persepsi prinsip syariah terhadap sistem...

22
PERSEPSI PRINSIP SYARIAH TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, PERILAKU MANAJER DAN JENIS PRODUK BANK SYARI’AH Abdul Djalil 1 , Muhammad Said 2 Abstract The study investigates the phenomena of banks which apply the syariah system. The purpose of this research is to analyze the managers’s perception of the syariah principles and the effects on the management information systems, the managers’ behavior and the types of products in the management control process of the syariah bank. The descriptive results analyses show that the managers’ perception of syariah principles show variations, especially in Banks, in coordination of the managers, and in the planning, development and implementation syariah bank products. The testing of the first hypothesis show that the effect of the managers’ perceptions of syariah principles make a contribution to the preparation, development and application of management information system. The second hypothesis test conclude that the effect of the managers’ perceptions of syariah principles make a contribution to managers behavior. The third hypothesis result show that the effect of the managers’ perceptions of syariah principle make a substantial contributions to the planning, development and implementation of the various types of products. Kata Kunci: Prinsip Syariah, Sistem Informasi Manajemen, Perilaku Manajer, dan Pengendalian Manajemen Permasalahan pokok dan mendasar dalam pengelolaan atau manajemen bank syariah saat ini adalah meningkatkan profesionalisme dan kinerja bank dengan tetap berpegang teguh pada prinsip syariah di dalam era persaingan yang sangat ketat dan dalam derasnya arus 1 Abdul Djalil adalah Dosen Pascasarjana Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya, beralamat di Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, Kalimantan Tengah Kode Pos 73111 email: [email protected] 2 Muhammad Said adalah Guru Besar Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jalan Ir. Haji Juanda No. 95, Ciputat, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412 email: [email protected]

Upload: trinhnhi

Post on 01-Mar-2018

213 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PERSEPSI PRINSIP SYARIAH TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, PERILAKU MANAJER DAN

JENIS PRODUK BANK SYARI’AH

Abdul Djalil1, Muhammad Said2

Abstract

The study investigates the phenomena of banks which apply the syariah system. The purpose of this research is to analyze the managers’s perception of the syariah principles and the effects on the management information systems, the managers’ behavior and the types of products in the management control process of the syariah bank. The descriptive results analyses show that the managers’ perception of syariah principles show variations, especially in Banks, in coordination of the managers, and in the planning, development and implementation syariah bank products. The testing of the first hypothesis show that the effect of the managers’ perceptions of syariah principles make a contribution to the preparation, development and application of management information system. The second hypothesis test conclude that the effect of the managers’ perceptions of syariah principles make a contribution to managers behavior. The third hypothesis result show that the effect of the managers’ perceptions of syariah principle make a substantial contributions to the planning, development and implementation of the various types of products. Kata Kunci: Prinsip Syariah, Sistem Informasi Manajemen,

Perilaku Manajer, dan Pengendalian Manajemen

Permasalahan pokok dan mendasar dalam pengelolaan atau manajemen bank syariah saat ini adalah meningkatkan profesionalisme dan kinerja bank dengan tetap berpegang teguh pada prinsip syariah di dalam era persaingan yang sangat ketat dan dalam derasnya arus

1Abdul Djalil adalah Dosen Pascasarjana Magister Sains Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Palangka Raya, beralamat di Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, Kalimantan Tengah Kode Pos 73111 email: [email protected] 2 Muhammad Said adalah Guru Besar Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jalan Ir. Haji Juanda No. 95, Ciputat, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412 email: [email protected]

19

globalisasi ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk membantu menganalisis permasalahan manajemen bank syariah saat ini, dengan menitikberatkan kajiannya pada pengaruh persepsi para manajer mengenai prinsip syariah terhadap sistem informasi manajemen, perilaku manajer dan jenis produk bank dalam proses pengendalian manajemen bank syariah. Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh bank syariah adalah ketergantungan yang besar pada hasil usaha debitur, sedangkan apabila debitur mengalami rugi, maka bank ikut menanggung rugi. Adanya ketergantungan yang besar pada debitur ini, memaksa bank untuk menyusun sistem informasi manajemen yang mampu menghasilkan, memilih dan menetapkan debitur yang benar-benar profitable. Masalah yang dihadapi bank syariah yang lain, adalah menghadapi era persaingan yang ketat, khususnya menarik dana pada masyarakat. Adanya deregulasi perbankan yang memungkinkan bank-bank umum atau bank devisa, membuka cabang usahanya berbasis system perbankan syariah. Manajemen bank syariah dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Produk-produk perbankan yang diwarnai dan dijiwai oleh prinsip syariah ini, memerlukan sistem pengendalian manajemen yang mampu menghasilkan atau memilih jenis produk yang tepat, menyusun anggaran yang realistis dan dinamis, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan dan pengawasan, serta mampu memilih atau menetapkan produk yang diminati nasabah. Bank syariah adalah lembaga bisnis, sehingga ukuran efektivitas proses pengendalian manajemen terletak pada semakin berkembangnya usaha. Berkembangnya bisnis perbankan diukur oleh kriteria yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia dan para pemegang saham, yang tertuang dalam anggaran. Penilaian atas perkembangan bisnis perbankan, perlu ditelusuri faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga kualitas proses yang terjadi dapat diketahui secara jelas, faktor-faktor apa yang memberikan pengaruh, dan yang kurang memberikan pengaruh. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi pada manajer mengenai prinsip syariah terhadap sistem informasi manajemen, perilaku manajer dan jenis produk bank syariah dan mengetahui pengaruh sistem informasi manajemen, perilaku manajer dan jenis produk bank terhadap proses pengendalian manajemen pada bank syariah KERANGKA KONSEPTUAL

20

Bank syariah yang beroperasi di Indonesia, jenis usahanya sesuai yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, namun secara operasional produk-produk BPR syariah didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Bank syariah mempunyai tiga fungsi (Perwaatmaja dan Antonio, 1992) yaitu a) sebagai lembaga pengumpul dana yang bukan miliknya (titipan), a) pengelola dana (titipan dan milik sendiri/miliki pemegang saham) dan c) penyedia dana (titipan dan milikisendiri/milik pemegang saham). Dalam menjalankan usaha komersialnya, (Antonio, 1992) mempunyai tiga prinsip dasar, yaitu a) sistem bagi hasil, b) sistem jual beli (margin keuntungan) dan c) sistem fee (jasa). Prinsip-prinsip syariah ini merupakan dasar prosuk perbankan BPR syariah. prinsip-prinsip syariah ini dalam aplikasinya dihadapkan pada perbedaan persepsi atas bagaimana pengembangan sistemnya, perilaku manajernya, dan jenis produk bank yang ditawarkan. Produk perbankan memerlukan sistem guna mengelolanya. Sistem perbankan yang diterapkan pada suatu bank, mempunyai dimensi dan elemen yang kompleks. sistem perbankan yang dikaji dalam penelitian ini leih difokuskan pada sistem informasi manajemen. sistem informasi manajemen (Davis, 1988) adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung operas, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebauh organisasi. sistem ini dalam aplikasinya menggunakan perangkat keras dan lunak komputer, pedoman prosedur, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base. Manajemen bank dituntut mampu mengembangkan prosuk bank. Onny Widjanarko (1995) mengemukakan lima strategi mengembangkan produk bank : a) Imitiator yaitu menelaah dan meniru ide produk yang kuatdari kompetitor/pioner pasar, b) Improvement yaitu memodifikasikan produk sedikit demi sedikit sehingga dapat menjadi lebih berkualitas dan menarik dari ide pokok orisinilnya, c) Improving yaitu melakukan modifikasi secara global sehingga kekuatan tawar menawarnya semakin kuat dengan memberikan tambahan fasilitas bagi produk tersebut. d) Innovating yaitu penciptaan ide-ide baru yang jauh berbeda dengan tahap-tahap sebelumnya. e) Invention yaitu penemuan produk skim-skim baru yang belum pernah terpikir oleh penelu-penemu sebelumya.

Ada beberapa premis yang mendasari perumusan hipotesis yaitu: pertama, sistem perbankan Islam didasarkan atas prinsip-prinsip fundamental yang meliputi: a) kehidupan manusia tergatung pada

21

sumber-sumber material dan Tuhan menyediakan sarana-sarana kehidupaan, a) Islam memerintahkan investasi dan melarang monopoli atau menimbulkan kekayaan, c) Inevestasi harus dilakukan sedemiian rupa sehingga bisa menjamin terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok, d) Riba dilarang dalam Islam, e) Zakat merupakan bagian esensial dari sistem ekonomi Islam, f) Sistem ekonomi bergantung pada standar-standar moral yang tegas dan berakar di dalam sistem sosial Islam yang berkenaan dengan apa yang terlarang dan yang salah (Amrullah, 1985). Kedua, dalam menjalankan perniagaan yang berlandaskan ajaran Islam dan bersih dari unsur riba, gharar (penipuan), menguasai hak orang lain tanpa kebenaran dan pertingkahan yang tidak terselesaikan maka konsep syariah yang termaktub dalam Al Qur’an, As Sunnah, keputusan ijma ulama, ijtihad ulama, dan pendapat ulama adalah menjadi panduan bank Islam dalam menjalankan operasinya (Mashin, 1983). Ketiga, segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi tercakup nilai-nilai dasarnya dalam Islam yakni bersumber pada asas tauhid. Bahkan lebih dari sekedar nilai-nilai dasar (seperti kepemilikan, keseimbangan, keadilan, kebebasan dan tanggung jawab), Islam telah cukup memuat nilai-nilai instrumental dan norma-norma yang operasional untuk diterapkan dalam pembentukan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat (Saefudin, 1987). Keempat, individu bertindak berdasarkan persepsinya dan bukan berdasarkan realitas. dengan mendekatkan persepsi ini pada kenyataan yang sebenarnya dikehendaki individu, manajer seringkali terdorong untuk bekerja dengan hanya secara lebih efektif. Manajer memahami apa yang memotivasi mereka, tidak bisa hanya mengamil asumsi-asumsi (Harsey dan Blachard, 1993). Kelima, empat ciri utama dari individu yang mempengaruhi efektivitas organisasi. Ciri tersebut adalah persepsi (perception), sikap (attitude), kepribadian (personality), dan belajar (learning). Tiap-tiap faktor ini mempengaruhi pola perilaku manajer dan bawahan (Gibson, Ivanicevich, dan Donely, 1990). Kelima, sistem informasi manajemen suatu perusahaan buka hanya merupakan sistem komunikasi teknis seperti suatu sistem yang dibuat hanya untuk memungkinkan mengalirnya data data dari suatu titik dalam sistem itu (yaitu perusahaan) ke titik yang lain. Namun sistem itu dimaksudkan agar data yang dipilih dan disampaikan, di satu sisi berfungsi sebagai masukan kepada proses pengambilan keputusan para manajer dan para para pekerja, dan di sisi lain berpengaruh terhadap perilaku mereka (Birnberg dan Nath, 1967). Keenam, menurut teori perilaku, berdasarkan hasil

22

penelitian ternyata bahwa teori kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri sifat tidak berhasil. Berdasarkan hasil penelitian ini ternyata bahwa perilaku pemimpin dekat sekali hubungannya dengan proses kepemimpinan (Schermerborn, Hunt dan Osborn, 1994). Ketujuh, sistem pengendalian manajemen dalam kegiatan usaha, digunakan oleh para manajer untuk membentuk keuakinan bahwa sumber daya yang dimiliki telah digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Anthony dan Dearden, 1980). Kedelapan, Mechant (1984) menemukan : contingent relationship between corporate context (size, product diversity and extend of decentralization) and the uses of budgeting information.

Berdasarkan pemikiran di atas, dapat digambarkan paradigma konseptual penelitian sebagai berikut :

HIPOTESIS PENELITIAN Ada empat hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini, berdasarkan premis-premis di atas, yaitu: pertama, persepsi para manajer mengenai prinsip syariah berpengaruh terhadap sistem informasi manajemen. Kedua, persepsi para manajer mengenai prinsip syariah

Persepsi para manajer

mengenai prinsip syariah

Sistem Informasi

Manajemen

Jenis Produk

Perilaku manajer

Proses Pengendalian Manajemen

Paradigma Konseptual Penelitian

23

berpengaruh terhadap perilaku manajer. Ketiga, persepsi para manajer mengenai prinsip syariah berpengaruh terhadap jenis produk bank. Keempat, sistem informasi manajemen, perilaku manajer dan jenis produk bank berpengaruh terhadap proses pengendalian manajemen. METODE PENELITIAN

Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah lima belas bank perkreditan rakyat (BPR) syariah di Provinsi KT, yaitu BPR A sampai O yang mempunyai banyak kesamaan. Kesemuanya memberikan jasa perbankan berdasarkan prinsip syariah, kesamaan dalam usaha skala menengah ke bawah, dan mempunyai pengalaman yang hampir sama dalam pengelolaan perbankan syariah. Responden di lima belas BPR syariah adalah para manajer BPR Syariah yang meliputi direktur utama, direktur bidang marketing, dan direktur bidang operasional. Jumlah para manajer di lima belas BPR syariah sebanyak 40 responden. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pengambilan sampel, kerena populasi sasaran hanya 40 orang yang terdiri atas para direktur, baik direktur utama, direktur bidang marketing, maupun direktur bidang operasional. Adapun komposisi responden adalah direktur utama sebanyak 15 orang, direktur bidang marketing sebanyak 15 orang, dan direktur bidang operasional sebanyak 10 orang. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian verifikatif, yaitu penelitian yang berupaya menguji (verifikasi) jawaban masalah, yang merupakan hasil pemikiran rasional yang kebenarannya bersifat sementara (hipotesis). Penelitian ini merupakan dalam bidang akuntansi manajemen dan merupakan satu observasi analitik yang dilakukan dengan metode survei dan bersifat non eksperimen.

Di dalam penelitian ini, semua variabel independen diukur dengan instrumen pengukuran dalam bentuk kuesioner yang bersifat tertutup yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe Likert (Likert's type items). Untuk setiap pilihan respons atau jawaban diberi skor, dan skor yang diperoleh mempunyai tingkat pengukuran ordinal. Selanjutnya skor

24

2.12xx

12 x

ini dinaikkan tingkat pengukurannya ke tingkat interval melalui "Method of Successive Intervals ".

Kuesioner akan disusun berdasarkan matrik penelitian dan jawaban yang dinilai tepat menurut responden dipilih dengan memberi tanda silang pada pilihan jawaban yang tersedia. Penilaian atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diaj ukan, direncanakan sebagai berikut: Teknik Pengumpulan Data

Dalam upaya untuk memperoleh data primer, digunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data berupa: Pertama, kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang terstruktur yang ditujukan kepada tim manajemen BPR syariah di Provinsi KT. Kedua, wawancara, dilakukan untuk melengkapi/mengecek data yang diperoleh melalui kuesioner. Ketiga, observasi, dilakukan untuk mengamati perilaku manajer dan suasana proses pengendalian manajemen. Teknik Analisis Data

Pengujian Hipotesis 1 Hipotesis ini digambarkan dalam sub struktur 1(lihat gambar),

yang memperlihatkan pengaruh variabel Persepsi Para Manajer mengenai Prinsip Syariah (X1.2) terhadap Sistem Informasi Manajemen (X2). Variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap sistem perbankan yang tidak diukur atau tidak diteliti, dinyatakan sebagai variabel eksogenus ( 2 ).

Gb. Sub Struktur 1 Hipotesis satu mempunyai hipotesis operasional sebagai berikut:

H0 : ixxP

2< 0

2

X1.2 X2

25

23 x

3.13xx 23 x

H1 : ixxP

2> 0 dengan i = 1.1

Besarnya pengaruh variabel dalam gambar sub struktur satu, akan diperlihatkan oleh besarpya parameter struktural (

ixxP1

), yang dapat

dihitung dengan rumus:

212

1

212

11 1

1

XjXjXiXi

XjXiXiXj

r

n

n

in

n

i

n

i

n

in

xixj

Sistem informasi manejemen, perilaku manajer, jenis produk bank dan proses pengendalian manajemen berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank. Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis ini digambarkan dalam sub struktur 2 (lihat gambar), yang memperlihatkan pengaruh variabel Persepsi Para Manajer mengenai Prinsip Syariah (X13) terhadap Perilaku Manajer (X3). Variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap sistem perbankan yang tidak diukur atau tidak diteliti, dinyatakan sebagai variabel eksogenus ( 3 ).

Gb. Sub Struktur 2

Hipotesis dua mempunyai hipotesis operasional sebagai berikut: H0 :

3.13xxP < 0

3

X1.3 X3

26

4.14xx 23 x

34x

H1 : 3.13xxP > 0 dengan i = 1.3

Pengaruh setiap variabel dalam gambar sub struktur dua akan diperlihatkan oleh besarnya parameter struktural (Px3.xi). Pengujian Hipotesis 3

Hipotesis ini digambarkan dalam sub struktur 3 (lihat gambar ),

yang memperlihatkan pengaruh variabel Persepsi Para Manajer mengenai

Prinsip Syariah (X1.4) terhadap Jenis produk bank (X4). Variabel-variabel

lain yang berpengaruh terhadap jenis produk bank yang tidak diukur atau

tidak diteliti, dinyatakan sebagai variabel eksogenus ( 1 ).

Gb. Sub Struktur 3 Hipotesis tiga mempunyai hipotesis operasional sebagai berikut:

H0 : .4 ixxP < 0

H1 : ixxP

4 > 0 dengan i = 1.4

Pengaruh setiap variabel dalam gambar sub struktur tiga akan

diperlihatkan oleh besarnya parameter struktural (Px4xi).

Pengujian Hipotesis 4 Hipotesis ini digambarkan dalam sub struktur 4 (lihat gambar),

yang memperlihatkan pengaruh variabel sistem perbankan (X2), Perilaku

4

X1.4 X4

27

25 XX

35 XX

45 XX

45 X

Manajer (X3) dan Jenis Produk Bank (X4) terhadap variabel Proses

Pengendalian Manajemen (X5). Variabel-variabel lain yang berpengaruh

terhadap sistem perbankan yang tidak diukur atau diteliti, dinyatakan

sebagai variabel eksogenus ( 4 ).

Gb. Sub Struktur 4

Hipotesis tiga mempunyai hipotesis operasional sebagai berikut:

H0 : iXXP

5< 0

H1 : iXXP

5 > 0 dengan i = 2, 3 dan 4

Pengaruh setiap variabel dalam gambar sub struktur empat akan diperlihatkan oleh besarnya parameter struktural (Px5xi). Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis 1 akan diuji sesuai dengan paradigma yang mencerminkan hipotesis tersebut yaitu pengaruh Persepsi Para manajer mengenai Prinsip Syariah (X1.2) terhadap Sistem Informasi Manajemen (X2). Hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis).

X2

X4

X3 X5

4

28

Paradigma hipotesis 1 diperlihatkan dalam sub struktur 1, yang menggambarkan pengaruh X1.2 terhadap X2 dengan hipotesis operasional sebagai berikut :

H0 : ixxP

2< 0

H1 : ixxP

2> 0 dengan i = 1.2

Melalui perhitungan matriks korelasi dan matriks invers korelasi

variabel bebas (independen), diperoleh koefisien jalur seperti digambarkan pada Tabel berikut ini :

Tabel Pengaruh X1.2 terhadap X2.

Koefisien Jalur X12 terhadap X2

2.12 XX 0,4566

Koefisien Determinasi Multiple 2.12

2XXR 0,2085

Koefisien Jalur Variabel lain terhadap X2 12

X 0,8897

Dari koefisien jalur tersebut di atas, maka sub struktur 1 dapat diperlihatkan pada Gambar berikut :

Gb. Koefisien Jalur Sub Struktur 1

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pengaruh X1.2

terhadap X2 adalah 4566,02.12XX . Angka ini menggambarkan variabel

bebas yaitu persepsi para manajer mengenai prinsip syariah mempunyai

1

8897,012 X

X2 X1.2

4566,02.12XX

29

pengaruh langsung terhadap sistem informasi manajemen, sedangkan pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diteliti terhadap sistem informasi manajemen adalah 8897,0

12 X .

Besarnya pengaruh variabel bebas yaitu persepsi para manajer mengenai prinsip syariah terhadap sistem informasi manajemen sebesar 20,85%, sedangkan pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diteliti terhadap sistem informasi manajemen sebesar 79,15%. Sesuai aturan Guilsford, besarnya pengaruh sebesar 20,85% tergolong rendah/kecil. Walaupun pengaruhnya kecil, tetapi dengan adanya pengaruh yang positif menunjukkan persepsi para manajer mengenai prinsip syariah mempunyai kontribusi dalam penyusunan, pengembangan dan penerapan sistem informasi manajemen.

Teori yang mendasari hipotesis 1 adalah premis satu, dua, tiga, empat dan enam, mengisyaratkan adanya hubungan antara persepsi para manajer mengenai prinsip syariah dengan sistem informasi manajemen. Ini berarti hasil pengujian hipotesis mendukung dan memperjelas teori yang ada.

Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis 2 akan diuji sesuai dengan paradigma yang mencerminkan hipotesis tersebut yaitu pengaruh Persepsi Para manajer mengenai Prinsip Syariah (X1.3) terhadap Perilaku Manajer (X3). Hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis).

Paradigma hipotesis 2 diperlihatkan dalam sub struktur 2, yang menggambarkan pengaruh X,.1 terhadap X3 dengan hipotesis operasional sebagai berikut :

H0 : 3.13xxP < 0

H1 : 3.13xxP > 0 dengan i = 1.3

Melalui perhitungan matriks korelasi dan matriks invers korelasi variabel bebas (independen), diperoleh koefisien jalur seperti digambarkan pada Tabel berikut ini :

Tabel

Pengaruh X1.3 terhadap X3 Koefisien Jalur X13 terhadap X3

3.13XX 0,5596

30

Koefisien Determinasi Multiple 3.13

2XXR 0,3131

Koefisien Jalur Variabel lain terhadap X2 23

X 0,8288

Dari koefisien jalur tersebut di atas, maka sub struktur 2 dapat diperlihatkan pada Gambar berikut :

31

Gb. Koefisien Jalur Sub Struktur 2

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pengaruh X1.3

terhadap X3 adalah 5596,03.13XX . Angka ini menggambarkan variabel

bebas yaitu persepsi para manajer mengenai prinsip syariah mempunyai pengaruh langsung terhadap perilaku manajer, sedangkan pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diteliti terhadap perilaku manajer adalah

8288,023 X .

Besarnya pengaruh variabel bebas yaitu persepsi para manajer mengenai prinsip syariah terhadap perilaku manajer sebesar 31,31%, sedangkan pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diteliti terhadap perilaku manajer sebesar 68,69%. Sesuai aturan Guilsford, besarnya pengaruh sebesar 31,31% tergolong rendah/kecil. Walaupun pengaruhnya kecil, tetapi dengan adanya pengaruh yang positif menunjukkan persepsi para manajer mengenai prinsip syariah mempunyai kontribusi dalam perilaku manajer.

Teori yang mendasari hipotesis 2 adalah premis satu, dua, tiga, empat, lima dan tujuh, yang mengisyaratkan adanya hubungan antara persepsi para manajer mengenai prinsip syariah dengan perilaku manajer. Ini berarti hasil pengujian hipotesis mendukung dan memperjelas teori yang ada.

Pengujian Hipotesis 3. Hipotesis 3 akan diuji sesuai dengan paradigma yang

mencerminkan hipotesis tersebut yaitu pengaruh Persepsi Para manajer mengenai Prinsip Syariah (X14) terhadap Jenis Produk Bank (X4). Hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis).

2

8288,023 X

X3 X1.3

5596,03.13XX

32

Paradigma hipotesis 3 diperlihatkan dalam sub struktur 3, yang menggambarkan pengaruh XIA terhadap X4 dengan hipotesis operasional sebagai berikut :

H0 : .4 ixxP < 0

H1 : ixxP

4 > 0 dengan i = 1.4

Melalui perhitungan matriks korelasi dan matriks invers korelasi variabel bebas (independen), diperoleh koefisien jalur seperti digambarkan pada Tabel berikut :

Tabel Pengaruh X1.4 terhadap X4.

Koefisien Jalur X14 terhadap X4 4.14 XX 0,6724

Koefisien Determinasi Multiple 4.14

2XXR 0,4521

Koefisien Jalur Variabel lain terhadap X4

34 X 0,7402

Dari koefisien jalur tersebut di atas, maka sub struktur 3 dapat diperlihatkan pada Gambar berikut :

Gb. Koefisien Jalur Sub Struktur 3

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pengaruh X1.4

terhadap X4 adalah 6724,04.14XX . Angka ini menggambarkan variabel

bebas yaitu persepsi para manajer mengenai prinsip syariah mempunyai pengaruh langsung terhadap jenis produk bank, sedangkan pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diteliti terhadap jenis produk bank adalah 7402,0

34 X .

3

7402,034 X

X4 X1.4

6724,04.14XX

33

Besarnya pengaruh variabel bebas yaitu persepsi para manajer mengenai prinsip syariah terhadap jenis produk bank sebesar 45,21%, sedangkan pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diteliti terhadap jenis produk bank sebesar 54,79%. Sesuai aturan Guilsford, besarnya pengaruh sebesar 45,21% tergolong sedang/moderat. Walaupun pengaruhnya sedang/moderat, menunjukkan persepsi para manajer mengenai prinsip syariah mempunyai kontribusi yang substansial dalam perencanaan dan pengembangan jenis produk bank.

Teori yang mendasari hipotesis 3 adalah premis satu, dua, tiga, empat dan sebelas, yang mengisyaratkan adanya hubungan antara persepsi para manajer mengenai prinsip syariah dengan jenis produk bank. Ini berarti hasil pengujian hipotesis mendukung dan memperjelas teori yang ada. Pengujian Hipotesis 4

Hipotesis 4 akan diuji sesuai dengan paradigma yang mencenninkan hipotesis tersebut yaitu pengaruh Sistem Informasi Manajemen (X2), Perilaku Manajer (X3), dan .Jenis Produk Bank (X4) terhadap Proses Pengendalian Manajemen (X5). Hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis) berdasarkan variabel-variabel yang ada.

Paradigma hipotesis 4 diperlihatkan dalam sub struktur 4, yang menggambarkan pengaruh X2, X3 dan X4 terhadap X5 dengan hipotesis operasional sebagai berikut:

H0 : iXXP

5< 0

H1 : iXXP

5 > 0 dengan i = 2, 3 dan 4

Melalui perbitungan matriks korelasi dan matriks invers korelasi variabel bebas (independen), diperoleh koefisien jalur seperti digambarkan pada Tabel 5.31 berikut :

Tabel

Pengaruh X2, X3, dan X4 terhadap X5

Koefisien jalur X2 terhadap X5 25 XX -0,0295

Koefisien jalur X3 terhadap X5 35 XX 0,3289

Koefisien jalur X4 terhadap X5 45 XX 0,5363

Koefisien Deterinasi Multiple 4....25

2XXXR 05722

Koefisien Jalur Variabel lain terhadap X5 45

X 06541

34

25 XX

35 XX

45 XX

45 X

Dan koefisien jalur tersebut di atas, maka sub struktur 4 dapat diperlihatkan pada Gambar berikut:

Gb. Koefisien Jalur Sub Struktur 4

Dari gambar koefisien jalur sub struktur 4 di atas, dapat

dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: 1. Pengaruh sistem informasi manajemen (X2) terhadap proses

pengendalian manajemen (X5) adalah 25 XX = -0,0295. Angka ini

menggambarkan variabel bebas sistem informasi manajemen belum mernpunyai pengaruh terhadap proses pengendalian manajemen pada BPR Syariah di Provinsi KT. Belum adanya pengaruh sistem informasi manajemen terhadap proses pengendalian manajemen, menyalahi teori yang ada, yang menyatakan sistem informasi manajemen berfungsi sebagai masukan proses pengambilan keputusan (Binnberg dan Nath, 1967) dan pemrograman/ penganggaran merupakan hasil proses pengambilan keputusan (Anthony, 1989). Adanya penyimpangan dari teori yang ada, secara empiris dapat dijelaskan bahwa sistem informasi manajemen belum diterapkan sepenubnya pada BPR Syariah di Provinsi KT. Hal ini karena nasabah bank BPR Syariah pada umumnya pedagang kecil (omzet perhari dibawah Rp.2.000.000,00) dan bahkan pedagang eceran di Pasar tradisional yang beromzet di bawah Rp. 100.000,00 per hari. Nasabah yang demikian umumnya belum memanfaatkan teknologi informasi, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari pengembangan clan penerapan sistem informasi manajemen. Teori sistem informasi manajemen dibangun dari hasil kajian pada perusahaan yang sudah menggunakan teknologi informasi.

X2

X4

X3 X5

4

35

2. Pengaruh perilaku manajer (X3) terhadap proses pengendalian manajemen (X5) adalah

35 XX = 0,3289. Angka ini menggambarkan

variabel bebas perilaku manajen mempunyai pengaruh langsung terhadap pnoses pengendalian manajemen. Besarnya pengaruh langsung sebesar 10,82%, sedang pengaruh tidak langsung melalui jenis produk bank sebesar 10,60%, dan melalui sistem informasi manajemen sebesar -0,63%.. Besarnya pengaruh perilaku manajer terhadap proses pengendalian manajemen secana total sebesan 20,79%. Angka total sebesar 20,79% menurut kriteria Guilsford termasuk kecil/rendah. Adanya pengaruh perilaku manajer tenhadap proses pengendalian manajemen mendukung teori dari Caplan (1971) dan Schermerborn, Hunt dan Osborn (1994).

3. Pengaruh jenis produk bank (X4) terhadap proses pengendalian manajemen (X5) adalah

45 XX = 0,5363. Angka ini menggambarkan

variabel bebas jenis produk bank mempunyai pengaruh langsung terhadap proses pengendalian manajemen. Besarnya pengaruh langsung sebesar 28,76%, sedang pengaruh tidak langsung melalui perilaku manajer 10,60%, dan melalui sistem informasi manajemen sebesar - 0,63%. Besarnya pengaruh jenis produk bank tenhadap proses pengendalian manajemen secara total sebesar 38,17%. Angka total sebesar 38,17% menurut Guilsford termasuk kecil/rendah yang mendekati sedang/moderat. Adanya pengaruh jenis produk bank terhadap proses pengendalian manajemen, mendukung teori dari Caplan (1971), Anthony & Dearden (1980) dan Mulyono (1990).

4. Besarnya koefisien determinasi multiple adalah RZx-S.x2....x, = 57,22%.Angka ini menunjukkan besarnya pengaruh vaniabel-vaniabel bebas sistem pengendalian manajemen (X2), perilaku manajer (X3) dan jenis produk bank (X4) secara multipel terhadap proses pengendalian manajemen sebesar 57,22 %, sedang pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diteliti sebesar 42,78%. Angka multipel sebesar 57,22% menurut kriteria Guilsford termasuk sedang/moderat, yang menunjukkan sistem informasi manajemen, perilaku manajer dan jenis produk bank mempunyai kontribusi yang substansial terhadap proses pengendalian manajemen. Adanya hasil pengujian hipotesis 4 ini mendukung clan memperjelas teori dari Birnberg clan Nath (1967), Caplan (1971), Mulyono (1990), Schemerson Hunt clan Osborn (1994) clan Atkinson (1995).

36

KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan atas penelitian yang dilakukan

pada para manajer BPR Syariah di Provinsi KT, secara umum dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, Persepsi para manajer mengenai prinsip syariah berpengaruh terhadap sistem informasi manajemen. Kedua, persepsi para manajer mengenai prinsip syariah berpengaruh terhadap perilaku manajer. Ketiga, Persepsi para manajer mengenai prinsip syariah berpengaruh terhadap jenis produk bank. Keempat, sistem informasi manajemen, perilaku manajer dan jenis produk bank berpengaruh terhadap proses pengendalian manajemen. Secara khusus berikut ini dikemukakan beberapa kesimpulan. Dalam kesimpulan khusus ini akan dikemukakan mengenai hasil pengujian hipotesis, dengan uraian.

Pertama, Besarnya pengaruh persepsi para manajer mengenai prinsip syariah terhadap sistem informasi nanajemen sebesar 20,85%. Porsentase pengaruh ini menunjukkan persepsi para manajer mengenai prinsip syariah mempunyai kontribusi dalam penyusunan, pengembangan dan penerapan, serta evaluasi sistem informasi manajemen. Penilaian para manajer mengenai indikator " bunga akan menjadi beban yang berat bagi peminjam pada masa resesi atau mengalami kesulitan usaha" adalah tinggi, yang didukung oleh informasi bahwa adanya krisis ekonomi, jumlah nasabah di BPR Syariah bertambah akibat tingginya bunga yang berlaku di bank konvensional. Penilaian tinggi juga diberikan pada dimensi imbalan jasa dalam pembiayaan dan sistem informasi manajemen sesuai prinsip syariah, serta evaluasi SIM sesuai prinsip syariah. Adanya persepsi dengan penilaian tinggi inilah yang memberikan kontribusi dalam penyusunan, penerapan dan pengembangan SIM. Hasil penelitian ini menunjukkan juga adanya penilaian yang rendah dimensi bunga dan riba, yang berarti para manajer BPR Syariah sebagian besar mempersepsi bunga sama dengan riba dan ingin menerapkan prinsip syariah langsung secara kaffah. Persepsi seperti ini akan kurang membumi dan proses sosialisasinya akan kurang. Penyampaian dan penerapan ajaran Islam di masa Rosulullah SAW melalui tahapan penanaman keyakinan (periode Mekah) dan penerapan prinsip syariah secara bertahap (periode Madinah), yang keseluruhannya memerlukan waktu dua puluh dua tahun lebih.

Kedua, besarnya pengaruh persepsi para manajer mengenai prinsip syariah terhadap perilaku manajer sebesar 31,31%. Artinya, persepsi para manajer mengenai prinsip syariah mempunyai kontribusi dalam perilaku manajer. Persepsi para manajer mengenai prinsip syariah

37

yang mempunyai kontribusi dalam perilaku manajer, ditunjukkan oleh tingginya para manajer mengenai dimensi nasabah sebagai mitra usaha, kejujuran dan keadilan, pencatatan transaksi, dan bisnis sebagai ibadah kepada Allah.

Ketiga, besarnya pengaruh persepsi para manajer mengenai prinsip syariah terhadap jenis produk bank sebesar 45,21%. Adanya pengaruh sebesar 45,21% menunjukkan persepsi para manajer mengenai prinsip syariah mempunyal kontribusi yang substansial dalam perencanaan clan pengembangan jenis produk bank. Kontribusi yang substansial ditunjukkan oleh adanya penilaian yang sangat tinggi/tinggi adalah setiap merencanakan produk faktor utama yang mendasarinya adalah prinsip syanah, setiap memutuskan produk baru faktor utama yang dipertimbangkan adalah prinsip syariah, pengesahan produk bank oleh dewan syariah, evaluasi produk bank oleh dewan syariah, dan pelaksanaan produk bank sesuai prinsip syariah, serta pencatatan produk bank harus sesuai prinsip syariah.

Keempat, besarnya pengaruh sistem informasi manajemen, perilaku manajer dan jenis produk bank terhadap proses pengendalian manajemen secara multipel sebesar 57,22%. Adanya koefisien determinasi multipel sebesar 57,22% menunjukkan sistem informasi manajemen, perilaku manajer dan jenis produk bank mempunyai kontribusi yang substansial terhadap proses pengendalian manajemen. Hasil pengujian ini mendukung dan memperjelas bahwa SIM berfungsi sebagai masukan proses pengambilan keputusan manajer (Bimberg dan Nath, 1967), perilaku manajer dekat sekali hubungannya dengan proses kepemimpinan (Schemerson, Hunt dan Osborn, 1994), aplikasi teori perilaku untuk meningkatkan keefektifan akuntansi manajemen (Caplan, 1971), dan eksistensi suatu bank mempersyaratkan manajemen yang harus dapat mengembangkan produk/jasa perbankan yang sesuai kebutuhan nasabah (Mulyono,1990).

Kelima, pengaruh sistem informasi manajemen terhadap proses pengendalian manajemen adalah -0,0295, yang menunjukkan variabel bebas sistem informasi manajemen belum mempunyai pengaruh terhadap proses pengendalian manajemen pada BPR syariah di Jawa Barat. Belum adanya pengaruh sistem informasi manajemen terhadap proses pengendalian manajemen, karena SIM belum sepenuhnya diterapkan dan pada umumnya para manajer belum mempunyai data base tentang share banknya, dilihat dari keyakinannya akan prinsip syariah, latar belakang dan prospek bisnisnya, pengelolaan dananya, pelayanan bank yang diharapkan, dan partisipasi nasabah yang diharapkan bank.

38

Keenam, besarnya pengaruh langsung variabel bebas perilaku manajer terhadap proses pengendalian manajemen sebesar 10,82%, sedang pengaruh tidak langsung melalu jenis produk bank sebesar 10,60%, dan melalui sistem informasi manajemen sebesar -0,63%. Besarnya pengaruh perilaku manajer terhadap proses pengendalian manajemen secara total 20,79%. Hasil penelitian ini memperjelas teori bahwa perilaku manajer dekat sekali dengan proses kepemimpinan (Schemerson, Hunt dan Osborn,1994) dan aplikasi teori perilaku untuk meningkatkan keefektifan akuntansi manajemen (Caplan,1971) Hasil penelitian ini menunjukkan juga pengaruh tidak langsung perilaku manajer melalui SIM yang negatif terhadap proses pengendalian manajemen. Hal ini bertentangan dengan teori bahwa SIM berfungsi dalam proses -pengambilan keputusan para manajer (Birnberg dan Nath,1967). Kondisi ini dapat diielaskan karena belum diterapkan sepenuhnya SIM dan belum dikembangkan data base dalam SIM pada sebagian besar BPR Syariah di Provinsi KT.

Ketujuh, besarnya pengaruh langsung vaniabel bebas jenis produk bank terhadap proses pengendalian manajemen sebesar 28,76%. Besarnya pengaruh tidak langsung melalui perilaku manajer 10,60% dan melalui sistem informasi manajemen sebesar 0.63%. Besarnya pengaruh jenis produk bank terhadap proses pengendalian manajemen secara total sebesar 38,17%. Hasil pengujian ini di samping mendukung teori dan Caplan (1971), dan Mulyono (1990) juga menujukkan pengaruh tidak langsung jenis produk Bank melalui sistem informasi manajemen yang negatif terhadap proses pengendalian manajemen yang negatif terhadap proses pengendalian manajemen, yang bertentangan dengan teori dari Birnberg dan Nath (1967).

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Amrullah. 1985. Islamisasi Ekonomi – Suatu Sketsa, Evaluasi, dan Prospek Gerakan Perekonomian Islam. Yogyakarta: PLP2M.

Ahmad M. Saefudin, 1984. Studi Nilai-Nilai Sistem Ekonomi Islam. Jakarta: Media Da’wah

Antony, Robert N, John Dearden. 1980, Manajemen Control System. Fifth Edition, Richard D. Irwin, Illionis: Home wood.

39

Antonio, M. Syafei, 1992. Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf.

Birnberg, Jacob G., Raghu Nath, 1967. Implication of Behavioral Sciences for Managerial Accounting – The Accounting Review. July 1967.

Gordon B. Davis, 1988. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Gibson, James L., John M. Ivancevich dan James H. Donnely, Jr., 1983, Organizations. Alih bahasa Djoerban. Surabaya: Erlangga.

Hersey, Paul, Kenneth H. Blanchard, 1983. Management of Organizations Behavio-Utilizing Human Resources. Third Edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs.

Kaplan, Robert S., Anthony A. Atkinson, 1989. Advanced Management Accounting. Second Ed. New Jersey: Prentice Hall.

Kanaen, A. Purwaatmadja dan H.M.S. Antonio. 1992. Prinsip Operasional Bank Islam. Jakarta: Risalah Masa.

Li,Ching Chun, 1981. Path Analysis a Primer. California: The Boxwood Press.

Mahsin, H.M., 1983. Konsep Syariah Dalam Bank Islam. Kuala Lumpur. Alharamain.

Merchant, K.A., 1984. Influences on Departemental Budgeting : An Empirical Examination of a Contingency Model, Accounting, Organizations, and Society.

Muhammad Syafei Antonio, 1992. Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf.

Onny Widjanarko, 1995. Bagaimana Mengembangkan Produk Bank. Info Bank, Edisi Oktober No. 190. Jakarta.

Reidenbach, R. Eric, M. Ray Grubbs, 1987. Developing New Banking Product – A Manager Guide. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Rusidi, 1992. Metode dan Teknik Penelitian Ilmiah. Bandung: Program Pascasarjana Unpad.

Schermerhorn, John R., James G. Hunt, Richard N. Osborn, 1994. Managing Organi-zational Bahavior. 5th Ed. New York: John Wiley dan Sons.

Tegu Pudjo Mulyono, 1990. Aplikasi Akuntansi Manajemen Dalam Praktek Perbankan. Yogyakarta: BP FE UGM.