persentasi geojal

11
GEOMETRI JALAN RAYA - ARDY GUNAWAN SAPUTRA -RIZKI FIRDANA

Upload: ozzy

Post on 16-Apr-2015

17 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

geometri jalan raya

TRANSCRIPT

Page 1: Persentasi geojal

GEOMETRI JALAN RAYA

- ARDY GUNAWAN SAPUTRA-RIZKI FIRDANA

Page 2: Persentasi geojal

Perhitungan Koordinat Titik

Untuk mendapatkan kontrol jarak digunakan rumus : DA = Dari koordinat A ke 1, 1 ke 2, dan 2 ke B seperti rumus di

atas

Untuk menghitung kontrol sudut α αA1 : 90º - arctg

Di hitung dari sudut αA1, α12, sampai α2B

22 )yA -(y1+)xA -(x1

Page 3: Persentasi geojal

Alinyement Horizontal

Alinyemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal dikenal juga dengan sebutan "situasi jalan". Alinyemen horizontal terdiri dari garis-garis lurus yang dihubungkan dengan garis-garis lengkung. Garis-garis lengkung tersebut terdiri dari busur lingkaran ditambah busur peralihan, busur peralihan saja, ataupun busur lingkaran saja. Pada tugas besar kami menggunakan S-C-S (Spiral-circle-Spiral)

Perhitungan tikungan 1 dan 2 harus : 1/2 L total < kaki terpendek (D12)

Page 4: Persentasi geojal

Alinyement Vertikal

Alinyemen Vertikal merupakan perpotongan bidangvertikal dengan bidang permukaan perkerasan jalan melaluisumbu jalan untuk jalan 2 lajur 2 arah atau melalui tepi dalammasing-masing perkerasan untuk jalan dengan median.Pertimbangan perencanaan alinyemen vertikal meliputi :

1. Besarnya biaya pembangunan yang tersedia. 2. Persyaratan yang berhubungan dengan fungsi jalan. 3. Kondisi tanah dasar. 4. Kondisi medan. 5. Muka air banjir. 6. Muka air tanah 7. Kelandaian yang masih memungkinkan.

Page 5: Persentasi geojal

Perhitungan elevasi jalur

Rumus perhitungan jalur kiri dan jalur kanan :

Potongan X–X=

Rumus perhitungan as jalur :

Potongan X – X =

Menghitung dengan menggunakan tabel di Ms Excel dan total ada 158 titik dari stasiun A ke B, Setelah itu menghitung As jalan Dengan menggunakan tabel

Page 6: Persentasi geojal

Perhitungan Kondisi Medan

Potongan X – X =

Setelah itu menghitung kondisi medan

Berdasarkan tabel kondisi medan , Kondisi medan trase 1 adalah datar.

(BINA MARGA ,1990)

%100

40

ka. Rumija Elevasi-ki. Rumija Elevasi

%925,91081

884,934

Potongan

potonganmedan iKondis

Page 7: Persentasi geojal

Jarak Pandang

Jarak pandang henti

Jarak Pandang Menyiap (JPM) JPM adalah jarak yang memungkinkan suatu kendaraan mendahului

kendaraan lain di depannya dengan aman sampai kendaraan tersebut kembali ke lajur semula.

Diukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi mata pengemudi adalah 105 cm dan tinggi halangan adalah 105 cm.

Dalam satuan meter ditentukan sebagai berikut :

4321 DDDDJPM

Page 8: Persentasi geojal

D1 = Jarak yang ditempuh selama waktu tanggap (m) dengan rumus

D2 = Jarak yang ditempuh selama mendahului sampai kembali kelajur semula (m) dihitung dengan rumus

D3 = Jarak bebas kendaraan atau jarak antara kendaraan yang mendahului dengan kendaraan yang datang dari arahberlawanan setelah proses mendahului selesai (30-100 m)

D4 = Jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang datangdariarahberlawanan, yang besarnya diambil 2/3 D2

2

tamVrt0,278

11

2tVr0,278

Page 9: Persentasi geojal

Jarak Bebasan Samping

Tikungan pertama dan kedua menggunakan rumus

E =

Perhitungan Pelebaran tikunganSetelah di ketahui datanya digunakan rumus untuk tikungan 1 dan tikungan 2Ri = Rrenc – lebar lajur ε = B - b

Rc = Ri + 0.5b Untuk semi trailer

Rw =

B = 6425.1 2 RcRw

Page 10: Persentasi geojal

Perhitungan Super Elevasi

Tikungan 1Lebar 1 lajur = 3,5 men = 2 %

e = 5,5%Ls = 60 mLc = 640,0748 mY1 = en x lebar jalur = 0,02 x 3,5 = 0,07 = 7 %

Y2 = e x lebar jalur = 0,055 x 3,5 = 0,1925 = 19,25 %

Page 11: Persentasi geojal

Perhitungan Super Elevasi

Tikungan 2Lebar 1 lajur = 3,5 men = 2 %

e = 2,2 %Ls = 50 mLc = 749,9142 mY1 = en x lebar jalur = 0,02 x 3,5 = 0,07 = 7 %

Y2 = e x lebar jalur = 0,022 x 3,5 = 0,077 = 7,7 %