phbm

8

Click here to load reader

Upload: jeremy-simpson

Post on 07-Aug-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: phbm

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menganalisis butir soal merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu soal

yang telah diujikan. Adapun proses menganalisis butir soal ini melalui beberapa tahap antara lain

proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari hasil jawaban siswa yang telah

diujikan. Tujuan penganalisaan butir soal tersebut adalah untuk memperoleh butir soal yang

bermutu sebelum soal-soal tersebut benar benar diujikan kepada siswa. Selain itu, dengan adanya

uji butir soal ini kita dapat mengetahui sejauh mana siswa dapat mennguasai materi-materi yang

telah disampaikan. Sehingga dapat pula dijadikan evaluasi demi tercapainya peningkatan mutu

pendidikan.

Menurut Anastasi dan Urbina (1996) penelaahan tes hasil belajar (soal tes) secara

kuantitatif maksudnya adalah penelahaan butir soal yang didasarkan pada data empirik dari butir

soal yang bersangkutan. Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan. Ada dua

pendekatan dalam melakukan analisis kuantitatif,

Adapun dalam penelitian kali ini, analisis tes hasil belajar secara kuantitatif memakai

pendekatan secara klasik dengan alasan murah dan  dapat dilaksanakan sehari-hari dengan cepat

menggunakan komputer, sederhana, familiar serta dapat menggunakan data dari beberapa peserta

didik atau sampel yang kecil (Millman dan Greene: 1993). Dengan menggunakan sempel siswa

kelas 5 MIN Sidoharjo.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis butir soal pada analisa butir soal ini adalah

setiap butir soal ditelaah dari segi: tingkat kesukaran butir, daya pembeda butir soal, dan

reabilitas butir soal.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah butir soal mempunyai tingkat kesukaran yang baik?

2. Apakah butir soal mempunyai daya pembeda yang baik?

3. Apakah butir soal yang dibuat Reabilitas?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui Tingkat kesukaran butir soal yang telah dibuat.

2. Mengetahui daya pembeda dari butir soal yang telah dibuat.

3. Mengetahui Reabilitas dari butir soal yang yelah dibuat.

Page 2: phbm

BAB II

PEMBAHASAN

A. HASIL UJI COBA SOAL

HASIL TRY OUT MATEMATIKA KELAS 5

MIN SIDOHARJO

B. ANALISIS BUTIR

SOAL

1. Tingkat

Kesukaran butir soal

N

oNama

SkorNilai

PG Uraian

1 Ririk Armanda 8 6 30

2 Alvi Syifa Azahra 5 4 19

3 Aldy Rizka Afriral 10 12 42

4 Arfan Arfian 6 4 22

5 Arfin Arfianto 5 4 19

6 Chindy Anik Sundari 7 5 26

7 Desito A S 11 5 38

8 Devi Ramadhani 7 15 36

9 Diyah Rahayu Prastiwi 9 6 33

10 ErifanWasis S 6 5 23

11 Finda Triarsa 16 22 70

12 For a Oktaviani 7 5 26

13 Ika Puspita 7 5 26

14 Joko Aji Pranoto 9 20 47

15 Rasti Apriliana M 7 3 27

16 Sherly S 6 5 23

17 Wahyu Tiya Sari 10 15 45

18 Yoga Pramudia 7 8 29

19 Restu Ilham 9 12 39

20 Ira Fitriani 10 8 38

21 Deka Riani 8 5 29

22 Muh Anwar Mustaqim 13 5 44

23 Tiara Damar Sari 8 15 39

24 Putri Nabila Azahra 11 15 48

Keterangan :

N = (PG x 3) + Uraian

(Uraian = Benar x 8)

Page 3: phbm

Tingkst kesukaran butir soal menyatakan proporsi banyaknya peserta yang

menjawab benar butir soal tersebut terhadap seluruh peserta tes. Indeks tingkat kesukaran

soal Pilihan ganda dapat dirumuskan dengan rumus berikut :

P= Bn

Dengan P adalah indeks kesukaran suatu butir soal, B adalah banyaknya peserta tes yang

menjawab benar butir soal tersebut, dan N adalah banyaknya seluruh peserta tes

Sedangkan pada uraian Tingkat Kesukaran dapat dirumuskan dengan:

P= ssmax

Dimana P adalah Indeks tingkat kesukaran suatu butir soal, s adalah nilai rata-rata pada

masing-masing butir, dan smax adalah nilai maksimal suatu butir soal.

2. Daya Pembeda (Discrimination Power)

Suatu butir soal memiliki daya pembeda baik jika kelompok siswa pandai

menjawab benar butir soal lebih banyak daripada kelompok siswa tidak pandai.

(Budiyono; 2011). Pada analisis ini, daya pembeda diukur menggunakan cara kedua

(dengan Korelasi Biserial Titik).

D=r pbis=n Σ XY−(Σ X )(ΣY )

√¿¿¿Kriteria daya pembeda yang digunakan adalah D 0,3.

3. Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen

adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama pada

waktu yang berlainan atau pada orang-orang yang berlainan (tetapi mempunyai kondisi

yang sama) pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan (Budiyono; 2011)..

Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas

a. Soal Pilihan Ganda

Untuk pilihan ganda, menggunakan rumus dari Kuder-Richardson (KR-20).

r11=( nn−1 )( st

2−Σ p iq ist

2 )

r11 = koefisien reliabilitas instrumen.

Page 4: phbm

n = banyaknya butir soal.

pi = proporsi banyaknya subjek yang menjawab benar pada butir ke-i

q i = 1−pi

st2 = variansi untuk skor total.

b. Soal Uraian

Untuk uraian, menggunakan rumus dari Cronbach alpha.

r11=( nn−1 )(1−

Σ si2

st2 )

r11 = koefisien reliabilitas instrumen.

n = banyaknya butir soal.

si2 = variansi belahan ke-i, i = 1,2,…, k (k n)

st2 = variansi untuk total skor.

Kriteria uji reliabilitas, suatu instrumen soal dikatakan reliabel jika koefisien

reliabilitasnya 0,7 atau lebih (r11 0,7).

Page 5: phbm

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil analisa terhadap butir soal di atas dapat diambil kesimpulan bahwa butir soal

yang telah diujikan tidak Reliabel baik pilihan ganda maupun uraian. Adapun setiap bbutir soal

mempunyai tingkat kesukarannya masing-masng. Sehingga dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa criteria antara lain mudah, sedang, dan sulit. Berikut daftar tingkat kesukaran butir soal

yang diperoleh dari analisa di atas :

Tingkat kesukaran butir soal:

Mudah : nomor soal 3, 5,20 (PG)

Sedang : nomor soal 1, 2, 4, 6, 7, 15, 18, 19 (PG) dan 22, 25 (uraian)

Sulit : Nomor soal 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17 (PG) dan 21, 23, 24 (uraian)

Adapun dari analisa diatas dapat pula diketahui Daya Beda dari setiap butir soal sebagai

berikut :

Soal dengan daya beda baik adalah nomor soal 1 2, 3, 4, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 19

(PG) dan 21, 22, 23, 24, 25(Uraian)

Soal dengan Daya beda tidak baik adalah nomor soal 5, 6, 8, 9, 14, 16, 17, 20