percobaan gravitasi stefanus adhika xi ipa3 22

3
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI IPA Hari/Tanggal:Rabu/26 Agustus 2015 Kelas XI IPA 3 / 22 Nama Kelompok C Anggota Stefanus Adhika P 1. Judul Percobaan PERCOBAAN BANDUL SEDERHANA 2. Tujuan Praktikum menentukan harga percepatan gravitasi bumi (g) 3. Dasar Teori Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta . Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut: Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut. F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut G adalah konstanta gravitasi m 1 adalah besar massa titik pertama m 2 adalah besar massa titik kedua r adalah jarak antara kedua massa titik, dan g adalah percepatan gravitasi Dalam sistem Internasional, F diukur dalam Newton (N), m 1 dan m 2 dalam kilogram (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 10 -11 N m 2 kg -2 Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung Berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain. GERAK HARMONIS SEDERHANA Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A.

Upload: fransiska

Post on 13-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Percobaan Gravitasi

TRANSCRIPT

Page 1: Percobaan Gravitasi Stefanus Adhika XI IPA3 22

PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI IPAHari/Tanggal:Rabu/26 Agustus 2015

Kelas XI IPA 3 / 22

Nama Kelompok C

Anggota Stefanus Adhika P

1. Judul PercobaanPERCOBAAN BANDUL SEDERHANA

2. Tujuan Praktikummenentukan harga percepatan gravitasi bumi (g)

3. Dasar TeoriGravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut: Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut. F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut

G adalah konstanta gravitasim1 adalah besar massa titik pertamam2 adalah besar massa titik keduar adalah jarak antara kedua massa titik, dang adalah percepatan gravitasi

Dalam sistem Internasional, F diukur dalam Newton (N), m1 dan m2 dalam kilogram (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 10-11 N m2 kg-2

Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung Berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain.

GERAK HARMONIS SEDERHANAKetika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

Page 2: Percobaan Gravitasi Stefanus Adhika XI IPA3 22

PeriodeBenda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik.AmplitudoAmplitudo adalah pengukuran scalar yang non negative dari besar osilasi suatu gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjatuh dari garis kesetimbangan dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika.Pada bandul matematis, periode dan frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak tergantung pada massa bandul, tetapi bergantung pada penjang tali dan percepatan gravitasi setempat. Pada kondisi seprti itu, untuk mencari percepatan gravitasi kita menggunakan rumus::

T = 2π √ Lg , atau g= 4π2LT 2

T adalah periode, l adalah panjang tali, g adalah percepatan gaya gravitasi

4. Alat dan BahanAlat – alat yang diperlukan antara lain :

a) Beban 50 gram dan 100 gramb) Benang 120 cmc) Mistar panjangd) Paku dan palue) Stopwatch

5. Cara Kerjaa) Mengikat beban pada tali yang tersedia sepanjang 120 cm.b) Menggantungkan tali sepanjang 120 cm tersebut pada statip.c) Mengayunkan beban dengan simpangan 10 cm.d) Mengulangi langkah 3 sampai 5 kali.e) Menentukan waktu untuk 10 getaran.f) Mencatat dan masukkan ke dalam tabel data, pada lembar data yang telah tersedia.g) Mengulang langkah 1 – 5 untuk massa beban yang lain atau yang lain.h) Mengulang 1 – 5 untuk panjang tali yang berlainan sesuai tabel pengamatan.

2.NO Panjang Tali (cm) Percobaan Ke Waktu untuk

10 ayunan (S)Perioda /T (s) T 2 (s2) g (m/s2)

1 158 1 24,95 2,495 6,22 10,012 24,99 2,499 6,24 9,973 24,96 2,496 6,23 10,004 24,95 2,495 6,22 10,015 24,94 2,494 6,22 10,01

2 126 1 22,37 2,237 5,00 9,932 22,39 2,239 5,01 9,913 22,18 2,218 4,91 10,104 22,36 2,236 4,99 9,935 22,27 2,227 4,95 10,01

3 96 1 19,56 1,956 3,82 9,892 19,65 1,965 3,86 9,803 19,47 1,947 3,79 9,984 19,55 1,955 3,82 9,905 19,56 1,956 3,82 9,89

Page 3: Percobaan Gravitasi Stefanus Adhika XI IPA3 22

6. PembahasanDalam percobaan ini terlihat ada perbedaan waktu perioda bandul. Hal ini dipengaruhi oleh panjang benang yang menahan pembeban pada bandul. Semakin panjang benangnya maka semakin besar pula jarak yang ditrempuh bandul dan begitu juga sebaliknya. Dengan dikuranginya panjang benang yang menahan bandul dalam setiap percobaan pada bandul maka nilai periodenya pun semakin kecil. Hal ini berarti periode berbanding lurus dengan panjang benang. Detelah diukur dengan rumus

g= 4π2LT 2

Maka dapat dilihat nilai gravitasi bumi dari data nilai gravitasi bumi berada di 9,80<x<10,10

7. KesimpulanMaka dari data yang kami peroleh kami menemukan bahwa nilai gravitasi bumi 9,80<x<10,10 dan hasil ini tidak sesuai dengan nilai gravitasi bumi yaitu 9,8. Hal ini disebabkan karena ketidaktelitian saya dan kelompok saya dalam melakukan percobaan selain itu untuk mendapat nilai 9,8 perlu banyak sekali percobaan. Selain itu sari data ini dapat diketahui adanya pengaruh pengurangan panjang benang penahan beban terhadap perioda yang berbanding terbalik dengan nilai gravitasi.