persiapan lahan dan media

6
PERSIAPAN LAHAN DAN MEDIA I. PENDAHULUAN a) Latar Berlakang Media memegang peranan penting dalam rangka menghasilkan bibit yang berkualitas sebelum dipindahkan ke lapangan. Media yang digunakan hendaklah memenuhi syarat yang diperlukan oleh setiap tanaman terutama dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik meliputi antara lain aerasi yang baik dan kemampuan memegang air, sedangkan sifat kimia seperti ketersediaan unsure hara yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Kegiatan persemaian akan didahului oleh kegiatan persiapan lahan, karena kegiatan persiapan lahan sangat mempengaruh pada kualitas dan keamanan persemaian yang dibuat. Kegiatan persiapan lahan lapangan meliputi : pekerjaan pengukuran dan pemetaan, pematokan, pemagaran, pembersihan lapangan, pekerjaan pembangunan fasilitas yang diperlukan, membuat bedengan, membuat jalan inspeksi. Kuantitas dan kualitas pelaksanaan disesuaikan dengan tipe persemaian yang dibuat. Persemaian merupakan bagian yang penting didalam pembangunan hutan. Sehingga di dalam kegiatan Hutan Tanaman Industri pembuatan persemaian merupakan kegiatan pertama yang perlu mendapat perhatian serius mengingat keberhasilan tanaman akan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pengelolaan persemaian Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembuatan persemaian antara lain : 1. Penentuan tempat lokasi persemaian yang mencakup aspek ketersediaan air 2. Topografi 3. Drainase 4. Prasarana transportasi 5. Ketersediaan tenaga kerja; dan lain-lain

Upload: murdiono-mn

Post on 17-Dec-2014

348 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Media memegang peranan penting dalam rangka menghasilkan bibit yang berkualitas sebelum dipindahkan ke lapangan. Media yang digunakan hendaklah memenuhi syarat yang diperlukan oleh setiap tanaman terutama dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah.

TRANSCRIPT

Page 1: Persiapan Lahan Dan Media

PERSIAPAN LAHAN DAN MEDIA

I. PENDAHULUAN

a) Latar Berlakang

Media memegang peranan penting dalam rangka menghasilkan bibit yang

berkualitas sebelum dipindahkan ke lapangan. Media yang digunakan hendaklah

memenuhi syarat yang diperlukan oleh setiap tanaman terutama dilihat dari sifat fisik

dan kimia tanah. Sifat fisik meliputi antara lain aerasi yang baik dan kemampuan

memegang air, sedangkan sifat kimia seperti ketersediaan unsure hara yang cukup untuk

mendukung pertumbuhan tanaman.

Kegiatan persemaian akan didahului oleh kegiatan persiapan lahan, karena

kegiatan persiapan lahan sangat mempengaruh pada kualitas dan keamanan persemaian

yang dibuat. Kegiatan persiapan lahan lapangan meliputi : pekerjaan pengukuran dan

pemetaan, pematokan, pemagaran, pembersihan lapangan, pekerjaan pembangunan

fasilitas yang diperlukan, membuat bedengan, membuat jalan inspeksi. Kuantitas dan

kualitas pelaksanaan disesuaikan dengan tipe persemaian yang dibuat.

Persemaian merupakan bagian yang penting didalam pembangunan hutan.

Sehingga di dalam kegiatan Hutan Tanaman Industri pembuatan persemaian merupakan

kegiatan pertama yang perlu mendapat perhatian serius mengingat keberhasilan

tanaman akan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pengelolaan persemaian

Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembuatan

persemaian antara lain :

1. Penentuan tempat lokasi persemaian yang mencakup aspek ketersediaan air

2. Topografi

3. Drainase

4. Prasarana transportasi

5. Ketersediaan tenaga kerja; dan lain-lain

Page 2: Persiapan Lahan Dan Media

b) Tujuan Praktikum

Untuk mempelajari dan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

persiapan lahan dan media untuk persemaian

II. TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan di persemaian merupakan kegiatan awal di lapangan dan kegiatan

penanaman hutan. Oleh karena itu kegiatan di persemaian adalah termasuk kegiatan

yang sangat penting karena dapat merupakan kunci pertama di dalam upaya mencapai

keberhasilan penanaman hutan (Edris, 2001).

Persemaian secara umum di negara tropis sangatlah bervariasi dari yang

berukuaran kecil, semi permanen, sampai besar dan permanen. Setiap pekerjaan yang di

lakukan di persemaian di tunjukkan untuk dapat menghasilkan semai-semai yang

berkualitas baik dengan harga yang murah tanpa menekan. Semai yang berkualitas baik

setelah di tanam di lapangan mempunyai kemampuan hidup yang besar, yaitu

kemampuan tak ada atau kecil, perumbuhan cepat, dan vigoritas tanaman baik (Anonim,

2004).

Penggunaan media bibit harus sesuai dengan kondisi lapangan. Dalam

memproduksi media bibit yang banyak maka harus diperhatikan sifat fisik medianya.

Dimana media tersebut harus memiliki struktur remah, serta kapasitas volumenya

cukup. Sifat kimianya tidak begitu penting karena mudah diperbaiki. Dimana apabila

miskin hara maka dapat diberi penambahan pupuk.

Menurut Anonim (1997), maksud dan tujuan dilakukannya persemaian adalah :

o Untuk memperoleh benih atau bibit yang bermutu tinggi dalam, jumlah yang

memadai dan tata waktu yang tepat.

o Untuk meningkatkan produktivitas maupun kualitas hasil hutan berupa

pohon/kayu yang sesuai dengan kondisi tempat tumbuh, dengan menggunakan

bibit yang berkualitas tinggi dari jenis-jenis yang diinginkan.

III. METODOLOGI

a. Waktu dan Tempat

Page 3: Persiapan Lahan Dan Media

Praktikum ini dilakukan pada tanggal :

Tempat : Belakang Lab Kehutanan

b. Bahan dan Alat

Paranet 40%

Kayu

Paku

Palu

Cangkul

Sabit

Meteran

Kantong plastik

Gelas plastik bekas aqua

Bak plastik

Ember atau gembor

Ayakan

c. Cara Kerja

1. Tentukan lokasi yang akan dipakai sebagai areal persemaian.

2. Ukur kebutuhan areal untuk bedeng tabur (1m x 1m) dan bedeng sapih (1,5m

x 4m).

3. Beri batas pada masing-masing bedeng dengan jarak antar bedeng 50 cm.

4. Beri naungan dengan paranet 40% pada semua bedeng yang dibuat.

5. Cangkul sampai halus dan menyaring tanah yang dipakai dalam bedeng tabur

dan bedeng sapih, membersihkan dari kerikil/batu dan dari akar-akaran.

6. Batasi setiap bedeng tabur dan bedeng sapih diberi papan dan diberi tanda

nama.

7. Ambil sejulah polybag, untuk isi media tanah dan pupuk kandang (1:1) dan

bak perkecambahan untuk di isi dengan pasir sungai yang sudah diserilkan,

menghitung prestasi kerjanya (sterilisasi dengan menggoreng pasir).

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

I II III

Page 4: Persiapan Lahan Dan Media

Pembahasan

Metode pembibibitan yang ada dipersemaian ini menggunakan metode wadah

(container). Dalam penyemaian kegiatan yang dilakukan setelah menentukan areal

semai dan lainnya adalah melakukan persiapan lahan meliputi pembersihan dan

perataan tanah, pembuatan bedeng sapih, persiapan beden tabur dan pemasangan atap.

Kemudian dilanjutkan dengan persiapan media semai yang meliputi pencampuran tanah

degan pupuk kandang ( 3 : 1) kemudian dimasukkan dalam kontainer. Adapun tujuan

dari pencampuran ini untuk mengurangi sanalitas tanah dipersemaian.

Untuk perawatan semai Persiapan lahan dan media untuk persemaian dilakukan

secara bersama-sama dengan seluruh praktikan, lahan yang digunakan untuk persemaian

ini berada di belakang Laboratorium Kehutanan. Sebelum menentukan tempat untuk

persemaian terlebih dahulu dilakukan pembersihan terhadap rumput dan kotoran serta

tumbuhan lainnya yang ada disekitar lokasi tersebut, tempat yang dipilih relative datar

untuk mempermudah dalam meletakkan media persemaian.

M22 M21 M12 M11 M72 M71

M72 M71 M22 M21 M42 M41

M42 M41 M02 M01 M62 M61

M01 M01 M62 M61 M22 M21

M62 M61 M32 M31 M52 M51

M32 M31 M42 M41 M12 M11

M52 M51 M52 M51 M32 M31

M12 M11 M72 M71 M02 M01

Page 5: Persiapan Lahan Dan Media

Untuk perawatan semai di lakukan penyiraman bila tidak turun hujan,

pembersihan gulma secara manual, penyulaman dilakukan jika terjadi kematian semai.

Walaupun persemaian ini sudah cukup bagus tetapi masih ada kekurangan dimana jika

terjadi turun hujan maka areal persemaian tersebut akan becek atau tergenang air. Dan

masih banyaknya gulma pada persemain hal ini disebabkan karena kurangnya

perawatan semai.

Setelah persiapan lahan maka kita akan membuat lay out persemaian, untuk

kontruksi jalan dan fasilitas lainnya. Kebutuhan akan persiapan lahan sangat tergantung

pada jenis yang akan ditanam, vegetasi penutupnya dan kondisi tanah pada lahan

tersebut. Persiapan lahan ini dimaksudkan untuk dapat memperbaiki keadaan ataupun

relief tanah yang bergelombang agar drainase tetap terjaga dan semai tetap terlindungi.

Dengan adanya persiapan lahan maka dapat dipastikan persentase untuk hidupnya semai

akan semakin tinggi.

Container yang digunakan untuk persemaian ini adalah kantong plastic/ polibag.

Warna plastic yang dipilih adalah hitam sebab warna dari container akan mempengaruhi

pertumbuhan semai. Dilain pihak plastic warna hitam lebih tahan lama/ awet dibanding

yang lain.

Persemaian merupakan tempat pengolahan benih menjadi bibit siap tanam.

Sebelum membuat persemaian kita perlu menentukan tipe persemaian dan ini sangat ini

tergantung pada tujuan pembuatan persemaian itu sendiri, apakah ditujukan untuk

sementara atau jangka waktu yang lama.

Dalam memproduksi media bibit yang banyak maka harus diperhatikan sifat

fisik medianya. Dimana media tersebut harus memiliki struktur remah, serta kapasitas

volumenya cukup. Sifat kimianya tidak begitu penting karena mudah diperbaiki.

Dimana apabila miskin hara maka dapat diberi penambahan pupuk.Penggunaan media

bibit harus sesuai dengan kondisi lapangan.

Konsep dasar diadakannya kontiner yaitu adanya keserasian secara biligis

(kecepatan pertumbuhan semai sesuai dengan ukuran kontainer yang tepat dan sesuai),

Page 6: Persiapan Lahan Dan Media

teknis (keawetan dan kemudahan pengisian media/kemudahan dalam penggunaannya),

dan ekonomis (murah dan mudah didapat).

Media memegang peranan penting dalam rangka menghasilkan bibit yang

berkualitas sebewlum dipindahkan ke lapangan. Media yang digunakan hendaklah

memenuhi syarat yang diperlukan oleh setiap tanaman terutama dilihat dari sifat fisik

dan kimia tanah. Sifat fisik meliputi antara lain aerasi yang baik dan kemampuan

memegang air, sedangkan sifat kimia seperti ketersediaan unsur hara yang cukup untuk

mendukung pertumbuhan tanaman.

V. KESIMPULAN

Dari praktikum yang kami lakukan dapat kami tarik kesimpulan bahwa :

1. Persiapan lahan adalah langkah awal sebelum penanaman.

2. Setelah persiapan lahan untuk penanaman maka dilakukan pembuatan lay out.

3. Proses persiapan lahan terdiri dari pembersihan lahan dan persiapan container

sebaagi media semai.

4. Tujuan dari persiapan lahan yaitu menyiapkan lahan untuk kelangsungan hidup

tanaman, sehingga kemampuan tanaman untuk hidup atau survivalnya tinggi.

5. Tempat peletakan benih diusahakn datar untuk mempermudah penempatan

media dan untuk mejaga drinase tanah

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1997. Persemaian Pinus merkusii. Universitas Bengkulu. Bengkulu (Tidak

dipublikasikan)

Anonim, 2004. Penuntun Praktikum Teknik Pengolahan Persemaian. Fakultas

Pertanian. Jurusan Kehutanan. Universitas Bengkulu. Bengkulu

Edris, I. 1998. Teknik Persemaian. Yayasan Pembinana Fakultas Kehutanan.

Universitas Gajah Mada. Yogyakarta