physician behavior-managed care

Upload: ngakan-putu-wiga-kusuma

Post on 04-Jun-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    1/63

    Physician Economics Behavior, Health Insurance,

    Managed Care & Quality

    Dr. Veronica M. Susilowati, MKes, AAK

    Kepala Bidang Operasional PT Askes (Persero) Divisi Regional VI

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    2/63

    AGENDA

    Sistem Pembiayan1.

    Asuransi Kesehatan2.

    Managed Care & Quality3.

    BPJS Kesehatan4.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    3/63

    Sistem Kesehatan

    Subsistem pelayanan kesehatan

    Subsistem pembiayaan

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    4/63

    Subsistem Pelayanan Kesehatan

    Input: sumber daya, jumlah, jenis,kualifikasi tenaga dan fasilitas

    kesehatan

    Proses : pengelolaan tenaga dan

    fasilitas shg berkualitas,

    menyebar dan merata

    Output: pemanfaatan sbr daya

    kes. dittk pengetahuan, kesa-

    daran, trust, perilaku, ekonomi dll

    Outcome: derajat kesehatan

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    5/63

    Masalah pendanaan/ pembiayaan

    Pembelanjaan kesehatan di Indonesia

    Penghasilan dan tabungan

    Penjualan barang / gadai Bantuan keluarga

    Bantuan pihak lain

    Jaminan kesehatan

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    6/63

    Sistem Pembiayaan

    Supply

    Side

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    7/63

    3 fungsi pokok pembiayaan kesehatan

    1. Revenue collection : proses dimana sistem

    kesehatan memperoleh sumber dana kapital dariindividu, korporate atau pemerntah termasuk donor

    untuk membiayai operasionalisasi sistem pelayanan

    kesehatan

    2. risk pooling

    Proses pemusatan dan pengelolaan seluruh

    pendapatan untuk menjamin pelayanan kesehatan

    yang diperlukan oleh peserta

    3. purchasing

    Proses pembayaran provider atas pemberian

    pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh peserta

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    8/63

    Pembiayaan

    pelayanan Kesehatan

    Empat pelaku utama:

    Masyarakat

    Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) Pemerintah

    Pembayar

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    9/63

    BADAN-BADAN DALAM PENBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN

    Peserta PPK

    Pemerintah

    Pembayar

    Out of pocket

    Pelayanan Kesehatan

    Regulasi

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    10/63

    Masyarakat: Akses Terhambat

    Tingkat pengetahuan kurang

    Kesehatan belum merupakan prioritas

    Budaya dlm menghadapi risiko sakit Keterbatasan pendidikkan

    Kondisi ekonomi yang kurang

    Biaya pelayanan kesehatan yg tinggi

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    11/63

    PPK

    Penyelenggaraan belum efisien:- mutu pelayanan belum optimal

    - perencanaan belum komprehensif

    - jumlah fasilitas kesehatan, pendidikkan

    fak kedokteran, tenaga kesehatan,klinik, rumah sakit tidak dihitung berdasar

    kebutuhan

    - pola kecenderungan dan ukuran

    epidemiologis penyakit seperti prevalensi,insidensi jarang digunakan

    - koordinasi dan publikprivate partnership

    belum optimal

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    12/63

    Pemerintah Dana terbatas:

    - diutamakan kuratif,pembangunan gedung,

    pembelian alat canggih (belum

    dilakukan penepisan, kesiapanSDM dan angg pemeliharaan ,

    shg pemanfaatan krg optimal)

    - aturan tidak jelas tentangsistem pembiayaan , monev,

    pengendalian kurang berjalan

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    13/63

    Pembayar

    Utama out of pocketshg rentan thdp kondisi keuangan.

    Kepastian model pembiayaan tidak jelas

    Bargaining powerlemah

    Upaya kendali mutu sulit dilakukan

    Upaya pengendalian sulit dilakukan

    Peraturan /Perlindungan hukum bagi para pihak tidak ada

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    14/63

    Sistem Pembiayaan Kesehatan

    1. Sistem pelayanan kesehatan Nasional, spt di Inggris dan

    Malaysia bertumpu pada pajak

    2. Mekanisme pasar asuransi kesehatan profit/komersial,

    Amerika

    3. Asuransi kesehatan sosial, Jerman Belanda, Perancis,

    jepang, Korea, Taiwan

    4. Pembiayaan kes. Sosialis di negara sosialis komunis Rusia,

    Cina

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    15/63

    Pembayar- PPK

    Pemerintah dan Swasta

    Pembayar pemerintah, PPK pemerintah

    Pembayar pemerintah, PPK swasta

    Pembayar swasta, PPK swasta

    Pembayar swasta, PPK pemerintah

    Campuran pemerintah dan swasta

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    16/63

    Sumber pembiayaan

    Pajak: pemerintah

    Asuransi kesehatan sosial

    Asuransi kesehatan komersial Pinjaman dari negara lain

    Tabungan pribadi

    Donatur / sumbangan kemanusiaan

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    17/63

    Penentu kebijakan sistem pembiayaan

    Aspek historis: dijajah Inggris/tidak

    Aspek politis: mek. pasar atau equity libertarian you getwhat you pay (adil sesuai dg kemampuan bayar), / cend

    sosial, equity egaliter, you get what you need (adil, merata,tidak melihat status ekonomi, melihat kebutuhan medis);vertical dan horizontal equity (dilihat dari pengobatanyang dibutuhkan)

    Aspek tehnis: infrastruktur, % penduduk yg bekerja, ratarata pendapatan , kesiapan SDM, faktor budaya masyarakat

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    18/63

    Pertimbangan Sistem Pembiayaan di

    Indonesia Pajak: Indonesia sulit diterapkan, pemilik NPWP

    terbatas Anggaran negara tgt pembuat kebijakan,

    kebutuhan kesehatan tidak bisa dikaitkan dgsituasi keuangan negara

    Asuransi komersial sangat berat bagi rakyat untukmembeli premi yang tinggi

    Pembiayaan sosialis komunis tidak sesuai dg kulturrakyat indonesia

    Asuransi kesehatan sosial

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    19/63

    Unsur Sistem Pembiayaan Kesehatan

    Berbasis Asuransi

    Efisiensi tehnis ( penyediaan yan dan murah) dan alokatif (prosesdan tepat)

    Kualitas

    Keterjangkauan( affordibility) Keberlanjutan( sustainability)

    Subsidi silang

    Keadilan

    Pemerataan Portabilitas( peserta yg pindah tidak boleh kehilangan

    hak)

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    20/63

    Konsep Dasar Asuransi

    Insurance

    Risksharing

    Sharing losses

    by all members

    of the group

    RiskTransfer

    Transferringrisk from oneindividual to agroup

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    21/63

    Konsep Asuransi Kesehatan

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    22/63

    Kenapa Perlu Asuransi

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    23/63

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    24/63

    Prinsip Asuransi Kesehatan Sosial

    Asuransi kesehatan sosial tidak dibiayai seluruhnya

    oleh Pemerintah

    Kontribusi dari pemberi kerja atau pekerja atau

    keduanya

    Kontribusi dikelola oleh institusi independen, terpisah

    dari keuangan pemerintah

    Pada umumnya kepesertaan bersifat wajib

    Metode dan paket manfaat yang digunakan oleh peserta

    ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang

    Gotong Royong/ Subsidi Silang

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    25/63

    SISTEM ASURANSI KESEHATAN SOSIAL

    (Thabrany, 2005)

    MENGALIHKAN RISIKO BIAYA KESEHATAN INDIVIDU KE KEKELOMPOK PESERTA

    BERSIFAT WAJIB

    KONTRIBUSI DIATUR PEMERINTAH

    KONTRIBUSI TERKAIT DG PENDAPATAN

    NOT FOR PROFIT

    SURPLUS DIGUNAKAN UTK PENINGKATAN PELAYANANKEPADA PESERTA

    BERLAKU THE LAW OF LARGE NUMBER KAYA BANTU YG MISKIN, SEHAT BANTU YG SAKIT, MUDA

    BANTU YG TUA, RISIKO RENDAH BANTU YG RISIKO TINGGI(SUBSIDI SILANG)

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    26/63

    PERBANDINGAN BERBAGAI MODEL ASURANSI KESEHATAN

    (Sulastomo, 2000:118)

    NO MASALAHSOCIAL HEALTH

    INSURANCESOCIAL)

    PRIVATEVOLUNTARYHEALTHINSURANCEKOMERSIAL)

    REGULATED PRIVATEHEALTH INSURANCE

    1 Kepesertaan Wajib/ Kelompok Sukarela/Peroranga

    n/Kelompok

    Sukarela/Kelompok

    2 PerhitunganPremi

    GrupRating/Community

    Rating

    Rating by Class,sex, age

    Grup Rating/Community Rating

    3 Santunan

    Benefit

    Package

    Menyeluruh Sesuai kontrak Sesuai kontrak

    4 Kegotong

    royongan

    kaya - miskin

    Sehat sakit

    Tua muda

    High risk low risk

    Sehat - sakit Sehat

    sakit

    Tua muda

    High risk low risk

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    27/63

    lanjutan

    NO MASALAH SOCIAL HEALTHINSURANCESOCIAL)

    PRIVATEVOLUNTARYHEALTHINSURANCEKOMERSIAL)

    REGULATEDPRIVATEHEALTHINSURANCE5 Premi/Iuran Presentasi gaji Angka absolut Angka absolut

    6 Kenaikan biaya + +++ ++

    7 Peranan

    Pemerintah

    +++ + ++

    PERBANDINGAN BERBAGAI MODEL ASURANSI KESEHATAN

    (Sulastomo, 2000:118)

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    28/63

    Sistem Pembayaran Asuransi

    Retrospektif

    Sesuai jasa per pelayanan (JPP)/ Fee for service

    Tarif diskon

    Prospektif Diagnostic Related Group

    Kapitasi

    Perkasus/paket

    Per diem Global budget

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    29/63

    Sistem pembayaran yang baikadalah sistem

    yang mampu mendorong provider/dokter untuk

    memberikan pelayanan sesuai kebutuhan

    medis.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    30/63

    Jasa per pelayanan (JPP)/ Fee for service

    Biaya ditetapkan setelah pelayanan diberikan/ di belakang

    Fas. Kes. Menetapkan tarif pelayanan.

    Cara pembayaran tradisional.

    Penagihan berdasar pelayanan yg diberikan.

    Sumber dana dari perorangan (Out of Pocket)

    Bisa tetap jumlahnya (Malaysia di RS pemerintah 3 RM perhari termasuk

    obat dan tindakan, Muangtai 30 Baht per episode perawatan sampaipulang tidak melihat hari rawat).

    Kelemahan: memacu Fas kes dan dokter memberi pelayanan berlebihan.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    31/63

    Sumber dana JPP / Fee for service

    Pasien

    Majikan/ kelg pasien

    Perusahaan/ asuransi/ jaminan sosial

    Pemerintah( H. Marriot)

    Lembaga donor ( Peduli RCTI, Pundi amal SCTV)

    Kelg besar pasien

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    32/63

    Sistem Kapitasi

    Kapitasi berasal dari kata Kapita yang berarti

    Kepala.

    Sistem Kapitasi berarti cara perhitungan

    berdasarkan jumlah peserta (Kapita) yang terikatdalam kelompok tertentu.

    Dua hal pokok dalam menentukan kapitasi :

    1. Akurasi prediksi angka utilisasi (penggunaanpelayanan kesehatan)

    2. Penetapan biaya satuan

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    33/63

    Pembayaran Kapitasi

    Merupakan cara pengendalian dg menempatkan fas kes pada

    posisi menanggung risiko, seluruhnya atau sebagian dg cara

    pembayaran atas dasar jumlah jiwa yang ditanggung.

    Ada mekanisme stop loss pada kontrak kapitasi penuh bila

    jumlah orang yang berobat melebihi yang disepakati

    Biaya per unit pelayanan ditetapkan berdasar tarif rata rata

    di pasar.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    34/63

    Langkah langkah menghitung kapitasi

    Menetapkan jenis pelayanan yang akan dicakup dalam kapitasi

    Menghitung angka utilisasi dalam satuan jumlah pengguna per

    1000 populasi yang akan dibayar secara kapitasi

    Mendaptkan rata rata biaya perjenis pelayanan untuk suatu

    wilayah.

    Menghitung biaya perkapita perbulan untuk tiap jenis

    pelayanan

    Menjumlahkan biaya perkapita perbulan untuk seluruhpelayanan.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    35/63

    Contoh perhitungan kapitasi RJTP

    Kapitasi RJTP Rp 2.500,- pmpm

    Populasi / jumlah terdaftar = 1.000 jiwa

    Angka kunjungan/ bln 125 per1000.

    Biaya perkunjungan= 1.000 x Rp 2.500 : 125

    = Rp20.000 ,-

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    36/63

    Reaksi positif kapitasi

    Fas kes memberi pelayanan berkulitas, dg terapi yg tepat spy pasiensembuh dan tidak kembali lagi, utk keuntungan jangka pendek.

    Fas kes memberi pelayanan promotif dan preventif untuk mencegah

    insiden kesakitan untuk keuntungan jangka panjang

    Fas kes memberi pelayanan yang pas, tidak lebih ataupun kurang utkmempertahankan efisiensi operasi dan tetap memegang jumlah pasien. Iniutk keuntungan jangka pendek dan panjang dimana situasi pasar sangatkompetitif dan sulit mencari pelanggan baru

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    37/63

    Reaksi negatif kapitasi

    Jika dilaksanakan secara parsial antar RJTP ,RJTL dan Rawatinap, pasien akan sering dirujuk utk mengurangi risiko finansial,memperoleh surplus jangka pendek.

    Fas kes mempercepat waktu pelayanan, shg mempunyai waktu

    pelayanan JPP lebih banyak, artinya mutu pelayanan dikurangi,shg pasien akan menderita peny yg lebih berat dikemudian haridan memerlukan biaya yg lebih mahal

    Fas kestidak memberi pelayanan dg baik shg menimbulkankeluhan dan ketidak puasan pelanggan, memberi surplus

    jangka pendek, tapi pelanggan lari.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    38/63

    Sistem Pembayaran Prospektif

    Diagnostik Related Group (DRG)

    Biaya satuan per diagnosa, bukan perpelayanan medis.

    Pembayaran berdasar diagnosa keluar.

    Misal di Jakarta ada 1000 kasus DHF, perkasus Rp 2Juta, maka setiap RS Di Jakartauntuk kasus D HF dibayar 2 juta per pasien

    Pengelompokan DRG terus berkembang, saat ini generasi kedua ada 23 kelompokmayor dan 467 DRG yang menyangkut ada tidaknya pembedahan, komplikasi,komorbiditas ( INA CBGs memakai ICD 10 utk diagnosa dan ICD 9 CM utk prosedur/operasi dan tindakan)

    Ada 3 level : level 1(L1), tanpa komplikasi;L2, komplikasi ringan; L3, komplikasi berat.

    Pengklasifikasian dalam DRG didasarkan pada :

    a. Ciri Klinis yang samab. Sumber daya yang sama

    Ada 4 komponen dlm DRG: 3 C (Clinical Pathway, Coding, Costing) + 1 IT

    Ditetapkan oleh pemerintah

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    39/63

    Keutamaan DRG

    - Memudahkan administrasi pembayaran bagi RS dan pihak pembayar

    - Memudahkan pasien memahami biaya yg harus dibayar

    - Memudahkan perhitungan pendapatan RS

    - Memberikan kesadaran tenaga Kes. Dan RS untuk se efisien mungkin- Memudahkan sosialisasi/ pemasaran RS

    - Memberikan surplus yang lebih kepada RS yang efisien, mendorong RS

    lebih profesional dan efisien.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    40/63

    Kelemahan DRG (Diagnostic Related Group)

    - Penerapannya memerlukan pembayar yang cukup dominan, misal as. Kes

    Nas atau pemerintah yang membayar.

    - Penerapannya membutuhkan SIM yang akurat dan komprehensif

    - Pembayaran yang mayoritas dilak oleh pasien dg sistem perlu komitmen

    yang kuat dari pemerintah dlm peraturan yg ditegakkan.

    - Pasien yan tidak punya asuransi tidak akan sanggup membayar penyakitkatastrofi.

    - Pasien dipulangkan sebelum waktunya

    - Up coding ( severitas dinaikkan)

    - Under treatment

    - Menambah diagnosa

    - ditransfer/ dipindah

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    41/63

    Pembayaran per kasus/paket

    Digunakan untuk membayar rumah sakit dalam kasus kasus tertentu.

    Mirip DRG, dg mengelompokkanberbagai jenis pelayanan menjadi

    satu kesatuan

    Harus ditetapkan dimuka dan disepakati kedua pihak

    Misal persalinan normal, sectio caesaria, bedah kecil, sedang dan

    besar

    Pembayaran perkasus.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    42/63

    Pembayaran per diem (per hari )

    Pembayaran yang disepakati dan dinegosiasi dimuka yang didasaripada pembayaran perhari perawatan.

    Misal biaya perhari kelas Rp 100. 000, termasuk akomodasi, visite,laboratorium sederhana, BAHP.

    Malaysia melak. Perdiem 3RM (Rp. 6300,-) untuk semua kasus.

    Pemerintah ysng membayar sisanya. Beberapa modifikasi sliding scale per diem misal badan asuransi

    yg membayar kurang 1000 hari perawatan setahun lebih mahalperharinya daripada yang menjamin 3000 hari rawat pertahun.

    Per diem differensial, RS dibayar perhari lebih tinggi pada beberapa

    hari pertama, dan lebih renadah misal pad hari kelima.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    43/63

    Global budget

    Dilaksanakan di Eropa dan Malaysia Pendanaan RS oleh pemerintah atau askesnas, untuk membiayai seluruh

    kegiatan RS dalam setahun.

    Alokasi dana mempertimbangkan jumlah pelayanan tahun sebelumnyadan kegiatan yang akan dilaksanakan

    RS mempunyai keleluasaan untuk mengelola utk gaji, operasional,pemeliharaan dll

    Umumnya dilaksanakan di negara yang gratis atau rendah sekalicopaymentnya

    Spy lebih efisien RS diberi target jumlah dan kualitas pelayanan tertentukepada masyarakat yang ditanggungnya.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    44/63

    Efisien

    Efektif

    MANAGED CARE

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    45/63

    DEFINISI MANAGED CARE

    (tidak ada definisi yang baku)

    MANAGED CARE ADALAH SUATU METODE YANG

    MEMADUKAN PEMBIAYAAN DAN PEYEDIAAN PELAYANAN

    KESEHATAN DALAM SUATU SISTEM YANG MENGELOLA :

    KEMUDAHAN UNTUK MENGAKSES PELAYANAN

    KUALITAS PELAYANAN

    BIAYA YG EFISIEN

    (Def : LOMA : Prinsip Asuransi)

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    46/63

    FITUR MANAGED CARE

    RISK SHARING DENGAN PROVIDER

    UTILIZATION MANAGEMENT

    (PENGELOLAAN PEMANFAATAN)

    UTILIZATION REVIEW :

    PROSPECTIVE / PREADMISSION

    CONCURRENT REVIEW RETROSPECTIVE REVIEW

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    47/63

    BAGAIMANA MANAGED CARE

    MELAKUKAN RISK SHARING ?

    MELAKUKAN NEGOSIASI DENGAN

    PROVIDER TENTANG :

    FEE ARRANGEMENT

    KONTRAK DENGAN PROVIDER (PKS)

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    48/63

    FILOSOFI MANAGED CARE

    RISK SHARING (FINANSIAL) DENGAN PROVIDER

    PROVIDER TIDAK BOLEH MENGAMBIL UNTUNG DARI

    KONDISI KESEHATAN TERTANGGUNG PROVIDER MEMBERIKAN PELAYANAN YANG

    BERKUALITAS ( EFEKTIF & EFISIEN)

    PROVIDER DIDORONG UNTUK MEMBERIKANPELAYANAN YANG DIPERLUKAN DENGAN BIAYA YANG EFISIEN

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    49/63

    Ciri Managed Care

    Ada kerjasama dengan provider

    Ada standar baku dalam memperolehpelayanan.

    Ada program dan sistem untuk menjaga mutu Ada insentif agar peserta menggunakan

    provider yang ditunjuk (network provider)

    Ada upaya agar peserta dalam kondisi sehat (promotif preventif) / menggunakan pelayananseperlunya

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    50/63

    LIMA ELEMEN DASAR

    IMPLEMENTASI MANAGED CARE

    1. SELEKSI PROVIDER

    2. SISTEM PEMBAYARAN PROVIDER

    3. SISTEM PELAYANAN BERJENJANG

    4. UTILIZATION REVIEW

    5. UPAYA PROMOTIF & PREVENTIVE

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    51/63

    Penjelasan 5 elemen dasar

    Seleksi provider/ credentialing: komitmen provideruntuk melayani sesuai kontrak

    Fee arrangement: kapitasi , DRG, perdiem, budget

    Pelayanan berjenjang: pelayanan dasar dan lenjutan,untuk ke pelayanan lanjutan harus dirujuk daripelayanan dasar

    Utilisasi review ( pengendalian biaya dan evaluasimutu pelayanan): prospektif, concurrent, retrospektif

    Promotif dan preventif lebih ditekankan untukmencegah sakit

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    52/63

    Seleksi dan Kontrak Provider

    Pentingnya seleksi provider

    Menentukan citra/kualitas

    Menarik peserta

    Memenangkan persaingan

    Pentingnya kontrak dengan provider

    Menjamin tersedianya pelayanan

    Untuk keperluan pengendalian dan pelayanan

    Kejelasan tanggung jawab hukum

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    53/63

    PPK Tingkat I

    Dokter keluarga dan Puskesmas adalah

    pengendali biaya dalam Managed care:

    Sebagai gate keeper/PENGENDALI RUJUKAN(BIAYA)

    MENINGKATKAN DOCTOR-PATIENT RELATIONSHIP

    Melaksanakan promotif dan preventif

    Melayani sesuai indikasi medik

    Deteksi dini penyakit

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    54/63

    Captive Market yang besar (Potensi peserta yangbelum terdaftar masih besar)

    Kepastian pembiayaan

    Kepastian Sistim Pelayanan

    Sarana dalam mengimplementasikan pelayananberbasis Evidence Based

    Sarana promosi yang efektif

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    55/63

    Tertiary Care

    Self Care

    Primary Care

    Secondary

    Tertiary

    DOKKEL & Puskesmas Sebagai pelaku utamadalam pelayanan yang Terstruktur & Berjenjang

    Sistem Rujukan

    Sist Pembiayaan

    Dokter Keluarga/PKM

    Sarana

    Peralatan

    Rujuk balikRujukan

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    56/63

    KESIMPULAN :

    PENGERTIAN MANAGED CARE

    PELAYANAN & PEMBIAYAAN PELAYANAN YANG

    TERINTEGRASI DAN TERSINKRONISASI UNTUK TUJUAN:

    KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA

    WARNA BISNIS MANAGED CARE ADALAH :

    PENGENDALIAN

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    57/63

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    58/63

    MANAGED CARE PT ASKES

    SISTEM PELAYANAN

    KONSEP WILAYAH :

    PESERTA HARUS TERDAFTAR PADA PPK Tk.I DIWILAYAH TEMPAT DIMANA DIA BERDOMISILI

    PESERTA DILAYANI DITEMPAT TERDEKAT DENGAN

    DOMISILINYA

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    59/63

    ALUR PELAYANAN KESEHATAN

    Pasien

    Puskesmas/

    Dokkel

    RS

    Pasien

    pulang

    Perlu pemeriksaan/

    tindakan spesialisRujukan

    Gawat Darurat

    Pelayanan

    0bat

    Perlu

    rawat InapRITL

    RJTL

    Pasien

    pulang

    ya

    tidaktidak

    ya

    PasienPasien

    Rujuk Balik

    Sistem Rujukan merupakan kunci

    sistem pelayanan bermutu, efektif dan

    efisien !

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    60/63

    MANAGED CARE PT ASKES

    SISTEM PELAYANAN

    KONSEP PELAYANAN BERJENJANG :

    PELAYANAN DIMULAI DARI PELAYANAN DOKTER KELUARGA (DOKTER

    PUSKESMAS, DOKTER PRAKTEK SWASTA) PELAYANAN BERJENJANG KE PELAYANAN RUJUKAN BERDASARKAN TIPE

    RS : RS KELAS D, RS KELAS C, RS KELAS B, RS KELAS A

    KONSEP RUJUKAN

    RUJUKAN DOKTER KELUARGA BERDASARKAN INDIKASI MEDIS

    RUJUKAN DAPAT BERUPA : RUJUKAN PASIEN

    RUJUKAN PENUNJANG DIAGNOSTIK

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    61/63

    MANAGED CARE PT ASKES

    SISTEM PEMBIAYAAN

    KAPITASI UNTUK RJTP

    SISTEM PAKET UNTUK RITP, RJTL & RITL :

    BERDASARKAN POLA TARIF YANG DITENTUKAN DALAM SK MENKES ;SKB MENKES MENDAGRI

    TARIF NEGOSIASI DENGAN POLA TARIF SESUAI SK MENKES/MENDAGR/ SK MENKES YANG MASIH BERLAKU

    TARIF SK MENKES/ MENDAGRI : MERUPAKAN TARIF MAKSIMAL YANGDAPAT DITANGGUNG/ DIBAYAR ASKES

    DPHO UNTUK PELAYANAN OBAT

    SISTEM PLAFON SEPERTI PADA : PELAYANAN GIGI : KACAMATA & PERSALINAN NORMAL DLUAR PPK

    YANG DITUNJUK

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    62/63

    MANAGED CARE PT ASKES

    PROVIDER NETWORK

    UNTUK PELAYANAN DASAR :

    PUSKESMAS / DOKTER KELUARGA/ BALAI PENGOBATAN (RJTP)

    PUSKESMAS DENGAN TEMPAT TIDUR (RITP)

    UNTUK PELAYANAN RUJUKAN : RS PEMERINTAH : RS SWASTA YANG PKS

    UNTUK PELAYANAN OBAT :

    PUSKESMAS, UTK RJTP & RITP

    INSTALSASI FARMASI RS & APOTIK YANG PKS DENGAN PT ASKES

    OPTIK : PMI DLL.

  • 8/13/2019 Physician Behavior-Managed Care

    63/63