perkembangan karir donald super

8/18/2019 Perkembangan Karir Donald Super

1/18


2/18

Teori Super memiliki konstruksi yang valid sehingga dapat dipergunakan sebagai

instrumen yang membantu pekerjaan konselor

1. 2 Rumusan Masalah

)erdasakan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya

sebagai berikut*

#. )agaimana asumsi perkembangan karir menurut Donald E. Super+

. )agaimana konsep teori Super +

. pa saja tahap-tahap perkembangan karir pada teori Super +

/. pa saja indikator kematangan karir pada remaja menurut teori Super +

%. )agaimana peranan informasi dan seleksi karir pada teori Super +

1.3 Tujuan

)erdasrkan rumusan masalah yang di uraikan di atas, adapun tujuanya

antara lain sebagai berikut.

#. 0ntuk mengetahui asumsi perkembangan karir menurut Super.

. 0ntuk mengetahui konsep teori perkembangan karir menurut Super.

. 0ntuk mengetahui tahap-tahap perkembangan karir pada teori Super.

/. 0ntuk mengetahui indikator kematangan karir pada remaja menurut teori

Super.

%. 0ntuk mengetahui peranan informasi dan seleksi karir pada teori Super.


3/18


4/18

kepada perkembangan minat dan konsep dirinya, yang dihasilkan dari

kemampuan untuk merencanakan karirnya.

Perkembangan minat, kecakapan, daya tahan dan nilai-nilai akan

berlangsung pada masa remaja. Sehubungan dengan perkembangan yang

mengarah kepada kematangan karir, maka individu pada masa remaja ini perlu

dibekali dengan pengetahuan tentang pengambilan keputusan dan informasi

jabatan.

Pendekatan teori rentang hidup banyak didasari oleh hasil analisis DonaldE. Super. )eberapa alasan mengapa teori Super dijadikan dasar bagi teori rentang

hidup sebagai berikut.

#. Teori perkembangan Super adalah salah satu teori yang menggambarkan

sebagian kecil rentang kehidupan.

. da beberapa teori rentang hidup yang kemudian dikembangkan oleh

Super, seperti teori Trait and 3actor, menjadi suatu bentuk yang validdalam teorinya disertai instrumen yang dapat digunakan dalam konseling.

. )anyak penelitian yang dihubungkan dengan konseling dari teori

perkembangan Super.

/. )eberapa karakter dan faktor dari teori perkembangan karir banyak

memiliki kemiripan.

Super !Sharf, #$$ * # #-# " mengasumsikan perkembangan karir

merupakan peranan individu dalam dunia yang mereka tempati. 4a juga

menjelaskan bah(a peranan individu mencakup pengaruh dari hasil belajar,

layanan kelompok, peluang, kerja dan keluarga bagi perkembangan karir

sepanjang hidup. Tahapan dan tugas menjadi poin penting dalam teori Super. 4a

menggambarkan teorinya dalam beberapa bagian yang juga mencakup hasil

analisis Thorndike, ull, )andura, 3reud, 5ung, dler, 6ank, 7urray, 7aslo(,

/


5/18

llport, 6ogers dan sebagainya. Dari teori mereka Super membangun asumsi

dasar meliputi aspek psikologis, kondisi genetik, aspek geografis, bangsa dan

budaya memberikan pengaruh langsung bagi perkembangan karir. Secara garis

besar aspek itu meliputi karakteristik perkembangan psikologis dan struktur sosial

ekonomi dari lingkungan. 'arakteristik psikologi mencakup kebutuhan-

kebutuhan perkembangan, nilai-nilai, minat, intelegensi, bakat dan kreativitas

yang mengarah pada perkembangan kepribadian indiividu yang kompleks. 3aktor

sosial-ekonomi menyangkut masyarakat, sekolah, keluarga, teman sebaya, kondisi

ekonomi dan pasaran tenaga kerja. Pengaruh struktur kerja dan kondisi tenaga

kerja yang ada merupakan kondisi luar di mana individu harus berinteraksi. 3aktor

psikologi dan sosial-ekonomi memberikan pengaruh pada perkembangan dirinya.

4ndividu belajar mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya sesuai tahapan

perkembangannya, yang akan membentuk sebuah konsep pada dirinya sendiri.

2.2 $%nse# Te%r! u#er

Dalam buku 0man Suherman teori Super mengemukakan teorinya tentang pemilihan karir sebagai implementasi dari konsep diri. Teori Super

!Surya,#$88* /" berkaitan dengan sebagai berikut *

#. 4ndividu itu mempunyai kualifikasi atau ke(enangan untuk banyak bidang

pekerjaan

. Setiap bidang pekerjaan menuntut pola karakteristik kecakapan dan ciri-

ciri pribadi

. 7eskipun konsep diri individu dan situasi sosial berubah, proses

pemilihan tetap berlansung sejalan dengan pertumbuhan, mulai dari tahap

eksplorasi, pemantapan, pemeliharaan, dan penurunan .

/. Pola-pola karir ! tingkat, urutan, dan durasi pekerjaan berkaitan dengan

tingkat sosio ekonomi orang tua, kecakapan, kepribadian, dan

kesempatan".

%


6/18

%. Perkembangan vokasional !karir" sebagi implementasi konsep diri

merupakan hasil interaksi antara pemba(aan, faktor fisik, kesempatan

peran-peran tertentu dan dukungan dari teman sebaya dan orang yang

memiliki kelebihan.

9. 'eterpaduan antara variabel individu dan lingkungan, antara konsep diri

dan tantangan realitas dibuat melalui kesempatan bermain peranan dan

fantasi tantangan, konseling, sekolah atau pekerjaan.

:. 'epuasan tergantung pada kesempatan memperoleh kepuasan kebutuhan pribadi, dan situasi kerja yang memberikan kesempatan bermain peranan

dan fantasi.

)erkaitan dengan asumsi-asumsi di atas, lahirlah konsep Super yang

berkaitan dengan peran hidup dan tahap perkembangan.

'onsep peran hidup menurut Super, yaitu *

#. Pada anak-anak

. Pelajar

. ktivitas di (aktu luang

/. ;arga masyarakat

%. Pekerja, dan

9. Peran dalam keluarga

Enam istilah tersebut dikenalkan Super dengan istilah


7/18

pertama bersifat kognitif dengan meninjau diri dan situasi hidupnya * Penentu !

Specification " antara umur #8- / tahun, yang bercirikan mengarahkan diri ke

bidang jabatan tertentu dan mulai memegang jabatan itu * Pemantapan !

*stablis%ment " antara /- % tahun, yang bercirikan membuktikan diri mampu

memangku jabatan yang terpilih * Pengakaran ! onsolidation " sesudah umur %

tahun sampai masa pensiun, yang bercirikan yang mencapai status tertentu dan

memperoleh senioritas . )erkaitan dengan tugas-tugas perkembangan karir, Super

mengembangkan konsep kematangan vokasional ! career maturity 2 vocational

maturity ", yang menunjuk pada keberhasilan seseorang menyelesaikan tugas-tugas

perkembangan vokasional yang khas bagi tahap perkembangan tertentu.

2.3 Taha#&Taha# Perkem"angan $ar!r

Dalam bukunya 0man Suherman , teori Super ! Sipo(, #$8 *#%:2

7anrihu, #$89 * :- $ " membagi tahap perkembangan karir menjadi % tahapan

berikut dan gambar dari teori Rainbow *

#. Tahap perkembangan ! development " dari lahir sampai usia > #% tahun,

yakni anak mengembangkan berbagai potensi, sikap-sikap, minat-minat,

dan kebutuhan-kebutuhannya yang dipadukan dalam struktur konsep diri !

self concept structure ". 'onsep diri tersebut berkembang melalui proses

identifikasi terhadap sosok kunci ! "ey figures " di lingkungan keluarga dan

sekolah. Tahap Pertumbuhan terdiri dari subtahap , yaitu *

• +antasi ! /-#& tahun" yang ditandai dengan dominan nya aspek kebutuhan

akan rasa keingintahuan !curriousity"• ,inat !##-# tahun" yang ditandai dengan tumbuhnya rasa senang sebagai

determinan utama dari aspirasi dan aktivitas..• -apasitas ! # -#/ tahun" yang ditandai dengan pertimbangan

bertambahnya bobot kemampuan, persyaratan , dan latian karir.

:


8/18

. Tahap eksplorasi ! *"sploration " dari usia #%- / tahun , yakni ketika

individu memikirkan berbagai alternatif karir, tetapi belum mengambil

keputusan yang mengikat . Tahap ini meliputi subtahap berikut *

• .entatif !#%-#: tahun" yang ditandai dengan mulai dipertimbangkannya

aspek-aspek kebutuhan, minat, kapasitas, nilai-nilai dan kesempatan secara

menyeluruh.• .ransisi ! #8- # tahun " yang ditandai dengan menonjolnya pertimbangan

yang lebih realistis untuk memasuki dunia kerja atau latian profesional

serta berusaha mengimplementasikan konsep diri.• ,encoba ( trial) dengan sedikit komitmen ! - / tahun" ditanda dengan

mulai ditemukannya lahan atau lapangan pekerjaan yang sangat potensial.

. Tahap pemantapan ? Pendirian ! *stablis%ment " dari usia %-// tahun ,

yang dicirikan usaha-usaha memantapkan diri melalui pengalaman-

pengalaman selama mmenjalani karir tertentu. Pada tahap ini individu

sudah memiliki bidang yang cocok serta berusaha memantapkan

kedudukannya secara permanen dalam suatu bidang. Pada a(alnya

mungkin sedikit mencoba-coba (trial) dengan konsekuensi adanya

pergantian bidang garapan, namun tahap ini ! establis%ment " biasanya

dimulai tanpa adanya istilah coba-coba terutama pada suatu profesi . Tahap

pemantapan terdiri atas subtahap berikut

• ,encoba dengan "omitmen yang bersifat stabil ! %- & tahun " yang

ditandai dengan berbagai dugaan tentang kurang memuaskannya lapangan pekerjaan tertentu

• /an0utan ( advancement ) ! #-// tahun" yang ditandai dengan semakin

jelasnya pola karir serta usaha-usaha yang mengarah pada pemantapan dan

pengamanan posisi dalam bidang tersebut.

/. Tahap Pemeliharaan ! ,aintenance " dari usia /%-9/ tahun. 4ndividu

berusaha untuk meneruskan atau memelihara situasi pekerjaan. Pekerjaan

yang dilakukan dan konsep diri ! self-concept" mempunyai hubungan yang

8


9/18

erat. 'eduanya terjalin oleh proses perubahan dan penyesuaian yang

kontinu. Pada intinya individu berkepentingan untuk melanjutkan aspek-

aspek pekerjaan yang memberikan kepuasan, dan merubah atau

memperbaiki aspek-aspek pekerjaan yang tidak menyenangkan, tetapi

tidak sampai individu itu meninggalkan pekerjaan tersebut untuk berganti

dengan pekerjaan lain.

%. Tahap 'emunduran ! Decline " dari usia 9% tahun keatas yakni ketika

individu memasuki masa pensiun dan harus menemukan pola hidup baru

sesudah melepaskan jabatannya. Peranan baru segera dikembangkan

terutama memilih penerus. Tahap kemunduran terdiri atas dua subtahap

berikut

• erlambatan ! 9%-:& tahun " yang ditandai dengan kelelahan sebagai

pekerja, langkah kerja yang berkurang, pelaksanaan tugas kerja yang tidak

penuh, serta mulai berkurangnya kapasitas kerja. ampir kebanyakan

individu menemukan pekerjaan paruh (aktu untuk menggantikan pekerjaan utamanya.

• engunduran diri ( retirement ) ! :# tahun keatas " yang ditandai dengan

menyerahkan atau me(ariskan


10/18

. 3ase kemunduran ! decline" bila orang memasuki masa pensiuan dan harus

menemukan pola hidup barusesudah melepaskan jabatannya.

Dalam buku goes Dariyo ! &&/" 7enurut Super, perkembangan

pemilihan karier pekerjaan dibagi menjadi lima tahap, yaitu

#. 7asa kristalisasi

7asa individu berusaha mencari berbagai bekal pengetahuan dan

keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal, untuk persiapan masa

depan hidupnya. 0paya ini ditempuh sejak masa remaja pada usia #/-#8 tahun.

@amun, dalam kenyataannya, masa tersebut juga ditempuh sejak masa kanak-

kanan di T' atau SD.

. 7asa spesifikasi

'etika individu telah menyelesaikan pendidikan tingkat sekolah menengah

umum !smu", ia akan meneruskan pada jenjang pendidikan khusus yang sesuai

dengan minat-bakatnya. 7asa spesifikasi ini lebih mengarah pada jalur

pendidikan yang menjurus pada taraf profesional atau keahlian. al ini tampak

ketika individu memasuki program pendidikan ke program studi atau fakultas di

universitas atau akademi. 7isalnya, fakultas hukum, ekonomi-

akuntasi?manajemen, kedokteran, pera(at dan psikologi. 7asa spesifikasi

ditempuh sejak usia #8- % tahun.

. 4mplementasi

7asa individu mulai menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang

diperoleh pada masa sebelumnya, secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sesuai

dengan bidang keahlian atau profesinya. 7isalnya, setelah individu

menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi ! universitas?akademi", ia akan

menjadi seorang ahli, seperti insiyur!teknik sipil, teknik mesin, dan arsitektur",

#&


11/18

dokter, psikolog, dosen, sarjana hukum, advokat,ekonom,

akuntan,pera(at,sekretaris,dan tentara. 7asa ini terjadi pada usia %-/& tahun.

/. 7asa stabilisasi

Tahap individu menekuni bidang profesinya sampai benar-benar ahli di

bidangnya sehingga individu dapat mencapai prestasi puncak ! peak-

performance". Taraf ini ditandai dengan prestasi individu menduduki posisi

penting, misalnya sebagai dekan fakultas, rektor universitas, direktur perusahaan,

direktur rumah sakit, kepala bagian, menteri, dan presiden. Dengan demikian,individu bukan hanya ahli dalam bidang profesinya, melainkan juga memiliki

kemampuan manajerial, yaitu kemampuan mengatur suatu organisasi?lembaga

sosial. 7asa ini terjadi pada usia /&-%& tahun. 7isalnya )ill Alinton pada usia 9

tahun telah menjadi gubernur di negara bagian rkansas, sedangkan ketika

menginjak usia / tahun )ill Alinton terpilih sebagai Presiden merika Serikat.

)ahkan dalam pemilihan periode berikutnya, Alinton menjadi Presiden merika

Serikat untuk yang kedua kalinya.

%. 7asa 'onsolidasi

Setelah mencapai puncak karier, individu mulai memikirkan kembali yang

telah dilakukan selama ini baik berhasil maupun yang gagal.

2.4 Proses Pengembangan Karier

Proses perkembangan karier dibagi atas lima tahap, yaitu ;

1. Fase pengembangan (Growth) dari saat lahir sampai umur

lebih kurang 15 tahun, di mana anak mengembangkan

berbagai potensi, sikap-sikap, minat-minat, dan kebutuhan-

kebutuhan yang dipadukan dalam struktur gambaran diri (sel -

!on!ept stru!ture),

##


12/18

". Fase eksplorasi (#$ploration) dari umur 15 sampai "% tahun,

dimana orang muda memikirkan berbagai alternati &abatan,

tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat,

'. Fase pemantapan (#stablisment) dari umur "5sampai %%

tahun, yang ber!irikan usaha-usaha memantapkan diri melalui

pengalaman-pengalaman selama men&alani karier tertentu,

%. Fase pembinaan ( aintenan!e) dari umur %5 tahun sampai

% tahun, dimana orang yang sudah dewasa menyesuaikan

diri dalam penghayatan &abatannyanya,

5. Fase kemunduran (de!line) bila orang memasuki masa

pensiun dan harus menemukan pola hidup baru setelah

melepaskan &abatannya.

*elima tahap ini dipandang sebagai a!uan bagi mun!ulnya

sikap-sikap dan perilaku yang menyangkut keterlibatan dalam

suatu &abatan, yang tampak dalam tugas-tugas perkembangan

kaier. Pada masa-masa tertentu dalam hidupnya indi+idu

dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan karier tertentu,

yaitu peren!anaan garis besar masa depan antara 1%-1 tahun,

yang terutama bersi at kogniti dengan menin&au diri sendiri dan

situasi hidupnya; penetuan antara umur 1 -"% tahun, yang

ber!irikan mengarahkan diri ke bidang &abatan tertentu dan

mulai memangku &abatan itu; pemantapan antara "%-'5 tahun,

yang ber!irikan membuktikan diri mampu memangku &abatan

yang terpilih; pengakaran sesudah umur '5 tahun sampai masa

pensiun, yang ber!irikan men!apai status tertentu dan

memperoleh senioritas. erkaitan dengan tugas-tugas

perkembangan karier, uper mengembangkan konsep

kemantangan +okasiaonal yang menun&uk pada keberhsilan

seseorang menyelesaikan tugas-tugas perkembangan

+okasisonal yang khas bagi tahap perkembangan tertentu.

#


13/18

/ndikasi-indikasi dari kemantangan +okasional adalah, misalnya,

kemampuan untuk membuaat ren!ana, kerelaan untuk memikul

tanggung &awab, serta kesadaran akan ator- aktor internal dan

eksternal yang harus dipertimbangkan dalam membuat pilihan

&abatan atau memantapkan diri dalam suatu &abatan. /ndikasi-

indikasi ini dapat di&abarkan lebih lan&ut pada masing-masing

tahap perkembangan +okasional, lebih-lebih selama masa rema&a

dan masa dewasa muda. 0alam rangka meneliti dan menilai

kematangan +okasional telah dikembangkan alat tes yang

dikenal dengan nama Career Development Inventory, Career

Maturity Test, dan Vocational Maturity Test.

Pandangan uper oleh pakar-pakar psikologi okasiaonal

dinilai sebagai teori yang paling komprehensi dan mendapat

banyak dukungan dari hasil penelitian. Pandangan uper

mengandung implikasi-implikasi bagi pendidikan karier dan

konseling karier yang sangat rele+an. *onsepsi uper tentang

gambaran diri dan kematangan +okasiaonal men&adi pegangan

bagi tenaga-tenaga kependidikan dalam meran!ang program

pendidikan karier dan bimbingan karier, yang membawa orang

muda ke pemahaman diri dan pengolahan in ormasi tentang

dunia ker&a, selaras denagn tahap perkembangan karier tertentu.

0enagn kata lain, progaram pendidikan karier dan bimbingan

karier di 0, P dan 2 harus bertu&uan se!ara berangsur-

angsur mengangkat para siswa ke tahap pemahaman diri dan

pengolahan in ormasi yang lebih tinggi dan lebih matang. 0alam

konseling karier, bilamana konselor berhadapan seorang konseli,

konselor harus memperhatikan tara kematangan +okasional

yang telah di!apai oleh konseli. isalnya konseli yang berkata 3

saya tidak tahu peker&aan apa yang akan saya pegang dan saya

belum berpikir tentang hal ini4, berada ditara kematangan

#


14/18

+okasional yang lebih rendah daripada konseli yang berkata 3

saya ingin mengambil suatu ketentuan, tetapi saya tidak tahu

bagaiman !aranya membuat pilihan yang dapat

dipertanggung&awabkan4. *iranya &elas sekali maka !ara

melayani konseli pertama harus berbeda dengan !ara melayani

konseli kedua, dalam artian indi+idu itu unik. 0ia berbeda dengan

indi+idu yang lain. adi pemberian bantuan bimbingan &uga

berbeda.

2.' In(!kat%r $ematangan $ar!r

#. spek kematangan karir ! mempelajari informasi karir, membicarakan info

karir dengan orang de(asa, mengikuti kursus, berpartisipasi dalam

kegiatan ekstrakurikuler, mengikuti pelatihan-pelatihan, mengetahui

kondisi yang diinginkan, mengetahui persyaratan pkerjaan yang

diinginkan, dapat merencanakan kegiatan setelah tamat sekolah,

mengetahui cara dan kesempatan untuk memasuki dunia kerja yangdiinginkan, dan mampu mengatur (aktu luang secara efektif. "

. spek eksplorasi karir yaitu melakukan pencarian informasi terhadap

sumber-sumber informasi karir.

. Pengetahuan tentang membuat keputusan karir, terdiri dari indikator *

mengetahui cara membuat keputusan karir, mengetahui langkah dalam

mebuat keputusan karir, mempelajari cara oranglain membuat keputusan

karir, dan menggunakan pengetahuan dan pemikiran dalam pemutusan

karir.

/. Pengetahuan informasi tentang dunia kerja, yang memiliki dua konsep

dasar, yaitu * !#" berhubungan dengan tugas perkembangan ketika individu

harus mengetahui minat dan kemampuan dirinya, dan mengetahuai cara

orang lain mempelajari hal pekerjaan, serta mengetahui alasan oranglain

#/


15/18

berganti pekerjaan2! " konsep yang berkaitan dengan pengetahuan tentang

tugas-tugas pekerjaan dalam satu vokasional dan perilaku-perilaku dalam

kerja.

%. spek pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai ) yang

terdiri dari indikator * #" memahami tugas dari pekerjaan yang diinginkan,

" mengetahui sarana yang dibutuhkan dari pekerjaan yang diinginkan,

" mengetahui persyaratan fisik dan psikologis dari pekerjaan yang

diinginkan, dan /" mengetahui minat dan alasan yang tepat dalam memilih pekerjaan.

9. spek realisme keputusan karir, perbandingan antara kemampuan individu

dengan pilihan pekerjaan secara realistis, yang berindikator * #" memiliki

pemahaman yang baik tentang kelemahan dan kekuatan diri yang

berhubungan dengan pilihan karir yang diinginkan, " mampu melihat

faktor yang akan mendukung atau menghambat kariryang diinginkan, "

mampu melihat kesempatan yang ada berkaitan dengan pilihan karir yang

diinginkan, /" mampu memilih salah satu alternative pekerjaan dari

berbagai pekerjaan yang bergam, dan %" dapat mengembangkan kebiasaan

belajar dan bekerja secara efektif.

:. Brientasi karir yaitu skor total dari sikap terhadap karir, ketrampilan

membuat keputusan karir, dan informasi dunia kerja

2.* Peranan In+%rmas! (an eleks! $ar!r erta Im#l!kas!n,a

Perolehan informasi karir sangat berperan bagi kematangan karir

seseorang, khususnya menjadi sebuah konsep yang paling penting di masa remaja,

khususnya remaja a(al, remaja akhir hingga perkembangan karir de(asa a(al,

informasi dan seleksi karir menjadi fokus dari kegiatan konseling. Perolehan

informasi karir sangat berperan bagi kematangan karir seseorang, khususnya

menjadi sebuah konsep yang paling penting di masa remaja. Teori Super memiliki

#%


16/18

konstruksi yang valid sehingga dapat digunakan sebagai instrument yang

membantu pekerjaan konselor. )erikut ini peranan atau implikasi teori Super

dengan konseling karir.

#. 7embantu tingkat perkembangan karir dan menentukan tujuan-tujuan

untuk penguasaan tugas-tugas unik ke masing-masing tahapan.

. 7embantu para sis(a menjelaskan konsep diri karena beberapa tugas

bah(a meningkatkan pengetahuan diri akan meningkatkan penjurusan

kematangan. 'emudian membantu mereka menghubungkan pengetahuandiri mereka untuk informasi jabatan.

. 7enunjukkan para sis(a untuk jangkauan lebih luas dari karir karena

pilihan penjurusan terbatas dari (aktu ke (aktu. 7empertimbangkan

implikasi-implikasi gaya hidup dan pertimbangan kejuruan dan hubungan

avokasional dari subjek-subjek pembelajaran di sekolah.

/. 7engarahkan pengalaman-pengalam pekerjaan yang penting. 7encoba pada peranan nyata dunia-dunia kerja.

#9


17/18


18/18

4ndikator kematangan karir pada remaja menurut teori super yaitu perencanaan

karir, eksplorasi karir, membuat keputusan karir, pengetahuan tentang dunia kerja,

pengetahuan tentang aspek pekerjaan yang disukai, realisme keputusan karir, dan

orientasi karir. Peranan informasi dan seleksi karir pada teori Super sangat

berperan bagi kematangan karir seseorang, khususnya menjadi sebuah konsep

yang paling penting di masa remaja.

DA-TAR PU TA$A

Suherman,0man. &&8. -onseling -arir Sepan0ang Rentang -e%idupan .

)andung* Pascasarjana 0niversitas Pendidikan 4ndonesia Pers.

Dariyo, goes. &&/. si"ologi er"embangan D*2ASA ,3DA . 5akarta *

Crasindo

;inkel Sri artuti. . 4imbingan dan -onseling di nstitusi endidi"an .

ogyakarta * 7edia badi

#8

perkembangan karir donald super

Documents