perpres0262012_cetak biru pengembangan sislognas bab v

38
 BAB 5 PETA PANDUAN (R OAD M AP ) DAN RENCANA AKSI Sesuai dengan strategi dan program sebagaimana diuraikan pada Bab 4 maka disusun Peta Panduan (Road map)  yang berupa tahapan dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan Sistem Logistik Nasional sebagaimana diuraikan pada Bab 3, yang selanjutnya dijabarkan ke dalam tahapan implementasi dan rencana aksi. A. ROAD MAP  Tahapan penge mbangan Sistem Logistik Nasional dilakukan melalui suatu tahapan transformasi yang efektif dan berkelanjutan, dimana proses transformasi ini dituangkan ke dalam tahapan implementasi (miles stone) dan rencana aksi. Adapun rentang waktu implementasinya adalah mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2025. 1. PENTAHAPAN DAN TRANSFORMASI Penetapan target pengembangan didasarkan pada a rah pengembangan, visi, misi dan tujuan sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab 3, serta strategi da n program yang telah diuraikan pada Bab 4. Ad apun pentahapan pengembangan secara sistematis disajikan pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Road Map  Cetak Biru Sistem Logistik Nasional

Upload: avif-haryana

Post on 18-Jul-2015

128 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 1/38

 

BAB 5

PETA PANDUAN (R OAD M AP ) DAN RENCANA AKSI 

Sesuai dengan strategi dan program sebagaimana diuraikan pada Bab 4 makadisusun Peta Panduan (Road map)  yang berupa tahapan dan sasaran yangakan dicapai dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan Sistem LogistikNasional sebagaimana diuraikan pada Bab 3, yang selanjutnya dijabarkan kedalam tahapan implementasi dan rencana aksi.

A.  ROAD MAP 

 Tahapan pengembangan Sistem Logistik Nasional dilakukan melalui suatutahapan transformasi yang efektif dan berkelanjutan, dimana prosestransformasi ini dituangkan ke dalam tahapan implementasi (miles stone) dan rencana aksi. Adapun rentang waktu implementasinya adalah mulaitahun 2011 sampai dengan tahun 2025.

1.  PENTAHAPAN DAN TRANSFORMASI 

Penetapan target pengembangan didasarkan pada arah pengembangan,visi, misi dan tujuan sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab 3,serta strategi dan program yang telah diuraikan pada Bab 4. Adapun

pentahapan pengembangan secara sistematis disajikan pada Gambar5.1.

Gambar 5.1. Road Map Cetak Biru Sistem Logistik Nasional

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 2/38

 

-88 -

2.  SASARAN PENGEMBANGAN 2011 - 2025

a)  PERIODE 2011-2015: PENGUATAN SISTEM L OGISTIK DOMESTIK 

Sasaran yang ingin dicapai pada periode 2011–2015 adalahmeletakkan dasar yang kokoh bagi terwujudnya Sistem LogistikNasional yang efektif dan efisien dalam rangka mencapai visi Locally Integrated  dan mewujudkan landasan yang memadai untukterkoneksi dengan jejaring logistik ASEAN. Indikator utamapencapaian sasaran ini adalah rasio biaya logistik nasional terhadapGDP tahun 2015 turun sebesar 3 (tiga) persen dari tahun 2011, dan

skor Logistik Perfomance Index (LPI)  Indonesia menjadi sebesar 3,1(tiga koma satu).

b)  PERIODE 2016-2020 : INTEGRASI JEJARING L OGISTIK ASEAN

Sasaran yang ingin dicapai pada periode 2016–2020 adalahmemperkokoh integrasi logistik dalam negeri, sinkronisasi, koordinasidan interkoneksi dengan jejaring logistik ASEAN, dan meletakkanlandasan yang kokoh untuk terkoneksi dengan jejaring logistik globaldalam rangka mencapai visi Globally Connected . Indikator utama

pencapaian sasaran ini adalah rasio biaya logistik nasional terhadapGDP tahun 2020 turun sebesar 4 (empat) persen dari tahun 2015,dan skor LPI Indonesia naik menjadi 3,3 (tiga koma tiga).

c)  PERIODE 2021 -2025 : INTEGRASI JEJARING L OGISTIK GLOBAL 

Sasaran yang ingin dicapai pada periode 2021–2025 adalahberoperasinya Sistem Logistik Nasional secara efektif dan efisien yangterkoneksi dengan jejaring logistik global. Indikator utamapencapaian sasaran ini adalah rasio biaya Logistik Nasional terhadapGDP tahun 2025 turun sebesar 5 (lima) persen dari tahun 2020, danskor LPI Indonesia naik menjadi 3,5 (tiga koma lima).

B.  TAHAPAN IMPLEMENTASI 

Implementasi pengembangan Sistem Logistik Nasional tahun 2011-2025dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan sebagaimana disajikanpada Gambar 5.2 dan pada Tabel 5.1 berikut.

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 3/38

 

-89 -

Gambar 5.2 Tahapan Pengembangan Sistem Logistik Nasional

Tabel 5.1. Mile Stone Tahapan Implementasi

Kinerja/KeyDriver

Tahap I

(2011-2015) 

Tahap II

(2016-2020) 

Tahap III

(2021-2025) KomoditasPenggerakUtama

•  Terwujudnya PusatDistribusi RegionalKomoditas pokok danStrategis pada setiapKoridor Ekonomi

• Revitalisasi danpengembangan jejaringrantai pasok komoditasekspor

• Meningkatnya efektivitaspengoperasian dry port  

•  Terwujudnya PusatDistribusi PropinsiKomoditas pokok danstrategis di PropinsiKonsumen

•  Terbangunnya jejaringrantai pasok denganmitra dagang Indonesia

•  Terwujudnya InlandFTA 

• Beroperasinya secaraefektif jaringanLogistik PenyanggaKomoditas pokokdan Strategis padasetiap koridorekonomi

• Efektif dan efisiennya jaringan rantai pasokglobal komoditasekspor

• Dominasi term of trade FOB untukimpor dan CIF untukekspor

PelakuLogistik (PL)dan Penyedia

 jasa Logistik(PJL)

• Disetiap KoridorEkonomi terdapat PL danPJL yang menjadipemain lokal dannasional yang handaldan berdaya saing

• Disetiap koridor ekonomiterdapat UKM dankoperasi penyedia jasalogistik sebagai pemainlokal dan nasional yanghandal dan berdayasaing

• Meningkatnya peranBUMN PJL (Pos, BGR,

• Disetiap KoridorEkonomi terdapat PL dan PJL yang menjadipemain handal regional

• Disetiap Propinsiterdapat UKM dankoperasi penyedia jasalogistik sebagai pemainlokal dan nasional yanghandal dan berdayasaing

•  Terwjudnya BUMN PJL sebagai pemain

•  Terwujudnya PL danPJL Nasional klasdunia (world class 

 player)  

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 4/38

 

-90 -

Kinerja/KeyDriver

Tahap I

(2011-2015) 

Tahap II

(2016-2020) 

Tahap III

(2021-2025) 

Bulog, dll) dalam Logistikpedesaan dan nasional

• Revitalisasi BUMN Niagasebagai trading house  komoditas pokok danstrategis serta komoditasekspor

andalan dalam logistikpedesaan dan nasional

•  Terwujudnya BUMNNiaga sebagai trading house  kelas dunia(world class player) 

Infrastruktur

 Transportasi

• Ditetapkan dan

selesainya rancanganrinci pelabuhan hub lautinternasional untukKawasan TimurIndonesia di Bitung danuntuk Kawasan BaratIndonesia di Kuala

 Tanjung

• Ditetapkannyapelabuhan hub udarainternational di Jakarta,Kuala Namu, danMakasar.

• Beroperasinya modelsistem pelayanan 24/7kargo udara di BandaraSoekarno Hatta

•  Terwujud danberoperasi secaraterjadwal jalur pelayaranshort sea shipping (SSS)di jalur Pantura danLalintim Sumatera untukmenggalakkantransportasi laut sebagaibackbone transportasinasional

• Meningkatnya peran KAuntuk menanganiangkutan barang jarak

 jauh di Jawa danSumatera

• Meningkatnya sinergidan efektivitas angkutantruk, angkutan sungai,danau dan

penyeberangan dalammewujudkan sistemangkutan multi moda

• Dibangunnya

pelabuhan hub lautinternasional untukKawasan TimurIndonesia di Bitung,dan untuk KawasanBarat Indonesia diKuala Tanjung

• Pengembanganpelabuhan kargo udaradi Manado, Bali,Balikpapan, Morotai,dan Biak.

• Beroperasinya modelsistem pelayanan 24/7kargo udara dibandara utama

•  Terbangun danberoperasi secaraefektif dan efisien

 jaringan transportasilaut antar pulau dalamrangka mewujudkantransportasi lautsebagai backbone  transportasi nasional

•  Terbangunnya Trans Java dan TransSumatera, serta JalurKA yangmenghubungkanantara pusat produksidan simpultransportasi

• Meningkatnya peranangkutan trukangkutan sungai,danau dan

penyeberangan sebagaibagian dari angkutanmulti moda disetiap

•  Terintegrasinya

secara efektif pelabuhan hub lautinternasionaldengan pelabuhanutama, pelabuhanpengumpul danpelabuhanpengumpan sertapusat pertumbuhanekonomi;

• Beroperasinyasecara efektif danefisien pelabuhankargo udarainternasional

•  Transportasi lautberoperasi secaraefektif dan telahberfungsi sebagaibackbone  transportasinasional

• Beroperasinyasecara efektif KAsebagai pilihanutama transportasibarang di Indonesia

• Angkutan truk,angkutan sungai,danau danpenyeberangan

berperan sebagaibagian integral darisistem angkutanmulti moda dalam

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 5/38

 

-91 -

Kinerja/KeyDriver

Tahap I

(2011-2015) 

Tahap II

(2016-2020) 

Tahap III

(2021-2025) 

•  Terbangunnya terminalmultimoda dan pusat-pusat logistik (logistics centers)  di bandar udarautama dan pelabuhanlaut utama di setiapkoridor ekonomi

koridor ekonomi

•  Terbangun danterkoneksinya jaringantransportasi multimoda antar pelabuhanhub internasional,pelabuhan laut utama,bandar udara utama,

pusat-pusatpertumbuhan dan dry 

 port  

rangka mewujudkankonektivitas lokaldan nasional

•  Terwujudnya jaringantransportasi multimoda yangmenghubungkan

simpul simpullogistik

Infrastruktur TIK

•  Terbangunnya sistemotomasi dan informasilogistik nasional yangterintegrasi secaraelektronik (INALOG)

• Beroperasinya INALOG yang terkoneksi dengan jaringan logistikregional ASEAN

•  Terintegrasinya e-Logistik Nasional kedalam jaringanlogistik global

ManajemenSDM

•  Tertata danterselenggaranya sistempendidikan dan pelatihanprofesi logistik nasional

 yang berstandar

internasional

• Sebagian besar pekerjalogistik di Indonesiasudah mendapatsertifikasi logistiknasional yang

berstandarinternasional dan ataumemilikiijazah/sertifikat dalambidang yang terkaitdengan logistik dariinstitusi yangterakreditasi

• Semua pekerjalogistik di Indonesiasudah mendapatsertifikasi logistiknasional yang

berstandarinternasional danatau memilikiijazah/sertifikatdalam bidang yangterkait denganlogistik dari institusi

 yang terakreditasi

Regulasi danKebijakan

• Sinkronisasi regulasi dankebijakan logistiknasional untukmendorong efisiensikegiatan ekspor impor

• Penguatan pelaksanaanregulasi dan kebijakan

• Sinkronnya regulasidan kebijakan antarsektor dan antarwilayah (pusat, daerah,dan antar daerah)

• Penegakan regulasi dankebijakan

•  Terwujudnyaperaturanperundangan yangterunifikasi (UULogistik Nasional)

 yang menjaminkelancaran arusbarang secaraefisien baikdomestik maupuninternasional

• Regulasi dankebijakan logistiknasionalterselenggara secaraefektif 

Kelembagaan • 

 Terbentuknya Tim KerjaLogistik Nasional sebagaipengawas pelaksanaanCetak Biru Sislognas dan

• 

Meningkatnya peranInstitusi/KelembagaanLogistik pada levelNasional dan ASEAN

• 

 Terbentuknyainstitusi permanen yang menanganidan

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 6/38

 

-92 -

Kinerja/KeyDriver

Tahap I

(2011-2015) 

Tahap II

(2016-2020) 

Tahap III

(2021-2025) 

Damage Control Unit  

Meningkatnya peran,koordinasi dan sinergiinter dan antara asosiasidan stakeholder logistikditingkat lokal dan

nasional

• Meningkatnya peran,koordinasi dan sinergiinter dan antar asosiasidan stakeholder logistikdi tingkat Regional dan

Global

mengkoordinasikanSistem LogistikNasional

•  Meningkatnyaperan, koordinasidan sinergi interdan antar asosiasidan stakeholder  

logistik ditingkatregional dan global

1.  JANGKA MENENGAH I (2011  –  2015)

Rencana implementasi pada kurun waktu (2011-2015) difokuskan padapenguatan Sistem Logistik Dalam Negeri (domestik) yang berbasis padapembenahan dan pengembangan 6 (enam) faktor penggerak utamaSistem Logistik Nasional meliputi: pembenahan sistem logistik danrantai suplai komoditas penggerak utama, penguatan pelaku danpenyedia jasa logistik, teknologi infromasi dan komunikasi, danpembenahan regulasi dan kebijakan. Ruang lingkup dan sasaran selamakurun waktu 2011-2015 adalah sebagai berikut:

a)  Komoditas penggerak utama, difokuskan pada terwujudnya PusatDistribusi Regional komoditas pokok dan strategis pada setiapkoridor ekonomi; revitalisasi dan pengembangan jejaring rantai pasokkomoditas ekspor; dan meningkatnya efektivitas pengoperasian dry 

 port; 

b)  Pelaku logistik (PL) dan penyedia jasa logistik (PJL), diarahkan

kepada pemberdayaan dan penguatan pelaku dan penyedia jasalogistik, penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku danpenyedia jasa logistik, dan mendorong partisipasi swasta dalam

investasi di bidang logistik sehingga disetiap koridor ekonomiterdapat PL dan PJL lokal menjadi andalan nasional; dan terdapatUKM dan koperasi penyedia jasa logistik sebagai pemain lokal dannasional yang handal dan berdaya saing. Selain itu diharapkanBUMN menjadi salah satu penggerak dalam pelaksanaan Cetak BiruSistem Logistik Nasional dengan meningkatnya peran BUMN PJL (Pos, BGR, Bulog, dan sebagainya) dalam logistik pedesaan dannasional, dan revitalisasi BUMN Niaga sebagai trading house  

komoditas pokok dan strategis serta komoditas ekspor;

c)  Infrastruktur transportasi, dititikberatkan kepada tercapainyasasaran antara lain: selesainya rancangan rinci pelabuhan hub lautinternasional di Kawasan Timur Indonesia di Bitung dan KawasanBarat Indonesia di Kuala Tanjung dan ditetapkannya pelabuhan hubudara international di Jakarta, Kuala Namu, dan Makasar;beroperasinya model sistem pelayanan 24/7 kargo udara di

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 7/38

 

-93 -

Bandara Soekarno Hatta; terwujud dan beroperasi secara terjadwal jalur pelayaran short sea shipping  (sss) di jalur Pantura dan LalintimSumatera untuk menggalakkan transportasi laut sebagai backbone  transportasi nasional; meningkatnya peran Kereta Api untukmenangani angkutan barang jarak jauh di Jawa dan Sumatera (diatas 200 kilo meter); dan meningkatnya sinergi dan efektivitasangkutan truk, angkutan sungai, danau dan penyeberangan dalammewujudkan sistem angkutan multi moda;

d)  Teknologi informasi dan komunikasi, diarahkan pada terbangunnya

sistem otomasi dan informasi logistik nasional yang terintegrasisecara elektronik (INALOG)

e)  Pengembangan SDM logistik diarahkan kepada tertata danterselenggaranya sistem pendidikan dan pelatihan profesi logistiknasional yang berstandar internasional untuk menciptakanprofesional di bidang logistik bertaraf internasional melaluipengembangan lembaga pendidikan akademik dan vokasi, sertasertifikasi profesi.

f)  Pembenahan regulasi dan kebijakan, di arahkan kepada sinkronisasiregulasi dan kebijakan Logistik Nasional antar Pusat dan Derah, danantar Kementerian/Lembaga, antara lain pada bidang usaha dan

perdagangan dalam negeri dan luar negeri (ekspor dan impor),infomasi dan transaksi elektronik, dan transportasi multi moda, sertaSDM. Selain itu dilakukan pula penguatan penegakan pelaksanaanregulasi dan kebijakan.

Kelembagaan, diarahkan untuk meningkatkan tata kelola SistemLogistik Nasional baik dari sisi regulator maupun operator danpemangku kepentingan lainnya. Pelaksanaan Cetak BiruPengembangan Sistem Logistik Nasional dikoordinasikan oleh KomitePercepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 (KP3EI) yang dibentuk dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025. Untuk membantupelaksanaan tugas KP3EI tersebut, dibentuk Tim Kerja Logistik. TimKerja dimaksud bertugas untuk mengkoordinasikan dan memonitorPelaksanaan Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional dansebagai Damage Control Unit . Disamping itu Tim Kerja juga bertugasmelaporkan perkembangan pelaksanaan Pengembangan SistemLogistik Nasional, termasuk mengambil langkah langkah yangdiperlukan dalam rangka penyelesaian berbagai permasalahan yangdihadapi oleh pemangku kepentingan terkait logistik serta hambatanpelaksanaan Pengembangan Sistem Logistik Nasional baik yangbersifat lintas sektor maupun lintas wilayah. Hal ini dimaksudkanagar pelaksanaan Pengembangan Sistem Logistik Nasional dapat

berjalan efektif dan peran, koordinasi dan sinergi inter dan antaraasosiasi dan stakeholder logistik ditingkat lokal dan nasional semakinmeningkat.

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 8/38

 

-94 -

2.  JANGKA MENENGAH II (2016  –  2020)

Rencana implementasipada kurun waktu 2016–2020 difokuskan padapenguatan sarana dan prasarana logistik baik infrastuktur transportasi

maupun teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan kapasitaspelaku dan penyedia jasa logistik, dan konektivitas sistem logistiknasional kedalam jejaring logistik regional ASEAN. Ruang lingkupkegiatan yang akan dilakukan dan sasaran selama kurun waktu 2016-2020 adalah sebagai berikut:

a)  Komoditas Penggerak Utama, diarahkan pada terwujud PusatDistribusi Propinsi komoditas pokok dan strategis di PropinsiKonsumen, dan terbangunnya jejaring rantai pasok komoditasdengan mitra dagang Indonesia, serta terwujudnya Inland FTA .Propinsi Konsumen adalah propinsi bukan penghasil komoditassehingga memerlukan pasokan komoditas dari propinsi lainnya.

b)  Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik, diarahkan agar disetiap koridorekonomi terdapat PL dan PJL yang menjadi pemain handal regionalmelalui upaya peningkatan kapasitas layanan perusahaan jasalogistik BUMN dan swasta berstandar internasional; dan disetiapPropinsi terdapat UKM dan koperasi penyedia jasa logistik sebagaipemain lokal dan nasional yang handal dan berdaya saing, sertaterwujudnya BUMN PJL sebagai pemain andalan dalam logistikpedesaan dan nasional dan BUMN Niaga sebagai trading house  klasdunia (world class player). 

c)  Infrastruktur Transportasi, diarahkan kepada terbangunnyapelabuhan hub laut internasional di Kawasan Timur Indonesia diBitung, dan Kawasan Barat Indonesia di Kuala Tanjung;Pengembangan pelabuhan kargo udara di Manado, Bali, Balikpapan,Morotai, dan Biak; Beroperasinya model sistem pelayanan 24/7 kargoudara di bandara utama; Terbangun dan beroperasi secara efektif dan efisien jaringan transportasi laut antar pulau dalam rangka

mewujudkan transportasi laut sebagai backbone  transportasinasional; Terbangunnya Trans Java dan Trans Sumatera, serta JalurKereta Api yang menghubungkan antara pusat produksi dan simpultransportasi; Meningkatnya peran angkutan truk angkutan sungai,danau dan penyeberangan sebagai bagian dari angkutan multi modadisetiap koridor ekonomi; dan terbangun dan terkoneksinya jaringantransportasi multi moda antar pelabuhan hub internasional,pelabuhan laut utama, bandar udara utama, pusat-pusatpertumbuhan dan dry port. 

d)  Teknologi Informasi dan Komunikasi, difokuskan pada terbangun danberoperasinya e-Logistik Nasional (INALOG) yang terkoneksi dengan

 Jaringan Logistik ASEAN sehingga terwujud konektivitas logistikregional melalui pembangunan protokol integrasi IT logistik secaranasional dan mengembangankan  paperless system  dalam

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 9/38

 

-95 -

pengelolaan sistem logistik nasional yang terkoneksi dengan jejaringlogistik ASEAN, dan pengembangan jejaring infrastruktur informasilogistik nasional dan logistik ASEAN.

e)  Pengembangan SDM Logistik, diarahkan agar sebagian besar pekerjalogistik di Indonesia memiliki sertifikasi logistik nasional yangberstandar internasional dan atau memiliki ijazah dalam bidang yang terkait dengan logistik dari institusi pendidikan yangterakreditasi secara nasional dan internasional.

f)  Regulasi dan Kebijakan, dititik beratkan kepada sinkronisasi regulasi

dan kebijakan antar sektor dan antar wilayah (pusat, daerah, danantar daerah) dan penegakan (law inforcement ) regulasi dankebijakan yang terkait dengan logistik.

g)  Kelembagaan, dititik beratkan pada meningkatnya peranInstitusi/Kelembagaan Logistik secara aktif pada level nasional danASEAN, dan meningkat pula peran koordinasi dan sinergi inter danantar asosiasi dan stakeholder logistik di tingkat ASEAN.

3.  JANGKA PANJANG (2021  –  2025)

Rencana implementasi pada kurun waktu (2021–2025) difokuskan padaintegrasi Sistem Logistik Nasional dalam skala domestik dan global

sehingga terwujud konektivitas global. Ruang lingkup kegiatan yangakan dilakukan dan sasaran selama kurun waktu 2020-2025 adalahsebagai berikut:

a)  Komoditas Penggerak Utama, diarahkan pada beroperasinya secaraefektif Jaringan Logistik Penyangga komoditas pokok dan strategispada setiap koridor ekonomi, dan beroperasinya secara efektif danefisien jaringan rantai pasok global komoditas unggulan eksporsebagaimana tercantum dalam MP3EI, dan diberlakukannya secaradominan term of trade FOB untuk impor dan CIF untuk ekspor.

b)  Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik, diarahkan agar PL dan PJL Nasional disetiap koridor telah menjadi pemain global (world class 

 player ).

c)  Infrastruktur Transportasi, diarahkan agar pelabuhan hub lautinternasional terintegrasi secara efektif dengan pelabuhan utama,pelabuhan pengumpul dan pelabuhan pengumpan serta pusatpertumbuhan ekonomi; Pelabuhan Kargo Udara Internasional telahberoperasi secara efektif dan efisien; Transportasi Laut beroperasidan telah berfungsi sebagai backbone  transportasi nasional;Angkutan Kereta Api telah menjadi pilihan utama untuk transportasibarang; Sejalan dengan itu, angkutan truk, angkutan sungai, danaudan penyeberangan berperan sebagai bagian integral dari sistemangkutan multi moda dalam rangka mewujudkan konektivitas lokal

dan nasional; serta telah terwujudnya jaringan transportasi multimoda yang menghubungkan simpul simpul logistik.

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 10/38

 

-96 -

d)  Infrastruktur TIK, diarahkan agar terintegrasinya e-Logistik Nasionalke dalam jaringan logistik global sehingga terwujud konektivitaslogistik global, melalui “Nasional Business Single Gateway ”.

e)  Pengembangan SDM Logistik, diarahkan agar semua pekerja logistikdi Indonesia sudah mendapat sertifikasi logistik yang berstandarinternasional dan atau memiliki ijazah dalam bidang yang terkaitdengan logistik yang terakreditasi.

f)  Regulasi dan Kebijakan, dititikberatkan pada terwujudnya peraturanperundangan yang terunifikasi (Undang-Undang Logistik Nasional)

 yang menjamin kelancaran arus barang secara efisien baik domestikmaupun internasional; dan regulasi dan kebijakan logistik nasionalterselenggara secara efektif.

g)  Kelembagaan, diarahkan kepada terbentuknya institusi permanen yang menangani dan mengkoordinasikan Sistem Logistik nasional;dan meningkatnya peran, koordinasi dan sinergi inter dan antarasosiasi dan stakeholder logistik ditingkat regional dan global;

Selanjutnya kerangka implementasi Cetak Biru Sistem Logistik Nasionaldisajikan pada Gambar 5.3 berikut.

Gambar 5.3. Kerangka Implementasi Cetak Biru Sislognas

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 11/38

 

-97 -

C.  RENCANA AKSI 

Sesuai strategi sebagaimana diuraikan pada Bab 4 dan sasaran pencapaiantarget sebagaimana telah diuraikan pada butir A diatas, maka disusunRencana Aksi Pengembangan Sistem Logistik Nasional yang dikelompokkanatas 6 (enam) faktor penggerak utama logistik nasional. Mengingatdinamika yang sangat tinggi maka berikut ini adalah rencana aksi periodepertama untuk kurun waktu 4(empat) tahun mendatang dari 2011–2015.Pada akhir periode, akan dilakukan penyusunan rencana aksi untukperiode berikutnya (2016-2020) yang merupakan kelanjutan dari rencana

aksi dan hasil yang telah dicapai pada periode 2011-2015.1.  RENCANA AKSI KOMODITAS PENGGERAK UTAMA 

Sesuai dengan sasaran dan strategi sebagaimana telah diuraikan padaBab 4 dan pencapaian sasaran periode 2011–2015, Rencana Aksikomoditas penggerak utama diklasifikasikan atas komoditas strategisdan komoditas unggulan ekspor, sebagaimana disajikan pada Tabel 5.1.

sebagai berikut :

Tabel 5.1. Rencana Aksi Komoditas Penggerak Utama

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab &

Inst. Terkait

1.  Membangunsistem logistiknasionalkomoditas pokokdan strategis

1.  Terbangunnya jaringan logistikpenyangga komoditas pokokdan strategis di setiap koridorekonomi

2012-2015 emendag• Kemendagri• Kemenhub• Kementan• Kemenperin• KemenPPN/-

Bappenas• Kemenkes

2.  Terbangunnya sistemmanajemen rantai pasok untukkomoditas pokok dan strategisdi setiap koridor ekonomi.

2012-2015 emendag• Kemenkes• Kemendagri• Kemenhub• Kementan• Kemenperin• Kemenkeu• KemenPPN/-

Bappenas

3.  Tertatanya pelaku sistem rantaipasok komoditas pokok danstrategis (Eksportir; Importir,Pedagang Besar, Distributor,Grosir, Agen, Pengecer, dsb) disetiap koridor ekonomi

2012-2015 emendag• Kementan• Kemen.

ESDM• Kemenperin• Kemendagri• Kemenkes

4.  Terbangun logistik pasartradisional baik prasarana,sarana, maupunmanajemennya.

2012-2015 • Kemendag• Kemen PU• Kementan• Kemenperin• Kemendagri

5.  Terbangunnya logistics center  untuk melayani consolidated 

2013-2015 emenhub• Kemenkeu

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 12/38

 

-98 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab &

Inst. Terkait

container  bagi LCL cargo  eksportir UKM

• Kemen PPN/-Bappenas

• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

6.  Meningkatkankemampuansistem logistik

nasional dalamrangka menjaminketersediaanpasokan nasionalkomoditas pokokdan strategis

1.  Meningkatnya produksinasional komoditas pokok danstrategis yang masih diimpor

2012-2015 emenko-kon

• Kementan•

Kemenperin• Kemendagri• Kemenkes• Pemda

2.  Terbangun dan meningkatnyapasokan/produksi di wilayahIndonesia timur untukmenyeimbangkan pasokanantar wilayah barat dan timur

2012-2015 emenko-kon

• Kementan• Kemenperin• Kemendag• KemenPPN/-

Bappenas• Kemendagri•

KemenPU• Kemen PDT • Pemda

3.  Terjaminnya ketersediaanpasokan bahan baku yangdigunakan untuk produksikomoditas pokok dan strategis(minyak goreng, terigu, bahanbakar/energi, pakan ternak,bahan baku obat, semen, baja,pupuk, dsb)

2012-2015 emenko-kon

• Kementan• Kemenperin• Kemendag• Kemendagri• KemenPPN/-

Bappenas• Kemenkes

4.  Meningkatnya peran pelakuprodusen nasional dalam

penyediaan komoditas pokokdan strategis

2012-2015 emenko-kon

Kemendagri• Kementan• Kemenperin• Kemen-KP• Kemenhut• Kemendag• Kemen-

BUMN• Kemenkes• BPOM• BSN

5.  Meningkatnya peranpemerintah daerah dalampenyediaan dan penyaluran

komoditas pokok dan strategisuntuk kebutuhan masyarakyat

2012-2015 emendagri• Kemendag• Kementan•

Kemenperin• Kemendagri• Kemenko

Ekon

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 13/38

 

-99 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab &

Inst. Terkait

• Kemen PU• Kemenkes

7.  Menurunkandisparitas hargakomoditas pokokdan strategisbaikantar waktu danantar daerah.

1.  Berfungsinya aplikasi SistemPemantauan Pasar untukpemantauan ketersediaan stokdan stabilisasi harga komoditipokok dan strategis

2011-2015 emendag• Kemendagri • Kementan• Kemen

KUKM• Kemenperin•

Kemenkominfo

2.  Meningkatnya pemanfaatansistem resi gudang untukmendukung jaringanpenyangga, pusat distribusidan terminal agribisnis 

2011-2015 emendag• Kementan• Kemen

KUKM• Kemen KP• Kemenperin• Kemendagri• Kemen PPN/-

Bappenas

8. MeningkatkanKinerja SistemRantai Pasok

KomoditasUnggulan Ekspor

1.  Terbangunnya jaringan rantaipasok komoditas unggulanekspor sebagaimana

tercantum dalam MP3EI

2012-2015 emendag• Kementan• Kemen

KUKM• Kemen KP• Kemenperin• Kemendagri• Kemen

ESDM• Kemen PPN/-

Bappenas

2.  Terbentuknya rantai nilai darihulu sampai ke hilir (hilirisasi)untuk menciptakan sustainable 

trade  

2012-2015 emendag• Kementan• Kemen

KUKM• Kemen KP• Kemenperin•

Kemendagri• Kemen

ESDM• Kemen PPN/-

Bappenas

3.  Meningkatnya efektivitasfasilitasi perdagangankomoditas unggulan eksporsehingga menurunkan biayaekpor-impor, danmeningkatkan kelancaranekspor-impor.

2012-2015 emendag• Kemenkeu• Kemenperin• Kemenhub• Kemen PU• Kemeneg

BUMN• KADIN

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 14/38

 

-100 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab &

Inst. Terkait

4.  Meningkatnyapasokan/produksi komoditas

 yang bernilai tambah tinggi.

2012-2015 • Kemenperin• Kementan• Kemen

KUKM• Kemen KP• Kemenperin• Kemendagri• Kemen

ESDM• Kemen PPN/-

Bappenas

5.  Tumbuh dan berkembangnyadiversifikasi jaringan rantaipasok komoditas unggulanekspor di pasar non tradisional(emerging market)  

2012-2015 emendag• Kemenlu• Kementan• Kemen KP• Kemenperin• Kemen

ESDM• Kemen PPN/-

Bappenas

2. RENCANA AKSI PELAKU DAN PENYEDIA JASA L OGISTIK 

Rencana Aksi Penyedia Jasa Logistik difokuskan kepada: 1)Pemberdayaan dan Penguatan Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik; 2)Peningkatan kapasitas Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik, 3) PenciptaanIklim Usaha yang kondusif bagi Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik; 3)Mendorong partisipasi swasta dalam investasi di bidang infrastrukturlogistik, sebagaimana disajikan pada Tabel 5.2. berikut

Tabel 5.2. Rencana Aksi Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab& Inst.

Terkait

1 Pemberdayaan danpenguatan Pelaku(PL) dan Penyedia

 Jasa Logistik (PJL)

1.  Meningkatnya kompetensi danprofesionalisme perusahaanPL baik BUMN, Koperasi,maupun swasta, dan regulatorbaik pemerintah pusatmaupun pemerintah daerah

2012-2015 emenko-Ekon• Kemendag• Kemenhub• Kemenkominfo• Kemenperin• Kemendagri• Kemen BUMN• Kemenkop&

UKM• Pemda

2.  Meningkatnya kompetensi danprofesionalisme perusahaanPJL, baik BUMN, Koperasi,maupun swasta, dan regulatorbaik pemerintah pusatmaupun pemerintah daerah

2012-2015 emenhub• Kemendag• Kemenkominfo• Kemenperin• Kemendagri• Kemen BUMN• Kemenkop&

UKM

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 15/38

 

-101 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab& Inst.

Terkait

• Pemda

3.  Meningkatnya daya saingPelaku Logistik Nasional(Produsen Pedagang Besar,Distributor, Grosir, Agen,Pengecer, dsb)

2012-2015 emenko-Ekon• Kemenhub• Kemenperin• Kemen BUMN

4.  Meningkatnya daya saing PJL Nasional (BUAM, Forwarder,

Shipping liner, Transporter,Warehouser , dsb)

2012-2015 emenhub• Kemendag• Kemeneg BUMN• Kemenkominfo

5.  Dikembangkannya SistemManajemen Pelabuhan Lautdan udara yang dikelola olehBUMN dan terintegrasi denganinstansi CIQ (Custom,Immigration and Quarantine )untuk meningkatkan kualitaslayanan dan menciptakanefektivitas proses bisnis diPelabuhan Laut dan Udara

2011-2015 emen BUMN• Kemenhub• Kemenkeu

6.  Disetiap Propinsi terdapat

UKM dan koperasi penyedia jasa logistik sebagai pemainlokal dan nasional yang handaldan berdaya saing

2011-2015 emenkop

UKM• Kemendag• Kemenperin• Kemenkeu

7.  Sinergi BUMN untukmenciptakan supply chain network kelas dunia yangefisien dan efektif sehinggamampu mendorongpeningkatan daya saingPerekonomian Nasional

2012-2015 emen BUMN• Kemendag• Kemenhub• Kementan 

8.  Perusahaan PJL Nasional(Freight forwarder / Shipping Line/ Transporter , dsb) telah

menjadi Badan UsahaAngkutan Multimoda (BUAM)

2012-2015 emenhub• Kemendag

Kemenkominfo• Kemenkeu• Kemenkop&

UKM

.  eningkatan kapasitaselaku dan Penyediaasa Logistik

1.  Terbitnya kebijakan/ skemainsentif (fiskal, moneter,perijinan, dsb) kepada Pelakudan Penyedia Jasa Logistik.

2011-2012 emenko Ekon• Kemenkeu

Kemenkominfo• Kemenhub• Kemendag• Kemenkop&

UKM

2.  Terbitnya kebijakan untukmeningkatkan dukunganlembaga keuangan(perbankan, asuransi, dsb)

kepada industri transportasilogistik, Pelaku dan Penyedia

 Jasa Logistik

2011-2012 emenko Ekon• Kemenkeu• Kemendag• Kemenhub• Kemenkominfo

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 16/38

 

-102 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab& Inst.

Terkait

3.  Terbitnya kebijakaninstitutional capacity building bagi Pelaku dan Penyedia JasaLogistik

2011-2012 emenko Ekon• Kemendiknas• Kemenakertra

ns• Kemenhub• Kemenkeu• Kemenkominfo• Kemendag• Kemenkop&

UKM• BNSP

.  Menciptakan iklimusaha yang kondusif untuk mendorongpartisipasi swastadalam investasi danpenyelenggaraan dibidang logistik

1.  Terbentuk Badan SertifikasiSumber Daya Manusia (SDM)Badan Usaha AngkutanMultimoda (BUAM)

2011-2012 emenhub • Kemendag• Kemenkeu• Kemen BUMN

2.  Terciptanya peluang usaha didalam bidang logistik

2012-2015 KPM• Kemendag• Kemenhub• Kemenkeu• Kemen BUMN

3.  Tersedianya insentif fiskal dankemudahan akses usaha bagipenyelenggara jasa logistik

2011-2015 emenkeu• Kemendag• Kemenhub• Kemenkop-

UKM• Kemen BUMN

4. Meningkatkanefektivitas pelayanan

1.  Tersusunnya standar, sistemmekanisme dan prosedurpenyelenggaraan angkutanmultimoda yang efisien untukkelancaran arus barang danpenurunan biaya logisik

2011-2015 emenhub• Kemendag• Kemenkominfo• Kemenkeu• Kemeneg

BUMN

2.  Terbangunnya sistem perijinanusaha secara elektronik (e- 

 permit) yang cepat, tepat dantransparan

2011-2013 emendagri danKPM

• Kemen BUMN• Kemenkominfo• Kemenhub

3.  Meningkatnya peran organisasiasosiasi bidang logistik dalamupaya peningkatan pelayanan

 jasa logistik

2011-2012 Kemendag• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemenkop&UKM

5 Penguatan danperluasan jejaringankerjasamainternasional

1.   Terfasilitasinya PL dan PJL dalam penguatan danperluasan jejaring bisnisglobal

2011-2015 Kemendag• Kemenhub• Kemeneg

BUMN• Kemenkop&

UKM• Kemenkominfo• Kemlu

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 17/38

 

-103 -

3. RENCANA AKSI INFARSTRUKTUR TRANSPORTASI 

Rencana Aksi pembangunan dan pengembangan infrastruktur selamaperiode 2011-2015 diarahkan kepada: 1) pelabuhan utama (hub

internasional); 2) angkutan laut, 3) angkutan sungai dan penyeberangan;4) jalan; 5) kereta api (KA); 6) bandar udara dan angkutan udara,sebagaimana disajikan pada Tabel 5.3. berikut.

Tabel 5.3. Rencana Aksi Infrastruktur Transportasi

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

1. Membangunkonektivitas globaldenganmengembangkanpelabuhan ekspor-impor danPelabuhan HubInternasional

1.  Ditetapkannya pelabuhan hubinternasional di Kawasan TimurIndonesia (Bitung, Makasar,Sorong) dan Kawasan BaratIndonesia di Kuala Tanjung

2011-2012 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

2.  Selesainya rancangan rinci hub  Internasional Kawasan Baratdan Kawasan Timur Indonesia

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

3.  Rancangan rinci inter koneksiantara pelabuhan hubinternasional denganpelabuhan utama danpelabuhan pengumpul

2013-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

4.  Meningkatnya kapasitas danpelayanan Pelabuhan Ekspor

Komoditas Agro danPertambangan disetiap koridorekonomi 1, 3, 4, 5 dan 6.

2013-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

5.  Terbangun infrastrukturpendukung untukpengembangan pelabuhanDumai dan pelabuhan lainmenjadi pelabuhan utamauntuk komoditas berbasis CPO (Crude Palm Oil)  

emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU • Kementan 

6.  Terbangunnya logistics center  

untuk melayani consolidated container bagi LCL cargoeksportir UKM

2013-2015 emenko Ekon• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 18/38

 

-104 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

2. Membangunkonektivitas antarpulau, dan nasionalsecara terintegrasi

1.  Tertatanya Pelabuhan Utama,Pelabuhan Pengumpul, danPelabuhan Pengumpan dalamRencana Induk Pelabuhan

Nasional (RIPN)

2013-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas•

Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

2.  Terbangunnya pelabuhan yangmendukung distribusikomoditas pokok dan strategis,dan komoditas unggulanekspor serta mendukungKawasan Ekonomi Khusus(KEK)

2013-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

3.  Terbangunnya PelabuhanKalibaru sebagai PerluasanPelabuhan Tanjung Priok

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas•

Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU 

3. Membangunkonektivitas lokal,antar pulau, dannasional secaraterintegrasi

1.  Terwujudnya jalur dan operasipelayaran short sea shipping  secara terjadwal

2013-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

2.  Meningkatnya aksesibilitasangkutan barang di daerahtertinggal/wilayah terpencil dandaerah padat (macet)

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas•

Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

3.  Diberikannya insentif kepadaPelaku dan Penyedia JasaLogistik yang bergerak dalam

 jalur short sea shipping. 

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

4.  Terbangunnya sistempengangkutan untuk

komoditas curah gas (gas bulk commodities) melalui sistempipanisasi di daratan, yangmeliputi jalur pipanisasi,

2012-2015 emen ESDM• Kemen BUMN•

Kemenhub• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 19/38

 

-105 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

sarana penyimpanansilo/depot, dan saranapengangkutan masal kehinterland .

• Kemenperin• Kemen-PU

5.  Terbangunnya sistempipanisasi angkutan untukkomoditas curah gas (gas bulk commodities) melalui jalur laut

/perairan, meliputi saranapengangkutan laut danprasarana penyimpanansilo/depot di Pelabuhan Utama,serta sarana pengangkutanmasal dari Pelabuhan kehinterland  

2012-2015 emen ESDM• Kemen BUMN• Kemenhub• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

6.  Terbangunnya sistempengangkutan danpenyimpanan komoditas curahkering (dry bulk commodities),

 yang meliputi terminal bongkarmuat dan prasaranapenyimpanan silo di Pelabuhan

Utama, serta saranapengangkutan masal dariPelabuhan ke hinterland  

emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kementan• Kemenperin•

Kemen-PU

7.  Terbangunnya sistempengangkutan danpenyimpanan komoditas curahcair (liquid bulk commodities) ,

 yang meliputi terminal bongkarmuat dan prasaranapenyimpanan silo di PelabuhanUtama, serta saranapengangkutan masal dariPelabuhan ke hinterland  

emenhub• Kemen ESDM• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

4

.

Peningkatan

kapasitas dankualitas pelayananpelabuhan

1.  Ditetapkan dan ditingkatkanya

kapasitas beberapa pelabuhanutama sebagai Pusat DistribusiRegional

2011-2012 emenhub•

Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

2.  Meningkatnya efisiensi waktuangkut melalui pelabuhan-pelabuhan utama

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

3.  Penguatan dan ekspansi

kapasitas pelabuhan untukterminal hasil pertambangan,pertanian dan peternakan

2012-2015 emenhub•

Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 20/38

 

-106 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

• Kemenperin• Kemen-PU

4.  Terbangun dan berkembangnyapelabuhan perikanan yangberorientasi ekspor

2012-2015 emen-KP• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag•

Kemenperin• Kemen-PU

5.  Revitalisasi galangan kapal diSorong, Ambon, dan Makasar

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin

5.

Memberlakukanazas cabotage untukangkutan laut dalamnegeri secara penuhsesuai jadwalRoadmap  

1.  Terlaksananya azas cabotage  untuk seluruh jenisbarang/muatan, kecuali untukpenunjang kegiatan usaha huludan hilir migas (offshore ).

2011-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin•

Kemen-PU2.  Terlaksananya azas full cabotage  di perairan Indonesia(seluruh muatan angkutan lautdalam negeri diangkut olehkapal berbendera Indonesia &dioperasikan oleh perusahaanangkutan laut nasional)

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

3.  Terwujudnya kemitraankontrak jangka panjang antarapemilik barang dan pemilikkapal, melalui pemanfataninformasi ruang kapal danmuatan sesuai Inpres Nomor 5

 Tahun 2005.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin•

Kemen-PU4.  Terlaksananya Inpres Nomor 2tahun 2009 terkait dengankewajiban angkutan barangmilik pemerintah diangkut olehkapal berbendera Indonesia.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

6. Meningkatkanaksesibilitasangkutan barang didaerah tertinggaldan/atau wilayahterpencil, dan

daerah padat(macet)

1.  Berfungsinya secara baikpelabuhan pengumpan,optimalisasi pelayaran perintis,dan mekanisme PSO;

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin•

Kemen-PU2.  Terbangunnya terminal

antarmoda untuk mendukungoptimalisasi angkutan perintis

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 21/38

 

-107 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

dalam mendukung kelancaranarus barang di daerah terpencil/belum berkembang.

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

3.  Meningkatnya jumlah armadakapal laut nasional untukmenunjang logistik barangantar pulau

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas•

Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

4.  Terselenggaranya kapal ro-ro(short sea shipping)  disepanjang Pantai Utara Jawadan Jalur Lintas TimurSumatera sebagai alternatif utama angkutan barang untukmengurangi beban jalan

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

5.  Berfungsinya secara regularangkutan perintis /short sea shipping untuk mendukung

kelancaran arus barang didaerah terpencil /belumberkembang

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU 

7.

Meningkatkanefektivitas danefisiensi pelayananangkutan lautsecara terpadu

1.  Terbangun dan berkembangnyapelayaran lintas laut/perairandi dalam 6 (enam) koridorekonomi

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

2.  Meningkatnya produktivitasdengan memberikan jaminanpelayanan melalui penerapan

Service Level Agreement /Service Level Guarantee  (SLA/SLG) untuk PelayananBarang & Petikemas dipelabuhan-pelabuhan utamaIndonesia.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag

3.  Terpetakannya aliran petikemas dan barang antarapelabuhan utama ke berbagaipelabuhan lainnya di pulautujuan.

2011-2012 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag

4.  Meningkatnya keamananuntuk menekan risiko kerugiandalam angkutan barang.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 22/38

 

-108 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

8. 

Meningkatkan jumlah armadaangkutan laut 

 Terbangunnya kapal nasional(armada nasional) untukmenunjang logistik antar pulau

2013-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

9

.

Mengembangkan

Angkutan Sungai,Danau danPenyeberangandalam rangkakonektivitas lokal

1.  Berkembangnya sungai yang

potensial untuk transportasisungai di pedalamankhususnya di Kalimantanuntuk angkutan barang.

2012-2015 emenhub•

Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

2.  Restrukturisasi dan reformasikelembagaan angkutan sungai,danau dan penyeberangan

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin

•Kemen-PU 

3.  Meningkatnya pembangunan

prasarana dan saranaangkutan sungai, danau danpenyeberangan

2012-2015 emenhub•

Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

4.  Terwujudnya kerjasamapemerintah dan sektor swastadalam penyediaan infrastrukturpelabuhan dan saranaangkutan penyeberangan

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

10. Meningkatkan

kapasitas danefektivitaspelayanan AngkutanSungai, Danau danPenyeberangan. 

1.  Terwujudnya revitalisasi

angkutan sungai, danau, danpenyeberangan, danmekanisme PSO;

2012-2015 emenhub•

Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

2.  Terwujudnya rehabilitasi danpemeliharaan prasarana danfasilitasi dermaga sungai,danau dan penyeberangan

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

3.  Meningkatnya pelayanan pada

lintas penyeberangan di sabukutara, sabuk tengah dan sabukselatan

2012-2015 emenhub•Kemen BUMN

• Kemen PPN/-Bappenas

• Kemendag

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 23/38

 

-109 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

• Kemenperin• Kemen PU

11. Mengurangi beban jalan secarabertahap dengandanmengembangkan

 jaringan

transportasimultimoda

1.  Meningkatnya aksesibilitas dankapasitas jalan eksistingmenuju Pelabuhan Laut

2012-2015 • Kemen-PU• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag•

Kemenperin2.  Meningkatnya keterhubungan jaringan jalan nasional dan jaringan kereta api denganpelabuhan laut dan dan bandarudara, yang merupakan jalurlogistik utama

2012-2015 emenhub• Kemen-PU• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin

3.  Meningkatnya kapasitaspelayanan jalan lintasKabupaten;

2012-2015 emen PU• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag•

Kemenperin• Kemendagri

12. Meningkatkankelancaranangkutan barangdari pusat produksimenunju oulet-inlet  ekspor impor danantar pulau.

1.  Meningkatnya kapasitas jalanpada lintas-lintas utama

2012-2015 emen-PU• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin

2.  Meningkatnya kualitas jalan(lebar jalan dan kekuatantekanan jalan) dan kelas jalandi wilayah rural, dankonektivitasnya dengan

 jaringan jalan kabupaten/kota

2012-2015 emen-PU• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas•

Kemendag• Kemenperin

3.  Meningkatnya pembangunan jalan lintas di dalam 6 (enam)koridor ekonomi;

2012-2015 emen-PU• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemenhub

4.  Meningkatnya jalan akses lokalantara pusat-pusatpertumbuhan dengan fasilitaspendukung (pelabuhan) dandengan wilayah dalamnya,

termasuk wilayah-wilayah non-koridor ekonomi;

2012-2015 emen-PU• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag•

Kemenperin• Kemenhub

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 24/38

 

-110 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

5.  Terbangunnya jaringan logistikdarat antar lokasi perkebunan,sentra pengolahan, dan akseske pelabuhan

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU• Kementan

6. 

Lancarnya aksesibilitas jalanuntuk mengangkut produkpeternakan

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU• Kementan

7.  Meningkatnya danberkembangnya akses kedaerah eksplorasi

2012-2015 Kemen-PU• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag•

Kemenperin• Kemen ESDM

8.  Terbangunnya jalan antaraareal tambang dengan fasilitaspemrosesan

2012-2015 emen-PU• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen ESDM

9.  Diperbaikinya akses jalan diperkebunan menuju milling Sawit  

2012-2015 emen PU• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kementan

10.  Meningkatnya kualitasinfrastruktur untukmendukung distribusi danlogistik migas

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU• Kemen ESDM

11.  Tersusunnya jaringaninfrastruktur transportasi

logistik untuk kawasanIndonesia Timur, termasukdaerah perbatasan dandaerah terpencil, dan

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN•

Kemen PPN/-Bappenas• Kemendag• Kemenperin

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 25/38

 

-111 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

pedesaan • Kemen-PU• Kemen PDT 

12.  DipersiapkannyaPembangunan Jembatan SelatSunda:

• Rencana IndukPembangunan jembatanSelat Sunda

• 

Ground breaking jembatanSelat Sunda

2012-2015 emen PU• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas • Kemenperin 

13. Mengembangkan jaringan kereta apiuntuk angkutanbarang jarak jauh diSumatera, Jawa danKalimantan

1.  Meningkatnya pembangunansarana dan prasaranaperkeretaapian penumpang danbarang termasuk akses keBandara

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemenperin

2.  Terlaksananya pembangunan jalur KA dengan akseslangsung ke Pelabuhan

 Tanjung Priok

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas • Kemenperin 

3.  Meningkatnya kapasitas dankualitas rel kereta api

angkutan sawit

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN•

Kemen PPN/-Bappenas

• Kementan

4.  Berkembangnya jaringan relkereta api khusus batubara,menghubungkan antar lokasipertambangan di pedalamandengan pelabuhan;

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemen ESDM

5.  Terbangunnya jalur kereta apibaru melalui peningkatanperan Pemda/Swasta/BUMNuntuk peningkatan angkutanbarang pada lintas-lintaspotensial di Sumatera dan di

Kalimantan.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemen ESDM

14. Meningkatkankapasitas danpelayanan KA

1.  Berkembangnya angkutankereta api dari/menujupelabuhan/ terminal petikemas, dry port dan sentraindustri

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas

2.  Terlaksananya pembangunandouble track jalur KA di Jawa

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas

3.  Terevitalisasinya jaringankereta api yang sudah ada diSumatera & Jawa baik untukpenumpang maupun untuk

barang khususnya yang dapatmengakses Pelabuhan Laut,melalui kegiatan antara lain:Rehabilitasi jalur KA,

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas 

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 26/38

 

-112 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

Peningkatan jalur KA danReaktivasi jalur KA.

15. Mengoptimalkanperan bandara yangada untuk dapatberfungsi sebagai

 Terminal Hub KargoInternasional

1.  Ditetapkannya danditingkatannya kapasitasBandara Soekarno Hatta /Bandara Kualanamu sebagaihub kargo internasional diwilayah barat dan Bandara

Makassar di wilayah timurdengan menerapkanmanajemen logistik yangterintegrasi (integrated logistic cargo terminal management );

2012-2015 emen BUMN• Kemenhub• Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas

2. Meningkatnya peran danmengembangkan fasilitasbandara Denpasar, Jakarta,Surabaya, Makassar, Batam,Balikpapan, Biak, Pontianak,Yogyakarta, Medan, Palembangdan Manado sebagai bandarautama melayani kargointernasional dan domestik

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas 

16. Meningkatkankapasitas danpelayanan bandara

1. 

Meningkatnya pelayanan,bandara, angkutan udara danpenerbangan perintis

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas

2.  Meningkatnya kapasitas danpelayanan beberapa bandarudara UPT untuk melayanikargo domestik ke dan daridaerah pedalaman

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas

3. Meningkatnya pelayananpengoperasian bandara sesuai

dengan kebutuhan jaringanrute pergerakan pesawat udarakargo.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN•

Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas

17. Mengembangkan jaringantransportasimultimoda

1.  Ditetapkannya standarunitisasi dan dimensi untukmeningkatkan efisiensi alatangkut dan fasilitas pendukungoperasional transportasimultimoda dan logistik.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas

2.  Tersusunnya pedoman danstandarisasi dalam rangkamewujudkan kompatibilitasalat angkut dan fasilitas

pendukung operasionaltransportasi multimoda danlogistik.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu•

Kemen PPN/-Bappenas

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 27/38

 

-113 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

3.   Terbangunnya terminalmultimoda dan Pusat-PusatLogistik (logistics centers)  diPelabuhan Laut utama.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas

4.   Terbangunnya terminalmultimoda dan Pusat-Pusat

Logistik (logistics centers)  diBandar Udara Pengumpul.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN•

Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas

5.   Terbangunnya sistem short sea shipping  menggunakansarana angkutan RoRo bagiContainer on Truck diPelabuhan Laut Utama danPelabuhan Laut Pengumpul,

 yang meliputi jenis RoRo,terminal multimoda, saranabongkar muat, pusat logistik,dan sarana pengangkutan ke

hinterland .

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas

6.   Terbangunnya sistem short sea shipping menggunakansarana angkutan Container on Barge  di Pelabuhan LautUtama dan Pelabuhan LautPengumpul, yang meliputi jenisBarge , terminal multimoda,sarana bongkar muat, pusatlogistik, dan saranapengangkutan ke hinterland .

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu• Kemen PPN/-

Bappenas

18. Percepatan danpeningkatanImplementasi

transportasi multimoda

1.   Terbangunnya jaringantransportasi multi moda diPelabuhan Laut Utama,

Pelabuhan Laut Pengumpul,Bandar Udara Utama, dan Dry Port .

2012-2015 emenhub• Kemendag• Kemenkeu•

Kemenperin• Kementan• Kemendagri• Pemda

2.  Terbangunnya terminalmultimoda untuk mendukungoptimalisasi angkutan perintisdalam mendukung kelancaranarus barang di daerah terpencil/belum berkembang.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemen PPN/-

Bappenas• Kemendag• Kemenperin• Kemen-PU

3.  Terealisasinya revitalisasisarana penunjang logistikangkutan barang dan pangan

2012-2015 emenhub• Kemendag• Kemenkeu•

Kemenperin• Kementan• Kemendagri• Pemda

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 28/38

 

-114 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

4.   Terimplementasikannyakonsep angkutan multimoda diPelabuhan Laut Utama,Pelabuhan Laut Pengumpul,Bandar Udara Utama, Dry Port .

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu

5.   Terbentuk kelembagaantransportasi multimoda (BUAM)

2012-2013 emenhub• Kemen BUMN

• Kemendag• Kemenkeu

6.  Berkembangnya beberapa dry  port seperti Cikarang dry port  sebagai terminal multimoda.

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu

7.  Pemberdayaan danpenguatan pelaku usaha yangmenangani ataupun terkaitdengan transportasi multimoda

2012-2015 emenhub• Kemen BUMN• Kemendag• Kemenkeu

4. RENCANA AKSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 

Rencana aksi teknologi informasi dan komunikasi periode 2011-2015difokuskan kepada: 1) Meningkatkan efektivitas pelayanan NSW danKawasan Pelayanan Pabean Terpadu (Customs Advance Trade System) ; 2)

Membangun e-Trade Logistics Nasional untuk melayani transaksi G2G, G2Bdan B2B baik untuk perdagangan domestik maupun internasional; 3)Mengembangkan infrastuktur telekomunikasi dan backbone  Teknologi

Informasi dan Komunikasi; 4) Mengembangkan jejaringan TeknologiInformasi dan Komunikasi Global sebagaimana disajikan pada Tabel 5.4.berikut.

Tabel 5.4. Rencana Aksi Teknologi Informasi dan Komunikasi

No. Rencana Aksi Indikator

Target

Waktu

Penanggung

Jawab & Inst.Terkait

1.  Meningkatkan efektivitaselayanan NSW dan

KPPT/CATS

1.  Terintegrasikannyainaportnet, inatrade danCATS dalam kerangkasistem NSW

2011-2012 Kemenkeu/DJBC

• Kemenhub• Kemenkominfo• Kemendag• Kemen BUMN• BPOM• Kemenkes• Kementan

2.  Meningkatnya akurasiinformasi tentang arusbarang (ekspor, impor,

inter/intra-pulau)

2011-2012 Kemenkeu/DJBC

• Kemenhub•

Kemenkominfo• Kemendag• Kementan /

Barantan

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 29/38

 

-115 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

3.  Efektifnya implemetasie-Permit /e-licensesehingga terwujud“ paperless based system”  

2011-2012 Kemenkeu/DJBC

• Kemenhub• Kemen Kominfo• Kementan /

Barantan• Kemendag• BPOM• Kemenkes• BKPM

4.  Optimalnyapengoperasian sistemNational Single Window (NSW) dan KPPT/CATSdi pelabuhan, Bandaradan Dry Port yangberfungsi sebagai HubInternasional,pelabuhan utama danHub Logistik

2011-2015 Kemenkeu/DJBC

• Kemenhub• KemenKominfo• Kementan

/Barantan• Kemendag• BPOM• Kemen BUMN

2.  Membangun e-LogisticsNasional untuk melayani

ransaksi G2G, B2G danB2B baik untukerdagangan domestikaupun internasional

1.  Berkembangnya lebihlanjut NSW dan

KPPT/CATS menjadiNILITS untukmemperlancar danmeningkatkanperdaganganinternasional danperdagangan domestik

2011-2013 emenPPN/Bappenas•

Kemenkeu /BC• Kemenhub• Kemendag• Kemen BUMN• Kemenkes• BPOM• Kementan

/Barantan• Kemenperin• Kemen Kominfo• Setkab

2.  Terwujudnya e-TradeLogistics yangterintegrasi dengan NSW

untuk melayani B2Bdan B2G non-NSW baikuntuk perdaganganLuar negeri (ASEAN danGlobal) maupunperdagangan domestik

2012-2015 emenPPN/Bappenas• Kemendag•

Kemenkeu/DJBC• Kemenhub• Kemen BUMN• Kemenperin• Kemen Kominfo• Kementan

/Barantan• Kemenkes• BPOMSetkab 

3.  Terbangun pusatinformasi ekspor secaraonline (ICT)  

2012-2013 emendag• Kemenhub• Kemen.KP

• Kementan• Kemenperin• Kemen KUKM

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 30/38

 

-116 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

• Kemenkominfo

4.  Beberapa BUMNdan/atau swastamelakukan investasidan penyelenggaraan e-

 Trade Logistics

2011-2015 Kemen BUMN • Kemendag• KemenKominfo• Kemenkeu• Kemenhub

5.  Diberikannya insentif untuk mendorong

penggunaan perangkatlunak dan aplikasibuatan Indonesia

2011-2013 emenkominfo • Kemenkeu•Kemenhub

• Kemendag• Kemen BUMN

6.  Integrasi Sistem ICT BUMN yang terlibatdalam kegiatan supply chain network logistiknasional, meliputi :Pelabuhan, Bandara,Forwarder, Shipper,Banking & Insurance,Supplier, Producer .

2012-2015 emen BUMN• Kemendag • Kementan• Kemen KUKM• Kemen KP• Kemenperin• Kemendagri• Kemen ESDM• 

3.

Mengembangkaninfrastuktur

telekomunikasi danbackbone TIK

1.  Terbangunnya jaringanekstensi backbone dan

international exchange hingga ke pusatpertumbuhan dan pusatkegiatan utama padasetiap koridor ekonomi

2011-2013 emenkominfo • Kemenkeu

• Kemenhub• Kemendag• Kemenperin• Kemen BUMN

2.  Terbangunnya saranapendukung bagipenerapan konsepKPPT/CATS di kawasanindustri atau di dry port  atau inland port,untukmemaksimalkan fungsipelabuhan sebagai pintumasuk/keluar barang

2011-2013 • Kemenkeu• Kemendag• Kemenkominfo• Kemenhub• Kemenperin• Setkab

3.  Tersedianyainfratruktur backbone ,serat optik dan e- Logistics Hub (messaging hub) di pusat-pusatpertumbuhanpembangunan di setiapKoridor Ekonomi

2012-2015 emenkominfo • Kemenkeu• Kemenhub• Kemendag• Kemenperin• Kemen BUMN

4.  Berkembangnya jaringan broadband  terutama fixed broadband  

2012-2015 emenkominfo • Kemenhub• Kemendag• Kemen BUMN

5.  Terintegrasinyabackbone multimoda

(serat optik, satelit,microwave ).

2012-2013 emenkominfo • Kemenhub

• KemendagKemenkeu

• Kemen BUMN

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 31/38

 

-117 -

No. Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

4. Mengembangkan jejaringan Teknologi Informasi danKomunikasi Global

1.  Terbukanya link international gate way baru ke luar negerisebagai altrernatif link 

 yang ada;

2015-2015 emenkominfo • Kemenhub• Kemendag• Kemenkeu• Kemen BUMN

2.  Meningkatnyapelayanan sarana danprasarana konektivitas

regional dan global

2012-2013 emenkominfo • Kemenhub• Kemendag•

Kemenkeu• Kemen BUMN

5.  RENCANA AKSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN MANAJEMEN 

Rencana Aksi SDM dan Manajemen selama periode 2011-2015, difokuskankepada: 1) Pengembangan kompetensi sumber daya manusia untukmenciptakan profesional di bidang logistik ; 2) Peningkatan peran lembagapendidikan dan latihan, dan pembentukan kelembagaan logistik nasionalsebagaimana disajikan pada Tabel 5.5. berikut.

Tabel 5.5. Rencana Aksi SDM dan Manajemen

No. Program Rencana Aksi TargetWaktu

Penanggung

Jawab & Inst.Terkait

1.  Menata keilmuan, keahliandan profesi logistik

1.   Terbitnya SK pengkuanLogistik sebagai bidangkeilmuan dan keahlian(profesi) untukdiselenggarakan secaraformal dandikembangkan diIndonesia

2011-2012 Kemenko-Ekon

• Kemendiknas

• Kemennakertrans

2.   Tersusunnya klasifikasidan jenjang profesilogistik dankompetensinya

2011-2012 Kemendiknas

• Kemennakertrans

• BNSP

3.   Tersusunnya kualifikasikhusus profesi logistiknasional sesuai dengankondisi lokal dannasional yangdiberlakukan tanpakecuali untuk semua PL dan PJL.

2011-2012 • KemenkoEkon 

• Kemenakertrans

• BNSP• Kemendag• Kemenhub• Kemendiknas

4.   Terbitnya kebijakandalam rangka sertifikasiProfessional Logistics and Supply Chain Management  

2011-2012 emenko Ekon• Kemendiknas• Kemennaker• Kemenhub• Kemendag• BNSP 

5.   Tertatanya sistem 2011-2012 Kemendiknas

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 32/38

 

-118 -

No. Program Rencana AksiTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

pendidikan danpelatihan profesi logistiknasional

• Kemennaker

• BNSP

2.  Menyelenggarakan pendidikan danpelatihan profesional dibidang logistik

1.   Terselenggarakannyapendidikan jalurakademik (Sarjana danPasca Sarjana) dan jalurterapan profesi logistik

(Sarjana Terapan,Magister Terapan, danDiploma)

2012-2015 Kemendiknas

• Perguruan Tinggi

• Politeknik

2.   Terselenggaranya Diklatkompetensi profesilogistik untuk Pelakudan Penyedia JasaLogistik

2012-2015 Kemenko Ekon

• Kemendag

• Kemenhub

• Kemennaker

• BNSP

• Kemendiknas

3.   Terselenggaranya Diklatlogistik baik untukaparatur pemerintahPusat dan PemerintahDaerah

2012-2013 Kemenko Ekon

• Kemendag

• Kemenhub

• Kemennaker

• Kemendiknas

• Kemendagri• Pemda

4.   TerselenggaranyaDiklat manajemenperpasaran untukPengelola Pasar

 Tradisional

2012-2013 Kemendag

• Kemenhub

• Kemendagri

• Pemda

5.   Terselenggaranya DiklatSDM PJL (Freight Forwarding,warehouser,transporter , dll)

2012-2015 Kemenhub

• Kemennaker

• Kemendiknas

• Kemendag

6.   TerselenggaranyaPelatihan tekniskebijakan PerdaganganLuar Negeri bagi Pelakudan Penyedia JasaLogistik

2012-2015 Kemendag

• Kementan

• Kemen.KP

• Kemenhut

• Kemenperin

7.  Meningkatnyapengetahuan pelakulogistik tentang proseskepabeanan/Customs Clearance  

2012-2015 Kemenkeu

•  Kemenhub

•  Kemendag

8.  Diberikannya insentif kepada aparaturpemerintah maupunPelaku dan Penyedia

 Jasa Logistik untukmendapatkan sertifikasiinternasional

2012-2015 BNSP

• Kemendiknas

• Kemenhub

• Kemendag

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 33/38

 

-119 -

No. Program Rencana AksiTargetWaktu

PenanggungJawab & Inst.

Terkait

3.  Mengembangkan institusipendidikan dan pelatihanprofesional di bidanglogistik

1.  Didirikannya programstudi logistik baik yangberorientasi keilmuanmaupun terapan

2012-2015 Kemendiknas

• Perguruan Tinggi

• Kementrans

2.  Didirikannya lembagapelatihan profesional dibidang logistik

2012-2015 Kemennaker

• Kemendiknas

• Kemenhub

• Kemendag

3.  Terbentuknya lembagaakreditasi dan sertifikasilembaga pendidikanprofesi logistik

2012-2015 BNSP• Kemendiknas

• Kemenhub

• Kemendag

4.  Berkembang danmeningkatnya jejaringkerjasama antaralembaga pendidikan danpelatihan pemerintah danswasta, dan kerjasamadengan mitra luar negeri

2012-2015 Kemendiknas

• Kemennaker

4.  Mengembang-kan sarana dan prasaranapendidikan dan pelatihan

logistik bertaraf internasional

1.  Dibangunnya prasaranapendidikan dan pelatihanbertaraf internasional

2012-2015 Kemendiknas

• Kemenhub

• Kemendag

2.  Meningkatnya kuantitasdan kompetensi tenagapengajar (Dosen, danInstruktur )bertaraf internasional

2012-2015 Kemendiknas• Kemennaker

• KemenhubKemendag 

6.  RENCANA AKSI REGULASI 

Fokus utama Rencana Aksi Regulasi periode 2011-2015 di arahkankepada: 1) regulasi bidang usaha dan perdagangan; 2) regulasi bidangtransportasi; 3) regulasi ekspor dan impor; 4) regulasi infomasi dantransaksi elektronik; 5) regulasi transportasi multi moda.Rencana aksi

terkait regulasi sebagaimana disajikan pada Tabel 5.6. berikut.Tabel 5.6 Rencana Aksi Regulasi dan Kebijakan

No Rencana Aksi Indikator Tahun Instansi terkait

1.  HarmonisasiPeraturanPerundang-Undangan dankebijakanperdagangan

1. Selarasnya PeraturanPerundang-Undangan dankebijakan perdagangan untukmenciptakan iklim usaha yangkondusif di bidang logistik

2012-2015 emenko Ekon

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

• Kemenhub

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg 

2. Selarasnya peraturan

perundangan di bidangperdagangan yang terkait logistikbaik di pusat maupun di daerah

2012-2015 emenko Ekon

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 34/38

 

-120 -

No Rencana Aksi Indikator Tahun Instansi terkait

• Kemenhub

• Kemenkumham

• Pemda

• Setkab/Kemensetneg 

2.  HarmonisasiperaturanBidang Ekspor-Impor 

1. Selarasnya peraturanperundangan tentangpemeriksaan kepabeanan,Kementan /Barantan, BPOM danlembaga penerbit perijinan

lainnya

2012-2015 emenko Ekon

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

• Kemenhub

• Kemenkeu

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

2. Harmonisnya peraturanpelaksanaan untuk inspeksi dipelabuhan dan perbatasan

2012-2013 emenhub

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

• Kemenkeu

• Kemenkumham

3. Sinkronnya peraturan dan prosespemeriksaan barang ekspor danimpor yang dilakukan melalui one stop service  

2012-2015 emenkeu danementan

(Barantan)

• Kemendag

• Kemendagri• Kemenkominfo

• Kemenhub

• Kemenkeu

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

3.  PenyusunanPeraturanPerundangan dankebijakan bidangPerdagangan

1.  Ditetapkannya Undang-UndangPerdagangan dan peraturanpelaksanaannya

2012-2014 emendag

• Kemendagri

• KemenKominfo

• Kemenhub

• Kemenkeu

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

Penetapan tarif pelayanan jasalogistik dengan denominasiRupiah.

2012-2013 emenkeu• Kemendag

• Kemenhub

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

4.  PenyusunanPeraturanPerundangandan kebijakanbidang Ekspor-impor

1.  Lengkapnya perangkat danperaturan untuk pelaksanaandari UU Kepabeanan

2012-2013 emenkeu

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenhub

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

2.  Meningkatnya fasilitasikemudahan impor dalam rangkamenunjang ekspor

2012-2015 emendag

• Kemendagri

• Kemenhub

• Kemenkeu

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 35/38

 

-121 -

No Rencana Aksi Indikator Tahun Instansi terkait

5.  PenyusunanPeraturanPerundangandan kebijakanbidang

 Transportasi

1.  Terbitnya peraturan pelaksanaanUndang- Undang di bidang

 Transportasi dan Pos yang terkaitdengan logistik.

2012-2013 emenhub danemenkominfo

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkeu

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

2.  Terbitnya peraturan pelaksanaanmengenai mekanisme partisipasi

swasta dalam pengembangansistem transportasi termasukmultimoda

2012-2015 emenhub

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

• Kemenkeu

• Kemen.PU

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

6.  PenyusunanPeraturanPerundangandan kebijakanbidangMultimoda

1.  Dikeluarkannya kebijakanoptimalisasi peran dry port yangsudah ada (Gedebage, Rambipuji,Solo Jebres, dan sebagainya)sebagai terminal multimoda

2012 emenhub

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

• Kemen.PU

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

2.  Ditetapkannya standar unitisasidan dimensi untuk meningkatkanefisiensi alat angkut dan fasilitaspendukung operasionaltransportasi multimoda danlogistik.

2012-2013 emenhub• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

• Kemen.PU

• Kemenkumham

• Setkab/Kemensetneg

3.  Ditetapkannya pedoman danstandarisasi alat angkut danfasilitas pendukung operasionaltransportasi multimoda danlogistik

2012-2013 emenhub

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

• Kemen.PU

• Kemenkumham

• 

Setkab/Kemensetneg4.  Tersusun kebijakan

pengembangan/ pembangunanterminal multimoda dan logistics centers  

2012-2013 emenhub danemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

• Kemen.PU

• Kemenkumham

.  PenyusunanPeraturanPerundangan dankebijakan bidang

 TIK

1.  Terbitnya peraturan yangmewajibkan pelaku jasa logistikuntuk melaporkan statistikproduksi logistik

2012 emenhub

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

• Kemen.PU

• Kemenkumham

2.  Tersusunnya kebijakan penerapan

cargo information system dalamrangka meningkatkan keter-paduan transportasi multimoda

2012-2013 emenhub

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkominfo

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 36/38

 

-122 -

No Rencana Aksi Indikator Tahun Instansi terkait

• Kemen.PU

• Kemenkumham

8.  Review danPenyederhanaanprosedur ekspor-impor

1.  Terwujudnya prosedurpemeriksaan kepabeanan,Kementan /Barantan, BPOM danpemeriksaan lintas batas lainnya

2012-2013 emenkeu

• Kemendag

• Kemendagri

• Kemenkes

• Kemenhub

• Kementan

9.  PenyederhanaanprosedurPerdagangan

1.  Terbitnya peraturan perdaganganmenyangkut pelaku usaha (agen,distributor, importer, dll)

2012-2015 emendag

• Kemendagri

• Kemenhub

• Kemenkeu

• Kemenkumham

2. Perubahan secara bertahappenerapan terms of trade  angkutan ekspor dari FOBmenjadi C&F/CIF dan untukangkutan impor dari C&F/ CIFmenjadi FOB

2012-2013 emenkeu

• Kemendagri

• Kemenkeu

• KemenluKemenkumham 

7. RENCANA AKSI KELEMBAGAAN 

Fokus utama rencana aksi kelembagaan adalah peningkatan tata kelolapengembangan sistem logistik nasional baik dari sisi regulator maupunoperator dan pemangku kepentingan lainnya. Koordinasi pelaksanaanPengembangan Sistem Logistik Nasional dilakukan oleh Komite Perecepatandan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) 2011-2025. Dalampelaksanaan tugasnya KP3EI dibantu oleh Tim Kerja Logistik dan Damage Control Unit untuk mengawasi pelaksanaan Pengembangan Sistem LogistikNasional dan menangani permasalahan di sektor logistik.

Sejalan dengan pelaksanaan tugas tersebut, Tim Kerja ditugaskan pulauntuk melakukan pengkajian dan merekomendasikan perlu atau tidaknyapemerintah membentuk institusi permanen yang menangani danmengkoordinasikan Pengembangan Sistem Logistik Nasional dalam jangkamenengah dan jangka panjang. Rencana aksi Kelembagaan disajikan pada Tabel 5.7. berikut:

Tabel 5.7. Rencana Aksi Kelembagaan

 

Rencana Aksi IndikatorTargetWaktu

PenanggungJawab

Instansi Terkait

1.  Membentuk Tim KerjaLogistik

 Terbitnya KeputusanMenko Perekonomiantentang Tim Kerja Logistik

2012 Kemenko Ekon

2.  Membentuk Tim Damage Control Unit  

 Terbitnya KeputusanMenko Perekonomiantentang Tim Damage Control Unit  

2012 Kemenko Ekon

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 37/38

 

-123 -

BIG WIN PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL 

 Tabel 5.8. berikut merupakan Big Win yang yang ingin dicapai dalam rencana

aksi Pengembangan Sistem Logistik Nasional yang harus ditangani secaraseksama dan komprehensif oleh berbagai pihak terkait.

Tabel 5.8 Big Win Pengembangan Sistem Logistik Nasional

Tahap I

(2011-2015) 

Tahap II

(2016-2020) 

Tahap III

(2021-2025) 

1.  Penetapan danpengembangan PelabuhanHub Laut Internasional di

Kuala Tanjung dan Bitung(termasuk rencanarincinya), dan PelabuhanHub Udara Internasional di

 Jakarta, Kuala Namu, danMakasar.

2.   Terbangunnya PelabuhanKalibaru sebagai PerluasanPelabuhan Tanjung Priok

3.  Beroperasinya Short Sea Shipping  di jalur perairanPantura dan JalintimSumatera

4.  Peningkatan peran kargokereta api di Jawa danSumatera.

5.  Pembangunan sistemotomasi dan informasilogistik nasional yangterintegrasi secaraelektronik (INALOG)

6.  Peningkatan kapasitasangkut armada kapalperintis dan nasionaluntuk transportasi

penumpang dan kargo dikawasan Timur Indonesia

7.  Peningkatan ketersediaan,

1.   TerbangunnyaInternational PelabuhanHub Laut Internasional

di Kuala Tanjung danBitung, danpengembangan kargoudara di Manado, Bali,Balikpapan, Morotai danBiak.

2.   Terbangun danterkoneksinya jaringantransportasi multi modaantar pelabuhan hubinternasional,pelabuhan laut utama,bandar udara utama,

pusat-pusatpertumbuhan dan dry  port .

3.   Terbangunnya Trans Java dan Trans Sumatera rail way  

4.  Pengoperasian e-Logistik yang terintegrasi danterkoneksi dengan

 jaringan ASEAN

5.  Beroperasinya modelsistem pelayanan 24/7kargo udara di Bandara

Utama

6.  Peningkatan pangsa

1.  Beroperasinya secarapenuh Pelabuhan HubLaut Internasional di

Kuala Tanjung dan Bitung,danpelabuhan hub kargoudara internasional

2.  Efektifnya pengoperasian jaringan transportasi multimoda yangmenghubungkan simpulsimpul logistik

3.  Beroperasinya secaraefektif angkutan Kereta

api barang Trans Java danTrans Sumatera rail way  sebagai angkutan darat

 jarak jauh

4.  Beroperasinya jaringantransportasi antar pulausecara efektif sehinggatransportasi laut sebagaibackbone transportasinasional

5.  Efektifnya pengoperasian jaringan transportasi multimoda yang

menghubungkan simpulsimpul logistik

6.  Pelaku Logistik dan

3.  Mempersiapkan alternatif bentuk kelembagaanlogistik nasional yangpermanen

 Tersusunnya kajian danrekomendasi mengenaialternatif bentukkelembagaan logistiknasional yang permanenuntuk jangka menengahdan panjang

2012-2013 Kemenko Ekon

5/16/2018 Perpres0262012_cetak Biru Pengembangan Sislognas BAB V - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perpres0262012cetak-biru-pengembangan-sislognas-bab-v 38/38

 

-124 -

Tahap I

(2011-2015) 

Tahap II

(2016-2020) 

Tahap III

(2021-2025) 

kualitas dan kapasitasangkutan laut antar pulaumelalui pemberdayaanpelayaran nasional danpelayaran rakyat.

8.   Terbangunnya logistics center  untuk melayaniconsolidated container bagi

LCL cargo eksportir UKM

9.  Beroperasinya modelsistem pelayanan 24/7kargo udara di BandaraSoekarno Hatta

10.  Terwujudnya beberapaPenyedia Jasa LogistikNasional sebagai pemainlogistik klas dunia

11. Revitalisasi BUMN Niagasebagai Trading House  Komoditas Pokok dan

Strategis serta Komoditasunggulan ekspor

12. Meningkatnya PeranBUMN (Pos, BGR danBulog) dalam LogistikPedesaan

13.  Terselenggaranya sistempendidikan dan pelatihanprofesi logistik nasional

 yang berstandarinternasional

14.  Terwujudnya PusatDistribusi Regional

Komoditas pokok danStrategis pada setiapkoridor ekonomi

15. Sinkronnya regulasi dankebijakan yang mendorongefisiensi kegiatan eksporimpor

16. Penetapan tarif pelayanan jasa logistik dengandenominasi Rupiah

17. Efektifnya pengoperasianDry Port  

pasar Penyedia JasaLogistik Nasionalsebagai pemain logistikkelas dunia

7.   Terwujudnya PusatDistribusi PropinsiKomoditas pokok danStrategis di Propinsi

Konsumen

8.  Peningkatankemampuan PL dan PJL dalam membangun

 jaringan rantai pasokkomoditas ekspor dipasar global.

9.   Terwujudnya Inland FTA 

10. Pekerja logistik diIndonesia bersertifikasilogistiknasional yangberstandar internasional

11. Sinkronnya regulasi dankebijakan antar sektordan antar wilayah(pusat, daerah, danantar daerah)

Penyedia Jasa LogistikNasional menjadi pemainlogistik kelas dunia yanghandal

7.  Tekoneksinya e-LogistikNasional ke dalam

 Jaringan Logistik Global

8. 

 Terwujudnya peraturanperundangan yangterunifikasi (UU LogistikNasional) yang menjaminkelancaran arus barangsecara efisien baikdomestik maupuninternasional