perencanaan sistem plambing dan fire … buangan dari toilet dan dari dapur. dan sistem fire hydrant...
TRANSCRIPT
1
PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT
DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI
SURABAYA
Lia Wimayanti dan Ir. Hari Wiko Indaryanto, M. Eng
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
wima_wim @yahoo.com
Abstrak
Apartemen Bersubsidi Puncak Permai berlokasi di wilayah Surabaya bagian barat, tepatnya di Jl.Raya Darmo
Permai-3. Apartemen ini mempunyai 7 tower. Tower B mempunyai 16 lantai dimana lantai dasar adalah area
komersial dan lantai 2 sampai16 adalah lantai hunian yang tipikal.
Sebagai gedung bertingkat yang fungsinya untuk hunian, maka Tower B memerlukan sistem plambing dan fire
hydrant. Maka dari itu, Tugas Akhir ini berisi tentang perencanaan sistem plambing dan fire hydrant di Tower B
Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya.
Perhitungan dimensi pipa air bersih dan pipa fire hydrant menggunakan metode hidrolika. Sedangkan perhitungan
pipa air buangan berdasarkan nilai akumulasi unit alat plambing.
Sistem penyediaan air bersih menggunakan sistem tangki atap. Sistem penyaluran air buangan adalah memisahkan
air buangan dari toilet dan dari dapur. Dan sistem fire hydrant adalah dalam dan luar gedung , yang menggunakan
fire hose dan pillar hydrant. Biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan sistem plambing dan sistem fire hydrant ini
adalah Rp.3.523.711.800,-.
Kata kunci: Puncak Permai apartemen, air bersih, air buangan, dan fire hydrant.
Abstract
Puncak Permai Subsidized Apartment is located in west side of Surabaya, which is exactly in Jl.Raya Darmo
Permai-3. It has 7 towers. Tower B has 16 stories in which the ground floor is the commercial areas and 2 through
16 floor are the typical residence floor.
2
As multi-storied residence building, Tower B needs a plumbing and fire hydrant systems. Therefore, this final
project is planning the plumbing and fire hydrant systems in Tower B Puncak Permai Subsidized Apartment
Surabaya.
The dimension of water pipe and fire hydrant pipe are based on the hydraulic method. While, the dimension of
waste water pipe is based on the fixture units accumulation.
The water supply is using roof tank system. The waste water flow system is separating the waste water from kitchen
and toilet. The fire hydrant system is planned in and out-side the building, which is using fire hose and pillar
hydrant. Last, the total cost of plumbing and fire hydrant system plan is Rp.3.523.711.800,-.
`Keyword: Puncak Permai apartment, clean water, waste water, and fire hydrant.
PENDAHULUAN
Apartemen Bersubsidi Puncak Permai membutuhkan layanan terhadap penyediaan air bersih dan
penyaluran air buangannya. Apartemen ini merupakan gedung bertingkat yang fungsinya sebagai hunian
maka perlu diberikan juga sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran. Selain itu, untuk
merealisasikan bangunan tahap 1, maka perlu direncanakan mengenai sistem plambing dan fire hydrant
Apartemen Bersubsidi Puncak Permai untuk Tower B.
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk merencanakan sistem penyediaan air
bersih, sistem penyaluran air buangan dan ven, sistem penyediaan air panas, dan sistem fire
hydrant pada masing-masing lantai di Tower B. Selain itu merencanakan pula bangunan
pelengkap seperti ground reservoir dan roof tank serta menentukan pompa yang akan digunakan.
LANDASAN TEORI
Sistem plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem penyaluran air buangan
termasuk semua sambungan, alat-alat dan perlengkapannya yang terpasang di dalam persil dan
gedung (SNI 03-6481-2000). Jenis penggunaan sistem plambing ini sangat tergantung pada
kebutuhan dari bangunan yang bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan perancangan
3
sistem plambing dibatasi pada pendistribusian dan penyediaan air bersih dan air panas, serta
penyaluran air buangan dan ven.
Plambing didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan
pemasangan pipa dengan peralatannya di dalam gedung atau gedung yang berdekatan yang
bersangkutan dengan air buangan dan air bersih yang dihubungkan dengan sistem kota atau
sistem lain yang dibenarkan (SNI 03-6481-2000). Adapun fungsi dari instalasi plambing adalah:
1. Menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup.
2. Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya.
Fungsi pertama dilaksanakan oleh sistem penyediaan air bersih, dan yang kedua oleh sistem
pembuangan (Morimura dan Noerbambang, 1993).
Sistem plambing memerlukan peralatan yang mendukung terbentuknya sistem plambing
yang baik. Istilah peralatan plambing meliputi:
1. Peralatan untuk penyediaan air bersih/air minum
2. Peralatan untuk penyediaan air panas
3. Peralatan untuk pembuangan dan ven
4. Peralatan saniter (plumbing fixtures)
Dalam artian yang lebih luas, selain peralatan-peralatan tersebut di atas, isitilah
“peralatan plambing” seringkali digunakan untuk mencakup:
1. Peralatan pemadam kebakaran
2. Peralatan pengolah air kotor (tangki septik)
3. Berbagai instalasi pipa yang lainnya, yang meliputi instalasi pipa untuk menyediakan zat
asam, zat lemas, udara kempa, air murni, air steril dan sebagainya, dan juga perpipaan vakum
(untuk menyedot).
4
Alat plambing adalah semua peralatan yang dipasang di dalam maupun di luar gedung,
untuk menyediakan (memasukkan) air panas atau air dingin, dan untuk menerima
(mengeluarkan) air buangan. Atau secara singkat dapat dikatakan semua peralatan yang dipasang
pada:
Ujung akhir pipa, untuk memasukan air.
Ujung awal pipa, untuk membuang air buangan.
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Apartemen Puncak Permai adalah Apartemen Bersubsidi pertama di Surabaya yang
mengedepankan konsep minimalis serta hunian yang exclusive di Wilayah Surabaya Barat,
tepatnya di Raya Darmo Permai 3-Surabaya. Bertindak sebagai developer apartemen ini adalah PT.
Surya Bumimegah Sejahtera, dan yang bertindak di bidang konstruksi atau perencana adalah PT.Wijaya
Karya Gedung (Wika Gedung). Apartemen Bersubsidi Puncak Permai terdiri atas 7 tower dengan Tower
A dan Tower B sebagai Tower pada tahap pembangunan I.
Site plan Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya dan Site Plan Tower B dapat dilihat pada
Gambar 1. dan Gambar 2. berikut.
Tower B Apartemen Bersubsidi Puncak Permai memiliki 1 ground floor, 15 lantai tipikal
dan 1 roof floor. Berikut adalah rinciannya:
a. Luas bangunan = 1181,1m2/lantai.
b. Lantai dasar merupakan commercial area yang terdiri dari:
2 lobby
30 toko dengan ukuran @ toko 5m x 4,35m
2 toilet dengan ukuran @ toilet 3m x 2m
c. Lantai hunian dengan rincian, sebagai berikut:
5
Dimulai dari lantai 2 sampai lantai 15.
Tiap lantai hunian terdapat:
- 4 unit tipe kamar 1 bedroom (BR) dengan ukuran 3m x 4,35m
- 31 unit tipe kamar 2 bedroom (BR) dengan ukuran 5m x 4,35m
d. Lantai atap (roof floor)
Gambar 1. Site plan Proyek Apartemen Bersubsidi Puncak Permai (Tower A-Tower G)
(Sumber: PT.Surya Bumimegah Sejahtera)
Gambar 2. Site plan Proyek Apartemen Bersubsidi Puncak Permai (Tower B)
(Sumber: PT.Surya Bumimegah Sejahtera)
6
Berikut adalah denah ruang saniter lantai dasar dan lantai hunian dalam gambar 3, 4, dan 5.
Gambar 3. Denah Toilet Lobby
(Sumber: PT.Wijaya Karya)
Gambar 4. Denah Toilet dan Pantry Tipe Kamar 1 Bedroom
(Sumber: PT.Wijaya Karya)
Gambar 5. Denah Toilet dan Pantry Tipe Kamar 2 Bedroom
(Sumber: PT.Wijaya Karya)
7
Sehingga jumlah ruang huni di Tower B dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Jumlah Ruang Huni Tower B
Tipe Ruang Huni
Jumlah
Unit/Lantai
Jumlah
Unit
2 Commercial Area 2 2
1 bedroom 4 60
2 bedrooms 31 465
TOTAL 527
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan kebutuhan air bersih Tower B Apartemen Bersubsidi Puncak Permai
dilakukan dengan dua metode, yaitu:
Berdasarkan luas lantai efektif, untuk menghitung kebutuhan air di commercial area
Berdasarkan jumlah penghuni, untuk menghitung kebutuhan air di ruang huni
Dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 2. sebagai berikut.
Tabel 2. Kebutuhan Air Tower B
LANTAI Q
m3/hari
Qd
m3/hari
Qh
m3/jam
Qh max
m3/jam
Dasar
(area komersial) 20,8 24,96 2,5 5,00
Hunian
(Lantai 2-16) 356,4 427,68 42,77 85,54
TOTAL 377,20 452,64 45,27 90,54
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009
Keterangan:
Q = Pemakaian air rata-rata per hari
8
Qd = Debit air rata-rata per hari
Qh = Pemakaian air per jam
Qh max = Pemakaian air pada jam puncak
Ground Reservoir dan Roof Tank
Ground reservoir ditempatkan di bawah lantai lower ground. Ground reservoir
digunakan untuk menampung air bersih sebelum dipompakan ke roof tank dan untuk persediaan
fire hydrant. Perhitungan kapasitas ground reservoir air bersih berdasarkan suplai PDAM
dengan waktu pemompaan menuju roof tank.
Kapasitas Ground Reservoir = 170 m3
Roof tank digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih dan mengalirkan air secara
gravitasi. Kapasitas roof tank pada sistem ini ditentukan berdasarkan laju aliran saat semua alat
plambing dianggap bekerja dikali dengan waktu pemompaan.
Kapasitas Roof Tank = 72 m3
Perencanaan Dimensi Pipa Air Bersih
Perencanaan dimensi pipa air bersih menggunakan metode hidrolika dengan rumus:
LC)D(0,001555
QHf
1,852,63
1,85
Keterangan: Hf : Kehilangan Tekanan
Q : Debit (l/det)
C : Konstanta (110,120,130)
D : Diameter (cm)
L : Panjang (m)
Dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
9
Tabel 3. Perhitungan Dimensi Pipa Air Bersih
Letak Beban
UAP
Q
(L/menit)
Q
(L/Detik) C
L
(m)
Hf
(m)
D
(cm)
D
(inch)
D di
pasaran
(inch)
Vcek
(m/detik)
Hf
baru
(m)
H
statis
(m)
H sisa
tekan
(m)
BLOK A1 LANTAI 16
B1-A1 112,5 175 2,92 130 3 0,25 4,60 1,812 2,00 1,438 0,155
A1-a1 112,5 175 2,92 130 1,6 0,15 4,49 1,769 2,00 1,438 0,083
a1-A1/16 112,5 175 2,92 130 2 0,2 4,43 1,746 2,00 1,438 0,103
A1/16-aa1 7,5 28 0,47 130 0,3 0,05 1,99 0,783 0,75 1,637 0,062
aa1-aa2 7,5 28 0,47 130 1 0,2 1,92 0,754 0,75 1,637 0,206
aa2-aa3 2 8 0,13 130 0,65 0,1 1,26 0,494 0,50 1,052 0,095
aa3-aa4 2 8 0,13 130
0,52
5 0,07 1,29 0,509 0,50 1,052 0,076
aa4-aa5 2 8 0,13 130 2,3 0,6 1,13 0,444 0,50 1,052 0,335 7,1 6,765
aa2-aa6 5,5 20,5 0,34 130 0,6 0,1 1,77 0,695 0,75 1,198 0,069
aa6-aa7 5,5 20,5 0,34 130
0,41
2 0,05 1,89 0,742 0,75 1,198 0,048
aa7-aa8 3 10 0,17 130 1,4 0,5 1,15 0,453 0,50 1,315 0,308 8 7,692
aa7-aa9 2,5 9 0,15 130
0,41
2 0,1 1,20 0,471 0,50 1,184 0,075
aa9-aa10 0,5 2,5 0,04 130 0,5 0,02 1,06 0,419 0,50 0,329 0,008
aa10-aa11 0,5 2,5 0,04 130 1,3 0,2 0,81 0,318 0,50 0,329 0,022 8,1 8,078
aa9-aa12 2 8 0,13 130 1,6 0,3 1,21 0,475 0,50 1,052 0,233
aa12-aa13 2 8 0,13 130 0,8 0,3 1,05 0,412 0,50 1,052 0,116
aa13-aa14 2 8 0,13 130 1,3 0,2 1,26 0,494 0,50 1,052 0,189 8,1 7,911
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009
Kebutuhan Pompa Air Bersih
Dalam perencanaan sistem distribusi air bersih Tower Topaz Apartemen EastCoast
Residence diperlukan pompa untuk:
1. Menyuplai air bersih dari ground reservoir ke roof tank
2. Memberikan tekanan pada suplai air bersih yang melayani lantai 18 hingga 16.
Perhitungan head pompa menggunakan rumus:
H = Hs + Hf + (v2/2g) + ΔH
Pompa Distribusi:
Debit pemompaan = 40 l/detik = 2,4 m3/menit
Head pompa = 70,926 m
Jenis pompa = submersible pump
Merk pompa = EBARA
Model = 100 BMS 15 KW
10
Tipe = 2537
Jumlah unit = 2 unit
Pompa Distribusi ke ruang saniter:
Debit pemompaan = 2 m3/menit
Head pompa = 15,053 m
Jenis pompa = submersible pump
Merk pompa = EBARA
Model = 100 BMS 15 KW
Tipe = 511A
Perhitungan Dimensi Pipa Air Buangan dan Ven
Perhitungan dimensi pipa air buangan dan ven menggunakan akumulasi UAP.
Tabel 3. Perhitungan Dimensi Pipa Air Buangan dan Ven
Jalur Alat Plambing Beban
UAP
Akumulasi
UAP
Ukuran
Pipa
Minimum
(mm)
Ukuran Pipa
Berdasarkan
UAP Max
(mm)
Ukuran
Pipa
Dipakai
(mm)
Ukuran
Pipa
Dipakai
(inch)
Diameter Di
Pasaran
(inch)
Panjang
Pipa
(m)
SISTEM A1 (1BR)
Air Buangan Dapur (Kitchen)
ak4-ak5 1 sink 4 4 50 50 50 1,97 2,00 0,8
ak3-ak4 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 2,4
ak2-ak3 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,65
ak1-ak2 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,6
ak1-AK1/16 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,25
Air Buangan Toilet
at4-at5 1 WC 4 4 75 50 75 2,95 3,00 0,4
at3-at4 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,65
at1-at3 - 0 4 - 50 50 1,97 2,00 0,6
at1-at2 1 FD 0,5 0,5 40 32 40 1,57 2,00 1,05
at1-AT1/16 - 0 4,5 - 50 50 1,97 2,00 0,05
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009
Ground Reservoir Fire Hydrant
Kebutuhan air untuk penanganan kebakaran selama 1 jam adalah 270 m3. Sumber air pemadam
kebakaran adalah dari daur ulang air kotor dan air bekas yang telah diolah dalam Sewage
Treatment Plant (STP).
11
Penentuan Dimensi Pipa Hidran
Perencanaan dimensi pipa hidran menggunakan metode hidrolika dengan rumus:
LC)D(0,001555
QHf
1,852,63
1,85
Dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.
Tabel 4. Perhitungan Dimensi Pipa Fire Hydrant
Jalur
Q
(L/menit)
Q
(m3/detik)
C
V
(m/dtk)
A
(m2)
D
(m)
D
(inch)
D di
pasaran
(inch)
Vcek
(m/detik)
L
(m)
Hf
(m)
LUAR GEDUNG
GR-A 4400 0,073 130 2 0,037 0,216 8,509 8 2,262 0,5 0,012
A-B 4400 0,073 130 2 0,037 0,216 8,509 8 2,262 15 0,355
B-C 2400 0,040 130 2 0,020 0,160 6,284 6 2,194 5 0,156
C-D 2400 0,040 130 2 0,020 0,160 6,284 6 2,194 3,2 0,100
B-E 2000 0,033 130 2 0,017 0,146 5,737 6 1,828 53,5 1,194
E-F 2000 0,033 130 2 0,017 0,146 5,737 6 1,828 10 0,223
LANTAI DASAR, 2 SAMPAI 16
E-f1a 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 4 1,645 13,7 0,404
f1a-f1b 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 4 1,645 2,8 0,082
f1b-f1c 400 0,007 130 2 0,003 0,065 2,565 2,5 2,106 17,5 1,408
f1b-f1d 400 0,007 130 2 0,003 0,065 2,565 2,5 2,106 6,5 0,523
f1d-f1e 400 0,007 130 2 0,003 0,065 2,565 2,5 2,106 25,5 2,051
E-f1a 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 4 1,645 13,7 0,404
f1a-f1b 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 4 1,645 2,8 0,082
f1b-f1c 400 0,007 130 2 0,003 0,065 2,565 2,5 2,106 17,5 1,408
PIPA TEGAK
f1a-f2a 800 0,013 130 2 0,007 0,092 3,628 3,5 2,149 25,5 1,438
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009
Kebutuhan Pompa Fire Hydrant
Perhitungan head pompa menggunakan rumus:
H = Hs + Hf + (v2/2g) + ΔH
Electric Pump
Jenis : Hydropac
Merek : Grundfos
Tipe : 1CR 32-6/91041240
Kapasitas : 18-36 m3/jam
Head : 110-76 m
Tekanan Maksimum Beroperasi: 16 bar
12
Diameter Inlet : 65 mm
Diameter Outlet : 65 mm
Jumlah : 1 buah electric, 1 buah diesel
Jockey Pump
Jenis : Vertical multistage centrifugal pump
Merek : Grundfos
Tipe : CR 3-21/96513345
Kapasitas : 3 m3/jam
Head : 104 m
Material Pompa : Cast Iron
Material Impeller : Stainless Steel
Jumlah : 1 buah
KESIMPULAN
Dari perencanaan sistem plambing dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Jumlah Kebutuhan air bersih di Tower B Apartemen Bersubsidi Puncak Permai adalah
452,64 m3/hari.
2. Perencanaan sistem penyediaan air bersih terdiri dari:
Sistem tangki atap.
Ground reservoir mempunyai kapasitas 170 m3.
Roof tank mempunyai kapasitas 72 m3.
Pemompaan air dari ground reservoir menuju ke roof tank menggunakan
submersible pump dengan head 70,9 m.
13
Pemompaan air dari roof tank menuju alat plambing menggunakan pompa penguat
tekan dengan head 15 m.
3. Penyaluran air buangan dipisahkan antara air buangan dari dapur dan dari toilet dan
menggunakan pipa PVC-AW.
4. Perencanaan sistem fire hydrant terdiri dari:
Sistem fire hydrant luar gedung menggunakan:
Pillar hydrant two way with machino coupling.
Box, Fire Hose (outdoor), nozzle.
Siamese Connection S11
Sistem fire hydrant dalam gedung menggunakan:
Box, Fire Hose (indoor), hydrant valve dan nozzle.
Portable Fire Extinguisher merk APPRON.
Ground reservoir mempunyai kapasitas 270 m3.
Pompa yang digunakan adalah:
Electric pump
Pompa diesel
Jockey Pump
Pipa blacksteel.
5. Rencana anggaran biaya untuk Perencanaan Sistem Plambing dan Fire Hydrant di
Tower B Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya adalah
Rp.3.523.711.800,-.
14
DAFTAR PUSTAKA
Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Tower B. Brosur PT. Surya Bumimegah Sejahtera.
Surabaya,2009.
Babbitt, H.E. 1960. Plumbing. New York: Mc-Graw Hill Book Company.
Departemen Pekerjaan Umum. 1998. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor:441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Departemen Pekerjaan Umum. 2000. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor: 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap
Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Jakarta: Departemen
Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Pemerintahan Kota Surabaya. 2006. Keputusan Walikota Surabaya Nomor:
188.45/271/436.1.2/2006 tentang Standar Biaya dan Harga Satuan Belanja Daerah Kota
Surabaya. Surabaya: Pemerintahan Kota Surabaya.
Haris, M. 2007. Tugas Akhir: Pengolahan Air Limbah Anaerobic Baffled Reactor (Abr)
Pada Program Sanimas Di Mojokerto. Surabaya: Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS
Kustiyono, A. 2008. Tugas Akhir: Perencanaan Sistem Plambing dan Sistem Fire Hydrant
di Mall City of Tomorrow Surabaya. Surabaya: Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS.
Morimura, T. dan Noerbambang, S.M. 2000. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem
Plambing. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
15
Rizki, D.P. 2009. Desain Sistem Plambing dan Sistem Fire Hydrant di Tower Topaz
Apartemen Eastcoast Residence Surabaya. Surabaya: Jurusan Teknik Lingkungan FTSP
ITS.
SNI 03-1735-2000: Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk
Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung. Jakarta.
SNI 03-3989-2000: Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Springkler Otomatik
untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung. Jakarta.
SNI 03-6481-2000: Sistem Plambing. Jakarta.
SNI 03-7065-2005: Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing. Jakarta.
Sularso dan Tahara H. 2000. Pompa dan Kompresor. Jakarta: PT.Pradnya Paramitha.
www.apartemenpuncakpermai.com