pertemuan 1 2
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTADINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) 2 YOGYAKARTAJl. AM. Sangaji 47 Telp./Faks. 513490 Yogyakarta 55233
Website : http://www.smk2-yk.sch.id E-Mail : [email protected]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNo : 1/PPCO/2012
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan RinganMata Pelajaran : PPCOKelas/Sem./Th. Pelajaran : XII TKR 2/5/2012-2013Pertemuan Ke- : 1 dan 2KKM : 7,60Standar Kompetensi : Pemeliharaan/ servis sistem kemudiKompetensi Dasar : Memelihara/ servis komponen sistem sistem kemudiIndikator :
1. Mengidentifikasi berbagai jenis sistem kemudi;2. Memeriksa kondisi sistem/ komponen kemudi;3. Memperbaiki berbagai jenis sistem kemudi.
Pendidikan Karakter :1. Kerja Sama2. Percaya Diri3. Disiplin4. Jujur5. Mandiri
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai pembelajaran teori siswa:1. Dapat mengidentifikasi berbagai jenis sistem kemudi;2. Dapat memeriksa kondisi system/ komponen kemudi;3. Dapat memperbaiki berbagai jenis sistem kemudi.
B. Materi Ajar : 1. Jenis-jenis sistem kemudi2. Cara kerja sistem kemudi rack and pinion dan recirculating ball3. Diagnosis kerusakan sistem kemudi rack and pinion dan recirculating ball dan cara
memperbaikinya
C. Metode Pembelajaran:1. Ceramah
D. Langkah-langkah Pembelajaran:
PERTEMUAN I KEGIATAN PEMBELAJARANWAKT
U
AWAL
1. Berdoa sebelum memulai pelajaran2. Presensi siswa3. Guru memotivasi tentang luasnya lapangan pekerjaan, khususnya
peluang untuk membuka bengkel spesialisasi sistem kemudi.4. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran
5 menit
INTI
EKPLORASI1. Guru bertanya kepada siswa bagaimana cara kerja sistem kemudi di
kendaraan roda empat.2. Guru bertanya kepada siswa bagaimana jika tidak ada sistem kemudi
pada suatu kendaraan.
5 menit
ELABORASI1. Guru menjelaskan pengertian sistem kemudi dan macam-macamnya.2. Guru menjelaskan perbedaan sistem kemudi rack and pinion dan
recirculating ball.
150 menit
KONFIRMASI1. Memberikan pertanyaan evaluasi untuk mengecek pemahaman siswa
15 menit
PENUTUP1. Merangkum dan menyimpulkan materi yang telah disampaikan2. Menutup dengan doa
5 menit
PERTEMUAN II KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
AWAL1. Berdoa sebelum memulai pelajaran2. Presensi siswa3. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran
5 menit
INTI
EKPLORASI1. Guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang telah lalu, apakah
ada pertanyaan atau tidak.2. Guru bertanya kepada siswa apakah perbedaan yang paling mendasar
antara sistem kemudi rack and pinion dengan recirculating ball.
5 menit
ELABORASI1. Guru menjelaskan kondisi system kemudi dan komponen-komponen
kemudi;2. Guru menjelaskan bagaimana mendiagnosis kerusakan sistem kemudi
rack and pinion dan recirculating ball3. Guru menjelaskan bagaimana memperbaiki sistem kemudi rack and
pinion dan ricirculating ball.
150 menit
KONFIRMASI1. Memberikan pertanyaan evaluasi materi yang telah disampaikan untuk
mengecek pemahaman siswa
15 menit
PENUTUP1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan2. Menutup dengan doa
5 menit
E. Bahan dan Sumber Belajar :
1. Bahan : 1. Papan tulis dan kapur. 2. LCD3. Proyektor
2. Sumber belajar : 1. New step training manual.
F. Alat : 1. Media presentasi2. Papan tulis 3. Spidol
G. Penilaian : 1. Lisan2. Tertulis3. Praktik
Yogyakarta, 4 Agustus 2012
Mengetahui VerifikasiKepala Sekolah Koordinator KKK Guru Mata Pelajaran Guru Pengampu
Drs. Paryoto, MTNIP.19641412 199003 1 007
Wahy u Isti Hartono, S.Pd NIP.19731113 200604 1 011
Sumadi, S.PdNIP.19780330 200604 1 010briNIP.19630830 198703 1 003
Wahy u Isti Hartono, S.Pd NIP.19731113 200604 1 011
RINGKASAN MATERI :
SISTEM KEMUDI
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda
depan. Cara kerjanya bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang kemudi) akan
meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda gigi kemudi).
Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen puntir yang lebih besar
untuk diteruskan ke steering lingkage. Steering lingkage akan meneruskan gerakan steering gear ke roda-
roda depan. Jenis sistem kemudi pada kendaraan menengah sampai besar yang banyak digunakan adalah
model recirculating ball dan pada kendaraan ringan yang banyak digunakan adalah model rack dan
pinion. Agar sistem kemudi sesuai dengan fungsinya maka harus memenuhi persyaratan seperti berikut :
o Kelincahannya baik.
o Usaha pengemudian yang baik.
o Recovery ( pengembalian ) yang halus.
o Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin.
Pada umumnya konstruksi sistem kemudi terdiri dari tiga bagian utama yaitu :
a. STEERING COULOMN.Steering coulomn terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran steering wheel ke
steering gear dan coulomn tube yang mengikat main shaft ke body.Bagian ujung atas dari main
shaft dibuat meruncing dan bergerigi sebagai tempat mengikatkan steering wheel dengan sebuah
mur pengikat.
Bagian bawah main shaft dihubungkan dengan steering gear menggunakan flexibel
joint atau universal joint yang berfungsi untuk menahan dan memperkecil kejutan dari steering
gear ke steering wheel yang diakibatkan oleh keadaan jalan.
Steering coulomn harus dapat menyerap gaya dorong dari pengemudi dan dipasangkan
pada body melalui bracket coulomn tipe breakaway sehingga dapat bergeser turun pada saat
terjadinya tabrakan.
Pada kendaraan tertentu,steering coulomn dilengkapi dengan :
Steering lock yang berfungsi untuk mengunci main shaft.
Tilt steering yang berfungsi untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi vertikal
steering wheel.
Telescopic steering yang berfungsi untuk mengatur panjang main shaft,agar diperoleh
posisi yang sesuai.
b. STEERING GEARSteering Gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu yang
bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi
ringan. Steering gear ada beberapa type dan yang banyak di gunakan adalah type recirculating
ball dan rack and pinion.
Berat ringannya kemudi ditentukan oleh besar kecilnya perbandingan steering gear dan
umumnya berkisar antara 18 sampai 20:1. Perbandingan steering gear yang semakin besar akan
menyebabkan kemudi semakin ringan akan tetapi jumlah putarannya semakin banyak, untuk
sudut belok yang sama.
Jumlah putaran roda kemudi (derajat) Perbandingan steering gear = ----------------------------------------------- (tipe recirculating ball) Jumlah gerakan pit man arm (derajat)
Jumlah putaran roda kemudi (derajat)
Perbandingan steering gear = ----------------------------------------------- (tipe rack and pinion) besarnya sudut belok roda depan(derajat)
1. Tipe Recirculating Ball
Cara kerja :Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm shaft/ poros
cacing, sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak mendatar kekiri atau kanan.
Sementara nut bergerak, sektor shaft juga akan ikut berputar menggerakkan pitman arm
yang diteruskan ke roda depan melalui batang-batang kemudi/steering linkage.
2. Tipe rack and pinion
Cara kerja :
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion. Roda gigi pinion
selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah mendatar. Gerakan rack ini
diteruskan ke steering knuckle melalui tie rod sehingga roda membelok.
c. STEERING LINKAGE
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering
gera ke roda depan. Gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda-roda depan dengan akurat
walaupun mobil bergerak naik turun. Ada beberapa tipe steering linkage yaitu :
1. Steering linkage untuk suspensi rigid
Steering linkage tipe ini terdiri dari pitman arm, drag link, knuckle arm, tie rod dan
tie rod end. Tie rod mempunyai pipa untuk menyetel panjangnya rod.
2. Steering linkage untuk suspensi independence.
Pada tipe ini terdapat sepasang tie rod yaitu yang disambungkan dengan relay rod
(pada tipe rack dan pinion, rack berfungsi sebagai relay rod. Untuk menyetel panjangnya
rod, maka dipasangkan sebuah pipa diantara tie rod dan tie rod end.