pf.ovinsi lampung peraturan bupati lampung … · 2. dokumen yang berisikan informasi jumlah...
TRANSCRIPT
BUPATI LAMPUNG BARAT
PF.OVINSI LAMPUNG
PERATURAN BUPATI LAMPUNG BARATNOMOR JU] TAHUN 2015
TENTANG
TATA CARA PEMBAG1AN DAN PENETAPAN RLNCIAN DANA PEKON SET1APPEKON YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2015
DENGAN RAHMAT Tl/HAN YANG MAHA ESA
BUPATI LAMPUNG BAFAT,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22Tahun 2015 Tentang- Parubahan atas PeraturanPemerintah Nomor 60 Tahun 2014, Bupati menetapkanrincian Dana Pekon untuk setiap Pekon.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu ditetapkan Peraturan BupatiLampung Barat tentang Tata Cara Pembagian danPcnctapan Rinciarj Dana Pekon Setiap Pekon yangbersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraTahun Anggaran 2015
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tentangPembentukan Daerah TK II Kabupaten Lampung Barat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor64 T imbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3452);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor7 Tambahan Lembaran Negara R-publik Indonesia Nomor5495);
3. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentangPemenntahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia tahun 2014 Nomor 244„ Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimanatelah diubah dengan undang-undang Nomor 2 tahun 2015(Lembaran Negara republik Indonesia tahun 2015 nomorj*?' J^mbahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahunt I ^ °esa (Lcml*»*»n Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5539);
fc
5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentangPerubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tah'nNomor^S"^ KgT RepUWik Ind0nesia Tahun 2015Nomo. 168, Tambahan Lembaran NeFara RenuhlikIndonesia Nomor 5694); 6 KepuDliK
6. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015 tentang Rincian8lran P^ndaPa'an da" Belanja Negara Tahun 2oT5(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
oo;,
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014tentang Pengeioiaan Keuangan Desa (Berita NegaraRepubhk Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 14Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga^"1S,Df?. Kabupaten Lampung Barat sebagaimanaS5 vv vfh b6berapa kaH tCrakhir den8a» Pte^turanuaeran Kabupaten Lampung Barat Nomor 8Tahun 2013;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 4rw^l tv »entan§ An8garan Pendapatan dan BelanjaDaerah Tahun Anggaran 2015;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIANDAN PENETAPAN RINCIAN DANA PEKON SETIAP PEKONYANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN^DANBELANJA NEGARA feARAT TAHUN ANGGARAN 2015
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati inz yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kabupaten Lampung Barat.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Lampung Barat. F
3. Bupati adalah Bupati Lampung Barat.4. BPM dan PP adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemermtahan Pekon Kabupaten Lampung Barat.5. Pekon adalah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mermlda batas wxlayah yang berwenang untuk mengSurdan mengurus urusan pemerintahan, kepentinganhak a^af^ 7TP? berdasarka" P-kar^ ma^akatSo^nftiT ;dan/faU hak Visional yang diakui danrt,.,ormati dalam s,stem pemerintahan Negara Kesatu-nRepublik Indonesia. 8 kesatuan
6. Dana Pekon adalah dana yang bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagiPekon yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan danBelanja D?erah dan diguaakan untuk membiavaipenyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaanpembangunan, pembinaan kemasyarakatan, danpemberdayaan masyarakat.
7. Pemerintahan Pekon adalah penyelenggaraan urusanpemenntahan dan kepentingan masyarakat setempatdalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.
8. Pemerintah Pekon adalah Peratin dibantu perangkat Pekonsebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Pekon.
9. Jumlah Pekon adalah jumlah Pekon yang ditetapkan olehMenteri Dalam Negeri.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon, van*selanjutnya disingkat APB Pekon, adalah rencanakeuangan tahunan Pemerintahan Pekon.
11. Keuangan Pekon adalah semua hak dan kewajiban Desayang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatubempa uang dan barang yang berhubungan denganpelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara van-selanjutnya disingkat APBN adalah Rencana KeuanganTahunan Pemerintah.
BAB II
TATA CARA PENGHITUNGAN
BAGIAN KESATU
Pasal2
kIZ'Z^ BrUPatl lni "TetaPkan rincian d^ Pekon untuk setiap pekon diItram^r^Pl;ng ^ T ^P^ 2°15 ^bagaimana tectumdalam lampiran I yang merupakan banian yang tidak terpisahkan dar\peraUiran Bupati Lampung Barat ini. ' lerpisanKan dan
Pasal 3
1. Dana Pekon setiap Pekon dihitungberdasarkan :a. Dana pekon setiap kabupaten yang telah ditetapkan Pemerintah;b. Alokasi dasar yang merupakan alokasi yang dibagi secara' merata
kcpada setiap pekon sebesar 90% (Sembila.n pufuh Per!en)c. Alokasi dana dihitung berdasarkan formula yang terdiri dari jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesuSgeografis setiap pekon dengan bobot sebagj berikuf kesulitan
KA
I
f.
• 25% (Dua puiuh lima persen) untuk jumlah penduduk;• 35% (Tiga puluh lima persen )untuk jumlah penduduk miskin;• 10% (sepuluh persen ) untuk luas wilayah;
• 30% (Tiga puluh persen )untuk tingkat kesulitan geografis.*™™P«*to»g"n dana pekon sebagaimana dimaksud pada ayat 1adalah dana pekon kabupaten dikurangi alokasi dasar dikali alokasiberdasarkan formula dengan rincian rumus sebagai berikut-
£™?a* h_ LT3 ^°n kabu"aten - ^^asi Dasar) x [(25% x rasiojumhh penduduk setiap Peko* terhadap total penduduk Pekonkabupaten) ♦ (35% x rasio jumlah penduduk miskin Pekon setiapterhadap total penduduk miskin Pekon kabupaten) +(10% x rasio luaswilayah Pekon setiap terhadap luas wilayah Pekon kabupaten) ♦ (30%x rasio IKG setiap Pekon terhadap total IKG Pekon kabupaten)
BAGIAN KEJjua
Pasal 4
Langkah-Iangkah operasionai dalam perhitungan dana pekon terdin dan 3(tiga) tahapan:a. Tahap Persiapan;b. Tahap Pelaksanaan;c. Tahap Akhir.
Pasal 5
Rincian kegiatan pada tahap persiapan sebagai berikut:a. Mengumpulkan dokumen, data dari informasi vang diperlukan dalam
proses perhitungan yaitu:
1. Dokumen rincian Dana Pekon setiap Kabupaten yang ditetapkanPemerintah;
2. Dokumen yang berisikan informasi jumlah penduduk Pekon, angkakemiskinan Pekon, luas wialayah Pekon, dan tingkat kesulitan geografisyang direpresentasikan dalam bentuk data indeks kesulitan geografis
Pasal 6
Rincian kegiatan pada tahap pelaksanaan sebagai berikut:a. Menginput data-data terkait pada bans dan kolom kertas kerja
(worksheet) dengan urutan sebagai berikut:
b. Menghitung Dana Pekon setiap Pekon pada bans dan kolom kertas kerja(worksheet) dengan urutan sebagai berikut : J
1- Menghitung variabel pembagi alokasi sebagai berikut:a. Pagu Alokasi Dasar pada baris (d), dengan rumus:
Pa3u Alokasi Dasar = 90-: xPagu Dana Pekon Kabupaten
1 r-\ r t a
'•' • • ' '••• , wr nil iiv1hi a
b. Pagu Bagian Formula pada baris (e), dengPagu Bagian Formula = 10:: xPagu Dana Pekon Kabupaten
an rumus:
"Pi
2. Menghitung bagian alokasi dasar Dana Pekon setiap Pekon (AlokasiDasar) pada kolom (3), dengan rumus : l^OKasi
Alokasi Dasar = • PaguAlokas^ DasarJumlah Pekon Di Kabupaten yang bersangkuatan
3. Menghitung bagian alokasi formula Dana Pekon setiap Pekon denganurutan sebagai berikut:
a. Rasio jumlah penduduk Pekon (Rasio JP) pada kolom (5), denganrumus:
Rasio JP - Jumlah Penduduk Pekontoto-l Penduduk Pekon Kabupaten yang bersal^kulalT
b. Bobot jumlah penduduk Pekon (Bobot JP) pada kolom (6), denganrumus:
P. r- U
L
Bobot JP - 15r-:x Rasio JPc. Rasio jumlah penduduk miskin Pekon (Rasio JPM) pada kolom (8)
dengan rumus:
Rasio JPM s Jutnlah Penduduk miskin Pekontotal Penduduk miskin Pekon Kab yang bersangkutan
d. Bobot jumlah penduduk miskin Pekon (Bobot JPM) pada kolom (9),dengan rumus:
BobotJPM = sS^zx RasioJPM
e. Rasio luas wilayah Pekon (Rasio LW) pada kolom (11), denganrumus:
Rasio LW = luas wilayah Pekontotal luas wilayah pekon di Kab rang bersangkutan
f. Bobot luas wilayah Pekon (Bobot LW) pada kolom (12), denganrumus:
Dooct LW — i'k)- _ a- Rasio L W
g. Rasio indeks kesulitan geografis Pekon (Rasio IKG) pada kolom (14),dengan rumus:
Rasio IKG = - . IKGtotal IKG pekon di Kabupaten yang bersangkutan
h. Bobot indeks kesulitan geografis Pekon (Bobot IKG) pada kolom (15)dengan rumus:
Bobot IKG = 3 0'-: xRasio IKG
i. Total bobot pada kolom (16), dengan rumus:Total Bobot = Bobot JP - Bobot JPM - Bobot LW - Bobot IKG
j. Bagian alokasi formula pada kolom (17), dengan rumus:
Alokasi Formula = Total Bobot x Pagu Bagian Formula
4. Menghitung Dana Pekon setiap Pekon pada kolom (18), dengan rumus:Dana Desa = Alokasi Dasar - Alokasi Formula
Pasal?
kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir meliputi memverifikasikcbcnaran/vahd,tas data yang diinput, mcnguji hasil penghitungan danmenandatangani kertas kerja (worksheet) hasil pernghitungan sertamenyimpan dokumen dan data komputer terkait dengan Rincian kegiatantersebut sebagai berikut: 5
a. Mencetak kertas kerja (worksheet) hasil dari proses pengisian data danpenghitungan alokasi.
b. Memverifikasi kebenaran pengisian data dan kebenaran hasilpenghitungan dengan cara membandingkan setiap item data isian padakertas kerja (worksheet) terhadap dokumen sumber, dan menguji hasiipenghitungan. Bila ditemukan kesalahan pengisian data maupunkesalahan penghitungan, maka pada item data bersangkutan ditandaidengan tanda centang (V ) untuk selanjutnya dilakukan proses perbaikanpada item tersebut.
c. Membubuhkan tandatangan pada cetakan kertas kerja (worksheet) hasildari proses pengisian data dan penghitungan alokasi :
• bagi petugas yang melakukan proses oenghitungan pada baris (k)-dan '
• bagi Pejabat yang berwenang/bertanggungjawab atas prosespenghitungan pada baris (1).
d. Menyimpan seiuruh dokumen terkait dan cetakan kertas kerja(worksheet) serta file excel hasil perhitungan pada folder yang telahdisediakan.
BAB III4
besaran'dana pekon
Pasal 8
Besaran dana pekon pada masing-masing pekon tahun anggaran 2015sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dan peraturan ini. J s
BAB IV
PENYALURAN
Pasal 9
1. P^iyalura^ Dana Pekon dilakukan melalui pemindahbukuan dariRekenmg Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Umum Pekon.
q if b n $A i/a q
2. Pemindahbukuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan palinglambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Dana Pekon diterima di Rekening KasUmum Daerah.
Pasal 10
(1) Penyaluran Dana Pekon dilakukan secara bertahap:a. tahap Ipada bulan April sebesar 40% (empat puluh perseratus);b. tahap II pada bulan Agustus sebesar 40% (empat puluh perseratus); danc. tahap III pada bulan Oktober sebesar 20% (dua puluh perseratus).
(2) Penyaluran Dana Pekon tahap Idilakukan setelah Peratin menyampaikan:a. APBPekon paling lambat bulan Maret: dan
b. laporan realisasi penggunaan Dana Pekon semester sebelumnya.(3) Penyaluran Dana Pekon tahap II dilakukan setelah Peratin menyampaikan
laporan realisasi pengunaan Dana Pekon semester I.
(4) Rincian Dana Pekon yang diterima Pekon setiap tahun dianggarkan dalamAPBPekon.
BAB V
PENGGUNAAN
Pasal 11
Dana Pekon diprioritaskan untuk membiayai pembangunan danpemberdayaan masyarakat yang meliputi:
a. Pemenuhan Kebutuhan Dasar;
b. Pembangunan sarana dan Prasarana Pekon,c. Pengembangan Potensi ekonomi Lokal; dan
d. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkclanjutan.
BAB VI
PENGELOLAAN KEUANGAN PEKON
Pasal 12
Pengelolaan keuangan Pekon dikelola sesuai dengan ketentuan perundundangan dalam masa \ (satu) tahun anggaran terhitung mulai 1 Jarsampai dengan tanggai 31 Desember.
Pasal 13
(1) Setiap Pengeluaran belanja atas beban APBPekon harus didukung denganbukti yang lengkap dan sah. ° g
(2) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus mendapat pengesahan^•SSSSf" 3taS kebCnaran material yang dmbul dari Stumum
ang-
. Januari
• • •• . •i• i-1, j
(3) Pengelnaran kas Pekon tidak dapat dilakukan sebeluiu rancanganperaturan Pekon tentang APBPekon ditetapkan menjadi peraturan Pekon.
(4) Bendahara Pekon sebagai wajib pungut pajak penghasiian (PPh) dan pajaklainnya wajib menyetorkan seiuruh penerimaan potongan dan pajak yingPeTnra2unkdeanegaennin8 "~ "^ "— *"•» ^tentuanVeratural
BAB VII
PELAPORAN
Pasal 14
(1) Peratin dengan dikoorainasikan oleh camat menyampaikan laporanrealisasi penggunaan Dana Pekon semester J dan semester II kcpada
(2) Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana Pekon sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan:a. Semester I paling lambat minggu keempat bulan Juli tahun anggaran
beriKutnya;
b. Semester II paling lambat minggu keempat bulan Januari tahunanggaran berikutnya.
Pasal 15
1. Bupati dapat menunda penyaluran Dana Pekon dalam hal Peratin tidakmenyampaikan APBPekon dan/atau laporan realisasi penggunaansemester sebelumnya.
2. Penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sampaidengan disampaikannya APBPekon dan/atau laporan realisasipenggunaan semester sebelumnya.
Pasal 16
1. Bupati mengurangi penyaluran dana Pekon dalam hal ditemukanpenyimpangan pelaksanaan yang mengakibatkan SiLPA tidak wajar.
2. SiLPA Dana Pekon yang tidak wajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berupa sisa Dana Pekon yang melebihi 30% (tiga puluh persen) dari DanaPekon yang diterima Pekon.
3. Penggunaan Dana Pekon yang tidak sesuai dengan prioritas tidak akanmendapatkan persetujuan dari Bupati.
4. Pengurangan dana pekon dilaporkan oleh Bupati kepada MenteriKeuangan Cq. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
JL
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.£f^rfetiaP r?mng menSetahui> memerintahkan pengundangan PeraturanLaXun^arlr^ "»~°*«-^ «•» Berita^Daeri KabuTat^
Diundangkan di Liwapada tanggal 30 -h^>^V 201
SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN LAMPUNG BARAT,
p.nir/an
Ditetapkan di Liwapada tanggal 36 -A?-fW- 2015
AMPUNG BARAT,
BERITA DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2015 NOMOR :
' .<n i KAa&<3
S i
iVu
na
Desa
KE
C.
BA
LD
CB
UK
ITK
UB
UP
ER
AH
U
PAD
AN
GC
AH
YA
SE
BA
RU
S
WA
YE
MPU
LA
UU
LU
GU
NU
NO
SU
GIH
WA
TE
S
PAD
AN
GD
AL
OM
SU
KA
RA
ME
BA
IIWA
Y
SE
DA
MP
AH
INH
AH
KE
C.SU
MB
ER
JAY
ASIM
PAN
GSA
RI
SU
KA
JAY
ASIN
DA
NG
PAG
AR
SU
KA
PU
RA
WA
YP
ET
AI
KE
C.
BE
LA
LA
V
KE
NA
LI
KE
JAD
IAN
BU
MI
AG
UN
GT
UR
CA
K
BE
DU
DU
SU
KA
RA
ME
HU
JUN
G
SE
RU
NG
KU
KSU
KA
MA
KM
UR
PA
JAR
AG
UN
P,
[KEC.W
AYTENONO
PUR
ALA
KSA
NA
KA
RA
NG
AG
UN
GM
UT
AR
AL
AM
TA
NJU
NG
RA
YA
SU
KA
NA
NT
IS
UK
AR
AJA
PAD
AN
GT
AM
BA
KT
AM
BA
KJA
YA
RINCIANDANA
PEKONKABUPATEN
LAMPUNG
BARA
TT
AH
UN
AN
GG
AR
AN
20
15
LAMPIRAN
:PERATURANBUPATI
LAMPUNG
BAJMT
NO
MO
R:
j£J
TA
NO
OA
):
•flSLaM
Sk2015
WjC/ilMi-JlolOfOli-HOivOC Ol (u Ul - 03 s.OJ * O
»o
.
01
15
Kam
aD
esa
J2
)K
EC
BA
ND
AR
NE
GE
RI
SU
OH
SU
OH
SR
IMU
LY
O
BA
ND
AR
AG
UN
G
RIN
GIN
JAY
A
BU
MI
HA
NT
AT
A1
GU
NU
NG
RA
TU
TA
NJU
NG
SA
RI
NE
GE
RI
JAY
A
TE
MB
EI.A
NG
TR
IM
EK
AR
JAY
A
To
tal
Alo
kasi
Dasa
r
M.
_2
49
.34
0_
24
9.3
40
.24
9.3
40
24
9.3
40
24
9.3
40
24
9.3
41
)
24
9.3
40
.
24
9.J4
0.
24
9.3
40
24
9.3
40
.55
5
.55
5
.55
5
55
5
55
5
55
5
.55
5
.55
5
55
5
55
5
JCojrtroJJ^^hituiiK
aiiPagu
DanaD
esaK
abupatenX
PaguA
lokasiDasar
(90%|
36.292.903.000
.32.663.612.700
JumlahPenduduk
Jumlah
Penduduk
J*L4.6
50
1.7
84
9.1
52
1.5
82
3.0
24
1.4
27
88
5
1.5
72
1.4
77
2.0
85
26
2.9
15
Ratio
Ju
mla
h
Pen
du
du
k
M.
1,7
69
%
0,6
79
%.3,481%0
,60
2%
1,1
50
%
0,5
43
%0
,33
7%
0,5
98
%
0,5
62
%0
,79
3%
Bo
bo
t
JO
.
_0
,44
2%
0,1
70
%
0,8
70
%
_0
,15
0%
6,288%0
,13
6%
0,0
84
%0
,14
9%
0,1
40
%
6.198%
Bo
bo
t
JP
AK
LW
IKG
25
%
35
%
10
%
30
%
.Jj«mJahJ?end^_ukM
iskln
Ju
mla
h
Pen
du
du
k
Mis
kin
JIL
36
4
11
6
18
12
26
9
54
7
39
4
11
0
46
1
21
9
29
39
.99
b
Rasio
Ju
mla
h
Pen
du
du
kM
isk
in
JB
L
1,0
11
%
0,3
22
%5
,03
4%
0,7
47
%
1.5
20
%
1,0
95
%0
,3^
6%
1,2
81
%0
,60
8%
0,0
81
%
Bo
bo
t
(91
0,3
54
%
0,1
13
%1
,76
2%
0,2
62
%
0,5
32
%
0,3
83
%
0,1
07
%
0.4
48
%
0,2
13
%0
,02
8%
Alo
kasi
Berd
asa
rkan
Fo
rmu
laL
uas
Wilay
ah
Lu
as
WU
ayah
mi
70
,78
9,0
9
33
,63
22
,47
14
,49
20
.98
3,8
2
35
,36
13
,64
6,1
22
.03
5
Rasio
Lu
as
Wilay
ah
JU
L
3_478%0
,44
7%
1,6
53
%
1,1
04
%0
,71
2%
1,0
31
%
0,1
88
%
1,7
38
%
0,6
70
%0
,30
1%
!
Bo
bo
t
U2
L
-Jl.34
8%
0,0
45
%0
,16
5%
0,1
10
%0
,07
1%
0,1
03
%0
,01
9%
0,1
74
%
J0j067%0
,03
0%
10
%
Ind
ek
s
Kesu
litan
Geo
gra
fis
(13)48
,43
51
,70
51
,37
61
,80
60
,44
46
,72
61
.23
64
,37
62
.41
60
,43
6.1
91
,00
IKO
Rasio
In
dek
s
Kesu
litan
Geo
grafis
on
0,7
82
%
0,8
35
%
0,8
30
%
0,9
98
%0
.97
6%
0,7
55
%
0,9
89
%1
,04
0%
1,0
08
%
0,9
77
%
Bo
bo
t
mi
0,2
35
%
0,2
51
%
0^249%0
,29
9%
0,2
03
%
0^226%0
,29
7%
0,3
12
%0
,30
2%
0,2
93
%
-30
%
To
tal
Bo
bo
t
(16)"(6)*19)*(12)*
(15)
1,3
8%
0,5
8%
3j0
5%
0,8
2%
1,1
8%
0,8
5%
0,5
1%
1,0
8%
0,7
2%
0,5
5%
-4m
;t-2015
Alo
kasi
Berd
asark
an
Fo
rmu
la
(17
)
_5
0.0
33
.35
62
0.9
64
.32
4
11
0.5
59
.95
3_
29
.82
8.4
77
42
.95
2.6
76
_3b.787.4631
8.3
86
.43
5
39
.32
0.7
31
26
.23
3.5
93
19
.94
6.3
26
3.6
29
.29
0.3
00
Pag
uD
ana
Desa
per-D
esa
ga
tmiu
n
29
9.3
73
.01
1
27
a3
04
.87
9
35
9.0
0a5
08
27
9.1
69
.03
2
29
2.2
93
.23
1
28
0.1
23
.01
8
267.726!9902
88
.66
1.2
8o
27
5.5
74
.14
8
269.286.381"3
6.2
92
.90
3.0
00
-Vo
.N
am
aD
esa
UL
M.
KE
C.
BA
ND
AR
NE
GE
RI
SU
OH
SU
OH
SR
IMU
LY
O
BA
ND
AR
AG
UN
GR
ING
1NJA
YA
BU
MI
HA
NT
AT
AI
GU
NU
NG
RA
TU
TA
NJU
NG
SA
RI
NE
GE
RI
JAY
A
TE
MB
EL
AN
GT
RI
ME
KA
RJA
YA
15
To
tal
Alo
ka
si
Da
sar
M.
24
9.3
40
.55
5
24
0.3
40
.55
52
49
.34
0.5
55
24
9.3
40
.55
5249,340.555"2
49
.34
0.o
55
24
9.3
40
,55
52
49
.34
0.5
55
24
9.3
40
.55
5
24
9.3
40
.55
5
Kontrol
Penghitunftjm
^Pagu
Dana
Desa
Kabupaten
X3
6.2
92
.90
3,0
00
PaguA
lokasiDasar
(90%;
PaguB
agianForm
ula(10%
)Ju
mla
hD
esa
SE
KD
AK
AB
6$!PL\422J?(?'
Iln?«rtgiaL
31
66
3.6
12
.70
03
.62
9.2
90
.30
01
31
Jum
lah
Pen
du
du
k
Ju
mla
h
Pen
du
du
k
m.4-.6
50
1.7
84
9.1
52
1.5
82
3.0
24
1.4
27
88
5
1.5
72
1.4
77
2.0
85
26
2.9
15
Ra
sio
Ju
mla
h
Pen
du
du
k
J3L
1,7
69
%_0,679%3
,48
1%
0,6
02
%
1,1
50
%
0,5
43
%0
,33
7%
0,5
98
%0
,56
2%
0,7
93
%
Bo
bo
t
M.
0.4
42
%
J).
170%0
,87
0%
0,1
50
%
J),28
8%
0,1
36
%
6,084%0
,14
9%
0,1
40
%
0.1
98
%
Bo
bo
t
JP
AK
LW
_IK
G
25
%
35
%
10
%
30
%
Ju
mla
hP
en
du
du
kM
itkin
Ju
mla
h
Pen
du
du
k
Mis
kin
JZL
36
4
116
1812
269
547
394
110
461
219
29i3
5.9
95
!
Ra
sio
Ju
mla
h
Pen
du
du
kM
iskin
J§L
1,0
11
%
0,3
22
%
5,0
34
%0
,74
7%
1,5
20
%
1,0
05
%
0,3
06
%
1,2
81
%
0,6
08
%
0,0
81
%
Bo
bo
t
(91
0,3
54
%
6~113%1
,76
2%
0,2
62
%
0,5
32
%
0,3
83
%
0,1
07
%
0.4
48
%
0,2
13
%
0,0
28
%
Alo
ka
siB
erd
asa
rka
nF
orm
ula
Lu
as
Wilay
ah
Lu
as
Wila
ya
h
mi
70
,78
9,0
9
33
,63
22
,47
14
,49
20
,98
3,8
2
35
,36
13
.64
6,1
22
.03
5
Ra
sio
Lu
as
Wila
ya
h
JU
L
5,4
78
%
0,4
47
%
1,6
53
%1
,10
4%
6,712%r,03i%0
,18
8%
1,7
38
%0
,67
0%
0,3
01
%
Bo
bo
t
mi
_0
,34
8%
J)",645%0
,16
5%
0,1
10
%0
,07
1%
.o7ib"3%0
,01
9%
0,1
74
%0
,06
7%
_0,030%1
0%
Ind
eks
Kesu
litan
Geo
gra
fis
JU
L48
,43
51
.70
51
,37
61
,80
60
,44
46
,72
61
,23
64
,37
62
,41
60
,43
6.1
91
,00
IKG
Ra
sio
Ind
eks
Kesu
litan
Geo
gra
fis
JU
L
0,7
82
%
0,8
35
"/,,
0,8
30
%
0,9
08
%C
,07
<3
%
0,7
55
%
0,9
89
%1
,04
0"/,,
1,0
08
%
0,9
77
";,
Liw
a,
Bo
bo
t
JU
L
I),23
5%
0,2
51
%
0,2
49
%
0,2
99
%
0,2
93
%
0,2
26
%
0.2
97
%
0.3
12
%
0,3
02
%
0,2
93
%
-30
%
To
tal
Bo
bo
t
(16)"(6)+(9)*
(12)*(15)
,38
%
,58
%
,05
%
,82
%,1
8%
85
%
5i
%
08
%
72
°/,
55
%
30
^r\V
20
15
BU
PAT
IL
AM
PUN
GB
AR
AT
Alo
ka
si
Berd
asa
rka
n
Fo
rm
ula
JU
L
50
.03
3.3
56
20
96
4.3
24
110.559^9532
9.8
28
.47
7
42.952.6~763
0.7
87
.46
3"
•83
86
43
5
30
.32
0.7
31
26
.23
3.5
93
19
.94
6.3
26
3.6
29
.29
0.3
00
Pa
gu
Da
na
Desa
per-D
esa
J18)'i3)*(17)_
29
9.3
73
.91
1
27
0.3
04
.87
9
35
9.9
00
.50
8
27
9.1
69
.03
2
29
2.2
9.3
.23
1
28
0.1
28
.01
82
67
.72
6.0
00
28
8.6
61
.28
6
27
5.5
74
.14
8
26
9.2
86
.88
1
36
.29
2.9
03
.00
0