ph metode perbandingan
DESCRIPTION
PERBANDINGAN HUKUM MATERI KULIAH S2 HUKUMTRANSCRIPT
Metode Dalam Perbandingan Hukum(Comparative Law Methodology)
Radian Salman, S.H, LL.M
Elemen Perbandingan Hukum
1. Mengapa? [ menetapkan tujuan perbandingan hukum]
2. Apa?[subjek yang akan diperbandingkan : aturan/ institusi/ sejarah hukum/ tradisi hukum]
3. Bagaimana?[cara untuk membandingkan]
Pertimbangan dalam Perbandingan Hukum
•Masalah bahasa dan terminologi (legal term, legal concept)
•Potensi asal-asalan dalam pemilihan obyek studi terutama pilihan isu/sistem yang diperbandingkan.
•Kecenderungan untuk menentukan ‘common legal pattern’ dalam suatu sistem hukum sehingga menjadikannya sebagai panutan/ contoh.
1. Mengapa? tergantung pada fungsi
• THE PRESUMPTIVE FUNCTION: PRAESUMPTIO SIMILITUDINIS (Menentukan Persamaan dan Perbedaan)
• THE FORMALIZING FUNCTION: BUILDING A SYSTEM ( Membangun sistem Hukum)
• THE EVALUATIVE FUNCTION: DETERMINING THE BETTER LAW (Menentuk sistem/ aturan hukum yang lebih baik)
• THE UNIVERSALIZING FUNCTION: UNIFYING LAW (Unifikasi Hukum)
• THE CRITICAL FUNCTION: CRITIQUE OF LEGAL ORDERS (Kritis atas tata hukum)
2. Apa ? [subjek yang diperbandingkan]•Perbandingan Umum/ Luas (Macro
Comparison) : Perbandingan mengenai sistem/tradisi hukum (sejarah, karakteristik, perkembangan) :common law; civil law ; islamic law dsb.
•Perbandingan Khusus/ Spesifik (Micro Comparison)Perbandingan mengenai hal-hal spesifik dalam hukum; konsep; lembaga; aturan (rule based)
Perbandingan Khusus/ Spesifik (Micro Comparison)
•Istilah Hukum•Konsep Hukum•Aturan-aturan Hukum•Institusi Hukum•Sumber Hukum
3. Bagaimana? [Metode]
•Historis•Legal Formal•Fungsional (functional method)
Tahapan Dalam Perbandingan Hukum
Ada tiga tahapan dalam membandingkan :
• Tahapan Deskriptifmendeskripsikan norma, konsep dan kelembagaan dari sistem yang dikaji. Sekaligus memahami masalah sosial-ekonomi dan masalah hukumnya.
• Tahapan Identifikasiidentifikasi persamaan dan perbedaan antara sistem hukum
• Tahapan Penjelasan (Explanatory)upaya untuk melihat /mengkaji ulang kemiripan, ketidakmiripan antara sistem hukum, konsep dan kelembagaannya
Kamba (Comparative Law : A Theoretical Framework :1974)
Tahapan Dalam Perbandingan Hukum (Zweigart)
Tahap pertama : learn foreign law
Tahap kedua : a comparative study of descriptive nature (a description of the similarities and differences)
Tahap ketiga : theoretical generalization of the results of a comparative research, study of the doctrines and legal institutions, their content and their functions.
Tahapan Menurut Peter De Cruz
• Tahap Pertama: mengidentifikasi masalah dan menyatakannya sebisa mungkin secara tepat (sama dengan Zweigert dan Kotz di dalam mengawali perbandingan hukum)
• Tahap Kedua: asumsi bahwa ‘home’ jurisdiction adalah sebuah sistem atau aturan yang sedang diperbandingkan, mengidentifikasi ‘ sistem hukum luar (foreign jurisdiction), bila mungkin, identifikasi kategori keluarga sistem hukum mana yang terdekat, kemudian melihat sumber, latar belakang pemikiran hukum, dsb
• Tahap Ketiga: menentukan sumber tama hukum yang diperlukan.
Cruz’s Methods (2)• Tahap Keempat: mengumpulkan dan menentukan
bahan-bahan yang relevan untuk diperbandingkan, baik sumber primer maupun sekunder.
• Tahap Kelima: mengorganisasikan bahan terkait dengan ‘headings’ yang merefleksikanhal hal yang fundamental dari sistem hukum yang diselidiki.
• Tahap Keenam: memetakan kemungkinan-kemungkinan jawaban atas problem, membandingkannya dan menemukan persamaan dan perbedaan termasuk menggali bagaimana implementasi dari sistem atau aturan tersebut.
Cruz’s Methods (3)
•Tahap Ketujuh: secara kritis menganalisis prinsip hukum dalam pengertian intrisik-nya dari pemetaan dan identifikasi persamaan dan perbedaan.
•Tahap Kedelapan: menentukan kesimpulan dalam suatu kerangka perbandingan, dengan komentar kritis.
Pendekatan Deskripsi dan Analisa Perbandingan Hukum
•Topic By Topic
•Country by Country/ system by system
lanjutan
•Pendekatan deskripsi dan analisa dimulai dengan menetapkan terlebih dahulu ruang lingkup/ aspek yang diperbandingkan.
•Penentuan ruang lingkup/ aspek yang diperbandingkan tergantung pada masalah/ isu hukum apa yang hendak dijawab.
•Penentuan ruang lingkup/ aspek mempengaruhi keseimbangan analisa antara dua/ lebih hal yang diperbandingkan.
Tugas Paper Perbandingan Hukum
1. Topik Bebas dengan pertimbangan ‘comparability’ (comparable).
2. Menggunakan perbandingan sebagai metode membahas/ menganalisa topik yang dibicarakan
3. Paper ditulis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah, dengan sistematika :a. Latar Belakang (dan permasalahan)b. Pembahasan (perbandingan)c. Analisa d. Kesimpulan
Lanjutan
4. Panjang Tulisan antara 2000-2500 kata.5. Referensi penulisan dengan
menggunakan cara ‘footnote’ dan di tulis dalam daftar pustaka.
6. Paper dikumpulkan pada saat UAS