plagiarism checker x originality report · waktu-waktu tertentu saja, misalnya pada musim haji,...

29
Plagiarism Checker X Originality Report Similarity Found: 9% Date: Monday, May 13, 2019 Statistics: 611 words Plagiarized / 6890 Total words Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement. ------------------------------------------------------------------------------------------- Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019 72 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 PENGARUH INTANGIBLE ASSET TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KEUNGGULAN BERSAING SEBAGAI MEDIASI IkaPrndn ’ah Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KH. Ahmad Dahlan Lamongan [email protected], [email protected] Abstract. This study aims to examine and analyze the effect of intangible asset on financial performance with competitive advantage as a mediation at Tenun Ikat SMEs Lamongan. The research development is done by by studying and analyzing both the direct effect of intangible asset on financial performance, and indirect effect through competitive advantage. The research sample is 35 business units selected using saturated sampling method, that is all the members of the population sampled. Data is analyzed by Partial Least Square (PLS) with SmartPLS 3.0 software. The results show that intangible asset has significant effect on competitive advantage, but has no significant effect on financial performance. Competitive advantage is related to financial performance. The mediation test indicates that competitive advantage gives the role as a complete mediation on the effect of intangible asset on financial performance. This research implies that in order to enhance A well managed intangible asset will lead SMEs to win the completion and at the end it will enhance Keywords: intangible asset, competitive advantage, financial performance, SME Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh intangible

Upload: hoangduong

Post on 16-Aug-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 9%

Date: Monday, May 13, 2019

Statistics: 611 words Plagiarized / 6890 Total words

Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.

-------------------------------------------------------------------------------------------

Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019 72 ISSN :

2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 PENGARUH

INTANGIBLE ASSET TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KEUNGGULAN BERSAING

SEBAGAI MEDIASI IkaPrndn ’ah Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi KH. Ahmad Dahlan Lamongan [email protected],

[email protected] Abstract.

This study aims to examine and analyze the effect of intangible asset on financial

performance with competitive advantage as a mediation at Tenun Ikat SMEs Lamongan.

The research development is done by by studying and analyzing both the direct effect

of intangible asset on financial performance, and indirect effect through competitive

advantage. The research sample is 35 business units selected using saturated sampling

method, that is all the members of the population sampled.

Data is analyzed by Partial Least Square (PLS) with SmartPLS 3.0 software. The results

show that intangible asset has significant effect on competitive advantage, but has no

significant effect on financial performance. Competitive advantage is related to financial

performance.

The mediation test indicates that competitive advantage gives the role as a complete

mediation on the effect of intangible asset on financial performance. This research

implies that in order to enhance A well managed intangible asset will lead SMEs to win

the completion and at the end it will enhance Keywords: intangible asset, competitive

advantage, financial performance, SME Abstrak.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh intangible

asset terhadap kinerja keuangan dengan keunggulan bersaing sebagai mediasi pada

UKM tenun ikat Lamongan. Pengembangan penelitian dilakukan dengan mengkaji dan

menganalisis baik pengaruh langsung antara intangible asset terhadap kinerja keuangan

maupun pengaruh tidak langsung melalui keunggulan bersaing. Sampel penelitian

berjumlah 35 unit UKM.

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, didasarkan pada

sampel yang berjumlah sama besar dengan populasinya. Analisis data menggunakan

metode Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian

membuktikan bahwa intangible asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keunggulan bersaing, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.

Keunggulan bersaing terbukti mampu meningkatkan kinerja keuangan.

Keunggulan bersaing memediasi secara sempurna atas pengaruh intangible asset

terhadap kinerja keuangan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa untuk meningkatkan

kinerja keuangan UKM, pengelola harus memastikan bahwa perusahaan telah memiliki

keunggulan bersaing. Aset tidak berwujud yang dikelola dengan baik mampu berperan

sebagai pendorong UKM memenangkan persaingan, yang selanjutnya akan

meningkatkan kinerja keuangan UKM.

Kata kunci: intangible asset, keunggulan bersaing, kinerja keuangan, UKM

PENDAHULUAN Era revolusi industri 4.0 dipahami sebagai tahap industri baru yang

menuntut berbagai jenis usaha, tidak hanya industri besar, namun juga Usaha Kecil dan

Menengah (UKM) untuk menyesuaikan diri, lebih maju, tetap bertahan dalam

menghadapi perubahan lingkungan bisnis, dan akan memenangkan persaingan dengan

para pesaing.

Sebagai konsekuensinya, strategi yang efektif Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah

Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019 73 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328

DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 dan efisien untuk memperoleh kinerja

optimal semakin dibutuhkan seiring dengan perubahan lingkungan bisnis yang semakin

dinamis dan sulit diprediksi (x, 2018).

Salah satu jenis industri yang menjadi fokus perhatian dari pemerintah Indonesia pada

saat ini adalah industri manufaktur rumahan atau UKM. Keseriusan pemerintah untuk

mengelola industri ini adalah didasari oleh argumen bahwa UKM memiliki peran yang

sangat penting bagi kondisi perekonomian Indonesia (Savitri dan Saifudin, 2018), pada

tahun 2017, kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar Rp.

852 triliun atau nilai kontribusi sebesar 7,38%, tingkat penyerapan tenaga kerja

mencapai 97% dari total tenaga kerja nasional, dengan jumlah pelaku UMKM mencapai

60 juta unit usaha (Sukarna, 2017). Merujuk pada kontribusi UKM tersebut, maka

penguatan peran UKM perlu didasarkan pada karakter dan strategi UKM dalam

menjalankan dan mengembangkan usahanya.

Strategi yang dipilih harus memungkinkan UKM menggunakan kompetensi intinya

terhadap peluang dalam lingkungan eksternalnya, sehingga adanya upaya

mengidentifikasi sumber daya tidak berwujud (intangible assets) sangat dibutuhkan

agar mampu menghasilkan keunggulan bersaing dan meningkatkan kinerja UKM.

Intangible assets perlu dikelola dengan baik agar terjadi keselarasan dan sinergi bagi

keberhasilan usaha dalam jangka panjang (Assauri, 2016).

Begitu juga dengan UKM tenun ikat di Lamongan, perlu memastikan bahwa perusahaan

memiliki intangible asset yang kuat (valuable) dengan munculnya berbagai usaha baru

di pasar yang semakin dinamis ini, terlebih intangible asset merupakan salah satu

komponen penting dalam industri 4.0 (Lasi et al.,, 2014). Keberadaan UKM tenun ikat

Lamongan ini sebagai basis ekonomi masyarakat Lamongan (khususnya Maduran),

sebagian besar (hampir 60%) penduduknya menjadikan sektor industri ini sebagai mata

pencahariannya. Berdasarkan observasi, ditemukan jumlah industri tenun ikat di Desa

Parengan Kec. Maduran Kab.

Lamongan sebanyak 35 unit yang mayoritas memproduksi sarung. Terbatasnya varian

produk yang dihasilkan menyebabkan permintaan dari konsumen juga terbatas pada

waktu-waktu tertentu saja, misalnya pada musim haji, idul fitri, dan tahun ajara baru

permintaan akan meningkat, sedangkan pada bulan-bulan selanjutnya permintaan

menurun atau sepi.

Data pada penelitian sebelumnya (Purwanti, 2017) menemukan bahwa beberapa

permasalahan yang ada di UKM tenun ikat Lamongan antara lain: akses sumber bahan

baku terbatas karena mengimpor dari Jepang, Cina, dan India, tingkat pendidikan

terakhir rendah, kapasitas pembinaan dan pelatihan rendah, sistem pemasaran masih

terbatas word of mouth, pengelolaan keuangan yang belum jelas, manajemen yang

masih belum professional, rendahnya kemampuan UKM dalam penguasaan teknologi,

nilai tambah rendah, dan belum terdapat kombinasi kompetensi yang bisa bersaing di

pasar global.

Berdasarkan pada temuan permasalahan di atas, maka penelitian ini perlu

dikembangkan lebih lanjut yakni menganalisis peran intangible asset terhadap

keunggulan bersaing dan kinerja keuangan pada UKM tenun ikat Desa Parengan Kec.

Maduran Kab. Lamongan. Penilaian kinerja keuangan pada UKM sangat penting

dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup usahanya.

Pierre (2011) menyatakan bahwa perkembangan usaha berskala kecil dan menengah

akan terlihat dari pencapaian kinerja keuangan yang sederhana, misalnya pencapaian

target penjualan, pengembalian modal usaha, perolehan laba, dan kinerja pertumbuhan.

Adapun salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang memengaruhi kinerja

keuangan UKM adalah melalui pengelolaan intangible asset atau disebut juga

intellectual capital.

Intangible asset menggunakan teori dari Resource Based View (RBV) yang berasumsi

bahwa setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, mempunyai

sekumpulan sumber daya unik dan kapabilitas yang menjadi basis penentuan strategi

dan merupakan sumber utama return perusahaan (Rumelt, 1984). RBV memprediksi

bahwa perusahaan yang telah banyak memiliki sumber daya intangible, akan memiliki

kinerja jangka panjang yang lebih besar (Wheelen dan Hunger, 2011).

Argumen tersebut diperkuat oleh pernyataan dari Grant (2010) bahwa intangible assets

yang dikuasai perusahaan digunakan sebagai dasar formulasi dan implementasi strategi

untuk Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019 74

ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005

memperoleh kinerja usaha yang optimal. Pappas et al., (2017) menjelaskan bahwa untuk

memenangkan persaingan di era industri 4.0

adalah dengan memfokuskan penggunaan sumber daya organisasi yang bernilai, tidak

mudah ditiru, langka, dan tidak mudah digantikan, orientasinya bergeser tidak lagi pada

tangible asset tetapi lebih kepada intangible asset (intellectual capital). Indikator yang

dikembangkan untuk mengukur Intangible asset dalam penelitian ini diadopsi dari

penelitian Dzenopoljac et al., (2017); Amin et al.,

(2018); dan Asiaei et al., (2018), yakni human capital, organizational capital, dan

relational capital. Indikator-indikator tersebut dapat menjadi terobosan bagi pelaku

UKM tenun ikat dalam mengembangkan usahanya dengan mengacu pada intangible

asset yang dimiliki. Misalnya, desain tenun ikat memiliki keunikan pada icon Kab.

Lamongan (lele dan bandeng), produk tenun ikat lebih bervariasi tidak hanya sarung

(misalnya dibuat baju, syal, tas, sepatu, taplak meja, dll), pemasaran tidak hanya secara

konvensional melainkan dikembangkan lebih canggih lagi dengan cara pemasaran

online, pembuatan website, dan display produk di tempat-tempat wisata. Harapannya

daya saing dan profit UKM dapat meningkat, sehingga pendapatan ekonomi para

pelaku usaha kreatif ini juga bisa meningkat.

Gagasan ini relevan mengingat beberapa penelitian mengenai pengaruh intangible

asset terhadap kinerja keuangan telah banyak dikaji pada penelitian-penelitian

sebelumnya (Kengataharan, 2019; Amin et al., 2018; Wang et al., 2018; Camfield et al.,

2018; Dzenopoljac et al., 2017; Kamasak, 2017; Zhang, 2017; Wojciechowska, 2016),

menemukan bahwa intangible asset yang terdiri dari human capital, organizational

capital, dan relational capital mampu meningkatkan kinerja keuangan.

lebih lanjut, Sivalogathasan (2015) menjelaskan bahwa intangible asset berpengaruh

terhadap kinerja keuangan industry tekstil. Hasil penelitian yang berbeda adalah dari

Molodchik et al., (2016), Sirojudin dan Nazaruddin (2014) yang menemukan bahwa

intangible asset (relational capital) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan.

Selanjutnya studi dari Ardiana, dkk (2010) menunjukkan bahwa human capital secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja UKM, demikian juga studi dari

Ombaka et al., (2015) tidak mendukung learning and growth (kinerja pertumbuhan).

Beberapa temuan hasil penelitian sebelumnya, yakni mengenai pengaruh intangible

asset terhadap kinerja UKM menunjukkan hasil yang tidak konsisten.

Satu pihak menunjukkan intangible asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja keuangan, dan pihak lain menunjukkan pengaruh tidak signifikan antara

intangible asset terhadap kinerja keuangan. oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

yang menjadi keunikan dari penelitian ini adalah menganalisis intangible asset terhadap

kinerja keuangan dengan menggunakan keunggulan bersaing sebagai variabel mediasi,

sehingga mampu menjembatani pengaruh variabel secara baik.

Permasalahan ini menjadi penting dan menarik untuk dikaji kembali pada era

konfigurasi jaringan ekonomi digital saat ini, yang memfokuskan paradigma bisnis pada

nilai sumber daya tidak berwujud (intangible asset), seperti keahlian, keterampilan,

informasi, pengetahuan, dan hubungan interaksi. Pergeseran tersebut mengubah cara

pandang dalam pengelolaan usaha yang tidak lagi memandang sumber daya yang

bersifat fisik sebagai komponen utama.

Fokus utama perspektif saat ini adalah pada proses pertukaran atau hubungan dengan

stakeholders (pemasok, konsumen, investor, pemerintah) sehingga akan menghasilkan

value yang unggul. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya intangible

merupakan syarat mutlak untuk dapat bertahan dalam persaingan bisnis saat ini. Proses

penciptaan nilai inilah yang menjadi sumber fundamental dalam menciptakan

keunggulan bersaing.

Keunggulan bersaing mengacu pada bagaimana perusahaan mampu memberikan nilai

yang lebih baik, lebih unik atau manfaat yang lebih besar untuk pembelinya daripada

yang diberikan pesaing. Memiliki keunggulan bersaing yang tinggi merupakan suatu

keharusan bagi perusahaan, karena tanpa adanya keunggulan bersaing suatu bisnis

tidak akan dapat bertahan apalagi untuk memenangkan persaingan (Ivanov dan

Mayorova, 2014).

Sebuah perusahaan dapat menempati posisi yang unggul di pasar adalah disebabkan

oleh sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah

Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019 75 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328

DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 menghasilkan nilai superior pada biaya

yang lebih rendah (Purwanti, dkk., 2017). Penelitian yang dilakukan oleh Fauzi, dkk

(2016); Torres et al.,

(2018); Sachitra dan Chong (2018) mengungkapkan bahwa intangible asset yang

dikelola dengan baik dapat menjadi sumber keunggulan bersaing. Beberapa penelitian

terdahulu telah mengkaji pengaruh keunggulan bersaing terhadap kinerja keuangan,

seperti penelitian oleh Majeed (2011); Ferreira dan Fernandes (2017) menyatakan bahwa

keunggulan bersaing terbukti sebagai faktor pendorong kinerja keuangan.

Penelitian ini mengambil keunggulan bersaing sebagai variabel mediasi karena belum

adanya penelitian yang menggunakannya sebagai mediasi antara intangible asset dan

kinerja keuangan pada usaha kecil dan menengah. KAJIAN TEORI Intangible Asset (Aset

Tidak Berwujud). Era industri 4.0 adalah era shifting dan disruptive yang menuntut para

pelaku usaha untuk mampu berinovasi menciptakan kompetensi inti (nilai) suatu produk

dari sumber daya yang dimiliki, guna mengantisipasi dan mengelola dampak ekonomi

yang disruptif (Dalenogare et al., 2018 dan Kamble et al., 2018).

Industri yang sebelumnya bertumpu pada aset berwujud mengalami perubahan

paradigma, yakni penciptaan nilai suatu produk berfokus pada intangible

asset/intellectual capital. Intangible asset dapat didefinisikan sebagai sumber material

(bukan asset keuangan atau sumber daya fisik seperti aktiva tetap) yang tidak bisa

dilihat atau disentuh, tidak dilaporkan dalam akuntansi, harus dikembangkan setiap saat,

tidak mudah diperoleh dan ditiru secara instan.

Dari berbagai indikator asset tidak berwujud, yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari: modal organisasi (organizational capital), modal manusia (human capital), dan

modal relasi (relational capital) yang dikembangkan oleh Dzenopoljac et al., (2017),

Amin et al., (2018), Asiaei et al., (2018), Cisneros dan Hernandez-Perlines (2018), dan

Sardo dan Serrasqueiro (2018) .

Human capital didefinisikan sebagai kapabilitas pemilik/ pengelola UKM yang memiliki

knowledge, skill, kompetensi, dan pengalaman. Sedangkan organizational capital

mengacu pada sumber daya yang dimiliki perusahaan tercermin pada kejelasan struktur

formal, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, termasuk di dalamnya adalah

keunggulan teknologi yang dioperasionalkan sebagai sumber daya yang digunakan

untuk melihat perusahaan cepat merespon kebutuhan pasar.

Adapun relational capital adalah nilai hubungan perusahaan dengan konsumen,

pemasok, pemerintah, investor, dan asosiasi terkait, dalam artian pengetahuan yang

berkaitan dengan pihak eksternal perusahaan (stakeholders). Keunggulan Bersaing.

Keunggulan bersaing merupakan salah satu sumber fundamental bagi pelaku usaha

untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi dibanding pesaing.

David (2009) mendefinisikan keunggulan bersaing sebagai segala sesuatu yang dapat

dilakukan dengan jauh lebih baik oleh sebuah perusahaan bila dibandingkan dengan

pesaingnya, memiliki sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, dan kemampuan

menghasilkan produk yang lebih baik. Keunggulan tersebut dapat dilakukan melalui

pemanfaatan input (sumber daya), misalnya tidak menjual produk yang cacat, membuat

lebih cepat distribusi produk, efisiensi dan efektivitas produk secara lebih baik.

Ketika perusahaan dapat menciptakan nilai jual dan manfaat yang lebih dibanding

pesaingnya, hal ini mencerminkan keunggulan bersaing (Torres et al., 2018). Kadir et al.,

(2017) mengukur keunggulan bersaing dengan beberapa indikator berikut: kemampuan

meminimalkan biaya produksi, kemampuan eksplorasi pasar, dan kemampuan

memenangkan persaingan yang lebih baik dari pesaing, yang selanjutnya

dikembangkan sebagai indikator keunggulan bersaing pada penelitian ini.

Kemampuan meminimalkan biaya mengacu pada kemampuan UKM mengintegrasikan

banyak aktivitas berlainan dalam suatu rantai nilai yang dapat menghasilkan produk

(output) pada Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari

2019 76 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI:

dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 suatu tingkat kualitas tertentu, memberikan

margin maksimal bagi perusahaan dengan biaya produksi yang lebih rendah atau lebih

baik dibanding pesaing.

Sementara kemampuan eksplorasi pasar didefinisikan sebagai kemampuan UKM untuk

menggali atau mengidentifikasi peluang/ potensi- potensi yang terdapat di pasar.

Kemampuan memenangkan persaingan didefinisikan sebagai kemampuan UKM untuk

menghasilkan desain produk yang lebih unggul dibandingkan pesaing, menjaga

konsistensi kualitas produk, dan memiliki jaringan distribusi yang luas dibandingkan

para pesaing. Kinerja Keuangan.

Menurut Chio (2011) kinerja keuangan dapat merefleksikan kondisi keuangan suatu

perusahaan, sehingga dapat diketahui baik buruknya keadaan keuangan perusahaan

yang dianalisis dengan alata-alat analisis keuangan. Sadeli (2011) mengibaratkan kinerja

keuangan sebagai jantung perusahaan, sehingga dibutuhkan perencanaan keuangan

yang strategis agar setiap keputusan atau kesempatan bisnis yang diambil dapat

menguntungkan perusahaan di masa mendatang.

Kinerja keuangan merupakan bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan posisi

sumber daya atau aset (baik tangible maupun intangible) yang dimiliki perusahaan

selama satu periode (Darsono dan Ashari, 2010). Pengukuran kinerja keuangan UKM

dilakukan untuk melihat kelebihan dan kelemahan yang telah dilakukan UKM di dalam

menjalankan operasional usahanya agar nantinya dapat dilakukan perbaikan dan

peningkatan terhadap pengolahan usaha sebagai upaya untuk memperoleh tingkat

kesehatan UKM yang baik/ sehat yang diukur dari kinerja keuangan.

Pada umumnya pengukuran kinerja keuangan terdiri dari indikator sebagai berikut:

penjualan (sales), keuntungan (profitability), dan pertumbuhan penjualan (sales growth).

Hal ini didasarkan pada penilaian kinerja keuangan dari Camison dan Lopes (2010),

Ombaka et al., (2015), Amin et al., (2018). meliputi penjualan berdasarkan rasio aktivitas

(activity ratio), yakni mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber

dayanya, semakin efektif dalam memanfaatkan dana, maka semakin cepat perputaran

dana tersebut. Rasio aktivitas dinyatakan sebagai perbandingan penjualan dengan

berbagai elemen aktiva.

Sedangkan keuntungan berdasarkan rasio profitabilitas (profitability ratio) untuk

mengukur tingkat profit yang dapat dihasilkan oleh perusahaan. Semakin besar profit

yag diperoleh menunjukkan bahwa pengelolaan perusahaan semakin baik, dengan cara

melihat margin laba bersih dan pengembalian atas total asset/investasi (ROA/ROI).

Sementara pertumbuhan berdasarkan rasio pertumbuhan penjualan mengukur kenaikan

jumlah penjualan dari tahun ke tahun, dapat dilihat dari perubahan tingkat penjualan

tahun sebelum dan tahun periode setelahnya. Hipotesis Intangible Asset dan

Keunggulan Bersaing. Sampurno (2010) menegaskan bahwa intangible asset dan

pengelolaannya yang efektif merupakan salah satu alat untuk memperoleh posisi

unggul di pasar.

Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Fauzi et al., (2016) mengungkapkan bahwa

penggunaan sumber daya intangible mampu mendorong perusahaan memperoleh

keunggulan bersaing, terutama human capital merupakan sumber daya intangible yang

utama untuk memperoleh keunggulan bersaing (Torres et al., 2018).

Intangible asset sebagai faktor produksi yang unik dan bernilai memainkan peranan

penting dalam memenangkan persaingan (Sachitra dan Chong, 2018; Kadir et al., 2017).

Artinya intangible asset merupakan bagian penting dalam strategi perusahaan yang

mampu berperan untuk memperoleh keunggulan bersaing. Hipotesis pertama yang

dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: H1: Intangible asset berpengaruh positif

terhadap keunggulan bersaing.

Keunggulan Bersaing dan Kinerja Keuangan. Keunggulan bersaing mengacu pada

bagaimana perusahaan mampu memberikan nilai yang lebih baik, lebih unik atau

manfaat yang lebih besar untuk Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9,

No. 1, Februari 2019 77 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI:

dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 pembelinya daripada yang diberikan pesaing

(David, 2009). Beberapa studi terdahulu oleh Purwanti et al., (2017), Chen et al.,

(2017), Matos dan Vairinhos (2017), Ferreira dan Fernandes (2017) mendukung adanya

pengaruh signifikan antara keunggulan bersaing dengan kinerja keuangan. Lebih lanjut

Ong et al., (2018) menyatakan bahwa semakin baik keunggulan yang diberikan

perusahaan dibandingkan pesaing-pesaingnya, semakin besar tingkat keuntungan yang

didapatkan perusahaan.

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H2: Keunggulan bersaing

berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Intangible Asset dan Kinerja Keuangan.

Para ahli RBV menjelaskan bahwa semakin intangible suatu sumber daya yang dimiliki

perusahaan, hal ini dapat memberikan return yang semakin besar. UKM yang memiliki

kompetensi unik dari sumber dayanya (rare dan valuable), memungkinkan pertumbuhan

penjualan UKM tersebut meningkat (Amin et al.,

2018; Purwanti, 2017). Grimmer et al., (2017) dalam penelitiannya membuktikan bahwa

intangible asset seperti kapabilitas dapat meningkatkan kinerja keuangan UKM di

Uganda. Human capital, organizational capital, dan relation (customer) capital

merupakan aspek kunci sumber daya intangible dan berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas dan profitabilitas perusahaan (Kengatharan, 2019; Kamasak, 2017). Zhang

(2017), Wang et al.,

(2018), Sardo dan Serrasqueiro (2018) menyatakan bahwa investasi yang tinggi pada

sumber daya intangible mampu memberikan perolehan kinerja keuangan yang

maksimal. Dengan demikian, hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah: H3: Intangible

asset berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Intangible Asset, Keunggulan

Bersaing, dan Kinerja Usaha.

Dalam menciptakan nilai (value creation) di era digital ini, fokus bergeser dari

pemanfaatan asset berwujud menjadi sekelompok asset utama, yakni intangible asset

(Lasi et al., 2014 dan Lee et al., 2013). Dengan demikian, sumber daya intangible

merupakan aset strategis yang dapat menciptakan keunggulan bersaing dan

meningkatkan kinerja perusahaan secara superior karena memenuhi kriteria VRIN

(valuable, rare, imperfectly imitable, dan non substitutable (Mweru dan Maina, 2016;

Ariyani et al., 2018).

Sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu Husnah et al., (2013) dan Fauzi et al.,

(2016) menunjukkan bahwa semakin besar skala usaha maka semakin kuat portofolio

sumber daya intangible yang dimiliki. Semakin baik pula keunggulan bersaing yang

diperoleh, semakin tinggi pencapaian kinerja.

Oleh karena itu perlu diuji terkait dengan intangible asset yang dimiliki perusahaan

terhadap peningkatan kinerja keuangan dengan keunggulan bersaing sebagai mediasi.

Hipotesis keempat dirumuskan sebagai berikut: H4: Intangible asset berpengaruh tidak

langsung terhadap kinerja keuangan melalui keunggulan bersaing. Pui anM’ - 87 MIX:

Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019 78 ISSN : 2088-1231 E-ISSN:

2460-5328 DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 Sumber: Data sekunder diolah

(2019) Gambar 1. Model Penelitian METODE Pendekatan Penelitian.

Berdasarkan tujuannya, maka penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori, karena

menunjukkan hubungan sebab akibat (kausal) antar variabel. Sekaran dan Bougie (2013)

menyatakan bahwa penelitian eksplanatori bertujuan untuk mendapatkan penjelasan

mengenai hubungan atau sebab akibat diantara variabel yang ada melalui pengujian

hipotesis Sekaran dan Bougie, 2013). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuantitatif dengan metode survey.

Metode analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS), dengan mengevaluasi

model struktural (inner model) dan model pengukuran (outer model). Pengambilan

Sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh atau

teknik sensus, yaitu semua anggota populasi menjadi sampel penelitian. Pemilihan

teknik ini didasarkan pada jumlah sampel yang berjumlah sama besar dengan

populasinya, yaitu berjumlah 35 UKM. Hair et al.,

(2010) menyatakan ketentuan ukuran sampel yang diperlukan dalam uji analisis

menggunakan PLS adalah minimal 30 responden. Pemilik atau pengelola UKM tenun

ikat dipilih sebagai responden penelitian. Merujuk pada teori Hair et al., (2010), dapat

disimpulkan bahwa sampel sebesar 35 unit UKM telah memenuhi kriteria metode

analisis Partial Least Square (PLS). Prosedur Pengumpulan Data.

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data primer. Data tersebut dikumpulkan

menggunakan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada para pengelola atau pemilik

UKM tenun ikat, diisi sendiri oleh mereka dan akan dikumpulkan pada saat itu juga.

Instrumen Penelitian dan Pengukuran. Instrumen penelitian diukur menggunakan Skala

Likert.

Sebagai dasar penentu indikator untuk memperoleh data kuantitatif, maka maka

jawaban setiap item instrument memiliki gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak

setuju (interval nilai 1 5). Untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrument, dievaluasi

berdasarkan nilai convergent validity dan discriminant validity. Discriminant validity

dapat dilakukan dengan melihat koefisien outer loading. Apabila nilai outer loading >

0,50, maka indikator dinyatakan valid.

Sedangkan pengukuran reliabilitas antar blok indikator, dilakukan dengan cara

mengevaluasi nilai AVE (> 0,50), nilai composite reliability dan nilai cronbach alpha >

0,70 (Ghozali dan Latan, 2015). H1 H2 Intangible Asset Keunggulan Bersaing Kinerja

Keuangan H3 H4 Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari

2019 79 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI:

dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik

Responden Penelitian.

Karakteristik responden pada penelitian ini dikategorikan berdasarkan jenis kelamin,

usia, pendidikan terakhir, lama usaha, dan jumlah tenaga kerja sebagaimana yang

ditunjukkan pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Data Karakteristik Responden Penelitian

Karakteristik Frekuensi Persentase Jenis kelamin Laki-laki 30 85.7 Perempuan 5 14.3

Jumlah 35 100 Usia 21 – 30 tahun 2 5,7 31 – 40 tahun 10 28,6 41 – 50 tahun 15 42,8 51 –

60 tahun 3 8,6 >60 tahun 5 14,3 Jumlah 35 100 Pendidikan SD 9 25,7 SMP 7 20

SMA/SMK 14 40 Sarjana (S1) 5 14,3 Jumlah 35 100 Lama usaha 5 10 tahun 5 14.3 11 15

tahun 4 11.4 16 20 tahun 5 14.3 21 25 tahun 5 14.3 >25 tahun 16 45.7 Jumlah 35 100

Jumlah tenaga kerja 30 39 orang 8 22.9 40 49 orang 12 34.3 50 59 orang 7 20 60 69

orang 2 5,7 >69 orang 6 17.1

Jumlah 35 100 Sumber: Data primer diolah (2019) Data pada Tabel 1 menunjukkan

bahwa sebanyak 35 kuesioner telah didistribusikan kepada pemilik atau pengelola UKM,

dengan rincian responden laki-laki berjumlah 30 orang dan 5 orang berjenis kelamin

perempuan. Mayoritas usia responden dalam penelitian ini berada pada rentang usia

41-50 tahun.

Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, diperoleh data sebagian besar responden

adalah lulusan SMA/SMK (sebanyak 14 responden). Sebanyak 16 responden responden

telah Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019 80

ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005

menggeluti usaha tenun ikat ini selama lebih dari 25 tahun.

Adapun jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh responden adalah sama, yaitu memiliki

tenaga kerja lebih dari 20 orang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa UKM tenun ikat

Lamongan tergolong sebagai Usaha Menengah. Hasil Uji Outer Model. Evaluasi model

pengukuran (outer model) yang digunakan dalam penelitian ini adalah convergent

validity, discriminant validity, composite reliability, dan crobch alpha. Tabel 2 di bawah

ini menyajikan nilai dari analisis validitas konvergen. Tabel 2.

Nilai Outer Loading Konstruk Indikator Outer Loading t statistics Ket Intangible Asset (X)

Human Capital (X1.1) 0,857 18,735 Valid Organizational Capital (X1.2) 0,883 19,079 Valid

Relational Capital (X1.3) 0,809 11,075 Valid Keunggulan Bersaing (Z) Kemampuan

meminimalkan biaya produksi (Z1.1) 0,902 22,554 Valid Kemampuan eksplorasi pasar

(Z1.2) 0,887 24,129 Valid Kemampuan memenangkan persaingan (Z1.3) 0,835 12,491

Valid Kinerja Keuangan (Y) Profitabilitas (Y1.1) 0,826 9,763 Valid Pertumbuhan penjualan

(Y1.2) 0,828 11,856 Valid Pertumbuhan wilayah pemasaran (Y1.3) 0,805 9,235 Valid

Sumber: Data primer diolah (2019) Tabel 2 menunjukkan nilai seluruh outer loading

setiap indikator lebih dari 0,60 dengan nilai t-statistik lebih besar dari t-tabel (lebih dari

1,96 dengan tingkat signifikansi 5%).

Artinya, seluruh indikator variabel yang diamati dalam penelitian ini telah memenuhi

syarat convergent validity. Sementara hasil discriminant validity disajikan pada Tabel 3,

diperoleh nilai koefisien AVE dari seluruh konstruk > 0,50, artinya semua konstruk

penelitian ini valid. Nilai composite reliability dan nilai dari seluruh konstruk

menunjukkan nilai lebih besar dari 0,70 sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan

konstruk telah memenuhi syarat reliabilitas. Tabel 3.

Nilai AVE, Composite Reliability, dan Cronbach Alpha Konstruk AVE Composite

Reliability Cronbach Alpha Intangible Asset 0,722 0,886 0,807 Keunggulan Bersaing

0,766 0,907 0,848 Kinerja Keuangan 0,672 0,860 0,756 Sumber: Data primer diolah

(2019) Hasil Uji Inner Model. Evaluasi model struktural (inner model) dalam penelitian ini

menggunakan R-Square (R2), Q-Square Predictive Relevance (Q2), dan Goodness of Fit

(GoF).

Hasil pengujian inner model terdapat pada Tabel 4 berikut. Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal

Ilmiah Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019 81 ISSN : 2088-1231 E-ISSN:

2460-5328 DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 Tabel 4. Evaluasi Inner Model

Konstruk R2 Q2 GoF Intangible Asset 0,717 0,637 Keunggulan Bersaing 0,351 Kinerja

Keuangan 0,564 Sumber: Data primer diolah (2019) Tabel 4 tersebut

menginterpretasikan bahwa model struktural penelitian ini secara umum mempunyai

sifat model moderat dan prediktif yang besar.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki kemampuan yang

tinggi dalam menjelaskan data empiris. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian. Hasil uji

hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis 1 dan 2 diterima, dan hipotesis 3 ditolak. Model

struktutal hasil pengujian hipotesis ditunjukkan pada Gambar 2 berikut. Sumber: Data

primer diolah (2019) Gambar 2. Hasil Uji Hipotesis Model Struktural Tabel 5.

Hasil Path Analysis Hubungan Antar Konstruk Koefisien Jalur t-statistic Cut off Ket H1:

Intangible asset ? Keunggulan Bersaing 0,592 6,977 1,96 Diterima H2: Keunggulan

Bersaing ? Kinerja Keuangan 0,538 4,003 1,96 Diterima H3: Intangible asset ? Kinerja

Keuangan 0,294 1,775 1,96 Ditolak Sumber: Data primer diolah (2019) Hasil uji hipotesis

pada Gambar 1 dan Tabel 5 diatas, menyimpulkan bahwa intangible asset memiliki

pengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing, dengan nilai t-statistik > t-tabel,

sehingga H1 diterima.

Keunggulan bersaing berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, nilai t-statistik

menunjukkan lebih besar dari nilai t-tabel, sehingga H3 diterima. Sedangkan intangible

asset tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, nilai t-statistik < nilai

t-tabel, dengan denikian H3 ditolak. H1 H2 H3 Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah

Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019 82 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328

DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 Hasil Pengujian Mediasi. Untuk mengetahui

peran mediasi keunggulan bersaing pada pengaruh intangible asset terhadap kinerja

keuangan, maka digunakan uji mediasi.

Prosedur pengujian mediasi pada penelitian ini dilakukan dengan uji Sobel online.

Hasilnya ditunjukkan pada Gambar 3 berikut. Sumber: Data primer diolah (2019)

Gambar 3. Uji Mediasi Pada Gambar 3 diketahui bahwa nilai t-statistic indirect effect

sebesar 3,458 yang berarti lebih dari 1,96 pada level signifikansi 5%, maka hipotesis 4

diterima. Penentuan sifat mediasi didasarkan pada kriteria yang dikembangkan oleh Hair

et al.,

(2010) bahwa apabila a dan b signifikan, namun c tidak signifikan, maka dinyatakan

sebagai mediasi sempurna (complete mediation). Hal ini menginterpretasikan

keunggulan bersaing memiliki peran mediasi sempurna (complete mediation) pada

pengaruh intangible asset terhadap kinerja keuangan, yang berarti tanpa adanya

keunggulan bersaing, pemanfaatan intangible asset tidak mampu meningkatkan kinerja

keuangan secara langsung. Pembahasan.

Hasil penelitian menemukan bahwa intangible asset berpengaruh signifikan terhadap

keunggulan bersaing (Hipotesis 1). Nilai outer loading mengindikasikan bahwa

intangible asset di UKM tenun ikat Lamongan banyak direfleksikan oleh organizational

capital. Hal ini menggambarkan bahwa pelaksanaan struktur dan tata kelola yang baik,

dimana UKM mempunyai struktur dan tata kelola organisasi yang baik sesuai dengan

kebutuhan bisnisnya. Sehingga pelaksanaan struktur dan tata kelola yang baik ini

mampu memberi sumbangan pada peningkatan keunggulan bersaing UKM di

Lamongan.

Sementara variabel keunggulan bersaing lebih banyak direfleksikan oleh kemampuan

meminimalkan biaya produksi. Apabila UKM mampu mengendalikan biaya produksi

lebih baik dari para pesaingnya, maka dapat menciptakan keunggulan bersaing. Hasil

penelitian ini mendukung beberapa penelitian terdahulu diantaranya: Sachitra dan

Chong (2018), Kadir et al., ( 2017), Chen et al.,

(2017), dan Lambourdierre et al., (2017). Usaha kecil dan menengah yang dapat

mengelola intangible asset-nya dengan baik akan memberikan kekuatan bagi

perusahaan untuk bisa mengoptimalkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki dalam

memenangkan persaingan pada lingkungan bisnis yang dinamis ini.

Hipotesis kedua menunjukkan bahwa keunggulan bersaing dapat meningkatkan kinerja

keuangan pada UKM tenun ikat Lamongan. Keunggulan bersaing akan memudahkan

para pengusaha untuk meraih keuntungan yang lebih besar dibandingkan pesaing.

Keunggulan bersaing merupakan asset kunci bagi pengusaha millennial untuk

meningkatkan kinerja keuangan (Ong et al., 2018).

Kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber-sumber keunggulan yang dimiliki

perusahaan secara efisien dan efektif dapat memberikan dampak pada peningkatan

penjualan, profit, dan pertumbuhan perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian sebelumnya: Purwanti et al., (2017), Chen et al., (2017), Matos dan Vairinhos

(2017), Ferreira dan Fernandes (2017), Ong et al., (2018) bahwa keunggulan bersaing

terbukti dapat meningkatkan return perusahaan.

UKM yang Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No. 1, Februari 2019

83 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005

dapat mengoptimalkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki, akan memiliki kekuatan

bersaing dengan usaha sejenis karena produknya tidak mudah terdisrupsi (Sumiati,

2018). Hipotesis ketiga mengenai pengaruh intangible asset terhadap kinerja keuangan

menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan.

Hal ini berarti sumber daya intangible tidak dapat meningkatkan kinerja keuangan UKM.

Penyebab tidak berpengaruhnya intangible asset terhadap kinerja keuangan disebabkan

tidak optimalnya pelaksanaan setiap unsur dari intangible asset, terutama unsur

relational capital. Kenyataan ini berdasarkan pada nilai outer loading relational capital

memiliki nilai terendah dibandingkan dengan kedua indikator lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan UKM dengan para stakeholder belum berjalan

optimal. Diperkuat oleh pendapat dari beberapa pelaku usaha tenun ikat bahwa

sebagian besar dari mereka belum optimal menggunakan fasilitas permodalan,

mayoritas UKM menggunakan modal sendiri, disebabkan masih lemahnya hubungan

dengan stakeholder (terutama investor/sumber modal) yang dapat menopang

pencapaian kinerja keuangan yang maksimal.

Hubungan UKM dengan pemerintah, menggambarkan bahwa kebijakan pemerintah

seperti pelatihan-pelatihan, mengadakan pameran hasil produk, dan lain-lain ternyata

kebijakan tersebut tidak dapat secara menyeluruh dapat menambah nilai perusahaan

(meningkatkan pendapatan). Berdasarkan pengamatan penelitian, kebijakan tersebut

hanya dapat dinikmati oleh UKM tenun ikat tertentu saja, misalnya hanya sebagian UKM

saja yang mendapat pelatihan secara kontinyu, namun dengan diadakannya pameran

hasil produksi hanya sebagian UKM saja yang terlibat, sehingga menimbulkan

ketimpangan.

Sementara hubungan dengan pelanggan, UKM tenun ikat Lamongan sangat

memperhatikan data pelanggan (misalnya pelanggan dari instansi pemerintah, dari

daerah lokal dan nasional), sehingga sangat memperhatikan hubungan dengan

pelanggannya. Tetapi di lain sisi UKM tenun ikat kurang optimal memberikan informasi

pelanggan kepada karyawannya, hal ini mungkin menjadi salah satu pemicu rendahnya

kinerja keuangan UKM. Hal ini sejalan dengan temuan Asiaei et al., (2018) bahwa

relational capital pada perusahaan manufaktur sangat berpengaruh terhadap kinerja

keuangan.

Berdasarkan pemaparan relational capital di atas, maka dapat dijelaskan bahwa untuk

menginvestasikan modal relasi sangat memperhatikan setiap item dalam penelitian ini,

jika tidak optimal mengakibatkan kinerja keuangan tidak dapat dicapai. Temuan ini

memberikan makna bahwa pemanfaatan intangible asset belum optimal, sehingga

belum memberikan kontribusi yang berarti dalam mencapai kinerja keuangan.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan beberapa penelitian, diantaranya: Kengatharan

(2019), Kamasak (2017), Zhang (2017), Wang et al., (2018), Sardo dan Serrasqueiro

(2018) bahwa intangible asset berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Hasil

hipotesis keempat membuktikan intangible asset berpengaruh tidak langsung terhadap

kinerja keuangan melalui keunggulan bersaing.

Adapun kategori pengaruh tidak langsung melalui keunggulan bersaing terhadap

kinerja keuangan sesuai tahap analisis penentuan mediasi dikategorikan sebagai

mediasi sempurna (complete mediation), artinya intangible asset berpengaruh positif

terhadap keunggulan bersaing, keunggulan bersaing berpengaruh positif terhadap

kinerja keuangan, tetapi secara langsung intangible asset tidak memiliki pengaruh

terhadap kinerja keuangan sehingga keunggulan bersaing secara sempurna dapat

memediasi antara intangible asset terhadap kinerja keuangan.

Peranan keunggulan bersaing sebagai mediasi memberikan perubahan yang lebih tinggi

antara peningkatan intangible asset terhadap kinerja keuangan UKM tenun ikat.

Penelitian ini membuktikan bahwa ketika pengelola UKM ingin mengoptimalkan

pencapaian kinerja keuangannya, UKM harus memastikan bahwa perusahaan memiliki

keunggulan bersaing yang tercermin dari beberapa hal, diantaranya mampu

meminimalkan biaya, mengeksplorasi pasar, dan memenangkan persaingan secara lebih

baik dari pesaing.

Intangible asset dapat menciptakan keunggulan bersaing dalam perubahan lingkungan

bisnis yang dinamis, salah satunya dapat diwujudkan dengan memiliki kompetensi unik

(bernilai, langka, tidak mudah ditiru, dan tidak mudah digantikan) yang tidak dimiliki

pesaing. Semakin baik pengelolaan dan pemanfaatan intangible asset Pui anM’ - 87

MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No.

1, Februari 2019 84 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI:

dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 dalam suatu perusahaan, maka akan semakin

besar tingkat keunggulan bersaing yang diperoleh, yang selanjutnya dapat

meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Hasil penelitian Husnah et al.,

(2013) dan Matos dan Vairinhos (2017) menjelaskan bahwa pengelolaan yang baik dan

inovatif terhadap sumber daya intangible mampu menghasilkan produk dengan kualitas

melebihi kualitas produk yang diproduksi pesaing, sehingga mampu menciptakan

kinerja keuangan di atas rata-rata. PENUTUP Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana

UKM tenun ikat di Lamongan mampu membangun kinerja keuangannya dengan

memperhatikan peran sumber daya intangible pada era digital ini.

Peran intangible asset secara signifikan mampu mendorong perolehan keunggulan

bersaing, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja keuangan.

Keunggulan bersaing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan.

keunggulan bersaing secara positif juga mampu memediasi peran intangible asset

terhadap kinerja keuangan.

Terdapat implikasi manajerial bagi pelaku UKM, yakni sumber daya intangible memiliki

peran yang penting sebagai sumber keunggulan bersaing. UKM harus memiliki

kemampuan dalam mengelola modal manusianya, modal organisasi, dan modal relasi

untuk lebih adaptif terhadap permintaan pasar guna menciptakan keunggulan bersaing.

Keunggulan bersaing menjadi faktor yang perlu diperhatikan karena mampu

meningkatkan kinerja keuangan namun harus didukung dengan kemampuan mencari

dan menangani target pasar baru dalam rangka meningkatkan jumlah pelanggan agar

di masa mendatang volume penjualan, tingkat laba, dan pertumbuhan perusahaan

dapat ditingkatkan. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah indikator intangible

asset agar hasil penelitian yang dilakukan lebih komprehensif.

Hendaknya obyek penelitian berikutnya lebih diperluas, tidak hanya UKM tenun ikat di

Lamongan, tetapi juga di Kota dan Kabupaten lainnya di Jawa Timur agar dapat

mengambil kesimpulan lebih luas (generalisasi) untuk UKM tenun ikat wilayah Jawa

Timur. DAFTAR RUJUKAN Amin, S., Usman, M., Sohail, N., dan Aslam, S. (2018).

Relationship between Intellectual Capital and Financial Performance: The Moderating

Role of Knowledge Assets.

Pakistan Journal of Commerce and Social Sciences, 12 (2): 521-547. Ardiana, I.A.,

Brahmayanti., dan Subaedi. (2010). Kompetensi SDM UKM dan Pengaruhnya terhadap

Kinerja UKM di Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 12 (1): 42-55. Ariyani,

W., Daryanto, A., dan Sahara. (2018). Operationalization of Internal Analysis Using the

VRIO Framework: Development of Scale for Resource and Capabilities Organization

(Case Study: XYZ Company Animal Feed Business Unit). Asian Business Research Journal,

3 (1): 9-14. Asiaei, K., Jusoh, R., dan Bontis, N. (2018).

Intellectual Capital and Performance Measurement System in Iran. Journal of Intellectual

Capital, 19 (2): 294-320. Assauri, S. (2016). Strategic Management. PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta. Camfield, C.G., Giacomello, C.P., dan Sellitto, M.A. (2018). The Impact of

Intellectual Capital on Performance in Brazilian Companies. Journal of Technology

Management Inovation, 13 (2): 23-32. Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen,

Volume 9, No.

1, Februari 2019 85 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI:

dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 Ciso .dLoez,V 0).Efect ’s rnnEpce n reiInsi and

Economic Performance: The Mediating Role of Internationally Exploitable Assets and

Competitive Strategy. Journal of Small Business Management, 48 (2): 116-151. Chen, S.,

Wu, S., Mao, C., dan Li, B. (2017).

Strategic Adjustment Capacity, Sustained Competitive Advantage, and Firm

Performance: An Evaluationary Perspective on Bird Flocking and Firm Competition,

Mathematical Problems in Engineering, Volume 2017: 1-14. C,.C (20).rnnaatio

Intaibset,ndwa’s Poance vidence oan n IEs ew -Industrilized Economy). African Journal of

Business Management, 5 (3): 641-655. Cisneros, M.A.I. dan Hernandez-Perlines, F. (2018).

Intellectual Capital and Organization Performance in the Manufacturing Sector of

Mexico. Management Decision, 56 (8): 1818- 1834. Dalenogare, L.S., Benitez, G.B., Ayala,

N.F., dan Frank, A.G. (2018). The Expected Contribution of Industry 4.0 Technologie for

Industrial Performance. International Journal of Production Economics, Volume 204:

383-394. Darsono dan Ashari. (2010). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

Penerbit Andi. Yogyakarta.

David, F.R. (2009). Strategic Management, 12th. Sunardi, D. (penerjemah). Manajemen

Strategis. Salemba Empat. Jakarta. Dzenopoljac, V., Yaacoub, C., Elkanj, N., dan Bontis, N.

(2017). Impact of Intellectual Capital on Corporate Performance: Evidence frob the Arab

Region. Journal of Intellectual Capital, 18 (4): 884-903. Fauzi, A., Suharjo, B., dan

Syamsun, M. (2016).

Pengaruh Sumber Daya Finansial, Aset Tidak Berwujud dan Keunggulan Bersaing yang

Berimplikasi terhadap Kinerja Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah di Lombok NTB.

Manajemen IKM, 11 (2): 151-158. Ferra,J an naes,C 0).RurceandCabiesEfoFirmPoanc

What are They?. Journal of Knowledge Management, 21 (5): 1-27. Ghozali, I. dan Latan,

H. (2015). Partial Least Squares: Konsep, Teknik, dan Aplikasi Menggunakan Program

SmartPLS 2.0 M3. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Grant, R.M. (2010). Contemporary Strategy Analysis, Seventh Edition. John Wiley and

Sons Ltd. UK. Grimmer, L., Miles, M.P., Byrom, J., dan Grimmer, M. (2017). The Impact of

Resources and Strategic Orientation on Small Retail Firm Performance. Journal of Small

Business Management, 55 (S1): 7 26. Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., dan Anderson, R.E.

(2010). Multivariate Data Analysis, Seventh Edition. Pearson Prentice Hall. New York.

Husnah., Subroto, B., Aisjah, S., dan Djumahir.

(2013). Intangible Assets, Competitive Strategy and Financial Performance: Study on

Rattan SMEs in Palu City of Central Sulawesi (Indonesia). IOSR Journal of Business and

Management, 7 (4): 14-27. Ivanov, G. dan Mayorova, E. (2015). Intangible Assets and

Competitive Advantage in Retail: Case Study from Russia. Asian Social Science, 11 (12):

38-45. Kadir, A.R., Aminallah, A., Ibrahim, A.,

Sulaiman, J., Fadli, M., Yusoff, M., Idris, M.M., Bahar, M.R., Hasanordin, R., Rahim, S.S., dan

Malek, Z.A. (2017). The Influence of Intellectual Capital and Corporate Entrep rers ws all i

nteris(SME) Sustainable Competitive Advantage: Building a Conceptual Framework.

Proceedings of the 2nd Advances in Business Research International Conference, 67-77.

Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 9, No.

1, Februari 2019 86 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI:

dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 Kamasak, R. (2017). The Contribution of Tangib le

andngle Rur Cabies to’s Profitability and Market Performance. European Journal of

Management and Business Economics, 26 (2): 252-275. Kamble, S.S., Gunasekaran, A.,

dan Sharma, R. (2018). Analysis of the Driving and Dependence Power of Barriers to

Adopt Industry 4.0 in Indian Manufacturing Industry.

Computers in Industry, Volume 101: 107-119. Kengatharan, N. (2019). A

Knowledge-based Theory of the Firm: Nexus of Intellectual Capital, Pdy ndFirm’ erfrm

International Journal of Manpower, 1-20. Lambourdiere, E., Rebolledo, C., dan Corbin, E.

(2017).

Exploring Success of Competitive Advantage among Logistics Service Providers in the

Americas, Supply Chain Forum: An International Journal, 18 (1), 36-45. Lasi, H., Fettke, P.,

Kemper, H.G., Feld, T., dan Hoffmann, M. 2014. Industry 4.0. Business and Information

System Engineering, 6 (4): 239. Lee, J., Lapira, E., Bagheri, B., Kao, H. (2013). Recent

Advances and Trends in Predictive Manufacturing Systems in Big Data Environment.

Manuf. Lett, 1 (1): 38-41. Majeed, S. (2011).

The Impact of Competitive Advantage on Organizational Performance. European Journal

of Business and Management, 3 (4): 191-196. Matos, F. dan Vairinhos, V.M. (2017).

Intellectual Management as a Driver of Competitiveness and Sustainability. Journal of

Intellectual Capital, 1-4. Molodchik, M., Fernandez-Jardon, C., dan Barajas, A. (2016).

Intangible-driven Performance: Company Size Matterss. International Journal of

Knowledge-Based Development, 7 (3): 225-237. Mweru, M.C.

dan Muya, M.T. (2016). Features of Resource Based View Theory: An Effective Strategy in

Outsourcing. International Journal of Management and Commerce Innovations, 3 (2):

215-218. Ombaka, B.E., Awino, Z.B., Machuki, V.N., dan Wainaina, G. (2015). Exploring

Resources and Performance Relationship in Commercial Enterprises: An Empirical

Perspective. Journal of Management and Strategy, 6 (4): 12-28. Ong, J.W.,

Ismail, H., dan Yeap, P.F. (2018). Competitive Advantage and Firm Performance: The

Moderating Effect of Industry Forces. International Journal Business Performance

Management, 19 (4): 385-407. Pappas, I.O., Kourouthanassis, P.E., Giannakos, M.N., dan

Lekakos, G. (2017). The Interplay of Online Shopping Motivations and Experiental

Factors on Personalized e-Commerce: A Complexity Theory Approach.

Journal of Telematics and Informatics, 34 (5): 730-742. Pierre, J.S. (2011). Intangible

Assets and Performance Analysis on Manufacturing SMEs. Journal of Intellectual Capital,

12 (2): 202-223. Purwanti, I. (2017). Pengaruh Valuable Resources dan Rare Resources

terhadap Kinerja Usaha dengan Mediasi Keunggulan Bersaing. Thesis.

Program Magister Manajemen, Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas

Brawijaya Malang. Purwanti, I., Noermijati., dan Rahayu, M. (2017). Pengaruh Rare

Resources terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Usaha. MIX: Jurnal Ilmiah

Manajemen, VII (3): 484-497. Rumelt, R. (1984). Towards a Strategic Theory of the Firm.

Competitive Strategic Management. 4 (1): 556-570. Sachitra, V. dan Chong, S-C. (2018).

Resources, Capabilities and Competitive Advantage of Minor Export Crops Farms in Sri

Lanka: An Empirical Investigation. An International Business Journal, 28 (5): 478-502.

Sadeli, F. (2011). Liku-liku Strategi Keuangan Perusahaan: Panduan Praktis Meningkatkan

Nilai Perusahaan. Salemba Empat. Jakarta. Pui anM’ - 87 MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen,

Volume 9, No. 1, Februari 2019 87 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI:

dx.doi.org/10.22441/mix.2019.v9i1.005 Sampurno. (2010). Manajemen Strategik:

Menciptakan Keunggulan Bersaing yang Berkelanjutan. Yogyakarta: UGM Press. Sardo, F.

dan Serrasqueiro, Z. (2018).

Intellectual Capital, Growth Opportunities, and Financial Performance in European Firms.

Journal of Intellectual Capital, 19 (4): 747-767. Savitri, V.R. dan Saifudin. (2018).

Pencatatan Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi pada UMKM MR.

Pelangi Semarang). Jurnal Manajemen Bisnis dan Inovasi, 5 (2): 117-125. Sedyastuti, K.

(2018). Analisis Pemberdayaan UMKM dan Peningkatan Daya Saing dalam Kancah Pasar

Global. Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia, 2 (1): 117-127.

Sekaran, U. dan Bougie, R. 2013. Research Methods for Business. In Research Methods

For Business. Pp. 436. Sirojudin, G.A. dan Nazaruddin, I. (2014). Pengaruh Modal

Intelektual dan Pengungkapannya terhadap Nilai dan Kinerja Perusahaan. Jurnal

Akuntansi dan Investasi, 15 (2): 77-89. Sivalogathasan, V. (2015). Intangible Assets,

Innovation Capability and Performance, A Comparative Analysis of the Textile and

Apparel Industry of Sri Lanka.

Journal of Humanities and Social Sciences, 9 (1): 38-60. Sukarna, Harry. (2017). PDB

Ekonomi Kreatif Semakin Mendekati Angka 1000 Triliun Pertama!. Diakses tanggal 8

Februari 2019, dari Bekraf: http://www.bekraf.go.id/berita/page/10/pdb-

ekonomi-kreatif-semakin-mendekatiangka-1000-triliun-pertama Sumiati. (2018). Peran

Lingkungan Internal dan Fleksibilitas Strategi untuk Meningkatkan Inovasi Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah. MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, 8 (3): 695-709.

Torres, A.I., Ferraz, S.S. dan Santos-Rodrigues, H. (2018). The Impact of Knowledge

Management Factors in Organizational Sustainable Competitive Advantage. Journal of

Intellectual Capital, 19 (2): 453-472. Wang, Z., Cai, Z., Liang, H., Wang, N., dan Xiang, E.

(2018). Intellectual Capital and Firm Performance: The Mediating Role of Innovation

Speed and Quality. The International Journal of Human Resource Management, 56 (3):

1-29.

Wheelen, T.L. dan Hunger, D.J. (2011). Strategic Management and Business Policy:

Toward Global Sustainability, Thirteenth Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.

Wojciechowska, M.D. (2016). Intangible Organizational Resources in Polish Libraries.

Library Management, 37 (1/2): 91-110. Zhang, N. (2017). Relationship Between

Intangible Assets and Financial Performance of Listed Telecomunication Firms in China,

Based on Empirical Analysis.

African Journal of Business Management, 11 (24): 751-757.

INTERNET SOURCES:

-------------------------------------------------------------------------------------------

<1% -

http://www.stiekhad.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Jurnal-Melati-Volume-23-Nom

or-2-Hal-18.pdf

1% - http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/Jurnal_Mix/article/view/5194

<1% -

https://annisty.blogspot.com/2010/04/analisis-data-menggunakan-partial-least.html

<1% -

https://id.123dok.com/document/zx9p5vdz-pengaruh-intellectual-capital-terhadap-nilai

-perusahaan-dengan-profitabilitas-sebagai-variabel-moderasi-perbanas-institutional-re

pository-1.html

<1% - http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jbm/article/download/2318/1481

<1% - https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi-dan-sampel.html

<1% -

https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/117046/partial-least-squares-konsep-

teknik-dan-aplikasi-menggunakan-program-smartpls-3-0-2-e-.html

<1% -

https://adoc.tips/pengaruh-profitabilitas-aktiva-tidak-berwujud-ukuran-perusah.html

<1% -

https://www.coursehero.com/file/p6g91nl/Hasil-penelitian-ini-mengimplikasikan-bahwa

-manajer-harus-memberikan-informasi/

<1% -

http://research.kalbis.ac.id/Research/Files/Article/Full/YOJ218OBG55289U92Y1VIDF33.p

df

<1% -

https://rohmatfapertanian.wordpress.com/diktat-entrepreneurship/bab-vi-merintis-usah

a-baru-dan-model-pengembangannya/

<1% -

https://achmadsizhar.blogspot.com/2014/11/akuntansi-manajemen-dalam-persaingan.h

tml

<1% -

https://cahaya-oktaviani.blogspot.com/2012/03/peran-ukm-terhadap-pertumbuhan-da

n.html

<1% - https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmbi/article/download/20808/20499

<1% - http://digilib.unila.ac.id/603/11/BAB%20II.pdf

<1% - https://issuu.com/gatotsusanto/docs/surde_edisi_02_mar_12_rev

<1% - https://yukbelajar.blogspot.com/2007/12/manajemen-global.html

<1% - https://dumadia.wordpress.com/2008/page/5/

<1% -

http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/Jurnal_Mix/article/download/1985/1398

<1% -

https://buabuazone88.blogspot.com/2009/06/contoh-proposal-skripsi-manajemen_359

9.html

<1% -

https://ekonominator.blogspot.com/2017/03/ekonomi-skala-umkm-koperasi-kebijakan_

47.html

<1% -

https://id.123dok.com/document/7q0vmxlz-pengembangan-ukm-sentra-industri-pengo

lahan-kerupuk-ikan-dan-udang-dengan-pendekatan-soft-system-methodology.html

<1% -

https://johannessimatupang.wordpress.com/2009/04/16/membangun-strategy-yang-be

rdaya-saing/

<1% - https://iwamisbah.wordpress.com/2011/05/20/desain-dan-strategi-bisnis/

<1% - https://johannessimatupang.wordpress.com/2009/08/12/perilaku-konsumen/

<1% -

http://lppm.unissula.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/isi-buku-HERU_3-Copy.pdf

<1% -

https://docobook.com/intellectual-capital-terhadap-nilai-perusahaan-dengan-kinerj72a

e9df2a95c1c74fb89a62cd87cf8d941813.html

<1% - http://repository.wima.ac.id/13061/6/BAB%205.pdf

<1% - https://www.slideshare.net/MuhammadJufri1/no-2mei2010

<1% - https://sugengraharjo-akuntansi.blogspot.com/2011/

<1% -

https://teknologikinerja.wordpress.com/2008/05/06/pengaruh-motivasi-terhadap-penin

gkatan-kinerja/

<1% - http://jurnal.unmas.ac.id/index.php/JUIMA/article/download/639/590

<1% - https://indrabongoh.blogspot.com/2014/04/

<1% -

http://repository.ump.ac.id/2987/3/BAB%20II_RIKWAN%20PURWANTO_AKUNTANSI%2

717.pdf

<1% -

https://www.academia.edu/6138620/INOVASI_JASA_SEBAGAI_KEUNGGULAN_KOMPETIT

IF

<1% - https://delipiterlase.wordpress.com/2015/06/

<1% -

https://xcontohmakalah.blogspot.com/2013/09/pemberdayaan-teknologi-informasi-unt

uk.html

<1% -

http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/Jurnal_Mix/article/download/5162/2326

<1% -

https://docplayer.info/75898701-Seminar-nasional-pengendalian-penyakit-pada-tanam

an-pertanian-ramah-lingkungan-ii-komisariat-daerah-yogyakarta-solo-dan-semarang.ht

ml

<1% -

https://adoc.tips/analisis-faktor-faktor-pengaruh-inovasi-produk-yang-berdampa.html

<1% - https://adoc.tips/jurnal-riset-manajemen-dan-bisnis.html

<1% - https://biecantik.blogspot.com/2012/06/aktiva-tidak-berwujud.html

<1% - http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/download/15699/15691

<1% - https://santimaya123.blogspot.com/2013/11/sistem-informasi-manajemen.html

<1% -

https://rinastkip.wordpress.com/2012/12/03/makalah-populer-penyusunan-rencana-stra

tegis-dalam-pengembangan-sekolah/

<1% - http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/viewFile/113/118

<1% - https://journal.untar.ac.id/index.php/bm/article/download/731/620

<1% -

https://deviachrista.blogspot.com/2013/05/keunggulan-kompetitif-dalam-sistem.html

<1% -

https://www.academia.edu/36494088/Menganalisis_Efektivitas_Promosi_Terhadap_Tingk

at_Penjualan_Restaurant_Hotel_dan_Tempat_Wisata_di_Indonesia

<1% - https://admisibisnis.blogspot.com/2012/04/analisis-faktor-faktor-yang.html

<1% -

https://amallia-khairaputri.blogspot.com/2012/11/modul-kuliah-manajemen-strategi_11

22.html

<1% - http://eprints.undip.ac.id/48358/1/R_Fajar_Nugroho.doc

<1% -

https://informasiakses.blogspot.com/2014/10/analisis-swot-pada-pt-ultrajaya-milk.html

<1% - https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106305001-2-BAB%201.pdf

<1% -

https://skripsi-skripsiun.blogspot.com/2016/12/contoh-skripsi-akuntansipengaruh-laba.

html

<1% -

https://dadan-ramdhani.blogspot.com/2012/05/laporan-keuangan-persediaan-dan-akti

va.html

<1% -

http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/majalah_ekonomi/article/download/642/pdf/

<1% -

https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/7543/Bab%202.p

df?sequence=11

<1% -

https://zahiraccounting.com/id/blog/3-rasio-keuangan-untuk-melihat-kesehatan-bisnis/

<1% - http://fe.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/5e-JURNAL-5-SRI.pdf

<1% -

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/58568/Chapter%20I.pdf;sequen

ce=4

<1% -

https://sarahnilaayu.wordpress.com/2016/01/13/intelectual-capital-terhadap-optimalisa

si-corporate-governance/

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/322200026_Peran_Teknologi_Informasi_Dalam

_Pengembangan_Organisasi

<1% -

https://www.academia.edu/11488493/PENGARUH_KARAKTERISTIK_PIMPINAN_DAN_IN

OVASI_PRODUK_BARU_TERHADAP_KINERJA_PERUSAHAAN_UNTUK_MENCAPAI_KEUNG

GULAN_BERSAING_BERKELANJUTAN

<1% - http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/article/viewFile/15289/11207

<1% -

https://smartaccounting.files.wordpress.com/2011/03/intellectual-capital-dan-kinerja-ke

uangan-perusahaan-suatu-analisis-dengan-pendekatan-partial-least-squares.doc

<1% - http://repository.ump.ac.id/7548/3/BAB%20II_EDO%20FANDINI_AKT%2718.pdf

<1% - http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-06/S56891-Amy%20Pramanda

<1% - http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/JIAI/article/download/1438/1177

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/311445447_FAKTOR-FAKTOR_YANG_MEMEN

GARUHI_KINERJA_KARYAWAN_PT_PUL_LOGISTICS_INDONESIA

<1% - https://waodesuriani1987.blogspot.com/

<1% -

https://ppknsalasiah.blogspot.com/2013/10/peran-human-capital-dalam-meningkatkan.

html

<1% - http://digilib.unila.ac.id/7280/17/BAB%20III.pdf

<1% - http://repository.upi.edu/25426/6/D_IMN_1303193_Chapter3.pdf

<1% -

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/pengumpulan-data-dan-instrumen

-penelitian-3/

<1% - https://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/download/140/323

<1% - http://www.datakampus.com/2017/06/teknik-pengambilan-sampel/

<1% - https://muhlismetod.blogspot.com/2010/06/

<1% - http://digilib.unila.ac.id/11543/18/BAB%20III.pdf

<1% -

https://viqawardani17.blogspot.com/2017/01/pengaruh-kualitas-pelayanan-terhadap.ht

ml

<1% -

https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56274/BAB%20III%20Metodolo

gi%20Penelitian.pdf

<1% - http://feeds.feedburner.com/proposal-skripsi-jurnal

<1% - https://docobook.com/pengaruh-kemampuan-dan-pelatihan-ter.html

<1% - https://dedebagan.blogspot.com/2014/12/proposal-skripsi-kualitas-pelayan.html

<1% - http://repository.unib.ac.id/8230/1/IV%2CV%2CLAMP%2CI-14-afr-FE.pdf

<1% -

https://adoc.tips/kontribusi-usaha-mikro-kecil-dan-menengahumkm-dalam-penyerap.ht

ml

<1% - http://jurnal.poltekkes-solo.ac.id/index.php/Int/article/download/275/246

<1% -

https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/57911/BAB%20V%20Hasil%20

dan%20Pembahasan.pdf?sequence=8&isAllowed=y

<1% -

http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/GLORIA-WUWUNGAN-091511080.

pdf

<1% - https://wawasan-dunia.blogspot.com/2008/10/peluang-kerja-di-kanada.html

<1% -

https://sintaestermanopo.blogspot.com/2016/11/47jurnal-analisis-pengaruh-keselamata

n.html

<1% -

https://megaboa.blogspot.com/2011/01/pengembangan-review-jurnal-bab-4-metode.h

tml

<1% - http://www.statistikolahdata.com/2017/01/uji-mediasi-dengan-sobel-test.html

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/316716634_Analisis_Pengaruh_Keselamatan_d

an_Kesehatan_Kerja_terhadap_Produktivitas_Karyawan_dengan_Metode_Partial_Least_Sq

uares

<1% - http://eprints.ums.ac.id/54606/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

<1% -

https://id-jurnal.blogspot.com/2008/04/jurnal-bisnis-dan-ekonomi-maret-2001_07.html

<1% - https://yantometro.blogspot.com/2011/05/hasil-penelitian.html

<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13207/

<1% -

https://docobook.com/pengaruh-ukuran-perusahaan-profitabilitas-opini-audit-dan-um.

html

<1% -

https://www.academia.edu/38063571/ANALISIS_DAMPAK_PENERAPAN_KNOWLEDGE_M

ANAGEMENT_TERHADAP_KINERJA_PEGAWAI_DI_LINGKUNGAN_BADAN_PENDIDIKAN_

DAN_PELATIHAN_KEUANGAN

<1% -

https://ayydaabloggie.blogspot.com/2019/02/imbas-training-dan-motivasi-karyawan.ht

ml

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/326620807_Kajian_Strategi_Promosi_dan_Strat

egi_Penentuan_Harga_Tiket_Masuk_Museum_berdasarkan_Sudut_Pandang_Pengunjung_

Studi_Empiris_di_Kota_Besar_di_Pulau_Jawa

<1% - https://ml.scribd.com/doc/239230348/3-Moderasi-Mediasi

<1% - https://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/download/628/640

<1% - https://ari3z-prayogo.blogspot.com/2010/10/sistem-informasi-akuntansi.html

<1% -

https://docobook.com/untitled-lppm-mercu-buana-yogyakartad23cba318e795e9337b1

c10c868059ee90218.html

<1% -

https://sbm.binus.ac.id/2015/06/15/bagaimana-kapabiltas-dinamis-berperan-pada-strat

egi-bisnis-perusahaan/

<1% - https://www.terkreatif.com/2017/03/strategi-dalam-menghadapi-persaingan.html

<1% -

https://deviachrista.blogspot.com/2015/03/pengaruh-teknologi-terhadap-bisnis.html

<1% -

https://id.123dok.com/document/wq2pd3jy-pengaruh-pertumbuhan-perusahaan-dan-s

truktur-modal-terhadap-nilai-perusahaan-studi-kasus-perusahaan-sektor-manufaktur-y

ang-terdaftarpada-bei-tahun-2010-2013.html

<1% -

https://muhammadyusufstia.blogspot.com/2012/03/peran-ukm-dalam-perekonomian-i

ndonesia.html

<1% -

https://docplayer.info/105307355-Membangun-ekonomi-pesantren-analisis-modal-sosi

al-pondok-pesantren-wali-songo-ngabar-habibi-zaman-riawan-ahmad.html

<1% -

https://adoc.tips/prosiding-ekonomi-syariah-dalam-pemberdayaan-sektor-riil-di-.html

<1% -

http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5843/3/T1_232010009_Full%20text.pdf

<1% -

https://www.academia.edu/4408830/PENGARUH_MODAL_INTELEKTUAL_TERHADAP_NIL

AI_PERUSAHAAN_Studi_Empiris_pada_Perusahaan_Manufaktur_yang_Terdaftar_di_Bursa

_Efek_Indonesia_-genap_2011_2012

<1% - http://journal.ipb.ac.id/index.php/jmo/article/download/12241/9408

<1% - https://helmyluthfi.wordpress.com/strategi-fungsional-dan-bisnis-2/

<1% -

https://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/strategi-keunggulan-bersaing-melalui.html

<1% -

https://hawarimuhtarom.blogspot.com/2016/11/makalah-tantangan-era-digital.html

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/321999619_PENGARUH_INTELLECTUAL_CAPIT

AL_TERHADAP_KINERJA_PERUSAHAAN_ASURANSI_DI_INDONESIA

<1% -

http://eprints.undip.ac.id/49098/1/2._Jurnal_Tesis-SlametWidodo(12010114410096).pdf

<1% -

https://www.academia.edu/36689608/SEMINAR_PROPOSAL_SKRIPSI_PENGARUH_MOD

AL_PROFESIONALISME_SUMBER_DAYA_MANUSIA_DAN_TEKNOLOGI_TERHADAP_PEND

APATAN_USAHA_MIKRO_KECIL_DAN_MENENGAH_DI_DESA_BOTORAN_

<1% -

https://ikachessmeilana.wordpress.com/2013/06/01/peran-strategis-manajemen-sumbe

r-daya-manusia/

<1% -

https://ml.scribd.com/doc/251620247/Analisis-Kinerja-Organisasi-Sektor-Publik-Mengg

unakan-Balanced-Scorecard

<1% -

http://hrmars.com/hrmars_papers/Firms’_Size_as_a_Contingency_Approach_in_the_Relati

onships_of_Intellectual_Capital,_Capital_Structure_and_Financial_Performance.pdf

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/243669767_Information_Technology_and_Sust

ained_Competitive_Advantage_A_Resource-Based_Analysis

<1% -

https://scholar.google.co.uk/citations?user=hfSk6n0AAAAJ&view_op=list_works&sortby

=pubdate

<1% - https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/smj.4250100202

<1% - https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/smj.4250130208

<1% -

https://docplayer.info/57949479-Redaksi-jl-sunter-permai-raya-sunter-podomoro-jakart

a-utara-telp-website.html

<1% - https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/smj.4250080204

<1% - http://medpub.litbang.pertanian.go.id/index.php/jitv/article/view/1603/0

<1% - http://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/view/2918

<1% -

https://adoc.tips/prosiding-seminar-nasional-dan-call-for-papers-roundtable-fo.html

<1% - https://content.sciendo.com/view/journals/jec/14/2/article-p55.xml

<1% - https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0166361518301453

<1% - https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/smj.4250151009

<1% - https://rd.springer.com/article/10.1007/s00170-016-8983-8

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/307852796_The_impact_of_intellectual_capital

_on_innovation_generation_and_adoption

<1% -

http://www.citethisforme.com/topic-ideas/business-marketing/Human%20Resource%20

Management-57308508

<1% -

https://slidelegend.com/international-journal-of-management-and-marketing-research_

59bb1cd81723dd2ea98b3adf.html

<1% -

https://mafiadoc.com/wow-istanbul-convention-center-conference-_597c60b41723dda

d8e079dfc.html

<1% - http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/mar.20680/abstract

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/235291568_Intangible_Assets_and_Performan

ce_Analysis_on_Manufacturing_SMEs

<1% - https://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/search/authors

<1% - https://emeraldinsight.com/toc/cr/28/5

<1% -

https://inobis.org/ojs/index.php/jurnal-inobis/issue/download/7/INOBIS%20Vol%202%2

0No%201%20-%20Des2018

<1% - http://scholar.google.co.id/citations?user=vWkcmx8AAAAJ&hl=en

<1% - http://lib.ou.ac.lk/vistas/2015.html

<1% - http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/Jurnal_Mix/article/view/4426

<1% - https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/smj.4250130205

<1% - https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/hrm.21705

<1% -

https://www.academia.edu/9542040/Strategic_Management_and_Business_Policy_Towar

d_Global_Sustainability

<1% - https://academicjournals.org/articles/j_articles/AJBM/page:2