perbandingan kandungan curcuminoid dan …repository.unika.ac.id/482/1/08.95.0002 yovita dyah...
TRANSCRIPT
PERBANDINGAN KANDUNGAN CURCUMINOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
DARI FRAKSI CURCUMINOID KUNYIT (Curcuma longa Linn, Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe,
dan Curcuma mangga Valeton and Zijp) SEBAGAI SENYAWA AKTIF BAHAN PANGAN
CURCUMINOID CONTENT COMPARISON AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF CURCUMINOID FRACTION FROM TURMERIC
(Curcuma longa Linn, Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe, and Curcuma mangga Valeton and Zijp)
AS AN ACTIVE COMPOUND OF FOOD
TESIS
OLEH Yovita Dyah Endrati Retnosekar
08.95.0002
PROGRAM MAGISTER TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG 2014
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Yovita Dyah Endrati Retnosekar, 08.95.0002, peserta
Program Magister Teknologi Pangan.
Menyatakan:
Bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, 22 September 2014
Yovita Dyah Endrati Retnosekar
iv
ABSTRAK
Kunyit mengandung senyawa antioksidan berupa curcuminoid. Curcuminoid telah
diaplikasikan dalam pengobatan dan makanan. Warna kuning pada curcuminoid sangat kuat
sehingga curcuminoid hanya dapat diaplikasikan pada jenis makanan tertentu saja. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji curcuminoid sebagai senyawa aktif bahan pangan pada tiga jenis
bahan baku yaitu kunyit (Curcuma longa Linn), kunyit gombyok (Curcuma zedoaria
(Christm) Roscoe), dan kunyit putih (Curcuma mangga Valeton dan Zijp), serta untuk
mengetahui aktivitas antioksidan dari fraksi curcuminoid. Curcuminoid diekstraksi dengan
ekstraksi soklet menggunakan pelarut metanol, fraksinasi menggunakan kolom kromatografi
dengan fase diam berupa cellite, analisa senyawa hasil fraksinasi menggunakan kromatografi
lapis tipis, dan analisa antioksidan dengan metode DPPH.
Ekstrak C.longa memiliki kandungan curcuminoid tertinggi. Urutan kandungan curcuminoid
dari tertinggi hingga terendah adalah C.longa (38,27 mg/100 mg sampel), C.mangga (9,57
mg/100 mg sampel), dan C.zedoaria (3,58 mg/100 mg sampel). Namun ekstrak dengan
aktivitas antioksidan tertinggi adalah C.mangga. Urutan aktivitas antioksidan ekstrak dari
tertinggi hingga terendah adalah C.mangga (89,55 %SA), C.zedoaria (81,23 %SA), dan
C.longa (69,30 %SA).
Hasil fraksinasi C.longa berwarna kuning di semua vial, dan membentuk empat spot pada
kertas kromatografi lapis tipis (Rf 0,735±0,007; 0,528±0,046; 0,285±0,051, dan 0,09±0,020),
menunjukkan bahwa proses pemisahan fraksi kurang sempurna sehingga tidak memungkinkan
pengamatan kandungan curcuminoid fraksi dan aktivitas antioksidan fraksi C.longa. Hasil
fraksinasi C.zedoaria tidak berwarna di semua vial dan tidak memunculkan spot pada kertas
kromatografi lapis tipis sehingga menyulitkan pengamatan fraksi. Namun, C.mangga
menunjukkan hasil fraksinasi yang lebih baik; fraksi berwarna kuning muncul pada pelarut
kedua, tiga, dan lima, dan menunjukkan spot tunggal pada kertas kromatografi lapis tipis
sehingga penelitian dapat dilanjukan dengan pengamatan kandungan curcuminoid fraksi dan
aktivitas antioksidan fraksi. Senyawa hasil fraksinasi C.mangga adalah curcumin (Rf 0,78 ±
0,003, aktivitas antioksidan 72,54 %SA), bis-demethoxy curcumin (Rf 0,25 ± 0,042 dan 0,21 ±
0,060, aktivitas antioksidan 85,41 %SA), dan 1,7-bis-(4-hydroxyphenyl)-1,4,6-heptatrien-3-
one (Rf 0,010, aktivitas antioksidan 80,96 %SA). Semua fraksi curcuminoid pada C.mangga
berpotensi sebagai senyawa antioksidan dapat diaplikasikan pada berbagai produk pangan.
Kata kunci: curcuminoid, fraksi curcuminoid, analisa antioksidan
v
ABSTRACT
Turmeric contains curcuminoid as antioxidant compounds. Curcuminoid has been applied in
medicine and food. It has a very strong yellow color, so it can only be applied to certain types
of food. This study aimed to assess the curcuminoid as active compounds in food at the three
kinds of raw materials; Curcuma longa Linn, Curcuma zedoaria (Christm) Roscoe, and
Curcuma mango Valeton and Zijp, as well as to determine the activity antioxidants of
curcuminoid fractions. Extraction was used in the extraction solvent reflux with methanol,
fractionation using column chromatography, compound analysis results using thin layer
chromatography fractionation, and analysis of antioxidants with DPPH.
C.longa extract contains the highest curcuminoid. The sequence of curcuminoid content
highest to the lowest was C.longa (38.27 mg/100 mg sample), C.mangga (9.57 mg/100 mg of
sample), and C.zedoaria (3.58 mg/100 mg sample). But extracts with the highest antioxidant
activity was C.mangga. The order of antioxidant activity of extracts from the highest to the
lowest was C.mangga (89.55 %SA), C.zedoaria (81.23 %SA), and C.longa (69.30 %SA).
C.longa fraction has yellow color in all vials, and separated in four spots on the thin layer
chromatography paper (Rf 0.735±0.007; 0.528±0.046; 0.285±0.051 and 0.09±0.020),
indicated the fractionation process was imperfect, so the curcuminoid and antioxidant activity
of each fraction could not analyses. All fraction of C.zedoaria was colorless and showed no
spot on the thin layer chromatography paper. However, C.mangga showed better
fractionation; 2nd
, 3rd
, and 5th
fraction showed a single spot on thin layer chromatography
paper. C.mangga fraction are curcumin (Rf 0.78 ± 0.003, 72.54 %SA of antioxidant activity),
bis - demethoxy curcumin (Rf 0.25 ± 0.042 and 0.21 ± 0.060, 85.41 %SA of antioxidant
activity), and 1,7- bis(4-hydroxyphenyl)-1,4,6-heptatrien-3-one (Rf 0,010, 80.96 %SA of
antioxidant activity). All curcuminoid fraction in C.mangga potential as antioxidant
compounds and can be applied to a variety of food products.
Key words: curcuminoid, curcuminoid fraction, antioxidant analyses
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karunia-Nya yang melimpah
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis dengan judul
PERBANDINGAN KANDUNGAN CURCUMINOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
DARI FRAKSI CURCUMINOID KUNYIT (Curcuma longa Linn, Curcuma zedoaria
(Christm.) Roscoe, dan Curcuma mangga Valeton and Zijp) SEBAGAI SENYAWA AKTIF
BAHAN PANGAN. Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna
mencapai derajat Sarjana S-2, Program Magister Teknologi Pangan Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang.
Penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, karenanya terima kasih dan
penghargaan yang terdalam penulis berikan kepada Dr. Ir. Lindayani, MP. (mami Linda)
sebagai ketua Program Magister Teknologi Pangan sekaligus dosen pembimbing atas segala
bimbingan, saran dan kritik, dan arahan yang telah diberikan. Terimakasih juga penulis
haturkan kepada Dra. Laksmi Hartajanie, MP. sebagai dosen pembimbing atas segala
kesabaran, teguran, bimbingan, serta arahan yang telah diberikan. Penulis juga
mengucapkanterimakasih kepada Mas Soleh sebagai laboran di Laboratorium Ilmu Pangan
atas bantuannya. Terimakasih pula kepada semua teman yang telah membantu, Flowsa sumber
inspirasi, suami tercinta yang memberikan dukungan, serta papa dan mama tersayang yang tak
pernah berhenti mendoakan, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
atas segala bantuan dan kerjasamanya sehingga studi S-2 ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat khususnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan
serta semua pihak yang membutuhkan meskipun masih banyak terdapat kekurangan di
dalamnya.
Semarang, September 2014
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... iii
ABSTRAK............................................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xi
I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. 3
2.1. Kunyit (Curcuma sp) ............................................................................................... 3
2.2. Gugus fungsional pada kunyit .................................................................................. 5
2.3. Metanol sebagai pelarut ........................................................................................... 9
2.4. Antioksidan pada curcuminoid ................................................................................ 11
2.5. Analisa antioksidan .................................................................................................. 13
2.6. Antioksidan pada pangan ......................................................................................... 14
2.7. Curcuminoid sebagai sumber antioksidan pada pangan .......................................... 15
III. MATERI DAN METODE............................................................................................... 16
3.1. Materi ....................................................................................................................... 16
3.1.1. Bahan ............................................................................................................. 16
3.1.2. Alat ................................................................................................................ 17
3.2. Metode ...................................................................................................................... 17
3.2.1. Preparasi sampel ............................................................................................ 17
3.2.2. Analisa kadar air ............................................................................................ 17
3.2.3. Analisa kandungan curcuminoid total ........................................................... 18
a. Pembuatan kurva standar ........................................................................... 18
b. Analisa curcuminoid sampel ..................................................................... 18
3.2.3. Ekstraksi kunyit ............................................................................................. 18
3.2.4. Fraksinasi curcuminoid.................................................................................. 19
a. Analisa fraksi curcuminoid pembanding ................................................... 19
b. Fraksinasi sampel ...................................................................................... 19
c. Kromatografi lapis tipis ............................................................................. 20
3.2.5. Aktivitas antioksidan ..................................................................................... 20
3.3. Analisa data .............................................................................................................. 22
viii
IV. HASIL PENELITIAN ..................................................................................................... 23
4.1. Kadar air bahan baku ............................................................................................... 23
4.2. Perbandingan rimpang, serbuk hancuran, dan ekstrak C.longa, C.zedoaria,
dan C.mangga .......................................................................................................... 23
4.3. Aktivitas antioksidan ekstrak C.longa, C.zedoaria, dan C.mangga ........................ 25
4.4. Fraksinasi C.longa, C.zedoaria, dan C.mangga ...................................................... 26
4.5. Perbandingan kandungan curcuminoid dan aktivitas antioksidan antara rimpang,
ekstrak, dan fraksi C.mangga ................................................................................... 32
V. PEMBAHASAN .............................................................................................................. 33
5.1. Kandungan curcuminoid pada C.longa, C.zedoaria, dan C.mangga ....................... 33
5.2. Aktivitas antioksidan rimpang dan ekstrak C.longa, C.zedoaria, dan C.mangga ... 33
5.3. Fraksi C.mangga ....................................................................................................... 34
5.4. Aplikasi fraksi C.mangga pada produk pangan ....................................................... 36
VI. KESIMPULAN dan SARAN .......................................................................................... 37
6.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 37
6.2. Saran ....................................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 38
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 42
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbandingan karakteristik dari C.longa, C.zedoaria, dan C.mangga ................... 4
Tabel 2.2. Komposisi curcumin, demethoxycurcumin, dan bis-demethoxycurcumin
pada C.longa dan C.zedoaria ................................................................................. 6
Tabel 2.3. Nilai Retention factor dari curcumin, demethoxycurcumin, dan bis-
demethoxycurcumin pada beberapa jenis pelarut ................................................... 8
Tabel 4.1. Kadar air bahan baku .............................................................................................. 23
Tabel 4.2. Perbandingan curcuminoid pada C.longa, C.zedoaria, dan C.mangga .................. 26
Tabel 4.3. Data hasil fraksinasi dan kromatografi lapis tipis .................................................. 29
Tabel 4.4. Perbandingan nilai retention factor penelitian dengan referensi ............................ 30
Tabel 4.5. Energi ikat senyawa fraksi curcuminoid dengan gugus diarylheptanoid ............... 31
Tabel 4.6. Perbandingan aktivitas antioksidan pada C.mangga dan fraksinya ....................... 32
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur molekul senyawa diarylheptanoid pada kunyit ................................... 5
Gambar 2.2. Bentuk keto dan enol dari struktur curcumin ..................................................... 7
Gambar 2.3. Struktur DPPH dan reduksinya oleh antioksidan ............................................... 14
Gambar 3.1. Rimpang kunyit yang digunakan dalam penelitian ............................................ 16
Gambar 3.2. Diagram penelitian analisa curcuminoid total dan aktivitas antioksidan
dari fraksi curcuminoid ...................................................................................... 21
Gambar 4.1. Rimpang dan hancuran rimpang kunyit ............................................................. 24
Gambar 4.2. Ekstrak metanolat ............................................................................................... 25
Gambar 4.3. Ekstrak curcuminoid .......................................................................................... 25
Gambar 4.4. Hasil fraksinasi C.longa, C.zedoaria, dan C.mangga dalam larutan metanol ... 27
Gambar 4.5. Hasil kromatografi lapis tipis ............................................................................. 28
Gambar 5.1. Gugus yang berperan dalam pengikatan radikal bebas pada fraksi
curcuminoid C.mangga ...................................................................................... 36
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Metode analisa antioksidan .............................................................................. 42
Lampiran 2. Analisa statistik kadar air bahan baku .............................................................. 43
Lampiran 3. Kurva standar curcuminoid .............................................................................. 45
Lampiran 4. Perhitungan curcuminoid .................................................................................. 46
Lampiran 5. Perhitungan aktivitas antioksidan ..................................................................... 49
Lampiran 6. Perhitungan energi ikat ..................................................................................... 51