permasalahan dalam skn indonesia
TRANSCRIPT
![Page 1: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/1.jpg)
PERMASALAHAN DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL
(Sumber : Perpres 72/2012)
Budi Perdana, MM, MPHBureau of Planning and Budgeting
Ministry of health, Indonesia
![Page 2: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/2.jpg)
Ascobat Gani/PTS/AIPHSS
SISTEM KESEHATAN NASIONAL(Perpres 72, 2012)
MANAJEMEN, REGULASIINFORMASI KESEHATAN
SDM KESEHATAN
FARMASI, ALKES, MAKANAN
PEMBIAYAAN KESEHATAN
LITBANGKESUpaya Kesehatan
PEMBERDAYAAN MASY
DERAJATKESEHATAN
MASYARAKATSETINGGI-2NYA
![Page 3: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/3.jpg)
PERMASALAHAN
![Page 4: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/4.jpg)
UPAYA KESEHATAN
1. Disparitas geografi; kapasitas fiskal; belanja daerah; pendidikan; infrastruktur; akses dan fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Ketimpangan akses kepada fasilitas kesehatan antar Provinsi dan Kabupaten, terutama di DTPK.
3. Disparitas sumber daya terutama listrik dan air bersih. 4. Disparitas kependudukan antara lain: contraceptive prevalence rate, total
fertility rate dan unmet-need. 5. Disparitas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan cakupan imunisasi. 6. Masih tingginya penyakit infeksi menular. 7. Penyakit yang kurang mendapat perhatian (neglected diseases), antara lain
filariasis, kusta, dan frambusia cenderung meningkat kembali.8. Peningkatan PTM menjadikan Indonesia mempunyai beban ganda (double
burden).
![Page 5: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/5.jpg)
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1. Masih rendahnya penguasaan dan penerapan teknologi kesehatan oleh tenaga kesehatan.
2. Masih rendahnya sumbangan hasil penelitian kesehatan bagi pembangunan kesehatan.
3. Masih lemahnya sinergi kebijakan pemanfaaat hasil penelitian, bagi pembangunan kesehatan.
4. Terbatasnya sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi dalam menjalankan profesi peneliti kesehatan.
5. Terbatasnya kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi dan produk teknologi kesehatan.
6. Masih rendahnya kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan hasil penelitian.
7. Masih lemahnya dukungan penyelenggaraan penelitian kesehatan.8. Hasil penelitian kesehatan belum banyak dimanfaatkan sebagai dasar
perumusan kebijakan kesehatan.
![Page 6: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/6.jpg)
PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Belum seluruh masyarakat terlindungi secara optimal terhadap beban pembiayaan kesehatan.
2. Terbatasnya dana operasional Puskesmas dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai target nasional.
3. Belum terpenuhinya kecukupan pembiayaan kesehatan yang diikuti efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran.
4. Belum adanya pertimbangan kebutuhan biaya pelayanan kesehatan terutama program prioritas sebagaimana Standar Pelayanan Minimal (SPM).
5. Masih terbatasnya peraturan perundangan yang mendukung pencapaian jaminan kesehatan.
![Page 7: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/7.jpg)
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
1. Belum terpenuhinya kebutuhan SDM kesehatan terutama di DTPK dan DBK.
2. Perencanaan kebijakan dan program SDM kesehatan belum didukung dengan data dan informasi yang memadai.
3. Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan SDM kesehatan.
4. Kualitas hasil pendidikan dan pelatihan belum merata.5. Pemerataan SDM kesehatan masih kurang.6. Pengembangan karier, sistem penghargaan, dan sanksi belum
dilaksanakan.7. Pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan masih kurang..
![Page 8: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/8.jpg)
SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN, DAN MAKANAN
1. Tingginya penggunaan bahan baku impor (mencapai 85% dari kebutuhan).
2. Upaya perlindungan masyarakat terhadap penggunaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan belum maksimal.
3. Penggunaan obat rasional belum dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.
4. Konsep obat esensial generik belum sepenuhnya diterapkan.
![Page 9: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/9.jpg)
MANAJEMEN, INFORMASI, DAN REGULASI KESEHATAN
1. Perencanaan pembangunan jangka panjang/menengah kesehatan antara pusat dan daerah belum sinkron.
2. Sistem informasi kesehatan menjadi lemah setelah menerapkan kebijakan desentralisasi.
3. Sistem Informasi Kesehatan Nasional (Siknas) yang berbasis fasilitas sudah mencapai tingkat kabupaten/kota namun belum dimanfaatkan secara optimal.
4. Surveilans belum dilaksanakan secara baik dan menyeluruh.5. Hukum kesehatan belum tertata secara sistematis dan belum
mendukung pembangunan kesehatan secara utuh. 6. Pemerintah belum sepenuhnya dapat menyelenggarakan
pembangunan kesehatan yang efektif, efisien, dan bermutu sesuai dengan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance).
![Page 10: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/10.jpg)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Rumah tangga yang telah melaksanakan PHBS masih jauh dari sasaran yang harus dicapai, yakni sekurang-kurangnya 60%.
2. Jumlah Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu, Poskesdes, dan Poskestren semakin meningkat, tetapi pemanfaatan dan kualitasnya masih rendah.
3. peran dunia usaha dalam mendukung pembangunan kesehatan, terutama melalui CSR belum dikoordinasikan secara maksimal.
4. kemitraan antara pemerintah dengan organisasi masyarakat dalam berbagai program kesehatan perlu ditingkatkan.
![Page 11: Permasalahan Dalam SKN Indonesia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082721/58cf4eb91a28aba17e8b5147/html5/thumbnails/11.jpg)
Contact me:Email : [email protected] : +62 811902127Skype : budi_perdanaLinkedin : Budi Perdana