perilaku fanatis dan agresivitas verbal pada ...repository.uts.ac.id/120/1/perilaku fanatis dan...i...

81
i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI INDONESIA BASIS SUMBAWA) SKRIPSI Oleh : HIFDZUL AZIZ NIM 15.01.061.014 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA 2019

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

i

PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER

SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI INDONESIA BASIS SUMBAWA)

SKRIPSI

Oleh :

HIFDZUL AZIZ

NIM 15.01.061.014

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2019

Page 2: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

ii

Page 3: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

iii

PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER

SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI INDONESIA BASIS SUMBAWA)

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas Teknologi Sumbawa

Sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1)

Oleh :

HIFDZUL AZIZ

NIM 15.01.061.014

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2019

Page 4: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini disusun oleh

HIFDZUL AZIZ

NIM 15.01.061.014

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Sumbawa, 26 Juli 2019

Pembimbing I : Junaidin. S.Pd., M.Psi (.....................)

NIDN. 0822049002

Pembimbing II : Lukmanul Hakim., M.PD (.....................)

NIDN. 0804088801

Mengetahui,

Ketua Program Studi Psikologi

Ayuning Atmasari, M.Psi.,Psikolog

NIDN. 0812098602

Page 5: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

v

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini disusun oleh

HIFDZUL AZIZ

NIM 15.01.061.014

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi

Tanggal 29 Juli 2019

Susunan Dewan Penguji

Ketua : Junaidin. S.Pd., M.Psi (.....................)

NIDN. 0822049002

Anggota : Lukmanul Hakim., M.PD (.....................)

NIDN. 0804088801

Anggota : Ivon Arisanti,S.Pt.,MM.CPHRM (.....................)

NIDN. 0821098101

Anggota : Ayuning Atmasari, M.Psi.,Psikolog (.....................)

NIDN. 0812098602

Ketua Dekan

Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi

Ayuning Atmasari, M. Psi.,Psikolog Yossy Dwi Erliana, M.Psi., Psikolog

NIDN. 0812098602 NIDN. 0815067701

Page 6: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hifdzul Aziz

NIM : 15.01.061.014

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar tulisan

saya, kecuali kutipan atau ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila

kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil plagiasi, maka saya

bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sumbawa,

Yang membuat pernyataan

(Hifdzul Aziz)

Page 7: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

vii

ABSTRACT

Aziz, Hifdzul. 2019. Fanatical Behavior and Verbal Aggressiveness in Football Supporters of

The Indonesian Milanisti Case Study Sumbawa Base, Thesis, Psychology Department, Faculty

of Psychology, Sumbawa University of Technology. Advisor(I) Junaedi, S.Pd., M.Psi.

(II)Lukmanul Hakim, S.Pd., M.Pd.

Fanatic is the behavior of enthusiasm that is excessive and irrational towards

something that exists, or devotion to a theory, belief, or line of action that determines a very

emotional attitude and its practical mission knows no boundaries. Fanatic behavior actors vary

from young children to adults, men or women, highly educated or low both group and

individually. Individual soccer supporters as one of them who become fanatical behavior actors

often make restless surroundings. In this case fanatical behavior is related to verbal

aggressiveness. Aggression is hurtful behavior both physically and mentally with a certain

purpose. One of the behavioral aggressiveness is influenced by the influence of the education

level of the supporters. The purpose of this study was to determine fanatical behavior and

verbal aggressiveness of football supporters that occurred at the Milanisti Indonesia Sumbawa

Base.

The subjects in this study were members of the MIBS support group in the Sumbawa

city area. This study uses a descriptive qualitative approach. The research sampling technique

used purposive sampling. The sample in this study amounted to 2 subjects with predetermined

criteria. The research data was obtained by interviews and observations and additional

documents in the form of documentation. The measuring instrument used to reveal the research

variables is the scale of Verbal Fanatic Aggressiveness.

The results of the study show that fanatical behavior and verbal aggressiveness are

related to each other on football supporters.

Keywords: Fanatic, Verbal Aggressiveness, Football Supporters.

Page 8: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

viii

ABSTRAK

Aziz, Hifdzul. 2019. Perilaku Fanatis dan Agresivitas Verbal pada Suporter Sepakbola Studi

Kasus Milanisti Indonesia Basis Sumbawa. Skripsi, Program Studi Psikologi, Fakultas

Psikologi, Universitas Teknologi Sumbawa. Pembimbing: (I) Junaedi, S.Pd., M.Psi. (II)

Lukmanul Hakim, S.Pd., M.Pd.

Fanatik adalah perilaku antusiasme yang berlebihan dan tidak rasional terhadap

sesuatu hal yang ada, atau pengabdian terhadap suatu teori, keyakinan, ataupun garis tindakan

yang menentukan sikap yang sangat emosional dan misinya praktis tak mengenal batas-batas.

Para pelaku perilaku fanatis bermacam-macam mulai dari anak kecil hingga orang dewasa,

laki-laki ataupun perempuan, berpendidikan tinggi atau rendah baik secara kelompok maupun

individual. Oknum suporter sepak bola sebagai salah satunya yang menjadi pelaku perilaku

fanatis seringkali membuat resah lingkungan disekitarnya. Dalam hal ini perilaku fanatis

berhubungan dengan agresivitas verbal. Agresi adalah perilaku melukai baik fisik maupun

mental dengan suatu tujuan tertentu. Perilaku agresivitas salah satunya dipengaruhi oleh

pengaruh tingkat pendidikan para supporter tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui perilaku fanatis dan agresivitas verbal pada suporter sepakbola yang terjadi pada

Milanisti Indonesia Basis Sumbawa.

Subjek dalam penelitian ini adalah anggota kelompok supporter MIBS yang berada di

wilayah kota Sumbawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik

pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian

ini berjumlah 2 subjek dengan kriteria yang telah ditentukan. Data penelitian didapatkan

dengan wawancara dan observasi serta dokumen tambahan berupa hasil dokumentasi. Alat

ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian adalah skala Fanatis

Agresivitas Verbal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku fanatis dan agresivitas verbal saling

berhubungan satu sama lain pada suporter sepakbola.

Kata Kunci: Fanatis, Agresivitas Verbal, Suporter Sepakbola.

Page 9: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

ix

MOTTO

Lebih baik diseret kepada kebaikan daripada tidak sama sekali

-Akhyar, Lc-

Kehidupan yang baik adalah sebuah proses, bukan keadaan. Semua ini

tentang arah, bukan tentang tujuan.

-Carl Rogers-

Hidup hanya sekali, bermanfaatlah untuk kehidupan dan kebahagiaan itu

diciptakan oleh diri kita sendiri maka berbahagialah.

-Hifdzul Aziz-

Hidup harus terus berlanjut, tidak peduli seberapa menyakitkan atau

membahagiakan, biar waktu yang menjadi obat.

-Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong-

Page 10: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

x

PERSEMBAHAN

Bismillaahirrohmaanirroohiim

Ketika sebuah harapan melayang di udara tanpa kubisa meraihnya, saat rasa

ingin mengejarnya namun tak dapat ku kejar. Ternyata ku hanya butuh langkah baru

dengan jalan yang berbeda untuk menjalani proses kehidupan. Semangat itu muncul

kembali untuk mengerjakan skripsi yang mustahil tapi kucoba untuk bisa selagi pintu

itu masih bisa dibuka, aku tidak mau menyesalinya dan lebih baik terlambat daripada

tidak sama sekali. Ku coba untuk melangkah walaupun harapan itu kecil, ku coba untuk

mengusahakannya. Dengan rasa syukur Alhamdulillaahirrobbilaalamiin, aku optimis

menyelesaikan tugas akhir dalam perjalanan selama kuliah yaitu skripsi. Semoga selalu

ada pelajaran yang bisa di praktikkan dalam kehidupan untuk melangkah ke depan.

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Ayahku dan Umahku sayang yang tiada hentinya memberikan segalanya untuk

anaknya tercinta, yang ku tahu aku harus membuat kalian berdua bangga karena

bisa mendampingiku sampai saat ini. I Love U because Allooh.

2. Ahsan, A Zhahir dan Al-khowarizmi my brothers in my bloods, we’re my spirit.

Kita harus selalu buat bangga orang-orang disekitar kita terutama ayah umah

dan keluarga besar.

3. Keluarga besar Ayah dan Umah yang selalu menjadi pelipur lara ketika rasa

kangen melanda terutama krucil-krucilku sayang.

4. Ust. Taufik Zulkifli ayah kedua yang nasehatnya menenangkan dan di beberapa

kesempatan membuatku melangkah lebih jauh dalam berorganisasi.

5. Kepada sahabat-sahabatku seperjuangan di barak STKIP HIMARA 2015 yang

telah memberikan warna kehidupan, Pondok Tahfidz Lalu Akang Zainuddin

Page 11: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

xi

yang telah memberikanku ilmu agama yang lebih beserta kenangannya,

keluarga bimbel syatizz bang Iksan dan Ihsan cs yang sudah menerimaku dalam

hidup bersama.

6. Kedai Raya Street dan kru terimakasih banyak atas ilmunya semoga sukses

selalu dan bersabar akan pasang surut kehidupan, Kovie Café Ka Chan cs

terimakasih atas tampungannya kurang lebih sebulan atas ilmunya, Bos geprek

junior partner sekaligus inspirasi keren bro.

7. Sahabatku sekloter dan berbagai tempat sedih rasanya di penghujung kuliah ini

tidak bisa bersama Naufal Ghani saudaranya Fikri (Gedong), ah sedihlah

pokoknya. Sukses selalu buat ke depannya buat kita. You’re the best bro!

8. Kontrakan kuning Samapuin terimakasih atas tampungannya di akhir-akhir

kelulusan bisa bersama kalian, senang rasanya.

9. Keluarga ILMPI thanks banget ilmunya kalo bukan karena Hamdi dan Urwah,

nggak akan kenal kalian.

10. Semua organisasi yang pernah kuikuti sorry banget kalo banyak tanggungjawab

yang terabaikan dan tidak terealisasikan.

11. Catra Renjana, ah sudahlah! 3 bulan 3 hari dan 1 hari pelepasan membuatku

tertekan menjadi manusia yang lemah. Hahaha… Tapi aku bangga bisa bersama

kalian tentunya dengan SC, Mba Thifa dan Mba Lulu serta yang lainnya.

12. Untuk semua orang yang pernah ada di lingkaran hidupku maaf dan terimakasih

telah memberikan pelajaran dan hikmah.

13. Seluruh sahabat seperjuanganku di Fakultas Psikologi angkatan 2015

terimakasih telah membersamai perjuangan selama ini.

14. Seluruh dosen yang telah memberikan banyak ilmu dan motivasi selama

perkuliahan. Berkat ibu dan bapak dosen saya mampu mendapatkan banyak

ilmu dan pengalaman selama kuliah di Sumbawa

Page 12: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

xii

15. Almamater Universitas Teknologi Sumbawa tempat ku menimba ilmu.

Page 13: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

xiii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perilaku

Fanatis dan Agresivitas Verbal pada Suporter Sepakbola Studi Kasus Milanisti

Indonesia Basis Sumbawa”. Skripsi ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana psikolog (S.Psi) pada Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya

skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak,

baik bersifat moril maupun materil, untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih antara lain kepada :

1. Ibu Yossy Dwi Erliana, M.Psi., Psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Teknologi Sumbawa

2. Ibu Ivon Arisanti, S.Pt., MM, selaku Wakil Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Teknologi Sumbawa.

3. Ibu Ayuning Atmasari, M.Psi., Psikolog selaku Ketua Program Studi

Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa.

4. Bapak Junaedi, S.Pd., M.Psi selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan arahan, bimbingan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Lukmanul Hakim, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah

memberi arahan, bimbingan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi, terutama para Dosen Fakultas

Psikologi yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.

7. Rekan-rekan angkatan 2015 yang telah memberikan dukungan dan kenangan

selama 3 tahun bersama.

8. Para subjek dan informan yang telah meluangkan waktunya untuk penelitian

ini

Page 14: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

xiv

9. Semua pihak yang tidak disebutkan namanya satu persatu.

Skripsi ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat kekurangan di

dalam penyusunanannya, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun

dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan penulis semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis.

Sumbawa, 26 Juli 2019

Hifdzul Aziz

Page 15: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

xv

DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................... i

HALAMAN LOGO ................................................................................................. ii

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................................. vi

ABSTRACT ........................................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ viii

MOTTO................................................................................................................... ix

PERSEMBAHAN .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xv

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian......................................................................................... 5

BAB II ...................................................................................................................... 7

KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................. 7

A. Landasan Teori..................................................................................................... 7

1. Perilaku Fanatis ................................................................................................ 7

a. Pengertian Fanatis ........................................................................................ 7

b. Aspek-aspek Fanatis .................................................................................... 8

Page 16: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

xvi

c. Faktor-faktor Fanatis .................................................................................... 8

2. Perilaku Agresivitas ..................................................................................... 9

a. Pengertian Agresivitas .................................................................................. 9

b. Aspek-aspek Agresivitas .............................................................................. 9

c. Faktor-faktor Agresivitas............................................................................ 10

3. Suporter ..................................................................................................... 11

a. Pengertian Suporter .................................................................................... 11

b. Dua Sisi Suporter ....................................................................................... 12

a) Sisi Negatif ........................................................................................... 12

b) Sisi Positif ............................................................................................. 12

B. Kerangka Penelitian ........................................................................................... 14

BAB III................................................................................................................... 16

METODE PENELITIAN ........................................................................................ 16

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ......................................................................... 16

B. Subjek Penelitian ................................................................................................ 16

C. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................................. 16

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 17

1. Observasi ....................................................................................................... 17

2. Wawancara ..................................................................................................... 17

3. Dokumentasi .................................................................................................. 18

E. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 18

1. Pengumpulan Data ......................................................................................... 18

2. Reduksi Data .................................................................................................. 19

3. Penyajian Data ............................................................................................... 19

Page 17: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

xvii

4. Penarikan Kesimpulan .................................................................................... 20

F. Validitas Data ..................................................................................................... 20

BAB IV .................................................................................................................. 22

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 22

A. Hasil Penelitian .................................................................................................. 22

1. Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 22

2. Identitas Subjek .............................................................................................. 22

3. Hasil Wawancara dan Observasi ..................................................................... 22

a. Subjek 1 (D) ............................................................................................... 22

1) Hasil Wawancara Subjek ........................................................................... 22

2) Hasil Wawancara Informan ....................................................................... 23

3) Hasil Observasi.......................................................................................... 24

b. Subjek 2 (I) ................................................................................................ 26

1) Hasil Wawancara Subjek ........................................................................... 26

2) Hasil Wawancara Informan ....................................................................... 29

3) Hasil Observasi.......................................................................................... 30

B. Pembahasan........................................................................................................ 31

a. Perilaku Fanatis .............................................................................................. 31

b. Agresivitas Verbal .......................................................................................... 35

BAB V .................................................................................................................... 34

PENUTUP .............................................................................................................. 34

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 34

B. Saran .................................................................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 36

Page 18: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga merupakan kelihaian seseorang dalam membentuk tubuh menjadi

kuat dengan menggerakkan anggota tubuh sampai mengeluarkan keringat secara

rutin sehingga badan menjadi sehat. Hubungan sepakbola dengan suporter cukup

erat. Suporter tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Para pendukung klub

kesayangannya, ataupun hanya menjadi penikmat olahraga tersebut. Bagi sebagian

orang, menjadi suporter fanatik sebuah tim sepakbola merupakan sebuah

kebanggaan. Kebanggaan tersebut semakin besar saat melihat tim kesayangannya

menjadi juara. Hal tersebut membuat suporter sepak bola mencintai klub

kebanggaannya.

Sepakbola telah menjadi lebih dari sekedar “olahraga” sebagaimana

fanatisme yang tumbuh didalam masyarakat yang menikmati nya, kini segala

obrolan baik di kantor,sekolah ataupun dijalanan serasa tak lengkap bila tidak

berbicara tentang sepakbola, dan di era modern kini sepakbola telah menjadi

komoditas industri global dengan segala kemajuan di bidang teknologi dan

informasi. Fanatisme sepakbola kini tidak lagi berbicara hanya tentang sepakbola

lingkup daerah ataupun nasional lebih dari itu berkat adanya tayangan televisi,

fanatisme sepakbola telah menembus batas jarak.

Fanatisme adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang

menganut sebuah paham, dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga

berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik

serius. Fanatisme dideskripsikan sebagai bentuk antusiasme dan kesetiaan yang

berlebih. Dalam diri individu yang mengalami fanatik buta menganggap sesuatu

yang diidolakan atau diyakini adalah yang paling benar dan baik dimatanya.

Dimana fanatik ini akan semakin berkembang dengan dukungan dari orang sekitar

yang tampak pada tingkah laku individu atau kelompok. Dengan demikian,

beberapa indikator fanatisme seperti (1) rasa antusias yang ekstrem, (2) keterikatan

emosi dan rasa cinta, (3) berlangsung dalam waktu yang lama, (4) menganggap

yang mereka yakini adalah hal yang benar, (5) membela dan mempertahankan

kebenaran (Jenni.dkk, 2018).

Page 19: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

2

Fanatisme suporter sepakbola seringkali menimbulkan berbagai masalah,

bentrokan kerap kali terjadi dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi

berbagai pihak. Hal ini disebabkan karena perilaku dan tindakan agresif yang

dilakukan masing-masing suporter. Secara psikologis seseorang yang yang fanatik

biasanya tidak mampu memahami apa yang ada di luar kelompoknya, baik benar

maupun salah. Pemberitaan mengenai fanatisme suporter sepakbola yang berujung

bentrok terjadi. Dimana bentrokan tersebut tidak hanya secara fisik, bentrokan

secara verbal pun terjadi. Saling lempar kata-kata kotor seolah merupakan hal yang

lumrah bagi kedua suporter tersebut. Saling ejek berupa tulisan atau gambar pun

banyak terjadi, diantaranya adalah di media sosial, coret-coretan di tembok jalanan

umum, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan perilaku agresif.

Kadangkala fanatis yang ditunjukkan oleh komunitas suporter klub sepak

bola dilakukan secara berlebihan dalam mendukung tim kesayangan saat bertanding

sehingga berubah menjadi tindakan agresivitas terutama agresivitas verbal.

Tindakan agresivitas verbal komunitas suporter klub sepak bola ini akan meningkat

ketika terjadi interaksi antara dua kelompok suporter lain. Pemicu dari tindakan

suporter ini cukup kompleks, mulai dari fanatisme berlebihan kepada klub, soal

wasit, kinerja panitia pertandingan, hingga minimnya sarana ekspresi suporter

(Syarief, 2013). Kefanatikan anggota komunitas suporter sepak bola menyebabkan

anggota komunitas berperilaku agresi terutama perilaku agresivitas verbal. Perilaku

agresif merupakan perilaku yang bermaksud untuk menyakiti seseorang atau pihak

lain dalam bentuk verbal maupun non verbal secara sengaja. Ada beberapa faktor

yang mendasari terjadinya agresivitas yang dilakukan suporter sepakbola antara

lain yaitu; (a) provokasi, (b) kondisi agresi, (c) isyarat agresi, (d) kehadiran

oranglain, (e) kecemasan, (f) media massa ( Argubi, 2012).

Berdasarkan pengertian bahwa agresi adalah perilaku melukai baik fisik

maupun mental dengan suatu tujuan tertentu. Maka tidak dapat dikatakan agresi

apabila dilakukan tanpa memiliki tujuan. Dalam hal ini penulis lebih fokus kepada

perilaku agresivitas verbal secara umum. Adapun agresivitas verbal yang

disebutkan menurut Buss (Firman, 2017) bahwa agresivitas dengan kata-kata,

contohnya umpatan, sindiran, fitnah dan sarkasme.

Page 20: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

3

Masyarakat Indonesia akrab menyebutnya dengan istilah “supporter layar

kaca” untuk menyebut sekelompok orang yang memiliki rasa fanatis terhadap klub

sepakbola yang mayoritas berasal dari eropa. Kebanyakan dari mereka tidak pernah

menonton kesebelasan pujaan nya secara langsung mereka juga tidak berasal dari

kota tempat klub pujaannya itu berada, tapi mereka hanya bisa menyaksikan klub

kebanggaannya lewat siaran televisi dengan perbedaan waktu antara eropa dengan

asia tenggara yang menyebabkan pertandingan sepakbola eropa disiarkan pada

dinihari di Indonesia mereka akan tetap menyaksikanya dengan rela mengorbankan

jam tidurnya (http://fandom.id , 20 April 2019).

Sepak bola dan suporter merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan.

Sepak bola telah mengubah pikiran normal menjadi suatu bentuk kegiatan. Tidak

memandang tua, muda maupun anak-anak, kesukaan terhadap klub yang dibelanya

telah menjadikan bukti kesetiaan mereka terhadap klub yang disukainya. Disudut-

sudut jalan dipasang berbagai hiasan bendera maupun spanduk dengan berbagai

warna kebesarannya merah, hijau, maupun biru telah menjadi simbol dan identitas

mereka.

Hal tersebut merupakan perilaku suporter. Suporter merupakan sebuah

kelompok yang tergabung dalam sebuah pemikiran dan kesamaan pada sebuah hal.

Suporter dapat diartikan sebagai sebagian orang yang memberikan dukungan.

Suporter yang cerdas adalah suporter sportif tidak anarkis, tidak lugu, punya

pengetahuan dan kepedulian terhadap timnya. Tingkah pola suporter pun

bermacam-macam. Suporter yang baik adalah suporter yang selalu memberikan

masukan sebagai bentuk perhatian. Suporter yang selalu memberikan apresiasi bila

timnya bermain bagus.

Suporter adalah pemain kedua belas. Lewat dukungan mereka, para pemain

lebih terlecut buat meraih kemenangan. Pertandingan sepak bola telah melibatkan

emosi para suporternya dan tidak jarang melahirkan berbagai aksi agresivitas baik

antar penonton maupun antar pemain, misalnya tawuran.Suporter yang tawuran

seringkali menimbulkan banyak korban. Selain itu mereka tak segan-segan untuk

mengeluarkan banyak uang untuk membeli segala macam pernak-pernik tentang

tim kesayangannya. Mulai dari jersey, syal, bendera, merchandise, bahkan produk

dari merk-merk tertentu yang melakukan kerjasama dengan suatu tim. Kelompok –

Page 21: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

4

kelompok suporter telah terbentuk di berbagai negara. Bahkan setiap klub di dunia

pasti mereka mempunyai kelompok suporter sendiri. Salah satu klub dengan jumlah

member kelompok yang besar adalah AC Milan yang menamakan kelompok

suporternya dengan Milanisti.

Berdasarkan informasi yang diperoleh kelompok suporter setia AC Milan

atau biasa disebut Milanisti Indonesia melakukan tour ke Stadion San Siro.

Milanisti Indonesia memang dikenal sebagai salah satu kelompok suporter klub

sepakbola Eropa terbesar di Indonesia, dimana rutin mengadakan kegiatan mulai

dari nonton bareng, gathering nasional, hingga tour ke San Siro. Dalam tour San

Siro tahun ini, Milanisti Indonesia mengunjungi beberapa tempat mulai dari Casa

Milan hingga Stadion San Siro. Puncaknya Milanisti Indonesia menjadi saksi

keberhasilan AC Milan mengantongi tiket Liga Eropa musim depan

(https://www.bolasport.com, 20 April 2019).

Milanisti Indonesia Basis Sumbawa (MIBS) menampilkan sisi lain dari

fanatis dan agresivitas. Tidak hanya secara kasat mata terlihat dampaknya, tetapi

sebenarnya juga fanatisme dan agresivitas dalam hal ini ingin memperlihatkan

bagaimana identitas budaya serta bagaimana berkomunikasi dengan kelompoknya

maupun kelompok lain. Individu yang tergantung terhadap kelompok mereka,

menganggap hal itu sebagai pusat tujuan mereka, merasakan solidaritas yang besar,

dan memiliki sebuah ancaman identitas sosial memungkinkan untuk merasa

membela dan mempertahankan kelompoknya. Hal ini senada bahwa konsep

interaksionis simbolik mengenai komunitas, anggota, dan pikiran memiliki makna

bahwa fans yang tergabung dalam satu komunitas bola adalah kelompok yang loyal,

memiliki rasa cinta yang tinggi, kebersamaan, solidaritas, dan persaudaraan.

(Warsa, dkk, 2014)

Hasil studi penelitian terdahulu yang berhubungan dengan fanatisme dalam

jurnal Widarti (2016) dengan judul “Konformitas dan Fanatisme Remaja kepada

Korean Wave” hasilnya menunjukkan adanya perilaku fanatik timbul sebagai

akibat dari proses interaksi budaya antara individu satu dengan yang lainnya, yang

dapat melahirkan suatu bentuk perilaku baru. Fanatisme dalam hal ini terbentuk

karena dua sebab yaitu menjadi penggemar untuk sesuatu hal berupa objek barang

Page 22: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

5

atau manusia, dan berperilaku fanatisme karena keinginan diri sendiri yang terlihat

dari berubahnya perilaku untuk meniru hal yang baru.

Hasil studi penelitian terdahulu yang lainnya pada Regina dan Bonar (2017)

dengan judul “Kontribusi Peran Gender dan Konformitas terhadap Agresivitas

Remaja Putri Suporter Sepakbola” hasil menunjukkan mengenai kontribusi peran

gender dan konformitas terhadap agresivitas pada remaja putri suporter sepakbola.

Dapat dikatakan bahwa agresivitas pada remaja putri dipengaruhi oleh peran gender

dengan konformitas terhadap agresi fisik, antara peran gender dengan konformitas

terhadap agresi verbal, dan antara peran gender dengan konformitas terhadap

agresi. Namun antara peran gender dan konformitas terhadap agresi hostility tidak

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan.

Hasil studi penelitian terdahulu berikutnya oleh Argubi (2012) dengan judul

“Aggressive Behavior Pattern, Characteristics and Fanaticism Panser Biru Group

PSIS Semarang” hasil menunjukkan bahwa Pola dan jenis perilaku agresif timbul

karena dilakukan secara kolektif bersifat frustasi-agresi kemudian fanatisme yang

dibangun oleh suporter muncul karena adanya klub PSIS yang menjadi kebanggaan

dan mendarah daging.

Perbedaan penelitian saya dengan tiga penelitian terdahulu adalah penelitian

jenis yang digunakan, subjek penelitian dan lokasi berlangsungnya penelitian ini

jauh dari pusat keramaian kota , di mana penduduknya tidak begitu banyak seperti

di kota besar pada umumnya. Jadi menurut saya menarik untuk dikaji dan diadakan

penelitian terkait perilaku fanatis dan agresivitas ini bisa terjadi.

Hasil penelitian terdahulu bahwa kefanatisan menyebabkan berperilaku

agresif. Kefanatisan suporter seringkali berakhir pertikaian dan perkelahian.

Fanatisme juga dipandang sebagai penyebab menguatnya perilaku kelompok yang

menimbukan perilaku agresif. Dengan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk

mengkaji penelitian dengan judul “Perilaku Fanatis dan Agresivitas verbal pada

Suporter Sepakbola (Studi kasus Milanisti Indonesia Basis Sumbawa)”.

B. Rumusan Masalah

Page 23: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

6

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku

fanatis dan agresivitas verbal pada suporter sepakbola dapat terjadi?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian fenomenologis yang bertujuan untuk mengetahui

perilaku fanatis dan agresivitas verbal pada suporter sepakbola.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terbagi menjadi dua macam, yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian dapat menjadi sumber referensi dan bahan kajian bagi

penelitian selanjutnya tentang perilaku fanatis dan agresivitas verbal

pada suporter sepakbola

b. Hasil penelitian dapat menjadi bahan kajian bagi penelitian selanjutnya

tentang perilaku fanatis dan agresivitas verbal pada suporter sepakbola

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran pola perilaku

fanatis dan agresivitas verbal yang dimiliki para suporter Milanisti

Indonesia Basis Sumbawa berdasarkan fenomena yang terjadi di

lapangan sehingga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

peneliti dalam penelitian dilapangan.

b. Bagi masyarakat, peneliti ini diharapkan mampu memberikan informasi

teraktual mengenai perilaku fanatis dan agresivitas verbal supporter

sepakbola.

c. Bagi suporter lain, peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan

wawasan baru mengenai perilaku fanatis dan agresivitas verbal yang

dimiliki oleh suporter sepakbola Milanisti Indonesia Basis Sumbawa

(MIBS) sehingga menjadi suporter teladan bagi yang lainnya.

Page 24: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1. Perilaku Fanatis

a. Pengertian Fanatis

Fanatik adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut suatu

keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu, yang positif atau yang

negatip, pandangan mana tidak memiliki sandaran teori atau pijakan

kenyataan, tetapi dianut secara mendalam sehingga susah diluruskan atau

diubah. Menurut Hapsari & Wibowo (2015) Secara psikologis seseorang

yang fanatik biasanya tidak mampu memahami apa yang ada di luar dirinya

dan tidak paham terhadap masalah orang atau kelompok lain.

Menurut Chaplin (Irna, 2016) fanatisme adalah suatu sikap penuh

semangat yang berlebihan terhadap suatu segi pandangan atau suatu sebab.

Perilaku fanatik ditunjukkan untuk menghina dalam hal tertentu, tetapi

sebenarnya merupakan individu atau kelompok yang memiliki keyakinan

atau pemahaman terhadap sesuatu secara berlebihan dan mereka akan tetap

pada pendiriannya, walaupun orang lain menganggap itu berlebihan.

Menurut Goodard (Irna, 2016) perilaku fanatis adalah besarnya

minat dan kecintaan pada suatu jenis kegiatan, sikap pribadi maupun

kelompok terhadap kegiatan tersebut, lamanya individu menekuni satu jenis

kegiatan tertentu, dan motivasi yang mempengaruhi seseorang terhadap

bidang kegiatannya.

Pandangan ini didukung oleh pendapat dari J.P Chaplin (2008, h.

495) mengenai fanatik yaitu sikap penuh semangat yang berlebihan terhadap

satu segi pandangan atau satu sebab. Sikap tersebut bisa berdasarkan

pemikiran dan pemahamannya yang tidak berubah-ubah atau tetap terhadap

satu segi pandangan, yang menurut Winston Churchill bahwa “A fanatic is

one who can’t change his mind and won’t cange the subject” dengan artian

bahwa seseorang yang fanatik yang mana tidak bisa berubah pemikirannya

dan tidak akan berubah pokok materi.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Secara

psikologis, seseorang yang fanatik biasanya tidak mampu memahami apa-apa

Page 25: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

8

yang ada di luar dirinya, tidak faham terhadap masalah orang atau kelompok

lain, tidak mengerti faham atau filsafat selain yang mereka yakini. Tanda-

tanda yang jelas dari sifat fanatik adalah ketidak mampuan memahami

karakteristik individual orang lain yang berada diluar kelompoknya, benar

atau salah. Fanatis dipandang sebagai penyebab menguatnya perilaku

kelompok yang tidak jarang dapat menimbulkan perilaku agresif. Individu

yang fanatik akan cenderung kurang memperhatikan kesadaran sehingga

seringkali perilakunya kurang terkontrol dan tidak rasional.

b. Aspek- aspek Fanatis

Sikap fanatis yang berlebihan akan menimbulkan sikap diluar

kendali tanpa disadari oleh seseorang. Oleh karena itu, menurut

Goodard (Irna, 2016) aspek-aspek dalam fanatis adalah :

1. Besarnya minat pada suatu jenis kegiatan;

2. sikap pribadi maupun kelompok terhadap kegiatan tersebut;

3. lamanya individu menekuni satu jenis kegiatan tertentu;

4. motivasi yang dipengaruhi oleh bidang kegiatannya.

c. Faktor-faktor Fanatis

Sikap fanatis yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok bisa

menimbulkan sisi negatif dan sisi positif. Oleh karena itu, menurut

Goodard (Jenni dkk, 2016) faktor-faktor dalam fanatis adalah :

1. Rasa antusias yang ekstrim;

2. keterikatan emosi dan rasa cinta;

3. berlangsung dalam waktu yang lama;

4. menganggap hal yang mereka yakini adalah benar;

5. membela dan mempertahankan kebenaran yang mereka yakini.

Fanatis memeliputi faktor-faktor antara lain sikap standar ganda

yang akan memunculkan prasangka-prasangka sosial dan dapat

memperkeruh hubungan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang

lain menjadikan komunitas sebagai legitimasi etis hubungan sosial yang

mana pengklaiman tatanan sosial yang mana pengklaimanan tatanan sosial

biasanya mendapat dukungan dari kelompok tertentu dan klaim kepemilikan

Page 26: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

9

organisasi oleh seseorang maupun sekelompok orang dengan cara

mengidentikkan kelompok sosialnya dengan organisasi tertentu.

2. Perilaku Agresivitas

a. Pengertian Agresivitas

Teori Freud memandang perilaku agresif sebagai hal yang intrinsik dan

merupakan instinct yang melekat pada diri manusia. Selanjutnya Darwin

dengan teori survivalnya memandang bahwa secara historis, perilaku agresif

ini dianggap sebagai suatu tindakan manusia untuk kebutuhan survival agar

tetap dapat menjaga dan mengembangkan kemanusiawiannya ataupun

membangun dan mengembangkan komunitas (Badrun, 2011).

Taylor mendefenisikan agresi sebagai setiap tindakan yang

dimaksudkan untuk menyakiti orang lain dan menurut Baron (Dayakisni &

Hudaniah, 2019) menyatakan bahwa agresi adalah tingkah laku individu

yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak

menginginkan perilaku tersebut. Defenisi dari Baron ini mencakup empat

faktor tingkah laku, yaitu; tujuan untuk melukai atau mencelakakan,

individu yang menjadi pelaku, individu yang menjadi korban, dan

ketidakinginan korban menerima tingkah laku dari pelaku.

Krahe (Firman, 2017) menyatakan perilaku agresi adalah perilaku fisik

atau lisan yang disengaja dengan maksud menyakiti atau merugikan orang

lain, sedangkan menurut Baron & Bryne (Arif, Rustiana, dan Harry, 2014)

agresi adalah tingkah laku yang diarahkan untuk menyakiti makhluk hidup

yang diperlakukan tidak menyenangkan.

Deaux (Nando dan Nurmala, 2012) menyatakan bahwa ada 2 macam

agresi, yaitu agresi fisik dan agresi verbal. Agresi fisik adalah agresi yang

dilakukan untuk melukai seseorang secara fisik meliputi memukul teman,

menarik baju teman secara kasar, melempar seseorang dengan benda dan

sebagainya sedangkan agresi agresi verbal adalah agresi yang dilakukan

unuk melukai orang lain secara verbal meliputi mengejek, menghina,

mengeluarkan kata-kata kotor dan sebagainya.

Menurut Buss (Dayakisni & Hudaniah, 2019) perilaku agresi verbal

adalah suatu perilaku yang dilakukan unuk menyakii, mengancam atau

Page 27: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

10

membahayakan individu-individu atau objek-objek yang menjadi sasaran

tersebut secara verbal atau melalui kata-kata dan langsung ataupun tidak

langsung, seperi memaki, menolak berbicara, menyebar finah, tidak

memberi dukungan.

Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa agresi adalah perilaku melukai

baik fisik maupun mental dengan suatu tujuan tertentu. Maka tidak dapat

dikatakan agresi apabila dilakukan tanpa memiliki tujuan. Dalam hal ini

peneliti mengambil fokus kepada perilaku agresivitas verbal secara umum.

Adapun agresivitas verbal yang disebutkan menurut Buss (Firman, 2017)

bahwa agresivitas dengan kata-kata, contohnya umpatan, sindiran, fitnah

dan sarkasme.

b. Aspek-aspek Agresivitas

Aspek-aspek perilaku agresi menurut Bush (Firman, 2017) antara

lain:

1. Agresi fisik ialah bentuk perilaku agresif yang dilakukan dengan

menyerang secara fisik dengan tujuan untuk melukai atau

membahayakan seseorang. Perilaku agresif ini ditandai dengan

adanya kontak fisik antara agresif antara aggressor dan

korbannya.

2. Agresi verbal adalah agresivitas dengan kata-kata, contohnya

umpatan, sindiran, fitnah dan sarkasme.

3. Kemarahan ialah salah satu bentuk perilaku tidak langsung berupa

perasaan benci kepada orang lain maupun sesuatu hal atau karena

seseorang tidak dapat mencapai tujuannya.

4. Permusuhan merupakan komponen kognitif dalam agresivitas

yang terdiri atas perasaan ingin menyakiti dan ketidakadilan.

c. Faktor-faktor Agresivitas

Adapun faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya perilaku

agresif menurut para ahli adalah sebagai berikut.

Menurut Sarwono (Rika dan Tri, 2016) faktor-faktor munculnya

perilaku agresif adalah sebagai berikut:

1. Sosial

Page 28: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

11

Frustasi, terhambatnya atau tercegahnya upaya mencapai tujuan

kerap menjadi penyebab agresif. Agresif tidak selalu muncul karena

frustasi. Provokasi verbal atau fisik adalah salah satu penyebab

agresif.

2. Personal

Pola tingkah laku berdasarkan kepribadian. Orang dengan pola

tingkah laku A cenderung agresif daripada orang bertipe B.

3. Kebudayaan

Kebudayaan dalam lingkungan yang juga ikut andil dalam pengaruh

kehidupan kita baik maupun buruknya kebudayaan itu. Ketika kita

menyadari bahwa lingkungan juga berperan terhadap tingkah laku

maka tidak heran jika muncul ide bahwa salah satu penyebab agresif

adalah kebudayaan.

4. Sumber daya.

Manusia senantiasa ingin memenuhi kebutuhannya. Salah satu

pendukung utama kehidupan manusia adalah daya dukung alam.

Ketidak mampuan untuk mencukupi kebutuhan tersebutlah maka

timbulah agresif.

Dalam hal ini peneliti mengambil fokus kepada perilaku agresivitas

verbal secara umum.

d. Jenis-jenis Agresivitas Verbal

Jenis Agresif Verbal Menurut Buss (Dayakinisi dan Hudaniah, 2019)

menyatakan bahwa ada beberapa jenis perilaku agresi verbal, yaitu :

1. Agresivitas fisik aktif yang dilakukan secara langsung misalnya

menusuk, memukul, mencubit.

2. Agresivitas fisik aktif yang dilakukan secara tidak langsung

misalnya menjebak untuk mencelakakn orang lain.

3. Agresivitas fisik pasif yang dilakukan secara langsung misalnya

memberikan jalan untuk orang lain.

4. Agresivitas fisik pasif yang dilakukan secara tidak langsung

misalnya menolak melakukan sesuatu.

5. Agresivitas verbal aktif secara langsung misalnya mencaci maki

orang lain menusuk, memukul.

Page 29: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

12

6. Agresivitas verbal aktif yang dilakukan secara tidak langsung

misalnya menyebarkan gosip yang tidak benar kepada orang lain.

7. Agresivitas verbal pasif yang dilakukan secara langsung misalnya

tidak mau berbicara pada orang lain.

8. Agresivitas verbal pasif fisik aktif yang dilakukan secar tidak

langsung misalnya diam saja meskipun tidak setuju.

3. Suporter

a. Pengertian Suporter

Suporter menurut KBBI Online (2019) adalah orang yang

memberikan dukungan, sokongan, dan sebagainya (dalam pertandingan

dan sebagainya). Sedangkan menurut Shank (Andarwati, 2014) suporter

adalah konsumen olahraga yang memperoleh keuntungan dengan

menonton pertandingan. Kehadiran suporter dalam pertandingan

olahraga untuk memenuhi keinginan. Keinginan suporter dapat

bermacam-macam sesuai motivasi yang dimiliki setiap suporter.

Menurut Soekanto (Prakoso, 2013) suporter merupakan suatu

bentuk kelompok sosial yang secara relatif tidak teratur dan terjadi

karena ingin melihat sesuatu (spectator crowds). Dalam olahraga sepak

bola dukungan dari suporter merupakan hal yang sangat penting dalam

menentukan keberhasilan suatu tim dalam sebuah pertandingan sepak

bola, di karenakan kehadiran suporter membuat setiap pemain lebih

bersemangat dan termotivasi untuk memperlihatkan kemampuannya.

Jadi suporter merupakan dukungan dari satu orang atau lebih yang

diberikan kepada sesuatu dalam sebuah pertandingan. Dalam sepakbola

berarti dukungan diberikan secara langsung yaitu nonton langsung di

stadion sedangkan secara tidak langsung yaitu lewat radio, tv ataupun

media cetak. Dapat disimpulkan bahwa suporter adalah bagian penting

dalam dunia sepakbola, karena fungsi utama suporter adalah sebagai

penyemangat tim sepakbola dalam sebuah pertandingan.

b. Dua Sisi Suporter

Berdasarkan aktivitas yang dilakukan kelompok suporter saat

melihat pertandingan sepakbola ada dua sisi di dalamnya yaitu :

Page 30: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

13

a) Sisi Negatif (Hooliganisme)

Secara umum hooligan diidentifikasi sebagai orang atau

sekelompok orang yang sering membuat onar atau kerusuhan. Pada

olahraga resiko tinggi, kenikmatan menghadapi bahaya secara sosial

dapat diperoleh. Begitu juga di sepakbola, hooligan akan merasakan

kenikmatan saat mereka menghadapi situasi rusuh, baik dengan

kelompok suporter lain maupun dengan aparat keamanan. Tujuan

utama hooligan adalah meningkatkan mereka dalam konfrontasi

pesaing. Tiap sisi berusaha mengerjai lawan dengan menempati dan

menyerang lawan, memukul jatuh mereka, memaksa mereka

mundur atau mengejar mereka.

Dapat disimpulkan bahwa, sisi negatif dari suporter Sepak bola

dengan istilah hooligan pada prinsipnya ingin membuat onar atau

kerusahan saat menyaksikan pertandingan Sepakbola. Dengan

melakukan kerusuhan atau keonaran mereka mendapatkan

kepuasan.Sisi negatif ini dengan sengaja ingin membuat situasi

penonton menjadi tidak nyaman.

b) Sisi Positif Sepakbola (Hiburan dan Solidaritas)

Sisi positif suporter sepakbola yaitu, suporter datang untuk

menyaksikan pertandingan sepakbola untuk mendapatkan hiburan

dalam suatu pertandingan yang dapat dijadikan pengalaman atau

sejarah pada momen-momen penting. Di sisi lain, penonton lainnya

akan merasa terhibur dan memperoleh tontonan baik pertandingan

sepakbola dan atraksi dari supporter tersebut. begitu juga ketika

mengadakan nonton bersama di tempat- tempat tertentu yang

biasanya para suporter ini memiliki komunitasnya sendiri.

Page 31: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

14

Page 32: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

15

Milanisti Indonesia Basis Sumbawa (MIBS) merupakan

Suporter sepakbola dapat diterangkan bahwasanya memiliki

perilaku fanatis dan agresivitas, kemudian perilaku fanatis yang

dibahas dalam kerangka penelitian memiliki faktor-faktor

diantaranya yaitu; 1) Rasa antusias yang ekstrim, 2) keterikatan

emosi dan rasa cinta, 3) berlangsung dalam waktu yang lama, 4)

menganggap hal yang mereka yakini adalah hal yang benar, 5)

membela dan mempertahankan kebenaran yang mereka yakini dan

agesivitas yang terdapat dalam kerangka penelitian fokus peneliti

adalah agresivitas verbal.

Fanatisme adalah keyakinan atau kepercayaan yang terlalu kuat

dalam diri seseorang atau kelompok dalam mewujudkan hubungan

kesetiaan, pengabdian, kecintaan, dan sebagainya, dalam hal ini

sebagai suporter sepakbola sehingga terjadilah perilaku fanatis.

Sejalan dengan teori Goodard (Firman, 2017) bahwa perilaku fanatis

merupakan bersarnya minat dan kecintaan pada suatu jenis kegiatan,

sikap pribadi maupun kelompok terhadap kegiatan tersebut,

lamanya individu menekuni satu jenis kegiatan tertentu, dan

motivasi yang mempengaruhi seseorang terhadap bidang

kegiatannya.

Dalam hal ini perilaku fanatis berhubungan dengan agresivitas

verbal. Agresi adalah perilaku melukai baik fisik maupun mental

dengan suatu tujuan tertentu. Maka tidak dapat dikatakan agresi

apabila dilakukan tanpa memiliki tujuan. Dalam hal ini peneliti

mengambil fokus kepada perilaku agresivitas verbal secara umum.

Sejalan dengan teori Buss (Firman, 2017) bahwa agresivitas dengan

kata-kata, contohnya umpatan, sindiran, fitnah dan sarkasme.

Kerangka penelitian menunjukkan bahwa perilaku fanatis dan

agresivitas verbal saling berhubungan satu sama lain pada suporter

sepakbola dalam hal ini Milanisti Indonesia Basis Sumbawa

(MIBS).

BAB III

Page 33: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

16

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif sehingga akan menghasilkan

data deskriptif perilaku fanatis dan agresivitas verbal pada suporter sepak bola

Milanisti Indonesia Basis Sumbawa. Penelitian yang dihasilkan adalah data

deskriptif yang berupa kata-kata lisan dari informan dan perilaku yang diamati.

Menurut Moleong (2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya secara holistik

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang ilmiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian ini

bertujuan untuk mencari atau menggali sumber-sumber data dari informasi serta

dapat menjelaskan, mendeskripsikan, menyelidiki dan memahami secara

keseluruhan untuk mengetahui sujek mengenai perilaku fanatis dan agresivitas

suporter sepakbola dalam hal ini studi kasus Milanisti Indonesia Basis Sumbawa

(MIBS).

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian menggunakan purposive sampling yaitu teknik untuk

menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang

bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih repsentatif berupa jawaban

lisan melalui wawancara. Subjek yang Saya teliti berjumlah 2 orang. Dengan ini

yang akan saya teliti adalah suporter sepakbola. Dengan kriteria sbb:

1) Sudah menjadi member 1 tahun (KTA MIBS)

2) Laki-laki

3) > 30 Tahun

4) Tinggal di Sumbawa

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di Sumbawa dengan fokus penelitian pada

perilaku fanatis dan agresivitas pada suporter sepak bola Milanisti Indonesia

Basis Sumbawa. Dengan waktu penelitian ini dilaksanakan kurang lebih

selama 2 bulan ( 20 Mei-20 Juli).

Page 34: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

17

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dipilih untuk digunakan dalam pengumpulan data yang

diperlukan demi terealisasinya penelitian ini adalah:

1. Observasi

Sugiyono (2016) mengatakan bahwa observasi adalah pengamatan

yang dilakukan secara sengaja dan sistematis mengenai gejala-gejala

yang terjadi untuk kemudian dilakukan pencatatan. Metode observasi

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi secara langsung,

penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap subjek

mengenai perilaku fanatis dan agresivitas verbal terhadap suporter lain

dalam mendukung klub AC Milan. Observasi dilakukan pada saat

peneliti menonton MIBS ikut serta dalam tunamen di Gor Mampis

Rungan, mewawancarai subjek di basecamp, dan di Bimbel Syatizz.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban

atas pertanyaan (Moleong, 2005). Wawancara yang dilakukan

merupakan wawancara dengan jenis tak terstruktur karena pedoman

wawancara yang bukan berupa pertanyaan-pertanyaan dengan kalimat

baku dan paten. Tetapi pedoman wawancara yang dibuat sebagai garis

besar terhadap masalah-masalah yang ingin ditanyakan saat wawancara

berlangsung.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mengumpulkan berbagai berkas bisa berbentuk

tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.

Menggunakan studi dokumentasi merupakan pelengkap dari metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2016).

Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-

foto atau karya tulis akademis dan seni yang telah ada. Dalam penelitian

ini, penulis akan mengambil dokumen yang berhubungan dengan

rumusan permasalahan.

Page 35: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

18

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis data menurut Milles dan Huberman (Sugiyono, 2016) adalah

sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Penulis mencatat semua data secara objektif dan apa adanya

sesuai dengan hasil wawancara dan observasi dilapangan mulai

tanggal 20 Mei 2019 sampai 20 Juli 2019. Pengumpulan data

diperoleh dari responden utama maupun pendukung. Sebagai

kelengkapan data penulis juga memperoleh dokumen-dokumen

mengenai Milanisti Indonesia Basis Sumbawa (MIBS).

2. Reduksi Data

Penulis menggunakan reduksi data untuk menggolongkan,

mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasi

data tentang perilaku fanatis dan agresivitas verbal yang terjadi

sehingga dapat mempengaruhi subjek dalam mendukung AC Milan

dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan final dapat

ditarik dan diverifikasi.

3. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang sudah

tersusun untuk memberikan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan serta memberikan tindakan keputusan penulis lakukan

setelah melakukan reduksi data yang digunakan sebagai laporan.

Penyajian data dilakukan setelah reduksi penulis lakukan hasil

reduksi data sebelumnya yang telah penulis sajikan dan diolah serta

dianalisis dengan teori.

4. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan

berupa pengambilan intisari dan penyajian data yang merupakan

hasil dari analisis yang dilakukan dalam penelitian atau kesimpulan

awal yang sifatnya belum benar-benar matang. Terkait dengan

penelitian ini penulis mencoba mengambil kesimpulan berdasarkan

Page 36: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

19

data yang diperoleh. Hasil dari pengambilan data tersebut dapat

digunakan sebagai penyajian akhir. Maka akan diperoleh data

penyajian akhir atau kesimpulan yang terkait dengan rumusan

masalah.

F. Validitas Data

Dalam menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi

data, yaitu pemeriksaan mengenai keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data. Menurut Moleong (2007) triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.

Diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data kemudian dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber

data dan triangulasi teori untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini.

Triangulasi sumber (data) berarti membandingkan dan mengecek

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh sedangkan triangulasi teori

berarti berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa

derajat kepercayaan dengan satu atau lebih teori tetapi hal itu dapat

dilakukan, dalam hal ini dinamakan penjelasan banding untuk menguji

keabsahan data pada penelitian ini.

Page 37: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

20

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sumbawa dengan cara melakukan

wawancara terhadap subjek yang tergabung dalam komunitas Milanisti

Indonesia Basis Sumbawa (MIBS) disertai dengan observasi. Subjek dalam

penelitian berjumlah 2 orang. Adapun kriteria pemilihan subjek penelitian

adalah laki-laki, sudah menjadi member 1 tahun, dan lebih dari 30 tahun.

Adapun waktu pelaksanaan dari penelitian ini dimulai dari tanggal 20 Mei

sampai dengan 20 Juli 2019.

2. Identitas Subjek

Nama D I

Jenis kelamin Laki-laki Laki-laki

Usia 35 thn 30 thn

Agama Islam Islam

Hobi Desain Gambar Kongkow

Status PNS Guide

pariwisata

Alamat/domisili Gang Hijrah Karang

Goreng

3. Hasil Wawancara dan Observasi

a. Subjek 1 (D)

1) Hasil Wawancara Subjek

Berdasarkan hasil wawancara dengan D dilakukan pada hari Senin

siang tanggal 24 Juni 2019. Pemilihan waktu sesuai keinginan beliau.

Pemilihan waktu sesuai keinginan beliau. Wawancara dilakukan di

warung kopi basecamp MIBS.

Page 38: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

21

D merupakan seorang PNS. Peneliti sudah lama mengenal

subjek sekitar setahun yang lalu. Peneliti mengenal subjek karena

sering bertemu di basecamp lama. D merupakan lulusan jurusan

teknik elekro salah satu universitas di kota Malang (GI.D9). Peneliti

dan D seiring berjalannya waktu makin mengenal karena tahun 2017

basecamp Milanisti Indonesia Basis Sumbawa (MIBS) berada di

basecamp lama.

Wawancara dengan D dilakukan di warung kopi biasa kumpul

anak-anak MIBS yaiu di Brangbara ketika itu sedang ada kumpul

internal. Wawancara dilakukan tanggal 24 Juni 2019 sekitar pukul

23.00 WITA. Adapun pertemuan wawancara dilakukan ketika

peneliti berkomunikasi dengan dua informan yang kebetulan saya

mengenalnya.

D mengaku sempa pulang ke rumahnya sebentar untuk makan

dan ganti baju sebelum diwawancara. D menyatakan siap datang ke

tkp untuk diwawancara. Subjek mengatakan selalu siap membantu

jika dimintai pertolongan. Selama proses wawancara, D dengan

santai menjawab beberapa pertanyaan yang peneliti berikan

(GO.D3-GO.D4). Proses wawancara berlangsung lancar tanpa ada

gangguan. Subjek mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

peneliti. Subjek sudah menyukai sepakbola sejak tahun 80an

(GI.D4). Saat itu Euro 88 pertandingan antara Belanda vs Rusia yang

dimana Marco Van Basten bintangnya (GI.D5-GI.D6). D

merupakan pengurus di Milanisti Indonesia Basis Sumbawa (MIBS)

divisi media didukung dengan ekspresi tubuh yang mengiyakan dan

hasil wawancara peneliti ( GO.D7-GO.D8 & GI.D54).

a) Perilaku Fanatis

1) Rasa antusias yang ekstrim

Subjek D pertama kali mengenal AC Milan mulai mencari tahu

kemudian berlanjut mencari informasi di setiap media yang ada

seperti televisi kemudian ketika semasa kuliahnya di Malang

bertambah rasa penasarannya (GO.D1). Setelah itu membeli

Page 39: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

22

tabloidnya dan membuka internet merasa kurang puas dengan hasil

gambar akan hasil yang di dapatkan (GI16,GI17,GI22,GI23dan

GO.D2).

2) Keterikatan emosi dan rasa cinta

Subjek D senang sekali dengan namanya mengoleksi gambar-

gambar tentang AC Milan kemudian Subjek D merasa kurang puas

dengan hasilnya, mulailah subjek D mengedit bahkan membuat

sendiri desain tentang AC Milan, dimana gambar tersebut bisa

dipajang secara besar di dalam kamarnya (GI18 dan GO.D4).

Sehingga menjadi hobi untuk membuat desain AC Milan, selama

perjalanannya tersebut subjek tidak pernah melewatkan setiap

momen AC Milan dari mulai menonton televisi bersama teman

kosnya waktu kuliah di Malang sampai pada akhirnya 2003

terbentuklah Milanisti Indonesia (GI.D29,GI.D26,GI.D28 dan

GO.D3).

3) Berlangsung dalam waktu yang lama

Dalam tahap ini subjek D mendukung klub AC Milan sudah

sangat lama menyukainya(GI3,GI4) terlihat pada saat peneliti

menanyakan tentang kapan mulai menyukai AC Milan (GO.D5).

4) Menganggap hal yang mereka yakini adalah benar

Subjek D merupakan admin dari kepengurusan MIBS di media

sosial, dimana semua orang bisa melihat hasil desain yang

dibuatnya. Kecintaannya terhadap AC Milan bukti loyalitasnya

dalam mendukung maka dalam perjalanannya menyukai AC Milan

menang kalah seri itu bukan menjadi patokan seseorang mencintai

yang sesungguhnya(GO.D6). Perkataan tersebut bisa dibuktikan

dengan kehadiran subjek yang sampai saat ini tetap mendukung AC

Milan, bahkan subjek D menjadi salah satu admin nasional dari

Milanisti Indonesia (GI55). Suatu kehormatan dan kebanggaan

tersendiri bagi subjek D bisa mencapai hal tersebut, dimana ini hobi

yang patut di apresiasi.

5) Membela dan mempertahankan kebenaran yang mereka yakini

Page 40: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

23

Subjek D pun mengoleksi syal, merchandise hingga jerseynya

subjek D sangat menyukai jerseynya sampai pada grup khusus jersey

klasik AC Milan (GO.D8), dimana seperti yang diketahui bahwa

harga jersey asli kisaran satu juta rupiah. D awalnya mempunyai 3

jersey klasik (GI47) & (GO.D7) kemudian D jual lagi kepada sesama

penggila jersey klasik, dimana bisa dilihat di grup facebook penggila

jersey klasik tersebut.

b) Agresivitas Verbal

Dalam tahap ini tidak terlihat bahwa subjek melakukan tindakan

agresivitas verbal dikarenakan perilaku subjek yang pendiam itu

dapat dibuktikan oleh hasil wawancara yang peniliti lakukan dengan

D.

2) Hasil Wawancara Informan

Informan 1 berusia 30 tahun lahir di Sumbawa dan besar di

Sumbawa juga. Informan saat ini bekerja sebagai pegawai di sebuah

toko elektronik. Peneliti sudah mengenal 2 tahun yang lalu,

kebetulan 1 tahun yang lalu peneliti dan informan tinggal 1 atap di

kontrakan yang sama. Informan 1 ini yang mempertemukan peneliti

dengan D dan subjek I. peneliti semakin yakin karena informan 1

merupakan public relations di kepengurusan MIBS sendiri. Timbul

rasa penasaran dari peneliti untuk mengetahui lebih jauh tentang

informan 1, D dan subjek I.

Peneliti sangat mudah untuk melakukan wawancara dengan

informan 1. Beberapa kali wawancara dilakukan dikediamannya di

gang tambora. Suasana wawancara semakin nyaman ketika informan

dengan sukarela menceritakan semua tentang D dan subjek I terkait

keterlibatannya di MIBS sebagai pecinta AC Milan. Informan

mengaku suka sepak bola karena mendapat pengaruh dari sepupunya

yang penggemar klub Italia juga. Informan kemudian mulai

menonton pertandingan Serie A dan menyukai AC Milan saat

melihat pola permainannya. Saat pertama kali menonton yaitu klub

AC Milan.

Page 41: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

24

Keterkaitan informan 1 dengan D adalah pengurus di MIBS.

Dari mulai terbentuknya MIBS dua tahun lalu, D sering sekali

berkunjung di kontrakan informan 1 karena kontrakan informan 1

yang bertempat di gang tambora 1 merupakan basecamp Milanisti

Sumbawa Basis Sumbawa. Informan 1 mengatakan bahwa kegiatan

yang dilakukan D di MIBS sangat membantu dalam media yang

dimana menjadi basis orang-orang pada zaman ini. Informan 1 juga

mengatakan bahwa salah satu kunci keaktifan MIBS adalah divisi

yang diurus oleh D yang menjadikan D ditarik ke pusat untuk

menjadi anggota juga (GI.IA2). Itu merupakan suatu kebanggaan

tersendiri bagi MIBS walaupun secara personal subjek termasuk

orang yang pendiam tetapi sangat terlihat hasil kerjanya dan

menjadikan anak-anak MIBS sendiri senang akan kepribadiannya

sehingga membuahkan nilai positif dimata kepungurusan pusat

Milanisti Indonesia sendiri(GI.IA1).

Informan 1 juga mengatakan bahwa D salah satu yang suka

duduk bersama lama di basecamp warung kopi bahkan kalo kumpul

bisa sampai larut malam padahal D pagi harinya D bekerja sebagai

PNS. D juga merupakan sesepuh di MIBS ditambah pengetahuannya

tentang AC Milan melebihi teman-teman sendiri di MIBS (GI.IA14).

Tahun 80-an saja D sudah mulai suka, informan 1 saja baru lahir

diakhir tahun 80-an bahkan baru mengenal klub AC Milan saja tahun

2000-an awal (GI.IA5). Loyalitas terhadap klub AC Milan tidak

perlu diragukan lagi, begitulah informan 1 memberikan informasi

kepada peneliti. Terkait akan agresivitas verbal menurut informan 1

ketika peneliti wawancara itu tidak terlihat karena setiap kali kita

membahas klub lain subjek hanya memberikan dan menimpali

tertawaan dari anak-anak MIBS (GI.IA13).

3) Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti

terhadap D, D berperawakan cukup tinggi sekitar 175 cm berbadan

Page 42: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

25

berisi berambut hitam dan pembawaannya yang tenang. Kemudian

D memiliki istri dan 1 orang anak, beralamat tempat tinggal di gang

hijrah dengan pekerjaan D sebagai PNS bagian Lingkungan Hidup.

Beberapa kali peneliti melihat langsung bahwa D menyempatkan

istirahat di basecamp lama yang bertempat di gang tambora.

Sesampainya di basecamp lama yang dilakukan oleh D adalah duduk

di salah satu ruangan kemudian membuka membuka laptop dan

asyik dengan menggunakan earphone. Jarang sekali peneliti melihat

interaksi subjek dengan sekitarnya ketika D sudah berada di depan

laptopnya(GO.D5 & GO.D7).

Kebetulan sekali basecamp lama ini adalah tempat tinggal

informan I dimana hal ini peneliti tanyakan kepada informan I bahwa

sebenarnya apa yang dilakukan oleh D sehingga fokus sekali ketika

sudah berada di depan laptop. Event-event yang akan diadakan,

seperti nonton bareng, fun futsal, dan kegiatan sosial lainnya.

Ternyata tidak Cuma itu ketika peneliti melihatnya langsung bahwa

D sedang melihat highlight pertandingan AC Milan yang sudah

dijalaninya, chant-chant AC Milan dan berita AC Milan (GO.D7 &

GO.D8).

Peneliti juga melakukan observasi terhadap D di basecamp

MIBS warung kopi brang bara. Terlihat sekali memang

pembawaannya yang santai dan tenang D dalam berkumpul bersama

anak-anak MIBS. D sangat antusias (GO.D1) dan mendengarkan

dengan seksama ketika peneliti mengajukan beberapa pertanyaan

terkait kecintaannya terhadap klub kebanggaannya AC Milan

(GO.D2). D sesekali membuka obrolan bersama (GO.D3dan lebih

banyak menimpali ketika dalam perkumpulan anak-anak MIBS

(GO.D4). Subjek D juga tidak terlihat melakukan agresivitas verbal

terhadap orang lain yang dilakukan hanya menimpali dengan

senyuman dan tertawaan biasa saja.

b. Subjek 2 (I)

1. Hasil Wawancara Subjek

Page 43: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

26

Berdasarkan hasil wawancara dengan I, I merupakan seorang

pecinta alam. Peneliti baru saja mengenal subjek ketika melakukan

observasi sekitar dua minggu sebelum melakukan wawancara.

Wawancara dilakukan pada tanggal 24 Juni 2019 di warung kopi

basecamp anak-anak MIBS kongkow bersama. Peneliti tidak

kesulitan menghubungi I karena I mengaku memiliki waktu yang

lowong. Saat peneliti melakukan observasi diketahui bahwa subjek

adalah salah satu militansi MIBS dimana ada dokumentasi ketika

subjek sedang mendaki gunung. Itulah yang membuat peneliti

merasa yakin bahwa subjek dapat memberikan informasi terkait

penelitian ini.

Selama proses wawancara, subjek sangat bersemangat dan

antusias ketika peneliti memberikan pertanyaan, jawabannya pun

jelas. Wawancara juga diselingi canda dan tawa, tak jarang

membicarakan topik lain di luar konteks wawancara (GI.I46-48).

Namun, secara keseluruhan proses wawancara berjalan sangat baik

tanpa ada gangguan berarti. Subjek mengenal sepak bola dari

tayangan televisi yang menyiarkan Liga Italia sekitar tahun 1990an

kemudian prestasi klubnya juga banyak (Gi.I3). Barulah subjek

mengenal AC Milan kemudian menyukainya hingga kini (Gi.I4). I

mengatakan bahwa momen pertama yang paling diingat adalah

ketika AC Milan juara Liga Champions saat melawan Barcelona,

dimana saat itu Barcelona sangat diunggulkan dengan pelatihnya

Johan Cruyff.

I pun merasa bangga atas pencapaian AC Milan saat itu. I pun

mulai memikirkan bahwa perlu adanya wadah untuk menyalurkan

hobi dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang sama

dengan diri I sehingga terbentuklah Milanisti Indonesia Basis

Sumbawa dikenal dengan nama MIBS pada tahun 2017 (GI.I12-14).

I juga mengatakan bahwa kegiatan paling besar poinnya dalam

komunitas adalah nobar (nonton bareng) kemudian kegiatan sosial

(GI.I21).

Page 44: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

27

a) Perilaku Fanatis

1) Rasa antusias yang ekstrim

I sangat antusias sekali kalo peneliti tanyakan tentang klub

kebanggaannya AC Milan. I merupakan pencetus MIBS saat peneliti

menanyakan keterlibatannya. Walaupun saat ini di MIBS sendiri

hanya sebagai anggota biasa subjek merupakan pendiri MIBS jadi

tentang kepengurusan pun tahu (GI13-GI24).

2) Keterikatan emosi dan rasa cinta

I mengatakan bahwa MIBS adalah salah satu basis terbesar di

Sumbawa yang paling fanatik (GI34). Walaupun saat ini timnya

sedang terpuruk. I mengatakan bahwa MIBS sudah menjadi

keluarganya sendiri ( GI.I35). Apalagi I juga salah satu yang sering

kongkow di warung kopi dekat ATM BNI & BRI Brangbara tempat

basecamp anak-anak Milanisti Indonesia Basis Sumbawa kumpul,

kalo kumpul bisa sampai larut malam (GI.I70 dan GI.I85).

3) Berlangsung dalam waktu yang lama

Dalam tahap ini I menyukai klub AC Milan sudah sangat lama

(GI1). Dimulai dari prestasi klub AC Milan (GI3) hingga aktif pada

kegiatan yang diadakan oleh MIBS bahkan pencetus terbentuknya

sampai tahu semua tentang MIBS (GI.I14).

4) Menganggap hal yang mereka yakini adalah benar

Subjek juga memiliki jersey klasik AC Milan saat peneliti

mewawancarainya. Salah satu jersey klasik yang dipunya adalah

sponsor AC Milan yang Meriva (GI29). Itu merupakan jersey klasik

yang pernah menjadi sponsor utama pada klub AC Milan.

5) Membela dan mempertahankan kebenaran yang mereka yakini

D membenarkan bahwa kalo kumpul bisa sampai larut malam

padahal diantara mereka ada yang bekerja di pagi harinya karena I

sudah merasakan kalo MIBS adalah keluarganya sendiri (GI35). Jadi

kumpul bersama anak-anak MIBS adalah kebiasaan. I pun juga

merasa senang ketika bisa berkumpul bersama dengan anak-anak

Page 45: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

28

MIBS lainnya di basecamp walaupun owner warung kopi sudah

kelelahan dalam berjualan (GI70).

b) Agresivitas Verbal

1) Umpatan

I merasa kesal ketika fans lain melakukan umpatan kepada tim

kebangaannya yaitu AC Milan kemudian I membalas dengan

umpatan yang membuat fans klub lain itu mengetahui fakta yang

sebenarnya bahwa prestasi AC Milan lebih unggul daripada

Internazionale Milan (GI54) & (GO.I10).

2) Sindiran

I juga merasa kesal karena klub lain melakukan kecurangan

yang berimbas kepada klub kesayangannya itu terjadi karena

pengaturan skor sehingga berimbas pada klub AC Milan yang

dikurangi poinnya padahal liga italia belum dimulai

pertandingannya(GI52-GI53) & (GO.I11) .

3) Fitnah

Dalam tahap ini terlihat bahwa I melakukan tindakan menjelek-

jelekkan klub Juventus dikarenakan kekesalannya terhadap fans lain

yang dimana klubnya melakukan kecurangan seperti dibantu wasit

setiap kali Juventus bertanding terutama 2 tahun terakhir belkangan

ini sehingga membuat Juventus mendapatkan scudetto (GI50) &

(GO.I12).

4) Sarkasme

Dalam tahap ini I tidak melakukan tindakan yang menjurus

kepada sarkasme sehingga tidak ada hasil dalam guide observasi

maupun guide interview.

Page 46: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

29

2. Hasil Wawancara Informan

Informan IA merupakan sahabat I. Wawancara dengan informan

IA (Divisi Public Relation MIBS) yang dilakukan pada hari Senin

malam tanggal 24 Juni 2019. Pemilihan waktu sesuai keinginan

informan IA. Wawancara dilakukan di warung kopi basecamp

MIBS. Peneliti sangat mudah untuk melakukan wawancara dengan

informan IA. Suasana wawancara semakin nyaman ketika informan

dengan sukarela menceritakan semua tentang I terkait

keterlibatannya di MIBS sebagai pecinta AC Milan.

Informan IA menceritakan bahwa keterlibatan I sebagai militan

klub AC Milan tidak perlu diragukan lagi. Awal I mengenal AC

Milan pada tahun 90-an saat itu pemain yang diingatnya adalah

Savicevic (GI.IA5). terbentuknya MIBS adalah buah komunikasi

antara informan IA dengan I yang diawali dengan menonton televisi

bersama saat itu hanya bertiga, kemudian mulai terlihat beberapa

orang ternyata juga menyukai klub AC Milan sehingga pada tahun

2017 terbentuklah MIBS. Walaupun pada kepengurusan MIBS

subjek I hanya sebagai anggota biasa tapi I selalu mengikuti event-

event yang diadakan oleh MIBS dimana public relation di

kepengurusan MIBS sendiri adalah informan IA. Adanya

komunikasi keduanya membuahkan hasil dengan keanggotaan

MIBS yang terdaftar di pusat sekitar 60an orang dan tergabung

dalam grup chat whatsapp sekitar 100an orang (GI.IA15).

Informan IA mengatakan bahwa I juga senang dengan

kegiatannya sebagai pecinta alam bahkan atribut AC Milan tetap

dibawanya saat mendaki gunung itu terbukti dengan hasil

dokumentasinya yang di upload di facebook (GI.IA12). Informan IA

juga mengatakan bahwa I juga merupakan orang yang senang

bergaul oleh karena itu terbukti dengan pekerjaannya sebagai guide

pariwisata, dimana setiap harinya bisa bertemu dengan berbagai

orang darimana saja. Informan IA juga mengatakan bahwa I adalah

Page 47: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

30

orang yang paling senang mengejek bahkan melakukan umpatan

kepada suporter klub lain dibanding teman-temannya di MIBS

karena bagi diri I melakukan hal tersebut adalah kepuasaan yang

tidak bisa dibeli (GI.IA11-12).

3. Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, I

memiliki badan yang tidak terlalu tinggi berperawakan Indonesia

timur dengan kulit sawo matang, tatapan mata yang tajam dan

berpenampilan yang santai itu terlihat dari pekerjaannya sebagai

guide pariwisata. Ketika peneliti melakukan interview, peneliti juga

melakukan observasi di basecamp MIBS warung kopi brang bara,

terlihat antusias ketika peneliti menanyakan klub yang di dukungnya

yaitu AC Milan (GO.I1 - GO.I2). Subjek I merupakan orang yang

aktif dalam melakukan obrolan. Selalu saja ada obrolan ketika

sedang berkumpul bahkan ada teman-teman MIBS yang lain datang

(GO.I5). Sangat terlihat bahwa I merupakan pribadi yang hangat

karena I mengatakan bahwa jiwa corsa tertanam dalam dirinya

(GO.I3 - GO.I4) bahwa anak-anak MIBS sudah menjadi

keluarganya(GO.I5 & GO.I8).

I juga sangat bersemangat (GO.I1) ketika bisa melakukan

umpatan (GO.I10) terhadap suporter klub lain walaupun orangnya

tidak ada. Ketika ada salah satu fans klub lain yang datang main ke

basecamp MIBS tidak luput dari penglihatan untuk diejek juga

(GO.I10). I sangat kesal ketika ada suporter lain mengejek klub

kebanggaannya apalagi klub lain prestasinya lebih sedikit(GO.I11).

Subjek juga memfitnah klub lain ketika peneliti bertanya tentang AC

Milan yang tidak lolos liga champions (GO.I12). Kemudian saat

peneliti melakukan observasi di lapangan futsal I bersemangat sekali

berteriak mengeluarkan chant-chant AC Milan untuk menambah

semangat timnya(GO.I6 - GO.I7). Walaupun I bukan sebagai pemain

tetapi I tetap aktif dalam mendukung klub AC Milan dalam berbagai

Page 48: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

31

kegiatan yang diadakan oleh MIBS ataupun yang mengikutsertakan

MIBS didalamnya.

B. Pembahasan

Fenomena suporter sepakbola pada klub luar Indonesia memang

sangat minim pemberitaan khususnya di Sumbawa. Oleh karena itu peneliti

mengangkat permasalahan yang terjadi bahwa adanya perilaku fanatis dan

agresivitas verbal pada suporter sepakbola yang terjadi di Sumbawa dengan

studi kasus Milanisti Indonesia Basis Sumbawa. Dimana dalam penelitian

ini dua subjek memenuhi kriteria. Dimana peneliti akan mengulas hasil

analisis data yang telah didapatkan di lapangan melalui proses wawancara,

observasi dan beberapa dokumentasi sebagai data pendukung. Subjek D dan

I memiliki perilaku fanatis dan agresivitas verbal, dimana latar belakang

terbentuknya perilaku mereka tersebut berbeda.

a. Perilaku Fanatis

Pada subjek pertama yaitu D, penyebab subjek berperilaku fanatis adalah

adanya ketertarikan pada dunia sepakbola dimana saat menonton televisi

ada berita tentang sepakbola ketika itu subjek masih duduk di bangku

sekolah dasar sekitar tahun 80-an. Dimana pada euro tahun 1988

pertandingan antara Belanda melawan Rusia, saat itu pemain yang sedang

naik daun adalah Marco Van Basten baru setelah itu melihat permainannya

sampai pada akhirnya Van Basten berjersey AC Milan saat itulah mulai

tumbuh perasaan menggilai klub AC Milan. Berbeda dengan I dimana

penyebab berperilaku fanatis berawal dari menonton klub AC Milan

memenangi pertandingan final liga champions melawan Barcelona dimana

saat itu klub yang dibelanya bukanlah tim unggulan. Setelah memenangi

pertandingan bertambah besarlah perasaan bangganya karena bisa

membungkam Barcelona.

Kemudian kecintaan D dan I berlanjut dengan menonton

pertandingannya di setiap kali AC Milan bermain. Tidak hanya itu berlanjut

dengan mengoleksi tabloid bola, jersey klasik, syal sampai merchandise

yang berbau AC Milan. Yang paling unik dari D adalah ketika mengoleksi

gambar-gambar berbau AC Milan dari tabloid merasa kurang puas karena

Page 49: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

32

ukuran kertas dan desain yang kurang di hati sehingga membuat D mengedit

desain bahkan membuat desain yang lebih baik lagi dengan ukuran yang

lebih besar agar bisa di pajang dalam kamarnya sehingga kepuasannya

terbayar lunas. Waktu tahun 1994 dimana pemain yang sangat diingatnya

adalah Savicevic pemain berkebangsaan Yugoslavia. Semakin mencintai

klub AC Milan ketika mengetahui prestasi klubnya yang sangat

membanggakan karena raihan tropi yang banyak. Selain itu subjek I

merupakan pecinta alam, semasa kuliahnya di Bogor subjek I merupakan

militan suporter sepakbola klub AC Milan sehingga ketika subjek I

mengikuti kegiatan pecinta alam selalu ada saja atribut AC Milan yang

dibawanya sebagai kebanggaan pribadi.

Memasuki awal tahun 2000-an mulailah terdengar bahwa ada yang

namanya komunitas suporter sepakbola di Indonesia. Salah satu suporter

sepakbola itu bernama Milanisti Indonesia. Ketika beberapa tahun sebelum

terbentuknya MIBS, D dan I merasa perlu adanya komunitas yang perlu

disalurkan melalui hobinya. Maka terbentuklah MIBS pada tahun 2017

dimana pencetus terbentuknya salah satunya adalah D dan I walaupun saat

ini I hanya sebagai anggota dan D menjadi pengurus bagian media dalam

mengeksiskan MIBS. I merupakan salah satu anggota yang paling aktif di

MIBS sedangkan keloyalan D pun tidak perlu diragukan lagi sampai pada

akhirnya D mendapat panggilan menjadi pengurus pusat Milanisti Indonesia

dengan bangganya MIBS mengizinkan D menjadi bagian kepengurusan

Milanisti Indonesia pusat. D juga suka kumpul di basecamp. Dimana yang

menjadi perhatian adalah kumpul hingga larut malam dimana D memiliki

keluarga kecil, waktu pagi harinya disibukkan untuk bekerja sebagai

aparatur Negara. Tetapi MIBS sudah menjadi keluarganya jadi kumpul

bersama anak-anak MIBS adalah bentuk keloyalannya. I juga suka terlihat

kongkow bersama di basecamp warung kopi biasa anak-anak MIBS. Sama

halnya dengan D, I juga suka kumpul hingga larut malam walaupun jam

kerjanya fleksibel terkadang abang yang jaga warung kopi sampai

kelelahan.

Page 50: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

33

Hal ini senada dengan teori Goodard (Jenni dkk, 2016) bahwa perilaku

fanatis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu rasa antusias yang

ekstrim, keterikatan emosi dan rasa cinta, berlangsung dalam waktu yang

lama, menganggap hal yang mereka yakini adalah hal yang benar, dan

membela dan mempertahankan kebenaran yang mereka yakini.

b. Agresivitas Verbal

Pada D tidak terlihat akan perilaku agresivitas verbal dikarenakan

kepribadiannya yang pendiam berbeda dengan I yang terlihat antusias sekali

ketika bisa mengumpat suporter lain bagaimana klub yang di belanya

dibawah kelasnya klub kebanggaan subjek I. subjek I juga merasa kesal

ketika klub kebangaannya dihina oleh suporter lain kemudian subjek I

membalas hinaan tersebut dengan prestasi yang lebih baik daripada klub

suporter lain bela. Jadi subjek I merasa bangga dan patut untuk dibalas setiap

umpatan dan caci maki dari suporter lain. Ketika hinaan, caci maki dan

umpatan terbalaskan subjek I merasa puas karena sesuatu yang amat

dibanggakannya jauh lebih baik walaupun kondisi klub kebanggaannya

sedang terpuruk dari segi prestasi saat ini 2019. Subjek I sangat membenci

klub Juventus karena selalu dibantu wasit dan sering sekali di hina si nyonya

tua karena pemilik Juventus sendiri adalah ibu-ibu.

Subjek I juga merasa kesal karena fans Inter Milan juga mengejeknya

tahun 2019 ini karena AC Milan tidak lolos liga champions tetapi subjek

membalas umpatan tersebut dengan prestasi AC Milan yang lebih banyak

daripada Inter Milan. Sehingga terlihat jelas bahwa perilaku agresivitas

verbal yang disebabkan oleh subjek I adalah membalas umpatan dan rasa

tidak terima sehingga menimbulkan perasaan negatif yang membuat subjek

I berperilaku tersebut. Hal ini senada dengan teori menurut Buss (Firman,

2019) perilaku agresi verbal adalah suatu perilaku yang dilakukan untuk

menyakiti, mengancam aau membahayakan individu-individu atau objek-

objek yang menjadi sasaran tersebut secara verbal atau melalui kata-kata

dan langsung ataupun tidak langsung, seperti melakukan umpatan, sindiran,

fitnah dan sarkasm

Page 51: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

34

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Perilaku fanatis dan agresivitas

verbal pada suporter sepakbola (studi kasus Milanisti Indonesia Basis

Sumbawa) dapat disimpulkan sebagai berikut;

Bentuk-bentuk dalam perilaku fanatis dan agresivitas verbal seperti

kreasi suporter, pemakaian atribut dan mengindahkan tujuan komunitas

MIBS, pengorbanan materi yang berlebihan, kongkow hingga larut

malam, memaki, melakukan umpatan, sindiran dan fitnah kepada

suporter lain.

Faktor yang mempengaruhi perilaku fanatis pada subjek yang

tergabung dalam kelompok suporter MIBS dalam mendukung AC

Milan disebabkan oleh prestasi yang didapatkan oleh sebuah klub,

intrik-intrik dari sebuah klub kemudian disamakan oleh kepribadian

seseorang, situasi pertandingan seperti salah satu klub menang, suporter

lawan, pemain lawan, dan mengikuti teman suporter bahkan eksistensi

diri sebagai suporter.

Sehingga perilaku fanatisme dan agresivitas verbal pada subjek berada

dalam tingkat yang dapat dijangkau. Hal ini terjadi karena subjek menjadi

bagian dari suporter sepakbola yang memiliki keanggotaan resmi dimana

keberadaannya dibawah tanggung jawab perkumpulan suporter sepakbola

Milanisti Indonesia Basis Sumbawa, sehingga tindakan yang dapat merugikan

komunitas teredam. Hal ini karena terdapat peraturan organisasi suporter

sepakbola walaupun perilaku fanatis dan agresivitas verbalnya tinggi.

B. Saran

Dari hasil penelitian tersebut di atas, maka saran yang diajukan penulis antara

lain:

1. Bagi anggota suporter MIBS agar lebih menunjukkan perilaku fanatis

dengan tindakan yang positif seperti kreasi yel-yel, aksi sosial agar rasa

aman untuk diri sendiri dan orang lain tetap terjaga.

Page 52: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

35

2. Bagi pihak pengurus MIBS sebaiknya meningkatkan pendataan setiap

anggota agar lebih mudah dalam melakukan koordinasi hingga arus

bawah, mengadakan diskusi publik kepada seluruh elemen suporter MIBS

yang memiliki KTA dan belum memiliki KTA sebagai fungsi edukasi

untuk meminimalisir terjadinya tindakan perilaku fanatis dan agresisivitas

verbal yang merugikan, mensosialisasikan pentingnya KTA kepada para

suporter.

Page 53: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

36

DAFTAR PUSTAKA

Andarwati. (2014). Pola Konsumsi Suporter Wanita pada Pertandingan Sepakbola

di Kota Malang. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia. Vol. 1 No. 3 Hal. 400

Arif, Rustiana, dan Harry. (2014). Agresivitas Suporter Klub Sriwijaya FC di

Stadion Jakabaring Palembang 2014. Journal of Physical Education and

Sport. Vol. 3 No. 2 Hal. 68

Argubi,S. (2012). Aggressive Behaviour Pattern, Characteristics and Fanaticism

Panser Biru Group PSIS Semarang. Journal of Pysical Education and Sports.

Vol. 1 No. 1 Hal. 28-29

Chaplin, J.P., 2008. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Press.

Dayakisni, T., dan Hudaniah. (2019). Psikologi Sosial. Malang : UMM Press

Eda dan Eko. (2013). Agresifitas Supporter Sepak Bola Persebaya Surabaya Pada

Saat Pertandingan Berlangsung. Jurnal Psikologi. Vol. 01. No. 2

Esty S. (2016). Hubungan Antara Fanatisme Penggemar Boyband Korea (Super

Junior) Dengan Solidaritas Sosial Di Komunitas E.L.F Surakarta. Jurnal

Analisa Sosiologi. Volume 5 No. 2 Hal. 57

Firman,S. (2017). Hubungan Kematangan Emosi Dengan Perilaku Agresi Pada

Mahasiswa Warga Asrama Komplek Asrama Ayu Sempaja. Ejournal

Psikoborneo. Vol. 5 No.2 Hal. 268-269,

Hendra,Supriyadi. (2018). Hubungan Fanatisme Dan Konformitas Terhadap

Agresivitas Verbal Anggota Komunitas Suporter Sepak Bola Di Kota

Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana. Vol.5 No. 1 Hal. 134

Hapsari,Wibowo.(2015). Fanatisme dan Agresivitas Suporter Klub Sepak Bola.

Jurnal Psikologi. Vol. 8 No. 1 Hal. 54,265

https://www.acmi1899.com/sejarah-milanisti-indonesia/. Diakses 25 Februari 2019

https://www.bola.com/indonesia/read/3656137/hooligans-dan-virus-sepak-bola.

Diakses pada 21 Februari 2019

https://www.kompasiana.com/poncomaulana/58fe1313d57a611153ae172a/fanatis

me-dan-sepakbola-bagi-masyarakat-indonesia?page=all. Diakses pada 21

Februari 2019

http://www.kompasiana.com/kukuh.a.nugroho/suporter-dan-sepak-

bola_552bce1d6ea834a81f8b459f. Diakses pada 20 April 2019

Page 54: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

37

http://fandom.id/analisis/finansial/2015/12/mewajarkan-loyalitas-supporter-layar-

kaca/. Diakses 20 April 2019

https://www.panditfootball.com/pandit-sharing/204802/PSH/160423/fanatisme-

dalam-sepakbola. Diakses pada 21 Februari 2019

Irna,P. (2016). Faktor Pendorong Fanatisme Pada Suporter Klub Sepak Bola

Arsenal Di Balikpapan. Jurnal Psikologi. Volume 4 No. 3 Hal. 261

Jenni,Dkk. (2018). Fanatisme dan Perilaku Agresif Verbal di Media Sosial pada

Penggemar Idola K-Pop. Jurnal Penelitian Psikologi. Vol. 3 No. 1 Hal. 56,62

Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya.

Novie dan Rr. (2013). Fenomena Perilaku Fanatisme Suporter Sepakbola. Kajian

Moral dan Kewarganegaraan. Vol. 1 No. 1 Hal. 182-183

Prakoso, S.A. (2013). Fanatisme supporter sepak bola ditinjau dari tingkat

pendidikan. Jurnal Psikologi, Universitas Gunadarma, Vol. 8 (01) , 1-7.

Rika dan Tri. (2016). Efektivitas Konseling Behavioral dengan Teknik Modeling

untuk Mengatasi Perilaku Agresif pada Peserta Didik Kelas VIII B Negeri 07

Bandar Lampung. Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol. 03 No. 01 Hal. 101-

103

Stefanus,A. (2018). Milanisti Indonesia Dapat Kejutan Spesial dari Pemain AC

Milan di San Siro. https://www.bolasport.com/read/311372982/milanisti-

indonesia-dapat-kejutan-spesial-dari-pemain-ac-milan-di-san-siro. Diakses

pada 20 April 2019

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Syarif , R. (2013). Perilaku suporter sepak bola. Jurnal Psikologi Universitas

Gunadarma, vol 3 (01), 1-57 .

Warsa,dkk.(2014). Fenomenologi Perilaku Komunikasi Suporter Fanatik

Sepakbola dalam Memberikan Dukungan pada PSM Makassar. Jurnal

Komunikasi. Vol. 3, No. 1 Hal. 2

Widarti.(2016). Konformitas dan Fanatisme Remaja Kepada Korean Wave. Jurnal

Komunikasi. Vol. 7 No. 2 Hal. 13-14

Page 55: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

38

LAMPIRAN

Page 56: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

39

Lampiran I

Kepada

Yth. Sdr.

Di tempat

Seperti saudara ketahui, saat ini saya sedang mengadakan penelitian atau studi

kasus mengenai Perilaku Fanatis dan Agresivitas Verbal pada Suporter Sepakbola

Milanisti Indonesia Basis Sumbawa (MIBS). Penelitian ini dipergunakan untuk

keperluan menyelesaikan tugas akhir (SKRIPSI). Bantuan yang saya harapkan dari

Saudara adalah kesediaan sebagai subjek penelitian atas inisiatif dan kehendak

sendiri tanpa adanya paksaan. Segala hal yang berkaitan dengan rahasia Saudara,

tidak akan disampaikan secara terbuka kepada umum.

Dalam penelitian ini nantinya Saudara saya minta untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang saya ajukan berkaitan dengan yang terjadi pada keterlibatan Anda

tergabung dengan MIBS dalam mendukung klub AC Milan. Bagaimana perilaku

fanatis dan agresivitas verbal dapat terjadi pada diri Anda dan apa saja bentuk-

bentuk perilaku fanatis dan agresivitas verbal dalam mendukung klub AC Milan

sebagai anggota MIBS ? Penelitian ini akan memakan waktu beberapa lama,

banyaknya pertemuan atau lamanya penelitian tergantung dari sejauh mana data

yang Saya perlukan lengkap. Pelaksanaan akan dimulai secara bertahap, sesuai

dengan kesepakatan yang akan kita atur bersama-sama. Penelitian ini akan

dihentikan apabila data yang Saya perlukan sudah dapat terpenuhi.

Keuntungan yang akan Saudara peroleh adalah Saudara akan dapat mengetahui

lebih mendalam tentang bagaimana perilaku fanatis dan agresivitas verbal pada

Saudara saat ini. Saudara berhak menolak untuk ikut berpartisipasi baik saat

sekarang maupun kapan pun, tanpa tuntutan maupun resiko apapun. Saudara juga

berhak bertanya kapan saja dan menghubungi Saya melalui telepon di nomor

081287427627. Dengan mendatangani lembar ini dan menerima segala hal yang

menyangkut pelaksanaan sebagai partisipan penelitian.

Hormat Saya, Menyetujui Partisipan Penelitian

Hifdzul Aziz D

Page 57: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

40

Lampiran II

Kepada

Yth. Sdr.

Di tempat

Seperti saudara ketahui, saat ini saya sedang mengadakan penelitian atau studi

kasus mengenai Perilaku Fanatis dan Agresivitas Verbal pada Suporter Sepakbola

Milanisti Indonesia Basis Sumbawa (MIBS). Penelitian ini dipergunakan untuk

keperluan menyelesaikan tugas akhir (SKRIPSI). Bantuan yang saya harapkan dari

Saudara adalah kesediaan sebagai subjek penelitian atas inisiatif dan kehendak

sendiri tanpa adanya paksaan. Segala hal yang berkaitan dengan rahasia Saudara,

tidak akan disampaikan secara terbuka kepada umum.

Dalam penelitian ini nantinya Saudara saya minta untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang saya ajukan berkaitan dengan yang terjadi pada keterlibatan Anda

tergabung dengan MIBS dalam mendukung klub AC Milan. Bagaimana perilaku

fanatis dan agresivitas verbal dapat terjadi pada diri Anda dan apa saja bentuk-

bentuk perilaku fanatis dan agresivitas verbal dalam mendukung klub AC Milan

sebagai anggota MIBS ? Penelitian ini akan memakan waktu beberapa lama,

banyaknya pertemuan atau lamanya penelitian tergantung dari sejauh mana data

yang Saya perlukan lengkap. Pelaksanaan akan dimulai secara bertahap, sesuai

dengan kesepakatan yang akan kita atur bersama-sama. Penelitian ini akan

dihentikan apabila data yang Saya perlukan sudah dapat terpenuhi.

Keuntungan yang akan Saudara peroleh adalah Saudara akan dapat mengetahui

lebih mendalam tentang bagaimana perilaku fanatis dan agresivitas verbal pada

Saudara saat ini. Saudara berhak menolak untuk ikut berpartisipasi baik saat

sekarang maupun kapan pun, tanpa tuntutan maupun resiko apapun. Saudara juga

berhak bertanya kapan saja dan menghubungi Saya melalui telepon di nomor

081287427627. Dengan mendatangani lembar ini dan menerima segala hal yang

menyangkut pelaksanaan sebagai partisipan penelitian.

Hormat Saya, Menyetujui Partisipan Penelitian

Hifdzul Aziz I

Page 58: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

41

Lampiran III

GUIDE INTERVIEW

Nama :

Alamat :

Umur :

Pekerjaan :

I. Perilaku Fanatis

A. Rasa antusias yang ekstrim

1. Seberapa besar antusias Anda ketika AC Milan Juara?

2. Momen apa yang membuat anda terkesan dengan AC Milan?

3. Apa suka dan duka yang pernah Anda rasakan dalam mendukung AC

Milan terutama semenjak bergabung bersama MIBS ?

B. Keterikatan emosi dan rasa cinta

1. Seberapa besar Anda menggemari AC Milan ?

2. Seperti apa bentuk cinta Anda terhadap AC Milan dan juga MIBS?

3. Bagaimana hubungan Anda dengan sesama anggota MIBS ?

C. Berlangsung dalam waktu yang lama

1. Sejak kapan Anda menggemari AC Milan hingga saat ini dan apa

alasannya ?

2. Sejak kapan Anda menjadi anggota MIBS hingga saat ini dan apa

alasannya?

3. Kegiatan apa saja yang pernah Anda ikuti selama di MIBS sampai saat

ini?

D. Menganggap yang mereka yakini adalah benar

1. Bagaimana tanggapan keluarga Anda ketika kumpul bersama di basecamp

hingga larut malam?

2. Sebagai fans AC Milan, Atribut dan barang apa saja yang Anda miliki ?

Page 59: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

42

3. Apakah ada anggaran tersendiri dalam mendukung dan membeli atribut

AC Milan ?

4. Mengejek fans lain apakah merupakan kepuasan tersendiri bagi Anda dan

apa alasannya?

E. Membela dan mempertahankan kebenaran

1. Pengorbanan apa yang pernah Anda lakukan saat mendukung AC Milan ?

2. Apakah kegiatan di MIBS dan mendukung AC Milan mengganggu

aktivitas sehari-hari Anda ?

Page 60: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

43

Lampiran V

GUIDE OBSERVASI

Dalam observasi ini, peneliti menggunakan observasi partisipatif dan

observasi terstruktur.

Observasi Partisipatif

Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang

diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas subjek. Observasi ini digolongkan

menjadi partisipasi pasif, observasi yang terus terang atau tersamar dan observasi

lengkap.

Observasi Terstruktur

Observasi ini dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di

observasi. Peneliti dapat melakukan pengamatan bebas.

Tujuan dari observasi ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku fanatis dan

agresivitas verbal yang terdapat pada subjek.

Aspek Indikator Deskriptif

Fanatis

1. Rasa antusias

yang ekstrem

1.Ekspresi wajah: Kepala miring ke

samping yang memberi sinyal tunduk bahkan

memperlihatkan tenggorokan dan leher

2.Ekspresi tubuh: Dada terbuka dan tegak

tapi sejajar dengan orang lain

3. Sangat antusias ketika sedang berbicara

AC Milan

4. Proaktif ketika menonton pertandingan

AC Milan

2. Keterikatan

emosi dan rasa

cinta

1.Alis mata terangkat ketika berbicara AC

Milan

2.Arah pinggang dan kaki seperti mengarah

kemana tubuh ingin pergi ke tempat yang di

sukanya ketika berbicara AC Milan

3. AC Milan menang, kalah ataupun seri

tetap kumpul bersama di basecamp kemudian

tetap rutin bermain futsal setiap minggunya

3. Berlangsung

dalam waktu

yang lama

1. Milanisti Indonesia Basis Sumbawa

(MIBS) sudah menjadi wadah komunitas klub

AC Milan selama 2 tahun terakhir

2. Wajahnya ekspresif saat berbicara atau

melihat tentang AC Milan ataupun saat peneliti

tanyakan tentang AC Milan

Page 61: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

44

4. Menganggap

hal yang

mereka yakini

adalah benar

1. Kumpul bersama di basecamp hingga larut

malam dengan anggota MIBS

2. Nada suara yang tegas ketika berbicara AC

Milan

5. Membela dan

mempertahanka

n kebenaran

yang mereka

yakini

1. MIBS adalah keluarga

2. Eksistensi MIBS adalah keharusan demi

masyarakat Sumbawa lebih mengenal klub AC

Milan

3. Kekeluargaan adalah tujuan dibentuknya

MIBS

4.

Aspek Indikator Deskriptif

Agresi

Verbal

1. Umpatan

Mangatakan kata-kata keji, tidak pantas

dan kurang sopan

2. Sindiran

Mengatakan kata-kata sindiran seperti klub

bolanya saja prestasinya minim tapi sudah bisa

mengejek klub yang sudah banyak prestasinya

3. Memfitnah

Mengatakan hal-hal yang tidak benar

mengenai orang lain

4. Sarkasme

Mengatakan kata-kata yang menyinggung

dan menyindir sepertirasisme, fans karbitan

Page 62: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

45

Lampiran IV

VERBATIM

Nama D

Jenis

kelamin

Laki-laki

Usia 35 tahun

Alamat Kerangka goreng

Subjek 1

Kode

Pertanyaan

Jawaban

D1 Menurut teman- teman apakah betul

Anda salah satu paling fanatik di

Milanisti Indonesia Basis Sumbawa

(MIBS) ?

Begitulah….

D2 Kapan pertama kali? Jaman dulu apalagi

D3 Awal mula Anda senang dengan AC

Milan itu kapan?

Dari SD

D4 Tahun berapa Anda mulai menyukai

AC Milan?

80 an lah… 86 atau 87…

Tamat SD 91…

Hehehehhehehhheh

(tertawa)…Pas masa SD kan

masih berantem..

D5 Siapa pemain yang paling Anda ingat

?

EURO 88… Belanda vs

Rusia… Van Basten…

D6 Van Basten pemain Belanda, betul? Iya, Van Basten…

Hahahahaahah…

D7 Kapan Anda mulai mengenal Van

Basten ?

SMP lulus…. SMP kelas 3…

D8 Tahun berapakah itu? 94…95 lah…

D9 Dimana Anda tinggal ketika mengenal

Van Basten?

Dulu kan saya di Malang,

kalau waktu SD kan di sini

Sumbawa di TVRI..

D10 Apa tayangan pertama Anda sehingga

mengenal AC Milan?

Berita olahraga tuh kan ada

siaran ulang.. EURO 88..

D11 Lebih enak lagi berarti yah Bang

nonton bolanya?

RCTI..

D12 RCTI… Apa SCTV, Bang? Dua, duanya.. SCTV tapi

harus pakai antena khusus…

D13 Hmmmm Heheheheheh… Iya.. Tahun

90an berarti ya SMP, Bang?

94 SMP…

D14 Terus-terus Bang.. Iya.. Terus di Mataram..

Page 63: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

46

D15 SMA di Mataram juga berarti, Bang? Iyah.. Terus kuliah di

Malang..

D15 Wah… Lebih enak lagi dong…

Hehehehheh… Lebih luas lagi…

Iya… Lapangan bola… Terus

beli itu majalah bola

D16 Tabloid bola.. Dapet poster

D17 Terus tempelin yah di kosan? Iya.. Iya… Iya

D18 Majalah dulu kan ada bola, soccer,… Iya…

D19 Di Malang ambil kuliah apaan, Bang? Elektro..

D20 Tapi design nya jago? Design sih…

D21 Otodidak? Seneng-seneng aja..

Hehehehhe… Awalnya

tertarik dari itu sih tabloid,

ada rasa ga puas gitu…

D22 Designnya ko cuma gini doang ya,

Bang?

Ko kecil ya… Besarin

gimana ya…Hehehehhe…

Terus…

D23 Ooooo…. Design nya dulu pake apa

Bang udah photoshop?

Pertamanya pake paint…

Terus photoshop belajar dikit-

dikit..

D24 Pas masih di Malang itu, Bang? Iya….

D25 Berarti di Malang lebih enak lagi,

Bang… Setiap apa namanya… Setiap

weekend pasti nobar terus dong?

Di kontrakan aja sama

teman.. Ini main… Pada

kumpul nonton…

D26 Ngga bareng-bareng komunitas? Ngga…

D27 Oh dulu belum ada yah… Dulu belum

terlalu aktif yah yang namanya

komunitas, Bang?

Komunitas ngga… Iya masih

belum.. Baru 2003 terbentuk..

Yang dari Surabaya pada

minta..

D28 Tapi itu tapi pas Abang kuliah kan

2003?

Jadi inget jaman dulu.. Dulu

nonton aja di tv.. Kartun pagi

terus pulang sekolah nonton

lagi.. Waktu SMA inget

nonton planet football, Dik

Doang…

D29 Ooooo… Dik Doang… iyaa…. Terus tabloidnya

bola.

D30 Kalo saya soccer sih… Soccer

berwarna terus.. Kalau saya dari kecil

emang seneng bola.. Universal gitu

maksudnya… Suka semuanya gitu..

Semua berita bola saya suka.. Saya

baca dari halaman pertama sampe

halaman terakhir…

Ampir masuk fans club satu

team gt?

D31 Belum… Ngefans banget sama satu

team itu belum… Baru yah 10-15

tahun belakangan lah… Baru bener-

bener… Suka nobar di Malang Bang?

Pas di kontrakan aja… Belum

masuk komunitas.. Baru lahir

kayanya komunitas waku

itu…

Page 64: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

47

D32 Ooooo… Baru dibuka… Ke sini-sini paling

komunitas.. Tapi banyaknya

nonton di kontrakan bareng-

bareng..

D33 Streaming gitu Bang apa di televisi? Pokonya ada Liga Champion

nah…

D34 Iya… Hehehhehehe… Saya tahun

2009 itu aja nobarnya sama se-RT

gitu.. Di lapangan nonton bareng..

Parabola yah?

D35 Pake tv kemudian disambungin ke lcd

sih kemudian pake layar lebar gitu

Hehheheheh trus kalo atribut bang?

Saya kan suka jersey gitu…

D36 Abang paling jadul punya jersey apa,

Bang?

Apa yah? Milan 1992

D37 Siapa pemainnya? Ada nama pemain

belakangnya ga, Bang? Belinya online

ga?

Ga ada… Komunitas jersey

Milan..

D38 Mmmmm… Komunitas jersey Milan

doang?

Umum…

D39 Ampe sekarang masih ada tuh, Bang? Iya masih ada.. Jersey Milan..

D40 Itu komunitasnya di facebook, IG,

whatsapp?

Pertama di kaskus

D41 Iya kan dulu jamannya kaskus yah,

cepet ya dia kalau jual beli?

Lama-lama di kaskus udah

ngga, pindah fb..

D42 Tapi kalau fb sampe sekarang masih

kan ya, Bang?

Iya…

D43 Selain jersey apa lagi, Bang? Syal

D44 Iya syal, lebih dari 5? Dulu ada

D45 Ada ngga yang beli online langsung di

official strore dari Milan nya

langsung?

Ada, jersey paling…

D46 Lebih dari 5 ngga, Bang? Beli langsung sih jersey sih

paling 3 ngga sampe 5, sisa

nya 1

D47 Kalau acara-acara nasional gitu,

Bang?

Gathnas?

D48 Heeh… Mataram aja yah berarti…

Soalnya udah gawe juga sih, Bang?

Iya..

D49 Agak susah jadinya.. Bawa cewe soalnya.. Pake

motor..

D50 Oh ber dua… Bawa motor? Banyak…

D51 Oh banyak… 3 motor..

D52 Dulu kalau di Syatizz suka buat-buat

design yah Bang, cari-cari informasi?

Iya…

D53 Makanya saya tanya Abang soalnya

saya liat Abang suka bawa-bawa

laptop terus abang ihsan suka bilang

Liat-liat berita, liat-liat design

Page 65: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

48

ini design Abang masuk jadi finalis C,

baru tahu saya kalau Abang bisa

design..

D54 Iya.. Iya… Makanya bisa naik ke

nasional yah? Biasanya ada point-

point plus nya yah kalau misalnya bisa

naik ke nasional tuh Bang punya

prestasi sendiri lah?

Yah ngga tahu juga saya,

tiba-tiba dikontak pusat buat

jadi admin nasional, yaudah

saya dengan senang hati

terima. Ya tapi tetep ada

omongan kok sama MIBS.

Jadi saya kabarin ke MIBS

kalo saya di kontak pusat,

alhamdulillaah MIBS

ngedukung banget. (muka

datar)

D55 Yang wa nya langsung ketua nya atau

gimana, Bang?

Ada sih rasa gimana… Di

kampus ada voting atau

gimana, salah satunya masuk

Vector..

D56 Ada tetangga saya di Bekasi, itu juga

pendiri Milanisti Bekasi. Cuma dia

apa namanya… Paguyuban…

Namanya Ogie.. Dulu say amah suka

cerita-cerita bola sama temen.. Dulu

pernah tuh pertandingan Milan.. Yang

goalnya Seva yang cepet sama Inzaghi

apa sama siapa ya?

Yang masukin?

D57 Yang Seva goalin tahun 2000an.. Goal

cepet…

Pato kali?

D58 Pato mah lawan Barcelona di UCL.. ……………………………..

D59 Ya sudah kalo gitu bang, makasih

banyak ya bang. Saya pamit dulu.

Assalamu’alaikum

Iya dik sama-sama.

Wassalamu’alaikum. Hati-

hati dik.

Nama I

Page 66: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

49

Jenis

kelamin

Laki-laki

Usia 30 tahun

Alamat Gang Hijrah

Subjek 2

Kode

Interviewer

(Iter) &

Interviewee

(Itee)

Verbatim:

I 1 Iter: Asal usulnya Abang suka Milan dari kapan gitu?

Itee: Asal-usulnya tahun lupa, tapi saya masih SMP sih.

I 2 Iter: Tahun berapa Abang SMP?

Itee: Tahun 90

I 3 Iter: 90?

Itee: Iya, pas saya SD, SMP.. Emang pertama sih berawal dari

prestasinya, club bolanya.Tapi kelamaan temen-temen…

I 4 Iter: Sama-sama itu yah..

Itee: Sama-sama suka Milan. Sama-sama suka kegiatan

sosial…Kalau ngumpul tuh rasa kekeluargaannya tinggi.

I 5 Iter: Masih inget ga Bang? Apa namanya yang paling inget gitu,

Wah…. Milan moment?

Itee: Momentnya waktu itu… Tapi yang pas era kepelatihan Fabio

Pablo piala champions, Barcelona dikalahkan 4-0 oleh Milan

I 6 Iter: Ooooo… Padahal waktu itu Milan ngga diunggulin ya?

Itee: Iya bukan unggulan,

I 7 Iter: Terus pemain Barca juga lagi bagus-bagusnya..

Itee: Bahkan waktu itu pelatih Barca ngomong, Johan Cruyff…

Kalau Barca datang ke sana itu bukan buat main tapi buat

ngambil piala katanya

I 8 Iter: Mmmmm… Itu dari Pelatihnya yang ngomong gitu ya?

Itee: Dari pelatihnya Barca, dari Johan Cruyff yang ngomong gitu..

Nah itu yang buat pemain-pemain Millan merasa terpecut, bisa

menang.. Dan akhirnya terbukti bisa 4-0..

I 9 Iter: Iya.. Iya… Iya.. Itu saya liat cuplikannya sama ceritanya..

Hehehheh… Tentang itu… Itu yang paling inget itu pemain

dari Milan siapa, Bang?

Itee: Savicevic

I 10 Iter: Iya…

Itee: Waktu itu Yugoslavia belum pecah… Belum jadi Croatia..

Belum jadi Bosnia..

I 11 Iter: Masih jadi satu ya, Bang ya?

Itee: Iya.. Yugoslavia aja..

I 12 Iter: Iya.. Iya.. Terus mulai terbentuknya Milanisti Sumbawa itu

kapan?

Page 67: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

50

Itee: Berarti ini sudah tahun ke-2…. Kalau untuk Basis Sumbawa

nya..

I 13 Iter: Basis Sumbawa.. Secara apa namanya, secara struktural yah,

Bang?

Itee: Secara resmi diakui sama Milanisti pusatnya

I 14 Iter: Cuma kalau misalkan ngumpul-ngumpul gitu udah dari tahun

berapa sih, Bang?

Itee: Ngumpul-ngumpulnya sih sebenernya udah lama sih

sebenarnya udah 6 atau 7 tahun yang lalulah mungkin yah.

Yah paling ketemu 1 orang, 2 orang, akhirnya bentuk group

wa begitu

I 15 Iter: Iya…

Itee: Kepikiran untuk buat yang sezione Sumbawa nya.. Eh bentuk

basis Sumbawa nya jadi masih bernaung di bawah sezione

Lombok

I 16 Iter: sezione Lombok yah?

Itee: Iya.. Jadi kalau di NTB ini ada 2 sezione. Sezione Lombok

sama sezione 5

I 17 Iter: Hmmm…

Itee: Nah kita Sumbawa ini ada di bawah sezione Lombok

I 18 Iter: Ooooo… Iya.. Iya…

Itee: Jadi kalau mau daftar member pusat itu lewat Lombok.

I 19 Iter: Berapa lama sih untuk jadi sezione itu?

Itee: Kalau untuk waktu sih ngga menentukan cuma dari pusat

melihat bagaimana aktifnya kita yang basis ini kegiatannya

lebih diutamakan yang sosial sih selain kegiatan-kegiatan lain.

Kalau aktif segala macem …. bisa jadi tahun berikutnya jadi

sezione kaya gitu..

I 20 Iter: Point tertinggi buat jadi sezione itu apa, Bang?

Itee: Kalau …

I 21 Iter: Yang paling aktifnya itu? Kan biasanya nobar..

Itee: Nobar sama kegiatan sosial..

I 22 Iter: Kegiatan sosial yah?

Itee: Heeh…

I 23 Iter: Kalau kaya futsal mungkin masih di bawah sih…

Itee: Di bawah ya?

I 24 Iter: Iya..

Itee: Buat mendukung aja.. Futsal, football… Cuma karena

kebetulan itu yang seneng, seneng Milan itu yang usianya rata-

rata diatas 35 tahun jadi yah untuk football ngga aktif…

Karena lapangannya menyesuaikan stamina jadi ke futsal aja

lebih kecil..

I 25 Iter: Iya.. Iya… Bener… Terus kalau dari Abang sendiri, sebagai

bentuk dari apa namanya fanatiknya itu selain salah satu

pendiri termasuk pendiri berarti Abang kan ya?

Itee: Heeh..

I 26 Iter: Misalkan dari merchandise gitu?

Page 68: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

51

Itee: Merchandise? Kita ada divisi sendiri, bagian sendiri gitu..

Untuk olahraga ada divisi sendiri dibuat. Kalau untuk

fanatisme yah kita nobar segala macem itu aja sih.. Paling jadi

supporter kalau lagi temen-temen ada turnamen futsal kaya

gitu

I 27 Iter: Iya…

Itee: Treak-tereak di tribun.

I 28 Iter: Ada ngga jersey yang classic gitu, Bang?

Itee: jersey yang classic banyak

I 29 Iter: Banyak, yang paling classic?

Itee: Dulu masih jaman Meriva… Masih mahal.

I 30 Iter: Ooooo… Tahun 2000an yah.. Saya inget paling lama itu Opel,

saya masih SD..

Itee: Itu yang paling lama masih… masih pake brand Lotto..

I 31 Iter: Ooooo… Lotto merek Itali.. Hahahahhahah…. Iya… Iya…

Iya.. Sekarang-sekarang fans Milan ada berapa anggotanya,

Bang?

Itee: Milan sendiri yang pegang data sie humas, Lapa..

I 32 Iter: Oh iya, Lapa…

Itee: Ngga ada yang tahu.. Kalau untuk anggota Milan basisnya

sekitar 100 ya? Sekitar 100 kalau yang ada di grup cuma untuk

yang sudah jadi member pusat 60an.. Lebih dari setengahlah..

I 33 Iter: Kayanya termasuk paling banyak juga yah di Sumbawa yah?

Itee: Kalau paling banyak sih ngga

I 34 Iter: Yang paling aktif?

Itee: Ngga, yang paling aktif ngga.. Paling fanatik mungkin iya…

I 35 Iter: Hmmmm..Iya.. Iya… Soalnya yang saya liat belakangan ini..

Selama saya di Sumbawa, kan saya 4 tahun ini, Bang. Selama

saya di Sumbawa kayanya Milanisti salah satu yang apa

namanya… yang sering ngumpul. Paling sering ngumpul gitu,

Bang. Dibanding fans-fans lain..

Itee: Iya… Karena kita juga itu kalau di tentara itu dibilang juga

korsa itu iya karena 1 sakit itu, sakit semua gitu. Jadi kalau ada

anak Milanisi yang ketahuan sakit kita kunjungi, santuni, jaga

kespartaan di MIBS sendiri. Misalnya anaknya sakit selama 3

hari dikasih santunan kaya gitu, keluarga meninggal ada

santunan sekian, itu buat motivasi sih sebenarnya jadi udah

kaya keluarga sendirilah.. Kaya ada sih contoh teman dia

bukan asli penggemar Milan..

I 36 Iter: Iya.. Iya, Bang… Heeh…

Itee: Tapi karena sering gabung sama MIBS yang lebih tinggi,

gabung sama kegiatan-kegiatan malah jadi member MIBS.

I 37 Iter: Oh jadi gabung sama MIBS? Padahal dia dulunya fans

Liverpool.. Hahahhahhah

Itee: Iya Liverpool.. Ini orangnya.. (sambil nunjuk orangnya)

I 38 Iter: Hahhahahah… Dulu saya sebenernya juga Milanisti, Bang.

Dulu pas saya SD..

Page 69: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

52

Itee: Terus berubah?

I 39 Iter: Pas saya kecil.. Hehehheheheh… Cuma saya apal dari

jamannya apa…

Itee: Sheva?

I 40 Iter: Cadangannya Joh Dahl Tomasson, iya Sheva

Itee: Joh Dahl Tomasson yang dari Feyenoord.

I 41 Iter: Iya… Itu saya seneng banget Milan karena sebenernya saya

kurang suka warna merah

Itee: Oh…

I 42 Iter: Jadi saya 2010an saya ganti club.

Itee: Ganti apa?

I 43 Iter: City

Itee: Oh… City.. Biru muda.. Kebanyakan sekarang kan City sama

PSG (Paris Saint-Germain F.C)

I 44 Iter: Hehehheheheh…. Kan soalnya suka juga dari hati kan ya,

Bang?

Itee: Iya sih..

I 45 Iter: Heheheheheh… Dari hati

Itee: Ngga bisa dipaksa..

I 46 Iter: Ngga bisa dipaksa kayanya kaya gitu sih.. Makanya saya

termasuk seneng juga sama Milan. Ibaratnya kaya mantan

terindahlah.. Hahhahahhah… Iya kaya gitu.. Terus kalau

misalkan… sambil makan dah, Bang… Ngga apa-apa kan ya,

Bang?

Itee: Biasa aja, terus santai… Iya lanjut… Kamu ngga pulang,

Dzul?

I 47 Iter: Ngga, ngga pulang.. Takut kelamaan di rumah. Hehehheh…

Apalagi tinggal skripsian doang, duh.. Takut terbengkalai..

Itee: Takut keenakan? Tahu-tahu lewat aja skripsi..

I 48 Iter: Tahun kemaren soalnya gitu, Bang...

Itee: Ehmmm gitu

I 49 Iter: Itu yang Milanisti juga pada pulang..Yogi, Hadid, Maliki.

Terus yang paling seneng ceng-cengin klub lain itu siapa Bang

kalau di Milanisti?

Itee: Saya paling.. Hehheheheh… Ngeceng-cenginnya itu paling

sering Juve itu dia… (nunjuk ke salah satu pelanggan warkop)

I 50 Iter: Kenapa ngecengin Juve?

Itee: Ini nih orangnya Juve.. Iya karena ini.. Curang dia.. Anak

emas wasit.. Terbukti loh dia sama wasit . kena calciopoli

tahun 2007

I 51 Iter: Tapi kan Milan juga kena, dikurangin poinnya?

Itee: Tapi dia lebih besar kan.. Kalau misalkan Juve ngga juara,

kalau Milan ngga pengaturan skor Milan juaranya. Cuma

karena Milan juga kena.

I 52 Iter: Ke Inter kan juaranya?

Itee: Iya… Karena Milan kena calciopoli juga, jadi Inter yang

dapet.. Anak-anak inter tuh benci banget sama milan..

Page 70: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

53

I 53 Iter: Hahahhahah.. Tapi anak Milan bencinya sama Juve..

Itee: Sama Inter juga..

I 54 Iter: Sama Inter juga soalnya rival ya, Bang?

Itee: Ibaratnya Inter tuh ada prestasi belum seberapa tapi songong

gitu.. dibandingin sama AC Milan kalah jauhlah pialanya…

I 55 Iter: Iya sih ya bang ehehehe

Itee: Emang iya jul… (ngotot)

I 56 Iter: Hahaha iya iya bang… (bingung mau ngomong apa lagi)

Itee: ……

I 57 Iter: Baso apa sih ini bang? (bahas topik lain)

Itee: Gini rasanya baso Lombok…

I 58 Iter: Yang bikin beda baso nya apa sih, Bang? Rasa kuahnya ya,

Bang?

Itee: Kuahnya gurih ini… Ada sekarang pentol mercon..

I 59 Iter: Hmmm.. Kapan lagi Bang Milan nobar?

Itee: Belum.. Kan masih ini kan masih libur..

I 60 Iter: Tinggal liga doang kan ya? Kaya apa sih internasional break

Itee: Belum dapat jadwal kayanya sih.. Belum ada.. Paling nanti

kita eh besok yah ada turnamen di gor

I 61 Iter: Hmmmm.. Iya…

Itee: Ramenya disitu.. Yang tahun 2017 MIBS juara fans club yang

pertama…Masih kerja di Raya Street? (topik lain lagi)

I 62 Iter: Udah ngga, Bang…

Itee: Oh udah ngga?

I 63 Iter: Udah keluar.. Tapi saya sekarang kerja di Café, kovie Café.

Dikenalin sama Bang Fajar.. Soalnya terkait jam kerja juga

sih.. Kalau di Raya Street kan Bukanya jam 11..

Itee: Siang?

I 64 Iter: Heeh..Siang.. Sampe pagi eh sampe malem gitu..

Itee: Ada siapa aja? Selain abang

I 65 Iter: Ooooo.. Apanya temen?

Itee: Karyawannya

I 66 Iter: Ada anak SMK sih

Itee: Si yg gondrong-gondrong sudah ngga di sana?

I 67 Iter: Udah ngga

Itee: Baristanya siapa?

I 68 Iter: Baristanya Ka Acan sendiri sih… Tapi kadang-kadang ada

Baco ada Bang Bucek juga suka bantu.. Terus ada Ka Vivit

juga, Ka Vitra yang gemuk-gemuk itu.. Berarti kalau

nongkrong gini sering ya Bang ampir setiap hari?

Itee: Ampir setiap hari, kalau yang nongkrong disini.. Juru kunci

nya 3 di sini..

I 69 Iter: Siapa aja, Bang?

Itee: Ini kan yang punya Milanisti juga…

I69A Iter: Hahahhahahah…

Itee: Iya dong… Member…

I 70 Iter: Sampe pagi bang?

Page 71: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

54

Itee: Sampe capek yang punya warung.. Karena kita ini fisiknya

setan kan ya? Setan merah iya.. Kalau malam ngumpul.. Kalau

malamnya tua dingin..

I 71 Iter: Kenapa Bang seneng banget nongkrong di sini, padahal anak

Milan semua Bang?

Itee: Emang apanya yang kamu teliti, Dzul? Perilakunya apa?

Fanatisme..

I 72 Iter: Perilakunya

Itee: Salah satu bentuk penyakit apa?

I 73 Iter: Perilaku

Itee: Psikis jadinya? Psikologi?

I 74 Iter: Heeh… Iya… Saya Psikologi…

Itee: Anak buah Han ya? Dulu

I 75 Iter: Iya dulu, sekarang udah ngga.. Padahal kalau dibully

bawaannya kesel tau, Bang?

Itee: Padahal anak Juve tuh jarang yah setauku loh, dari di Yogja

sampe sekarang jarang.. Inter yang rese.. Inter yang bacotnya

rese.. Tadi ketemu studio… Mau liga champion nih apa Milan

ga masuk 3 besar.. Wahhh…

I 76 Iter: Siapa, Bang?

Itee: Ada lah inter di studio.. Oji.. Oji…

I 77 Iter: Yang pake mobil?

Itee: Yang pake kaca mata itu

I 78 Iter: Apa nama lainnya itu. Bang? (nyambung ke pembahasan yang

lain lagi)

Itee: Pod.. Dia beda sampa vape.. Dia ngga pake kapas.. Lebih

tinggi nikotin nya ngga.. Di acara ngisepnya kaya rokok, jadi

kalau ini udah sering kita pake rasanya yang kita buang.. Kita

beli kepalanya 20 an lah, 30 an.. Ini liquid ttbuat 2 mingguan.

Kalau saya kan jarang-jarang paling 2 minggu 7 kali isilah. Isi

7 kali setiap habis.. Asepnya juga dikit.. Ini paling besar.

Paling 8-9… Saya baca ini nikotinnya tinggi karena asabnya

dikit… Tapi kalau vape asapnya banyak tapi nikotin nya dikit..

Ini lebih pratis dari vape… Banyak perlengkapannya..

Harganya 300 murah.. Kalau rokok 2,3 ml gram nikotinnya..

I 79 Iter: Kalau di sini saya liat jarang nobar..

Itee: Paling kalau big match.. Kendalanya tuh waktu siarnya kalau

di sini..

I 80 Iter: Oh iya ya? Waktu siar Itali berbeda..

Itee: Kalau di sini kan kota kecil… Kalau di kota-kota besar

wajarlah.. Nobar jam 3, jam 2 tetep rame..Mereka membernya

banyak, kalau disini paling berapa

I 81 Iter: Iya sih emang, waktu siar itali tengah malem mulu sih.. Beda

sama liga Inggris.

Itee: Liga Itali ngga populer di Indonesia

I 82 Iter: Jam 22.. Kalau liga Itali 02.30 mau sahur..

Itee: Entar lagi ada Liga Itali..

Page 72: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

55

I 83 Iter: Cuma dapet berapa % gitu..

Itee: Kalau dulu di TVRI ada Liga Itali nya..

I 84 Iter: Hmmm.. Copa ya? Liga Inggris per pekan 2 pertandingan…

Sampe jam berapa biasanya nongkrong, paling lama?

Itee: Terserah…

I 85 Iter: Paling lama jam berapa, jam 2 jam 3?

Itee: Paling lama sampe yang gulung-gulung kabel selesai..

I 86 Iter: Berarti besok main ya, Bang?

Itee: Besok sore main… Lumayan berat

I 87 Iter: Sistemnya group apa?

Itee: Sistem gugur

I 88 Iter: Berarti langsung kalah ya?

Itee: Langsung menang lah… Ini anak muda interview Milan pasti

kalah, Mas..

I 89 Iter: Yah kalau ngga kalah kan menang.. Kali aja plan B nya

menang..

Itee: Hahahaha ….

Page 73: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

56

Nama IA

Jenis

kelamin

Laki-laki

Usia 30 tahun

Alamat Gang Tambora 1 ( Bimbel Syatizz )

Informan I

Kode

Interviewer

(Iter) &

Interviewee

(Itee)

Verbatim:

IA 1 Iter:

Jadi gini bang, bang ihsan kan satu kepengurusan kan yak

sama bang dod sama bang yan. Kalo menurut bang ihsan

gimana sih bang mereka di MIBS sendiri?

Itee: Oh iya iya 1 sih kia. Hmmmm jadi gini… kalo bang dod itu

tipikalnya orangnya pendiem ya walaupun banyak kerja sih

hehehe…. Jadi kalo ngumpul tuh lebih suka ikut ketawa

ketawa aja ya palingan kalo ditanya baru jawab. Sekali dua

kali aja nimpalin…

IA 2 Iter: trus trus bang…

Itee: Ya gitu… bang dod kan di MIBS juga bagian desain jadi

kerjanya banyak di depan laptop aja tapi loyal banget. Dari

sekian banyak pengurus milanisti di Indonesia tapi bang Dod

salah satu yang jadi admin MI pusat. Nah kan MIBS bangga

punya perwakilan di pusat.

IA 3 Iter:

Kalo bang Iyan gimana bang?

Itee: Kalo bang Iyan udah kenal dari dulu. Pas nongkrong awal-

awal ya sama bang yan. Dari awalnya ber 3 sampe sekarang ya

bangga lah kita. Hehehe begitulah awal mula MIBS terbentuk.

IA 4 Iter: trus bang?

Itee: Iya bang yan juga anak mipala. Milanisti indo pecinta alam

gitu. Jadi kalo lagi daki gunung suka bawa banner MIBS gitu.

Biar eksis gitu katanya hehehe…..

IA 5 Iter: Wiiih keren keren bang…. Trus seloyal apa sih mereka bang

kalo menurut elu bang?

Itee: Ya pokoknya gabisa diragukan lagi lah keloyalan mereka dari

jaman 80an bang Dod udah suka, kalo bang yan dari awal

90an udah suka. AC Milan jatuh bangun dari dapet gelar terus

menanggung malu karena kena calciopoli sampe dapet scudeto

lagi sampe turun lagi ga lolos babak champions kita tetep setia

sama AC Milan.

IA 6 Iter: Gue rasa sih itu udah masuk kategori loyal abis sih bang.

Wkwkwk keren keren

Page 74: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

57

Itee: Hahaha iyalah… gue harus terima bullyan dari warganet kalo

Milan lagi jelek-jeleknya. Untung aja gelarnya Milan tuh

buanyaaak.Hahaha….

IA 7 Iter: Iya dah bang iya, city mah kalah jauh kalo masalah gelar hehe

(terima ledekan karena sbg fans city yang minim gelar)

Itee: Trus juga kita juga suka nongkrong gitu jul… dulu kan

basecamp kita disini kan (sambil ngasih tau kalo kita lagi di

bimbel syaizz beralamat di gang ambora 1)

IA 8 Iter: Oalaaah bang pantesan aja dulu rame mulu ya sama anak

Milan disini (1 tahun yang lalu gue tinggal kontrakan bareng)

Itee: Iya sekarang udah pindah deket atm bri bni di brangbara kan

disitu ada warung kopi kebetulan anak Milan juga yang jualan

yaudah jadi basecamp kia-kialah.

IA 9 Iter: Oh iya iya bang… biasanya kalo nongkrong kapan aja itu

bang?

Itee: Wah kalo nongkrong mah tiap hari kita. Udah kaya keluarga

sendiri kita mah… kadang kalo nongkrong bisa sampe sahur

pas bulan puasa kemaren kalo sekarang paling sampe jam 3

aja sih soalnya kan ada yang kerja juga paginya. Apalagi anak

mibs kan 30an keatas rata-rata… ya termasuk gue, eh ngga

deng gue masih 18+ hahaha

IA

10

Iter: Hahahaha bisa aje lu bang… Trus apalagi bang? Ceritain lagi

lah…

Itee: Iya anak Milan tuh menurut gue paling loyal soalnya kita kalo

ada masalah dikit pasti kita rundingin bareng, contoh ya kalo

ada yang sakit kita pasti jenguk bareng, kalo ada kegiatan

sosial pasti kita ikut. Bakti sosial kita mah gausah diragukan

lagi udah kemana-mana jul. ke Utan kita ngasih bantuan buat

anak-anak yang minim perlengkapan ala sekolah trus

sekolahannya juga kita bantu perbaiki ya walaupun ga banyak

sih api cukuplah membantu mereka…

IA

11

Iter: Keren bangetlah itu bang… (sambil angka dua jempol). Trus

bang kalo yang suka ngeledekin gitu gimana bang?

Itee: Hampir semualah jul. ya kita pasti ngeledekin semua tim lain

lah apalagi kalo lagi jelek kan peformanya hehehe

IA

12

Iter: Tapi kan pasti adalah bang yang paling suka ngeledekin gitu…

Itee: Bang Iyan yang anak mipala itu. Dia paling dulu lah kalo

ngeledekin. Dia aktif banget pas di bogor. Loyal dan militan

banget pas dulu kuliah di bogor jul bang iyan itu.

IA

13

Iter: Oooh gitu ya bang pantes aja anak pecinta alam gitu ya

bang…. Oh ternyata pernah kuliah di bogor toh….

Itee: Iya jul… kalo bang Dod mah gak terlalu soalnya kan lebih kek

ikut ketawa aja sama yang penting-pentinglah… beda sama

kita-kita yang berisik ini ahhaaha suka ngomong semua…

ahahaha….

IA

14

Iter: Hahahaha iya bang…. Abang sendiri kan public relation nya

MIBS nih, gimana sih bang keanggotaan di MIBS sendiri?

Trus gimana keanggotaan bang Iyan dan bang Dod?

Page 75: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

58

Itee: Kalo di MIBS ya gifu jul… loyal bangeflah dan kekeluargaan

banget makanya gue seneng banget di MIBS… kalo mereka

berdua mah jul gausah ditanya, udah bisa dibilang sesepuhnya

MIBS lah hehe… kalo bang Dod kan medianya MIBS sendiri

ditambah bang Dod pengurus pusat. Kerenlah… kalo bang

Iyan Cuma anggota aja Cuma ya militan kalo ada kegiatan

apapun trus juga suka ngumpul-ngumpul trus di basecamp.

Makanya pas kemaren kita nongkrong bareng ada semua kan

bang Dod sama bang Yan.

IA

15

Iter: Iya bang betul,,, enak ya bang kalo udah kek gitu mah… asik

banget hehehe…. Anggota di MIBS berapa skrg bang?

Itee: Kalo di kta resmi mah 60an orang Cuma kalo di grup wa udah

sampe 100an orang jul. ya gitulah jul kan ada aja ya kendala

orang mah… ya tapi selalu lebih dari dua puluhan oranglah

kalo lagi ada acara mah jul…

IA

16

Iter: Wah banyak itu mah bang buat ukuran Sumbawa… banyak

juga berarti yang suka Milan ya bang.

Itee: Iya tergantung kita juga ngurusnya gimana jul, kan ada juga

kan fans klub lain gak eksis hehehe kalo mibs siapa dulu

public relation nya jul..? ehehhe

IA

17

Iter: Hahaha bisa aja lu bang, bilang aja kalo ada ceweknya pengen

elu gebet hehehe (becandaan lelaki biasanya hehe)

Itee: Hahahaha….

IA

18

Iter: Yaudah ya bang segini dulu dah, nani kalo ada yang gu

pengen nanya gua balik lagi…

Itee: Iya jul dateng dateng aja acara MIBS kalo gak ikut nongkrong

bareng aja sama kita…

IA

19

Iter: Oke bang sanai-sanai hehehe…. Thanks ya bang

Itee: Okedeh jul. ( nunjukin jempol 1 )

IA

20

Iter: (Nunjukin jempol juga )

Itee: ………………………………

Page 76: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

59

LAMPIRAN VI

Jadwal Observasi

Rabu, 19 Juni 2019 ( Hari ke-1)

Di Bimbel Syatizz

10.00-11.00 WITA

Senin, 24 Juni 2019 ( Hari ke-2)

Di Basecamp Milanisti Indonesia Basis

Sumbawa (MIBS)

23.00-24.00 WITA

Subjek 1 (D)

Aspek Indikator Deskriptif Cheklis

t

Kode

Fanatis

6. Rasa

antusias

yang

ekstrem

1.Ekspresi wajah: Kepala miring ke

samping yang memberi sinyal

tunduk bahkan memperlihatkan

tenggorokan dan leher

2.Ekspresi tubuh: Dada terbuka dan

tegak tapi sejajar dengan orang lain

GO.D

1

GO.D

2

7. Keterikata

n emosi

dan rasa

cinta

1.Alis mata terangkat ketika

berbicara AC Milan

2.Arah pinggang dan kaki seperti

mengarah kemana tubuh ingin pergi

ke tempat yang di sukanya ketika

berbicara AC Milan

GO.D

3

GO.D

4

8. Berlangsu

ng dalam

waktu

yang lama

Wajahnya ekspresif saat berbicara

atau melihat tentang AC Milan

ataupun saat peneliti tanyakan

tentang AC Milan

GO.D

5

9. Mengangg

ap hal

yang

mereka

yakini

adalah

benar

Nada suara yang tegas

GO.D

6

1.Pandangan mata ke depan

Page 77: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

60

10. Membela

dan

memperta

hankan

kebenaran

yang

mereka

yakini

2.Tidak memasukkan tangan ke

dalam saku

3.Tidak banyak melakukan gerakan

GO.D

7

-

GO.D

8

Aspek Indikator Deskriptif Cheklis

t

Kode

Agresi Verbal

5. Umpatan

Mangatakan kata-kata keji, tidak

pantas dan kurang sopan

-

6. Sindiran

Mengatakan kata-kata sindiran

seperti klub bolanya saja prestasinya

minim tapi sudah bisa mengejek klub

yang sudah banyak prestasinya

-

7. Memfitn

ah

Mengatakan hal-hal yang tidak benar

mengenai orang lain

-

8. Sarkasm

e

Mengatakan kata-kata yang

menyinggung dan menyindir

sepertirasisme, fans karbitan

-

Jadwal Observasi

Senin, 24 Juni 2019 ( Hari ke-1) Selasa, 25 Juni 2019 ( Hari ke-2)

Page 78: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

61

Di Basecamp Milanisti Indonesia

Basis Sumbawa (MIBS)

23.00-24.00 WITA

Di Gor Mampis Rungan

16.30-17.00 WITA

Subjek 2 ( I )

Aspek Indikator Deskriptif Cheklist Kode

Fanatis

9. Rasa antusias

yang ekstrem

1.Ekspresi wajah: Kepala

miring ke samping yang

memberi sinyal tunduk bahkan

memperlihatkan tenggorokan

dan leher

2.Ekspresi tubuh: Dada terbuka

dan tegak tapi sejajar dengan

orang lain

GO.I1

GO.I2

10. Keterikatan emosi

dan rasa cinta

1.Alis mata terangkat

2.Arah pinggang dan kaki

seperti mengarah kemana

tubuh ingin pergi

GO.I3

GO.I4

11. Berlangsung

dalam waktu yang

lama

Wajahnya ekspresif saat

berbicara

GO.I5

12. Menganggap hal

yang mereka

yakini adalah

benar

Nada suara yang tegas

GO.I6

13. Membela dan

mempertahankan

kebenaran yang

mereka yakini

1.Pandangan mata ke depan

2.Tidak memasukkan tangan

ke dalam saku

3.Tidak banyak melakukan

gerakan

GO.I7

GO.I8

GO.I9

Page 79: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

62

Aspek Indikator Deskriptif Cheklist Kode

Agresi

Verbal

14. Umpatan

Mangatakan kata-kata keji,

tidak pantas dan kurang sopan

GO.I10

15. Sindiran

Mengatakan kata-kata sindiran

seperti klub bolanya saja

prestasinya minim tapi sudah

bisa mengejek klub yang sudah

banyak prestasinya

GO.I11

16. Memfitnah

Mengatakan hal-hal yang tidak

benar mengenai orang lain

GO.I12

17. Sarkasme

Mengatakan kata-kata yang

menyinggung dan menyindir

sepertirasisme, fans karbitan

-

Page 80: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

63

Lampiran VI

DOKUMENTASI

Subjek I ketika mendaki gunung Tambora sambil membentangkan

bendera Milanisti Indonesia Basis Sumbawa (MIBS).

Kegiatan Fun Futsal (MIBS) yang biasa diadakan setiap hari senin

Page 81: PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA ...repository.uts.ac.id/120/1/Perilaku Fanatis dan...i PERILAKU FANATIS DAN AGRESIVITAS VERBAL PADA SUPORTER SEPAKBOLA (STUDI KASUS MILANISTI

64

Acara Gathering Nasional Milanisti yang ke-2 tahun 2018 (terlihat subjek D dengan

senyuman tipikal orang santai menggunakan topi krem)

Sudah menjadi member Milanisti Indonesia