perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
TRANSCRIPT
![Page 1: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/1.jpg)
Tugas softskillTugas softskillPerilaku KonsumenPerilaku Konsumen
3EA063EA0620102010/2011/2011
Program Program S1S1
Reza maulanaAnton Hariyono
Eri DestriaSyahrul
3EA06
Perilaku Konsumen(Consumer Learning)
![Page 2: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/2.jpg)
Apa itu perilaku konsumen?Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan
![Page 3: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/3.jpg)
Terkait perilaku konsumen maka terkait pula dengan prinsip 5W+1H
Why: mengapa medapatkan barang tersebut?What: berupa apa barang/jasa tersebut?Who: siapa yang mendapatkan barang/jasa
tersebut?When: kapan bisa mendapatkan barang/jasa
tersebut?Where: dimana bisa mendapatkan
barang .jasa tersebut?How: bagaimana barang/jasa tesebut
didapatkan?
![Page 4: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/4.jpg)
PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN
![Page 5: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/5.jpg)
Realitas Model Utilitas Kardinal Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat
sulit diterapkan. Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh
sikap emosional konsumen, seperti; pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .
Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan manfaat produk sama atau sebanding.
Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan kualitas dan harga produk.
![Page 6: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/6.jpg)
Perbedaan antara pendekatan kardinal dengan ordinal
Pandangan antara besarnya utility menganggap bahwa besarnya utiliti dapat dinyatakan dalam bilangan/angka. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalaml bilangan/angka.
Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama .
![Page 7: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/7.jpg)
Karakteristik kurva indifernce1. Menunjukkan kepuasan sama diantara
semua produk yang dikonsumsi.2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat
secara konsisten.3. Kepuasan konsumen ditandai dengan
semakin banyaknya barang yang dikonsumsi.
4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.
![Page 8: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/8.jpg)
Faktor yang mempengaruhi
konsumen Faktor budaya
Kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajarioleh seseorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya
Faktor sosialKelompok acuanKelompok keluargaPeran dan status
Faktor psikologisMotivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap
Faktor pribadikarakteristik psikologi unik dari seseorang yang menyebabkanrespons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinyasendiri.Konsep diri: disebut juga dengan citra diri, dasar yang digunakan adalah bahwaapa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi pada dan mencerminkan iden-titas mereka, artinya: “kami adalah apa yang menjadi milik kami”
Faktor marketing startgyIklan di media masa yang sering kali dilihat baik sengaja maupun tidak sengaja
![Page 9: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/9.jpg)
2 tipe konsumen1. Personal Consumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi
![Page 10: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/10.jpg)
Tahap-tahap dalam proses pembelian
Mengenali kebuthankonsumen akan membeli jenis apa barang atau produk dengan kebutuhan saat ini,sangat dsedikit konsumen yang membeli suatu produk untuk masa depan.konsumen lebih cenderung memuaskan dir untuk waktu sekarang di bandingkan waktu yang akan datang.
Pencarian informasidengan mencari informasi yang lebih dalam suatu produk,konsumen dapat menyingkat waktu .selain itu sumber daya yang di keluarkan konsumen lebih sedikit atau tidak memboroskan.
Evaluasi alternativedengan melihat suatu nilai guna barang yang akan di beli sehingga konsumen dapat mengetahui tujuan suatu pembelian produk itu.
Keputusan belisuatu perusahaan menyederhanakan suatu produknya,dengan begitu produk yang akan di konsumsi konsumen lebih mudah dan mudah di pahami konsumen.dengan begitulah perusahaan dapat mempengaruhi keputusan suatu konsumen.
Tingkah laku pasca pembelianterkadang konsumen merasa bosan meskipun baru membeli suatu produk yang sebelumnya ia inginkan.untuk menghindari konflik seperti itu,sebaiknya konsumen menghindari iklan dari produk lain.yang akan dapat menimbulkan kebosanan sebelum memakainya.dengan begitu keharmonisan dengan produk baru di beli tetap terjaga dalam jangka waktu cukup lama.
![Page 11: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/11.jpg)
Penggambaran proses pengambilan keputusan oleh konsumen
![Page 12: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/12.jpg)
Pengambilan keputusan yang kompleks1. Penting bagi konsumen image konsumen itu
sendiri, contoh : pembelian mobil2. Memberikan daya tarik terus menertus
kepada konsumen, misal dalam model pakaian
3. Menandung resiko tertentu misal resiko keuangan dalam membeli rumah
4. Mempunyai keterkaitan emosional, misal pecinta musik memblei alat stereo baru
![Page 13: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/13.jpg)
Berbagai macam situasi pembelian
Pembeli bisnis akan menghadapi banyak keputusan dalam melakukan suatu pembelian. Dan jumlah keputusan tersebut tergantung pada situasi pembelian, dimana terdiri dari:
Pembelian ulang langsung; adalah situasi pembelian dimana departemen pembelian memesan ulang secara rutin dan biasanya sering dilakukan pemesanan secara otomatis sehingga agen pembelian dapat menghemat waktu pemesanan ulang.
Pembelian ulang yang dimodifikasi; adalah situasi dimana pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, syarat-syarat pengiriman, dan lainnya. Hal ini biasanya melibatkan keputusan tambahan antara pembeli dan penjual.
Tugas-tugas; adalah situasi pembelian dimana seorang pembeli membeli suatu barang/jasa untuk pertama kali. Semakin besar biaya, semakin banyak keputusan yang akan diambil dan semakin banyak informasi yang dibutuhkan, sehingga semakin lama waktu untuk penyelesaiannya, yang akhirnya dibutuhkan tugas-tugas yang lebih banyak.
![Page 14: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/14.jpg)
KESIMPULANPerilaku konsumen adalah cara konsumen memilih
dan mengambil keputusan untuk membeli suatu barang. Perilaku konsumen satu hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan barang maupun jasa. Di awali dari menilai perilaku konsumen perusahaan dapat mengetahui apakah perusahaan itu berhasil menciptakan kepuasaan konsumen dengan produk barang ataupun jasa yang mereka miliki. Konsumen akan berperan penting terhadap penilaian barang atau jasa yang dimiliki perusahaan. Dengan diketahuinya nilai dari kepuasan konsumen terhadap barang atau jasa, perusahaan dapat mengambil keputusan terhadap barang tersebut dan dapat merancang strategi pemasaran, penjualan yang baru.
![Page 15: Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022070315/5554963db4c9057f688b4e0b/html5/thumbnails/15.jpg)
Daftar PusatakaReferensiAnonim. Teori Perilaku Konsumen.
digilib.petra.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.Hamidah. Perilaku Konsumen Dan Tindakan
Pemasaran. library.usu.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.
Wijayanti, Ani S. Pentingnya Perilaku Konsumen Dalam Menciptakan Iklan Yang Efektif . puslit.petra.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.