persentasi tentang gelombang bunyi

28
Gelombang cahaya elompok 2 XII.MIA.1 Cover by : a.k.a.kodok

Upload: adi-dwi

Post on 12-Apr-2017

218 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: persentasi tentang gelombang bunyi

Gelombang cahaya

Kelompok 2XII.MIA.1

Cover by : a.k.a.kodok

Page 2: persentasi tentang gelombang bunyi

GELOMBANG CAHAYAKELOMPOK 2: 1. ADI DWI LAKSONO 2. ANGGI INDRIYANI 2. DONI JULIANGGIAN 3. FIVI OKTAVIA 4. NOVIA HANDIYANA 5. RAVI ZARAZKA PUTRA 6. SITI MARDIANTI

Cover by : a.k.a.kodok

Page 3: persentasi tentang gelombang bunyi

a.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1.      Apakah yang dimaksud dengan cahaya?2.      Apa sajakah sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya?3.      Bagaimanakah proses perambatan cahaya?

Cover by : a.k.a.kodok

Page 4: persentasi tentang gelombang bunyi

b.     Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penyusunan power point ini adalah sebagai berikut:

1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan cahaya.2.      Mengetahui sifat-sifat dari cahaya.3.      Mengetahui proses perambatan cahaya.

Cover by : a.k.a.kodok

Page 5: persentasi tentang gelombang bunyi

GELOMBANG CAHAYA

INTERFRENSI

DIFRAKSI

POLARISASI

CELAH GANDA

CELAH TIPIS

CELAH TUNGGAL

DIFRAKSI KISI

PEMANTULANREFLEKSIPEMBIASAN GANDAABSORBSI SELEKTIFHAMBURAN

Cover by : a.k.a.kodok

Page 6: persentasi tentang gelombang bunyi

GELOMBANG CAHAYA

Cahaya adalah gelombang electromagnet yang dapat dideteksi oleh mata.Cahaya dapat merambat tanpa medium, mempunyai frekuensi antara 4x1014 Hz sampai 7,5x1014.Panjang gelombang cahaya antara 400 nm (ultraungu) sampai 700 nm (inframerah).

Cover by : a.k.a.kodok

Page 7: persentasi tentang gelombang bunyi

Yaitu perpaduan dari dua gelombang cahaya yang datang bersama di suatu tempat.

Syarat untuk mendapatkan pola interferensi yang baik :

•Gelombang cahaya harus koheren, yaitu mempunyai beda fase yang selalu tetap dan frekuensi yang sama. Kedua beda fase boleh nol, tetapi tidak harus nol.

•Amplitudonya harus sama.

Gejala yang ditimbulkan yaitu garis terang yang terjadi pada interferensi maksimum (konstruktif), dan garis gelap terjadi pada ineterferensi minimum (destruktif).

Cover by : a.k.a.kodok

Page 8: persentasi tentang gelombang bunyi

Interferensi ada 2, yaitu :

Selisih lintasan cahaya sumber S1 dan S2 adalah ∆S :∆S= S2P – S1P = d . sin q

Cover by : a.k.a.kodok

Page 9: persentasi tentang gelombang bunyi

Interferensi maksimum akan terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang sama, yaitu ketika beda lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali λ

Rumus : m= 0, 1, 2, . . . . .

Bilangan m disebut orde terang. Untuk m = 0 disebut terang pusat, m = 1 disebut terang ke-1, dst. Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah d (l > d), maka sudut θ sangat kecil, sehingga sin θ = tan θ = y ,

L

d sin q  =  m . l

Cover by : a.k.a.kodok

Page 10: persentasi tentang gelombang bunyi

Interferensi minimum pada celah ganda akan terjadi jika kedua gelombang berbeda fase sebesar 1800, yaitu ketika beda lintasannya sama dengan bilangan ganjil kali setengah l. Rumus : m = 1, 2, 3, . . . .

Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada gelap ke nol. Untuk m = 1 disebut gelap ke-1, dst. Mengingat sin θ = tan θ = y

d sin q  =  ( m + 1/2  ) l

Cover by : a.k.a.kodok

Page 11: persentasi tentang gelombang bunyi

Cover by : a.k.a.kodok

Page 12: persentasi tentang gelombang bunyi

1. Interferensi Saling Menguatkan (Terang)

2 n d = ( m + 1/2 ) l

2 n d cos q = ( m + 1/2 ) l

Dengan m = 0, 1, 2, 3, . . . .Jika cahaya yang jatuh pada lapisan tipis membentuk

sudut q yang relatif besar, maka :

Cover by : a.k.a.kodok

Page 13: persentasi tentang gelombang bunyi

2. Interferensi Saling Melemahkan (Gelap)

Dengan m = 1, 2, A3, . . . .

2 n d cos q = m . l

Jika cahaya yang jatuh pada lapisaan tipis membentuk sudut q yang relatif besar, maka :

  2 n d  =  m . l

Cover by : a.k.a.kodok

Page 14: persentasi tentang gelombang bunyi

Contoh Soal

1. Dua buah celah sempit berjarak 0,3 mm, disinari cahaya sehingga terbentuk pita-pita hasil intereferensi pada sebuah layar yang berjarak 1,2 m dari kedua celah tersebut. Jika letak pita terang ke-3 adalah 12 mm dari titik pusat, tentukan panjang gelombang cahaya yang digunakan!

Page 15: persentasi tentang gelombang bunyi

Diketahui = d = 0,3 mm L = 1,2 m = 1200 mm

m = 3y = 12 mm

Ditanya= l

Jawab=• y . d = m . l L•12 x 0,3 = 3 x l 1200• 3,6 = 3600 l• l = 3,6

3600• l = 0,001 mm

Page 16: persentasi tentang gelombang bunyi

Difraksi cahaya

Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada suatu celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan/pembelokan sehingga terjadi gelombang-gelombang setengah lingkaran yang melebar di daerah belakang celah tersebut. Gejala ini disebut difraksi cahaya bila di jatuhkan pada celah sempit/penghalang, akan terjadi peristiwa difraksi.

Cover by : a.k.a.kodok

Page 17: persentasi tentang gelombang bunyi

1. Difraksi celah tunggal

Jika muka gelombang melalui celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi).Pembelokan cahaya(difraksi) dapat terjadi ketika cahaya melewati suatu celah tunggal dan akan menghasilkan pola garis terang dan gelap.

Cover by : a.k.a.kodok

Page 18: persentasi tentang gelombang bunyi

2. Difraksi celah majemuk

Jika muka gelombang melalui celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi).Jika cahaya melewati celah majemuk (kisi), maka cahaya akan mengalami difraksi, disini cahaya putih melewati kisi difraksi sehingga mengalami difraksi dan terurai menurut panjang galombang masing-masing.

Cover by : a.k.a.kodok

Page 19: persentasi tentang gelombang bunyi

Polarisasi  adalah  peristiwa  penyerapan  arah  bidang  getar  dari gelombang.Gejala    polarisasi  hanya  dapat  dialami  oleh  gelombang transversal saja.Pada  umumnya,  gelombang  cahaya  mempunyai  banyak  arah  getar. Suatu  gelombang  yang  mempunya  ibanyak  arah  getar  disebu tgelombang  tak  terpolarisasi,  sedangkan  gelombang  yang  memilki satu arah getar disebut gelombang terpolarisasi.

Cover by : a.k.a.kodok

Page 20: persentasi tentang gelombang bunyi

Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah  getar gelombang transversal sehingga gelombang hanya memiliki satu arah getar saja.Jika sinar datang pada cermin datar dengan sudut 57°, maka sinar ini merupakan sinar terpolarisasi. Perhatikan animasi berikut 

i = 57°

i = 57°

Cermin datar

Cover by : a.k.a.kodok

Page 21: persentasi tentang gelombang bunyi

Jika sudut pantul (i) + sudut bias (r) = 90°Atau (r) = 90° - i, maka berlaku :

i adalah sudut polarisasii i’

N

r

Cermin datarMedium 1 (n1)

Medium 2 (n2)

 

Cover by : a.k.a.kodok

Page 22: persentasi tentang gelombang bunyi

Polarisator melewatkan sinar terpolarisasi dengan intensitas I1 = ½ I0.

Analisator berfungsi menganalisis sinar yang dilewatkan polarisator, mata melihat sinar paling terang, selanjutnya sinar meredup pada saat polarisator dan analisator saling tegak lurus, maka tampak gelap.

Intensitas cahaya yang keluar dari analisator memenuhi persamaan :

I2 = I1 Cos2 θ = ½ I0 Cos2 θ

Cover by : a.k.a.kodok

Page 23: persentasi tentang gelombang bunyi

Cahaya  yang  terpolarisasi  oleh  atmosfer  bumi, mengakibatkan langit berwarna biru.Hal  ini  terjadi  karena  cahaya  warna  biru  paling  efektif dihamburkan jika dibandingkan dengan cahaya lainnya

Cover by : a.k.a.kodok

Page 24: persentasi tentang gelombang bunyi

Jika cahaya melalui kaca, maka cahaya lewat dengan kelajuan yang sama ke segala penjuru, karena kaca hanya memiliki satu indeks bias, akan tetapi, bahan kristal tertentu (kalsit dan kuarsa)memiliki indeks bias lebih dari satu, sehingga kelajuan cahaya tidak sama.Jadi cahaya yang melalui bahan ini akan mengalami pembiasan ganda (kembar)

Cover by : a.k.a.kodok

Page 25: persentasi tentang gelombang bunyi

Refleksi (atau pemantulan) adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium.Refleksi pada era optik geometris dijabarkan dengan hukum refleksi yaitu:

1. Sinar insiden, sinar refleksi dan sumbu normal antarmuka ada pada satu bidang yang sama

2. Sudut yang dibentuk antara masing-masing sinar insiden dan sinar refleksi terhadap sumbu normal adalah sama besar.

3. Jarak tempuh sinar insiden dan sinar refleksi bersifat reversible.

Cover by : a.k.a.kodok

Page 27: persentasi tentang gelombang bunyi

Dispersi  adalah  peristiwa  penguraian  cahaya  polikromarik  (putih) menjadi  cahaya-cahaya  monokromatik  (merah,  jingga,  kuning, hijau,  biru,  nila,  dan  ungu)  pada  prisma  lewat  pembiasan  atau pembelokan.Hal  itu membuktikan bahwa cahaya putih terdiri atas harmonisasi  berbagai  cahaya  warna  dengan  panjang  gelombang yang berbeda-beda.

Cover by : a.k.a.kodok

Page 28: persentasi tentang gelombang bunyi

Thanks!