pkmp-aktivitas antioksidan beberapa spesies lichen dari pulau lemukutan, kalimantan barat

26
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BEBERAPA SPESIES LICHEN DARI PULAU LEMUKUTAN, KALIMANTAN BARAT PKM-P Diusulkan oleh: ROBI MAULANA SAPUTRA DS H13109006 ANGKATAN 2009 RICKI HARDIANA H13108028 ANGKATAN 2008 KARTIKA APRIANTI H13110016 ANGKATAN 2010 SITI HAJAR H13108051 ANGKATAN 2008

Upload: ricki-hardiana-zweiteilig

Post on 31-Jul-2015

293 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BEBERAPA SPESIES LICHEN

DARI PULAU LEMUKUTAN, KALIMANTAN BARAT

PKM-P

Diusulkan oleh:

ROBI MAULANA SAPUTRA DS H13109006 ANGKATAN 2009

RICKI HARDIANA H13108028 ANGKATAN 2008

KARTIKA APRIANTI H13110016 ANGKATAN 2010

SITI HAJAR H13108051 ANGKATAN 2008

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2011

Page 2: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Aktivitas Antioksidan Beberapa spesies Lichen dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

2. Bidang Kegiatan : (√) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-KC ( ) PKM-T ( ) PKM-M

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian (√) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Robi Maulana Saputra DSb. NIM : H13109006c. Jurusan : Kimiad. Universitas/Institut/Politeknik : Tanjungpura e. Alamat Rumah dan No Telp./HP : Jl. Tanjung Harapan/085252308299f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Lia Destiarti S. Si, M.Sib. NIP : 198312022008122002c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Pulau We No. 16

7. Biaya Kegiatan Total : a. Dikti : Rp 7.621.510b. Sumber lain : Rp 0

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Menyetujui Pontianak, Oktober 2011Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana KegiatanFMIPA Universitas Tanjungpura

Dra. Harlia, M.Si Robi Maulana Saputra DS NIP. 195909161989032002 NIM. H13109006

MengetahuiPembantu Rektor III Dosen Pendamping Bidang Kemahasiswaan Universitas Tanjungpura

Ir. Waskitha, MM Lia Destiarti, S.Si, M.SiNIP. 195206011984031001 NIP. 198312022008122002

Page 3: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

A. Judul:

Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen dari Pulau Lemukutan,

Kalimantan Barat

B. Latar Belakang

Tubuh manusia secara normal dan berkesinambungan akan melakukan

metabolisme untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

melakukan aktivitas. Namun, metabolisme juga menghasilkan produk samping

berupa sejumlah kecil partikel berenergi tinggi yang dikenal sebagai radikal

bebas. Selain dihasilkan oleh metabolisme yang terjadi di dalam tubuh, radikal

bebas juga banyak ditemukan pada lingkungan sekitar, yang merupakan tempat

berbagai sumber yang dapat meningkatan terjadinya paparan radikal bebas, seperti

asap rokok, polusi udara, obat-obatan tertentu, bahan tambahan makanan, sinar

ultraviolet, dan radiasi (Arief, 2008).

Pada keadaan normal, sejumlah kecil radikal bebas yang dihasilkan di

dalam tubuh bersifat aman dan efektif untuk melawan peradangan, membunuh

bakteri, dan memelihara fungsi organ tubuh. Namun, jika terjadi paparan radikal

bebas yang berlebihan terhadap tubuh, maka sebagian besar radikal bebas tersebut

dapat berperan dalam terjadinya berbagai proses penyakit degeneratif, seperti

katarak, kanker, gangguan autoimun, penyakit jantung, dan diabetes (Arief, 2008;

Pham-Huy et al., 2008). Hal ini dikarenakan radikal bebas bersifat sangat reaktif.

Reaksi rantai pada radikal bebas yang menjadikannya memiliki sifat sangat reaktif

dapat dihentikan jika radikal bebas tersebut dikurangi efek negatifnya oleh suatu

senyawa yang disebut antioksidan (Astuti, 2009).

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat proses

oksidasi radikal bebas dengan menahan inisiasi atau propagasi dari reaksi berantai

melalui penyumbangan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas. Antioksidan

alami yang banyak berasal dari berbagai macam jenis tumbuhan lebih banyak

diminati sebagai antioksidan tambahan bagi tubuh dibandingkan antioksidan

sintetik, karena antioksidan sintetik diketahui dapat meningkatkan terjadinya

karsinogenesis (Rohman & Riyanto, 2005).

Page 4: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

Beberapa tahun terakhir, banyak penelitian dilakukan terhadap tumbuhan

tingkat rendah khususnya lichen yang berpotensi sebagai sumber antioksidan

alami karena memiliki senyawa kimia yang dapat berperan sebagai antioksidan,

seperti alkaloid, flavonoid, dan polifenol (Din et al., 2010; Kosanić & Ranković,

2011). Lichen merupakan organisme yang dibentuk akibat asosiasi simbiosis

mutualisme antara fungi dan alga. Lichen dapat bertahan hidup pada kondisi

lingkungan yang ekstrim dan tidak menguntungkan seperti radiasi tinggi,

kekeringan, dan perbedaan temperatur yang cukup tinggi (Večeřová, 2010).

Lichen dapat tumbuh pada batuan, pada atau di dalam kulit kayu tanaman sebagai

epifit, pada kayu, tanah, dan daun suatu tumbuhan lainnya (Lutzoni &

Miadlikowska, 2009).

Penelitian terhadap lichen sebagai sumber antioksidan alami di Indonesia

hingga saat ini masih jarang dilakukan, padahal telah ditemukan beberapa spesies

lichen seperti Usnea rigida, Usnea hirta, Heterodermia sp., Ramalina sp., dan

Parmotrema reticulatum yang berasal dari Gunung Merbabu, Jawa Tengah

(Hardiana, dkk; 2011). Selain itu, Srimurni dkk (2010) juga telah berhasil

menemukan 4 spesies lichen yang berasal dari Pulau Lemukutan, Kalimantan

Barat. Namun, baru 2 spesies lichen yang telah diketahui namanya yaitu Peltigera

sp. dan Parmelia sp., sedangkan 2 spesies lainnya masih belum diketahui

namanya.

Berbeda dengan di Indonesia, penelitian terhadap lichen sebagai sumber

antioksidan alami telah banyak dilakukan di beberapa negara. Kekuda et al.

(2009) telah melakukan penelitian terhadap dua spesies lichen yang berasal dari

India yaitu Parmotrema pseudotinctorum dan Ramalina hossei untuk mengetahui

aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Hasil penelitian mengungkapkan

bahwa kedua spesies lichen tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang cukup

tinggi dan berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Metode penelitian yang

sama dilakukan juga oleh Kosanić & Ranković (2011) terhadap beberapa spesies

lichen yang berasal dari negara asal mereka Serbia yaitu Cetraria islandica,

Lecanora atra, Parmelia pertusa, Pseudoevernia furfuraceae dan Umbilicaria

cylindrica. Hasil penelitian yang diperoleh pun sama dengan Kekuda et al. bahwa

Page 5: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

spesies-spesies lichen tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi

dan sangat berpotensi sebagai sumber antioksidan alami.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui aktivitas antioksidan terhadap beberapa spesies lichen yang ada di

Indonesia khususnya spesies lichen yang berasal dari Pulau Lemukutan,

Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

untuk dilakukan penelitian lebih lanjut yang dapat berpotensi sebagai paten.

C. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana kandungan senyawa kimia yang terdapat pada beberapa

spesies lichen dari Pulau Lemukutan dengan metode penapisan fitokimia?

2. Bagaimana aktivitas antioksidan beberapa spesies lichen dari Pulau

Lemukutan dengan metode DPPH?

D. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada beberapa

spesies lichen dari Pulau Lemukutan dengan metode penapisan fitokimia.

2. Mengetahui aktivitas antioksidan beberapa spesies lichen dari Pulau

Lemukutan dengan metode DPPH.

E. Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperolehnya informasi

ilmiah tentang kandungan senyawa kimia dan aktivitas antioksidan beberapa

spesies lichen dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat. Informasi ini diharapkan

dapat menjadi rujukan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut yang hasilnya nanti

dapat berpotensi sebagai paten. Selanjutnya, laporan mengenai penelitian ini akan

dipublikasikan pada Seminar Nasional atau Jurnal Ilmiah terakreditasi.

F. Kegunaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

beberapa spesies lichen dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat yang memiliki

aktivitas antioksidan dan menjadikannya sebagai rujukan untuk dilakukan

penelitian yang sama terhadap spesies lichen lainnya yang ada di Indonesia.

Page 6: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

G. Tinjauan Pustaka

G.1 Lichen sebagai Antioksidan

Lichen merupakan suatu bentuk simbiosis antara fungi (sebagai

mycobiont) dengan mitra fotosintetik yang dapat berupa ganggang hijau atau

cyanobacteria (Lutzoni & Miadlikowska, 2009). Lichen dapat ditemukan hampir

di semua habitat yang ada di bumi, dari daerah kutub, daerah tropis, daerah

pesisir, habitat air tawar, dan bahkan di lingkungan yang ekstrim. Lichen tidak

memiliki akar atau lapisan kutikula dan bergantung pada air dan nutrisi dari

lingkungan (Weissman, et al., 2005).

(a) (b) (c)

Gambar 1. Beberapa Jenis Lichen (a) Acaro sporahilaris, (b) Cetraria islandica,

(c) Cladina stellaris

Terdapat sekitar 13.500 spesies lichen yang tumbuh di seluruh dunia dan

menghasilkan berbagai senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, dan polifenol

yang dapat berperan sebagai antioksidan (Gupta et al., 2010). Antioksidan

merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan menghalangi

proses inisiasi atau propagasi dari reaksi rantai radikal bebas. Antioksidan bekerja

dengan cara mendonorkan satu elektronnya kepada radikal bebas yang memiliki

elektron tidak berpasangan.

Terdapat dua jenis antioksidan, yaitu antioksidan alami dan antioksidan

buatan. Tubuh manusia tidak mempunyai cadangan antioksidan dalam jumlah

berlebih, sehingga jika terjadi paparan radikal bebas berlebih maka tubuh

membutuhkan antioksidan eksogen. Adanya kekhawatiran akan kemungkinan

Page 7: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

efek samping dari antioksidan sintetik menyebabkan antioksidan alami menjadi

alternatif yang sangat dibutuhkan (Sunardi, 2007).

G.2 Mekanisme Inhibisi Radikal Bebas oleh Antioksidan

Radikal bebas adalah atom atau gugus atom yang memiliki satu atau lebih

elektron tak berpasangan. Radikal bebas dapat terbentuk jika terjadi pemutusan

ikatan kovalen. Mekanisme reaksi radikal bebas terdiri dari tiga tahapan, yaitu

inisiasi, propagasi, dan terminasi. Oleh karena sifatnya yang sangat reaktif, maka

radikal bebas dapat menimbulkan perubahan kimiawi dan merusak berbagai

komponen sel hidup seperti protein, gugus tiol, non protein, lipid, karbohidrat,

nukleotida (Atun, 2006).

Antioksidan dapat menginhibisi oksidasi dengan dua cara, yaitu dengan

penangkapan radikal bebas secara langsung, disebut antioksidan primer, dan

penangkapan radikal bebas secara tidak langsung, disebut antioksidan sekunder.

Antioksidan sekunder rmempunyai mekanisme yang bervariasi seperti pengikatan

ion logam, menangkap oksigen, mengubah hidroperoksida menjadi spesies non

radikal atau deaktivasi oksigen singlet.

Salah satu contoh reaksi antara senyawa antioksidan dengan senyawa

radikal bebas adalah pada senyawa 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). DPPH

merupakan radikal bebas yang stabil pada suhu kamar dan sering digunakan untuk

mengevaluasi aktivitas antioksidan beberapa senyawa atau ekstrak bahan alam.

DPPH menerima elektron atau radikal hidrogen, sehingga akan membentuk

molekul diamagnetik yang stabil. Interaksi antioksidan dengan DPPH baik secara

transfer electron atau radikal hydrogen pada DPPH, akan menetralkan karakter

radikal bebas dari DPPH (Reynetson, 2007).

Gambar 2. Reaksi Senyawa Antioksidan (RH) dengan DPPH

Page 8: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

Antioksidan yang baik akan bereaksi dengan radikal bebas segera setelah

senyawa tersebut terbentuk. Seringkali, kombinasi beberapa jenis antioksidan

memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap oksidasi dibanding dengan

satu jenis antioksidan saja.

H. Metode Penelitian

H.1 Lokasi Penelitian

Sampel lichen diperoleh dari Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang,

Kalimantan Barat. Penelitian dan analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis

dilaksanakan di Laboratorium Kimia Program Studi Kimia Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak.

H.2 Bahan

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 4 spesies lichen yang

diperoleh dari Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Bahan-bahan yang digunakan adalah akuades, amoniak, asam klorida pekat, asam

sulfat pekat, benzena, besi (III) klorida (FeCl3), DPPH (2,2-difenil-1-pikril-

hidrazil), etanol, kertas saring, kloroform, natrium klorida, pereaksi Dragendroff,

pereaksi Mayer, dan vitamin C p.a.

H.3 Peralatan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah peralatan gelas

standar, ayakan 200 mesh, blender, botol semprot, mikropipet 200 µL dan 1000

µL, pipet tetes 5 mL dan 10 mL, neraca analitik, rotary evaporator, spatula,

spektrofotometer UV-Vis, water bath, dan vial 10 mL.

H.4 Prosedur Penelitian

H.4.1 Ekstraksi Lichen

Dihaluskan masing-masing sampel lichen yang telah dikeringkan dengan

menggunakan blender dan dilakukan pengayakan dengan ayakan 200 mesh.

Ditimbang masing-masing sampel sebanyak 500 mg. Dimaserasi selama 3x24 jam

dengan etanol sebanyak 50 mL dan setiap 1x24 jam etanol diganti dengan yang

baru. Hasil maserasi dievaporasi hingga diperoleh ekstrak dari masing-masing

sampel. Masing-masing ekstrak ditimbang dan dihitung randemennya.

Page 9: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

H.4.2 Penapisan Fitokimia (Guevara, 2005)

Alkaloid

Sampel 10 mg ditambahkan 10 mL kloroform dan diaduk hingga larut.

Disaring dan dimasukkan ke tabung reaksi. Ditambahkan 0,5 mL H2SO4 1 M dan

dikocok perlahan. Dibiarkan beberapa saat dan lapisan atas yang jernih dipipet ke

dalam 2 tabung reaksi. Tabung I: ditambahkan 3 tetes pereaksi Dragendroff’s.

Reaksi positif jika terbentuk endapan kuning jingga. Tabung II: ditambahkan 3

tetes pereksi Mayer. Reaksi positif jika terbentuk endapan putih.

Antrakuinon

Sampel 10 mg ditambahkan 5 mL benzena dan diaduk hingga homogen.

Dibagi menjadi 2 tabung reaksi. Tabung I: sebagai kontrol. Tabung II:

ditambahkan 5 mL larutan amoniak 25% dan dikocok perlahan. Reaksi positif jika

terjadi perubahan warna merah pada lapisan larutan amoniak.

Flavonoid

Sampel 10 mg dicuci dengan heksana hingga larutan heksana tidak berwarna

dan warna pigmen hilang. Dipanaskan di atas penangas air untuk menghilangkan

sisa heksana. Ditambahkan 5 mL etanol dan dipindahkan ke dalam tabung reaksi.

Ditambahkan 0,1 gr serbuk Mg dan ditambahkan 0,5 mL HCl pekat. Warna merah

jingga sampai merah ungu menunjukkan adanya flavonoid. Warna kuning jingga

menunjukkan adanya flavon dan auron.

Saponin

Sampel 10 mg ditambahkan 10 mL air panas. Dikocok kuat-kuat selama 10

detik. Terbentuk buih-buih yang mantap selama minimal 10 menit setinggi 1-10

cm. Ditambahkan 1 tetes HCl 2 N. Jika buih tidak hilang, maka sampel positif

mengandung saponin.

Tanin/polifenol

Sampel 10 mg ditambahkan 20 mL akuades. Dididihkan selama 30 menit.

Ditambahkan 5 tetes NaCl 10%. Didinginkan dan disaring. Filtrat dipindahkan ke

dalam 2 tabung reaksi. Tabung I: sebagai kontrol. Tabung II: ditambahkan 3 tetes

Page 10: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

larutan FeCl3. Warna biru hitam menunjukkan adanya tanin terhidrolisis. Warna

hijau kecoklatan menunjukkan adanya tanin terkondensasi.

H.4.3 Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH (Kekuda et al ., 2009;

Rao et al ., 2010)

Disiapkan masing-masing 5 mL larutan sampel dan vitamin C (sebagai

kontrol positif) dengan konsentrasi 1000 µg/mL dan 100 µg/mL dalam etanol.

Disiapkan 100 mL larutan DPPH dengan konsentrasi 40 µg/mL dalam etanol.

Dicampurkan 2 mL larutan sampel+2 mL larutan DPPH dan didiamkan selama 30

menit (kontrol negatif larutan sampel diganti dengan etanol). Diukur absobansinya

pada λmaks 516 nm dan dihitung aktivitas antioksidannya. Dilakukan triplo.

Setelah diketahui aktivitas antioksidan dari masing-masing spesies lichen

pada konsentrasi 1000 µg/mL dan 100 µg/mL, kemudian dilakukan uji lanjutan

untuk mengetahui nilai IC50 masing-masing spesies lichen. Dibuat grafik

konsentrasi terhadap aktivitas antioksidan untuk masing-masing sampel.

Persamaan garis y=ax+b yang diperoleh, digunakan untuk mencari nilai IC50

masing-masing spesies lichen.

I. Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 bulan dari bulan Maret sampai

dengan Juli tahun 2012.

No. KegiatanBulan Ke-

1 2 3 4 5

1 Persiapan Alat dan Bahan

2 Preparasi Lichen

3 Ekstraksi Lichen

4 Penapisan Fitokimia

5 Uji Aktivitas Antioksidan

6 Penyusunan Laporan

J. Rancangan Biaya

J.1 Bahan Habis Pakai

Page 11: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

No Uraian Volume Harga satuan (Rp) Harga (Rp)

1 Akuades 2000 ml 5000/L 10.0002 Amoniak 100 ml 315.700/L 31.5703 Asam Klorida pekat 100 ml 747.000/L 74.7004 Asam Sulfat pekat 100 ml 888.000/L 88.800

5 Benzena 100 ml 1.655.000/L 165.500

6 DPPH 50 mg 359.600/50 mg 359.600

7 Etanol 2500 ml 1.226.000/2,5L 1.226.000

8 Besi (III) Klorida 10 g 676.000/250 g 27.040

9 Natrium Klorida 100 g 430.100/kg 43.01010 Vitamin C 5 strip 757.900/50 strip 75.79011 Logam Mg 10 g 2.910.000/kg 29.10012 Pereaksi Mayer 1 botol 127.500/botol 127.500

13 Pereaksi dragendorff 10 ml 561.000/100 ml 56.100

14 Kloroform 100 ml 2.618.000/L 261.800

15 Plastik parafilm 2 roll 30.000/roll 60.000

16 Aluminium foil 2 roll 40.000/pack 80.000

17 Kertas Label 2 pack 2.500/pack 5.000

18 Kertas saring biasa 10 lembar 10.000/lembar 100.000

19 Kertas tissue 5 roll 4.000/roll 20.000

  Total     2.841.510

J.2 Peralatan Penunjang

No Uraian Volume Harga satuan (Rp) Harga (Rp)

1 Botol Vial 100 bh 1.000/bh 100.0002 Keranjang Peralatan 2 bh 25.000/bh 50.000

3 Wadah Pencucian 1 bh 50.000/bh 50.000

4 Peralatan Pencucian 1 set 50.000/set 50.000

5 Plastik Wrapping 2 rol 40.000/rol 80.000

6 Ayakan 200 mesh 1 bh 250.000/buah 250.000

  Total     580.000

J.3 Perjalanan

No Uraian Volume Harga satuan (Rp) Harga(Rp)

1Perjalanan Pontianak-P. Lemukutan, P. Lemukutan-Pontianak

5 orang 250.000/orang 1.250.000

2Penginapan 3 hari 2 malam

5 orang 250.000/orang 1.250.000

Total 2.500.000

Page 12: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

J.4 Lain – lain

No Uraian VolumeHarga Satuan

(Rp)Harga (Rp)

1Biaya Analisis spektrofotometer UV-Vis

100 Sampel 10.000 1.000.000

2Biaya Determinasi Sampel

4 Sampel 25.000 100.000

3 Pembuatan Proposal 4 50.000 200.000

4Pembuatan Laporan Kemajuan 4 50.000 200.000

5 Pembuatan Laporan Akhir 4 50.000 200.000Total     1.700.000

Total Dana = Rp 2.841.510 + Rp 580.000 + Rp 2.500.000 + Rp 1.700.000

= Rp 7.621.510

K. Daftar Pustaka

Arief S. 2008. Radikal Bebas. Laporan Penelitian. Ilmu Kesehatan Anak,

Fakultas Kedokteran UNAIR. Surabaya.

Astuti N Y. 2009. Uji Aktivitas Penangkap Radikal DPPH oleh Analog Kurkumin

Monoketon dan N-Heteroalifatik Monoketon. Skripsi. Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Atun S. 2006. Aktivitas Oligoresveratrol dari Kulit Batang Hopta mengarawan

(Dipterocarpaceae) Sebagai Penangkap Radikal Hidroksil. Hayati 13(2):

65-68.

Din L B, Zakaria Z, Samsudim M W, Alex J A. 2010. Chemical Profile Of

Compounds From Lichens of Bukit Larut, Peninsulas Malaysia. Sains

Malaysiana 36(6): 901-908.

Gupta V K, Darokar M P, Shanker K, Negi A S, Srivastava S K, Gupta M M,

Khanuja S P S. 2010. Rapid and Sensitive HPLC Method for the

Determination of Polyphenols in Various Lichen Species of Himalaya

Origin. Journal of Liquid Chromatography and Related Technologies 30:

97-111.

Hardiana R, Jayuska A, Murningsih T, Windadri F I, Chairul. 2011. Sifat

Penangkal Radikal Bebas Terhadap Beberapa Jenis Lichen. Laporan

Penelitian. Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Page 13: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

Kekuda T R P, Vinayaka K S, Kumar S V P, Sudharshan S J. 2009. Antioxidant

and Antibacterial Activity of Lichen Extracts, Honey and Their

Combination. Journal of Pharmacy Research 2(12): 1875-1878.

Kosanić M, Ranković B. 2011. Lichens as Possible Sources of Antioxidants. Pak

J Pharm Sci 24(2): 165-170.

Lutzoni F, Miadlikowska J. 2009. Lichens. Department of Biology. Duke

University. Durham USA.

Pham-Huy L A, He H, Pham-Huy C. 2008. Free Radicals, Antioxidants in

Disease and Health. International Journal of Biomedical Science 4(2): 89-

96.

Reynertson A L. 2007. Phytochemical Analysis of Bioactive Constituents from

Edible Myrtaceae Fruits. Dissertation. University of New York.

Rohman A, Riyanto S. 2005. Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kemuning

(Murraya paniculata (L) Jack) Secara In Vitro. Majalah Farmasi

Indonesia 16(3): 136-140.

Srimurni U, Astari I M, Hasibuan, H T. 2010. Laporan Praktikum Lapangan

Sistematika Tumbuhan I di Pulau Lemukutan dan Penata Besar

Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang. Laporan Praktikum

Lapangan. Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Sunardi I K. 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh

(Averrhoa bilimbi, L.) Terhadap 1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH).

Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Teknologi. Yogyakarta.

Večeřová K. 2010. Involvement of Antioxidants and Pigments in Photoprotection

of Lichen Photosynthesis Under Stress. Dissertation. Masarykova

Univerzita. Brno Czech Republic.

Weissman L, Garty J, Hochman A. 2005. Characterization of Enzymatic

Antioxidants in the Lichen Ramalina lacera and Their Response to

Rehydration. Applied and Environmental Microbiology 71(16): 6508-

6514.

L. Lampiran

L.1 Biodata Ketua Pelaksana dan Anggota Kelompok

Page 14: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

L.1.1 Biodata Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Robi Maulana Saputra DS

NIM : H13109006

Tempat/tanggal lahir : Sambas/ 14 September 1992

Alamat : Jl. Tj. Harapan RT/RW 03/02 No.6 Hp. 08552308299

e-mail: [email protected]

Pendidikan :

1. Mahasiswa (S-1) Jurusan Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura

Pontianak (2009 – sekarang).

2. SMA Negeri 1 Sambas (2006-2009)

3. SMP Negeri 1 Terentang (2003-2006)

4. SD Negeri 4 Terentang (1997-2003)

Lomba yang pernah diikuti :

1. Tahun 2011, Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Papan

Komposit dari Limbah Plastik Polietilen dan Limbah Tandan Kosong

Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pembuatan Rumah Sederhana dan

Rumah Sangat Sederhana” yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian

Lingkungan Hidup Universitas Tanjungpura,

Hormat Saya,

( Robi Maulana Saputra DS )

NIM. H13109006

L.1.2 Biodata Anggota 1

Nama Lengkap : Ricki Hardiana

NIM : H13108028

Tempat/tanggal lahir : Bogor/ 31 Mei 1990

Alamat : Jl. RE Martadinata No.10 Pontianak Barat

e-mail: [email protected]

Pendidikan :

1. Mahasiswa (S-1) Jurusan Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura

Pontianak (2008 – sekarang).

Page 15: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

2. SMA Negeri 1 Leuwiliang (2005-2008)

3. SMP Negeri 1 Dramaga (2002-2005)

4. SD Negeri 1 Babakan Dramaga (1996-2002)

Lomba yang pernah diikuti :

1. Tahun 2011, Juara III Lomba Karya Ilmiah yang diselenggarakan oleh

Puslitbang Provinsi Kalimantan Barat, dengan judul “Meningkatkan

Nilai Ubi Kayu dengan Memanfaatkannya Sebagai Bahan Baku

Pembuatan Gula Cair Melalui Hidrolisis Pati Secara Enzimatis”.

Hormat Saya,

(Ricki Hardiana )

NIM. H13108028

L.1.3 Biodata Anggota 2

Nama Lengkap : Kartika Aprianti

NIM : H13110016

Tempat/tanggal lahir : Sekura/ 1 April 1992

Alamat : Jl. Silat Baru K.46 Komplek UNTAN Pontianak

e-mail: [email protected]

Pendidikan :

1. Mahasiswa (S-1) Jurusan Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura

Pontianak (2010 – sekarang).

2. SMA Negeri 1 Singkawang (2007-2010)

3. SMP Negeri 3 Singkawang (2004-2007)

4. SD Negeri 10 Singkawang (1998-2004)

Lomba yang pernah diikuti :

1. Tahun 2010, Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan

oleh Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Tanjungpura, dengan

judul “Tongkol Jagung Sebagai Bioplastik Masa Depan”.

Hormat Saya,

Page 16: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

(Kartika Aprianti)

NIM. H13110016

L.1.4 Biodata Anggota 3

Nama Lengkap : Siti Hajar

NIM : H13108051

Tempat/tanggal lahir : Seruat/18 Juli 1990

Alamat : Jln. RE Martadinata Gang Puring No. 30

Pendidikan :

1. Mahasiswa (S-1) Jurusan Kimia FMIPA UniversitasTanjungpura

Pontianak (2008 – sekarang).

2. SMA Negeri 4 Pontianak (2005-2008)

3. MTs. Negeri 1 Pontianak (2002-2005)

4. SD Negeri 50 Pontianak (1996-2002)

Lomba yang pernah diikuti :

1. Tahun 2011, Juara III Lomba Karya Ilmiah yang diselenggarakan oleh

Puslitbang Provinsi Kalimantan Barat, dengan judul “Meningkatkan

Nilai Ubi Kayu dengan Memanfaatkannya Sebagai Bahan Baku

Pembuatan Gula Cair Melalui Hidrolisis Pati Secara Enzimatis”.

Hormat Saya,

(Siti Hajar)

NIM. H13108051

L.2 Biodata Dosen Pendamping

Nama lengkap (dengan gelar) Lia Destiarti, S.Si., M.Si Jabatan Fungsional Asisten AhliNIP 198312022008122002Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak, 2 Desember 1983Alamat Rumah Jl. Pulau We No. 16 Pontianak 78121Nomor HP/e-mail 081345208035/[email protected] Kantor Jurusan Kimia FMIPA Univ. Tanjungpura Jl. A. Yani

Pontianak 78124Nomor Telepon/Faks Telp. 0561-577963/Faks : 0561-577963

L.2.1 Riwayat Pendidikan

Program : S-1 S-2

Page 17: PKMP-Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Lichen Dari Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat

Nama PT UNTAN Pontianak UNPAD BandungBidang Ilmu Kimia Kimia AnalitikTahun Masuk 2002 2008Tahun Lulus 2006 2010Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Karakterisasi Senyawa

Flavonoid dari Kulit Batang Manggis (Garcinia mangostana)

Pengujian Kinerja Reaktor Fotokatalisis untuk Degradasi Limbah Industri Pelapisan Logam

Nama Pembimbing/Promotor Ari Widiyantoro, S.Si., M.Si Prof. Dr. Hj. Roekmi-ati Tjokronegoro

L.2.2 Pengalaman Penelitian (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

No Tahun Judul PenelitianPendanaan

SumberJumlah

(Juta Rp)1. 2008 Daya Anthelmintik Senyawa Bioaktif

Dari Biji Langsat (Lansium Domesticum Jack) Terhadap Ascaris Sp.

Dosen MudaDP2M Dikti

10

2. 2008 Pengembangan Metode Analisis Polutan Organik dan Anorganik dari Limbah Industri Elektroplating

Hibah Tim Pascasarjana DP2M Dikti

70

3. 2008 Degradasi Detergen, Fenol, dan Logam (Cu, Zn, Ni, Cr) Sebagai Limbah Industri Elektroplating Secara Fotokatalisis Lapis Tipis – Konduktometri

Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional, KompetisiDP2M Dikti

90

L.2.3 Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal1. 2008 Isolation and Characterization

of Chemical Compound from Bark of Mangosteen (Garcinia mangostana Linn)

vol.7 No. 2 Journal of Tropical Wood Science and Technology, Indonesian Institute of Sciences

Pontianak, Oktober 2011Dosen Pembimbing,

( Lia Destiarti, S.Si., M.Si ) NIP. 198312022008122002