk yang lebih tepat sesuai dengan analisis kebutuhan.
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan modifikasi dari langkah
pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan penelitian pengembangan Borg &
Gall. Modifikasi yang telah dibuat tersebut menghasilkan tujuh langkah
penelitian. Ketujuh langkah penelitian merupakan langkah penelitian dari Borg &
Gall yang disesuaikan dengan langkah Dick & Carey sehingga dapat digunakan
secara bersama-sama untuk mengembangkan produk.
Penggunaan kedua langkah pengembangan tersebut membantu peneliti
dalam mengembangkan produk. Langkah-langkah yang sudah dibuat
memudahkan peneliti dalam melakukan tahap pengembangan yang harus
dilakukan. Dengan demikian, tahap pengembangan yang dilalui menjadi lebih
terstruktur dan jelas.
Penyusunan buku suplemen diawali dengan komparasi SK-KD kurikulum
2004 dan kurikulum 2006. Penggunaan kurikulum tersebut karena keduanya
sama-sama menekankan keterampilan membaca dan menulis pada siswa kelas I
dan kelas II. Hal tersebut seperti yang dijelaskan Widyastono (2014) bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
penekanan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pada aspek peningkatan
kemampuan membaca dan menulis permulaan (Widyastono, 2014: 74).
Buku suplemen sebagai produk penelitian dikembangkan dengan
spesifikasi yang disesuaikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Buku suplemen
dikembangkan dengan metode yang beragam (Karli, 2010: 62-84). Metode yang
dilakukan ini perlu memperhatikan beberapa karakteristik agar dapat dikatakan
baik. Beberapa karakteristik itu adalah sesuai dengan perkembangan bahasa anak.
Artinya sesuai dengan usia dan perkembangannya yaitu usia 7-11 tahun yang
menurut Piaget masuk pada tahap operasional konkret (Salkind, 2009: 336).
Kontesktual dengan anak artinya sesuai dengan lingkungan anak. Buku suplemen
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Desain produk awal yang sudah selesai kemudian divalidasi kepada dua
pakar Bahasa Indonesia dan dua guru kelas II SD. Hasil validasi pakar adalah 3,85
dengan kategori “baik”, sedangkan hasil validasi dari guru adalah 4,6 dengan
kategori “sangat baik”. Melalui validasi, peneliti memperoleh masukan untuk
tujuan penyusunan buku suplemen yang menjadi lebih baik dan menarik bagi
siswa kelas II SD. Secara umum keempat validator tersebut berkomentar
mengenai alokasi waktu dan penambahan kegiatan yang lebih variatif. Validator
mengatakan produk tersebut sudah dapat diuji dan layak digunakan tetapi perlu
dilakukan revisi terlebih dahulu.
Setelah produk berupa buku suplemen ini selesai divalidasi dan direvisi
maka dilakukan uji coba lapangan. Pada tahap uji coba lapangan ini siswa diminta
mengerjakan buku suplemen tersebut. setelah mengerjakan buku suplemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
tersebut, siswa diminta mengisi kuesioner untuk menilai produk tersebut. Pada
tahap ini peneliti tidak melakukan observasi pada siswa yang sedang
mengerjakan. Bila ada penelitian lanjutan, sebaiknya pada tahap uji coba lapangan
ini peneliti selanjutnya melakukan obsevasi. Hal tersebut perlu dilakukan agar
peneliti mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan
buku suplemen yang telah dikembangkan. Dengan mengetahui kesulitan yang
dialami siswa, peneliti dapat menambahkan perbaikan buku suplemen yang dapat
mengatasi kesulitan tersebut.
Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa buku suplemen yang
dikembangkan mendapat respon positif dari guru dan siswa. Hal ini terlihat dari
hasil validasi yang dilakukan oleh pakar, guru kelas II SD, dan siswa sebagai
subjek uji coba. Validasi ini dapat dilihat dari indikator (1) tujuan dan
pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi
kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi (Cunningsworth,
1995: 2-6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Bab ini memaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian dan (3)
saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut.
5.1.1 Buku suplemen dikembangkan dengan hasil modifikasi model
pengembangan Dick& Carey dan prosedur penelitian R&D Borg & Gall.
Pengembangan tersebut meliputi tujuh langkah pengembangan, yaitu (1)
penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3)
pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji
coba lapangan, dan (7) revisi produk.
5.1.2 Kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam
muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1
menurut pakar sebesar 3,85 dengan kategori “Baik”, guru kelas II SD
sebesar 4,6 dengan kategori “Sangat Baik” dan menurut subjek uji coba
sebesar 4,07 dengan kategori “Baik”. Kualitas buku setelah dilakukan rata-
rata dari validasi pakar, guru kelas II SD dan uji coba lapangan didapatkan
hasil 4,17 dengan predikat “Baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan
pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi
kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
5.2 Keterbatasan Pengembangan
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan di
antaranya dipaparkan sebagai berikut.
5.2.1 Langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall hanya berhenti
pada langkah ketujuh. Hal ini dikarenakan kondisi di lapangan tidak
memungkinkan untuk melakukan penelitian sampai langkah kesepuluh.
5.2.2 Analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan wawancara pada guru kelas II
sehingga data yang didapat terbatas.
5.2.3 Pelaksanaan uji coba lapangan dipadatkan karena pihak sekolah
membatasi waktu untuk penelitian.
5.3 Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk buku
suplemen keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia
adalah sebagai berikut.
5.3.1 Langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall sebaiknya
dilakukan sampai pada langkah kesepuluh. Hal ini agar produk yang
dikembangkan mendapatkan hasil yang lebih baik.
5.3.2 Analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan juga kepada siswa untuk
memperoleh data yang lebih lengkap.
5.3.3 Pelaksanaan uji coba lapangan dilakukan sesuai dengan alokasi waktu
yang telah direncanakan agar produk yang dikembangkan menjadi lebih
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2009. Evaluasi pembelajaran prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Collins. (2003). Concise dictionary & thesaurus. Glasglow: HarperCollins.
Crain, W. (2007). Teori perkembangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cunningsworth, A. (1995). Choosing your coursebook. Cambridge: Cambridge
University Press.
Dahar, R.W. (2011). Teori-teori belajar & pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. (2001). Membaca dan menulis permulaan SD. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2009). Membaca dan menulis permulaan. Jakarta: Depdiknas.
Haryanto. (2009). Upaya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis
permulaan dengan media gambar.Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta:
UNS. Diunduh dari https://eprints.uns.ac.id
Jihad, A., Haris, A. (2012). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Karli, H. (2010). Membaca dan menulis untuk anak usia dini melalui kreativitas
dan permainan yang menyenangkan. Jurnal Pendidikan Penabur no.
15(62-84. Diunduh dari
https://forumpendidikankristen.files.wordpress.com.
KBBI.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Surabaya: Reality Publisher.
Kompasiana. (2013). Indonesia peringkat 64 dari 65 negara tapi paling bahagia
di dunia. Diunduh dari
http://www.kompasiana.com/www.febrialdiali.blogspot.com/ siswa-indo
nesia-peringkat-64-dari-65-negara-tapi-paling-bahagia-di-dunia
Kunandar. (2008). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai
pengembangan profesi guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Kuntarto, N.M. (2007). Cermat dalam berbahasa teliti dalam berpikir. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Kurniasari. (2015). Pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema
pendengaran kelas VIII . Unnes Science Education Journal. Diunduh dari:
http://journal.unnes.ac.id/sju/ index.php/usej.
Misdar. (2013). Meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media
kartu kata bagi anak lambat belajar. Skripsi.Padang: UNP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Muslich, M. (2009). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Ngalimun & Alfulaila, N. (2014). Pembelajaran keterampilan berbahasa
indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Nuryanti. (2014). Pengembangan suplemen buku siswa menggunakan mind
mapping berbasis scientific approach. Jurnal Ilmu Pendidikan.Diunduh
dari: jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPF/article/view/8133
Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik tinjauan teoritis dan
praktik. Jakarta: Kencana.
Salkind, N. J. (2009). Teori-teori perkembangan manusia. Bandung: Nusa Media.
Selfiardy, S. (2013). Pengembangan buku suplemen bahan ajar mata pelajaran
geografi topik bahasan hidrosfer untuk kelas X SMA.Jurnal Ilmu
Pendidikan. Diunduh dari: karya-
ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/34955
Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:
Kencana.
Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:
Kencana.
Siregar, S. (2010). Statistika deskriptif untuk penelitian dilengkapi perhitungan
manual dan aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sumardi. (2011). Pemanfaatan “SMS” sebagai media pengajaran membaca dan
menulis permulaan di kelas rendah.Jurnal Penelitian Pendidikan. Diunduh
dari: http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/edition/25/vol.-12-no.-1--
april-2011
Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Tarigan, H. G. (1987). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. G. (1988). Pengajaran pemerolehan bahasa. Bandung: Angkasa.
Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi program pembelajaran panduan praktis bagi
pendidik dan calon pendidik. Yogykarta: Pustaka Pelajar.
Widyastono, H. (2013). Pengembangan kurikulum di era otonomi daerah dari
kurikulum 2004, 2006, ke kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 1
HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
No DaftarPertanyaanWawancara Rangkuman Hasil Wawancara
1 Berapa jumlah siswa kelas II saat ini?
Siswa SD N Nglahar berjumlah 11 siswa
sedangkan siswa SD Puluhan berjumlah 18
siswa.
2
Apakah ada siswa kelas II yang
kesulitan dalam membaca dan
menulis permulaan?
Ada siswa kelas II yang kesulitan dalam
membaca dan menulis permulaan.
3
Berapakah siswa yang mengalami
kesulitan dalam membaca dan
menulis permulaan?
Siswa yang kesulitan membaca di SD N
Nglahar ada 2 sedangkan siswa di SD
Puluhan ada 3 siswa.
4 Apakah kesulitan yang dialami siswa
tersebut?
Satu siswa di SD N Nglahar merasa malas
jika bacaannya terlalu panjang. Satu siswa
sudah tahu huruf tetapi belum bias
menggabungkan atau mengeja huruf.
Satu siswa di SD Puluhan sulit
membedakan huruf b dan d. Satu siswa lagi
mengalami kesulitan memahami cerita
sedangkan yang lainnya masih harus
mengeja dalam membaca.
Selain itu kesulitan siswa saat menulis
yaitu masih sering kurang huruf dalam
setiap kata tersebut.
5 Apakah siswa sudah bias menulis
huruf tegak bersambung?
Pada SD N Nglahar guru tersebut
mengatakan sudah bias menulis tegak
bersambung. Pada SD Puluhan setiap hari
siswa ada latihan menulis tegak
bersambung.
6 Berapakah KKM Bahasa Indonesia
di SD ini?
KKM SD N Nglahar yaitu 70.
KKM SD Puluhan yaitu 75.
7
Apakah anak-anak mendapat
pendampingan belajar membaca dan
menulis di rumah?
Tidak ada pendampingan.
8
Apakah Bapak/Ibu guru
membutuhkan sebuah buku untuk
membantu siswa dalam melatih
keterampilan membaca dan menulis
permulaan?
Ya.
9 Buku seperti apa yang dibutuhkan?
Buku yang banyak latihan
mengejanya.Buku yang banyak
menyalinnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 8
BIODATA PENULIS
Dewi Septiani lahir di Wonosobo, 16 September
1993. Pendidikan pertama diperoleh di TK Pius
Wonosobo dan tamat pada tahun 2000. Pendidikan dasar
diperoleh di SD Pius Wonosobo, Jawa Tengah, tamat pada
tahun 2006. Pendidikan menengah pertama diperoleh di
SMP Negeri 1 Wonosobo, Jawa Tengah tamat pada tahun
2009. Pendidikan menengah atas diperoleh SMA Pangudi
Luhur Van Lith, tamat pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan
terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang
berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
untuk Siswa Kelas II Semester 1 SD Puluhan”.
Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai
macam kegiatan baik di dalam maupun di luar perkuliahan. Berikut daftar
kegiatan dan prestasi yang pernah diikuti oleh peneliti.
1. Anggota Konsumsi Insipro tahun 2013.
2. Koordinator Konsumsi Pekan Kreativitas Mahasiswa tahun 2014.
3. Pemandu Konservasil Lingkungan pada tahun 2014.
4. Koordinator Konsumsi Parade Gamelan Anak tahun 2014.
5. Anggota Karawitan Jawantara 2015.
6. Pemakalah pada Symposium Biology di UAD tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI