pkmp nana sekolah cinta bahasa
TRANSCRIPT
A. JUDUL PENELITIAN
PENGEMBANGAN “SEKOLAH CINTA BAHASA” SEBAGAI
BAHAN AJAR INTERAKTIF MENULIS KREATIF BAGI GURU DAN
SISWA SMA (Gerakan Cinta Bahasa Indonesia Melalui Pendidikan
Dalam Jaringan)
B. LATAR BELAKANG
Dalam bidang ilmu bahasa dan sastra Indonesia, kehadiran teknologi
informasi dan komunikasi telah dirasakan penting, baik oleh siswa, guru
bahasa dan sastra Indonesia, maupun ahli bahasa dan sastrawan. Kebutuhan
akan teknologi informasi ini juga diprediksi akan meningkat seiring dengan
tugas dan kewajiban mereka, baik siswa, guru, sastrawan, maupun praktisi
bahasa menyikapi secara positif pemanfaatan dan pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi untuk menunjang pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia.
Bahan ajar interaktif yang berwujud bahan ajar virtual melalui
teknologi e-learning dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa dan
sastra Indonesia. Guru dan siswa membutuhkan bahan ajar interaktif sehingga
dapat mengerjakan tugas-tugas secara optimal. Selama ini guru bahasa dan
sastra Indonesia memiliki keterbatasan kemampuan, jarak, buku, sumber
penunjang sarana dan prasarana serta waktu pertemuan yang tidak sebanding
dengan jumlah siswa. Bahan ajar interaktif berbasis laman yang menyediakan
fasilitas e-learning menawarkan kecepatan, praktis serta tidak terbatas pada
tempat dan waktu untuk mengakses informasi. Kegiatan belajar bahasa dan
sastra Indonesia dapat dengan mudah dilakukan oleh siswa kapan saja dan
dimana saja. Batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah yang
rumit untuk dipecahkan.
Menulis kreatif menjadi salah satu kompetensi dalam pelajaran bahasa
Indonesia di sekolah. Menulis kreatif pada kurikulum bahasa dan sastra
Indonesia ada tiga macam, yaitu menulis kreatif puisi, menulis kreatif cerpen,
dan menulis kreatif esai. Menulis kreatif menjadi penting untuk diajarkan
pada siswa SMA untuk membina budaya menulis berbasis sekolah. Jika
sekolah akan dibina menjadi basis pembelajaran menulis, sekolah harus
memperhatikan kolaborasi terpadu dengan komunitas sastra yang relevan
dengan bidang menulis kreatif, sastrawan, lembaga pembina bahasa (seperti
balai bahasa atau pusat bahasa), guru yang berkompeten, serta bahan ajar
yang berkualitas untuk memandu siswa mahir menulis kreatif.
Melihat prasyarat kolaborasi tersebut, guru sebaiknya memiliki
pengalaman kreatif menulis puisi, cerpen, dan esai. Berdasarkan pengamatan
di sekolah-sekolah, guru bahasa dan sastra Indonesia masih banyak yang
belum berbudaya menulis kreatif. Agar guru dapat memandu siswa menulis
kreatif, guru sebaiknya menggunakan bahan ajar interaktif yang dapat
mengatasi kesulitan guru untuk memandu siswa berlatih menulis kreatif.
Selain itu, bahan ajar interaktif yang hendak digunakan sebaiknya dapat
digunakan untuk memandu guru. Dalam hal ini, guru dan siswa sama-sama
belajar menulis kreatif melalui bahan ajar interaktif.
Sementara itu, buku-buku atau bahan ajar yang beredar di lapangan
lebih banyak membahas tentang hal-hal teoretis dan tidak dilengkapi dengan
hal-hal yang bersifat praktis misalnya, buku Creative Writing karya AS
Laksana, Menulis Kreatif karya Jabrohim&Suminto, dan sejenisnya. Buku
dan bahan ajar yang beredar cenderung hanya mengarahkan cara untuk
menulis kreatif tanpa diimbangi pemaparan mengenai teknik latihan intensif
untuk meningkatkan kemampuan berbasis komunitas sastra. Bahan ajar yang
beredar di lapangan juga belum menjadi solusi akan kendala-kendala yang
sering dihadapi siswa, seperti kurangnya diskusi terhadap tulisan, sumber
bacaan, maupun kritik dari penulis kreatif. Bahan ajar tersebut dinilai kurang
dapat memandu siswa.
Di sisi lain, muncul permintaan guru dan siswa mengenai tersedianya
bahan ajar menulis kreatif yang lengkap. Bahan ajar tidak harus berupa buku.
Kelengkapan yang dimaksud adalah bahan ajar tersebut benar-benar dapat
memfasilitasi siswa dan guru untuk dapat terbuka terhadap informasi tulis-
menulis yang sesuai dengan perkembangan saat ini. Bahan ajar tersebut
diharapkan berisi pedoman/kiat menulis kreatif, penyediaan layanan tutor dari
kalangan penulis kreatif, serta ada ruang interaksi antara tutor dan peserta
untuk membedah karya sehingga tulisan-tulisan tersebut berhasil tersunting
dengan baik. Selain itu, bahan ajar diharapkan pula dapat memberi wacana
pengetahuan budaya menulis ke media massa sehingga siswa dan guru dapat
mempraktikkan keterampilan menulis secara konkret.
Untuk mengatasi permintaan tersebut, dibutuhkan sebuah bahan ajar
interaktif yang berbentuk sekolah virtual/ berbasis laman. Pembelajaran
menulis kreatif akan dilakukan melalui pendidikan dalam jaringan/e-learning.
Dalam hal ini, pengadaan laman menulis kreatif tentu memperhatikan kondisi
dan perkembangan pendidikan saat ini.
Selain latar belakang tersebut, muncul pula kebutuhan pembinaan
bahasa dan sastra Indonesia yang sesuai dengan perkembangan kreativitas
masyarakat. Polemik dalam konteks sikap berbahasa masih menjadi masalah
yang mewarnai penggunaan bahasa Indonesia. Hal ini wajar karena bahasa
adalah bagian dari budaya, yang selalu berkembang, dinamis. Bahasa akan
mengikuti masa, mengikuti budaya bangsa, tetapi bahasa menjadi rujukan dan
tolok ukur otentitas budaya suatu bangsa. Bahasa menunjukkan bangsa.
Mencintai bahasa Indonesia adalah mencintai bangsa dan negara. Meskipun
bahasa Indonesia merupakan produk budaya Indonesia yang senantiasa
berkembang, kita tidak boleh mengabaikan wujudnya yang asasi sebagai
bagian dari putusan Sumpah Pemuda, yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928.
Dari putusan itulah sekarang bangsa ini ada, hadir, eksis, untuk memasuki
masa depan budaya nasional yang modern.
Bahasa Indonesia yang senantiasa berkembang perlu diimbangi
dengan visi dan karakter yang kokoh sebagai bahasa yang mencerminkan jati
diri bangsa. Hal itu dapat diwujudkan oleh sikap kebanggaan bahasa dan
sikap kesetiaan bahasa. Generasi muda, terutama pelajar, adalah basis yang
perlu dijadikan sasaran utama untuk menumbukan sikap kebanggaan dan
kesetiaan bahasa dengan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal maupun
nasional agar tidak terkikis budaya populer yang kurang sejalan dengan jati
diri bangsa.
Sejalan dengan pembentukan karakter dan jati diri bangsa, isu
nasionalisme dan konservasi budaya semakin berkembang dan membutuhkan
perhatian. Sejak tahun 2008, pemerintah giat melakukan inovasi dan secara
kreatif mampu mewujudkan upaya peningkatan nasionalisme di kalangan
pemuda. Di bidang pendidikan, pemerintah memberikan perhatian secara
berkala pada penciptaan pendidikan berbasis karakter. Pendidikan karakter
tersebut bertujuan untuk membangun karakter pelajar sebagai penerus bangsa,
sehingga mereka memiliki visi ke depan sesuai dengan jati diri bangsa.
Karakter yang dibangun pun beragam, sesuai dengan ciri khas dari sekolah
yang mengembangkannya.
Ada beberapa pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan oleh
beberapa sekolah, diantaranya berupa sekolah cinta lingkungan, sekolah
pancasila, sekolah antikorupsi, serta sekolah berwawasan kebangsaan.
Kemunculan sekolah-sekolah tersebut menunjukkan bahwa pembangunan
karakter peserta didik dapat ditempuh melalui jalur muatan kurikulum yang
tercermin dalam visi sekolah.
Belajar dari fakta pendidikan Indonesia masa kini, kami melihat
beberapa peluang yang memungkinkan wawasan cinta bahasa Indonesia
diwujudkan secara inklusif dalam pendidikan karakter di Indonesia. Hal ini
merupakan suatu upaya untuk membentuk insan muda yang dapat tanggap,
santun, berpikir kritis, berdaya saing, dan loyal terhadap bangsa Indonesia
melalui bahasa.
Pendidikan karakter tersebut dapat diwujudkan sebagai upaya
pembinaan bahasa dan sastra Indonesia. Upaya tersebut dapat dilakukan
dengan “Gerakan Cinta Bahasa Indonesia”. Bentuk-bentuk gerakan cinta
bahasa Indonesia telah dilakukan selama ini oleh lembaga pembinaan bahasa,
seperti Pusat Bahasa (nasional) atau Balai Bahasa (provinsi). Dalam rangka
melengkapi gerakan cinta bahasa Indonesia yang telah menjadi program
khusus Pusat Bahasa dan Balai Bahasa, perlu diwujudkan sebuah gerakan
cinta bahasa Indonesia yang melibatkan unsur interaksi antara masyarakat dan
pusat bahasa/balai bahasa melalui pendidikan dalam jaringan.
Memperhatikan kebutuhan bahan ajar interaktif menulis kreatif dan
pengembangan gerakan cinta bahasa Indonesia, maka peneliti berusaha untuk
mengembangkan sebuah laman e-learning yang dapat mengelola gerakan
cinta bahasa Indonesia dengan sisipan bahan ajar interaktif menulis kreatif
dalam “Sekolah Cinta Bahasa”, yaitu laman sekolah berwawasan cinta bahasa
Indonesia.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar interaktif
menulis kreatif pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”?
2. Bagaimanakah kebutuhan siswa, guru, dan lembaga pembina bahasa
Indonesia terhadap gerakan cinta bahasa Indonesia pada laman “Sekolah
Cinta Bahasa”?
3. Bagaimanakah desain atau prototipe bahan ajar menulis kreatif yang dapat
digunakan sebagai sarana pengembangan gerakan cinta bahasa Indonesia
pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”?
4. Bagaimanakah keefektifan bahan ajar interaktif menulis kreatif sebagai
sarana pengembangan gerakan cinta bahasa Indonesia pada laman
“Sekolah Cinta Bahasa”?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan pertanyaan penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Menganalisis kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar interaktif
menulis kreatif pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”
2. Menganalisis kebutuhan siswa, guru, dan lembaga pembina bahasa
Indonesia terhadap gerakan cinta bahasa Indonesia pada laman “Sekolah
Cinta Bahasa”
3. Menghasilkan desain atau prototipe bahan ajar menulis kreatif yang dapat
digunakan sebagai sarana pengembangan gerakan cinta bahasa Indonesia
pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”
4. Mengukur keefektifan bahan ajar interaktif menulis kreatif sebagai sarana
pengembangan gerakan cinta bahasa Indonesia pada laman “Sekolah Cinta
Bahasa”
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
F. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk
G. KEGUNAAN PROGRAM
Secara teoretis, produk bahan ajar hasil penelitian ini memberikan
kontribusi pada khazanah ilmu bahasa dan sastra Indonesia, khususnya dalam
hal pengembangan pembinaan bahasa Indonesia jarak jauh serta bahan ajar
menulis kreatif.
Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi guru, siswa, sekolah,
lembaga pembina bahasa Indonesia, sastrawan, dan peneliti lain yang ingin
mengembangkan atau menyempurnakan penelitian ini.
Dari sisi pengembangan bahan ajar, laman “Sekolah Cinta Bahasa”
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis kreatif bagi guru dan siswa.
Produk ini juga merintis budaya menulis melalui komunitas virtual menulis
kreatif (guru dan siswa) berbasis cinta bahasa Indonesia yang dapat
dimanfaatkan dalam menerapkan bahan ajar interaktif menulis kreatif di
lingkup pembelajaran dalam kelas.
Bagi pusat bahasa dan balai bahasa (di tiap provinsi), laman “Sekolah
Cinta Bahasa” dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan gerakan
cinta bahasa Indonesia melalui pendidikan dalam jaringan.
Bagi guru, laman “Sekolah Cinta Bahasa” menjadi sarana strategis
untuk belajar secara langsung dari tutor ahli (sastrawan penulis kreatif)
sehingga muncul guru-guru yang mahir menulis dan menerapkannya dalam
pembelajaran.
Bagi siswa, laman “Sekolah Cinta Bahasa” bermanfaat sebagai kelas
menulis yang menyenangkan. Siswa dapat belajar menulis kreatif secara
intensif sehingga muncul penulis-penulis kreatif dari kalangan pelajar.
Bagi peneliti lain, hasil dan produk penelitian ini dapat dikembangkan
dalam penelitian selanjutnya dan dapat lebih fokus pada pengembangan
kurikulum sekolah berwawasan cinta bahasa Indonesia untuk menunjang
penerapan bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia berbasis laman interaktif.
H. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian mengenai pengembangan bahan ajar dan penelitian
mengenai keterampilan menulis kreatif menggunakan sistem pendidikan
dalam jaringan (berbasis laman) masih jarang dilakukan, namun ada beberapa
penelitian mengenai pengembangan bahan ajar menulis kreatif dan
pengembangan bahan ajar berbasis laman. Dari penelitian yang pernah
dihasilkan, diperoleh manfaat yang dapat menunjang pembelajaran menulis
kreatif. Berikut ini adalah penelitian mengenai pengembangan bahan ajar
menulis kreatif.
Vahey dan Crawford (2007) menyelesaikan penelitian berjudul E-
Learning With Handheels: Findings Netherland Language and Literature
From Virtual Classroom Research. Penelitian tahunan pada Palm Education
Pioneers Final Evaluation Report tersebut menghasilkan produk laman yan
dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran e-learning untuk kajian
bahasa dan sastra belanda. Penelitian ini memiliki persamaan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu produk penelitian yang dihasilkan.
Penelitian yang telah diakreditasi dalam Jurnal SRI International tersebut
berpeluang untuk diadaptasi dalam laman interaktif yang dapat
dikembangkan sebagai basis gerakan cinta bahasa Indonesia. Vahey dan
Crawford kurang memanfaatkan e-learning untuk kajian bahasa dan sastra
belanda secara meluas, sedangkan pada aspek produk-produk bahasa dan
sastra seperti karya-karya produktif terkait kajian bahasa dan sastra belanda
kurang dikembangkan untuk memperkuat laman. Produk yang dihasilkan
ditujukan kepada masyarakat luas yang berminat belajar bahasa dan sastra
belanda secara mendasar. Potensi pemanfaatan produk penelitian SRI
International tersebut dapat diadaptasi ke dalam pengembangan laman
gerakan cinta bahasa Indonesia yang menawarkan nilai interaktif dan kearifan
lokal dalam hal pembelajaran menulis kreatif untuk guru dan ssiwa SMA.
Yohannes Surya (2008) menyusun penelitian dengan judul
Pengembangan Website Pemetaan Uji Ketangkasan Fisika untuk Siswa SMA
(Sebuah Model Pembelajaran Persiapan Menuju Olimpiade). Hasil
penelitian tersebut menunjukkan adanya pengembangan potensi dan
kreativitas siswa dalam menemukan percobaan sederhana menggunakan ilmu
fisika melalui seri tutorial website Yohannes Surya. Penelitian tersebut
menghasilkan desain model pembelajaran fisika bersifat online. Penelitian
tersebut memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, yakni
pada jenis penelitian pengembangan tutorial berbasis jaringan internet.
Perbedaannya terletak pada kajian yang dikembangkan. Penelitian tersebut
menggunakan kajian ilmu fisika, terutama dalam rangka persiapan olimpiade
fisika untuk siswa SMA. Kajian yang dilakukan dalam penelitian yang
dilakukan peneliti adalah kajian bahasa dan sastra Indonesia, khususnya pada
kompetensi penulisan kreatif. Seri tutorial Yohannes Surya dapat menjadi
bukti konkret kebermanfaatan tutorial berbasis laman interaktif. Kesuksesan
tersebut dapat diadaptasi ke dalam pengembangan bahan ajar menulis kreatif
berbentuk laman dengan sistem pembelajaran e-learning yang dapat
memandu siswa dan guru sehingga mahir menulis kreatif.
Mahayana (2009) melakukan penelitian berjudul Pengembangan
Media Festival Pantun dan Hikayat Melayu Riau untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Esai pada Guru SMP. Pada penelitian tersebut
disimpulkan bahwa penggunaan pantun dan hikayat melayu Riau dalam
pembelajaran menulis esai memberikan dampak positif bagi guru dan siswa.
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan peneliti
adalah pada jenis penelitiannya, yakni penelitian pengembangan yang
berkaitan dengan kompetensi menulis kreatif esai. Tema dan semangat yang
menjadi landasan utama adalah kearifan lokal dan jati diri bangsa melalui
produk budaya melayu Riau. Muatan tersebut sama dengan muatan nilai yang
dikembangkan dalam penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu nilai cinta
bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa. Sementara itu, perbedaan penelitian
tersebut dengan penelitian yang dilakukan peneliti terletak pada jenis
keterampilan menulis yang dikembangkan. Mahayana (2009) memilih fokus
pada kompetensi menulis esai, sedangkan pada penelitian yang dilakukan
peneliti, kompetensi yang dikembangkan adalah menulis kreatif tiga kategori:
menulis puisi, menulis cerpen, dan menulis esai.
Beberapa penelitian di atas memaparkan hal-hal yang berkaitan
dengan pembelajaran berbasis laman, tutorial virtual, dan nilai kearifan lokal
dalam menulis kreatif esai. Penelitian ini dilakukan sebagai tindak lanjut dan
pengembangan untuk melengkapi penelitian-penelitian tersebut di atas,
dengan memberikan pembaharuan dan inovasi pada beberapa segi. Perbedaan
penelitian yang dilakukan peneliti terletak pada produk dan sasaran yang
dituju. Penelitian yang dilakukan peneliti menghasilkan produk laman
“Sekolah Cinta Bahasa” yang memiliki sisipan bahan ajar interaktif menulis
kreatif untuk memandu guru dan siswa pada kompetensi menulis kreatif.
Produk yang dihasilkan peneliti adalah sebuah lembaga pembelajaran
nonformal yang bersifat interaktif dan menggunakan sistem pendidikan dalam
jaringan (laman). Dilihat dari substansi visi dan misi produk, laman “Sekolah
Cinta Bahasa” dirancang sebagai sarana pengembangan gerakan cinta bahasa
Indonesia.
Landasan teoretis dalam penelitian ini meliputi (1) sikap bahasa, (2)
menulis kreatif, (3) pendidikan dalam jaringan, dan (4) pengembangan bahan
ajar interaktif menulis kreatif.
I. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development
(R&D) yang dikemukakan oleh Sugiono (2007) dalam buku Metode
Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Model penelitian
ini merujuk pada model Borg & Gall dengan sedikit penyesuaian sesuai
konteks penelitian. Adapun ruang lingkupnya adalah pengembangan bahan
ajar menulis kreatif yang potensial untuk dapat dijadikan sarana
pengembangan gerakan cinta bahasa Indonesia dan dikemas dalam bentuk
sekolah dalam jaringan (e-learning) berupa laman “Sekolah Cinta Bahasa”.
Penelitian ini dilaksanakan dalam enam tahap penelitian. Adapun rincian
tahapannya sebagai berikut.
Gambar 3.1 Bagan Tahapan Penelitian
2. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua kategori subjek penelitian. Pertama,
subjek analisis kebutuhan terhadap bahan ajar menulis kreatif dan gerakan
cinta bahasa Indonesia pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”. Kedua, subjek
validasi produk yang akan menilai prototipe bahan ajar interaktif menulis
kreatif dan wacana gerakan cinta bahasa Indonesia pada laman “Sekolah
Cinta Bahasa”.
2.1 Subjek Analisis Kebutuhan
a. Siswa
Siswa yang menjadi subjek dalam rangka memperoleh data
tentang kebutuhan bahan ajar, kebutuhan gerakan cinta bahasa
Indonesia, dan sasaran uji coba terbatas adalah siswa-siswi dari tiga
sekolah yang berbeda, yaitu SMA Taruna Nusantara, SMA Negeri 1
Kota Tegal, dan SMA Negeri 2 Slawi. Alasan pemilihan tiga SMA
tersebut adalah untuk menjaring data dari berbagai kategori dan
karakteristik sekolah, dengan pertimbangan bahwa bahan ajar yang
dikembangkan dapat bermanfaat bagi siswa di berbagai kategori
sekolah, baik Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (SBI),
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), maupun Sekolah
Standar Nasional (SSN). Selain itu, pemilihan tiga wilayah yang
berbeda dilakukan dalam rangka pemetaan kebutuhan berdasarkan
karakteristik wilayah, baik wilayah ibu kota provinsi, wilayah dati I
maupun dati II. Melalui teknik ini, produk yang dihasilkan mampu
bernilai guna tinggi secara general.
b. Guru
Guru bahasa Indonesia yang menjadi subjek penelitian dalam
penelitian ini adalah tiga guru bahasa Indonesia yang berbeda dari
tiga sekolah yang berbeda. Tiga orang guru tersebut berasal dari
SMA Taruna Nusantara, SMA Negeri 1 Kota Tegal, dan SMA
Negeri 2 Slawi.
c. Praktisi Pembina Bahasa Indonesia
Dalam rangka analisis kebutuhan tentang gerakan cinta bahasa
Indonesia yang menjadi wacana utama pada laman “Sekolah Cinta
Bahasa”, maka dibutuhkan subjek penelitian dari praktisi pembina
bahasa Indonesia. Praktisi pembina bahasa Indonesia yang menjadi
subjek penelitian ini adalah tim dari Balai Bahasa Semarang.
2.2 Subjek Validasi Produk
a. Guru
Validasi produk membutuhkan saran dan penilaian dari guru
bahasa Indonesia yang menjadi subjek analisis kebutuhan pada
tahapan sebelumnya. Dalam penelitian ini guru yang memvalidasi
produk bahan ajar menulis kreatif dan gerakan cinta bahasa
Indonesia pada laman “Sekolah Cinta Bahasa” adalah tiga guru
bahasa Indonesia yang berasal dari SMA Taruna Nusantara, SMA
Negeri 1 Kota Tegal, dan SMA Negeri 2 Slawi.
b. Dosen Ahli
Dosen ahli yang bertindak sebagai penguji dan pemberi saran
perbaikan prototipe bahan ajar menulis kreatif bagi guru dan siswa
SMA pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”, terdiri atas dua orang
dosen dengan keahlian bidang penulisan kreatif. Pertama, Dr. Agus
Nuryatin M.Hum., berasal dari jurusan bahasa dan sastra Indonesia
Universitas Negeri Semarang. Kedua, Sucipto Hadi Purnomo,
berasal dari Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri
Semarang.
c. Ahli Teknologi Informasi dan Informatika
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berbentuk laman.
Validasi terhadap perancangan dan pemrograman laman (website)
dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas laman sebagai
kemudahan akses pembelajaran berbentuk e-learning desain
multiply. Validasi dilakukan oleh Dr. Djunaedi, M.Si., dekan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
d. Praktisi Pembina Bahasa Indonesia
Validasi produk laman interaktif gerakan cinta bahasa Indonesia
dilakukan melalui penilaian dan saran dari subjek penelitian dari
praktisi pembina bahasa Indonesia. Praktisi pembina bahasa
Indonesia yang menjadi subjek penelitian ini adalah tim praktisi dari
Balai Bahasa Semarang.
3. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen
nontes. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
kategori instrumen. Pertama, instrumen bahan ajar interaktif menulis kreatif
pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”. Guna menjaring data awal, digunakan
instrumen angket kebutuhan guru dan siswa terhadap bahan ajar interaktif
menulis kreatif. Setelah identifikasi kebutuhan diperoleh, tahap lanjutan
dilakukan dengan menggunakan angket penilaian produk yang diisi oleh
dosen ahli. Kedua, instrumen gerakan cinta bahasa Indonesia pada laman
“Sekolah Cinta Bahasa”. Instrumen tersebut berisi angket kebutuhan gerakan
cinta bahasa Indonesia dan angket penilaian prototipe gerakan cinta bahasa
Indonesia pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”.
Proses dalam penelitian ini meliputi proses penilaian dan uji coba
terbatas. Penilaian ditujukan kepada guru, dosen ahli, pakar teknologi
informasi dan komunikasi, dan praktisi pembinaan bahasa dan sastra
Indonesia. Uji kelayakan bahan ajar menulis kreatif dilakukan pada siswa dan
guru. Uji coba untuk mengukur efektivitas bahan ajar dilakukan secara
langsung dalam pembelajaran menulis kreatif pada laman “Sekolah Cinta
Bahasa”. Uji kelayakan wacana gerakan cinta bahasa Indonesia dilakukan
secara langsung melalui sintesis diskusi tiap-tiap artikel gerakan cinta bahasa
Indonesia pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”.
4. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian terdiri atas dua klasifikasi. Pertama, data bahan ajar
interaktif menulis kreatif, meliputi identifikasi kebutuhan bahan ajar interaktif
menulis kreatif dan penilaian prototipe bahan ajar interaktif menulis kreatif.
Kedua, data gerakan cinta bahasa Indonesia pada laman “Sekolah Cinta
Bahasa, meliputi kebutuhan gerakan cinta bahasa Indonesia dan penilaian
gerakan cinta bahasa Indonesia pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”.
Untuk menjaring dua data utama tersebut, digunakan angket yang
ditujukan kepada subjek penelitian masing-masing klasifikasi data.
5. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan analisis deskriptif
kualitatif, yaitu melalui pemaparan data, dan verifikasi/simpulan data. Teknik
ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan terhadap bahan ajar menulis
kreatif pada laman “Sekolah Cinta Bahasa” dan kebutuhan terhadap gerakan
cinta bahasa Indonesia pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”. Teknik ini juga
digunakan untuk memperoleh penilaian prototipe produk penelitian berupa
laman “Sekolah Cinta Bahasa”.
6. Analisis Data Kebutuhan Prototipe
Teknik yang digunakan dalam menganalisis peta kebutuhan prototipe
laman “Sekolah Cinta Bahasa” (baik komponen gerakan cinta bahsa
Indonesia maupun komponen bahan ajar menulis kreatif) dilakukan dengan
mengarah pada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan,
mentranformasikan data, dan merespon data mentah yang ada di lapangan.
Dari data inilah akan dikembangkan menjadi prototipe bahan ajar menulis
kreatif pada laman “Sekolah Cinta Bahasa” dan gerakan cinta bahasa
Indonesia pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”.
7. Perencanaan Laman “Sekolah Cinta Bahasa”
Laman “Sekolah Cinta Bahasa” memiliki dua perwajahan visi, yaitu
sebagai laman bahan ajar menulis kreatif dan laman gerakan cinta bahasa
Indonesia.
Pertama, laman ini digunakan sebagai sarana pengembangan bahan
ajar menulis kreatif. Di dalam laman ini terdapat tautan/link yang ada pada
menu utama laman, berisi bahan ajar interaktif menulis kreatif dengan
komposisi tiga kelas: kelas menulis puisi, kelas menulis cerpen, dan kelas
menulis esai. Masing-masing kelas dipandu oleh tutor penulis kreatif dengan
spesialisasi yang sesuai. Tutor tersebut berasal dari sastrawan yang sudah
memiliki karya di tingkat nasional dan dikenal oleh siswa dan guru. Hal ini
dimaksudkan sebagai upaya peningkatan interaksi antara sastrawan sebagai
kreator dengan siswa/guru sebagai apresiator. Cara ini ditempuh dengan
pertimbangan utama bahwa siswa dan guru bisa mendapatkan pengalaman
menulis dan berdiskusi lebih intensif bahkan akrab dengan sastrawan
penulisan kreatif.
Teori dan teknik di dalam bahan ajar interaktif menulis kreatif pada
laman “Sekolah Cinta Bahasa” akan memberikan pengetahuan tentang
konsep (teori) dan praktik (tips dan trik) menulis kreatif sehingga
pengetahuan, pengalaman dan wawasan objek belajar akan menjadi lebih
baik. Penggunaan bahan ajar interaktif menulis kreatif akan mampu memberi
gambaran konkret tentang belajar dan berlatih menulis kreatif serta
memberikan contoh atau permodelan menulis kreatif dengan baik. Bahan
ajar interaktif menulis kreatif didesain untuk menjadi bahan ajar yang
sinergis dan saling melengkapi sehingga hasil yang dicapai objek belajar
juga jauh lebih baik dibandingkan dengan penggunaan buku dan panduan
menulis kreatif yang lain. “Belajar adalah mengalami”, selain harus memilki
pengetahuan tentang teori, melalui laman ini siswa dan guru juga dapat
mengikuti kelas menulis kreatif yang diinginkan yaitu kelas menulis puisi,
cerpen, dan esai. Siswa dan guru dapat mengirimkan tulisan dan
mendapatkan ulasan mengenai kelemahan dan saran perbaikan oleh para
tutor. Melalui katalog panduan bahan ajar interaktif menulis kreatif, siswa
dan guru akan memahami teori dan perkembangan seni menulis kreatif.
Melalui kelas menulis, di dalam proses pembelajaran dalam jaringan (e-
learning), siswa dan guru akan menjalankan praktik dari teknik-teknik yang
disajikan dalam katalog panduan. Siswa dan guru dapat berinteraksi secara
intensif dengan tutor penulis kreatif yang ahli di bidangnya masing-masing.
Siswa dan guru dapat berdiskusi dan belajar secara online, tanpa kendala
keterbatasan ruang dan waktu, tanpa harus bersemuka.
Kedua, selain digunakan sebagai bahan ajar interaktif menulis kreatif,
laman “Sekolah Cinta Bahasa” dimanfaatkan sebagai basis gerakan cinta
bahasa Indonesia. Gerakan tersebut tercermin dalam pemuatan visi, misi, dan
karakter laman. Laman diwarnai dengan artikel kebahasaan dan kesastraaan,
problematika bahasa Indonesia, diskusi gerakan cinta bahasa Indonesia, dan
topik menarik lainnya. Topik-topik artikel dan diskusi bervariasi dan berubah
tiap periode. Artikel tersebut diisi oleh linguis, ahli sastra, kritikus sastra,
sastrawan, praktisi dari balai bahasa, dan duta bahasa nasional. Selain itu,
masyarakat umum diberi ruang untuk mengirimkan opini tentang upaya
peningkatan nasionalisme melalui gerakan cinta bahasa Indonesia yang
menjadi topik diskusi utama pada laman “Sekolah Cinta Bahasa”.
J. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Program ini direncanakan dengan alokasi waktu sebagai berikut.
Kegiatan Bulan ke
I II III IV V VI VII
Kajian lapangan
Kajian teori
Pembuatan proposal
Revisi proposal
Pengajuan proposal
Pembuatan perizinan
Penyuluhan
Pembuatan media
Sosialisasi
Evaluasi
Seminar
Pembuatan laporan
Monitoring dan evaluasi
K. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
1. Ketua Pelaksanan Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nana Riskhi Susanti
b. NIM : 2101407117
c. Fakultas/Program Studi : FBS/Pend.Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
e. Semester : 7 (tujuh)
f. Waktu Untuk Kegiatan : 4 X (jam/minggu)
2. Anggota Pelaksana 1
a. Nama Lengkap : Nurul Basyiroh
b. NIM : 2211409017
c. Fakultas/Program Studi : FBS/Sastra Inggris
d. Semester : 3 (tiga)
e. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
f. Waktu Untuk Kegiatan : 4X (jam/minggu)
3. Anggota Pelaksana 2
a. Nama Lengkap : Meina Febriani
b. NIM : 2101408106
c. Fakultas/Program Studi : FBS/Pend Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Semester : 5 (Lima)
e. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
f. Waktu Untuk Kegiatan : 4X (jam/minggu)
L. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Subyantoro, M.Hum.
2. NIP :
3. Jabatan Fungsional : Pengajar di FBS Unnes
4. Fakultas/Program Studi : FBS/Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
5. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
6. Bidang Keahlian : Media Pembelajaran, Metodologi Penelitian.
7. Waktu Untuk Kegiatan : 1 X (jam/minggu)
M. BIAYA
Kesekretariatan
No Nama Barang Harga Satuan Banyak
Barang
Jumlah
1 Kertas kwarto 80 gr Rp 40.000 2 Rp 80.000
2 Amplop Putih Rp 20.000 2 Rp 40.000
3 Tinta (hitam) printer Rp 35.000 1 Rp 35.000
4 Tinta (warna) printer Rp 35.000 1 Rp 35.000
5 Stempel Kegiatan Rp 35.000 1 Rp 35.000
6 Stamp Pad Rp 10.000 1 Rp 10.000
7 Tinta stempel Rp 15.000 1 Rp 15.000
8 Spidol Board Maker Rp 10.000 2 Rp 20.000
9 Foto kopi kesekretariatan Rp 200.000 - Rp 200.000
10 Plamfletisasi Rp 200 1 rim Rp 500.000
11 Foto kopi angket Rp 200 450 lmb Rp 90.000
12 Penyusunan dan
penggandaan laporan
Rp 400.000 - Rp 400.000
Jumlah Rp 1.460.000
Transportasi dan Akomodasi
No Nama Barang Harga
Satuan
Banyak
Barang Jumlah
1 Transportasi & akomodasi
peneliti
Penyebaran angket Rp 200.000 3 Rp 600.000
Penginapan di
Magelang
Rp 100.000 3
Rp 300.000
Penginapan di Tegal Rp 100.000 3 Rp 300.000
Transportasi ke Tegal
dan Slawi PP
Rp 100.000 3 Rp 300.000
Transportasi ke
Magelang PP
Rp 100.000 3 Rp 300.000
Konsumsi Perjalanan Rp 15.000 3 x 3
orang x 3
hari
Rp 405.000
2 Komunikasi via telephone Rp 200.000 - Rp 200.000
3 Cindera mata
* bolpoin Rp 1.500 200 Rp 300.000
* block note Rp 2.500 200 Rp 500.000
4 Kenang-kenangan (plakat) Rp 50.000 3 sekolah Rp 150.000
5 Ucapan terima kasih kepada
sekolah
Rp 100.000 3 sekolah Rp 300.000
Jumlah Rp 3.655.000
Pembuatan Media dan Perlengkapan
No Nama Barang Harga Satuan Banyak
Barang
Jumlah
1 Sewa laptop Rp 200.000 1 Rp 200.000
2 Modem Rp. 400.000 1 Rp 400.000
3 Berlangganan internet Rp 100.000 1 x 7
bulan
Rp 700.000
4 Sewa printer Rp 50.000 2 bulan Rp. 100.000
5 Pembuatan desain blog
(buku panduan)
Rp. 100.000 1 Rp. 100.000
6 Sewa LCD Rp. 100.000 1 Rp. 100.000
7 Sewa kamera digital Rp. 100.000 1 Rp. 100.000
8 Cetak foto Rp. 200.000 Rp. 200.000
9 Beattery Alkaline Rp. 10.000 4 Rp. 40.000
Jumlah Rp 1.940.000
Rekapitulasi Dana Penelitian
No Nama Kebutuhan Dana Jumlah
1 Kesekretariatan Rp 1.460.000
2 Transportasi dan
Akomodasi
Rp 3.655.000
3 Pembuatan media dan
perlengkapan
Rp 1.940.000
Jumlah Rp 7.055.000
L.LAMPIRAN – LAMPIRAN
Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana Program
Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Nana Riskhi Susanti
Tempat Tanggal Lahir : Tegal, 02 Oktober 1989
NIM : 2101407117
Rumah : Jalan Raya Banjaran 40, Adiwerna
52194
Fakultas/Program Studi :FBS/Pend.Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester : 7 (Tujuh)
Email : [email protected]
Pendidikan Formal
SD : SD N Tembok Banjaran 01
SMP : SMP N 1 Adiwerna
SMA : SMA N 1 Kota Tegal
PT : Universitas Negeri Semarang, jurusan pend bahasa dan sastra Indonesia
Prestasi
1. Medali Emas Tangkai Lomba Baca Puisi (kategori putri) pada Pekan Seni
Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas) X, Pontianak, 2010.
2. Medali Perak Tangkai Lomba Penulisan Puisi pada Pekan Seni Mahasiswa
Tingkat Nasional (Peksiminas) X, Pontianak, 2010.
3. Medali Emas pada Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKMGT)
dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXII 2009 di Universitas
Brawijaya
4. Terpilih sebagai 20 duta terbaik penulisan esai nasionalisme tingkat nasional
yang diadakan Tempo Institute, dengan esai berjudul Wanurejo The Sense of
Java ( Sebuah Model Pengembangan Desa Wisata di Indonesia)
5. Duta Bahasa Jawa Tengah tahun 2009
6. Duta Bahasa Indonesia Tingkat Nasional (Bidang Pembinaan Bengkel Sastra
Nusantara) Tahun 2009
Ketua
Nana Riskhi Susanti
Anggota Pelaksana Kegiatan I
g. Nama Lengkap : Nurul Basyiroh
b. NIM : 2211409017
c. Rumah : Kretek Warga Mulya Paguyangan 52276
d. Fakultas/Program Studi : FBS/Sastra Inggris
e. Semester : 3 (Tiga)
f. Email : [email protected]
Pendidikan Formal
SD : SDN 04 Kretek
SLTP : SMPN 01 Paguyangan
SMU : SMAN 01 Paguyangan
PT : Universitas Negeri Semarang / Sastra Inggris
Organisasi yang sedang di ikuti :
1.Hima Bahasa dan Sastra Inggris ( English Students Association )
Bidang Fresh wall Magazines (Bendahara) dan Academic writing Community
(Bendahara)
2.BEM Fakultas Bahasa dan Seni 2010 sebagai Freelancer
Panitia Program Pengenalan Akademik Mahasiswa Baru FBS 2010
Panitia Bulan Bahasa dan Seni FBS 2010
Prestasi
1.Juara harapan 3 English Speech contest Kabupaten Brebes 2007
2. Terpilih sebagai 20 duta terbaik penulisan esai nasionalisme 2010 tingkat nasional
yang diadakan Tempo Institute, dengan esai berjudul Sekolah Cinta Bahasa
Anggota
Nurul Basyiroh
Anggota Pelaksana Kegiatan II
Nama : Meina Febriani
NIM : 2101408106
Fakultas/Program Studi : FBS / Pendidikan Bahasa Indonesia
Semester :5 (lima)
Tempat, tanggal lahir : Banyumas, 18 Februari 1990
Alamat : Jalan Puteran RT 2 RW 6 No 23 Banyumas
Pendidikan Formal
SD : MI Muhammadiyah Ajibarang
SLTP : SMPN 01 Ajibarang
SMU : SMAN 02 Purwokerto
PT : Universitas Negeri Semarang / Pendidikan Bahasa Indonesia
Karya Tulis :
1. Pengaruh Jakartanisasi Bahasa Indonesia Terhadap Generasi Muda oleh Bahasa
Sinetron dan Pesohor di Televisi
2. Puppet Theater with Code Switching Sebagai Media Peningkatan Memori Kosa Kata
Bahasa Inggris Pada Anak Usia Sekolah Dasar Secara Episodik
3. Rajabaca Sebagai Motode Pembelajaran Agar Anak Cepat Membaca
4. Student Self Recycle and Composting Unit Sebagai Upaya Mandiri Mahasiswa
Dalam Pengelolaan Sampah Organik dan AnorganikSerta Pemeliharaan Lingkungan
Hijau UNNES Menuju Universitas Konservasi
5. Keluarga Berencana Sebagai Program Alternatif Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berbicara Anak Usia Prasekolah
Prestasi :
1. Juara III Debat Ilmiah BEM Manuver FMIPA 2008
2. Juara III LingArt Essay Competition 2008
3. Juara III OIM Bidang Humaniora 2009
4. Juara II KKGT KIME 2009
Anggota
Meina Febriani
N.STIKER SEKOLAH CINTA BAHASA
O.DAFTAR PUSTAKA
Bork, Alferd. Pendidikan di Era Globalisasi. Tersedia (online).
http://www.slta.net/artikel.
Daryanto, Tri (2005) Sistem Multimedia dan Aplikasinya, Yoyakarta: Graha
Ilmu.
Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah (2006). Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar.
Jakarta.
Fatta, H.A., (2007) Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta:
Andi
Hakim, Lukmanul dan Musalini, Uus (2004) Cara mudah Memadukan Web
Design dan Web Programing, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Hardini, T.I., (2007) Pembelajaran Elektronik (E-Learning): Alternatif
Pembelajaran Bahasa Berbasis Konsep Multimedia. Tersedia
(online): http://www.apfi-pppsi.com/cadence22/cadence22-8.html.
Hernawan, A.H. (2002). E-learning dan Aplikasnyai. Jurnal Edutech:
Teknologi dan Inovasi Pembelajaran. Vol.2, No.2 Oktober 2002.
ISSN.0852-1190. (1-8).
Madcom (2004). Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis Web
dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi.
Madcom (2004). Aplikasi Program PHP dan MySQL untuk membuat Website
Interaktif. Yogyakarta : Andi
Madjid, Abdul (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Munir., (2007)Pendidikan Dunia Maya. Dalam Ali, M., Ibrahim, R.,
Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu
dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press (Halaman
1351-1368).
Rusman, (2004). __________________ Jurnal Edutech 3, No.3 Februari
2004. ISSN.0852-1190.
Setijadi (1994) Definisi Teknologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad (1989). Teknologi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sukmadinata, N.S., (2007) Kurikulum dan Pembelajaran. Dalam Ali, M.,
Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W
(Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana
Press (Halaman 441-476).
Sulistiyo, Holin. (2004). Pemanfaatn UPInet dalam Perkuliahan di
Universitas Pendidikan. Jurnal Edutech: Teknologi dan Informasi dan
Komunikasi. Vol.3, No.3 Oktober 2004. ISSN.0852-1190.
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran (2006), Kurikulum
dan Pembelajaran, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.
Bandung.
UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Vaughan, Tay (2006) Multimedia: Making it Work, Yogyakarta: Andi
Yusufhadi Miarso, (2004) Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta:
Prenada Media.