pertekom radio
TRANSCRIPT
RadioBayu Indra Pratama
Petunjuk intruksional
• Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan radio• Mahasiswa dapat mendeskripsikan konskuensi keberadaan radio• Mahasiswa mampu mendiskusikan tantangan radio di masa datang
Sejarah Perkembangan Radio
Rintisan Perkembangan Radio
1. Samuel Morse menemukan telegraf pada tahun 18352. Alexander Graham Bell mendemontrasikan telepon pada tahun 1876, dan3. Hendrich Hertz menjelaskan gelombang radio pada tahun 1887 4. Marconi transmisi gelombang radio nirkabel mulai tahun 18976. Lee de Forest memanggil dirinya sebagai ayah dari radio karena menemukan tabung Audion untuk mendeteksi gelombang radio7. David Sarnoff membuat siaran radio yang layak bisnis di AS
Perkembangan selanjutnya ….
1. Radio menjadi kekuatan social, budaya, ekonomi, dan politik pada era 1930-1940
2. Ketika itu radio memiliki berbagai mata acara seperti serial drama, radio, berita, musik, dan propaganda
3.Edwin H Armstrong menemukan gelombang radio Frequency Modulation (FM)
4. Setelah Perang Dunia II peran tergeser oleh TV. Ia kemudian terspesialisasi sebagai media hiburan dan berita.
Amplitudo Modulation 530-1700 kHz
Kelebihan Kekurangan
Memiliki daya jangkau yang luas karena sinyal AM dapat dipantulkan
Membutuhkan daya listrik yang lebih besar
Lebih mudah dimodulasi karena lebih sederhana Dapat terganggu oleh gangguan atmostfer
Frequency Modulation (FM) 88 - 108 MHz
Kelebihan Kekurangan
Frekuensi 88-108 Mhz lebih jarang terkena gangguan atmostfer
Jangkauannya terbatas
Membutuhkan daya yang lebih kecil dibanding AM
Perbandingan antara FM dan AM
Gelombang AM Gelombang FM
Daya jangkau luas Daya Jangkau terbatas
Biaya operasional yang tinggi Biaya operasional yang lebih murah
Kualitas Suara Mono Kualitas Suara Stereo
Kerap terjadi fading Tidak terjadi gangguan pada gelombang
Bandwith kecil Bandwith lebih besar
Perbanding daya jangkau FM dan AM
Radio Streaming
• Teknologi konvergensi internet• Belum adanya perizinan yang mengatur• Borderless audience• Membutuhkan koneksi internet• Minim biaya produksi• Kualitas lebih baik disbanding radio konvensional
Karakteristik Radio
Audiotori
Radio mengandalkan kemampuan suara yang dikonsumsi melalui pendengaran manusia. Bentuknya yang langsung dan hanya dapat dinikmati melalui suara maka radio hanya bersifat selintas lalu. Hal ini menyebabkan pesan dalam radio harus dikemas secara menarik, jelas, dan singkat untuk mengundang perhatian pendengar
Theatre of Mind
• Secara etimologi theater of mind berarti teater pikiran. Hal ini mencoba menerangkan bahwa radio merupakan seni membangun imajinasi pendengar melalui suara dan kata-kata. Pendengar diharapkan mampu membayangkan suasana, kejadian, atau peristiwa dalam pikiran dengan hanya mendengarkan siaran radio.
Personal
• Hubungan radio dan pendengar berubah sejak munculnya televisi. Dahulu keluarga berkumpul di sekitar radio untuk mendengarkan bersama-sama program radio, namun saat ini ketika posisi itu telah digantikan oleh televisi, kita cenderung mendengarkan radio sendiri saja. Kita dapat mendengarkan radio di tengah kesibukan aktivitas pribadi kita. Jadi, saat ini hubungan radio dan pendengarnya seolah hubungan personal dua sahabat karib.
Jangkauan Luas
• Media ini memanfaatkan gelombang radio sebagai media transmisi pesan. Gelombang radio mampu menjangkau area yang luas bahkan ruang sempit sekalipun.• Radio juga bersifat fleksibel karena dapat dinikmati sambil melakukan
aktivitas lain.
Feedback ‘umpan balik’,
• Feedback audience dalam media radio cenderung bersifat tidak langsung. Khalayak tidak dapat memberikan saran secara interaktif saat sebuah radio bersiaran. Audiens hanya dapat memberikan respon secara langsung bila radio membuka sambungan telepon kepada khalayak.
Channel Noise Factor
1. Kendala geografis2. Kemampuan alat pemancar dan penerima3. Masalah jaringan internet untuk radio streaming
Tugas
• Buat makalah perbandingan kelebihan dan kekurangan radio konvensional dan radio berbasis streaming internet ? Jelaskan kemungkinan peta persaingan yang akan terjadi.• Tugas dikumpulkan melalui email [email protected]
Bahan Bacaan
• Baran, Stanley J. 2011. Pengantar Komunikasi Massa: Literasi Media dan Budaya. Jakarta:• Salemba Humanika.• - Dodd, Annabel Z. 2000. The Essential Guide to Telecommunications (Panduan Pokok untuk• Telekomunikasi). Yogyakarta: ANDI.• - Folkerts, Jean, Lacy, Stephen, & Larabee, Ann. 2004. The Media in Your Life: An Introduction to• Mass Communnication. Boston: Pearson.• - Kadir, Abdul & Triwahyuni, Terra. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI.• - Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2006. Manajemen Pemasaran, Edisi kedua belas Jilid I. New• Jersey: Pearson Education, Inc.• - Rogers, Everrett M., History of Communication Study : A Biographycal Approach• - Turow, Joseph. 2009. Media Today: An Introduction to Mass Communication. New York:• Routledge.
TERIMA KASIH