peraturan pemerintah nomor 1 tahun 2012 tentang
TRANSCRIPT
PPN
2Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012
Peredaran/ Penerimaan
bruto 1 tahun > 4,8 M
Bermaksud melakukan
penyerahan/ekspor
PKPPeredaran/ Penerimaan
bruto 1 tahun < 4,8 M juta
Wajib memungut, menyetor, dan melapor PPN
terutang
Pengusaha
Wajib
Dapat Memilih
Dapat Memilih
PMK 197/2013
2
Pasal 2 Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Pengusaha yang sejak semula bermaksud melakukan penyerahan, dapat melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP
Melakukan:• Penyerahan BKP• Penyerahan JKP• Ekspor BKP Berwujud• Ekspor BKP Tidak
Berwujud• Ekspor JKP
3Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 3
Pasal 7 Kriteria dan Rincian Non BKP dan Non JKP
Diatur lebih lanjut di PMK
barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya
barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak
makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang
diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering
uang, emas batangan, dan surat berharga
Jasa pelayanan kesehatan medis
jasa pelayanan sosial
jasa pengiriman surat dengan perangko
jasa keuangan
jasa asuransi
jasa keagamaan
jasa pendidikan
jasa kesenian dan hiburan
jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan
jasa angkutan umum di darat & di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yg menjadi bagian yg tidak
terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri
jasa perhotelan
jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum
jasa penyediaan tempat parkir
jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam
jasa pengiriman uang dengan wesel pos
jasa boga atau katering
NON BKP
NON JKP
BACK
4Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012
PPN = 10 . x harga/pembayaran 110
4
Pasal 10 & 11 Rumus Penghitungan PPNKontrak atau
Perjanjian
Harga sudah termasuk PPN
PPN ditulis terpisah
Dianggap belum termasuk PPN
Jika TidakATAU
PPN = 10 % x harga/pembayaran
Harga termasuk PPN & PPnBM
PPN = 10 . x harga/pembayaran 110 + t
PPnBM = t . x harga/pembayaran 110 + t
t = Tarif PPnBM
ATAU
5Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 5
Pasal 13 Kesalahan Pemungutan PPN
sepanjang: - belum dikreditkan- belum dibiayakan- belum dikapitalisasi
Salah Pungut PPN
PPN tersebut telah disetor dan dilaporkan
PPN dapat dimintakan kembali oleh Pihak
Yang Terpungut
Pihak Yang Terpungut:a.importir;•pembeli barang atau penerima jasa (termasuk Pemungut PPN); •pihak yang memanfaatkan barang tidak berwujud atau jasa dari luar Daerah Pabean.
PPN dipungut terlalu besar
PPN seharusnya tidak dipungut
6Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 6
Pasal 4 Tanggung Renteng
Penjual adalah penanggung jawab PPN (menyetor PPN), namun untuk kondisi tertentu Pembeli dapat dikenai tanggung jawab renteng.
Diatur lebih lanjut di PMK
PENJUAL PEMBELI
Pungut PPN
Menunjukkan bukti telah
membayar PPN
TANGGUNG JAWAB RENTENG
Kecuali
PPN dapat ditagih kepada
penjual
SKPKB?Ps 16F UU PPN
BACK
ATAU
7
Faktur Pajak
(Ps. 1 angka 23UU PPN 1984)
Adalah bukti pungutan pajakyang dibuat oleh PKP yang
melakukan penyerahan BKPatau penyerahan JKP
Faktur Pajak ygdapat berupa
faktur penjualan(Penj. Ps. 13 ay. 1)
Faktur PajakGabungan
(Penj. Ps. 13 ay. 2)
Dok. Tertentu yg.ditetapkan sbg
Faktur Pajak(Penj. Ps. 13 ay.1)
Melakukan penyer.BKP dimaksud dlm
Ps. 4 ay. (1) huruf a
Melakukan ekspor BKPBerwujud dimaksud da- lam Ps. 4 ay. (1) huruf f
Melakukan ekspor JKP oleh PKP sbgmn dimaksud-
dlm Ps. 4 ayat (1) huruf h
Melakukan penyer.JKP dimaksud dlm
Ps. 4 ay. (1) huruf c
Melakukan ekspor BKP Tdk Berwujud oleh PKP sbgmn dimaksud dalam
Ps. 4 ay. (1) huruf g
Melakukan penyer.BKP dimaksud dlm
Ps. 16D
PKP(Ps. 13 ay 1
UU PPN 1984)
WAJIB MEMBUAT FAKTUR PAJAK UNTUK SETIAP :
9Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 9
Pasal 14 Transaksi dengan Mata Uang AsingPPN dan PPnBM
dikonversi ke dalam mata uang
rupiahTermasuk transaksi penyerahan kepada Pemungut PPN selain
Bendahara Pemerintah
Transaksi dengan menggunakan mata
uang asing
Sesuai kurs KMK pada saat
pembuatan Faktur Pajak
2 Januari
11 Januari
25 Januari
Pembayaran Di Muka-FP dibuat-Kurs : Rp9.076,00
Kurs USD : Rp9.136,00Periode : 9-15 Januari 2012KMK No : 6/KM.1/2012
Kurs USD: Rp9.076,00Periode : 2-8 Januari 2012KMK No : 1571/KM.1/2011
Kurs USD: Rp9.060,00Periode : 23-29 Januari 2012KMK No : 33/KM.1/2012
Barang diserahkan-FP dibuat-Kurs : Rp9.136,00
Pelunasan Pembayaran-Tidak perlu buat FP
5 Februari
Kurs USD: Rp8.952,00Periode : 30 Jan – 5 Feb 2012KMK No : 54 /KM.1/2012
Penggantian FP 11 Jan-Kurs : Rp9.136,00
10Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 10
Saat Pembuatan Faktur Pajaksaat penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP
saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP dan/atau JKP
saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan
saat PKP rekanan menyampaikan tagihan kepada Bendahara Pemerintah sebagai Pemungut PPN
BACK
KETER. MINI-MAL YG WAJIB
DICANTUMKAN DLM FAKTUR
PAJAK(Ps. 13 ay. 5 UU PPN 1984
jo Ps.8 PMK No. 84/PMK.03/2012, 06-6-2012)
a. Nama, alamat, NPWP yg menyerahkan BKP/JKP
b. Nama, alamat, NPWP Pem- beli BKP/Penerima JKP
c. Jenis barang/jasa, jumlah Harga Jual/Penggantian,dan potongan harga
d. PPN yang dipungut
e. PPnBM yang dipungut
f. Kode, Nomor Seri dan tgl pembuatan Faktur Pajak
g. Nama dan tanda tangan yang berhak menandata-
ngani Faktur Pajak
Memenuhipersyaratan
formal & ma-terial
(Ps. 13 ay (9)
Penomoran FPSesuai dengan
Per-24
Penomoran FPSesuai dengan
Per-13/65
. .-
Kode transaksi & status
Kode cabang
Kode tahun
Nomor Seri
Jumlah Digit:8 digit
Ditentukan oleh PKP sendiri
Jumlah Digit:13 digit
Ditentukan oleh sistem DJP, termasuk kode tahun akan dicreate oleh sistem DJP dan kode cabang dihapus.
Perubahan Nomor Seri Faktur PajakPerubahan Nomor Seri Faktur Pajak
. .-
Kode transaksi & status
Nomor Seri
Kendali Nomor Seri Faktur PajakKendali Nomor Seri Faktur Pajak
Nomor seri Faktur Pajak hanya dapat diberikan kepada PKP yang:a.Telah dilakukan registrasi ulang PKP sesuai dengan Per-05 dan perubahannya atau telah dilakukan verifikasi dalam rangka pengukuhan PKP.
b.Telah melakukan update alamat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, apabila terjadi perubahan alamat .
c.Telah mengajukan surat permohonan kode aktivasi dan password.
d.Telah menerima surat pemberitahuan kode aktivasi dari KPP .
e.Telah menerima pemberitahuan password melalui e-mail.
f.Telah mengajukan surat permintaan nomor seri faktur pajak.
g.Telah memasukkan kode aktivasi dan password dengan benar pada saat mengajukan permintaan nomor seri faktur pajak.
h.Telah menyampaikan SPT masa PPN untuk 3 (tiga) masa pajak terakhir berturut-turut yang telah jatuh tempo pada tanggal surat permohonan nomor seri faktur pajak disampaikan ke KPP.
14Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 14
Pasal 17 Saat Penyerahan
Saat Terutang Pajak Saat Penyerahan Saat Pembuatan Faktur Pajak
Pasal 11 UU PPN Pasal 13 UU PPN
“Saat penyerahan yang merupakan dasar penentuan saat terutang PPN dan saat pembuatan Faktur Pajak disinkronisasikan dengan praktik yang lazim terjadi dalam kegiatan usaha yang tercermin dalam praktik pencatatan atau pembukuan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta diterapkan secara konsisten oleh PKP”
“Penyerahan dianggap telah terjadi, apabila resiko dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pembeli dan jumlah pendapatan dari transaksi tersebut dapat diukur dengan handal”
“Pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang dicerminkan dengan penerbitan invoice/faktur penjualan yang sekaligus menjadi dokumen sumber dan sebagai dasar pencatatan pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang”
BACK
15Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 15
Pasal 17 Saat Penyerahan BKP Tidak Bergerak
saat penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai Barang Kena Pajak berwujud tersebut, secara hukum atau secara nyata, kepada pihak
pembeli
Saat Penyerahan BKP Tidak Bergerak
BACK
16Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 16
Pasal 17Contoh Saat Penyerahan BKP Tidak
Bergerak
Perjanjian jual beli sebuah rumah ditandatangani tanggal 1 Mei 2011. Perjanjian penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai rumah tersebut dibuat atau ditandatangani tanggal 1 September 2011.
FP: 1 Sep 2011
2 Bila sebelum surat atau akte tersebut dibuat atau ditandatangani, rumah telah diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerimanya, maka Faktur Pajak harus diterbitkan pada saat barang tersebut secara nyata diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerima barang.
1
BACK
17Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 17
Pasal 17 Saat Penyerahan BKP Tidak Berwujud
Pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan
penyerahan antarcabang
a. diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh Pengusaha Kena Pajak, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten
b. kontrak atau perjanjian ditandatangani, atau saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian atau seluruhnya
Dalam hal tidak diketahui
BACK
18Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 18
Pasal 17 Saat Penyerahan JKP
1) diakui sebagai piutang atau penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten
2) kontrak atau perjanjian ditandatangani
3) saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, baik sebagian atau seluruhnya, dalam hal pemberian cuma-cuma atau pemakaian sendiri
Dalam hal tidak diketahui
Pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan
penyerahan antarcabang
BACK
19Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 19
Pasal 17 Contoh Saat Penyerahan JKP1 PT Semangat menyewakan satu unit ruko kepada PT Diatetupa dengan masa kontrak
selama 12 tahun. Dalam kontrak disepakati antara lain:• PT Diatetupa mulai menggunakan ruko tanggal 1 September 2011;• Nilai kontrak sewa selama 12 tahun adalah Rp 120.000.000,00 • Pembayaran sewa adalah tahunan dan disepakati dibayar setiap tanggal 29 September
dengan pembayaran sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per tahun. Pada tanggal 29 September 2011 PT Diatetupa melakukan pembayaran sewa untuk tahun
pertama.
Rp 10.000.000,-FP: 29 Sep 2011
2 1. PT Setiyakom adalah suatu perusahaan jasa telekomunikasi. 2. PT Setiyakom melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan periode
pemakaian selama satu bulan. • Pengumpulan data-data pemakaian dari pelanggan memerlukan waktu beberapa hari,
sehingga faktur penjualan baru dapat diterbitkan beberapa hari setelahnya.• Untuk pemakaian oleh pelanggan pada tanggal 1 – 30 Juni 2011, PT Setiyakom
menerbitkan faktur penjualan (melakukan penagihan) pada tanggal 5 Juli 2011.
FP: 5 Juli 2011
BACK
20Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 20
Pasal 18 Pemusatan PPN
PKP
Memiliki > 1 Tempat Kegiatan Usaha
Dapat menyampaikan pemberitahuan
Pemusatan Tempat Terutang PPN
Administrasi Penjualan wajib terpusat pada tempat pemusatan
21Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 21
Pasal 19 Faktur Pajak Terlambat
sejak saat Faktur Pajak seharusnya dibuat
PKP dianggap tidak menerbitkan Faktur Pajak
PPN tidak dapat dikreditkan sebagai Pajak Masukan
Faktur Pajak Dibuat> 3 Bulan
Bukan Faktur Pajak
22Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 22
Pasal 19 Ilustrasi Faktur Pajak Terlambat
Saat penyerahan= saat pembuatan FP
Februari Maret5 Jan 5 Apr
FP > 5 AprilFP terlambat diterbitkan-Sanksi 2% x DPP-PM dapat dikreditkan oleh Pembeli FP terlambat diterbitkan
-Sanksi 2% x DPP-PM tidak dapat dikreditkan oleh Pembeli
FP > 5 Jan s.d 4 April
23Direktorat Jenderal PajakDirektorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 23
Pasal 20 Pedagang Eceran
Pedagang Eceran
Kegiatan usaha/pekerjaannya melakukan penyerahan JKP dengan cara :•melalui suatu tempat penyerahan jasa secara langsung kepada konsumen akhir atau langsung datang ke tempat konsumen akhir; •langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului dengan penawaran; dan •pada umumnya dilakukan secara tunai.
Tanpa keterangan :identitas pembeli
nama dan tanda tangan penjual Tidak diterbitkan
Surat Tagihan PajakMembuat
Faktur Pajak tidak lengkap
Kegiatan usaha/pekerjaannya melakukan penyerahan BKP dengan cara :a. melalui suatu tempat penjualan eceran atau langsung datang ke tempat konsumen akhir; b. langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului dengan penawaran; danc. pada umumnya dilakukan secara tunai dan penjual/pembeli langsung menyerahkan/membawa BKP yang dibeli.
BACK
TERIMA KASIHTERIMA KASIHLunasi Pajaknya, Awasi PenggunaannyaLunasi Pajaknya, Awasi Penggunaannya
www.pajak.go.iwww.pajak.go.idd
DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT JENDERAL PAJAKPAJAK