perawatan lansia

20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PERSONAL HYGIENE 1. Pengertian Personal hygiene berasal dan bahasa yunani yang berarti personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesehatan fisik dan psikis . Tujuan perawatan personal hygiene adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki personal hygine yang kurang, pencegahan penyakit, meningkatkan kepercayaan diri seseorang menciptakan keindahan (Tarwoto, 2003). Sikap seorang melakukan hygine perorangan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Tidak ada dua orang yang melakukan perawatan kebersihan dengan cara yang sama, dan perawat dapat memberikan

Upload: alrahmabko

Post on 26-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: perawatan lansia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PERSONAL HYGIENE

1. Pengertian

Personal hygiene berasal dan bahasa yunani yang berarti personal

yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan

adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan

seseorang untuk kesehatan fisik dan psikis . Tujuan perawatan personal

hygiene adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan seseorang,

memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki personal hygine yang

kurang, pencegahan penyakit, meningkatkan kepercayaan diri seseorang

menciptakan keindahan (Tarwoto, 2003).

Sikap seorang melakukan hygine perorangan dipengaruhi oleh

sejumlah faktor. Tidak ada dua orang yang melakukan perawatan

kebersihan dengan cara yang sama, dan perawat dapat memberikan

perawatan secara induvidual setelah mengetahui praktik hygiene klien yang

unik (Potter dan Perry).

2. Tujuan Personal Hygiene

a. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang.

b. Meningkatkan kebersihan diri seseorang.

c. Memperbaiki personal hygiene yang kurang.

Page 2: perawatan lansia

d. Pencegahan penyakit.

e. Meningkatkan percaya diri seseorang.

f. Menciptakan keindahan

3. Macam-macam personal hygiene.

a. Perawatan kulit kepala dan rambut

b. Perawatan mata.

c. Perawatan kuku kaki dan tangan.

d. Perawatan genetalia.

e. Perawatan kulit seluruh tubuh.

f. Perawatan tubuh secara keseluruhan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene.

a. Body Image.

Gambaran induvidu terhadap dirinya sangat mempengaruhi

kebersihan diri misalnya karena ada perubuhan fisik sehingga

induvidu tidak peduli terhadap kebersihan.

b. Praktik sosial.

Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan dirinya,

maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal hygiene.

c. Status sosial ekonomi.

Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun.

pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya

memerlukan uang untuk menyediakannya

Page 3: perawatan lansia

d. Pengetahuan.

Pengetahuan personal hygiene sangat penting, kerena pengatahuan

yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien

menderita diabetes meletus ia harus selalu menjaga kesehatan terutama

daerah kaki.

e. Budaya.

Disebagian masyarakat jika induvidu sakit maka tidak boleh

dimandikan.

f. Kebiasaan seseorang.

Ada kebisaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam

perawatan diri, seperti penggunaan sabun, sampo dan lain-lain.

g. Kondisi fisik.

Pada keadaan sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang

akan perlu bantuan untuk orang lain

5. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene.

a. Dampak fisik.

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak

terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Ganguan fisik yang

sering terjadi adalah: gangguan integritas kulit, gangguan membran

mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada

kuku.

Page 4: perawatan lansia

Kulit kering. area tereskpos dengan tekstur kasar, mengeripik

seperti pada tangan, lengan, kaki, atau muka. Jerawat. Imfiamatori, erupsi

kulit papulopastular, biasanya melibatkan kerusakan bakteri pada sabun:

terlihat pada wajah, leher, bahu, dan punggung. Hirsutisme.

Perkembangan rambut dan badan dan muka yang berlebihan, terutama

wanita. Ruam kulit. Erupsi kulit akibat dan paparan sinar matahari yang

berlebihan atau pelembab atau dan reaksi alergi (dapat menjadi datar atau

naik, terlokalisasi atau sistemik, pruritik atau nonpruritik). Dermatitis

kontak. Inflamasi kulit ditandai dengan letusan eritema, pruritus, nyeri,

dan penampilan lesi yang bersisik (dalihat pada muka, leher, tangan,

lengan bawah, dan genatalia).

b. Dampak psikososial.

Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah

gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintaj dan mencintai,

kebutuhan harga dan, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

6. Perawatan kulit lansia

Hygiene penting untuk membantu pasien tetap bersih dan untuk

merawat kulit, mata, telinga dan kuku. Kesehatan kulit adalah penting. Kulit

melindungi jaringan dan cedar dangan mencegah kuman memasuki

tubuh.ketjka kulit tergores atau luka, mikroorganisme dapat masuk dan

lansia rentan terhadap infeksi. Ketik kulit kering atau bersisik, kulit dapat

Page 5: perawatan lansia

pecah. Bila lansia mengalami ruam atau gatal, akan mudah untuk

menggores kulit.

Perawatan kulit yang benar menjadi prioritas utama penghindaran

kanker kulit. Polusi udara, paparan sinar ultra violet, konsumsi makanan

tidak sehat serta kurangnya nutrisi bisa bikin kulit jadi berrnasalah. Padahal

90 % tubuh kita didominasi oleh kulit, dan faktanya hanya 1 % saja yang

kita jaga kebersihannya. Satu hal yang perlu diketahui, terjadinya alergi,

ruam kulit, dan keringat adalah efek jangka pendek kulit yang tidak terawat.

Sedang efek jangka panjangnya adalah terjadinya penuaan kulit dan tumor!

kanken kulit. Karenanya wajib bagi kita untuk setidaknya memberikan

perawatan dan asupan yang sesuai untuk kulit (http// oktavita. com /tips - 3-

hal-wajib-perawatan-kulit-sehat.Html.oktavita.com).

Dengan demikian untuk selalu merneriksa kulit. Menghidari cedera

kulit dan memperbaiki kesehatan kulit bila mungkin, melalui nutrisi, dan

paling penting adalah mandi. Mandi menghilangkan mikroorrganisrne dan

kulit serta sekresi tubuh, menghilangkan bauh tidak enak, memperbaiki

serkulasi darah ke kulit dan membuat pasien merasa rilek dan segar, Mandi

yang baik dilakukan dalarn dua kali sehari (Monika, 2005).

Untuk mendapatkan kulit yang sehat sebaiknya melindungi kulit

terhadap sinar matahari. Sinar mata hari paling berperan pada proses

penuaan dini terutama sinar ultra violet (UV) yang terdiri atas sinar UVB,

UVA, dan UVC, sinar UVB merusak serat kolagen dan elastis. Membakar

kulit, meningkatkan resiko terjadinya kanker kulit.

Page 6: perawatan lansia

Sinar UVA menghitamkan warna kulit dan juga meningkatkan resiko

kanker kulit. Sinar UVC, paling berbahaya karena bersifat karsinogenik

(menyebabkan kanker). Seharusnya tidak dapat sampai ke bumi karena

disaring oleh lapisan ozon. Puncak radiasi sinar UV yang harus dihindari

antara jam 09.00-16.00. sinar UV sebelum jam 09.00 bermamfaat untuk

pembentukan vitamin D, berjemur 15 menit daerah wajah dan tangan saja

cukup memenuhi kebutuhan vitamin D untuk sehari.

Pemakaian tabir surya (sunscreen) sangat dianjurkan. Tabir surya ialah

zat yang mengandung bahan pelindung sehingga sinar UV pada matahari

tidak dapat memasuki kulit. Perhatikan nilai SPF (sun protecting factor),

yaitu nilai pelindung terhadap UV yang dapat menyebabkan kulit terbakar

sinar matahari (orang Indonesia sekitar 20 menit). Bila nilai SPF 15, maka

kulit akan terlindung dan matahari selama 15 x 20 menit. Untuk orang

Indonesia dianjurkan pemakaian tabir surya menimal SPF 15, dipakai 30

menit sebelum terpacar sinar matahari dan bila bamyak berkeringat

sebaiknya diulang tiap 2 jam. Tabir surya dipakai pada wajah dan tangan

yang tidak tertutup busana.

Selain dengan pemakaian tabir surya, diajurkan pula perawatan kulit

dan penggunaan kosmetik yang baik dan sinar. Sesuaikan kosmetika dengan

jenis kulit. Untuk berminyak sebaiknya dipiiih jenis kosmetika yang

berbahan dasar Jotin atau gel, bedak sebaiknya bedak tabur. Bagi kulit

sensitif penggunaan produk hipoalergenik yang tidak mengandung pewarna

dan pewangi dengan kesamaan produk yang tidak mengandung bahan yang

Page 7: perawatan lansia

sering menyebabkan reaksi kontak iritasi dan alergi (contoh PABA, lanolin,

dll).

Sebaiknya dilakukan ialah perawatan kulit sehari-hari dengan prinsip:

pembersihan (dengan susu pembersih kemudian langsung dibersihkan

dengan air dan sabun) penyegaran, dan pemupukan (pelembab), serta

pelindung (tabir surya) pemersihan kulit mati pada wajah dan tindakan facil,

cukup sebelum sekali. (http:cyberWOmafl%7C0%7C0%7C 11 %7C823).

7. Perawatan mulut

Perawatan mulut yang baik memerlukan dua kali sikat gigi dalam

sehari, masase gusi dan pembilasan mulut. Melakukan perawatan mulut

adalah sangat penting, terutama sekali untuk pasien yang puasa.

Tipe perawatan mulut yang diberikan perawatan akan bergantung pada

bahan yang tersedia. Bila mungkin, gigi dan gusi harus disikat dengan

perlahan memakai sikat gigi halus. Bila tidak tersedia sikat gigi, pasien

dapat mengunyah serat-serat pada ujung batang, dengan menggunakan

sebagai sikat, atau anda dapat membungkuskan kain handuk atau kasa pada

ujung batang atau jari anda dan gunakan sebagai sikat gigi. Pasta gigi

membantu tetapi kalau ada.

Kita dapat membuat bubuk gigi dengan mencampur garam dan bikar

bonat soda dalam jumlah yang sama. Untuk membuat lengket, basahi sikat

sebelum menempatkannya dalam bubuk. Bila lansia menggunakan gigi

palsu dan mereka tidak dapat membersihkannya, minta mereka untuk

Page 8: perawatan lansia

melepaskan gigi tersebut setiap malam. Sikatlah gigi palsu dengan

menggunakan sikat gigi dan pasta gigi atau bubuk pembersih gigi yang telah

anda buat, bilas, dan tempatkan dalam wadah dan letakkan dimeja tempat

tidur lansia.

Bahkan untuk membantu individu membersihkan mulut mereka

dengan larutan garam atau air bersih akan membantu mencegah mukosa

kering dan infeksi serta membuat lansia merasa lebih nyaman.

Bila membran mulut tampak kering atau kotor, berikan minyak dan jus

lemon, jika tersedia, pada sebuah bantalan kasa atau kain bersih, dan

usapkan pada membrane. Sedikit minyak pada bibir akan membantu

mencegah kekeringan dan bibir pecah-pecah yang sering menimbulkan rasa

sakit. Gejala eriodental meliputi gusi yang berdarah: jaringan yang radang:

garis gusi yang menyusut, dengan membentukan celah atau kantong antara

gigi dan gusi, dan kehilangan gigi tiba — tiba. Jika perawatan mulut yang

tepat tidak dipelihara maka bakteri mati, disebut tartar yang mengumpul

disepanjang garis gusi. Tartar menyerang gusi dan serat menempel pada

gigi, akibatnya kehilangan gigi. Tindakan preventif yang paling baik adalah

pembersihan dengan flossing dan gosok gigi yang teratur.

Stomatitis adalah kondisi peradangan pada mulut karena kontak

dengan pengiritasi, seperti tembakau: defisiensi vitamin: infeksi oleh

bakteri, virus atau jamur: atau penggunaan obat kometerapi. Glositis adalah

peradangan lidah hasil karena penyakit infeksi atau cedera, seperti luka

bakar atau gigitan. Gingivitis adalah peradangan gusi, biasanya karena

Page 9: perawatan lansia

higiene mulut yang buruk atau menjadi tanda leukimia, defisiensi vitamin,

atau deabetes meletus. Perawatan mulut khusus merupakan keharusan

apabila klien memiliki masalah oral ini. Perubahan mukosa mulut yang

berhubungan dengan mudah mengarah kepada malnutrisi, yang merupakan

perhatian utama bagi klien yang memiliki kanker (Griefzu, Radjeski,

Winnick,1 990),

8. Perawatan rambut

Rambut perlu disisir setiap hari untuk tetap sehat. Basahi rambut,

dengan memberikan sampo dan cuci, masase kulit kepala dengan jari jemari

anda. Kemudian bilas rambut, keringkan dengan handuk bersih, dan sisir

untuk menjaga kekusutan.

Ketika pisau cukur digunakan untuk bercukur, kulit harus diperhalus

untuk mencegah tarikan, goresan atau pemotongan. Misalnya, meletakkan

lap badan yang hangat diatas muka klien pria selama beberapa menit, diikuti

dengan penggunaan krim cukur atau busa sabun yang lembut, akan

memperhalus kulit secara efektif.

Klien pria yang berkumis atau berjanggot memerlukan perawatan

sehari-hari. Menjaga kebersihan daerah tersebut penting karena partikel

makanan dengan mudah berkumpul di rambut. Jika klien tidak mampu

merawat diri mereka sendiri, perawat harus memotong sedikit, menyisir,

atau mencuci jenggot atau kumis ketika diperlukan atau diminta. Perawat

tidak pernah mencukur kumis atau jenggot tanpa izin klien.

Page 10: perawatan lansia

Perawatan rambut lansia yang beruban adalah bersampo secara teratur

dengan sampo yang bermidikasi. perawatan pada rambut yang berkutu

adalah: dengan bersampo dan ulangi 12 -24 jam setelahnya. Ganti linen

tempat tidur. Cuci linen dalam air panas untuk membunuh kutu.

Mandi atau Shomer keseluruhan, Setelah kulit kering, gunakan losion

kwell, Setelah 12 -24 jam, mandi lagi, bungkus pakaian atau linen yang

terdapat kutu tersebut sampai dicuci dalam air panas, Bersihkan ruangan

keseluruhan dan buang kantong setelah selesai. Lakukan perawatan pada

rambut secara khusus setidaknya menimal 2 minggu sekali seperti

menggunakan penyubur rambut dan obat penyubur rambut (http://oktavita .

Comlsearch17+ penyebab+ Kurusan+ pada+ Rambut anda).

9. Perawatan kuku

Dengan menggunakan pemotongan atau gunting kuku yang tajam,

potong kuku lurus menyilang dan kemudian gunakan kikir kuku, jika ada,

untuk menghaluskan tepi guntingan kuku. Bila anda telah memotong semua

kuku, dengan perlahan bersihkan bagian bawahnya. Kita dapat

memotongkan kuku bila memanjang.

10. Perawatan tungkai kaki

Perhatikan dan raba tungkai bawah kaki. Bila kulit tungkai bawah

kecoklatan dan tebal, atau bila kemerahan atau mengkilap, pasien mungkin

mengalami masalah sirkulasi . Periksa adanya pembengkakan pada kaki.

Page 11: perawatan lansia

Periksa warna dan suhu dan jari kaki. Periksa adanya pembengkakan

kaki, pergelangan kaki, dan tungkai bawah. Perhatikan antara jari kaki dan

pada dasar kaki.

Bila pasien mempunyai kulit kering, basahi kaki atau rendam

dalam air hangat. Keringkan dengan seksama bagian diantarajari. Berikan

losion atau minyak, masase dengan seksama. Jangan menggunakan losion

diantara jari-jan kaki.

11. Perawatan telinga

Hygiene telinga mempunyai implikasi untuk ketajaman

pendengaran bila subtansi lilin atau benda asing berkumpul pada kanal

telinga luar, yang menganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia

rentan terkena masalah ini. Perawat harus sensitif pada isyarat perilaku

apaun yang mengandikasikan kerusakan pendengaran, Ketika merawat

kiien yang menggunakan alat bantu pendengaran, perawat mengenstuksikan

klien pada pembersihan dan pemeliharaan yang tepat seperti halnya teknik

komunikasi yang meningkatkan pendengaran kata yang diucapkan.

12. Perawatan perenium

Sekresi yang menumpukkan pada permukaan kulit sekitar genetalia

wanita dan pria bertindak sebagai reserpowar inpeksi.

Page 12: perawatan lansia

a.) Perawatan perenium wanita

Bersihkan labiamayora. Gunakan tangan yang tidak dominan untuk

membuka labia secara lembut dan paha. Dan dengan tangan yang

dominan bersihkan secara hati-hati lipatan kulit usaplah dari arah

perinium dan ke erektum. Bilas dan keringkan secara merata. Pisahkan

labia tangan dengan tangan yang tidak dominan untuk membuka meatus

uretra dan onipisium pagina, Dan pubis ke arah rektum dengan satu kali

usapan. Bersihkan secara merata sekitar bagian labia minora, klitoris, dan

oripisium vagina

b.) Perawatan perinium pria

Cuci kepala penis pertama tama pada meat us uretra. Gunakan

gerakan melingkar, Bersihkan meatus ke arah luar dan ke bawah tangkai.

Bila pasien tidak disirkumsisi dan tidak terjadi eriksi tarik kulit luarnya

dan bersihkan. Lalu bilas dan keringkan secara lembut.

B. Lansia

1. Pengertian

Lanjut usia (lansia) adalah seorang pria atau wanita yang telah

mencapai umur 60 tahun ke atas (Undang-undang No.13 tahun 1988

bab 1 pasal 1 ayat 2).

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi

didalam kehidupan manusia, proses menua adalah proses sepanjang