perencanaan jaringan seluler

26
Teknik Telekomunikasi PERENCANAAN JARINGAN SELULER Oleh : Nevi Faradina 23214129

Upload: nevi-faradina

Post on 27-Jul-2015

407 views

Category:

Engineering


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Jaringan Seluler

Teknik Telekomunikasi

PERENCANAAN JARINGAN SELULER

Oleh :

Nevi Faradina

23214129

Page 2: Perencanaan Jaringan Seluler

PERENCANAAN JARINGAN

Tujuan : Coverage : jumlah sel cukup

untuk cakupan layanan Building/Vehicle

Penetration: Menjamin level sinyal dalam gedung / keadaan bergerak

Traffic/Capacity: memastikan dimensioning yang tepat

Schedule : sumber daya, keuangan, dan waktu

Performance : jaminan memenuhi standar minimum

Economics: mempunyai nilai investasi yg baik

3 Tahapan pengerjaan jaringan : Tahapan Kasar : kelas

Propinsi

Tahapan sedang : Time Frame

Tahapan Detil : Sample

Page 3: Perencanaan Jaringan Seluler

ARSITEKTUR JARINGAN LTE

E-UTRAN ( Evolved Universal Teresterial eNodeB (enhanced Node-B) Perangkat yg berhubungan langsung

dengan UE

EPC (Evolved Packet Core) MME (Mobility Management Entity)

Dianalogikan sebagai MSC pada jaringan GSM. Merupakan kontrol utama pada LTE

SGW (Serving Gateway)Sebagai gateway paket data dari dan non 3GPP

P-GW Berfungsi sebagai anchor point bersama untuk seluruh teknologi, tidak hanya LTE.

Page 4: Perencanaan Jaringan Seluler

Pengumpulan data

Perencanaan secara coverage

Jumlah eNode

B

Penempatan BS

Perhitungan & Penempatan EPC

Perhitungan trafik user

Perencanaan secara kapasitas

Spesifikasi Jaringan

Analisis Jaringan

ALUR PERENCANAAN JARINGAN

Page 5: Perencanaan Jaringan Seluler

1.PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan Data Data Market :

Jumlah penduduk Pengguna potensial Perkiraan jumlah user

kedepan

Luas Wilayah :

Page 6: Perencanaan Jaringan Seluler

TRAFIK USER

Dilakukan perhitungan Bandwidth Share Jenis Pelanggan : - Personal

- Corporate

Waktu Penggunaan :- Siang - malam

Jenis Layanan : - Voice- Data- Video

Page 7: Perencanaan Jaringan Seluler

2. PERHITUNGAN SECARA COVERAGE

Mencari nilai coverage dengan perhitungan pemodelan propagasi.

Beberapa Model Propagasi :

Okumura Hatta

Membagi propagasi ke dalam 3 tipe :

1.Urban : jika lingkungan berupa gedung bertingkat

2.Sub Urban : lingkungan area dengan pemantulan (scater)

rumah dan pepohonan.

3. Rural : Daerah ini tidak terdapat pohon-pohon dan

bangunan-bangunan / lapangan terbuka

Range frekuensi : 200 MHz – 2 GHz

Page 8: Perencanaan Jaringan Seluler

Ecost 231-Kombinasi model empiris & deterministik -Range frekwensi 800 MHz - 2000 MHz-Digunakan di Eropa untuk GSM dan Amerika

Model Erceg - Frekuensi kerja : 1900 MHz < f < 3500 MHx

SUI (Standford University Interim) - Frekuensi < 11 GHz - SUI membagi dalam 3 tipe :

1.Kategori A : Hilly/moderate to heavy tree density(urban)

2.Kategori B :Hilly/light tree density or flat/moderato to heavy treedensity/intermediate(suburban)

3.Kategori C : flat/light tree density (rural)

Page 9: Perencanaan Jaringan Seluler

Dengan menggunakan parameter link budget didapati nilai path loss, nilai path loss ini dapat digunakan untuk menghitung nilai coverage

Berikut contoh parameter link budget :

Page 10: Perencanaan Jaringan Seluler

Melakukan perhitungan coverage, di contohkan pada pemodelan Okumura Hatta , sbb :

Menghitung jumlah BS

d =

Page 11: Perencanaan Jaringan Seluler

3.PERHITUNGAN SECARA KAPASITAS

1.Total Bandwith Layanan data : Hitung shared bandwidth (baik

personal/corporate & siang/malam) Layanan voice : hitung total trafik, sehingga di

dapatkan nilai bandwidth total Offered trafik per pelanggan :

A = (n x T) / 60

Total bandwith = Data + Voice

2.Di dapatkan jumlah nilai BS dari persamaan berikut:

Page 12: Perencanaan Jaringan Seluler

4.PENENTUAN JUMLAH BASE STATION

Jumlah eNodeB yg di gunakan: Jumlah enodeB terbesar antara coverage &

kapasitas

Perencanaan secara coverage

Jumlah eNode

B

Perencanaan secara kapasitas

Page 13: Perencanaan Jaringan Seluler

Contoh Penempatan BS

Page 14: Perencanaan Jaringan Seluler

5.PERHITUNGAN & PENEMPATAN EPC

EPC (Evolved Packet Core)Menghitung EPC yang dibutuhkan :

untuk memetakan EPC ini:Dibuat jaringan backhaul sebanyak jumlah EPC yang dibutuhkan

Page 15: Perencanaan Jaringan Seluler

Media yang digunakan : Fiber optik = akses kecepatan tinggi

Jaringan backhaul berguna agar satu BS dengan BS lainnya dapat saling berkomunikasi, serta sebagai sarana untuk memperoleh akses ke jaringan lain.

Page 16: Perencanaan Jaringan Seluler

JENIS-JENIS TOPOLOGI JARINGAN Fully Meshed

Keunggulan :

-Handal

- Pengiriman Trafik antar simpul

tercepat

Kekurangan :

- Mahal & Tidak mendukung

skalabilitas

Page 17: Perencanaan Jaringan Seluler

TOPOLOGI RING

Keunggulan :-Topologi sederhana & murah-Tingkat kehandalan tinggi-Bila satu simpul gagal, mempunyai routing alternatif ke arah sebaliknya

Kelemahan :-Delay besar-Kurang mendukung skalabilitas jaringan

Page 18: Perencanaan Jaringan Seluler

Topologi Star (Hub & Spoke)

-Topologi murah & terpusat

-Membutuhkan kinerja hub

yang sangat kuat

-Hanya bergantung pada satu titik

Page 19: Perencanaan Jaringan Seluler

6.ANALISIS JARINGAN

1. Reliability Standar LTE = 50 %

Page 20: Perencanaan Jaringan Seluler

2. C/I

Terdapat beberapa standard C/I untuk dapat menggunakan modulasi tertentu, yaitu: 1. 64-QAM dibutuhkan C/I sebesar ~14 dB 2. 16-QAM dibutuhkan C/I sebesar ~9 dB

Page 21: Perencanaan Jaringan Seluler

3. Tekno Ekonomi : Melihat apakah jaringan layak untuk diselenggarakan dari sisi investor

Demand

Grafik pertumbuhan demand dalam waktu 5 tahun

Page 22: Perencanaan Jaringan Seluler

a.CAPEX (Pengeluaran pendirian jaringan)

b.Revenue (pendapatan)

Page 23: Perencanaan Jaringan Seluler

c. Opex (pengeluaran rutin 1 periode) Perbandingan:

d. Cashflow Perhitungan pemasukkan & pengeluaran per tahun

Membangun backhaul sendiri

Backhaul sewa

Page 24: Perencanaan Jaringan Seluler

KELAYAKAN INVESTASI

NPV : Net Present Value

IRR (Internal Return Value)

t = tahun

Cft = cash flow pada tahun ke t

r = bunga acuan

Page 25: Perencanaan Jaringan Seluler

ROI : Bagaimana nilai ROI ??

Dilihat dari segi bisnis, harus dapat diperhitungkan nilai return of investment-nya (balik modal)

Page 26: Perencanaan Jaringan Seluler

REFERENCE

Dr.Ir.Joko Suryana,”Perencanaan Akses dan Core Jaringan Evdo”

Bagus Facsi Aginsa “Perencanaan jaringan LTE di DKI Jakarta dengan menggunakan dual band 2,6 GHz & 700 MHz “