perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi pasar tradisional
DESCRIPTION
Perlu langkah strategis pelaksanaan revitalisasi Pasar Tradisional, dimulai dari pencantuman dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan sampai pada komitmen pelaksanaan yang benar-benar memihak Pasar Tradisional, bukan sekedar "proyek".TRANSCRIPT
PERENCANAAN DANPERENCANAAN DANPELAKSANAAN REVITALISASIPELAKSANAAN REVITALISASI
PASAR TRADISIONALPASAR TRADISIONAL
SUMARDISUMARDIKADIV LITBANG PPEPKADIV LITBANG PPEP
UNS SURAKARTAUNS SURAKARTADisampaikanDisampaikan dalamdalam WorkshopWorkshop dandan StudiStudi BandingBanding RevitalisasiRevitalisasi PasarPasar TradisionalTradisional dandan PenataanPenataan PKLPKL
AngkatanAngkatan KeKe--8 yang8 yang diselenggarakandiselenggarakan oleholeh CitraCitra DayaDaya InsaniInsani didi MutiaraMutiara Hotel,18Hotel,18--2020 DesemberDesember 20082008
PANGSA PASAR TRADISIONALPANGSA PASAR TRADISIONAL
Pangsa penjualan barang kebutuhan sehari-hari
T a h u n Pasar modern Tokotradisional
2001 24,8% 75,2%
2002 25,1% 74,8%
2003 26,3% 73,7%
2004 30,4% 69,6%
2005 32,4% 67,6%
Sumber : AC Nielsen, 2006
MENGAPA TERDESAK ?.MENGAPA TERDESAK ?.
Pertumbuhan pasar modern.Pertumbuhan pasar modern.Distribusi yang lebih baik.Distribusi yang lebih baik.Produk yang lengkap.Produk yang lengkap.Kemudahan dan kenyamananKemudahan dan kenyamanan
Perubahan perilaku belanjaPerubahan perilaku belanjakonsumen.konsumen.
Stagnasi pasar tradisional.Stagnasi pasar tradisional.
Pertumbuhan pasar modern.Pertumbuhan pasar modern.Distribusi yang lebih baik.Distribusi yang lebih baik.Produk yang lengkap.Produk yang lengkap.Kemudahan dan kenyamananKemudahan dan kenyamanan
Perubahan perilaku belanjaPerubahan perilaku belanjakonsumen.konsumen.
Stagnasi pasar tradisional.Stagnasi pasar tradisional.
MENGAPA TERDESAK ?.MENGAPA TERDESAK ?.
Pertumbuhan pasar modern 31,4Pertumbuhan pasar modern 31,4persen.persen.
Pertumbuhan pasar tradisionalPertumbuhan pasar tradisionalminus 8,01 persen.minus 8,01 persen.
Diperkirakan setiap tahun hampirDiperkirakan setiap tahun hampir400 kios400 kios--kios di pasar tradisionalkios di pasar tradisionalmenutup diri.menutup diri.
Pertumbuhan pasar modern 31,4Pertumbuhan pasar modern 31,4persen.persen.
Pertumbuhan pasar tradisionalPertumbuhan pasar tradisionalminus 8,01 persen.minus 8,01 persen.
Diperkirakan setiap tahun hampirDiperkirakan setiap tahun hampir400 kios400 kios--kios di pasar tradisionalkios di pasar tradisionalmenutup diri.menutup diri.
MENGAPA TERDESAK ?.MENGAPA TERDESAK ?.
PermasalahanPermasalahan regulasiregulasi ::Pemerintah kurang responsifPemerintah kurang responsif
mengatur pertumbuhan pasarmengatur pertumbuhan pasarmodern.modern.
Peremajaan PasarPeremajaan Pasar ::Kondisi fisik kurang menarikKondisi fisik kurang menarik
minat belanja konsumen.minat belanja konsumen.
PermasalahanPermasalahan regulasiregulasi ::Pemerintah kurang responsifPemerintah kurang responsif
mengatur pertumbuhan pasarmengatur pertumbuhan pasarmodern.modern.
Peremajaan PasarPeremajaan Pasar ::Kondisi fisik kurang menarikKondisi fisik kurang menarik
minat belanja konsumen.minat belanja konsumen.
Perkembangan HipermarketPerkembangan Hipermarket
43
83
0102030405060708090
hipermarket
20032006
43
83
0102030405060708090
hipermarket
20032006
Perkembangan SupermarketPerkembangan Supermarket
896
961
860870880890900910920930940950960970
supermarket
20032006
896
961
860870880890900910920930940950960970
supermarket
20032006
Perkembangan MinimarketPerkembangan Minimarket
4038
6272
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
minimarket
200320064038
6272
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
minimarket
20032006
FUNGSI PASAR TRADISIONALFUNGSI PASAR TRADISIONALFUNGSI PASAR TRADISIONALFUNGSI PASAR TRADISIONAL
PusatPusat EkonomiEkonomiTempatTempat RekreasiRekreasiTempatTempat PertemuanPertemuan SosialSosialPusatPusat TukarTukar InformasiInformasiAsetAset DaerahDaerah..
PusatPusat EkonomiEkonomiTempatTempat RekreasiRekreasiTempatTempat PertemuanPertemuan SosialSosialPusatPusat TukarTukar InformasiInformasiAsetAset DaerahDaerah..
PusatPusat EkonomiEkonomiTempatTempat RekreasiRekreasiTempatTempat PertemuanPertemuan SosialSosialPusatPusat TukarTukar InformasiInformasiAsetAset DaerahDaerah..
PusatPusat EkonomiEkonomiTempatTempat RekreasiRekreasiTempatTempat PertemuanPertemuan SosialSosialPusatPusat TukarTukar InformasiInformasiAsetAset DaerahDaerah..
SEBAGAI PUSAT EKONOMISEBAGAI PUSAT EKONOMISEBAGAI PUSAT EKONOMISEBAGAI PUSAT EKONOMI
FisikFisik bangunanbangunan pasar,pasar,Fasilitas/kelengkpanFasilitas/kelengkpan pasar,pasar,ManajemenManajemen pasar,pasar,LayananLayanan pasar,pasar,MerubahMerubah imageimage burukburuk baikbaik..
FisikFisik bangunanbangunan pasar,pasar,Fasilitas/kelengkpanFasilitas/kelengkpan pasar,pasar,ManajemenManajemen pasar,pasar,LayananLayanan pasar,pasar,MerubahMerubah imageimage burukburuk baikbaik..
FisikFisik bangunanbangunan pasar,pasar,Fasilitas/kelengkpanFasilitas/kelengkpan pasar,pasar,ManajemenManajemen pasar,pasar,LayananLayanan pasar,pasar,MerubahMerubah imageimage burukburuk baikbaik..
FisikFisik bangunanbangunan pasar,pasar,Fasilitas/kelengkpanFasilitas/kelengkpan pasar,pasar,ManajemenManajemen pasar,pasar,LayananLayanan pasar,pasar,MerubahMerubah imageimage burukburuk baikbaik..
TANTANGAN PASAR TRADISIONALTANTANGAN PASAR TRADISIONALTANTANGAN PASAR TRADISIONALTANTANGAN PASAR TRADISIONAL
PerubahanPerubahan sistemsistem nilainilai budayabudaya::BudayaBudaya instan,instan,MementingkanMementingkan individualismeindividualisme
PerubahanPerubahan perilakuperilaku konsumenkonsumen::TempatTempat yangyang indah,indah, nyamannyaman..PelayananPelayanan primaprima..
PerubahanPerubahan sistemsistem nilainilai budayabudaya::BudayaBudaya instan,instan,MementingkanMementingkan individualismeindividualisme
PerubahanPerubahan perilakuperilaku konsumenkonsumen::TempatTempat yangyang indah,indah, nyamannyaman..PelayananPelayanan primaprima..
PerubahanPerubahan sistemsistem nilainilai budayabudaya::BudayaBudaya instan,instan,MementingkanMementingkan individualismeindividualisme
PerubahanPerubahan perilakuperilaku konsumenkonsumen::TempatTempat yangyang indah,indah, nyamannyaman..PelayananPelayanan primaprima..
PerubahanPerubahan sistemsistem nilainilai budayabudaya::BudayaBudaya instan,instan,MementingkanMementingkan individualismeindividualisme
PerubahanPerubahan perilakuperilaku konsumenkonsumen::TempatTempat yangyang indah,indah, nyamannyaman..PelayananPelayanan primaprima..
PASAR TRADISIONAL DPT BERTAHAN JIKA :PASAR TRADISIONAL DPT BERTAHAN JIKA :PASAR TRADISIONAL DPT BERTAHAN JIKA :PASAR TRADISIONAL DPT BERTAHAN JIKA :
DikelolaDikelola dengandengan baikbaik:: KeunikanKeunikan KarakterKarakter khaskhas
DijadikanDijadikan sebagaisebagai ikonikon DaerahDaerah :: SegiSegi ArsitekturnyaArsitekturnya SegiSegi HistorisnyaHistorisnya SegiSegi ManfaatnyaManfaatnya
DikelolaDikelola dengandengan baikbaik:: KeunikanKeunikan KarakterKarakter khaskhas
DijadikanDijadikan sebagaisebagai ikonikon DaerahDaerah :: SegiSegi ArsitekturnyaArsitekturnya SegiSegi HistorisnyaHistorisnya SegiSegi ManfaatnyaManfaatnya
DikelolaDikelola dengandengan baikbaik:: KeunikanKeunikan KarakterKarakter khaskhas
DijadikanDijadikan sebagaisebagai ikonikon DaerahDaerah :: SegiSegi ArsitekturnyaArsitekturnya SegiSegi HistorisnyaHistorisnya SegiSegi ManfaatnyaManfaatnya
DikelolaDikelola dengandengan baikbaik:: KeunikanKeunikan KarakterKarakter khaskhas
DijadikanDijadikan sebagaisebagai ikonikon DaerahDaerah :: SegiSegi ArsitekturnyaArsitekturnya SegiSegi HistorisnyaHistorisnya SegiSegi ManfaatnyaManfaatnya
DIBUTUHKANDIBUTUHKANKEBERPIHAKAN PADAKEBERPIHAKAN PADAPASAR TRADISIONALPASAR TRADISIONAL
DIANGKAT MENJADIDIANGKAT MENJADIAGENDA KEBIJAKANAGENDA KEBIJAKAN
STRATEGISSTRATEGIS
DIBUTUHKANDIBUTUHKANKEBERPIHAKAN PADAKEBERPIHAKAN PADAPASAR TRADISIONALPASAR TRADISIONAL
DIANGKAT MENJADIDIANGKAT MENJADIAGENDA KEBIJAKANAGENDA KEBIJAKAN
STRATEGISSTRATEGIS
APA SYARAT PENTINGAPA SYARAT PENTINGPENYUSUNANPENYUSUNAN
PERENCANAAN DAERAHPERENCANAAN DAERAHSECARA`UMUMSECARA`UMUM
APA SYARAT PENTINGAPA SYARAT PENTINGPENYUSUNANPENYUSUNAN
PERENCANAAN DAERAHPERENCANAAN DAERAHSECARA`UMUMSECARA`UMUM
?
SinergiPerencanaan
PembangunanPusat - Daerah
SinergiPerencanaan
PembangunanPusat - Daerah
Ruang Lingkup PerencanaanRuang Lingkup Perencanaan
NASIONALNASIONAL DAERAHDAERAH
Rencana Pembangunan JangkaPanjang Nasional
Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah
Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional
Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah
Rencana Strategis Kementerian /Lembaga
Rencana Strategis Satuan KerjaPerangkat Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Rencana Kerja Kementerian /Lembaga
Rencana Kerja Satuan KerjaPerangkat Daerah
KONDISI IDEAL
Perencanaan terintegrasi antara Pemerintah Pusat danPemerintah Daerah yang seharusnya perencanaandaerah mengacu pada perencanaan pusat.
RKPRPJMNasional
RPJPNasional
RenstraKL
Renja -KL
RAPBN
RKA-KL
APBN
RincianAPBN
PedomanDijabar
kan Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Pemerintah
Pusat
RPJMDaerah
RPJPDaerah
RKPRPJMNasional
RPJPNasional
RKPDaerah
RenstraSKPD
Renja -SKPD
RAPBN
RAPBD
RKA -SKPD
APBN
APBD
RincianAPBD
Diacu
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diperhatikan
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Diacu
Diserasikan melalui Musrenbang
UU SPPN
PemerintahPusat
PemerintahDaerah
UU KN
SinergiPerencanaan
Pembangunan danPenganggaran Daerah
SinergiPerencanaan
Pembangunan danPenganggaran Daerah
KELEMAHAN PROSES PERENCANAAN PROGRAMKELEMAHAN PROSES PERENCANAAN PROGRAMKELEMAHAN PROSES PERENCANAAN PROGRAMKELEMAHAN PROSES PERENCANAAN PROGRAM
PerencanaanPerencanaan ProgramProgram lebihlebih bersifatbersifatpadapada “budget“budget oriented”oriented” ((semangatsemangat
menghabiskanmenghabiskan angaranangaran)),, bukanbukan “program“programatauatau performanceperformance oriented”oriented”..
PerencanaanPerencanaan ProgramProgram lebihlebih bersifatbersifatjangkajangka pendekpendek (untuk(untuk kepentingankepentingansesaat)sesaat),, bukanbukan “jangka“jangka panjangpanjang atauataujangkajangka menengahmenengah terpaduterpadu berkesiberkesi--nambungan”nambungan”..
PerencanaanPerencanaan ProgramProgram lebihlebih bersifatbersifatpadapada “budget“budget oriented”oriented” ((semangatsemangat
menghabiskanmenghabiskan angaranangaran)),, bukanbukan “program“programatauatau performanceperformance oriented”oriented”..
PerencanaanPerencanaan ProgramProgram lebihlebih bersifatbersifatjangkajangka pendekpendek (untuk(untuk kepentingankepentingansesaat)sesaat),, bukanbukan “jangka“jangka panjangpanjang atauataujangkajangka menengahmenengah terpaduterpadu berkesiberkesi--nambungan”nambungan”..
PerencanaanPerencanaan ProgramProgram lebihlebih bersifatbersifatpadapada “budget“budget oriented”oriented” ((semangatsemangat
menghabiskanmenghabiskan angaranangaran)),, bukanbukan “program“programatauatau performanceperformance oriented”oriented”..
PerencanaanPerencanaan ProgramProgram lebihlebih bersifatbersifatjangkajangka pendekpendek (untuk(untuk kepentingankepentingansesaat)sesaat),, bukanbukan “jangka“jangka panjangpanjang atauataujangkajangka menengahmenengah terpaduterpadu berkesiberkesi--nambungan”nambungan”..
PerencanaanPerencanaan ProgramProgram lebihlebih bersifatbersifatpadapada “budget“budget oriented”oriented” ((semangatsemangat
menghabiskanmenghabiskan angaranangaran)),, bukanbukan “program“programatauatau performanceperformance oriented”oriented”..
PerencanaanPerencanaan ProgramProgram lebihlebih bersifatbersifatjangkajangka pendekpendek (untuk(untuk kepentingankepentingansesaat)sesaat),, bukanbukan “jangka“jangka panjangpanjang atauataujangkajangka menengahmenengah terpaduterpadu berkesiberkesi--nambungan”nambungan”..
KELEMAHAN PROSES PERENCANAAN ANGGARANKELEMAHAN PROSES PERENCANAAN ANGGARANKELEMAHAN PROSES PERENCANAAN ANGGARANKELEMAHAN PROSES PERENCANAAN ANGGARAN
AlokasiAlokasi anggarananggaran padapada kegiatankegiatan //programprogram belumbelum mempertimbangkanmempertimbangkanpelaksanaanpelaksanaan “misi”“misi” dandan perwujudanperwujudan“visi”“visi”,, lebihlebih saratsarat “kepentingan“kepentingantertentu”tertentu”..
AlokasiAlokasi anggarananggaran padapada kegiatankegiatan //programprogram belumbelum bersifatbersifat “fairness“fairness dandanobyektif”obyektif”,, lebihlebih padapada “kekuatan“kekuatan suara”suara”didi panitiapanitia anggarananggaran..
AlokasiAlokasi anggarananggaran padapada kegiatankegiatan //programprogram belumbelum mempertimbangkanmempertimbangkanpelaksanaanpelaksanaan “misi”“misi” dandan perwujudanperwujudan“visi”“visi”,, lebihlebih saratsarat “kepentingan“kepentingantertentu”tertentu”..
AlokasiAlokasi anggarananggaran padapada kegiatankegiatan //programprogram belumbelum bersifatbersifat “fairness“fairness dandanobyektif”obyektif”,, lebihlebih padapada “kekuatan“kekuatan suara”suara”didi panitiapanitia anggarananggaran..
AlokasiAlokasi anggarananggaran padapada kegiatankegiatan //programprogram belumbelum mempertimbangkanmempertimbangkanpelaksanaanpelaksanaan “misi”“misi” dandan perwujudanperwujudan“visi”“visi”,, lebihlebih saratsarat “kepentingan“kepentingantertentu”tertentu”..
AlokasiAlokasi anggarananggaran padapada kegiatankegiatan //programprogram belumbelum bersifatbersifat “fairness“fairness dandanobyektif”obyektif”,, lebihlebih padapada “kekuatan“kekuatan suara”suara”didi panitiapanitia anggarananggaran..
AlokasiAlokasi anggarananggaran padapada kegiatankegiatan //programprogram belumbelum mempertimbangkanmempertimbangkanpelaksanaanpelaksanaan “misi”“misi” dandan perwujudanperwujudan“visi”“visi”,, lebihlebih saratsarat “kepentingan“kepentingantertentu”tertentu”..
AlokasiAlokasi anggarananggaran padapada kegiatankegiatan //programprogram belumbelum bersifatbersifat “fairness“fairness dandanobyektif”obyektif”,, lebihlebih padapada “kekuatan“kekuatan suara”suara”didi panitiapanitia anggarananggaran..
UU NOMOR 25 TAHUN 2004
Bab III s/d V, Pasal 3 s/d Pasal 27
UU NOMOR 17 TAHUN 2003
Bab IV Pasal 16 s/d Pasal 20
UU NOMOR 33 TAHUN 2004
Bab IX Pasal 69 s/d Pasal 73
KEBIJAKAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PENGANGGARAN
PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARANDAERAH
Bab IX Pasal 69 s/d Pasal 73
Bab VII Pasal 150 s/d Pasal 154 Bab VIII Pasal 179 s/d Pasal 182
UNDANG-UNDANG 32 / 2004
D is u s u n d i t e r im a
d i s e r a h k a n d i b a h a s
m e m b a h a s b e rs a m a
s e b a g a i a c u a n
d i s u s u n d i te r i m a
d i s e r a h k a n d i b a h a s
d is u s u n d i te r i m a + d i b a h a s
d is e ra h k a n u s u l p e ru b a h a n
P e n g a m b i la n K e p u t u s a n
P e m e r in t a hD a e r a h
D P R DK e b i j a k a n
U m u m A P B DD a e r a h
K U AK e s e p a k a t a n
P r i o r i t a s &P l a f o n A n g g a ra n
S K P DR K A
S K P D
R a p e r d aA P B D
P P K DP e m d a
P e r d aA P B D
PROSES PENGANGGARAN MENURUT UU 17/2003 DAN UU 33/2004
D is u s u n d i t e r im a
d i s e r a h k a n d i b a h a s
m e m b a h a s b e rs a m a
s e b a g a i a c u a n
d i s u s u n d i te r i m a
d i s e r a h k a n d i b a h a s
d is u s u n d i te r i m a + d i b a h a s
d is e ra h k a n u s u l p e ru b a h a n
P e n g a m b i la n K e p u t u s a n
P e m e r in t a hD a e r a h
D P R DK e b i j a k a n
U m u m A P B DD a e r a h
K U AK e s e p a k a t a n
P r i o r i t a s &P l a f o n A n g g a ra n
S K P DR K A
S K P D
R a p e r d aA P B D
P P K DP e m d a
P e r d aA P B D
PROSES PERENCANAAN REVITALISASI PASARPROSES PERENCANAAN REVITALISASI PASARPROSES PERENCANAAN REVITALISASI PASARPROSES PERENCANAAN REVITALISASI PASAR
PemetaanPemetaan PasarPasar TradisionalTradisional :: KondisiKondisi :: bangunan,bangunan, SDM,SDM, transaksitransaksi dlldll.. PermasalahanPermasalahan--permasalahanpermasalahan..
PenyusunanPenyusunan RencanaRencana PengembanganPengembanganPasarPasar TradisionalTradisional :: MasukMasuk RenjaRenja DPP,DPP, MasukMasuk RenstraRenstra DPP,DPP, TerkaitTerkait RPJMRPJM Daerah,Daerah, TerkaitTerkait RPJPRPJP DaerahDaerah..
PemetaanPemetaan PasarPasar TradisionalTradisional :: KondisiKondisi :: bangunan,bangunan, SDM,SDM, transaksitransaksi dlldll.. PermasalahanPermasalahan--permasalahanpermasalahan..
PenyusunanPenyusunan RencanaRencana PengembanganPengembanganPasarPasar TradisionalTradisional :: MasukMasuk RenjaRenja DPP,DPP, MasukMasuk RenstraRenstra DPP,DPP, TerkaitTerkait RPJMRPJM Daerah,Daerah, TerkaitTerkait RPJPRPJP DaerahDaerah..
PemetaanPemetaan PasarPasar TradisionalTradisional :: KondisiKondisi :: bangunan,bangunan, SDM,SDM, transaksitransaksi dlldll.. PermasalahanPermasalahan--permasalahanpermasalahan..
PenyusunanPenyusunan RencanaRencana PengembanganPengembanganPasarPasar TradisionalTradisional :: MasukMasuk RenjaRenja DPP,DPP, MasukMasuk RenstraRenstra DPP,DPP, TerkaitTerkait RPJMRPJM Daerah,Daerah, TerkaitTerkait RPJPRPJP DaerahDaerah..
PemetaanPemetaan PasarPasar TradisionalTradisional :: KondisiKondisi :: bangunan,bangunan, SDM,SDM, transaksitransaksi dlldll.. PermasalahanPermasalahan--permasalahanpermasalahan..
PenyusunanPenyusunan RencanaRencana PengembanganPengembanganPasarPasar TradisionalTradisional :: MasukMasuk RenjaRenja DPP,DPP, MasukMasuk RenstraRenstra DPP,DPP, TerkaitTerkait RPJMRPJM Daerah,Daerah, TerkaitTerkait RPJPRPJP DaerahDaerah..
PROSES PERENCANAAN REVITALISASI PASARPROSES PERENCANAAN REVITALISASI PASARPROSES PERENCANAAN REVITALISASI PASARPROSES PERENCANAAN REVITALISASI PASAR
PenyusunanPenyusunan DokumenDokumen TeknisTeknis :: DetailDetail EngineringEnginering DesignDesign (DED)(DED) FeasibilityFeasibility StudiStudi DokumenDokumen LingkunganLingkungan
PenjajaganPenjajagan KerjasamaKerjasama PihakPihak KetigaKetiga :: AdakahAdakah PerdaPerda KemitraanKemitraan ?? AdakahAdakah KeminatanKeminatan InvestorInvestor ??.. BagaimanaBagaimana AspirasiAspirasi StakehlderStakehlder ??.. PemdaPemda MengakomodirMengakomodir dandan MemfasilitasiMemfasilitasi..
PenyusunanPenyusunan DokumenDokumen TeknisTeknis :: DetailDetail EngineringEnginering DesignDesign (DED)(DED) FeasibilityFeasibility StudiStudi DokumenDokumen LingkunganLingkungan
PenjajaganPenjajagan KerjasamaKerjasama PihakPihak KetigaKetiga :: AdakahAdakah PerdaPerda KemitraanKemitraan ?? AdakahAdakah KeminatanKeminatan InvestorInvestor ??.. BagaimanaBagaimana AspirasiAspirasi StakehlderStakehlder ??.. PemdaPemda MengakomodirMengakomodir dandan MemfasilitasiMemfasilitasi..
PenyusunanPenyusunan DokumenDokumen TeknisTeknis :: DetailDetail EngineringEnginering DesignDesign (DED)(DED) FeasibilityFeasibility StudiStudi DokumenDokumen LingkunganLingkungan
PenjajaganPenjajagan KerjasamaKerjasama PihakPihak KetigaKetiga :: AdakahAdakah PerdaPerda KemitraanKemitraan ?? AdakahAdakah KeminatanKeminatan InvestorInvestor ??.. BagaimanaBagaimana AspirasiAspirasi StakehlderStakehlder ??.. PemdaPemda MengakomodirMengakomodir dandan MemfasilitasiMemfasilitasi..
PenyusunanPenyusunan DokumenDokumen TeknisTeknis :: DetailDetail EngineringEnginering DesignDesign (DED)(DED) FeasibilityFeasibility StudiStudi DokumenDokumen LingkunganLingkungan
PenjajaganPenjajagan KerjasamaKerjasama PihakPihak KetigaKetiga :: AdakahAdakah PerdaPerda KemitraanKemitraan ?? AdakahAdakah KeminatanKeminatan InvestorInvestor ??.. BagaimanaBagaimana AspirasiAspirasi StakehlderStakehlder ??.. PemdaPemda MengakomodirMengakomodir dandan MemfasilitasiMemfasilitasi..
FEASIBILITY STUDY (FS)FEASIBILITY STUDY (FS)
Cakupan/batasan Kegiatan:Cakupan/batasan Kegiatan: Identifikasi pendapatan dan biayaIdentifikasi pendapatan dan biaya Penilaian Kelayakan usaha (Penilaian Kelayakan usaha (valuationvaluation).).
Aspek Penilaian Kelayakan:Aspek Penilaian Kelayakan: Aspek Organisasi ManajemenAspek Organisasi Manajemen Aspek Sosial BudayaAspek Sosial Budaya Aspek Pendayagunaan Aset PemerintahAspek Pendayagunaan Aset Pemerintah Aspek KeuanganAspek Keuangan Aspek EkonomiAspek Ekonomi
Cakupan/batasan Kegiatan:Cakupan/batasan Kegiatan: Identifikasi pendapatan dan biayaIdentifikasi pendapatan dan biaya Penilaian Kelayakan usaha (Penilaian Kelayakan usaha (valuationvaluation).).
Aspek Penilaian Kelayakan:Aspek Penilaian Kelayakan: Aspek Organisasi ManajemenAspek Organisasi Manajemen Aspek Sosial BudayaAspek Sosial Budaya Aspek Pendayagunaan Aset PemerintahAspek Pendayagunaan Aset Pemerintah Aspek KeuanganAspek Keuangan Aspek EkonomiAspek Ekonomi
TERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIH