pkm-p

Upload: zahrapratiwi06

Post on 09-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 PKM-P

    1/27

    USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

    PEMANFAATAN LIMBAH BIJI SALAK (Salacca sumatrana) MENJADI

    BIOETANOL GEL (SEMI PADAT) SEBAGAI ALTERNATIF BAHANBAKAR RUMAH TANGGA PENGGANTI PARAFIN

    BIDANG KEGIATAN

    PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENELITIAN (PKM-P)

    Diusulkan oleh:

    Yanni Handayani (NIM 1306681 / 2013)

    Dini Meliani (NIM 1203207 / 2012)

    Hesti Kusumaningtyas (NIM 1307031 / 2013)

    Nur Agni Alvina (NIM 1306829 / 2013)

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    BANDUNG

    2014

  • 5/20/2018 PKM-P

    2/27

    i

    LEMBAR PENGESAHAN

  • 5/20/2018 PKM-P

    3/27

    ii

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

    DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii

    RINGKASAN ........................................................................................................ iv

    BAB 1PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

    BAB 2TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 2

    BAB 3METODE PENELITIAN............................................................................ 6

    3.1 Pembuatan Bioetanol Gel ............................................................................. 6

    3.2 Instrumen Pengumpul Data ........................................................................... 7

    3.3 Rancangan Analisis Data ............................................................................... 7

    3.4 Rancangan Penelitian .................................................................................... 7

    BAB 4BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 8

    4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 8

    4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

    LAMPIRAN .......................................................................................................... 10

  • 5/20/2018 PKM-P

    4/27

    iii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Bioetanol Cair .............................................. 6

    Gambar 2. Diagram Alir Perubahan Bioetanol Cair Menjadi Bioetanol Gel ......... 6Gambar 3. Rancangan Penelitian Bioetanol Gel Biji Salak .................................... 7

    http://c/Users/TOSHIBA/Desktop/YanniHandayani_UniversitasPendidikanIndonesia_PKMP(1).doc%23_Toc399420384http://c/Users/TOSHIBA/Desktop/YanniHandayani_UniversitasPendidikanIndonesia_PKMP(1).doc%23_Toc399420385http://c/Users/TOSHIBA/Desktop/YanniHandayani_UniversitasPendidikanIndonesia_PKMP(1).doc%23_Toc399420386http://c/Users/TOSHIBA/Desktop/YanniHandayani_UniversitasPendidikanIndonesia_PKMP(1).doc%23_Toc399420386http://c/Users/TOSHIBA/Desktop/YanniHandayani_UniversitasPendidikanIndonesia_PKMP(1).doc%23_Toc399420385http://c/Users/TOSHIBA/Desktop/YanniHandayani_UniversitasPendidikanIndonesia_PKMP(1).doc%23_Toc399420384
  • 5/20/2018 PKM-P

    5/27

    iv

    RINGKASAN

    Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan

    minyak bumi dengan beberapa kelebihan dibanding bahan bakar alternatif lain

    seperti selama pembakaran gel tidak berasap, tidak berjelaga, tidak mengemisi gas

    berbahaya, non karsinogenik, dan non korosif. Bioetanol yang berbentuk cair

    lebih berisiko tumpah saat proses pendistribusian ke daerah lain. Selain itu,

    bioetanol cair juga memiliki karakteristik yang mudah meledak karena sifatnya

    yang volatil. Oleh karena itu, bioetanol cair diubah menjadi bioetanol gel (semi

    padat) yang lebih aman dalam proses penggunaan maupun pendistribusiannya.

    Biji salak digunakan sebagai sumber penghasil bioetanol karena memiliki

    kandungan karbohidrat cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

    efektivitas biji salak sebagai bahan baku pembuatan bioetanol gel. Setelahpenelitian ini diharapkan limbah biji salak yang belum banyak dimanfaatkan dapat

    diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis dan berguna sebagai bahan bakar

    alternatif dalam kehidupan sahari-hari. Pembuatan bioetanol gel dimulai dengan

    hidrolisis limbah biji salak sehingga dihasilkan glukosa yang kemudian

    difermentasi dengan bantuan mikroorganisme. Hasil fermentasi dievaporasi dan

    didestilasi sehingga diperoleh bioetanol cair. Bioetanol cair yang dihasilkan

    kemudian dicampur dengan CMC sehingga didapatkan bioetanol semipadat (gel).

    Produk bioetanol gel dianalisis berdasarkan parameter uji menurut Standar

    Nasional Indonesia (SNI) sehingga diketahui produk layak atau tidak digunakansebagai bioetanol.

    Kata kunci: bioetanol, biji salak, salak, bioetanol gel

  • 5/20/2018 PKM-P

    6/27

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah menjadi bagian dari kebutuhan

    masyarakat. BBM menjadi kebutuhan yang sangat penting dan paling dicari oleh

    masyarakat. Terutama minyak tanah, hampir semua lapisan masyarakat

    menggunakan minyak tanah. Namun karena deposit minyak bumi Indonesia

    hanya tinggal 20 tahun maka harus dicari bahan bakar alternatif lain yang dapat

    menggantikan minyak tanah (Siagian, 2007). Bioetanol merupakan bahan bakar

    alternatif yang potensial karena sumbernya mudah diperbaharui. Namun ada

    beberapa kendala yang harus dihadapi agar bioetanol dapat digunakan oleh

    masyarakat secara luas. Yaitu bioetanol hanya diproduksi di daerah tertentu, tidak

    setiap daerah terdapat produsen bioetanol. Bioetanol yang berbentuk cair beresiko

    tumpah saat didistribusikan ke daerah lain. Hal ini disebabkan biasanya bioetanoldidistribusikan dalam drum-drum yang kurang aman dalam pengangkutannya

    (jika dibandingkan pengangkutan minyak tanah oleh Pertamina yang dimasukkan

    dalam tangki). Selain itu, bioetanol yang berwujud cair lebih beresiko mudah

    meledak karena sifatnya yang volatil. Oleh karena itu bioetanol cair diubah

    menjadi bioetanol gel yang lebih aman dalam proses pengangkutan dan

    penggunaannya.

    Bioetanol gel memiliki beberapa kelebihan dibanding bahan bakar

    alternatif lainnya yaitu selama pembakaran gel tidak berasap, tidak berjelaga,

    tidak mengemisi gas berbahaya, non karsinogenik, non korosif. Bentuknya yanggel memudahkan dalam pengemasan dan dalam pendistribusian. Bioetanol gel

    sangat cocok digunakan untuk memasak, dibawa pada saat berkemah, dan lain-

    lain. (Merdjan and Matione, 2003).

    Sebagai sumber penghasil bioetanol, digunakan limbah biji salak yang

    memiliki kandungan karbohidrat yang cukup besar. Biji salak merupakan limbah

    yang dihasilkan dari pengolahan buah salak yang belum banyak dimanfaatkan.

    Jumlah tanaman salak yang melimpah di Indonesia, akan mengakibatkan

    banyaknya limbah yang dihasilkan dari banyaknya proses pengolahan buah salak.

    Selaras dengan hal itu, limbah biji salak memiliki potensi untuk bisa diolah

    kembali menjadi produk yang bernilai ekonomis. Karbohidrat yang akan

    menghasilkan bioetanol terdapat dalam jumlah yang cukup besar dalam limbah

    biji salak. Oleh karena itu, selain dapat mereduksi volume limbah biji salak,

    pemanfaatan limbah biji salak ini juga dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah

    biji salak tersebut.

  • 5/20/2018 PKM-P

    7/27

    2

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    Bioetanol adalah alkohol yang dibuat dari biomassa yang mengandung

    komponen pati atau selulosa. Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni,

    alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap,

    mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering

    digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakanobat psikoaktif

    dan dapat ditemukan padaminuman beralkohol.

    Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia

    yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada

    parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam bidang kimia, etanol

    adalah pelarut yang penting, dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan

    sebagai bahan bakar. Etanol merupakan senyawa yang tidak terdapat secara bebasdi alam. Zat ini adalah golongan alkohol biasa atau alkohol primer yang dibuat

    dari glukosa atau jenis gula yang lain dengan jalan peragian.

    Penggunaan alkohol antara lain :

    1. Sebagai minuman

    2. Sebagai bahan kimia dan pelarut

    3. Sebagai bahan bakar motor

    4. Digunakan dalam bidang farmasi

    Etanol adalah salah satu bahan bakar alternatif (yang dapat diperbaharui)

    yang ramah lingkungan yang menghasilkan gas emisi karbon yang lebih rendahdibandingkan dengan bensin atau sejenisnya. Etanol jelas lebih menguntungkan

    karena lebih ramah lingkungan dan bahan bakar alternatif yang satu ini dapat

    diperbaharui (renewable). Etanol sintesis diperoleh dari proses sintesis kimia yang

    disebut hidrasi (hidrasi ethena), sedangkan bietanol direkayasa dari sari biomassa

    (tanaman) melalui proses biologi (enzimatik dan fermentasi).

    Bioetanol merupakan etanol yang terbuat dari sumber hayati atau lebih

    tepatnya tanaman yang mengandung pati, gula, dan tanaman berselulosa lainnya.

    Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai bahan baku bioetanol, antara lain :

    1. Bahan berpati

    Berupa singkong atau ubi kayu, ubi jalar, tepung sagu, biji jagung, biji sorgum,

    gandum, kentang, ganyong, garut, umbi dahlia, dan lain-lain.

    2. Bahan bergula

    Berupa molase (tetes tebu), nira tebu, nira kelapa, nira batang sorgum manis,

    nira aren (enau), nira nipah, gewang, nira lontar, dan lain-lain.

    3. Bahan berselulosa

    Berupa limbah logging, limbah pertanian seperti jerami padi, ampas tebu,

    jenggel (tongkol jagung), onggok (limbah tapioka), batang pisang, serbuk

    gergaji (garjen), dll.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obat_psikoaktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkoholhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obat_psikoaktif&action=edit&redlink=1
  • 5/20/2018 PKM-P

    8/27

    3

    Pada pembuatan bioetanol gel terdiri dari 2 tahap, tahap pertama adalah

    pembuatan bioetanol cair dan tahap kedua yaitu perubahan bioetanol cair menjadi

    bioetanol gel (semi padat).

    Gel adalah sistem padat atau setengah padat dari paling sedikit dua

    konstituen yang terdiri dari massa seperti agar yang rapat dan diisi oleh cairan.

    Gel terdiri dari dua fase kontinyu yang saling berpenetrasi. Fase yang satu berupa

    padatan, tersusun dari partikel partikel yang sangat tidak simetris dengan luas

    permukaan besar, sedang yang lain adalah cairan (Martin, 1993).

    Bahan pembentuk gel (gelling agent) adalah bahan tambahan pangan yang

    digunakan untuk mengentalkan dan menstabilkan berbagai macam makanan

    seperti jeli, makanan penutup dan permen. Bahan ini memberikan tekstur

    makanan melalui pembentukan gel. Beberapa bahan penstabil dan pengental juga

    termasuk dalam kelompok bahan pembentuk gel. Untuk membuat ethanol

    gel dibutuhkan pengental berupa tepung, seperti kalsium asetat, atau pengentallainnya sepertixanthan gum, carbopol, HPMC (Hydroxy Propil Methil Cellulose),

    CMC (Carboxy Methyl Cellulose) dan berbagai material turunan selulosa. Untuk

    pengental jenis polimer carboxy vinyl seperti carbopol dibutuhkan air untuk

    membentuk struktur gel yang diinginkan (Tambunan, 2008).

    Carboxy Methyl Cellulose adalah turunan dari selulosa dan sering dipakai

    dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Fungsi CMC yang

    terpenting adalah sebagai pengental, stabilisator, pembentuk gel, sebagai

    pengemulsi dan dalam beberapa hal dapat meratakan penyebaran antibiotik

    (Winarno, 1997).Emulsifier memiliki kemampuan untuk menyatukan dua jenis bahan yang

    tidak saling melarut karena molekulnya terdiri dari gugus hidrofilik dan lipofilik

    sekaligus. Gugus hidrofilik mampu berikatan dengan air atau bahan lain yang

    bersifat polar, sedangkan gugus lipofilik mampu berikatan dengan minyak atau

    bahan lain yang bersifat non polar (Suryani et al., 2002).

    Karboksi metil selulosa memiliki sifat higroskopis, mudah larut dalam air,

    dan membentuk larutan koloid. Sebagai pengemulsi, CMC sangat baik digunakan

    untuk memperbaiki penampakkan tekstur dari produk berkadar gula

    tinggi.Sebagai pengental, CMC mampu mengikat air sehingga molekul-molekul

    air terperangkap dalam struktur gel yang dibentuk oleh CMC (Fardiaz, 1986).

    Carbopol 940 (Carboksipolimetilen), nama lain carbopol adalah acritamer,

    acrylic acid polymer, carbomer. Dengan rumus molekul (C3H4O2)n. untuk jenis

    carbopol 940 mempunyai berat molekul monomer sekitar 72 gr/mol dan carbopol

    ini terdiri dari 1450 monomer (Avinash,2006). Carbopol merupakan salah satu

    jenisgelling agent digunakan sebagian besar di dalam cairan atau sediaan

    formulasi semisolid berkenaan dengan farmasi sebagai agent pensuspensi

    atau agentpenambah kekentalan. Digunakan pada formulasi krim, gel dan salep

    dan kemungkinan digunakan dalam sediaan obat mata dan sediaan topikal lain.

  • 5/20/2018 PKM-P

    9/27

    4

    Carbopol berwarna putih berbentuk serbuk halus, bersifat asam,

    higroskopik, dengan sedikit karakteristik bau. Carbopol dapat larut di dalam air, di

    dalam etanol (95%) dan gliserin, dapat terdispersi di dalam air untuk membentuk

    larutan koloidal bersifat asam, sifat merekatnya rendah.

    Carbopol bersifat stabil dan higroskopik, penambahan temperatur berlebih

    dapat mengakibatkan kekentalan menurun sehingga mengurangi stabilitas.

    Carbopol mempunyai viskositas antara 40.000 60.000 cP digunakan sebagai

    bahan pengental yang baik memiliki viskositasnya tinggi, menghasilkan gel yang

    bening. Carbopol digunakan untuk bahan pengemulsi pada konsentrasi 0,1-

    0,5%B, bahan pembentuk gel pada konsentrasi 0,5-2,0%B, bahan pensuspensi

    pada konsentrasi 0.51.0 % dan bahan perekat sediaan tablet pada konsentrasi 5

    10 % (Rowe, et. al.,2003 dalam Puryanto, 2009).

    Dalam medium berair, polimer seperti carbopol 940 ini yang dipasarkan

    dalam bentuk asam bebas, mula mula terdispersi secara seragam.Setelah tidak adaudara yang terjebak, gel dinetralkan dengan basa yang cocok. Muatan negatif pada

    sepanjang rantai polimer menyebabkan polimer tersebut menjadi terurai dan

    mengembang. Dalam sistem berair, basa sederhana anorganik, seperti sodium,

    ammonium, atau potassium hidroksida atau garam basa seperti sodium carbonat

    dapat digunakan. pH dapat diatur pada nilai yang netral, sifat gel dapat dirusak

    oleh netralisasi yang tidak cukup atau nilai pH yang berlebih. Amina tertentu

    seperti TEA biasanya digunakan dalam produk kosmetik (Libermann,1996).

    Carbopol 940 akan mengembang jika didispersikan dalam air dengan adanya zat-

    zat alkali seperti TEA (trietanolamin) atau diisopropilamin untuk membentuksuatu sediaan semipadat (Lachman, et.al.,1989 dalam Puryanto,2009).

    Tanaman salak (Sallaca sumatrana) adalah salah satu tanaman asli

    Indonesia. Tanaman ini termasuk suku palem yang rendah, berakar serabut, tegak,

    hampir tidak berbatang, cabangnya sangat banyak, berduri dan tingginya 1,5-5

    meter.

    Untuk kawasan Sumatera, Salak (Salacca sumatrana) banyak dijumpai di

    kawasan Padang Sidempuan, yang mendapat julukan kota Salak. Julukan ini

    dibuktikan dengan produksi salak dapat mencapai 8370 ton pada tahun 2007 dan

    meningkat menjadi 9140 ton pada tahun 2008. Produksi salak terbanyak terdapat

    di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara dan Kecamatan Padangsidimpuan

    Batunadua (Anonim, 2010).

    Buah salak terdiri atas 3 bagian utama yakni kulit buah, daging buah dan

    biji. Pada salak, biji berwarna kehitaman dan memiliki struktur sebagian cembung

    dan sebagian datar. Dan pada tiap 1 daging buah, hanya terdapat 1 biji. Biji salak

    termasuk dalam biji yang mengalami dormansi sekunder, yakni proses

    penghentian pertumbuhan oleh keadaan lingkungan yang terjadi pada saat biji

    telah matang dan dalam proses imbibisi biji. Biji salak dapat mengalami dormansi

    sekunder selama sebulan setengah.

  • 5/20/2018 PKM-P

    10/27

    5

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Ariel, 2012), bahwa

    kandungan pada biji salak yakni selulosa. Dan sebagai tambahan akan kandungan

    biji salak yakni air 54,84%, lemak 0,48%, protein 4,22%, karbohidrat 38,9%.

    (Ariel, 2012).

    Biji salak merupakan limbah dari buah salak yang memiliki porsi yang lebih

    besar daripada kulit salak. Biji salak porsinya sebesar 25-30% dari buah salak

    utuh, sedangkan kulit salak 10-14%. Berdasarkan perbandingan tersebut, biji salak

    memiliki potensi yang lebih besar untuk dimanfaatkan.

    Biji salak tersusun dari polisakarida yang digunakan sebagai cadangan

    energi. Polisakarida terbentuk dari polimer molekul-molekul monosakarida yang

    tersusun dari rantai tidak bercabang atau bercabang dan dapat dihidrolisis

    (Winarno, 1991). Contoh polisakarida adalah pati, selulosa, dan hemiselulosa.

    Selulosa dan hemiseluosa yang terdapat dalam biji-bijian dapat dihidrolisis

    menjadi gula. Selulosa lebih sulit dihidrolisis karena glukosanya berikatan betadan terdapat dalam struktur kristalin. Hemiselulosa lebih mudah dihidrolisis dari

    pada selulosa.

    Pemanfaatan biji salak dapat dilakukan dengan cara hirolisis, yaitu dengan

    memecah polimer menjadi monomernya. Hidrolisis dapat dilakukan dengan

    menggunakan enzim atau asam. Pada hidrolisis menggunakan asam, asam

    digunakan sebagai katalis untuk mempercepat reaksi antara polimer dengan

    molekul air.

  • 5/20/2018 PKM-P

    11/27

    6

    BAB 3

    METODE PENELITIAN

    3.1 Pembuatan Bioetanol Gela. Pembuatan Bioetanol Cair

    b. Perubahan Bietanol Cair Menjadi Bietanol Gel (Semi Padat)

    Hidrolisis dengan HCL encer, 60oC selama 1

    Pendinginan, 30oC

    Fermentasi

    Penyaringan

    Evaporasi

    Destilasi

    Biji Salak

    Enzim

    Mikroorganisme CO2, H2O,

    panas

    Ampas

    Bioetanol

    Filtrat

    Larutan Carboxy Methyl

    Pengadukan

    Pencampuran BioetanolNaOH

    Bioetanol gel (semi padat)

    Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Bioetanol Cair

    Gambar 2. Diagram Alir Perubahan Bioetanol Cair Menjadi Bioetanol Gel

  • 5/20/2018 PKM-P

    12/27

    7

    3.2 Instrumen Pengumpul Data

    Bahan yang digunakan untuk penilitian ini adalah: Sampel bioetanol gel,

    toluen, aseton, heptana NaOH 0,05 N, etanol 95%, indikator PP, pereaksi Karl

    Fischer, HNO3,pereaksi merkuri tiosianat, metanol, NaCl, HCl pekat, standar Cu,

    buffer pH 4,00 dan buffer pH 7,00. Alat yang digunakan dalam penelitian ini

    antara lain neraca analitik, air jet evaporation, desikator, termometer, buret,

    peralatan gelas, flowmeter, spektrofotometer, karl fischer, kromatografi gas.

    3.3 Rancangan Analisis Data

    Untuk mengetahui kadar etanol dalam bioetanol biji salak dilakukan

    pengujian terhadap bioetanol yang telah didapatkan dari hasil hidrolisis pati dan

    proses fermentasi. Kadar etanol yang diperoleh dibandingkan dengan standar yang

    telah ada. Pengujian bioetanol terhadap standar dilakukan untuk mengetahui

    kelayakan penggunaan bioetanol oleh masyarakat. Pemerintah melalui DewanStandarisasi Nasional (DSN) telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI)

    untuk bioetanol. SNI yang dapat digunakan dalam pengujian bioetanol, yakni SNI

    06-3565-1994 untuk alkohol teknis yang terbagi atas alkohol prima super, alkohol

    prima 1, dan alkohol prima 2.

    3.4 Rancangan Penelitian

    Rancangan penelitian bioetanol gel biji salak dapat dilihat pada gambar

    berikut:

    1. Penetapan Kadar Etanol dan

    Metanol dengan Metode

    Kromatografi Gas

    2. Penetapan Kadar Air dengan

    ReagenKarl Fischer

    3. Penetapan Kadar Denaturan

    4.

    Penetapan Kadar Tembaga (Cu)dalam Bioetanol Terdenaturasi

    5. Penetapan Kadar Belerang

    6. Penetapan Kadar Getah (Gum)

    7. Penentuan pH

    8. Penentuan Kadar Keasaman sebagai

    CH3COOH

    9. Peneta an Kadar Abu dalam

    Analisis Bioetanol

    Bioetanol gel biji

    Perbandingan kadar

    bioetanol dengan SNI

    bioetanol

    (SNI 06-3565-1994)

    Kelayakan penggunaan

    bioetanol biji salak

    Gambar 3. Rancangan Penelitian Bioetanol Gel Biji Salak

  • 5/20/2018 PKM-P

    13/27

    8

    BAB 4

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Anggaran Biaya

    No. Kebutuhan Jumlah

    1. Peralatan penunjang Rp 3.360.000,-

    2. Bahan habis pakai Rp 6.560.000,-

    3. Publikasi Rp 1.200.000,-

    4. Perjalanan Rp 1.225.000,-

    Total Rp 12.345.000,-

    4.2 Jadwal Kegiatan

    No. Nama KegiatanBulan

    1 2 3 4 5

    1 Kajian pustaka

    2 Pengadaan alat dan bahan

    3 Sintesis bioetanol cair

    4 Pembentukan bioetanol gel

    5 Kegiatan Analisis

    6 Pengolahan data

    7 Pembuatan laporan akhir

  • 5/20/2018 PKM-P

    14/27

    9

    DAFTAR PUSTAKA

    Aji. (2012).Pemanfaatan Serbuk Biji Salak (Salacca zalacca) Sebagai Adsorben

    Cr(VI) Dengan Metode Batch dan Kolom. Surabaya : Institut Teknologi

    Sepuluh November.

    Fardiaz, S. (1986).Mikrobiologi Pangan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

    Merdjan,R. E. and Matione, J. (2003). Fuel Gel. United State Patents Application

    PublicationNo. US 2003/0217504A1.

    Siagian, R. (2007). Soal Konversi Minyak Tanah Pemerintah Terlalu Ambisius.

    Suara Merdeka(9 maret 2007).

    Tambunan, L. A. (2008, Juni) Bioetanol Anti tumpah. Trubus [Online] 24-25.Tersedia:http://repository.ipb.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/60684/F09

    ari1.pdf?sequence=8[18 September 2014].

    Winarno. (1991).Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

    Winarno. (1997).Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

    http://repository.ipb.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/60684/F09ari1.pdf?sequence=8http://repository.ipb.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/60684/F09ari1.pdf?sequence=8http://repository.ipb.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/60684/F09ari1.pdf?sequence=8http://repository.ipb.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/60684/F09ari1.pdf?sequence=8http://repository.ipb.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/60684/F09ari1.pdf?sequence=8http://repository.ipb.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/60684/F09ari1.pdf?sequence=8
  • 5/20/2018 PKM-P

    15/27

    10

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

    A.Identitas Diri Ketua

    1 Nama Lengkap : Yanni Handayani

    2 Jenis Kelamin : Perempuan

    3 Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri

    4 NIM : 1306681

    5 Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 06 November 1994

    6 E-mail : [email protected]

    7 HP : 085692913292

    B.

    Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN Harjasari I SMPN 2 BogorSMK Analis

    Kimia Bogor

    Jurusan - - Kimia

    Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2013

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasion)

    NoNama Pertemuan Ilmiah /

    SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 Seminar Go Pangan Lokal -

    Auditorium LPPM,

    UPI, 2014

    2 Seminar Ketahanan Pangan -Auditorium FPTK,

    UPI, 2013

    3Seminar Career

    Development Centreke-4-

    Aula SMK-SMAK

    Bogor, 2013

    4Seminar Nasional Learning,

    from Awareness to Mastery-

    Aula SMK-SMAK

    Bogor, 2011

    5Seminar Motivasi Meraih

    Mimpi bersama IM3-

    Ball Room Botani

    Square, Bogor,

    2010

    D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi

    lainnya)

    No Jenis PenghargaanInstitusi pemberi

    penghargaanTahun

    1Juara Harapan 1 Lomba Aritmatika

    Sempoa Dua Tangan Se-Indonesia

    Yayasan Aku Cinta

    Indonesia (ACI)2004

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/20/2018 PKM-P

    16/27

    11

    Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

    Bandung, September 2014

    Pengusul

    Yanni Handayani

  • 5/20/2018 PKM-P

    17/27

    12

    A.Identitas Diri Anggota 1

    1 Nama Lengkap : Dini Meliani

    2 Jenis Kelamin : Perempuan

    3 Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri

    4 NIM : 1203207

    5 Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 2 Mei 1994

    6 E-mail : [email protected]

    7 HP : 089656421093

    B.Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN Palasari 2SMPN 1

    BanjaranSMKN 7 Bandung

    Jurusan - - Kimia Industri

    Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasion)

    NoNama Pertemuan Ilmiah /

    SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1

    D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi

    lainnya)

    No Jenis PenghargaanInstitusi pemberi

    penghargaanTahun

    1

    Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

    Bandung, September 2014

    Pengusul

    Dini Meliani

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/20/2018 PKM-P

    18/27

    13

    A.Identitas Diri Anggota 2

    1 Nama Lengkap : Hesti Kusumaningtyas

    2 Jenis Kelamin : Perempuan

    3 Program Studi : Pendidikan Kimia

    4 NIM : 1307031

    5 Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 13 Februari 1995

    6 E-mail : [email protected]

    7 HP : 085715772921

    B.Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama InstitusiSDN Parapat II

    Tangerang

    SMPN 19

    Tangerang

    SMK-

    SMAKBogorJurusan - - -

    Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2013

    C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasion)

    NoNama Pertemuan Ilmiah /

    SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1

    D.

    Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusilainnya)

    No Jenis PenghargaanInstitusi pemberi

    penghargaanTahun

    1

    Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

    Bandung, September 2014

    Pengusul

    Hesti Kusumaningtyas

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/20/2018 PKM-P

    19/27

    14

    A.Identitas Diri Anggota 3

    1 Nama lengkap : Nur Agni Alvina

    2 Jenis kelamin : Perempuan

    3 Program studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri

    4 NIM : 1306829

    5 Tempat tanggal lahir : Bogor, 29 Desember 1993

    6 E-mail : [email protected]

    7 HP : 087873489577

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN Cibuluh 1

    Bogor

    SMPN 1 Bogor SMK Analis

    Kimia Bogor

    Jurusan - - Kimia

    Tahun Masuk

    Lulus

    2000-2006 2006-2009 2009-2013

    C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan

    Ilmiah /

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 Seminar Career

    Development Centre

    ke-4

    - Aula SMK-SMAKBogor, 2013

    2 Seminar Ketahanan

    Pangan

    - Auditorium, FPTK,

    UPI, 2013

    3 Seminar Nasional

    Pendidikan

    - Balai Pertemuan

    UPI, 2014

    4 Bedah Buku

    (Penulis: Wakil

    Rektor UPI Prof. Dr.

    Idrus Affandi, M.Pd)

    Politik Jati Diri: Telaah

    Filosofi dan Praksis

    Pendidikan bagi Penguatan

    Jati Diri Bangsa

    Balai Pertemuan

    UPI, 2014

    5 Seminar Go Pangan

    Nasional

    - Auditorium LPPM

    UPI, 2014

    6 Bedah Buku

    (Penulis: Rektor UPI

    Prof. Dr. Sunaryo

    Kartadinata, M. Pd.)

    Pendidik Pemimpin,

    Mendidik Pemimpin,

    Memimpin Pendidik

    Balai Pertemuan

    UPI, 2014

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/20/2018 PKM-P

    20/27

    15

    D.Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

    lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

    1 Juara 1 Lomba Drum

    Band Tingkat Nasional

    Yayasan Bina Cipta Selaras

    (Festival Drum Band Anak

    Indonesia)

    2005

    2 Juara 1 Lomba Paskibra

    Kota Bogor

    Paskibra Kota Bogor 2010

    Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

    Bandung, September 2014

    Pengusul

    Nur Agni Alvina

  • 5/20/2018 PKM-P

    21/27

    16

    A.Biodata Dosen PembimbingA.

    Identitas Diri

    1 Nama lengkap Dewi Cakrawati

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

    4 NIP/ NIDN 198308242010122003/0024088305

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 24 Agustus 1983

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 081320022712

    B.Riwayat Pendidikan

    S1 S2

    Nama Institusi Universitas

    Padjadjaran

    Institut Pertanian Bogor

    Jurusan Teknologi Industri

    Pangan

    Teknologi Industri Pertanian

    Tahun Masuk-Lulus 2001- 2006 2007-2010

    C.

    Pemakalah Seminar IlmiahNo

    Nama Pertemuan

    Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah

    Waktu dan

    Tempat

    1 National Convention VI

    APTEKINDO

    Technology Transfer For

    Development Of Vocational

    Education And Technology

    Partnership With Industry

    To Produce High Quality

    Graduates

    Maret 2012,

    Makasar

    2 Seminar Nasional PergiziPangan Pengaruh Penambahan AntiYeast dan Lama Inkubasi

    Terhadap KarakteristikKefir dari Susu Kambing

    Etawa

    Juni 2013,Jakarta

    3 Seminar Nasional FPTK

    EXPO

    Kajian Pemanfaatan Pati

    Gembili Termodifikasi

    Fisik Pada Pembuatan

    Toddler Cookies Prebiotik

    November

    2014,

    Bandung

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/20/2018 PKM-P

    22/27

    17

    D.Pengalaman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

    Nama

    Proyek

    Pemberi

    Dana

    Judul Penelitian Jabatan Besar

    Dana

    Tahun

    KKP3T DEPTAN Rekayasa proses isolasi

    limonin dari limbah sari

    jeruk siam

    Asisten

    peneliti

    80.000.000 2009

    Pembinaan

    Dosen

    Muda

    UPI Kajian pemanfaatan pati

    gembili termodifikasi fisik

    pada pembuatan toddler

    cookies prebiotik

    Ketua

    penelliti

    14.000.000 2013

    PKM

    Bidang

    Ilmu

    UPI Aplikasi Teknologi Mesin

    Pemeras Santan dalam

    Pembuatan Vco Untuk

    Meningkatkan NilaiEkonomi Kelapa Pada

    Kelompok Tani Desa

    Sukajaya Kec.

    Bojongpicung Kab. Cianjur

    Anggota 74.000.000 2012

    PKM Bina

    Desa

    UPI Pelatihan Mengolah Tanah,

    Pupuk Organik, Pestisida

    Herbal Dan Pengolahan

    Pasca Panen Petani Sayuran

    Desa Cikidang Lembang

    Ketua 70.000.000 2013

    IbM Dikti Peningkatan Produktivitas

    Padi Dengan Aplikasi

    Teknologi Mesin Perontok

    Padi Dan Pemanfaatan

    Limbah Jerami Sebagai

    Bahan Baku Bokashi Pada

    Kelompok Tani Desa

    Neglasari Kec.

    Bojongpicung Kab. Cianjur

    Anggota 45.000.000 2013

    Bandung, 24 September 2014

    Pembimbing,

    Dewi Cakrawati S.TP., M.Si

    NIP.198308242010122003

  • 5/20/2018 PKM-P

    23/27

    18

    LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

    1. Peralatan Penunjang (30%)

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Jumlah (Rp)

    Erlenmeyer

    asah 250 ml

    Peralatan

    gelas untuk

    penelitian

    2 buah Rp 60.000,- Rp 120.000,-

    Buret 50 ml Peralatan

    gelas untuk

    penelitian

    2 buah Rp 750.000,- Rp 750.000,-

    Gelas piala 250

    ml

    Peralatan

    gelas untuk

    penelitian

    3 buah Rp 35.000,- Rp 105.000,-

    Pipet

    volumetrik 25

    ml

    Peralatan

    gelas untuk

    penelitian

    1 buah Rp 75.000,- Rp 75.000,-

    Pipet

    volumetrik 15

    ml

    Peralatan

    gelas untuk

    penelitian

    1 buah Rp 35.000,- Rp 35.000,-

    Gelas ukur 25

    ml

    Peralatan

    gelas untuk

    penelitian

    1 buah Rp 55.000,- Rp 55.000,-

    Termometer Pengukur

    suhu untuk

    penelitian

    1 buah Rp 40.000,- Rp 40.000,-

    Labu ukur 100

    ml

    Peralatan

    gelas untuk

    penelitian

    2 buah Rp 100.000,- Rp 200.000,-

    Cawan kaca

    masir

    Peralatan

    gelas untuk

    penelitian

    1 buah Rp 65.000,- Rp 65.000,-

    pH meter Pengukur pH

    untuk

    penelitian

    1 buah Rp1.500.000,- Rp1.500.000,-

    Statif Penyangga

    buret

    2 buah Rp 100.000,- Rp 200.000,-

    Gas Sumber bahan

    bakar untuk

    penelitian

    1 buah Rp 200.000,- Rp 200.000,-

    Kaleng Wadah untuk

    proses

    15 buah Rp 1.000,- Rp 15.000,-

  • 5/20/2018 PKM-P

    24/27

    19

    pembuatan

    produk

    SUB TOTAL (Rp) Rp3.360.000,-

    2. Bahan Habis Pakai (50%)

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Jumlah (Rp)

    Limbah Biji

    Salak

    Bahan baku -

    Ragi Starter

    bioetanol

    500 gram Rp 150.000,-

    CMC Pengental

    bioetanol

    500 gram Rp 200.000,-

    Phenol

    Pthaelin

    Bahan analisis

    bioetanol

    30 gram Rp 150.000,-

    NaOH Bahan analisis

    bioetanol

    500 gram Rp 500.000,-

    Aquadest Bahan analisis

    bioetanol

    50 liter Rp 800.000,-

    Buffer pH 4,00 Bahan analisis

    bioetanol

    1 L Rp 140.000,-

    Buffer pH 7,00 Bahan analisis

    bioetanol

    1 L Rp 440.000,-

    Standar Cu Bahan analisis

    bioetanol

    500 ml Rp 550.000,-

    HCl pekat Bahan analisis

    bioetanol

    500 ml Rp1.400.000,-

    FAS Bahan analisis

    bioetanol

    200 gram Rp 200.000,-

    HNO3pekat Bahan analisis

    bioetanol

    1 L Rp 200.000,-

    Merkuri

    Tiosinat

    Bahan analisis

    bioetanol

    6 gram Rp 120.000,-

    Metanol Bahan analisis

    bioetanol

    1 L Rp 100.000,-

    NaCl Bahan analisis

    bioetanol

    20 gram Rp 10.000,-

    Toluen Bahan analisis

    bioetanol

    1 L Rp 350.000,-

    Aseton Bahan analisis

    bioetanol

    1 L Rp 350.000,-

  • 5/20/2018 PKM-P

    25/27

    20

    Heptana Bahan analisis

    bioetanol

    1 L Rp 900.000,-

    SUB TOTAL (Rp) Rp6.560.000,-

    3. Perjalanan (10%)

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga Satuan

    (Rp)

    Jumlah (Rp)

    Transportasi Membeli

    bahan-bahan

    4 orang/5

    bulan

    Rp 200.000,- Rp 800.000,-

    Akomodasi Penunjang

    penelitian

    4 orang/5

    bulan

    Rp 100.000,- Rp 400.000,-

    SUB TOTAL (Rp) Rp 1.200.000,-

    4. Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya, maks 10%)

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah (Rp)

    Alat Tulis

    Kantor

    Pembelian

    pulpen,

    pensil,

    penggaris,

    spidol white

    board

    1 set Rp200.000,- Rp 200.000,-

    Administrasi Pembuatan

    laporan akhir

    4 unit Rp 75.000,- Rp 300.000,-

    Publikasi Publikasi

    ilmiah

    Rp100.000,- Rp 100.000,-

    Buku Referensi Literatur

    penelitian

    5 unit Rp 325.000,-

    Modem Penunjang

    pencarian

    data

    1 set Rp250.000,- Rp 250.000,-

    HVS Rekam data

    perhitungan

    penelitian

    1 rim Rp 50.000,- Rp 50.000,-

    SUB TOTAL (Rp) Rp 1.225.000,-

    TOTAL KESELURUHAN (Rp) Rp 12.345.000,-

  • 5/20/2018 PKM-P

    26/27

    21

    LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

    No. Nama/ NIM Program

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi

    Waktu

    (jam/

    minggu)

    Uraian Tugas

    1 Yanni Handayani Pendidikan

    Teknologi

    Agroindustri

    TPHP 14 jam/

    minggu

    1. Ketua

    Pelaksana

    2. Pembuatan

    Bioetanol Gel

    2 Dini Meliani Pendidikan

    Teknologi

    Agroindustri

    TPHP 14 jam/

    minggu

    1. Bendahara

    2. Penanganan

    Bahan Kimia

    3 HestiKusumaningtyas

    PendidikanKimia

    Kimia 14 jam/minggu

    1. Sekretaris2. Penanganan

    Mikrobiologi

    4 Nur Agni Alvina Pendidikan

    Teknologi

    Agroindustri

    TPHP 14 jam/

    minggu

    1. Analis

    2. Pembuatan

    Bioetanol Gel

  • 5/20/2018 PKM-P

    27/27

    22